Nama Kelompok 2
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2020
I. Judul dan Tujuan
1.1 Judul: Penanaman dan Isolasi Mikrob
1.2 Tujuan: Mahasiswa dapat mengisolasi dan menghitung jumlah mikrob
dari alam.
II. Pendahuluan
3.1 Alat:
1. Cawan Petri
2. Jarum Ose
3. Inkubator
4. Bunsen
3.2 Bahan:
2. Media PCA
3. Media LA
4. Medium NA
Diambil 100µl dari pengenceran dan dituang merata dalam cawan petri yang
berisi media PCA.
Diinkubasi selama 24-96 jam pada inkubator 30◦ C dan diamati setiap hari.
Diamati dan dihitung jumlah koloni mikrob.
Hasil
Diambil 10 gram sampel dan ditambahkan 90ml garam fisiologis (0,85% NaCl)
lalu homogenkan.
Diambil 100µl dari pengenceran dituang merata dalam cawan petri yang berisi
media Luria Agar (LA).
Hasil
Satu isolat dari penanaman dipindahkan ke cawan petri yang berisi medium NA
dengan metode 4 kuadran.
Dibagi media NA menjadi 4 bagian dengan bolpoin.
Satu koloni diambil dengan jarum ose lalu goreskan pada daerah I.
Hasil
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
(Sumber: Arisandi,2017)
3. Isolat buah
(Sumber: Fitri,2011)
4.2 Pembahasan
Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba
di luar dari lingkungan alamiahnya. Tujuan dari isolasi mikroba yaitu
memisahkan mikroba dari lingkungannya dan mendapatkan hasil biakan murni.
Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, substrat yang
berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Metode perhitungan cawan memiliki
prinsip yaitu jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada media agar,
maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak membentuk koloni yang
dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
(Nurtjahyani,2014).
V. Kesimpulan
Pada laporan kali ini dengan acara Penanaman dan Isolasi Mikrob, penulis
menarik kesimpulan bahwa isolasi mikroba merupakan suatu usaha untuk
menumbuhkan mikroba di luar dari lingkungan alamiahnya dengan memisahkan
mikroba dari lingkungannya dan mendapatkan hasil biakan murni. Metode-
metode untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme dapat dilakukan dengan
cawan gores (digoreskan di permukaan medium), cawan tebar (dilakukan dengan
setetes inokulum diletakkan di tengah-tengah medium), dan cawan tuang
(dituangkan ke cawan petri steril dan dibiarkan padat). Isolasi mikroba dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu media, nutrisi, dan kondisi fisik yang
meliputi suhu, pH, oksigen dan lingkungan. Mikroba dapat ditemukan hampir di
seluruh alam dan semua tempat yaitu di tanah, air, udara, dan pada buah.
Daftar Pustaka
Arisandi, A., B.Tamam dan R. Yuliandari. 2017. Jumlah Koloni pada Media
Kultur Bakteri yang Berasal dari Thallus dan perairan sentra budidaya
Kappaphicus alvareziidi Sumenep. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.
9(1):57-64
Meryandini, A., Widosari, W., Maranatha, B. 2009. Isolasi Bakteri Selulotik dan
Karakterisasi Enzimnya. Jurnal Penelitian Sumberdaya Hayati dan
Bioteknologi IPB, Vol : 13 (1). Hal 33-38.
Nur Indriyani, Asnani, 2007, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Akuatik, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unhalu : Kendari
Nurohaianah.2007.Media.Jakarta: UI Press