TERBENTUKNYA
KEPULAUAN
INDONESIA
Kelompok 2 :
Aisyah Kartika Rini (02)
Dian Mayang Sari (10)
Millata Fitri Nur R ( 17 )
Rexy Mahendra R ( 24 )
Kelas : X.MIPA.2
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia, pada semester I, di tahun ajaran 2015 /
2016, dengan Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia. Dengan membuat tugas
ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang Asal Usul Terbentuknya
Kepulauan Di Indonesia.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya
ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kami sebagai penyusun makalah ini juga mengucapkan terima kasih kepada
guru Sejarah Indonesia yang telah membimbing penyusunan agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II : ISI
2.1 Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia
2.2 Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok hingga kepulauan Nusa Tenggara
2.3 Pulau Sulawesi
2.4 Pulau Papua dan Kalimantan
2.5 Pulau pulau Kecil
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2
Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical
yang berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama yang
menyebabkan hal ini?
Pada 1200 juta tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung
menjadi super benua yang dinamakan dengan Rodinia. Rodinia berada pada Era
Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh beberapa ahli,
Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton Amerika utara (yang nantinya akan
terpisah dan menjadi Laurasia), Craton ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian
tenggara craton Eropa Timur, craton Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian
selatan, Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton
Kongo dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan
craton Antartica. Sedangkan untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan,
para ahli memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini.
Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai
terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton Australia.
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua
yaitu Gondwana dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia
termasuk ke dalam super benua Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau
Papua sudah terpisah dari Australia. Sedangkan pulau-pulau lainnya dari Indonesia
masih tergabug dalam craton China Utara.
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini China
utara dan China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua Asia. Begitu
juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini.
Periode Tertiary (50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia
mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau
Papua. Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau
Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia
dan pulau-pulau kecil yang awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan
oleh pergerakan kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar
50 juta tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu-
sekarang) itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta
tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo
masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan Paparan Sunda. Paparan
sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu
sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi
oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah
menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara
berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini.
Dalam berbagai literatur keilmuan, disebutkan bahwa jumlah pulau yang dimiliki
Indonesia sekitar 17.500 pulau. Dari sekian banyak pulau itu, pernahkah anda
berpikir untuk mengetahui bagaimana proses pembentukannya? Mengapa kita bisa
memiliki penampang alam yang sedemikian uniknya ini, yang jarang dimiliki oleh
banyak negara lain? Untuk itu kali ini saya akan mengajak anda belajar bersama
tentang proses terbentuknya "Zamrud Khatulistiwa".
Lalu bagaimana menurut teori geologi modern? Menurut ilmu kebumian yang
lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia terkait dengan teori tektonik
lempeng. Teori tektonik lempeng (tectonic plate) adalah teori yang menjelaskan
pergerakan di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti
yang sekarang kita diami.
Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan
atau benturan yang cukup keras. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan
gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.
Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen, divergen dan shear),
terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai batas lempeng
konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan,
lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara.
Setelah dijelaskan panjang lebar tentang dasar keilmuannya, selanjutnya mari kita
masuk ke pembahasan inti. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Rangkaian pulau-pulau ini menjadi
bagian utama dari kepulauan Nusantara. Di dalamnya terdapat lebih dari 400 gunung
berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif.
Sebagian dari gunung berapi itu terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari
permukaan laut (bahkan Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian
gunung berapi aktif/Ring of Fire, sehingga terdapat puluhan patahan aktif yang
tersebar di berbagai wilayah Indonesia). Lalu bagaimana proses pembentukan pulau-
pulau utama ini
Pulau Sulawesi :
Pulau-pulau kecil :
Proses terbentuknya pulau-pulau ini lebih sederhana dibanding yang lain. Mereka
berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama
semakin besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, kepulauan di provinsi NTT dan NTB
merupakan pulau yang terbentuk dari lava gunung vulkanik. Dan pulau sulawesi
dapat terbentuk karena lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasi dan lempeng-
lempeng kecil lainnya. Sementara pulau Irian Jaya & Kalimantan proses
terbentuknya sangat sama yaitu dari pecahan benua. Kemudian pulau-pulau kecil
yang ada di Indonesia itu berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan bintang
laut.
3.2 SARAN