Anda di halaman 1dari 5

ISOLASI DAN KARAKTESASI BAKTERI

Nor Saripah,(1) Aisyah,(2) Hasrul Satria Nur(3)


(1)
Program studi D3 Analis Farmasi dan Makanan, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jendral A. Yani
Km 36, Banjarbaru, 70713, lndonesia
(2)
Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jendral A. Yani Km 36, Banjarbaru,
70713
(3)
Laboratorium Mikrobiologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jendral A. Yani Km 35,8
Banjarbaru, 70713, lndonesia

Email : saripahfarmasi2@gmail.com

ABSTRAK

Teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu teknik pemindahan suatu biakan tertentu dari medium
yang lama ke medium yang baru dengan tujuan untuk mendapatkan suatu biakan yang murni tanpa adanya
kontaminasi dari mikroba yang lain yang tidak diiinginkan. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air,
tanah, udara, suubstrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa
bakteri, khamir, kapng dan sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di linkungan ini sangatlah beraneka ragam
sehinga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni yang tunggal.
Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk
menngisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telah resisten terhadap suatu antibiotic. Dari
koloni koloni yang tumbuh dilakukan pengamatan karakteristik morfologi, fisiologi dan ekologi.

Keyword : teknik isolasi, mikroorganisme, karakteristik koloni

1. PENDAHULUAN
Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya
harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena
mikroorganisme lain. Ada berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu, cara pengenceran,
cara penuangan, cara penggesekan atau penggoresan, cara penyebaran, cara pengucilan 1 sel, dan cara inokulasi
pada hewan.. Beberapa teknik yang digunakan untuk memperoleh biakan murni dari suatu kultur campur, yaitu
teknik cawan sebar (spread plate ), cawan gores (sterak plate), dan cawan tuang (pour plate). Pada prinsipnya ketiga
teknik

isolasi yang digunakan mengisolasi bakteri dengan kelebihan dan kekurangan masing masing (Dwidjoseputro, D.
1994)
Teknik cawan sebar digunakan untuk mengisolasi bakteri pada permukaan media agar. Teknik cawan sebar
dilakukan dengan menyebarkan secara merata suspense pada permukaan media agar. Jumlah suspensi yang di
sebarkan dipermukaan media agar 100- 200 ul. Pada penggunaan teknik cawan sebar ini diperlukan keterampilan
dalam menyebarkan suspense di permukaan media agar merata dan tidak menumpuk pada suatu bidang cawan sebar.
Untuk menyebarkan suspense menggunakan batang gelas sebar bengkok. Teknik cawan gores di lakukan dengan
cara menggoreskan suspensi pada permukaan media agar dengan teknik penggoresan menggunakan jarum ose atau
loop. Pada teknik cawan gores ini digunakan beberapa metode penggoresan yaitu metode kuadran, metode radian
dan metode kontinu. Penggunaan metode ini tergantung kebiasaan dan memerlukan keterampilan yang khusus.
Teknik cawan tuang digunakan untuk memperoleh koloni tunggal dari suatu biakan campuran atau dari sumber
isolasi mikrob. Penggunaan teknik cawan tuang ini memerlukan peralatan dan bahan lebih banyak. Penggunaan
teknik cawan tuang dilakukan dengan membuat serangkaian pengenceran. Dari pengenceran tersebut diambil
sebanyak 1000 ul untuk diinkobasi kemedia cawan tuang. Media dibiarkan memadat dan diinkobasi selama 24 jam
dilakukan pengamatan dan dihitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh. Pengamatan karakteristik koloni bakteri
yang di peroleh dari hasil isolasi meliputi karakteristik morfologi, fisiologi dan ekologi. Pengamatan karakteristik
morfologi yang di amati pada percobaan ini meliputi deameter bentuk, warna, tepian, elevasi, konsistensi dan bau
koloni (Suhani, 2008).

2. METODE PENELITIAN
Teknik percobaan isolasi dan karakteristik bakteri, percobaan praktikum kali ini mengisolasi bakteri yang berasal
dari sumber tanah sampah. Tanah yang digunakan di ambil di permukaan tanah kedalaman 10-20 cm. dari masing-
masing tanah di inkolasi sebanyak 5 gram kedalam larutan pengencer NaCl 0,85% sebanyak 45 ml. suspensi tanah
di agitasi diatas permukaan orbital shaker dengan kecepatan 125-150 rpm. Dari suspense tanah dipipet sebanyak 100
1000 ul. Sebanyak 100 ul diinkolasi untuk teknik cawan sebar dan gores pada Nuterient agar yang telah disiapkan
sebelumnya. Pada teknik cawan sebar dilakukan menyebarkan suspense pada permukaan agar sampai merata dan
diinkobasi pada suhu 330C selama 24 jam. Pada teknik cawan gores dilakukan dengan tiga metode yaitu kuadran,
radiant dan kontinu. Dan diinkobasi denga suhu 33 0C selama 24 jam. Pengamatan dilakukan dengan mengamati
jumlah koloni yang terpisah dan masing- masing koloni yang tumbuh dilakukan pengamatan karakteristik morfologi
koloni bakteri.
Teknik cawan tuang dilakukan dengan cara menginkolasi sebnayak 1000 ul suspense pada larutan pengencer NaCl
0,85 %. Serangkai pengenceran dilakukan hingga pengenceran 1/100.000. cawan agar diinkobasi terbalik pada suhu
330C selama 24 jam. Pengamatan dilakukan menghitung jumlah koloni dan setiap tingkat pengenceran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Percobaan praktikum kali ini mengisolasi dan mengamati karakteristik koloni bakteri pada permukaan media agar,
tipe yang diperoleh yaitu terdapat pada tabel berikut :

Tabel 1. Karakteristik koloni

TIPE KOLONI
TS. 2 10
KARAKTERIS TS. 2 10- -30 TS.2 10- TS.2 10-
TIK KOLONI 3 DUPLO 50 5
circular
Punctifor dan fila
Bentuk m irregular irregular mentous
tidak
berbau
menyeng menyeng menyeng menyeng
bau koloni at at at at
Deameter 0,2 cm 0,3 cm
flat dan flat dan flat dan flat dan
elevasi raused raused raused raused
konsistensi - - - -
entire,
indulate,
Tepi entire lebar indulate curled
putih
putih susu dan putih putih
Warna susu merah susu susu
jumlah jumlah tak tak
koloni koloni terhingg terhingg
Keterangan ada 34 22 a a

Percobaan praktikum mengisolasi bakteri pada kali ini dapat dilakukan tahap awal pengambilan sampel tanah
sampah. Setelah itu tanah sampah ditimbang sebanyak 5 gram. Nyalakan Bunsen dan sterilkan tangan dengan
alkohol 70%. Kemudian buka penutup NaCl 0,85% sebanyak 45 ml dan didekatkan dengan api Bunsen. Masukkan
TS. Yang sudahd ditimbang (5 gram) kedalam larutan NaCl 85% 45 ml. tutup kembali larutan yang sudah
tercampur dengan kapas dan kertas dengan rapi. Diberikan label pada larutan. Kemudian diagitasi diatas permukaan
orbital shaker dengan kecepatan 125 150 rpm selama 15 menit. Tujuan diagitasi diatas permukaan orbital shaker
agar larutan NaCl dan TS tidak menggumpal dan terpisah dari tanah tersebut.

Teknik cawan tuang pada percobaan ini dapat dilakukan tahap awal ambil 1 ml larutan (TS + NaCl), pindahkan
ketabung reaksi 10 -1 pindahkan ketabung reaksi 10-2.. kemudian di vortex untuk menghomogenkan sampel. Dan
seterusnya sampai ke tabung reaksi 10-5. Dan ambil 1 ml larutan 10-3 masukkan kedalam cawan petri 10-3 dan
seterusnya sampai kecawan petri 10-5. Kemudian cawan cawan agar diinkubasi terbalik pada suhu 33 0C selama 24
jam.

Gambar 1. Koloni bakteri cawan tuang

Teknik cawan gores pada percobaan ini dapat dilakukan tahap awal panaskan jarum ose yang sudah dicelupakan
dengan alkohol 70%.sebanyak 3 kali.setelah itu panaskan Erlenmeyer kemudian ambil sampel menggunakan jarum
ose, goreskan pada permukaan cawan agar. Sebelum menggoreskan kecawan selanjutnya jarum ose dipanaskan
terlebih dahulu. Kemudian cawan cawan agar diinkubasi terbalik pada suhu 330C selama 24 jam.

Gambar 2. Koloni bakteri cawan gores

Teknik cawan sebar pada percobaan ini dapat dilakukan tahap awal ambil larutan sebanyak 100 ul masukkan ke
dalam Nutrient agar. Pada teknik cawan sebar ini dilakukan dengan cara menyebarkan suspense pada media secara
merata dan diinkubasi dengan suhu 330C selama 24 jam.
Gambar 3. Koloni bakteri cawan sebar

PEMBAHASAN
Teknik mengisolasi bakteri dari sumber tanah sampah dengan menggunakan teknik cawan sebar dan gores serta
cawan tuang. pada teknik cawan ini diperlukan larutan NaCl 85% tujuannya adalah agar mikroba tumbuh lebih
lama. Cawan gores dan cawan tuang dimasukkan kedalam incubator dengan suhu 33 0C selama 24 jam. dalam posisi
terbalik bertujuan agar embun yang ditutup tidak jatuh ke media agar. Mengamati karakterisasi bakteri berdasarkan
karakteristik morfologi, fisiologi dan ekologi. Karakteristik morfologi yang diamati pada percobaan ini meliputi
pengamatan bentuk, bau koloni, deameter, warna, tepian, elevasi, dan konsistensi.

4. KESIMPULAN
Percobaan praktikum isolasi dan karakterisasi bakteri dapat disimpulkan adalah dapat mengisolasi koloni bakteri
dengan menggunakan teknik cawan tuang, cawan gores dan cawan sebar. Dan diketahui karakteristik koloni bakteri
Salah satunya tipe koloni TS. 2 10-3 mempunyai bentuk punctiform, bau koloni menyengat, deameter 0,2 cm, elevasi
flat dan raused, tepi entire, warna putih susu dan jumlah koloni ada 34,

DAFTAR ACUAN
(1)
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar Dasar Mikrobilogi. Penerbit Djembatan. Malang

(2)
Suhani, T.T,.S.J, Nastiti.,A.S, Soetarto. 2008. Mikrobiologi Umum. Penerbit Universitas Atma Jaya. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai