Anda di halaman 1dari 26

1

I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum adalah :
1. mempelajari teknik pewarnaan Gram pada bakterinis bakteri
2. Mengamati berbagai morfologi sel bakteri berdasarkan pengecatan Gram
3. Mengelompokkan jenis bakteri berdasarkan pengecatan Gram
II. DASAR TEORI
Mikroorganisme dipelajari di laboratorium untuk banyak tujuan. alah satu
mikroorganisme yang dipelajari adalah bakteri. !alam mengamati bakteri tidaklah mudah
karena bakteri berukuran sangat kecil dan transparan jika disuspensiskan dalam medium cair.
"ahkan walaupun dengan bantuan mikroskop pun# bakteri hidup tetap susah untuk dilihat
dengan mikroskop cahaya terang biasa karena bakteri itu tampak tidak berwarna jika diamati
secara sendiri# walaupun biakannya secara keseluruhan mungkin berwarna. $ntuk itulah#
dibutuhkan suatu metode khusus dalam mengamati dan mengidentifikasi suatu bakteri.
Metode tersebut adalah perwarnaan biologis dan prosedur perwarnaan dengan bantuan
mikroskop.
"akteri sering diamati dalam keadaan olesan terwarnai daripada dalam keadaan hidup.
%ang dimaksud dengan bakteri terwarnai adalah oganisme yang telah diwarnai dengan &at
pewarna kimia agar mudah dilihat dan dipelajari. 'ada umumnya# olesan bakteri terwarnai
mengungkapkan ukuran# bentuk# susunan dan adanya struktur internal seperti spora dan
butiran &at pewarna khusus diperlukan untuk melihat bentuk kapsul ataupun flagella# dan hal(
hal terperinci tertentu di dalam sel. )at pewarna adalah garam yang terdiri atas ion positif dan
ion negatif# yang salah satu diantaranya berwarna *+olk dan ,hleer# 1--./.
"anyak senyawa organik berwarna *&at warna/ digunakan untuk mewarnai
mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopik dan telah dikembangkan prosedur
pewarnaan untuk *uriawiria# 1-.0/ :
1. Mengamati dengan baik morfologi mikroorganisme secara kasar.
2. Mengidentifikasi bagian(bagian struktural sel mikroorganisme.
3. Membantu mengidentifikasi atau membedakan organisme yang serupa.
1
Terdapat beberapa teknik pewarnaan untuk 1isualisasi# diferensiasi# dan pemisahan
bakteri dalam hal karakteristik morfologis dan struktur seluler. "eberapa teknik pewarnaan
tersebut ialah:
1. 'ewarnaan ederhana
'ewarnaan sederhana dilakukan untuk mengetahui ukuran# bentuk# dan tata letak sel.
'ewarnaan sederhana merupakan pemberian pewarnaan pada bakteri atau jasad renik dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis# atau olesan yang sudah
difiksasi. 2apisan tadi digenangi dengan larutan pewarna selama jangka waktu tertentu#
kemudian larutan itu dicuci dengan air dan kaca objeknya dikeringkan dengan kertas
pengisap. "iasanya sel(sel itu terwarnai secara merata. 3kan tetapi# pada beberapa
organisme# terutama bilamana &at pewarna itu biru metilen# beberapa granula didalam sel
tampak terwarnai tampak lebih gelap dibanding bagian(bagian sel lainnya.
2. 'ewarnaan !iferensial
'rosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel(sel mikroba atau
bagian(bagian sel mikroba disebut pewarnaan diferensial. !engan teknik ini biasanya
digunakan lebih dari satu larutan &at pewarna atau reagen pewarnaan. 4ontoh pewarnaan
diferensial antara lain: pewarnaan gram# pewarnaan giemsa# pewarnaan tahan asam#
pewarnaan spora# pewarnaan kapsul# dan pewarnaan flagella.
3. 'ewarnaan 5egatif
'ewarnaan negatif merupakan pewarnaan untuk menelaah morfologi dengan prosedur
dan reagen yang memiliki pengaruh yang sangat lemah terhadap mikroorganisme. Metode ini
bukan untuk mewarnai bakteri tetapi untuk mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap.
'ada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan *tembus pandang/. 'ewarnaan ini
ditujukan untuk bakteri yang sulit diwarnai# seperti pirochaeta.
Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. 'ada pewarnaan ini
olesan tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan(bahan kimia#
maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat
diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina
*6adiotomo# 1--7/.
8. 'ewarnaan Gram
alah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling sering
digunakan adalah pewarnaan gram. Teknik pewarnaan gram pertama kali diuraikan dalam
suatu publikasi pada tahun 1..8 oleh ahli bakteriologi !enmark# 4ristian Gram. "eliau
mengembangkan teknik pewarnaan ini selagi mencari suatu metode untuk membedakan
antara 'neumokokus sp. dan bakteri 9lebsiella pneumonia.
'ada pewarnaan gram# bakteri yang terwarnai dibagi menjadi dua kelompok# yaitu
bakteri Gram 'ositif dan "akteri Gram 5egatif. "akteri Gram(negatif adalah bakteri yang
tidak mempertahankan &at warna utama *9ristal +iolet/. "akteri gram(positif akan tetap
mempertahankan &at warna utama *9ristal +iolet/ walau telah dicuci dengan larutan
dekolorisasi. 'engujian ini berguna untuk mengklasifikasi kedua tipe bakteri berdasarkan
perbedaan struktur dinding sel mereka.
'roses pewarnaan gram memerlukan 8 jenis reagen atau &at warna. )at warna pertama
disebut warna dasar# berupa pewarna basa# jadi pewarna ini akan mewarnai dengan jelas. )at
warna yang digunakan sebagai pewarna utama atau dasar adalah &at warna 9ristal +iolet
*Gram 3/. )at warna kedua adalah &at warna pemekat *mordant/. :ungsi dari &at warna ini
adalah untuk memekatkan warna utama pada dinding bakteri. )at warna atau reagen yang
umum digunakan adalah larutan %odium *Gram "/.
)at warna ketiga disebut bahan pencuci warna *decolori&ing agent/. Tercuci atau
tidaknya warna dasar tergantung pada komposisi dinding sel# bila komponen dinding sel kuat
mengikat warna# maka warna tidak akan tercuci. "akteri dengan dinding sel yang tebal akan
mengalami dehidrasi sehingga pori(pori menciut dan menyebabkan &at warna utama tidak
dapat keluar. edangkan bila komponen dinding sel bakteri tersebut tipis# maka bakteri
tersebut tidak akan mengalami dehidrasi sehingga pori(porinya membukan dan menyebabkan
&at warna utama akan keluar dan mudah. 2arutan yang digunkan sebagai dekolorisasi adalah
larutan 3lkohol *Gram 4/.
;eagen terakhir adalah warna pembanding# bila bakteri tersebut dapat mempertahankan
warna utama maka warna pembanding tidak dapat masuk ke pori(pori dinding sel dan warna
dinding bakteri tersebut akan berwarna seperti &at warna utama dan bila bakteri tersebut tidak
dapat memperthankan warna utama maka warna tandingan dapat masuk ke pori(pori dinding
sel dan memberi warna pada dinding selnya. alah satu contoh larutan yang umum digunkan
sebagai &at warna tandingan adalah afranin *Gram !/.
"erikut di bawah ini adalah tabel langkah(langkah dalam prosedur serta hasil
pewarnaan gram pada setiap tahap:
Tabel 2.1 2angkah(langkah 'rosedur "eserta 6asil 'ewarnaan Gram
2arutan dan $rutan
'enggunaannya
;eaksi dan Tampang "akteri
Gram positif Gram negati1e
$ngu 9ristal<9ristal
+iolet *$9/
el berwarna ungu el berwaran ungu
2arutan =odium *=/
9ompleks $9(= terbentuk
didalam sel> sel tetap
berwarna ungu
9ompleks $9(= terbentuk
didalam sel> sel tetap
berwarna ungu
3lkohol
!inding sel mengalami
dehidrasi# pori(pori menciut>
daya rembes dinding sel dan
membran menurun# $9(= tak
dapat keluar dari sel> sel tetap
ungu
2ipid terekstraksi dari
dinding sel# pori(pori
mengembang> kompleks
$9(= keluar dari sel> sel
menjadi tak berwarna
afranin
el tak terpengaruhi> sel tetap
ungu
el menyerap &at pewarna
ini> sel menjadi merah
Menurut 6adiotomo *1--7/# bakteri Gram('ositif dan bakteri Gram(5egatif memiliki
karakteristik dan sifat yang berbeda. 'erbedaan antara bakteri Gram('ositif dan Gram(
5egatif tersebut terlihat pada Tabel 2:
Tabel 2.2. 4iri(4iri "akteri Gram('ositif dan "akteri Gram(5egatif
4=;=
'?;"?!335 ;?23T=:
G;3M '@=T=: G;3M 5?G3T=:
truktur !inding el Tebal *10(.7 mm/
"erlapis tunggal *mono/
Tipis *17(10 mm/
"erlapis tiga *multi/
9omposisi dinding sel 9andungan lipid rendah *1(8A/
'eptidoglikan sebagai ada
lapisan tunggal# komponen
utama merupakan lebih dari 07A
berat kering sel bakteri
3sam tekoat
9andungan lipid tinggi *11(
22A/
'eptidoglikan ada didalam
lapisan kaku sebelah
dalam#jumlahnya sedikit#
merupakan 17A berat kering
Tidak ada asam tekoat
9erentanan terhadap
penisilin
2ebih rentan 9urang rentan
'ertumbuhan dihambat oleh
&at warna dasar *$9/
'ertumbuhan dihambat dengan
nyata
'ertumbuhan tidak begitu
dihambat
'ersyaratan nutrisi ;elatif rumit pada banyak
spesies
;elatif sederhana
;esistensi terhadap
gangguan fisik
2ebih resisten 9urang resisten
!engan metode pewarnaan gram# selain dapat mengelompokkan jenis bakteri menjadi
Gram('ositif dan Gram(5egatif# juga dapat melihat berbagai morfologi dari suatu bakteri.
el(sel indi1idu bakteri dapat berbentuk seperti elips# bola# batang *silindris/ atau spiral
*heliks/. Masing(masing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies *'elc&ar
dan 4han# 2717/.
,alau bentuk bakteri sangat ber1ariasi# namun secara umum hanya dibagi menjadi tiga
tipe bentuk# yaitu:
1. 9okus *4occus/ adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai
beberapa 1ariasi sebagai berikut:
Mikrococcus# jika kecil dan tunggal. 4ontoh : 5eisseria gonorrhoeae.
!iplococcus# jka berganda dua(dua. 4ontoh: !iplococcus pneumonia.
Tetracoccus# jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar.
arcina# jika bergerombol membentuk kubus.
taphylococcus# jika bergerombol.
treptococcus# jika bergandengan membentuk rantai.
2. "asil *"acillus/ adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder# dan
mempunyai 1ariasi sebagai berikut:
Monobacillus# hanya berbentuk satu batang tunggal. 4ontoh: almonella typhi.
!iplobacillus# jika bergandengan dua(dua.
treptobacillus# jika bergandengan membentuk rantai. 4ontoh: "acillus anthracis.
3. piral *pirilum/ adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai 1ariasi
sebagai berikut:
+ibrio# *bentuk koma/# jika lengkung kurang dari setengah lingkaran *bentuk
koma/. 4ontoh: +ibrio cholera.
piral# jika lengkung lebih dari setengah lingkaran. 4ontoh: pirillum.
pirochete# jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
"entuk tubuh<morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan# medium# dan
usia. ,alaupun secara morfologi berbeda(beda# bakteri tetap merupakan sel tunggal yang
dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya. "erbagai bentuk dari bakteri dapat
dilihat pada Gambar 2.3:
Gambar2.3 "erbagai Morfologi el "akteri *umber:ttp:<<id.wikipedia.org<wiki<"akteri/
2angkah awal sebelum melakukan proses pewarnaan adalah mempersiapkan spesimen
mikroba yang akan diwarnai. 3dapun langkah(langkah utama dalam mempersiapkan
spesimen mikroba yang diwarnai untuk pemeriksaan mikroskopik ialah:
1. 'enempatan olesan atau lapisan tipis spesimen pada kaca objek.
2. :iksasi olesan itu pada kaca objek# biasanya dengan pemanasan# sehingga menyebabkan
organisme melekat pada kaca objek.
3plikasi warna tunggal *pewarnaan sederhana/ atau serangkaian larutan pewarna atau
reagen *pewarnaan diferensial/
III. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Gelas obyek
2. Gelas penutup
3. Mikroskop
8. Loop inokulasi
0. 5ampan pewarnaan
B. "unsen
C. Tisu
.. "otol semprot
Bahan:
Biakan bakteri:
1. Escherichia coli
2. Pseudomonas aeruginosa
3. Staphylococcus aureus
8. Bacillus megaterium
0. "akteri D
1
B. "akteri D
2
Bahan kimia:
1. 3lkohol
2. Minyak emersi
3. 3Euades
8. 9ristal 1iolet *Gram 3/
0. %odium *Gram "/
B. 3lkohol -0A *Gram 4/
C. afranin *Gram !/
IV. CARA KERJA
1. "ersihkan gelas obyek dan gelas penutup menggunakan alkohol.
2. "uatlah smear suspensi bakteri pada gelas obyek# kemudian dikeringanginkan lalu
fiksasi panas dengan melewatkan pada nyala api bunsen.
3. Tetesi smear bakteri dengan &at warna kristal 1iolet *Gram 3/ selama 1 menit.
8. 4uci dengan aiir yang mengalir *dari botol semprot/ secara perlahan diatas smear
bakteri.
0. Tambahkan yodium *Gram "/# biarkan lagi selama 1 menit# lalu cuci lagi dengan air.
B. !ekolorisasi dengan etil alkohol -0A *Gram 4/ selama 37 detik# lalu cuci lagi dengan
air.
C. Tahap terakhir# tambahkan safranin *Gram !/ selama 37 detik# cuci lagi dengan air lalu
keringkan.
.. 3mati di bawah mikroskop dengan perbesaran 1777 D dengan terlebih dahulu gelas
penutup ditetesi minyak emersi.
-. Tentukan bentuk dan kelompokkan apakah tergolong bakteri Gram positif atau Gram
negatif.
V. Hail !en"amatan
0.1 Tabel 6asil 'engamatan !ata 9elas
Kel
Bacillus
megaterium
Staphylococcus
aureus
Escherichia
coli
Pseudomonas
aeruginosa
Bakteri #
$
Bakteri #
%
Bent&k 'ram Bent&k 'ram Bent&k 'ram Bent&k 'ram Bent&k 'ram Bent&k 'ram
$ "asil F
4occus
bergerombol
( 9okoid ( "asil ( 4occus ( "asil (
% "asil F
4occus
bergerombol
( 9okoid ( "asil ( "asil ( "asil (
( "asil F
4occus
bergerombol
F 9okoid ( "asil F "asil ( "asil (
) "asil F
4occus
bergerombol
F 9okoid ( "asil ( 4occus ( "asil (
Tabel 0.2 .6asil pengamatan kelompok 2
'ambar S*eie Bakteri Bent&k Sel 'ram
Bacillus megaterium "asil *batang/ 'ositif
Staphylococcus aureus
4occus *bulat/
bergerombol
5egatif
Esherichia coli
9okoid *batang
pendek/
5egatif
Pseudomonas
aeruginosa
"asil *batang/ 5egatif
"akteri D
1
"asil *batang/ 5egatif
"akteri D
2
"asil *batang/ 5egatif
VI. !E+BAHASAN
'roses 1isualisasi bakteri yang masih hidup tidaklah mudah# karena bakteri mempunyai
ukuran yang kecil# transparan dan umumnya tidak berwarna apabila disuspensikan dalam
medium cair.
9eberhasilan dalam proses pewarnaan Gram# dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya: ketebalan smear# fiksasi *apabila terlalu lama dapat merusak dinding sel bakteri/#
lama pewarnaan# masa kadaluarsa &at warna# umur biakan *tidak boleh terlalu tua# umur
biakan ideal adalah 28 jam/# dan proses pengeringan cukup dikering(aginkan tanpa perlu
diusap dengan kertas tisu# hal ini mengakibatkan hasil pewarnaan gram akan bercampur
dengan kotoran yang terdapat pada kertas tisu.
'erbedaan dasar antara bakteri Gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding
selnya. 9ompleks &at iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma
organisme Gram positif# sedangkan penyingkiran &at lipida dari dinding sel organisme Gram
negatif dengan pencucian alkohol memungkinkan hilang dari sel. "akteri Gram positif
memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang tebal *20(07nm/ sedangkan
bakteri Gram negatif lapisan peptidoglikogennya tipis *1(3 nm/. 'ada pengamatan ini# bakteri
yang digunakan ialah E.coli# Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Bacillus
megaterium, serta dua bakteri yang tidak disebutkan nama spesiesnya. 6asil pengamatan
dijelaskan dalam sub bab berikut:
$. Escherchia coli
9lasifikasi :
9ingdom : "acteria
:ilum : 'roteobacteria
9elas : Gammaproteobacteria
@rdo : ?nterobacteriales
:amili : ?nterobacteriaceae
Genus : Escherchia
pesies : Escherchia coli *,ikipedia/
6asil pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 1777 D# Escherchia coli
dengan pewarnaan Gram termasuk dalam bakteri gram negatif# ditandai dengan sel yang
berwarna merah dengan bentuk batang pendek *kokoid/# koloninya berbentuk rantai panjang.
Escherchia coli memiliki dinding sel dengan kandungan lipid yang tebal sehingga
ketika ditambahkan kristal 1iolet *Gram 3/ sebagai pewarna utama maka dinding sel bakteri
Gram negatif akan menyerap &at warna tersebut dan sel berwarna biru keunguan. etelah satu
menit dan dicuci dengan air lalu diberi yodium *Gram "/ untuk mengikat &at warna utama#
kompkels $9(% terbentuk di dalam sel# sehingga sel tetap berwarna biru keunguan. Tahap
ketiga ditetesi alkohol -0A# lipid pada dinding sel terekstraksi# pori(pori mengembang#
kompleks $9(% keluar dari sel dan sel menjadi tidak berwarna *terdekolorisasi/. elanjutnya
diberi safranin *Gram !/ sebagai pewarna tandingan# sel menyerap &at pewarna ini dan
menjadi merah *'elc&ar dan 4han# 277./.
%. Bacillus megaterium
9lasfikasi:
9ingdom : "acteria
:ilum : :irmicutes
9elas : "acilli
@rdo : "acillales
:amili : "acillaceae
Genus : Bacillus
pesies : Bacillus megaterium *,ikipedia/
'ewarnaan Gram pada Bacillus megaterium diawali dengan membuat suspensi bakteri
pada gelas objek. uspensi diratakan *smear/ pada gelas objek dengan loop inokulasi agar
koloni bakteri dapat menyebar rata dan tidak bertumpuk. etelah itu# difiksasi panas di atas
api bunsen kurang lebih sampai suspensi kering *tidak boleh lama(lama/. :iksasi panas
bertujuan untuk membunuh bakteri secara cepat dengan tidak merubah bentuk dan struktur
bakteri# melekatkan bakteri di atas objek gelas dan meningkatkan sifat salinitas pewarna
*Tortora# 2772/.
9emudian smear bakteri ditambahkan &at warna 9ristal +iolet *Gram 3/ selama 1
menit dan setelah itu# dicuci dengan air mengalir *aEuades dari botol semprot/ secara
perlahan. 2alu ditambahkan Gram " *2arutan %odium/ sebagai larutan mordant selama 1
menit# selanjutnya didekolorisasi dengan 3lkohol *Gram 4/ selama 37 detik dan tahap
terakhir adalah dengan menambahkan afranin *Gram !/ sebagai larutan tandingan selama
37 detik. etiap pemberian larutan# smear bakteri dicuci dengan aEuades yang mengalir dan
dikeringanginkan.
'encucian dengan air mengalir dimaksudkan agar &at warna yang diberikan dapat
hilang secara sempurna dan tidak tersisa# dikeringanginkan * tidak diusap dengan kertas tisu/
bertujuan agar warna melekat pada dinding bakteri dan segera kering sehingga bila diwarnai
lagi# warna sebelumnya tidak tercampur dengan warna yang baru dan tidak bercampur
dengan kotoran yang terdapat pada kertas tisu. 9emudian hasil pewarnaan diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran 1777 D agar dapat diamati bentuk dan warna sel bakteri. 'ada
pengamatan di mikroskop dengan perbesaran 1777 D# terlihat Bacillus megaterium berbentuk
batang *basil/ dan merupakan bakteri gram positif karena menunjukkan warna biru(
keunguan. Bacillus megaterium masuk ke dalam bakteri gram positif penghasil spora dan
memiliki sifat obligate aerob# yang berarti membutuhkan oksigen untuk hidup. $kuran selnya
kurang lebih sebesar 2 G 8(0 H.
Bacillus megaterium merupakan salah satu golongan ?ubacteria terbesar yang
ditemukan di tanah. 9oloni bakteri ini umumnya dijumpai dalam keadaan saling melekat satu
sama lain seperti rantai dimana sel(sel tersebut dapat melekat karena adanya polisakarida
yang terdapat pada dinding sel. "acillus megaterium dapat bertahan di kondisi lingkungan
yang ekstrem seperti gurun pasir karena kemampuannya dalam membentuk endospora yang
melindunginya dari keadaan yang ekstrem.
"akteri ini merupakan penghasil utama untuk 1itamin "12 dan amidase penicillin yang
digunakan untuk membuat penisilin. elain itu# Bacillus megaterium juga dapat memproduksi
en&im yang berfungsi untuk memodifikasi kortikosteroid *sintetik steroid/ dan stabilitas yang
baik serta juga menghasilkan beberapa asam amino dehidrogenase. 'enisilin merupakan
antibiotik alami yang dapat berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti
bakteri +ibrio sp. Menurut Tag# et all *1-CB/ "acillus megaterium menghasilkan bakteriosin
berupa megacin.
(. Staphylococcus aureus
9lasifikasi :
9ingdom : "acteria
:ilum : :irmicutes
9elas : 4occi
@rdo : "acillales
:amili : taphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
pesies : Staphylococcus aureus *;osenbach 1..8/
'ada saat pengamatan sel bakteri tampak berwarna ungu karena di dalam dinding sel
bakteri Staphylococcus aureus memiliki dinding yang tebal sehinnga saat bakteri mengalami
dehidrasi# pori(porinya menciut yang akhirnya menyebabkan warna utama tidak bisa keluar.
Terakhir diberi pewarna tandingan yaitu safranin. "akteri Staphylococcus aureus terwarnai
merah# ini tidak sesuai dengan literatur yang ada# seharusnya Staphylococcus aureus setelah
diwarnai dengan safranin bakteri memiliki warna yang sama dengan warna utama# yaitu
warna ungu# karena taphylococcus aureus termasuk bakteri gram positif. 9emungkinan
besar hal ini disebabkan karena terlalu lama dalam pemberian safranin.
elanjutnya diamati bentuknya dengan menggunakan mikroskop. !ari uraian di atas#
dapat dilihat bahwa Staphylococcus aureus memiliki karakteristik mikroskopik bila diamati
dibawah mikroskop cahaya yaitu berbentuk kokus# biasanya bergerombol seperti anggur
dalam bentuk tidak teratur# berpasangan# maupun tunggal# tidak membentuk spora dan tidak
berkapsul.
). Pseudomonas aerogenosa
9lasifikasi:
9ingdom : "acteria
:ilum : 'roteobacteria
9elas : 'roteobacteria
@rdo : 'seudomonadales
:amili : 'seudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
pesies : Pseudomonas aeruginosa ("ergey# 1--8/
"akteri Pseudomonas aeruginosa setelah melalui proses pewarnaan gram# terlihat sel
terwarnai oleh warna merah. 6al ini dikarenakan# Genus Pseudomonas terdiri dari sejumlah
bakteri gram negatif# sehingga ketika diberi pewarna tandingan safranin# maka sel akan
terwarnai okeh pewarna tersebut dikarenakan lapisan dinding yang tipis# bakteri ini juga
merupakan bakteri aerob# bergerak dengan flagel# kalase postif# oksidase positif# bersifat
patogen oportunistik# yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang
untuk memulai suatu infeksi# dan menyebabkan infeksi pada manusia dengan ketahanan
tubuh yang menurun.
"akteri ini berbentuk batang# berukuran 7#B G 2 Im# bergerak aktif dengan flagel
monotrika *flagel tunggal pada kutub/# tidak berspora# tidak mempunyai selubung# dan
bersifat gram negatif *Jawet&# et al# 1--B/. elain itu bakteri Pseudomonas aeruginosa
merupakan bakteri hirokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis
hidrokarbon. 9eberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam upaya
bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemhaman tentang
mekanisme interaksi antara bakteri 'seudomonas aeruginosa dengan senyawa hidrokarbon.
,. Bakteri #$
9ultur bakteri ini diambil pada media padat *agar miring/ dengan penampakan pada
media berwarna putih. etelah dilakukan pewarnaan gram dengan &at warna kristal 1iolet#
larutan lugol atau yodium# alkohol# dan safranin dan dilakukan pengamatan dibawah
mikroskop *perbesaran 1777G/ didapatkan penampakan struktur morfologi bakteri D1
berbentuk basil *batang/ dan berwarna merah. ,arna merah menunjukkan bahwa bakteri D1
termasuk kelompok gram negatif. "erdasarkan data kelas# hasil pengamatan kelompok 1 dan
8 mendapati struktur morfologi bakteri D1 berbentuk coccus *bulat/ sedangkan kelompok 2
dan 3 berbentuk basil *batang/. 6asil pengamatan keempat kelompok tersebut mendapati
bakteri D1 berwarna merah# hal ini menunjukkan bahwa bakteri D1 termasuk kelompok
bakteri gram negatif.
!inding sel bakteri gram negatif mengandung rantai peptidoglikan yang tipis sehingga
pada saat diberi &at warna kristal 1iolet *warna ungu/ sebagai &at warna utama# sel akan
berwarna ungu# ketika diberi larutan lugol atau yodium *warna kuning/# warna ungu pada sel
akan tetap dipertahankan karena larutan lugol atau yodium merupakan pengikat &at warna
utama yaitu kristal 1iolet# setelah dilakukan dekolorisasi *penghilangan &at warna/ dengan
alkohol -0A# sel akan mengalami dehidrasi# lipid terekstraksi dari dinding sel# pori(pori
dinding sel mengembang dan sel tidak mampu mempertahankan &at warna kristal 1iolet
*warna ungu/ sehingga &at warna kristal 1iolet tersebut keluar menuju lingkungan
ekstraseluler dan sel menjadi tidak berwarna dan saat diberi &at warna tandingan yaitu
safranin *warna merah/# kondisi sel yang tidak mengandung &at warna menjadikan &at warna
safranin terkonsentrasi menuju dalam sel# sel akan menyerap &at warna safranin tersebut dan
hal ini menjadikan sel berwarna merah.
"akteri batang dan coccus gram negatif aerobik diantaranya termasuk famili
'seudomonadaceae# 3&otobacteraceae# ;hi&obiaceae# Methylococcaceae# 6alobacteriaceae#
3cetobacteriaceae# 2egionellaceae dan 5eisseriaceae. edangkan bakteri batang gram negatif
fakultatif anaerobik diantaranya famili ?nterobacteriacea termasuk didalamnya sub famili
?scherichia *?scherichia# ?dwardsiella# 4itrobacter# almonella# higella/> famili 9lebsiellae
*9lebsiella# ?nterobacter# 6ofnia# errotia/> famili 'roteae *'roteus/> famili %ersiniae
*%ersinia/> ?rwineae *?rwinia/.
-. Bakteri #%
elain bakteri D1 yang tanpa diketahui nama spesiesnya# pada praktikum ini juga
terdapat satu bakteri tanpa diketahui nama spesiesnya diberi label D2# kultur bakteri diambil
dari media cair setelah dilakukan pewarnaan Gram# hasil yang diperoleh dari pengamatan
ialah pada masing(masing kelompok 1(8# spesimen biakan bakteri tersebut tergolong dalam
bakteri gram negatif setelah dilakukan pewarnaan gram# karena menampakan koloni sel yang
berwarna merah# dengan koloni berbentuk basil. !ari pengamatan yang dilakukan#
kemungkinan bakteri yang dimaksud ialah kelompok bakteri gram negatif# berbentuk basil#
dimana bisa jadi bakteri tersebut tergolong dalam bakteri dengan memfermentasi laktosa#
atau tidak memfermentasi laktosa# seperti yang dijelaskan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 0.2 "agan pengelompokan bakteri gram(negatif
* umber: http:<<id.wikipedia.org<wiki<"erkas:GramK(Kalgorithm.png /
$ntuk menentukan spesies bakteri yang dimaksud tersebut *D2/# maka tidak cukup
dengan melakukan pewarnaan gram saja# namun membutuhkan uji selanjutnya# misalnya
dengan uji biokimia.
VII. KESI+!ULAN
!ari hasil pengamatn dapat disimpulkan bahwa:
1. 9eberhasilan dalam proses pewarnaan Gram# dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya: ketebalan smear# fiksasi *apabila terlalu lama dapat merusak dinding sel
bakteri/# lama pewarnaan# masa kadaluarsa &at warna# umur biakan *tidak boleh terlalu
tua# umur biakan ideal adalah 28 jam/# dan proses pengeringan cukup dikering(aginkan
tanpa perlu diusap dengan kertas tisu# hal ini mengakibatkan hasil pewarnaan gram akan
bercampur dengan kotoran yang terdapat pada kertas tisu.
2. Bacillus subtilis berbentuk batang *basil/ dan merupakan bakteri gram positif karena
menunjukkan warna biru(keunguan# penghasil spora dan memiliki sifat obligate aerob#
yang berarti membutuhkan oksigen untuk hidup.
3. Escherichia coli dengan pewarnaan Gram termasuk dalam bakteri gram negatif#
ditandai dengan sel yang berwarna merah dengan bentuk batang pendek *kokoid/#
koloninya berbentuk rantai panjang.
4. Pseudomonas sp. bersifat gram negatif# berbentuk batang# berukuran 7#B G 2 Im#
bergerak aktif dengan flagel monotrika *flagel tunggal pada kutub/# tidak berspora#
tidak mempunyai selubung# dan
5. Staphylococcus aureus merupakan gram positif berbentuk kokus# biasanya bergerombol
seperti anggur dalam bentuk tidak teratur# berpasangan# maupun tunggal# tidak
membentuk spora dan tidak berkapsul.
B. "akteri D1 berbentuk batang dan coccus gram negatif aerobik diantaranya termasuk
famili 'seudomonadaceae# 3&otobacteraceae# ;hi&obiaceae# Methylococcaceae#
6alobacteriaceae# 3cetobacteriaceae# 2egionellaceae dan 5eisseriaceae. edangkan
bakteri batang gram negatif fakultatif anaerobik diantaranya famili ?nterobacteriacea
termasuk didalamnya sub famili ?scherichia *?scherichia# ?dwardsiella# 4itrobacter#
almonella# higella/> famili 9lebsiellae *9lebsiella# ?nterobacter# 6ofnia# errotia/>
famili 'roteae *'roteus/> famili %ersiniae *%ersinia/> ?rwineae *?rwinia/.
C. "akteri D2 kelompok bakteri gram negatif# berbentuk basil# dimana bisa jadi bakteri
tersebut tergolong dalam bakteri dengan memfermentasi laktosa# atau tidak
memfermentasi laktosa.
LA+!IRAN
Gambar 9eterangan
2arutan untuk pewarnaan
gram :
1. 9ristal 1iolet
2. 2ugol atau =odin atau
%odium
3. 3lkohol
8. afranin
'roses sterilisasi jarum
inokulum dengan nyala api
bunsen.
'engambilan kultur murni
bakteri *Bacillus megaterium;
Staphylococcus aureus;
Escherichia coli; Pseudomonas
aeruginosa.; bakteri D
1
dan D
2
/
menggunakan jarum inokulum.
'embuatan smear suspensi bakteri :
$ntuk media padat terlebih
dahulu obyek glass ditetesi
aEuades sekitar 1(2 tetes
kemudian jarum inokulum
dioleskan secara rata.
edangkan untuk media cair
tanpa ada penambahan aEuades
(
!ikeringanginkan kemudian dilakukan
fiksasi panas dengan melewatkan pada
nyala api bunsen
'enetesan 1 tetes &at warna kristal 1iolet
*Gram 3/ selama 1 menit. )at warna
kristal 1iolet berwarna ungu.
'encucian dengan aEuades mengalir *dari
botol semprot/ secara perlahan diatas
smear bakteri.
'enetesan 1 tetes &at warna lugol atau
yodium *Gram "/ selama 1 menit. )at
warna lugol berwarna kuning.
'encucian dengan aEuades mengalir *dari
botol semprot/ secara perlahan diatas
smear bakteri.
!ekolorisasi dengan 1 tetes etil alkohol
-0A *Gram 4/ selama 37 detik.
'encucian kembali dengan aEuades
mengalir *dari botol semprot/ secara
perlahan diatas smear bakteri.
'enambahan safranin *Gram !/ selama
37 detik.
'encucian kembali dengan aEuades
mengalir *dari botol semprot/ secara
perlahan diatas smear bakteri.
6asil smear dan pewarnaan bakteri pada
obyek glass ditutup dengan co1er glass
kemudian ditetesi minyak emersi dan
diamati pada mikroskop pada perbesaran
1777G.
6asil pengamatan Bacillus megaterium
6asil pengamatan Staphylococcus aureus
6asil pengamatan Escherichia coli
6asil pengamatan Pseudomonas
aeruginosa
6asil pengamatan bakteri D
1
6asil pengamatan bakteri D
2
DA.TAR !USTAKA
!wijoseputro# d. 1--8. DasarDasar !i"robiologi. Jakarta : !jambatan.
:ardia&# rikandi. 1--2. !i"robiologi Pangan #. Jakarta: Gramedia 'ustaka
6adioetomo# ;. . 1--3. !i"robiologi Dasar Dalam Pra"te". Jakarta : Gramedia.
6adiotomo# ;atna ri. 1--7. !i"robiologi Dasar dalam Pra"te". Jakarta: 'T Gramedia.
6ardiningsih# ;iani# ;ostiati 5onta ;efina 5apitupulu# dan Titin %ulinery. 277B. #solasi dan
$%i &esistensi Beberapa #solat Lactobacillus pada p' &endah. Biodi(ersitas )ol *
+o.,.
9aruniawati# ;isdiyani# . 5ilawati# 'rawoto# %. ;osana# ". 3lisyahbana# =. 'arwati# ,ia
Melia# dan T.M. udiro. 2770. Perbandingan -an -hiam 'o", .iehl +eelsen dan
/luoro"rom sebagai !etode Pe0arna Basil -ahan 1sam untu" Pemeri"saan
!i"ros"opi" Sputum. !a"ara 2esehatan )ol. 3 +o. ,.
'elc&ar# Michael J dan ?.4..4han. 2717. DasarDasar !i"robiologi ,. Jakarta: $= 'ress.
uriawiria# $. 1-.0. !i"robiologi Dasar dalam Pra"te". Jakarta: Gramedia.
utedjo# M. 1--1. !i"robiologi -anah. Jakarta: ;ineka 4ipta.
Tagg# J.;.# !ajani 3.. dan ,annamaker 2.,. 1-CB. Bacteriocins o4 5ram Positi(e
Bacteria. "acteriology ;e1iew 87: C22(C0B.
Tjitrosomo. 1-.2. Dunia !i"roba. Jakarta> "harata 9arya.
Tortora# G. J.# ". ;. :unke# and 4. 2. 4ase. 2772. Microbiology> 3n =ntroduction. 5ew %ork:
3ddison ,esley 2ongman.
+olk# ,esley 3 dan Margareth :. ,heeler. 1--.. !i"robiologi Dasar 6ilid #. Jakarta:
?rlangga.
3nonim.2717.Pseudomonasaeruginosa.http788digilib.unimus.ac.id84iles8dis",8,9:8%tptunimus
dlnisaa"mala5;<9;bab;.pd4. !iakses pada tanggal 1B Maret 2713.

Anda mungkin juga menyukai