Misc 2011.24.1
Misc 2011.24.1
Ancaman jiwa dapat menyerang orang sehat kapan pun dimana pun dan siapapun
orangnya. Ancaman jiwa berasal dari trauma maupun penyakit mendadak. Saat ancaman jiwa
kepada seseorang terjadi, ia membutuhkan pertolongan. Pertolongan di sini dapat diberikan
oleh :
- orang awam maupun
- awam khusus seperti satpam, life guards
- tenaga ambulans
- perawat umum
- perawat khusus (icu)
- mahasiswa fk, dokter, dokter gigi
- dokter spesialis
Nah, mahasiswa fk seperti kita termasuk kedalam list penolong tersebut, oleh karena itu, kita
erlu membekali diri untuk dapat menolong orang lain.
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
o Sianosis
- Jenis-jenis Obstruksi Jalan nafas sebagian (Partial Airway Obstruction)
- Gargling (seperti orang berkumur)
- Snoring (seperti orang mendengkur)
- Crowing (seperti bersiul, biasanya karena pembengkakan laring)
- Stridor (nafas kasar bernada tinggi)
- Airway Management
o Tanpa Alat
Head Tilt Chin Lift Jaw Trust
2
Head tilt chin lift hanya dapat Jaw Trust dilakukan pada penderita-penderita yang suspect neck
dilakukan pada penderita trauma, beberapa tanda yang dapat kita kenali ketika terjadi
yang tidak terdapat trauma trauma leher atau trauma cervical adalah terjadinya perdarahan
leher/trauma cervical. dari mulut dan hidung atau kondisi penderita dengan multiple
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
trauma.
o Dengan Alat
Airway Equipment
Gambar diatas merupakan cara menakukan Gambar di atas merupakan tujan yang perlu kita
intubasii trakea mengunakan bantuan alat lihat ketika melakukan intubasi, insersi dari
laryngoscope. endotracheal tube adalah kearah dalam dari plica
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
Bagan di atas merupakan alogaritma Cardiac Arrest tahun 2010 yang dikeluarkan oleh
American Heart Association. Seperti yang sudah kita pelajari, irama jantung Ventrikel Fibrilasi
maupun Ventrikel Takikardi meruakan indikasi diberikannya shock. Namun, irama Asystole
maupun Pulseless Electrical Activity tidak dapat diberikan shock therapy. Shock energy yang
diberikan pada penderita VF/VT adalah sebesar 120-200 Joule untuk alat defibrillator yang
biphasic, dan sebesar 360 Joule untuk monophasic. Selain dalam hal pemberian shock, waktu
pemberian obat pada penderita dengan shockable (VT dan VF) dan non shockable (Asystole dan
PEA) irama jantung pun berbeda. Irama jantung shockable pemberian obat dilakukan saat
Resusitasi Jantung Paru ketiga, namun pada penderita dengan nonchockable irama jantung dapat
diberikan obat saat dilakukan RJP kedua.
Farmako terapi lini pertama yang diberikan adalah Epinephrinr secara IV/IO sebanyak 1mg
tiap 3-5 menit. Terapi lain yang dapat diberikan adalah Vsopressin sebanyak 40 unit untuk
menggantikan dosis pertama maupun kedua dari Epinephrine. Amiodarone IV/IO dapat diberikan
dengan dosis pertama sebesar 300mg bolus dan dosis kedua sebesar 150mg.
- Kriteria High Quality RJP adalah :
a. Push Hard (Kompresi dengan kedalaman 5cm)
Push Fast (Kompresi dengan keceatan 100x/menit)
Full chest recoil (Biarkan dada mengembang sempurna tiap kompresi)
b. Minimalkan interupsi data kompresi
c. Hindari ventilasi berlebihan
d. Kompresi : Ventilasi sebesar 30:2 kalau tidak terdapat advanced airway
- Kondisi penderita yang sudah ROSC (Return Of Spontaneous Circulation)dapat
memburuk kapan saja, penyebabnya adalah 6H 6T :
Hypovolemi
Hypoxia
Hydrogen ion (acidosis)
Hypo-/Hyperkalemia
Hypothermia
Tension Pneomothorax
Tamponade, cardiac
Toxins
Thrombosis, pulmonary
Thrombosis, coronary
FLUID THERAPY
- Volume darah manusia :
Laki-laki : 70 ml/kgBB
Perempuan : 65 ml/kgBB
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
6. Ginjal insufisiensi ginjal , perubahan kadar elektrolit urin , elevasi BUN dan kadar
kreatinin
7. Seluler sel -sel dehiscence , pembengkakan seluler , disfungsi mitokondria , kebocoran
seluler
Hypovolemic shock
Penyebab : deplesi cairan di ruang intravaskular ( perdarahan , muntah , diare , dehidrasi ,
kebocoran kapiler atau kombinasi )
- SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome) capillary leak
- Perdarahan Kehilangan akut darah dari sistim sirkulasi ( trauma , GIT pendarahan ,
patah tulang , luka vaskular , kehamilan ektopik , dll )
- Dehidrasi ( asupan cairan yang rendah , diare , obstruksi usus , berkeringat atau
diabetes insipidus )
- Diuresis ( diuretik , hiperglikemia )
- Kebocoran kapiler dan jarak ketiga ( luka bakar , sepsis , pankreatitis , stres bedah )
- Anemia
Estimated blood volume /EBV:
- Adult : 7% BW male 70 ml/kg
female 65 ml/kg
- Children : 8-9% BW
Peran dari Cairan : Fungsi organ yang optimal membutuhkan gerakan dua arah substrat
dan produk sel antara sistem peredaran darah dan sel-sel itu sendiri
Klasifikasi dari cairan infus :
1. Dextrose/glukose/fruktose solution
2. Crystalloid : Resuscitation fluid (Ringer laktat, Ringer asetat)
Maintenance fluid: Kaen 3A, Kaen 3B, Kaen MG3 Tutofusin OPS
3. Colloid : Dextran 40 ,70, Gelatin, Hydroxy ethyl-starch, artificial blood
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
Tabel di atas merupakan kelas perdarahan dan pergantian cairannya, klasifikasi tersebut
digunakan untuk orang dengan sekitaran berat 70 kg dan berbasis pergantian cairan dengan
perbandingan 3:1.
Keputusan Terapi
a. Respon cepat
- < 20% perdarahan
- Stabil : respon pada penggantian cairan 8
- Lanjutkan monitor
- Evaluasi dan konsultasi bedah
b. Respon transient
- 20-40% perdarahan
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy
- Indeks Jantung > 2,1 L / menit per m2 dari luas permukaan tubuh untuk kardiogenik dan
obstruktif syok
- Indeks Jantung> 4.0 L / min per m2 luas permukaan tubuh untuk septic , trauma , atau
syok hemoragik
- Optimasi pengiriman oksigen
- Kadar Hb > 10 g / dl
- Saturasi oksigen arteri > 92 %
- Pembalikan disfungsi sistem organ
- Mempertahankan output urine > 0,5 ml / kg per jam
Balans Cairan
Tiap pemberian cairan harus dibuat balans cairan: tiap 6 atau 8 jam, dihitung total tiap 24 jam.
Semua cairan masuk dihitung: oral dan infus
Setiap cairan keluar dihitung: urine, muntah/NGT, diare, drain, IWL (insensibel water loss)
Shock Anafilaktik
A : jalan nafas dibuka
B : nafas spontan atau dibantu untuk oksigenasi yang cukup.
C :
a. epinephrine (1:1000) 0.3-0.5 ml subkutan diulang tiap 5-10 menit
Bila tidak respon pada dosis awal atau Laringospasme atau Kolaps kardiovaskular berikan
epinephrine 5-10 ml (1:10.000) intravena. Bila tak ada akses intravena dapat diberi 0.5 ml
(1:1000) i.m. Atau 10 ml (1:10.000) lewat endotrakheal
b. Histamin antagonist
Diphenhydramin 1 mg/kg iv
Ranitidine 50 mg iv 5 menit
c. Pressor
Dopamin 5 ug/kg/menit
Resusitasi cairan shock traumatik :
1. ABC
2. Dipulihkan oksigenasi jaringan
3. Hindari / mencegah cedera jaringan
4. Pantau tanda vital
5. Berkolaborasi dengan ahli bedah
-Terima Kasih-
10
Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Kegawatan Respirasi
KEGAWATAN RESPIRASI
dr. Sumardi, Sp.PD
Dyspneu bisa berasal dari masalah yang ada pada sistem pulmoner, bisa dari sistem non
pulmoner, tapi bisa juga campuran. Dyspnea bisa bersifat akut dan kronik. Permasalahan dari
sistem non pulmoner bisa dari:
o Sistem Kardiovaskuler
o Sistem Neuromuskuler
o Sistem Metabolik
o Berasal dari penyakit psikiatrik
Pada paragraf di atas sudah dikaatakan bahwa dyspnea bisa bersifat akut maupun kronik
kan, nah kalau akut dan dia berasa dari pulmoner biasanya karea beberapa hal di bawah ini:
8
Infeksi: Pneumonia e.c. bacterial,viral, dll.
Acute Lung Injury (ALI) / Perlukaan Akut Paru-paru
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Pneumothorax
Benda asing
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
Emboli
Biasanya pada dispnea yang terjadi pada sistem pulmoner dan sifatnya akut sesak
nafas yang terjadi berat, bahkan sampai sianosis. Biasanya pada pneumonia akan
terjadi hunger of air/kelaparan udara. Jika infeksi bakterial biasanya paru yang
terkena unilateral, jika infeksi virus bisa bilateral sehingga esak nafasnya sangat
berat hingga bisa masuk ke kondisi acute respiratory istress syndrome.
Di atas tadi juga sudah dibahas mengenai dyspneu akibat yang non pulmoner diantaranya
kaya cardovaskula dll. Nah di sini editor mau ngasih contoh pada masing-masing sistem,
diantaranya:
CARDIOVASCULAR:
Myocardial Infarction (MCI)
Edem paru akut
NEUROMUSCULAR
Stroke
Infeksi pada CNS
METABOLIC
Krisis Thyroid
Hyperuremia (gagal ginjal)
PSYCHIATRIC:
Psychoneurosis
Panic disorder, etc
Sesak nafas yang disebabkan oleh sistem kardiovaskular terbanyak karena MI, di
mana terjadi edema paru akut akibat jantung tidak mampu memompa darah.
Biasanya sesak disertai batuk dan dahak berwarna merah muda. Jika ada dahak
dengan warn tersebut kita bisa curiga terjai edema paru akut derajat 4.
Menigoensefalitis uga bisa sebabkan sesak karena penyakit ini mengenai media
oblongata (pusat pernafasan).
Untuk membuat diagnosis banding dari dyspneu maka kita bisa lihat dari:
Anamnesis ACUTE or CHRONIC
MUDA atau TUA>50 tahun
ONSET AKUT PIKIRKAN : CARDIAL atau NON CARDIAL (pulmonary) 9
Pikirkan pertama kali penyebab jantung karena butuh penangan yang lebih cepat. Jika
sudah dipastikan bukan jantung maka pikirkan kemungkinan pulmoner.
Tua + akut pikirkan: CARDIAL (hitungan menit bisa meninggal, sedangkan paru
hitungan 1-2 jam baru bisa meninggal)
Denyut jantung irregular waspada ASAP ICCU
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
B. PNEUMONIA
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan sesak nafas.
Pneumonia merupakan salah satu penyebab sesak nafas akut. Pada pasien akan muncul
demam dan terdengar suara ronkhi. Pneumonia lebih sering pada pria muda di bawah 40
tahun. Terapi sesak nafasnya dengan menggunakan oksigen 3-5 L/menit dengan canule.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yng disebabkan oleh virus, tetapi sering kali ada
infeksi bakteri tambahan sehingga memelukan antibiotik broadspetrum. Selain itu diberi
obat mukolitik, dan tentu pasien harus istirahat total. Seperti yang sudah disebutkan di
atas-atas, apa bila terdapat faktor komorbid maka rujuk saja ke RS
C. ASMA
Asma merupakan penyakit pada saluran pernafasan yang tergolong kronik yang
disebabkan adanya inflamasi pada saluran pernafasan. Pada terjadinya asma berperan
beberapa sel seperti sel mast, eosinofil, dan limfosit T. Pada individu yang
susceptible/rentan, inflamasi ini menyebabkan episode klinis:
bising mengi
sesak napas
dada terasa tegang
batuk khususnya diwaktu malam/dini hari
Gejala klinis dari asma berhubungan dengan :
penyempitan saluran napas yang sangat luas dan bervariasi
10
reversible sebagian baik secara spontan maupun dengan pengobatan
Proses inflamasi meningkat dipacu oleh faktor pencetus seperti:
udara dingin
Infeksi
Makanan
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
Hipersekresi mukus: Terjadi hiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet pada sluran nafas
penderita asma. Penyumbatan saluran nafas oleh mukus hampir selalu didapatkan pada asma
yang fatal.Hipersekresi mukus akan hambat pergerakan silia, mempengaruhi lama inflamasi,
dan sebabkan kerusakan sttruktur/epitel.
Obstruksi saluran nafas : Bersifat difus dan bervariasi derajatnya, dapat membaik spontan 11
atau dengan pengobatan. Penyempitan saluran nafas ini menyebabkan batuk dan rasa berat di
dada, mengi dan hiperresponsivitas bronkus terhadap berbagai stimuli. Penyebab multifaktorial,
tersering karena adanya kontraksi otot polos akibat distimulus oleh mediator inflamasi.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
Hipersensitivitas saluran nafas : Diduga karena perubahan sifat otot polos sekunder terhadap
perubahan fenotip kontraktilitas. Inflamasi dinding saluran nafas terutama di dae rah
peribronkial dapat menambah penyempitan sluran nafas selama kontraksi otot polos.
Kontraksi otot polos bronkus : pada penderita asma terjadi peningkatan pemendekan otot
polos bronkus saat kontraksi isotonik. Perubahan fungsi kontraksi mungkin disebabkan oleh
perubahan aparatus kontraksi.
Airway remodeling : inflamasi kronik akan sebabkan kerusakan jaringan yang secara fisiologis
akan diikuti fase penyembuhan. Proses penyembuhan ini akan melibatkan
regenerasi/perbaikan jaringan dari jenis parenkim yang sama, juga pergantian yang rusak
dengan jaringan penyambung yang menghasilkan scar.
D. STATUS ASMATIKUS
Status asmatikus inidisebabkan karena adanya inflamasi kronik bronkus . 12
Sedihnya bronkokontriksi pada orang dengan status asmatikus tidak bisa diobati dengan
obat yang lazim digunakan dan memerlukan rawat darurat. Status asmatikus ini memiliki
manifestasi klini yang berat, seperti:
FEV1 < 1 liter; PEF < 80 liter/menit.
PaCO2 > 45 & PaO2 < 55 mmHg
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
Pada klasisfikasi dari GINA 2007 disebut juga SEVERE PERSISTENT, EPISODE
EXACERBATION dengan faktor risiko berupa:
Sering menggunakan kortikosteroid sistemik oral/injeksi
Riwayat perawatan di IGD karena serangan asma
Punya masalah psikiatri/psikososial
Tidak patuh pada rencana pengobatan asma jangka panjang
Gejala Klinis sttus asmatikus:
Sesak nafas >25x/menit
Sukar menjawab anamnesis bingung somnolen (bahaya)
Mengi hingga silent chest (bahaya)
Sianosis saturasi Oksigen<90%
Bradikardi
Aritmia
Respirasi paradoksal
Tujuan Pengobatan:
Perbaikan perlambatan aliran udara secepat mungkin meningkatkan PEF
Perbaikan hipoksemia
Kembalikan fungsi paru senormal mungkin
Rencanakan pencegahan eksaserbasi
Manajemen:
SEGERA TERAPI
1) OKSIGEN 3-4 L/MENIT
2) NEBULIZER:
A) BETA AGONIST: salbutamol 1-2 mg,terbutalin 1 mg
B) ANTIKOLINERGIK: ipatriumbromid 0,25-0,5 mg
C) KORTIKOSTEROID:budesonid 0,5-1 mg,flutikason 0,5-1 mg
3) SISTEMIK KORTIKOSTEROID: metilprednisolon oral 64 mg / injeksi iv 125 mg/6jam
500 mg/12 jam (pulse dose)
4) DIBERIKAN SIMULTAN 1,2,3
5) EVALUASI SETELAH 30 menit-60 menit
6) DAPAT DIULANG 2-3 KALI, BILA MUNGKIN NEBULE KONTINU 2-3 JAM
7) BILA TAK ADA PERBAIKAN, SEGERA RAWAT ICU
8) TARGET: saturasi >90%
9) Magnesium. Intravenous magnesium sulphate (usually given as a single 2 g infusion over
20 minutes). Biasanya larutan magnesium diberikan pada ibu hamil yang mengalami
eklampsia untuk merelaksasi otot uterus nah di sini otot bronkus dan otot uterus
memiliki kesamaan sifat.
10)Reduces hospital admission rates in adults and older children with severe bronchospasm
who fail to improve promptly to bronchodilators (Evidence A).
13
11)Nebulized salbutamol administered in isotonic magnesium sulfate provides greater
benefit than if it is delivered in normal saline (Evidence A).
Kriteria Rawat Jalan:
KLINIS:
sesak nafas berkurang
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
E. COPD/PPOK
Sering terjadi pada perokok, di atas usia 40 tahun. COPD ini ersifat akut pada
penyakit kronik. Gejalanya berupa sesak, batuk, menghasilkan sputum, demam dan
leukositosis eksaserbasi akut.
Terapi : antibiotics+steroid+bronchodilator
Seperti yang sudah-sudah, kalau disertai faktor komorbid selakan dirujuk ke RSPlus
comorbid factor refer to hospital
Kegawatan COPD Acute Exacerbation
PEMBERATAN DARI KONDISI STABIL
PENINGKATAN JUMLAH DAHAK
DEMAM
SESAK NAFAS+RONKHI+WHEEZING
PERUBAHAN WARNA DAHAK DARI PUTIH MENJADI KUNING ATAU KEHIJAUAN,
KADANG MERAH
DAHAK BERBAU BUSUK
Terapi COPD Acute Exacerbation
PRINSIP:
1. ANTIINFLAMASI STEROID SISTEMIK
- metilprednisolon injeksi/oral
- deksametason inj.
2. ANTIBIOTIKA
- gol. Makrolid: azitromisin,klaritromisin
- gol. Penisilin: amoksisilin, amoksisilin-klavulonat
3. BRONKHODILATOR NEBULIZER
- beta-2 agonist: salbutamol, terbutalin
- antikolinergik: ipatriumbromid
F. EFUSI PLEURA
Pada pemeriksaan fisik thorax, tidak dapat terdengar suara auskultasi (SILENT
AUSCULTATION), tidak bergeraknya salah satu dinding dada
Pemeriksaan dengan pungsi pleura. Biasanya mengandung discharge sebanyak 500 -
700CC, jika terjadi bloody efusion maka rujuk ke RS
Terapi dengan oksigen OXYGEN 3-5 L/menit menggunakan canule
Posis fawler/posisi duduk
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
Ringkasan Dispnea:
Dyspnea adalah sensasi sulit untuk bernafas.
Disebabkan oleh faktor pulmoner maupun non pulmoner
Bila terjadi pada orang tua pikirkan untuk pertama kali penyebannya adalah cardial
Orang tua dengan kronik dyspnea bisa COPD/CHF
Sesak nafas pada orang muda bisa pneumonia/asma
Biasanya orang tua yang memiliki faktor komorbid kondisinya akan memburuk
2. Gagal Nafas
Gagal nafas terjadi bila kebutuhan proses metabolik tubuh tidak dapat dicukupi oleh
sistem pernafasan. Kebutuhan metabolik ini berupa eliminasi CO2 dan oksigenasi hemoglobin .
HYPOKSEMIA : kandungan O2 arteri <50 torr inflamasi parenkhim, edema paru
HIPERKAPNEA : kandungan CO2 >50 torr obstruksi sal.nafas, neuromuskuler
Berdasarkan onset:
1. AKUT
Gagal nafas akut timbul dari bermacam kondisi klinis
- Primer paru:
Infeksi: pneumonia berat, Acute Lung Injury (ALI), Acute Respiratory Distress
Syndrome ARDS
Pulmonary embolism, Aspiration, Status Asmatikus
Cancer: Primary Lung Cancer, Metastatic
- Kelainan sistemik nonpulmoner:
)nfeksi: Septicemia, Acute Lung )njury AL) , Acute Respiratory Distress Syndrome
ARDS
Metabolic: Uremia
Kardial: lung edema disebabkan gagal jantung
- Penyebab gagal nafas akut pada dewasa multifaktor.
- Mixed
- Patofisiologi:
a. HIPOKSEMIA: gangguan ventilasi alveolar dan perfusi pulmoner 16
pneumonia, Acute Lung Injury (ALI),Acute Respiratory Distress Syndrome
(ARDS),aspirasi, lung edema, Asma,atelektasis
b. HIPERKAPNEA: sering terjadi karena volume tidal menurun COPD, obat,
neuromuskular (miastenia gravis,dll), distrofi otot, malnutrisi,kelelahan.
c. KOMBINASI HIPOKSEMIA & HIPERKAPNEA
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
- Patofisiologi:
a. Neutrofil melakukan sequestrasi dan migrasi kedalam histoligic parusebagai
tanda dari ARDS 17
b. Stimulasi kemotaktik dilekuarkan ke dalam paru dan mengaktifkan neutrofil
melalui mediator seperti TNF-a, IL_1, dan IL-8
- Manifestasi klinis:
a. Status mental : GELISAH ---- SOMNOLEN
b. Bukti terjadi peningkatan usaha dalam bernafas:
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
o nasal pharing
o gunakan otot-otot respirasi aksesoris
o retraksi pada intercostal/suprasternal/supraclavicular
o Tachypnea
o Hyperpnea
o Pola pernafasan paradoxical atau dysynchronous
c. Sianosis pada membran mukosa (tongue, mouth) or kuku
- Terapi
1. Suplemen oksigen
o Nasal Cannula
o Air-Entrainment Face Masks ("Venturi Masks")
o Aerosol Face Mask
o Reservoir Face Masks
2. Noninvasive Positive-Pressure Ventilation
a. Jangan gunakan NPPV pada paseien yang memiliki perburukan situasi
dengan cepat yang memiliki risiko gagal nafas tiba-tiba.
b. Jangan gunakan NPPV kecuali oleh dokter/tenaga medis yag paham dengan
cara menggunakan NPPV.
c. Pertimbangkan NPPV dulu pada kondisi darurat, oriented,
hemodynamically stable, and cooperative patients.
3. High Flow Nasal Canule
4. Farmakologi:
a. Beta2-Agonists
b. .Anticholinergic Agents
c. Corticosteroids
d. Theophylline preparations
KRONIK
ACUTE on CHRONIc
4. Emboli Paru
Gejala berupa sesak nafas akut
Sebelumnya tidak ada gejala apapun yang berasal dari paru
Faktor risiko emboli paru berupa:
Trauma
Non Trauma (medical)
Faktor Risiko:
a. Status hypercoagulable mempengaruhi terjadinya komplikasi tromboembolik
b. Sepsis
c. Cancer & Radio-Chemotherapy
d. Penyakit Autoimmune
e. Deep Vein Thrombosis 18
f. Cardiac Arrythmia
g. Congestive Heart Failure
h. Kelemahan karena penuaan
i. Lama tidak beraktivitas /bedrest
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
5. Pneumothorax
RONGGA PLEURA TERISI UDARA
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi
- PENYEBAB:
a. TRAUMA
b. NONTRAUMA (MEDICAL):
i. PRIMER : KONGENITAL
ii. SEKUNDER :
1. PPOK
2. BEKAS TBC
3. ASMA
- Chest X-Ray:
Rhight Lung Pneumothorax with Left shift mediastinum and Right Pleural Effusion
without left shift of Heart.
- Tension Pneumothorx:
Prophylactic chest drains harus dimasukkan pada pasien dengan fraktur kosta untuk
utamakan ventilasi.
Memerlukan aspirasi jarum secara cepat
Masukkan/tusukan pada bagiandepan melalui SIC 2 linea midclaviula
Chest drain dapat dimasukkan
Manifestasi klinis:
a. BATUK
b. MENDADAK SESAK NAFAS
c. ADA PENYAKIT PARU YG MENDASARI
d. BISA FATAL PADA PNEUMOTORAK VENTIL
e. AUSKULTASI DADA: VESIKULER NEGATIP
f. RONTGEN:
UDARA DALAM PLEURA
MEDIASTINUM TERDESAK KEARAH PARU SEHAT
Terapi:
a. TUSUKAN JARUM SUNTIK PADA DADA di area auskultasi negatip 20
b. PASANG DRAIN TORAK
c. PASANG MINI WSD DI SIC 1 ATAU 2 di Linea Medioclavilaris
d. POSISI FAWLER ( DUDUK)
e. OKSIGEN 3-4 L/MENIT
f. EVALUASI RONTGEN SETELAH KLINIS MEMBAIK
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Assalamulaykum W. W.
Alhamdulillah telah dipenghujung blok, semoga tetap semangat ya teman taman, bismillah
mari kita mulai ya materi dari dr. Pandit ini. Sebenarnya kuliah kemarin lebih banyak cerita cerita
tentang pengalaman beliau selama menjadi dokter, untuk materi intinya insyaAllah akan dibahas
dibawah ini.
Dimulai dengan gambar
disamping : Aku tidak takut mati!
Tetapi aku setengah mati takut akan
menderita nyeri sebelum dan menjelang
kematianku disinilah peran ilmu
anesthesia, untuk memperingan agar
seseorang tidak merasakan sakit.
Kemarin dokternya juga menjelaskan
bahwa ilmu anesthesi itu berbeda
dengan ilmu ilmu yang lain, dalam
anesthesi kita akan merubah fisiologi
tubuh pasien. Contohnya misalnya ada
bayi lahir tidak memiliki anus, nah kalau
dokter bedah pasti akan menyerankan
untuk dibuatkan anus buatan supaya bisa buang air besar dan kentut itu artinya ilmu bedah
membuat pasien supaya fisiologi tubuhnya kembali seperti semula, sedangkan kalau dokter
anesthesi malah sebaliknya, akan merubah fisiologi tubuh ke bentuk yang tidak normal contohnya
ketika dianesthesi pasien yang sadar dibuat menjadi tidak sadar, dan resiko dalam pembiusan ini
lebih besar.
Anesthesia adalah hilangnya seluruh modalitas dari sensasi yang meliputi sensasi sakit
atau nyeri, rabaan, suhu dan posisi atau proprioseptif. Sedangkan analgesia adalah hilangnya
sensasi sakit atau nyeri saja, jadi modalitas yang lain masih tetap ada atau masih tetap terasa.
General anesthesia adalah hilangnya semua bentuk sensasi diseluruh tubuh dan disertai
hilangnya kesadaran dalam periode tertentu dan mampu pulih atau sadar kembali. Sedangkan
anesthesiology adalah cabang ilmu kedokteran atau ilmu pengetahuan yang meliputi pemberian
anestesia, perawatan atau terapi intensif, terapi nyeri atau perawatan nyeri dan terapi inhalasi.
Dalam anestesi ada yang disebut dengan TRIAS/TRIAD ANESTHESIA yaitu hipnotik (tidak sadar),
analgetik (tidak nyeri) dan relaksasi (supresi refleks).
Pain is unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potensial tissue
damaged or described terms of such damage. Definisi nyeri berdasarkan International Association
for the Study of Pain (IASP, 1979) adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan
21
dimana berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial terjadi kerusakan jaringan.
Oke teman teman tadi sudah dipaparkan tentang pengerian nyeri dan anesthesi. Sekarang
mari kita kenali dulu bagaimana sih mekanisme terjadinya nyeri, terutama pada nyeri akut.
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Nah, tadi sudah jelas ya tahapan mekanisme terjadinya nyeri, jadi nanti mekanisme
anesthesi juga akan berhubungan dengan mekanisme nyeri tersebut, dibagian mana dibloknya dan
daerah manasaja yang tidak merasakan nyeri. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, contohnya
penjalaran nyeri karena trauma. Pertama ada trauma kemudian rangsangan trauma tersebut
mengalami transduksi, yaitu dijadikan sinyal sinyal listrik lalu sinyal sinyal listrik hasil
transduksi tadi akan dijalarkan melalui saraf sensori, bisa dulihat di gambar, dari peripheral nerve,
22
ke dorsal root ganglion masuk ke dorsal horn lalu melaluo spinothalamic tract kemudian sampai ke
SSP nah kemudian si sinyal sinyal nyeri ini akan dimodulasi atau diolah, bertemu dengan
analgetik endogen (analgetik alami dalam tubuh), nah si analgetik endogen ini berbeda beda
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
setiap orangnya makanya persepsi nyeri tiap orang beda beda, kalau misalnya analgerik endogen
nya ini tidak kuat mungkin saja bisa terasa sangat nyeri.
Selain penjelasan tentang mekanisme nyari, gambar dibawah ini juga menjelaskan
mengenai anesthesi lokasi dan anesthesi general. Untuk anesthesi lokal bisa dikulit atau di
medula spinalis. Bedanya kalau dikulit nanti yang mengalami efek anesthesi hanya di area sekilat
anesthesi disuntikan contohnya kaya waktu bedah minor blok neoplasma kemarin, kalau di
medulla spinalis nanti efek anesthesinya sesuai dermatom. Bisa dilihat juga digambar kalau untuk
anesthesi lokal di kulit obatnya bisa menggunakan anti-inflamasi, kalau untuk anesthesi lokal di
medulla spinalis bisa menggunakan opioids atau alpha-2 agonis. Untuk anesthesi general
efeknya jadi tidak sadar, obatnya juga bisa memakai opioids atau alpha-2 agonis. Mudah
mudahan jelas ya teman teman aku tidak pandai merangkai kata.....
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Jadi gambar diatas ini adalah anesthesi regional yang dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Blok Sentral (blok neuroaksial) yaitu meliputi blok spinal, epidural dan caudal.
b. Blok Perifer (blok saraf), contohnya blok pleksus brachialis, aksiler, analgesia regional
intravena
24
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Kalau gambar diatas ini menunjukan jenis anesthesi regional dan daerah yang teranesthesi.
Gambar diatas ini menunjukan cara kerja obat dan tempat obat bereaksi.
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
tindakan operasi besar yang memerlukan ketenangan pasien dan waktu pengerjaan
lebih panjang, misalnya pada kasus bedah jantung, pengangkatan batu empedu, bedah
rekonstruksi tulang, dan lain-lain. Cara kerja anestesi umum selain menghilangkan rasa
nyeri, menghilangkan kesadaran, dan membuat amnesia, juga merelaksasi seluruh otot.
Maka, selama penggunaan anestesi juga diperlukan alat bantu nafas, selain deteksi
jantung untuk meminimalisasi kegagalan organ vital melakukan fungsinya selama
operasi dilakukan.
Untuk menentukan prognosis ASA (American Society of Anesthesiologists)
membuat klasifikasi berdasarkan status fisik pasien pra anestesi yang membagi pasien
kedalam 5 kelompok atau kategori sebagai berikut:
- ASA 1, yaitu pasien dalam keadaan sehat yang memerlukan operasi.
- ASA 2, yaitu pasien dengan kelainan sistemik ringan sampai sedang baik karena
penyakit bedah maupun penyakit lainnya. Contohnya pasien batu ureter dengan
hipertensi sedang terkontrol, atau pasien apendisitis akut dengan lekositosis dan
febris.
- ASA 3, yaitu pasien dengan gangguan atau penyakit sistemik berat yang
diaktibatkan karena berbagai penyebab. Contohnya pasien apendisitis perforasi
dengan septi semia, atau pasien ileus obstruksi dengan iskemia miokardium.
- ASA 4, yaitu pasien dengan kelainan sistemik berat yang secara langsung
mengancam kehiduannya.
- ASA 5, yaitu pasien tidak diharapkan hidup setelah 24 jam walaupun dioperasi atau
tidak. Contohnya pasien tua dengan perdarahan basis krani dan syok hemoragik
karena ruptura hepatik. Klasifikasi ASA juga dipakai pada pembedahan darurat
dengan mencantumkan tanda darurat (E = emergency), misalnya ASA 1 E atau III E.
27
3. Regional Anesthesia (Neural block)
- Spinal (sub arachnoif block)
Anestesi spinal merupakan tindakan pemberian anestesi regional ke dalam ruang
subaraknoid. Hal-hal yang mempengaruhi anestesi spinal antara lain jenis obat,
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
dosis obat yang digunakan, efek vasokonstriksi, berat jenis obat, posisi tubuh,
tekanan intra abdomen, lengkung tulang belakang, usia pasien, obesitas, kehamilan,
dan penyebaran obat.
- Epidural
Anestesi epidural ialah blokade saraf dengan menempatkan obat pada ruang
epidural (peridural, ekstradural) di dalam kanalis vertebralis pada ketinggian
tertentu, sehingga daerah setinggi pernapasan yang bersangkutan dan di bawahnya
teranestesi sesuai dengan teori dermatom kulit (Bachsinar, 1992). Ruang epidural
berada di antara durameter dan ligamentun flavum. Bagian atas berbatasan dengan
foramen magnum dan dibawah dengan selaput sakrogliseal. Anestesi epidural
sering dikerjakan untuk pembedahan dan penanggulangan nyeri pasca bedah,
tatalaksana nyeri saat persalinan, penurunan tekanan darah saat pembedahan
supaya tidak banyak perdarahan, dan tambahan pada anestesia umum ringan
karena penyakit tertentu pasien
- Caudal
Anestesi kaudal sebenarnya sama dengan anestesi epidural, karena ruang kaudal
adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di ruang kaudal
melalui hiatus sakralis. Hiatus sakralis ditutupi oleh ligamentum sakrogsigeal tanpa
tulang yang analog dengan ligamentum supraspinosum dan ligamentum
interspinosum. Ruang kaudal berisi saraf sacral, pleksus venosus, felum terminale
dan kantong dura.
4. Balanced Anesthesia
Balance anesthesia adalah proses dinamis yang mengabungkan berbagai agen
anesthesia dalam proporsi yang optimal untuk menghasilkan 6 tujuan anesthesia yaitu
;
- anesthesia-hypnosis, loss of consciousness\
- analgesia pain control
- amnesia loss of recall
- areflexia muscle relaxasi
- autonomic arefleksia- dengan menurunkan fungsi system saraf simpatik
- anxiolisis- pre op dan intraoperatif
Pada saat ini belum ada satupun agen anesthesia yang secara tunggal mampu
menghasilkan ke 6 tujuan tersebut. Balanced anesthesia biasanya menggunakan agen
berikut ini:
- Preoperative medication, memakai anticholinergik yang menurunkan sekresi untuk
mempermudah intubasi dan mencegah bradikardi karena depresi neural.
- Sedative-hypnotics untuk merelaksikan pasien, memfasilitasi amnesia, dan
mengurangi stimulasi simpatis
- Antihistamine untuk mengurangi reaksi alergi dan sekresi
- Narkotik untuk menghasilkan analgesia dan sedasi
- Antiemetik untuk mengurangi nausea dan vomiting karena depresi GI
Obat tersebut diberikan sebelum anestesi untuk memfasilitasi proses, dan beberapa
28
obat diberikan selama pembedahan untuk efek terapi dengan doses lebih rendah.
Misalnya, pasien bisa diberi pelumpuh otot dan anestesi intravena kerja cepat untuk
menginduksi anestesia dan diberikan gas anestesi untuk membalance selama
prosedur pembedahan dan untuk menghasilkan recovery yang cepat.
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Pada tahun 1926 John S. Lundy memperkenalkan terminologi balanced anestesia yang
merupakan kombinasi regional analgesia dan anestesi general dengan beberapa
agent anestesi sehingga nyeri bisa dihilangkan dengan seimbang (balance) beberapa
agent atau teknik. Sebelumnya konsep balanced anestesi telah diperkenalkan oleh
George Washington Crile yang menyatakan bahwa stimulasi fisik dapat dihilangkan
dengan light general anaesthesia. Intinya dalam balanced anestesia ini tujuannya adalah
anestesia itu harus seimbang bisa dilakukan dengan memberikan lebih dari satu obat
anestesia atau lebih dari satu teknik anestesia demi terciptanya kondisi pasien yang
optimal. Tapi balance anestesia ini ada efek sampingnya, yaitu PONV alias Post
Operative Nausea and Vomiting, secara tadi kan dikasih banyak obat anestesi
makanya bisa PONV. PONV adalah perasaan mual muntah yang dirasakan dalam 24 jam
setelah prosedur anestesi dan pembedahan.
5. Neurolept Anesthesia
Anestesi neurolep adalah anestesi yang dihasilkan dari administrasi obat
neuroleptic, analgetik narkotik, nitrous oxide ( N2O) dengan oksigen (O2), dengan atau
tanpa relaksan neuromuskular. Atau bisa juga diartikan bahwa anestesi neuroleptik
adalah keadaan neurolepanalgesia dan ketidaksadaran yang dihasilkan oleh
pemberian kombinasi analgesik narkotik dan (agen antipsikotik) neuroleptik, bersama-
sama dengan inhalasi nitrous oxide (N2O) dan Oksigen ( O2). Induksi anestesinya
lambat, tetapi kembalinya kesadaran cepat setelah inhalasi N2O nya dihentikan.
Neurolepanalgesia yaitu suatu bentuk analgesia yang dihasilkan dari penggunaan
neuroleptik dan analgesia secara bersamaan, dimana kecemasan, aktifitas motoric dan
kepekaan terhadap rangsang sakit menurun, orang menjadi tenang, tidak terganggu
dengan lingkungan dan sekitarnya. Neurolepanalgesia bisa dikonversi menjadi
neurolepanestesi dengan pemberian gas N2O +O2. Konsep dari neurolepanalgesia
yaitu memblok bukan hanya respon dari cerebrocortical, tetapi juga sampai ke
beberapa seluler, endokrin, dan mekanisme otonom yang biasanya diaktifkan melalui
stimulasi bedah. Tahap ini disebut ganglioplegia atau neuroplegia (hibernasi buatan),
melibatkan obat penenang utama (droperidol, butyrophenone) dan analgesik opioid yg
potent/ kuat (fentanyl).
Neurolepanalgesia ditandai dengan analgesia, tidak adanya aktivitas motorik
klinis jelas, penekanan refleks otonom, pemeliharaan stabilitas kardiovaskular, dan
amnesia pada sebagian besar, tapi tidak semua, pasien. Anestesi Neurolep bersifat :
- Somnolen tanpa hilang kesadaran
- Terjadi analgesia
- Amnesia
- Gerakan (-)
Contoh obat-obatan neuroleptic termasuk fenotiazin (misalnya, klorpromazin)
danbutyrophenones (misalnya, haloperidol dan droperidol).
6. Dissociative Anesthesia
Anestesi disosiasi (Dissociative Anaesthetic) dapat mengakibatkan gangguan fungsi
29
dan elektrofisiologi antara Thalamo-neorocortical dan Limbic Sistim. Sehingga
dengan demikian setiap rangsangan yang diterima dapat dinterpretasikan lain.
C. PENATALAKSANAAN ANESTHESIA
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
GENERAL :
Induksi
Inhalasi
Intravena/intramuscular
Rectal
INTUBASI :
Awake
Inhalasi
Relaksasi : dengan penggunaan obat pelumpuh otot
TEKNIK :
- Facemask
- Intubasi endo/nasotracheal
30
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
32
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
I. RESUSITASI
Resusitasi adalah pengembalian reversing proses akut yang menuju kematian Dalam
Pelaksanaannya resusitasi dilakukan untuk mencegah mati klinis mati suri, otak berhenti
berfungsi menjadi mati biologis otak dan organ vital rusak irreversible. Resusitasi
Jantung Paru dilakukan jika terjadi
1. Respiratory arrest / apneu / henti nafas
2. Cardiac arrest / henti jantung
KEMATIAN KARENA ANESTESI ( PERTAMA YG DILAPORKAN )
Nama : Hannah Greener
Jenis : Wanita
Umur : 15 Tahun
Operasi : Ekstraksi kuku ibu jari kaki
Anestesi : Chloroform
Tempat : Country Durham (United Kingdom)
Waktu : Januari 1848
NB : Chloroform digunakan pertama kali tahun 1846 oleh James Simsons,
ahli kebidanan Scotlandia. Kemudian popular digunakan oleh Queen Victoria saat
melahirkan Prince Leopord (1847)
33
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA
J. KESIMPULAN :
1. Nyeri merupakan sensorial
yang tidak menyenangkan
2. Pengalaman emosional yang
melibatkan afektif
3. Kerusakan jaringan yang
nyata (nyeri akut)
4. Tanpa kerusakan jaringan
yang nyata tetapi penderita
menggambarkannya
(described in terms of such
damaged)
34
Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Pendahuluan
Kali ini kita akan belajar soal Trauma Tumpul Abdomen, yang selanjutnya akan disingkat
menjadi TTA, nah, apa sih abdomen itu? Abdomen itu adalah rongga terbesar dalam tubuh.
Bentuknya lonjong dan meluas dari diafragma sampai ke pelvis. Kalau organ abdomen berarti
rongga yang ada di antara diafragma dan pelvis. Jadi, semisal ditanya apakah hepar itu organ
abdomen? Yes, it is.
Gini deh tak kasih info batas-batas rongga abdomen biar lebih sedikit jelas :
Di atas : diafragma
Di bawah : pintu masuk panggul dari panggul besar
Di depan dan dikedua sisi : otot-otot abdominal, tulang-tulang iliaka dan iga-iga sebelah bawah
Di belakang : tulang punggung (nah perlu diinget ini ya, di belakang abdomen itu ada
vertebra), dan otot psoas dan quadrates lumborum
Berikut adalah hal-hal mengenai perawatan pasien trauma tumpul abdomen (TTA)
Preventable deaths
Maksudnya di sini adalah si pasien gak boleh sampai mati, loh kenapa? Karena sebenernya
TTA ini itu masih dapat diupayakan penanganannya, berbeda dengan cursh injury atau
tersengat listrik.
Permasalahan yang dijumpai dalam TTA
pemeriksaan fisik sering kabur, tidak jelas, kurang khas. Maka dari itu diperlukan
pengalaman yang cukup.
banyak jejas yang mengacaukan gejala. (jejas = injuri). Inget kah kalau mau mengetahui
adanya jejas di punggung pasien dengan cara apa? Yup! Log roll.
Frekuensi
Taukah kamu jika tiap tahun terdapat 150.000 orang di Amerika meninggal akibat trauma,
baik karena kecelakaan lalu-lintas, jatuh, terbakar, keracunan dan lain-lain. Kalau dilihat secara
angka memang nilainya cukup tinggi kan? Hal itu karena system medis di sana sudah baik
kawan, dalam artian tiap ada kejadian apapun itu dicatat oleh petugasnya. Kalau di Indonesia
bagaimana? Bisa saja lebih tinggi dari USA, cuma orang-orang Indonesia itu lebih seneng 35
mendem, jadi gak dilaporin tuh kejadian-kejadian TTA nya sehingga mungkin terlihat sedikit
dibandingkan USA. Menurut National Center for Injury Prevention and Control (2000), trauma
menjadi penyebab kematian pertama pada kelompok umur 1-44 tahun. Data lebih lanjut
menguraikan kematian umur 15-25 tahun itu, 14.113 -nya mati karena kecelakaan, 73% -nya
akibat kendaraan bermotor. Kemudian di tahun 2001, 3 juta orang datang ke UGD RS untuk
pertolongan trauma ringan, dan lebih dari 72.000 mengalami kecacatan. Secara internasional,
pada tahun 1990, sekitar 5 juta orang meninggal karena jejas/injury.
KASUS
20 Nop 2007 jam 11.00
Tn. Harum Mewangi, 23 th (nama disamarkan) adalah seorang pekerja penebang pohon, dia
akan menarik tambang saat akan merobohkan pohon, jadi entar pohonnya bakal jatuh ke arah
Bapaknya. Namun pada hari itu pohon tumbang berlawanan arah, ia terseret tambang yang
melilit di lengan kanannya, kemudian ia bertabrakan dengan pekerja lain di depan, mereka
jatuh pingsan. Bapak harum tidak ingat bagian tubuh yang mana, membentur apa? Kedua orang
jatuh, tali dilepas. Pada pemeriksaan ditemukan :
Luka lecet bekas lilitan tali, pusing, perut mules
TIDAK ADA JEJAS APAPUN DI PERUT
Pasien makin mules, nyeri, mual mau muntah
Berikut foto-nya :
Tak tampak
Klinis
Abdomen: TIDAK ADA JEJAS, flat, Defans muskuler, NT (nyeri tekan) seluruh lapangan
perut, peristaltik (-)/silent abdomen.
Apa itu silent abdomen ? keadaan dimana si perut ngga terdengar ada suara peristaltic
sama sekali. Kenapa bisa gak ada ? karena ada function lesa (kerusakan) dari sesuatu
hal. Apa itu halnya? Bisa dari si usus itu sendiri, missal ada perdarahan si usus bakal
tenggelam toh, missal ada ileus paralitik, dan penyebab lain-lainnya.
Vital Sign ? INGAT!! INGAT! INGAT! Ingat kalimat ini baik-baik ya. Nadi itu memberi
respon tercepat terhadap perubahan hemodinamik, jadi pertama dilakukan adalah
pengecekkan nadi baru tensi gitu.
2 hari dirawat di RS terdekat, makin sakit. karena makin sakit akhirnya si Bapak dirujuk
ke RS PKUM Jogja saat tiba di UGD: 23 Nop 2007 jam 18.15, dengan keadaan
36
Pasien sadar, Pucat, Nyeri perut, Mual, Tensi= 110/70 N=100. Nih kelihatan kan, tensi
masih normal tapi nadi udah mau naik aja tuh. Jadi ingat, lagi-lagi harus ingat. NADI.
Grade I : hematom subkapsular < 10% permukaan, laserasi kapsular < 1 cm dalamnya
Grade II : hematom subkapsular 10-50% permukaan, hematom intraparenkim diameter < 5
cm, laserasi kapsular 1-3 cm dalamnya, tidak termasuk pembuluh darah trabekular
Grade III : hematom subkapsular >50% permukaan, kerusakan intraparenkim diameter > 5
cm, ada ruptur subkapsular atau parenkim, laserasi kapsular > 3 cm dalamnya atau
mengenai pembuluh darah trabekula
Grade IV : laserasi mengenai pembuluh darah segmental atau hilar yang menyebabkan
devaskularisasi > 25%
Grade V : remuk, cedera vaskular daerah hilar dengan devaskularisasi limpa
37
Eh mbak, apa itu avulsi? Saya juga gak tau Mas, tapi saya nge-net dapet kaya gini, CMIIW. Avulsi
adalah kondisi ketika otot terentang kuat melampaui kebebasan kemampuan jangkauan gerak,
atau ketika bertemu dengan resistensi tiba-tiba/mendadak ketika melakukan kontraksi kuat.
Yang disayangkan adalah, kenapa engga dicari Klinis dan Vital sign pasien saat dari dia masuk?
Kan kalau dicari dulu engga bakal gini jadinya.. penyesalan suka diakhir ya? T__T
Patofisiologi
Deselerasi
Himpitan
Kompresi luar
38
Deselerasi
Menyebabkan gerakan
berlawanan diantara struktur
yang berdekatan.
Terjadi gaya memotong pada
penggantung alat-alat dalam
terutama di dekat titik fiksasinya.
Aorta akan lebih mudah robek di
bagian distal tempat fiksasi
dengan vertebra dibanding
bagian arcus arota yang lebih
mobil.
Penggantung ren yang robeknya
juga lebih dekat ke arah vertebra
dari pada hilusnya.
Jadi ketika ada benturan dari depan, organ-organ abdomen itu bakalan seperti
terhimpit. Kayak sandwich aja, di depan ada roti, di belakang ada roti, tengah2nya ada
sayuran kan? Sama kaya organ abdomen, terhimpit gitu, di depan ada gaya benturannya,
eh di belakang ada tulang vertebra, seakan-akan organ ini itu di bikin ayam geprek aja,
udah di uleg masih aja di alasin pake cobek. Udah di kasih gaya, masih pula di alasin
pake vertebra. Kok kaya pantun ya,Mbak?
Himpitan
Terjadi himpitan antara dinding depan
abdomen dengan collumna vertebralis
mengenai organ dalam. Nah ini tadi
yang dibilang, rasanya tuh seperti
ayam digeprek sama mutu, dialasin
sama cobek. Periiiih
39
Kompresi luar
Gaya kompresi luar yang mengakibatkan kenaikan tekanan intra-abdomen yang
mendadak dan dramatis,
Saat tekanan memuncak tinggi terjadilah ruptur pada organ-organ berrongga (Hukum
Boyle).
Masih inget hokum Boyle Mbak? (gentian mbak-mbaknya yang ta panggil). Jadi hukum
Boyle itu kayak missal kita niup Balon AA jaman SD dulu, kita tiup pakai sedotan kecil
warna kuning, lupa? Nih lihat dulu biar inget.
Udah inget kan? Nah kalau kita tiup terus menerus jel
merahnya, maka akan terbentuk balon kan, lama-lama
ditup terus, akan pecah. Itulah hukum Boyle. Jadi apa itu
hukum Boyle Mbak? Balon AA, num. bukan. Jadi maksudnya,
jika kita ngasih tekanan terus menerus hingga batasnya,
organ rongga tersebut akan pecah.
Klinis
Lakukan initial assessment of a trauma patient. Gimana num maksudnya? Jadi gini Mbak,
maksudnya itu mentriase pasiennya. Triase itu apa sih? Yah intinya buat nentuin pasien
mana yang mau ditangani dulu.
Missal. Ada TTA. Hayo apa TTA? Masa lupa. Trauma tumpul abdomen, inget yak. Nah
missal nih ada 2 orang pasien datang ke puskesmas. Slaine dan Inaho, keduanya datang
dalam keadaan syok. Slaine dapet TTA sekitar 3 jam yang lalu, sedangkan Inaho dapet
TTA 1 jam yang lalu. Kita sebagai dokter seorang diri nih.
Yoroshiku
Onegaishimasu !
Mana yang mau kita tangani dulu? Slaine kah karena dia tampan? Tidak. Kita tolong
Inaho (yang 1 jam itu), kenapa? Karena dalam waktu 1 jam aja udah bikin syok, berarti
mungkin luka nya serius dibandingkan Slaine (3jam baru muncul syok), begitu.
TRIASE
Triase sendiri itu memiliki 4 warna, Mbak. Merah, kuning, ijo (kayak lampu bangjo)
sama hitam.
Merah : sama kaya lampu bangjo, (tanda stop), maksudnya STOP kita harus lihat nih
keadaan pasien sesegera mungkin, tandanya pasien udah kritis.
Kuning : ragu-ragu , mau maju bablas apa diem aja ya? Jadi pasien ini itu masih ragu- 40
ragu status kritisnya. Kalau bangjo kuniing dilama-lamain kan bakal jadi warna merah
kan? Sama kaya pasien juga kalau engga ditangani nanti bisa jadi triase merah.
Hijau : itu baik-baik aja , maju terus, lancer jaya. Maksudnya pasien baik-baik aja kok
kondisinya, Cuma ada luka-luka ringan.
Hitam : sudah meninggal.
Jadi jika kita bingung nih si Slaine masuk hijau apa kuning ya? Ya gak apa-apa kalau kita
salah men-triase hijau ke kuning karena nanti dia bakal tetap bakal ditanganin,
(sebenernya ya jangan sampai salah triase juga sih). Tapi jangan sampai si Inaho yang
triase merah itu malah salah triase masuk ke kuning, atau bahkan malah masuk ke triase
hitam. Bayangkan kalau masuk ke hitam, alias dimasukkin ke kamar mayat, ntar malem-
malem malah ada suara minta tolong dari kamar mayat terus pas jaga malem kita
malah lari karena ketakutan, yaudah deh tuh Inaho jadi hitam beneran.
Gambar di atas ini merupakan contoh dari trauma tumpul ya. Oh ya pengen tau kebalikan
trauma tumpul Mbak-Mas? Yaitu trauma tajam. Trauma tajam itu seperti luka tusuk, luka
tembak, dan luka senapan. Sedikit bahas aja ya, organ yang paling sering terkena :
1. luka tusuk : hepar (40%), usus halus (30%), diafragma (20%) dan colon (15%)
2. luka tembak : usus halus (50%), colon (40%), hepar (30%), dan PD abdominal (25%)
41
astagfirulloh, bisa lihat itu gambar ke dua dari kiri? Itu mungkin bukan TTA yang dominan, tapi
cervical damage teman. Nah bahas dikit nih, kenapa cervical itu begitu penting ya? Karena eh
karena, cervical itu kan lanjutan dari foramen Magnum yang sebagai tempat keluarnya batang
otak (medulla oblongata), sedangkan Medulla oblongata itu sendiri kan pusat respirasi. Jadi
ketika ada cedera cervical, kita malah gak hati-hati, bisa-bisa medulla oblongata-nya
terkompresi sehingga membuat apneu. Begitu shob.
Seperti gambar di atas, bapak baju biru tua dibelakang itu sedang mengfiksasi leher korban,
karena biasanya (biasanya loh ya) , trauma akibat tabrakan itu menyebabkan cedera spinal.
Kenapa? Kan seat belt itu mencegah dari bahu sampai pinggang aja biar ga maju ke depan, tapi
ga mencegah leher dan kepala maju, nah kalau tiba-tiba dalam kecepatan tinggi banget bawa
mobil terus terjadi kecelakaan, maka akan terjadi hentakan kuat bagi si leher dan kepala. So
hati-hati dalam mengemudi gaes!
Sekarang tebak-tebakan !
42
43
Nah kalau gambar yang di atas ini mau di bawa kemana Yang?
Duh jadi malu dipanggil gitu. Saya mah bawa ke ICU aja deh karena sepertinya dia kena cedera
kepala berat.
Bagus !!! Eyang pinter deh!
Protokol ATLS :
Circulation and control bleeding
Circulation itu yang kompresi dada 30x, atau 100x dalam 1 menit. Control bleeding bisa
dengan tekan langsung, tekan tidak langung, dan tornikuet (sekali-kali tornikuet dibuka
agar tidak terjadi nekrosis jaringan yang masih sehat)
Airway : head tilt, chin lift, jaw trust. C spine dijaga : collar neck , sandal jepit dilingkerin
ke leher juga bisa
Breathing and ventilation
Breathing: diberikan 2x nafas tiap habis 30 kompressi (saat intubasi tidak terpasang),
atau tiap 5-6 detik (saat intubasi terpasang) terus menerus walaupun masih dilakukan
kompresi. Ventilation : yah pemberian Oksigen, ambu bag,
Disability
Apakah ada pasien itu gak bisa gerakin kaki, tangan? Kesulitan gerak? Ketidakmampuan,
GCS(E=4, V=5, M=6 ), reaksi pupil, reflek cahaya.
Exposure
Sensasi nyeri, cegah pasien hipotermi, lihat ada tidaknya jejas, CT skan abdomen, Lavase
Peritoneal Diagnostik (LPD).
ini adalah algoritme penatalaksanaan trauma abdomen, kita focus pada sisi kanan ya
sekarang (trauma tumpul). Num ga kelihatan eh terlalu kecil. Oke oke, saya perbesar nih.
Organ
padat
Organ
beronggaa
Kalau menurut aku sih itu bagan udah jelas banget ya, apapun jenis trauma-nya lakukan
LAPAROTOMI, kecuali jika pasien stabil dan GAK ada tanda peritonitis (cukup
rawat+observasi). Biasanya kalau rupturnya ORGAN PADAT itu akan menimbulkan
ketidakstabilan hemodinamik, makanya akan langsung di laparotomy. Tapi kalau pasien
ternyata STABIL aja, kita curiga ada trauma di organ berongga, kalau organ berongga
kita harus curiga kalau ini peritonitis engga? Makanya jika pasien STABIL dengan
TANDA PERITONITIS (+) itu biasanya dari organ BERONGGA, penanganannya? Tetep
laparotomy dong. 46
VISCERA ABDOMEN
RUPTUR ORGAN PADAT (lien, hepar, ginjal) Perdarahan
RUPTUR ORGAN BERONGGA (lambung, usus-usus) Peritonitis
Mbak maksudnya apa 2 garis di atas itu? Maksudnya gini, Mas. Kalau yang rupture organ padat
biasanya terjadi perdarahan, inget kan kalau perdarahan kita CEK apa dulu? Di awal aku sampai
3x bilang Ingat-ingat-ingat loh, yap betul, NADI. Lihat nadi-nya Mas. Kalau yang rupture organ
berongga kita curigai peritonitis, Mas. Biasanya Nadi-nya normal nih mas.
Klinis Hemodinamik
Hipotensi dan takikardi (perdarahan menyebabkan hipovulemi)
Lokasi nyeri
Lien kuadran kiri atas
Hepar kuadran kanan atas
Kidney region flank (daerah boyok)
Bowel epigastric
Pancreas mid abdomen
Gejala penyerta
Hematuria tjd pd trauma ginjal
Darah di GI tract trauma bowel
FAST
Focused abdominal sonogram for trauma
Morrison pouch (hepatorenal space); cavum douglas; hepar; lien; ginjal.
Mas-mas tak kasih info dari kuliah kemarin nih ya. Jadi kalau ada darah di Morrison
Pouch (antara hepar dengan ginjal) langsung operasi aja., Nah kalau gak ada? Kita lihat
Douglas cavum, ada cairan engga? Kalau ada langsung operasi aja, Mas.
Mbak, cavum Douglas itu yang mana yaa?
Cavum douglas itu beda-beda antara laki-laki dan wanita, Mas. Kalau di pria itu : antara
vesica dengan rectum. Kalau di wanita itu : antara uterus dengan rectum-nya. Nah lanjut
lagi ya, kalau di Cavum Doglas gak ada apa-apa maka kita cek lien, hepar, dan ginjal
pasien.
47
Tuh Mas, lihat kan gambar USG pertama itu, di Morrison pouch ada blood, jadi harus kita
operasi Mas. Ki-kita, dek?
DPL
Diagnostic peritoneal lavage
Apa sih Lavage? Lavase itu? Lavase adalah Cara: Membuka kecil peritoneum untuk
melihat apakah ada darah atau fecal (feses) material, masukkan catheter+cairan RL 1 lt,
drain alirkan sesuai gravitasi
Indikasi: pasien tidak stabil; head injury; alkohol; klinis tanpa jejas/tanda Px
Lab cairan lavage, dikatakan positif bila :
Eritrosit 100 ribu/mmk
Lekosit > 500 /mmk
48
Nah Mbak, jadi kita bakal bikin sayatan di bawah umbilicus pasien. Kenapa? karena kalau
ternyata keluarnya darah/feses nanti kan bakal di bedah, nanti insisi tadi tinggal diperlebar ke
atas aja, begitu Mbak.
Lien
49
Masih inget shifting dullness? Acites! Bingo! Jadi tidak perlu CT Scan juga gak apa kalau mau cari
udara bebas. Pakai-lah keahlian kita dalam melakukan shifting dullness. Yang ada tanda panah
hitam itu maksudnya free air/ udara bebas. Kan udara itu memberikan gambaran hitam inget
kan kenapa udara memberi warna hitam? *baca kuliah tentang dr. Kuncahyo Sp.OT (kuliahnya
JOS banget)
Tanda klinis:
Hemodinamik (bila perdarahan): NADI, tensi, tanda shock hipovolumik (pucat,
akral dingin)
Hemodinamik stabil dilihat dari Output Urine nya ya Mbak. Stabil jika minimal
udah 0,5mL/ Kg BB/ jam. Jadi, pas infus RL dipasang ke pasien, harus diinget
kapan infus itu terpasang, supaya bisa memprediksi nanti 4 jam lagi minimal
urin-nya harus berapa yang keluar. Begitu
Peritonismus: perut flat, tegang, nyeri tekan (defans muskuler), peristaltik (-)/
silent abdomen
Kondisi bahaya akibat Trauma abdomen memerlukan laparotomi eksplorasi:
Internal bleeding segera! (surgical rescucitation)
Peritonitis bisa late (> 12 jam) bisa ditunda dulu gitu.
Tindakan umum:
Infus RL guyur (resusitasi cairan)
Pasang DC (dower cateter) , amati (hematuri?) kosongkan (monitoring
kecukupan cairan)
Puasakan, pasang NGT (dekompresi)
Tindakan monitoring:
Balans cairan
Monitor VS
Awasi tanda peritonitis
Persiapan laparotomy
Tindakan khusus:
Siapkan rujukan
Siapkan darah transfusi
Siapkan cairan koloid (bila cairan kristaloid tidak memadahi, sementara proses
rujukan memakan waktu)
50
1. Pria, 35 th, pengendara sepeda, ditabrak motor, jatuh, pinggang kiri terbentur pembatas
jalan.
Nadi= 96 Tensi= 130/80
Sadar penuh, luka (-)
Perut nyeri, DM/ defans muskular (+), peristaltik ( menurun )
PERITONITIS
Rujukan
kok bisa kita Dx sebagai peritonitis, Mbak? Ki-kita? Jadi Mas, lihat dulu tuh si NADI, kan
tadi udah aku ingetin beberapa kali di awal, kalau hemodinamik stabil kan kebanyakan
itu karena ORGAN berongga. Kalau organ BERONGGA itu larinya ke Peritonitis, Mas.
Terus apa itu RL, DC, NGT ? mereka adalah singkatan dari Ringer Laktat (ngasih infus
maksudnya, RL), Dower cateter (DC), dan Naso Gastric tube (NGT)
2. Tn. Harum terkena benturan keras pas mau narik pohon tumbang itu. (masih inget kan)
Nadi= 115 Tensi= 80/50
Pucat, Nyeri perut, DM (+) peristaltik (-) Internal Bleeding
Resusitasi Surgical
Nah kalau yang ini saya paham Mbak. Disebut Internal Bleeding karena Nadi-nya dan
Tensi-nya gak Normal indikasi hemodinamik gak stabil kan Mbak? Betuul Dek. Haa? A-
adek.
3. Seorang Satpam ditusuk belati oleh perampok, darah mengucur, dia tutup dengan
tangan. Setelah 1 jam sampai di UGD RS, ia pingsan.
Nadi= 120 Tensi= 50/0
51
Internal
Resusitasi Surgical
Ini juga karena hemodinamik gak stabil ya gengs, jadi kita bisa tahu bahwa pak satpam
mengalami internal bleeding.
Rujukan Laparotomi
Ini adalah luka tusuk, luka tusuk itu masuk ke dalam Trauma Tajam Abdomen. Coba
buka algoritme di atas itu. Di sana ada tulisan jika luka pisau lihat tanda-tanda
peritonitis. Iya ternyata beliau peritonitis. Setelah aku amati sekilas. Mau Peritonitis
ataupun Internal Bleeding, pentalaksanaannya itu tetep RL, Dc, NGT, dan Laparotomi ya.
5. Seorang gadis 20 th, terlindas sepeda motor tepat di selangkangan dan melintasi
panggul kirinya. Luka menganga lebar, waktu kencing keluar darah.
Nadi= 90 Tensi= 120/80
Sadar penuh, luka (+++)
Perut nyeri, DM (-), peristaltik (+N)
Pelvis fraktur, laserasi vulva
RL, DC,
Rujukan Repair
52
6. Seorang laki-laki, korban perkelahian. Perutnya ditebas celurit, usus terburai keluar.
Korban mengalami perdarahan, tetapi sudah berhenti. Pasien sadar penuh,
hemodinamik stabil
EVISERASI
Loh kok, engga ada darah ya? Ternyata Cuma ditemukan rupture ileum, kan kalau rupture ileum
perdarahannya gak massif, gak akan sampai hemodinamik unstable. Tapi kok bis a? Kenapa?
Aduuh duh Mbak-Mas sabar, sabar dulu. Jangan menghujani editor dengan pertanyaan yang
sulit seperti ini, jadi pas dikuliahin kemarin itu, dr sagiran explorasi lagi ke femur, ternyata ada
perdarahan femur, pelvis, dan retroperitoneal (gambar kiri), kan arteri femoralis itu gede tuh,
kalau ada perdarahan ya otomatis bisa nyebabin hemodinamik gak stabil. Begitu ya.. udah
tenang ya? Udah kan?
53
8. Laki-laki, 47 th, KLL 12 hr yll. Hemodinamik stabil, tanda peritonitis tidak jelas. Dirawat
1 minggu, pulang. Setelah di rumah BAB hitam perut sering kembung. Hari ke-10 tidak
bisa BAB/flatus. Kembali dirawat di RS. Abdomen distended, Peritaltik meningkat,
Metalic sound (+) tanda khas ileus obstruktif post trauma.
ILEUS OBSTUKTIF
POST TRAUMA
9. Seorang wanita, usia hampir 22 tahun sebentar lagi, mengeluhkan nyeri pinggang
bawah, tidak menjalar. Diketahui dari anamnesis, ia habis saja duduk tegak berjam-jam
karena harus menyelesaikan editan-nya. Pertanyaannya, siapakah wanita itu? Kamu
mbak, iya kamu. Duhh..
Terimakasih udah mantengin sampai akhir, maaf banyak salah! Semoga ujian-ujian kita sukses
dapet A semua ! Jaa mata ne~ (sampai ketemu lagi)
Referensi : kuliah Dr. sagiran, catatan pribadi, teman sebelah bangku yang bantu nge-rekamin
kuliah (makasih yaaa), beberapa sumber internet dari scribd, dan beberapa ppt dari lainnya.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. QS Al-)sra 1 :3 .
Safe surgery:
If there is a doubt, open it!
PEDIATRIC EMERGENCY
Prof. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AK
Editor : chelseavs (varo15)
SYOK
DEFINISI
Menurut Tobin JR dan Wetzel RC
Sindrom klinik terjadi karena :
1. Gangg fungsi mikrosirkulasi dan mikrosirkulasi sehingga terjadi insufisiensi menyeluruh
dari perfusi jaringan
2. Pemakaian oksigen
3. Produksi energi sel yang menyebabkan gangguan mekanisme homeostatik dan kerusakan
sel ireversibel
Menurut Bell EM
Suatu sindrom akut yang timbul kerena disfungsi kardiovaskular dan ketidakmampuan
sistem sirkulasi memberikan oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
organ-organ vital (definisi menurut Bell EM inilah yang sering dipakai)
DIAGNOSIS
Manifestasi syok awal pada anak itu TIDAK SAMA dengan pada yang dewasa
Pada anak, tekanan darah & besarnya nadi turun lebih lambat, oleh karena itu cadangan
jantung anak masih tinggi sehingga mampu dalam batas tertentu tetap mempertahankan
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
sirkulasi. Jadi maksudnya, bila pada anak-anak waktu diukur nadi dan tekanan darahnya
masih normal, jangan dikira itu belum syok, bisa saja dia sudah syo k namun gak keliatan.
Oleh karena itu, gejala syok pada anak jangan semata-mata didasarkan atas perubahan
nadi dan tensi, tetapi pada gejala klinis keseluruhan.
Lalu apa saja gejala klinis keseluruhan tersebut?
- Pucat
- Gangguan kesadaran (somnolen apatis)
- Tanda-tanda vital : suhu turun, nadi cepat dan kecil/lemah respirasi cepat & dalam, tekanan
darah turun, reaksi pupil kurang
- Gangg. keseimbangan elektrolit bisa muncul : napas Kusmaul (cepat dan dalam)
- Lain-lain : tanda penyakit primer/etiologi, DIC, DHF ada pendarahan di kulit
Lalu apa gejala yang terlihat pada pemeriksaan laboratoriumnya?
- Hb / Hmt naik pada syok hipovolemik akibat kebocoran plasma ; Kadar hematokrit normal
berkisar antara 3 kali nilai Hb
- Hb / Hmt menurun pada pendarahan masif dan terjadi hemodelusi
- Gas darah : pO2, pCO2, pH, base exess, pO2 sat
- Gangg. elektrolit : Na +, K+, Mg++, Ca++
- Glukosa darah : menurun pada syok hipoglikemik, syok septik
- CRP positif pada syok septik
RENJATAN HIPOVOLEMIK
Sering dijumpai pendarahan, kehilangan cairan/plasma atau trauma, gangguan sirkulasi,
dan distribusi
Peredarah darah 3 hal :
a. Jumlah darah beredar
b. Tahanan pembuluh darah
c. Kemampuan jantung memompa
RENJATAN (SHOCK)
Keadaan terganggunya perfusi jaringan yang disebabkan :
a. Pendarahan
b. Kehilangan plasma pada luka bakar
c. Kehilangan air dan elektrolit pada diare yang disertai dehidrasi atau akibat ekstravasi
karena inflamasi
d. Trauma
e. Anafilaksis
PATOFISIOLOGI
Bila mana volume intravaskular menurun dengan cepat (10-20%) akan terjadi kompensasi :
1. Tekanan darah vena dan arium kanan menurun OK volume darah menurun
2. Menurunnya isi sekuncup takikardi
3. Tekanan nadi dan tekanan dosrah sistolik menurun
4. Aliran darah ke organ-organ menurun iskemia
5. Aliran darah menurun iskema jaringan asidosis metabolis
6. Cairan interstisial akan masuk ke dalam pembuluh darah hematokrit turun
7. Karena cairan interstisial menurun penambahan cairan sangat mutlak diperlukan
memperbaiki gangguan metabolik dan hemodinamik 56
8. Pada syok sekresi kortisol 5-10 kali lipat. Kortisol intropik positid pada jantung dan
memperbaiki metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
9. Sekresi renin naik pelepasan angiotensin I dan II naik
10. Meningginya sekresi norepinefri vasokonstriksi, efek intropik positif pada miokardium
11. Peninggian sekresi hormon antidiuretik (ADH) resorpsi air di tubulus distal naik.
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
MANIFESTASI KLINIS
Tergantung dari banyaknya kehilangan cairan dan beratnya gangg. perfusi jaringan
1. Penderita gelisah, kesadaran menurun oleh karena iskemia otak, rasa haus
2. Pernafasan cepat (manifestasi dari asidosis), nadi teraba kecil dan cepat, serta takikardi
3. Tekanan darah dan tekanan nadi menurun
4. Kapiler dan vena kolaps
5. Pucat, ekstermitas kulit dingin serta berkeringat
6. Hipovolemik vasokontriksi di ginjal, aliran ke ginjal turun dan filtrasi glomerulus
turun
7. Oligouria produksi urin parameter perfusi jaringan
Tidak selalu mudah menentukan sebab atau patogenesis Syok
1. Riwayat diare Jelas
2. Riwayat pendarahan Jelas
3. Riwayat luka bakar Jelas
4. Riw. bakteri/kelainan endoktoksin Sulit
Oleh karena itu, kuncinya adalah :
- Anamnesa yang baik
- Pemeriksaan fisik
- Laboratorium
ANAMNESA
Diare
Muntah
Perdarahan
Tidak mau makan dan minum
Luka bakar
Ada gejala infeksi
Kelainan jantung
Menderita Diabetes
Rentang reaksi alergi/anafilaktik
Kelainan neurologik berupa : kesadaran turun, kejang, trauma kepala
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Kesadaran
Tekanan darah
Pemeriksaan nadi (frekuensi, amplitudo)
Keadaan dehidrasi dinilai dengan pemeriksaan turgor di perut pada anak-anak (bila anak
gemuk, pemeriksaan turgor di perut kurang tepat karena akan cepat kembali turgornya, jadi
pada anak yang gemuk periksanya di tempat lain yaitu di paha sebelah dalam)
Pernafasan
Frekuansi dan tipe pernafasan (kusmaul)
Suhu tubuh & kulit
Keadaan jantung
Gejala neurologik
TINDAKAN SEGERA 57
Infus
Analisis gas darah (astrup)
Kateterisasi vena sntralis dan pengukuran tekanan vena sentralis (cup-central venous
pressure)
Kasusu pendarahan, mis.: Dengue Shock Syndrome Pemeriksaan : Hb, Hmt, AT, faktor -faktor
pembekuan
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Elektrolit dan kimia darah
Urine tampung, osmolalitas, BD, dll
Monitoring irama jantung
PENGOBATAN
Terpenting penggantian cairan yang hilang
Cairan ringer laktat (RL), koloid (albumin 5%) 10 cc/kgBB Dekstran-40 plasma darah 10-
20 cc/kgBB
Keuntungan RL :
- Memperbaiki kekurangan cairan dan Na interstitial
- Menaikkan volume darah
- Mengurangi viskositas darah
- Merangsang diuresis
- Mengurangi kebutuhan tansfusi darah
- Lebih fisiologik dan mengandung buffer (Na laktat)
Kadang diperlukan obat-obatan simptomimetik
- Isoproterenol
- Dopamin (inotropin) jarang diberikan, beri bila ada indikasi saja
Menaikkan curah jantung
Vasodilatasi pembuluh darah ginjal
Mengurangi tahan pembuluh darah perifer
Dosis 5-10 mg/kgBB/menit larutan garam fisiologik atau glukosa 5 %
PEMAKAIAN KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid:
1. Kostokosteroid mempunyai efek inotropik positif
2. Menstabilkan membran lisosom,
3. Mencegah terjadinya pulmonary leak
4. Mempunyai efek vasodilator
Dosis tinggi menolong hipoksia/edema otak
Obat : Deksamentason 1 mg/kgBB
Antibiotik profilaksis
Shock iskemia menyeluruh
Suplementasi suspensi trombosit 1 unit/6-8 kgBB
Fresh frozen plasma 10 cc/kgBB
Heparinisasi dosis anak 50 unit/kgBB 10-20 unit /kgBB
SYOK SEPTIK
Kegawatdaruratan ini sering terjadi dan mortalitas tinggi (sampai 45%) 58
Patofisiologis banyak yang belum jelas, kemungkinan : endotoxin bakteri gram +/ -
jamur/mikroorganisme lain
Diagnosis
- Fase awal (Fase Hiperdinamik)
Cardiac out tinggi dan tahanan
Takidnea dan kadang hiperventilasi (Kuszmaul)
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Kulit hangat
Kemungkinan terdapat alkolosis respiratoir
- Fase lanjutan (sulit bedakan dengan syok Hipervolemik)
Hipotensi & hipovolemik : kenaikan permeabilitas kapiler
Kulit dingin, mungkin dianotik
Oliguria dengan asidodis metabolik
Tatalaksana syok septik
1. Pemberian cairan (seperti pada syok hipovolemik)
2. Pengelolaan keseimbangan elektrolit dan pengendalian asidodis
3. Vasopressor bila perlu
4. Berantas etiologi :
- Berdasarkan biakan dan sensitivitas bila telah ada hasil
- Bila etiologi belum tahu dikerjakan lihat handout 23 (?)
Pemantauan :
- Pemantauan syok pada umumnya
- Pemantauan infeksi intensif
SYOK ANAFILAKTIK
Diagnosis :
1. 1-15 menit setelah kontak dengan antigen timbul perasaan tidak enak, iritatif muka
kemerahan, palpitasi, parestesi, telinga mendengung. Reaksinya cepat, bahkan kadang
belum sempat jarum ditarik udah syok pasiennya.
2. Tanda-tanda alergi berupa gatal, urticaria, angioederma
3. Salurang nafas berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk-batuk, rasa tercekik, susah
bernafas, wheezing, stidor
4. Mata gatal, berair mata
5. Timbul manisfestasi syok, bila syok timbul 59
6. amat cepat, pasien dapat inkontinensia kejang dan meninggal
Tatalaksana
Tahap I :
Inj. Adrenalin merupakan keharusan tindakan pertama
syok ringan : 0,1-0,3 cc larutan 1 : 1000 SC
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Pasang tourniquet di proximal tempat masuknya antigen, suntikan 0,1-0,2 cclarutan
adrenalin, 1:1000 di sekitar tempat masuk
Dilepas bila gejala telah hilang
Difenhidramin 10-20 mg
Tahap II :
Pada syok lebih berat dgn angioederma masif tanpa kelainan jantung, tambahkan :
Kortikosteroid dosis tinggi
Aminofilin 3-4 mg.kgBB IV, pelan-pelan
Pemberian cairan : elektrolit dengan tetswan cepat bila perlu expander/plasma
10-20 cc/kgBB
Tahap III
Tindakan :
Terhadap komplikasi
Koreksi keseimbangan asam basa
Pengelolaan aritmia jantung terhadap kejang bila ada, diazepam 0,5 mg/kgBB
Bila ada onstruksi laringae pertimbangkan instubasi
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Pada inspirasi srenum tertarik ke belakang dinding perut mengembang ke anterior
Suara nafas hilang, sangat lemah atau sangat kuat kalau obstruksinya tidak lengkap atau
intermiten
Tatalaksana
A. Bebaskan Jalan nafas
Simpulkan segera keadaan fisik penderita untuk keadaan yang akan emmpengaruhi
resusitasi (pnemutorax tekanan, bend asing, dll)
Bersihkan jalan nafas dari benda asing :
- Putar kepala ke arah kiri atau kanan
- Ambil benda/cairan dalam mulut/kerongklongan dengan jari/alat hisap
- Ubah posisi ke telungkup untuk mengalirkan cairan dari jalan nafas (pada bayi/anak)
angkat kaki/tungkai ke atas
Ubah posisi menjadi telentang (suspine) untuk :
- Umur < 2 thn : Ekstensikan kepala sedikit & ganjal bahu dengan handuk/kain
tergulung
- Umur > 2 thn : posisi kepala lurus ke atas (tidak dleksi & juga tidak ekstensi) kepala
dapat diberi alas denga kain (sniffing position)
Catatan :
- Ekstensi/fleksi kepala pada anak < 2 thn dapat menmpersulit pembebasan jalan nafas
- Cegah lidah tidak jatuhek belakang menutup jalan nafas kepala tarik ke depan
dan pasang pipa oral
B. Bila ventilasi tidak menyakinkan kerjakan nafas buatan (dari mulut dengan ambu
bag kepala dipasang endotrakea)
Catatan : Jangan tergesa-gesa memasang pipa endotraela sebelum yakin memang
diperlukantidak menjamin nafas selalu bebas (bila tersumbat, dll)
TOKSIKOLOGI
TIU : Memahami cara mendiagnosa dan menanggulangi keracunan-keracunan
TIK : Menjelaskan penyebab, pengobatan, patofisiologi, pencegahan, gejala klinik
Topik Kuliah Keracunan pada : singkong, bongkrek, jengkol, insektisida, minyak tanah
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
- Gejala infeksi kalor (suhu naik), dolor (rasa sakit) serta gangguan fungsi organ
(fungsiolaesa)
- Gejala saliran pencernaan dan di luar sistem pencernaan
Keracunan makanan karena racun ilmiah
Bahan makanan sudah mengandung racun : Singkong, Kacang koro, Racun biru (HCN),
Jengkol, Tempe bongkrek
Racun mencemari makanan :
- Insektisida : DDT, Baygon, Pertanian
- Limbah dari udara, alat-alat, tangan
- Jamur - aflatoksin
- Makanan yang diawetkan
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
- Peraturan Pemda : melarang produksi, penyimpanan, distribusi dan konsumsi bongkrek
- Daun cilicing (oxalis corniculata) dicampur menghambat pertumbuhan Pseudomonas
Cocovenenaus
KERACUNAN AFLATOKSIN
Sejenis racun jamur Aspergilus dan Penicillin
Makanan yang terkontaminasi jamur
Keracunan kronik kelainan hati
Sifat khas fluoresensi jika kena sinar ultra violet
Aflatoksin : jenis B1, B2, G1, G2, M1 dan M2 ( B=Blue, G=Green, M=Milk)
Jenis B2 paling toksik
Jenis M1 dan M2 banyak pada susu dan kacang berjamur
Toksikologi
- Aflatoksin ditemukan : susu, kacang tanah, oncom, tembakau, minyak kacang, jamu -jamuan 64
- Penyimpanan lama kerusakan makanan jamur Aflatoksin
- Kelainan hati : Sirosis hepatis, Karsinoma hepatis primer, Sindrom Reye
- Pencegahan : menghindari kontaminasi jamur, cara penyimpanan bahan makanan lebih
sempurna
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Keracunan Zat Korosif
Zat kimia menyebabkan kelainan kulit atau mukosa
Kerusakan ringan atau berat : macam jumlah - konsentrasi - lama kontak
Bersifat asam (asam sulfat, klorida, nitrat, florida, fosfat, format, asetat, laktat, trikoroasetat)
Bersifat basa (kalium, hindrosida, natrium hidroksida, amonia)
Bersifat bebas (klorisin, jodium, bromin)
Fenol (karbol, lizol)
Kematian akibat komplikasi : renjatan, asfiksia oleh karena edema glotis dan faring
Gejala keracunan zat korosif yang diminum
1. Disfagia, langsung atau beberapa saat
2. Mukosa, mulut, tenggorokan dan esofagus
3. Kolaps vaskular, trachicardia, nafas sesak, produksi urine menurun
4. Edema glotis asfiksi
5. Ulserasi jaringan membran jaringan yang terkena
6. Striktur dan stenosis esofagus, lambung, pilorus
7. Aspirasi penumonia, hemoptisis
Pengobatan
1. Bila renjatan cairan infus RL, albumin, darah
2. Minum air sebanyak mungkin
3. Diberikan demulsen : susu, putih telur, kanji
4. Nyeri hebat morfin
5. Kalau perlu operasiobstruksi pernafasan, perfasi, striktur
6. Alimentasi parenteral
7. Hindari bilas lambung atau tindakan dimuntahkan
- Mengenai kulit : cuci dengan air dan sabun
- Mengenai mata : cuci dengan air bersih
5 10 menit : bersifat asam
10 - 15 menit : bersifat basa
Keracunan Insektisida
Bertambahnya penggunaan peptisida/insektisida di pertania dan rumah tangga
Di Indonesia : Gol. Organoklorin dan Gol. Organofosfat (Penyebab terpenting)
Akibat kesalahan dalam rumah tangga
Penyemprotan pertanian
Faktor risiko
- Umur : anak dan orangtua
- Alkohol peminum alkohol
- Jumlah insektisida yang beredar
- Kecerobohan
- Musim musim panas
- Toksisitas masing-masing bahan
- Cara masuk ke tubuh melalui mulut
- Jenis kelamin laki-laki lebih banyak
Keracunan insektisida golongan Organoklorin
- Jenis DDT, Dieldrin, Endrin, Chlordane, Aldin, dll
- DDT : daya toksisitas paling rendah, [emakaian luas
- Efek farmakologis Pada sususnan saraf pusat, Mekanisme belum jelas 65
- Toksikologi Keracunan insektisida gol.Organoklorin
1. Tidak larut dalam air
2. Larut dalam kerosen, minyak tumbuh-tumbuhan, alkohol, benzen
3. Tanda keracunan akut :
4. Mual, nyeri perut, diare
5. Parestesin bibir, lidah dan muka
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
6. Malaize, nyeri kepala, sakit tenggorok
7. Tremor ataksia, kejang tonik dan klonik, koma, paresis
8. Yang berat : sensitisasi jantung fibralasi ventrikel mati
- Diagnosis : Melalui anamnesis. Pasti : ditemukan 2,2 bis (parakloropenil) asam asetat di
urine, DDT dalam darah
- Pengobatan :
1. Cuci lambung dengan NaCL fisiologis/membuat muntah bila peralut organoklorin
bukan minyak tanah tapi air
2. Bebaskan jalan nafas dari sekret, mukus melalui nafas atau air ludah
3. Mengatasi kejang diazepam
4. Simtomatik dan suportif (makanan kaya KH, vitamin)
Keracunan insektisida golongan Organofosfat
- TEPP, Paraoxon, Dimefox, Schradon, Parathion, Systox, Potosen, EPN, Malathion,
sumithion, Diazenon
- Golongan III (serupa organofosfat), Carboryl, Baygon, Carmult)
- Efek Farmakologis : 2 golongan
1. Menghambat enzim kolinesterase in vitro TEPP
2. Sedikit.tidak berpengaruh terhadap kolinesterase masuk ke dalam tubuh inhibitor
terhadap senyawa kimia yang tidak jelas dalam tubuh (Parathion, potosan dan
Schradon)
- Gejala :
1. Menyebabkan kelainan biokimiawi sebagai akibat intubisi kolinesterase yang di dalam
susunan saraf berfungsi menghentikan aksi asetilkolin dengan jalan hindrolisis
2. Asetilkolin : neurohormon yang berfungsi sebagai pengantar rangsang saraf
- Toksikologi
Menyebabkan keracunan akut dan menahun
Keracunan akut :
1. Gejala Muskarinik :
Hipersekresi kel. Keringat, ait mata, air liur, saluran pernafasan, saluran
pencernaan
Nause, muntah, nyeri perut, diare, inkontinensia alvi dan urin, bronkokontriksi,
miosis, bradikardi & hipotensi
2. Gejala Nikotinik :
Twitching , fasikulasi otot buruk, kelemahan otot
Gejala sentral : ketakutan, gelisah, gangg. Pernafasan, gangg.Sirkulasi, tumor,
kejang
Gejala keracunan menahun : ringan atau tidak ada gejala sebab
kematian : gagal nafas dan atau gagal kardio vaskuler, henti jantung
Kemungkinan keracunan organofosfatpenyakit akut tanpa demam dengan gejala
nyeri perut, muntah, kejang, hiperaktivitas susunan saraf
Kolaps vaskuler tanpa sebab yang jelas
Ditemukan gejala Muskarinik dan nikotinik.
Gejala keracunan organofosfat timbul setelah 1-6 tergantung insektisida penyebab.
Diagnosis Dipastikan dengan pemeriksaan aktifitas kolinesterase di dalam darah ,
bila kurang dari 50 % keracunan
Pengobatan
1. Bila peralut minyak tanah < 98%, tindakan memuntahkan atau cuci lambung 66
dihindari mencegah pneumonia aspirasi. Bila pelarut air cuci lambung,
dimuntahkan
2. Depresi pernafasanpernafasan buatan, jalan nafas dibebaskan
3. Racun kena kulit/mukosa mata bersihkan dengan air
4. Antropi
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
dosis 0,015 0,05 mgr/kgbb/I.v./
dapat diulangi setiap 5-10 menit sampai timbul gejala antropinisasi
dosis rumatan mempertahankan antropinisasi 24 jam
Protopan
Dapat diberikan 0,25 gram secara ).v. sangat diperlukan atau melalui ivfd
5. Pengobatan simtomatik dan suportif
67
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)
BURNS
Thermal Injury / Combustion / Burn Wound
Dr. Ishandono Dahlan Sp.B, Sp.BP
Editor : ranum anggun
Senin, 25-05-2015
PENDAHULUAN
Halloooo~ Mbak-Mas sekarang kita bakal ngebahas soal Luka Bakar nih, tapi sebelumnya aku
bakal ngasih definisi singkat mengenai luka , yaa barang kali ada yang belum tahu apa itu luka :
bagaimana rasanya terluka? Whaattt! Belum pernah? Sini ta lukain. Errr no thanks
L.U.K.A , terdiri dari 4 huruf, artinya sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena
suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Sekarang akan timbul pertanyaan apakah
Luka hanya dikarenakan fisik dan kimiawi saja??????? #SKIP
Luka bakar (combustion) adalah trauma yang disebabkan oleh : BAhan Kimia, Arus Listrik,
Radiasi, Panas (disingkat = BAKAR + P, *maksa) yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan
yang lebih dalam. Adapun tambahan dari beberapa pakar menyebutkan bahwa :
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi yang
memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut.
Sedikit cerita nih kalau nanti pas koas ketemu luka bakar major, pasiennya jangan kelamaan
didiemin aja, kenapaaaaa Num?? Karena nanti pasien akan terjadi gangguan homeostasis tubuh,
Mas. Kok bisa num??? Jadi gangguan homeostasis ini dikarenakan hilangnya integritas kulit
yang disebabkan rusaknya keseimbangan barrier antara lingkungan dalam tubuh dan
lingkungan di luar tubuh, dan terganggunya homeostasis ini tuh terjadi pada luka bakar yang
luasnya >50% dari luas tubuh. Begitu Mas.
Pada dasarnya luka bakar akan menyebabkan hilangnya komponen penting tubuh, seperti :
a. Suhu tubuh
b. Cairan
c. Protein 68
d. Elektrolit, dan
e. Memungkinkan masuknya bahan asing dan invasi oleh mikroba
Tuh bisa dilihat kan Mbak-Mas kalau luka bakar bisa menyebabkan hilangnya cairan, elektrolit,
dan protein. Kalau mereka hilang dari intravascular maka akan terjadi gangguan sirkulasi di
tubuh, sehingga menyebabkan nadi semakin cepat dan melemah, alias syok.
Nah ada lagi nih kalau terjadi luka bakar yang luas dan berat biasanya akan timbul SIRS. apa itu
SIRS??? SIRS itu ya Mbak, adalah sistemik inflammatory response syndrome, kenapa kok bisa
jadi SIRS? Jadi terjadinya SIRS ini karena keseimbangan tubuh udah ga optimal lagi yang
disebabkan oleh hilangnya cairan pada jaringan yang terluka, sehingga mengakibatkan
disfungsi jaringan dan organ dalam Mbak-Mas. Ketika disfungsi ini terus berangsur-angsur,
lama-lama bakal menjadi kegagalan multi-organ atau yang kita sebut MODS (multiple organ
dysfunctional syndrome). Pada tahap MODS ini tubuh akan kehilangan caiaran yang lebih
banyak lagi, sehingga fungsi kardiovascular akan terganggu yang akan menyebabkan paru
menjadi udem, ginjal menjadi disfungsi, dan akhirnya akan mengarah ke kematian.
Duh pusing num, nulis 1 paragraf nya banyak gitu.
Yaudah nih, ada bagannya biar gap using :
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian di U.S.A. antara lain:
1,25 juta/tahun mempertahankan luka bakar
51.000 yang membutuhkan rawat inap
Angka kematian tahunan = 5.500
Morbiditas jangka panjang yang timbul akibat dari:
disfungsi psikologis
organ cacat
disfungsi kosmetik
mekanis 69
DIAGNOSIS
Selain ketiga factor di atas, dokter-nya juga bilang kalau kita menemukan pasien luka bakar
jangan sampai lupa untuk menyebutkan Jenis Kelamin beserta Usianya. Penting kah? Jelas
penting. Karena untuk menilai persentase suatu bagian tubuh yang terbakar bagi anak-anak
dengan dewasa itu berbeda. Contoh nih : kepala bagi dewasa menyumbang 9% tapi bagi anak
kecil bisa sampai 19% tergantung dari usianya. Num kalau kepala ku kira-kira dihargai berapa
persen?? ..
ETIOLOGI
Beberapa penyebab luka bakar antara lain
1. Melepuh/terkena air mendidih
2. Terbakar
3. Kontak
4. Kimiawi
5. Listrik
70
Dari kelima penyebab luka bakar di atas, salah satu contoh yang kita ambil adalah luka bakar akibat
bahan kimiawi dan sengatan listrik.
asa
71
Jadi luka bakar elektrik ini / karena sengatan listrik biasanya mengakibatkan kerusakan pada fascia
dan otot hingga menghilangnya kulit di atasnya. Kemudian di kasus ini dilakukanlah fasciotomi.
Apaan sih fasciotomy??
Jadi, Mas fasciotomi itu tindakan bedah sayatan pada fasia yang terutama dilakukan untuk
mengurangi tekanan dalam fasia. Biasanya dilakukan atas indikasi adanya gangguan
neuromuscular, sindrom kompartemen.
Lihat di table di atas? Itu ada tulisan SKIN kan ya? Sebenernya lapisan KULIT itu seperti apa
sih?oke kita flashback sejenak mengenai anatomi kulit.
72
KULIT
Kulit itu terdiri atas 3 lapisan ya gengs, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis/sub kutan. Nah
lapisan epidermis sendiri secara berturut-turut dari luar ke dalam itu tersusun atas stratum
korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Sedangkan
dermis sendiri tersusun atas pars papilare dan pars retikulare. Sebenernya gak ada batas tegas
antara dermis dengan hypodermis. Tapi si hypodermis ini ditandai dengan adanya LEMAK.
Num,pusing banget itu pelajaran histologi kenapa dibawa-bawa??
Yah ini kan just INPO loh, kalau agak bingung lihat lagi gambar di atas oke ??
Hanya ada tanda-tanda radang, yaitu memerah, terasa nyeri, edem, (kalor, rubor, dolor,
tumor)
Terjadi pada orang-orang yang suka berjemur di matahari, tersentuh benda panas (ibu-ibu
setrika), atau uap panas
Sembuh sendiri 5-10 harian
Tidak usah dikasih obat tidak apa, karena akan sembuh sendiri
Beri aloe verra saja, atau bioplacenton untuk memberikan sensasi nyesss di kulit. Oh kayak
Ad*em Sa*ri gitu ya Num? Yah boleh lah seperti itu maksudnya.
TIDAK usah dihitung TBSA-nya/luas luka bakarnya.
Loh kenapa? Kan dia luka bakar Num, harus dikasih resusitasi
cairan lah. Kita harus explorasi dimana aja luka bakarnya itu
Num, ini penting kan. kita harus hitung TBSA
Sudah to sudah. Jadi dokter kemarin bilang, gak usah dihitung TBSA-
nya karena bakal sembuh sendiri. Karena kulit kita tuh bisa
rege erasi perlukaa kulit, 0,5 cm per hari nya dari ujung-ujung
luka.Gak usah ari kese pata deh pake a ara eksplorasi segala
74
Meliputi kerusakan bagian epidermis dan sebagian dari dermis.
Adanya Bula akibat terangkatnya lapisan epidermis dan berisi cairan bening
Ini bula
Jika bula pecah lapisan dermis akan terlihat warna merah basah
Luka bakar mengenai sebagian folikel rambut, sehingga sebagian folikel rambut masih bisa
mengalami pertumbuhan
Nyeri (+), PIN prick test (+)
Sembuh dalam 2-3 minggu, tidak perlu flapping. Apaan lagi nah itu Flapping num? flapping
bird?? Game burung itu Num?
Bukan bukaaaan. Flapping itu cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak dibawahnya.
75
Seluruh ketebalan kulit rusak, bisa sampai sub kutis, tidak ada epitel kulit yang sehat
Terjadi koagulasi protein yang kita kenal sebagai ESCHAR
Dermis : kering, pucat, seperti dilapisi lilin, kadang terlihat pembuluh darah yang mati
Tidak nyeri bila ditusuk jarum, PIN prick test (-)
Kok bisa negative ya, ga terasa sakit, num? coba jelaskan padaku sejelas-jelasnya bagaimana
mekanismenya.
Jadi mas, kenapa itu derajat 3 udah ga terasa nyeri lagi, karena eh karenaa. Saraf nyeri di
kulitnya itu udah rusak terbakar, sehingga tidak lagi terasa sensasi nyeri. Mekanisme simple
nya gitu
Penyembuhan sulit, perlu cangkok kulit. (SKIN GRAFT)
Eh mbak, lihat gak tuh di atas aku nulis ESCHAR. Lihat kan ya? Nah kalau nanti ada eschar di
kulit, maka kulit tersebut menjadi kaku Mbak, alias enggak elastis lagi, engga Kenyal lagi,
engga mulus lagi. Misalnya nih ya ada eschar di dinding dada, nanti pasiennya bakal kesulitan
untuk bernafas, selain di dinding dada bisa juga terjadi eschar di extremitas bawah (kaki), jadi
nanti kalau kita cek Capillary refill test nya itu bakal lebih dari 2 detik (indikasi gangguang
sirkulasi), kan gawat tuh ya yang satu bisa ganggu airway-breathing di dinding dada, dan
kalau di kaki bisa ganggu sirkulasi. Sehingga jika ada eschar sudah sebaiknya kita lakukan
Escharotomy (pe-MOTONG-an eschar/ insisi eschar). Escharotomy ini dilakukan sedalam 1mm
aja dan tidak memerlukan anastesi pada perlakuannya karena jaringan yang akan dibelah sudah
76
termasuk jaringan mati sehingga tidak akan sakit lagi (Gammanesis chap 5 hal 7)
Selain itu, adanya ESCHAR juga bisa menjadikannya sebagai tempat berkembangbiak kuman
apabila eschar nya gak dibuang. Nanti kuman-kumannya itu bakal ngeluarin endotoxin Mas,
kalau udah keluar endotoxin akan terjadi SEPSIS toh mas? Pasien akan merasa gelisah dan tidak
bisa tidur semalaman. Mirip-mirip orang galau gitu Mas. Nah bahaya kan mas? Iyaa dek, bahaya
ya dek.. aku ga mau galau lagi dekntar dikira SEPSIS gara-gara ESCHAR
Eh num, mau nanya dong, emang pembebasan eschar hanya escharotomy aja?? Kemarin aku denger
tuh ada satu lagi namanya escharectomy Num, nah kalau itu gimana tuh Num?
Yak Mas, betul sekali, Mas-nya ini ternyata penyimak kuliah banget (padahal kuliah kemarin putri
semua). Kemarin dokter sempet membahas tentang Escharectomy. Hayo beda ngga dengan yang
udah dijelasin di atas? Beda ya, lihat tulisannya. Yang udah dijelasin di atas itu adalah
eschaROTOMY, dan sekarang yang kita bicarain adalah eschaRECTOMY atau pembuangan eschar
(Dr Ishandono, 2015). Pembuangan eschar ini dimulai dulu dengan anastesi umum. Terus
eschaRECTOMY ini tu sempet disinggung dokternya untuk mengatasi SEPSIS yang sebelumnya aku
jelasin di atas. Pelaksanaannya dilakukan setelah pasien stabil, lihat kadar Hb > 10 dan Albumin > 3.
Tapi setelah ta googling ya aku pun bingung bedain keduanya. Karena gak ada info mengenai
ESCHARECTOMY ini.
Nah balik lagi ke DERAJAT 3 luka bakar. Di derajat 3 luka bakar ini bisa nyebabin
komplikasi. Apaan komplikasinya??? Gawat kah? Duh harus cepet-cepet ini ditangani kalau gitu,
Num! ayo !! Wuii, semangat amat Mas. Oke, aku jelasin dulu salah satu komplikasinya adalah SEPSIS
yang di halaman awal udah aku jelasin itu, jadi dengan adanya luka sendiri akan mengakibatkan
hilangnya barier pertahanan kulit sehingga memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada
luka. Bila jumlah kuman sudah mencapai 105 organisme jaringan, kuman tersebut dapat menembus
ke dalam jaringan yang lebih dalam kemudian menginvasi ke pembuluh darah dan mengakibatkan
infeksi sistemik (sepsis) yang dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari kejadian tsb,
maka obat wajib yang harus diberikan pada luka bakar derajat 3 adalah SSD (silver sulfadiazine).
SSD ini harus dioleskan (topikal) ke luka supaya kuman tidak bersarang di luka dan untuk
mencegah sepsis. Pemberian secara topikal dapat dalam bentuk salep atau cairan untuk merendam.
Contoh antibiotik yang sering dipakai selain SSD adalah Mafenide acetate dan Silver nitrate. Mas
dilihat ya baik-baik, itu SSD bukan SNSD ya
78
1. Seorang pria, Yuichiro, usia 22 tahun, ditemukan tergeletak tak berdaya karena luka bakar
yang dialaminya. Ditemukan luka bakar di seluruh kedua extremitas superiornya, dan
tungkai sinistra bagian anterior. Berapakah % TBSA-nya Mbak?
Aku num! aku yang jawab. Jadi dia kan dewasa tuh, aku ambil gambar yang paling kiri. Terus
dia ada luka bakar di :
Kedua sisi di kedua lengan : 9 + 9 = 18 %
Tungkai kiri depan : 9% (hanya depan aja, kalau pakai belakang kaki/betis =
18%)
Jadi totalnya 18 +9 = 27 %
Waah seneng dah pada pinter gini
2. Nah coba sekali lagi, seorang laki-laki, Michaela, usia 5 tahun, sedang masak air. Tiba-tiba
karena ia ceroboh, air panasnya tumpah ke tubuhnya. Didapatkan luka bakar di daerah
perutnya. Berapakah luas luka bakarnya Mas?
Hmm anak kecil 5 tahun kok disuruh masak air.. ckck kebangetan kamu Num. oke dah aku
jawab dulu, jadi itu kan usia 5 tahun ya. Aku ambil gambar di tengah itu. Terus ada luka
bakar di perut aja, engga sama punggungnya. Berarti 18 % aja (lihat gambar perut si anak 5
tahun). Kalau di punggungnya ada luka bakar juga maka jadi 36 %.
Ampun mas, itu kan Cuma contoh aja
Nah kira-kira begitu ya penentuan luas luka bakarnya. Selain rule of nine ada juga :
79
Yang ini gausah pake ilustrasi contoh lagi ya. Sudah pada bisa menghitungnya kan?
PALMAR AREA
Diperkirakan setiap palmar orang (telapak tangan) itu bernilai 1 %
untuk masing-masing luka bakarnya.
TREATMENT
Pre-hospital
Karena Listrik
Matikan sumber listrik dengan isolator
Karena tumpahan bahan kimiawi serbuk
Bisa dibersihkan dulu dengan kuas lalu guyur dengan air. Tapi kalau bahan kimiawi cair
langsung guyur dengan air
Karena api
Instruksi pasien untuk STOP-DROP-ROLL. Hal ini bertujuan untuk memadamkan api. Berlari
terus menerus maka akan membuat api semakin berkobar. Jadi semakin berlari, api
80
semakin berkobar. Semakin lari dari masalah, maka masalah itu semakin berkobar.
Menghilangkan heat source dengan menyiramnya pake air (efektif jika < 2 menit
Hospital
resusitasi
Airway : Bila curiga ada cedera inhalasi, seperti
- terjadi paparan asap di ruangan tertutup
- terdapat luka bakar wajah dan rambut hidung gosong
-tumpukan karbon di orofaring
- alis terbakar
ET lebih baik daripada Trakeostomi
Contoh Kasus
Seorang Pria, Levi, usia 27 tahun, wajah OKE abis, jabatan sebagai Kopral Muda di salah satu
akademi ketentaraan. BB = 50 Kg dan TBSA lukar-nya 20%. Nah berapa cairan yang dibutuhkan
Levi ?
Nih untuk memudahkan imajinasi editor kasih gambar pasien kita
Pertanyaan selanjutnya, berapa tetes per menit (tpm) kita harus ngasih nya?
Untuk mengetahui tetes per menit. Kita butuh yang namanya rumus !
RUMUS
Tpm = cairan yang dibutuhkan dalam waktu tertentu x factor tetesan
Jumalh jam x 60 menit
Nah lanjut ya
Untuk 8 jam pertama kan butuh 2.000cc
Berapa tpm?
Tpm = 2.000 x 15 (kita pakai Otsuka set) = 62 tetes per menit
8 jam x 60
Untuk yang 16 jam selanjutnya, butuh 2.000 cc juga
Berapa tpm?
Tpm = 2.000 x 15 = 31 tetes per menit
16 x 60
Nah faham kan?? Faham yaaaa. Paham kali numgausah dibalik-balik gitu nulisnya, orang Sunda
gak bisa F, itu PITNAH!
Di kasus ini entah kenapa dokter memilih Otsuka set? Kenapa ga makroset? Untuk hal ini aku belum
tahu jawabannya tapi biasanya di soal-soal itu pake makroset. FYI : Terumo dan Otsuka adalah
merk Makroset yang sering dipakai di Indonesia.
82
MONITORING
PERAWATAN LUKA
Cerita punya cerita nih ya. Luka bakar derajar 2 itu baik dikasih Sofratul, kenapa? Karena sofratul
itu merangsang epitelisasi yang bagus untuk luka bakar derajar 2. Tadi kan udah disinggung bahwa
luka derajat 2 itu sebagian dermis masih baik kan? Jadi untuk mempercepat regenerasi kulitnya itu
pakai sofratul ini. Selain itu sofratul juga bagus untuk melawan kuman gram (+) yang seringnya
berkeliaran di epidermis.
82
83
Lampiran
(mulai dari halaman ini, tidak ada di ppt hanya saja editor senang menambahkan informasi ke
mas-mba disini, diambil berdasarkan kebutuhan kasus scenario kemarin)
PROGNOSIS 84
Prognosis dan penanganan luka bakar tergantung:
Dalam dan luasnya permukaan luka bakar
Catatan RUMUS
Formula Fluid pada 24 jam pertama Kristaloid pada Koloid pada 24
24 jam kedua jam kedua
Parkland RL 4 cc/ Kg / % TBSA 20-60% estimated Titrated to urine
plasma volume output of 30 mL/h
Evans NS = 1 cc/ Kg / % TBSA 50% at first24- 50% atfirst 24-
2000 cc D5W hour volume plus hour volume
Koloid = 1 cc / Kg / % TBSA 2000mL D5W
Slater RL = 2 L / 24 jam
Fresh frozen plasma 75 mL/ Kg
/ 24 jam
Brooke RL = 1.5 cc/ Kg/ % TBSA 50% at first24- 50% of first 24
Koloid = 0,5 cc/ Kg/ % TBSA hour volume plus hour volume
2000mL D5W 2000mL D5W
Modified Brooke RL = 2 mL/ Kg/ % TBSA
Metro Health RL dengan 50 mEq Natrium Setengah NS titrasi 1 U fresh frozen
(Cieveland) Bikarbonat/ Liter pada 4 cc/ ke urin output plasma for each
Kg/ % TBSA liter of half NS
used plus D5W as
needed for
hipoglikemia
Monafo hypertonic 250 mEq/ Liter Saline titrated to Sepertiga NS
Demling urine output at 30 mL/ hour, (normal saline)
dextron 40 in NS at 2mL/Kg/h dititrasi pd urin
for 8 hours, RL titrated to urin output
output at 30 mL/h, and fresh
frozen plasma 0,5 mL/h for 18
hours beginning 8 hours post
burn
85
CATATAN RINGKESAN
SUPERFICIAL BURN PARTIAL THICKNESS FULL THICKNESS
Kedalaman Lapisan luar epidermis Menembus epidermis Merusak seluruh lapisan
dan sebagian dermis epidermis dan dermis
Penanganan Pengobatan untuk Krim antibiotic, Perlu tandur kulit
mempercepat penyembuhan dinginkan lukar, ganti
dan pengurang rasa sakit pakaian yang bersih
kering
Penyebab Sinar matahari Cairan panas, api Bahan kimia, listrik, api,
logam panas
Warna kulit Merah Merah bercoreng- Putih mengkilat, hangus,
coreng translusen
Permukaaan Kering dan lepuh Lepuh berair Kering dengan
kulit pembuluh darah yang
thrombosis
Sensasi Nyeri Nyeri Anastetik
Lama 3-6 hair 2-4 minggu, tgt Skin graft / tandur kulit
penyembuhan kedalaman
1. Prinsip survey primer penangangan 3. Luka bakar derajat berapa jika Pin
luka bakar : prick test tidak dirasakan nyeri?
a. Pasang mayo a. Luka bakar superficial
b. Pasang pengukur tekanan darah b. Luka bakar derajat 1
c. Pasang kateter urin c. Luka bakar derajat 2
d. Pasang EKG d. Luka bakar derajat 3
e. Penanganan sesuai prinsip e. Luka bakar derajat 4
ABCD 4. Tanda klinis trauma inhalasi :
2. Berikut adalah kriteria merujuk a. Muka berkeringat
pasien luka bakar ke pusat luka b. Tampak timbunan karbon di
bakar, yaitu : orofaring
a. Partial thickness dan full c. Kulit mengelupas di dada
thickness lebih dari 5% pada d. Alis mata menebal, kayak
penderita dibawah usia 10 th shinchan -__-
atau di atas 50 th e. Sulit menelan
b. Partial thickness yg mengenai 5. Om-om 35 tahun ke UGD karena
wajah, mata, telinga, tangan, luka bakar 3 jam yll, tampak luka
kaki, genital, perineum, atau bakar di dada, leher, dan wajah. Alis
kulit yang menutup persendian tampak terkena luka bakar, begitu
utama juga sekitar mulut dan hiduung
c. Full thickness lebih dr 3% terdapat jelaga, suara serak. Pasien
d. Luka bakar inhalasi CM, tapi sulit nafas. Penanganan?
e. Partial thickness pada keempat a. Oksigen Nasal kanul 3 L/ menit 86
extremitas b. Oksigen NRM 10 L/ menit
c. Pasang mayo
9. Formula BROOKE :
a. 1.5 cc kristaloid/kg/%TBSA,
tambah 0.5cc/kg/%TBSA koloid,
tambah 2.000 cc Dextrose 5%
b. 3 cc kristaloid/kg/%TBSA,
tambah 1.5cckoloid/kg/TBSA,
tambah 1.000cc dextrose 10% 87
c. 2.5 cc koloid/kg/TBSA, tambah
0.5 cc kristaoloid/ kg/ TBSA,
tambah 2.000 cc dextrose 5%
d. 4 cc RL/ kg/ TBSA
PENDAHULUAN
Pentalaksanaan kegawatdaruratan itu berpacu dengan waktu. Apalagi di bidang THT, ada
beberapa hal yang khas dan berbeda dengan bidang yang lain. Di THT, medan yang ditangani itu
sempit-sempit (hidung, telinga, tenggorokan), sehingga menyulitkan untuk dilakukan
pertolongan. Kekhasan yang kedua adalah, setiap hal yang berhubungan dengan THT, pasti akan
memberikan dampak atau komplikasi serius terutama pada saluran napas (karena organ THT
itu berdekatan dengan saluran napas), sehingga bila tidak tertangani dengan baik dapat
menyebabkan kematian.
Nah kuliah ini lebih banyak tentang diskusi kasus, mari kita baca kasusnyaa.
KASUS 1
88
Kasus 1 Seorang bayi perempuan berusia 18 bulan mengalami bunyi napas abnormal
selama 2 hari dan gagal untuk berkembang.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Setelah membaca kasus tersebut, untuk memudahkan kita berpikir tentang kemungkinan
penyebab yang terjadi pada bayi tersebut, dr. Adnan menerapkan pola pikir yang mudah. Yaitu
pikirkan tentang C-I-N-T-A, maksudnya :
C = Congenital
I = Infection atau Inflammation
N = Neoplasma
T = Trauma
A = Aku tidak tahu (maksudnya ini nih Idiopathic, tapi biar gampang ngapalin jadi singkatan
C)NTA makanya dibuat aku tidak tahu
Nah dari C-I-N-T-A tadi, semuanya bisa jadi kemungkinan penyebab. Bisa karena trauma
(misalnya pas proses persalinan ada trauma, pas suction terlalu keras juga bisa) , proses
keganasan, infeksi, dan kongenital. Kalo penyebab kongenitalnya maupun penyebab dapatan,
contohnya ada dibawah ini :
Yang lebih dibahas dalam adalah mengenai penyebab kongenital, penyebab dapatan, dan ada
juga obstruksi airway. Penjelasan dibawah ini:
PENYEBAB KONGENITAL
1. Web
Web itu maksudnya selaput. Selaput ini paling banyak ada di glotis.
2. Subglottic Stenosis
Pada daerah sublotis 2-3 cm dari pita suara sering terjadi stenosis (penyempitan).
3. Cyst
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
4. Laryngomalacia
Paling sering ditemukan.
Jadi normalnya, diatas pita suara terdapat epiglotis yang disokong oleh tulang rawan.
Dimana epiglotis akan menutup atau membuka saat bernapas. Tapi pada lariongamalasia
ini si tulang rawan tadi belum terbentuk sempurna, sehingga epiglotisnya lemah.
Cara sederhana untuk mengetahui bayi mengalami ini : saat bayi terlentang merasa
sesak napas (karena aditus laringusnya tertutupi), namun bila bayi ditelungkupkan
sesak napas membaik. Nah ini juga bisa sekaligus sebagai terapi, karena kata dr. Adnan
si kartilago ini seiring waktu bisa menguat, dan sembari menunggu kuat, si bayi bisa
ditelungkupkan biar gak sesak napas.
PENYEBAB DAPATAN
1. Apyrexial (tidak ada demam)
Foreign body
Injury
Scald : luka bakar
Papilloma
2. Pyrexial (demam)
Akut Epiglottis
Akut Laryngitis
Akut Laryngotracheobronchitis
Difteri stadium lanjut, terlihat bercak putih tebal dan mudah berdarah bila tonsil/rongga
mulut dikerok. Difteri ini bisa menjalar, gak cuma terbatas di tonsil
OBSTRUKSI AIRWAY
Bagaimana suara bisa muncul? Jadi syarat agar dapat bersuara itu ada 3:
Generator (paru-paru) misal kalo TB paru kan paru nya bermasalah, jadi bisa juga orang 90
TB paru itu suaranya gak normal
Vibrator (pita suara)
Resonator (rongga mulut atau rongga hidung)
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Lalu, sistem respirasi itu dibagi apa aja? Ada saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan
bawah, rincianny:
Saluran pernapasan atas nasus, sinus paranasalis, faring (nasofaring, orofaring,
laringofaring)
Saluran pernapasan bawah laring, trakea, bronkus, pulmo
Kata dr. Adnan, borderline nya antara saluran pernapasan atas dan bawah adalah di bifurcatio
atau carina.
Nah, kalo ada sesuatu masalah pada ke3 syarat suara tadi atau di saluran napas yang udah
dijelaskan diatas, akan menyebabkan beberapa gangguan suara:
1. Aphonia obstruksinya terjadi secara komplit pada bagian saluran pernapasan atas
(complete upper airway)
2. Stridor obstruksinya terjadi secara tidak komplit pada saluran pernapasan atas
(incomplete upper airway)
Karakteristik stidor (semakin ke distal semakin parah):
Inspiratori obstruksi pada atau diatas vocal cords
Eskpiratori saluran pernapasan bawah
Bifasik obstruksi berat, obstruksi di trakea atau di bronkus utama
3. Wheezing obstruksi terjadi secara tidak komplit pada saluran pernapasan bawah
(incomplete lower airway)
4. Loss of breath sounds (kehilangan suara napas) obstruksi terjadi secara komplit pada
saluran pernapasan bawah (complete lower airway)
KASUS 2
Kasus 2 seorang lelaki usia 35 tahun mengeluhkan sakit tenggorokan selama 1 minggu,
demam dan menggigil, leher kanan membengkak selama 3 hari.
Apa yang terjadi pada laki-laki tsb? Yang paling memungkinkan adalah terjadi proses inflamasi.
Mengapa kasus ini digolongkan menjadi kasus kegawatdaruratan? Karena di daerah septum itu
tidak ada sekat, sehingga bila ada proses inflamasi dan terbentuk abses akan masuk ke sinus
cavernosus dan bisa jadi trombus kematian. Ini dibahas dibawah kemungkinan-kemungkinan
penyebabnya.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
masuk ruang periksa sudah bisa didiagnosis. Bagaimana caranya? Quinsy ini cirinya kan
ada nyeri telan dan sulit bicara, nah tapi ada kekhasnya yaitu orangnya seperti mengunyah
kentang panas (hot potatoes voices). Jadi waktu mau ngomong itu mulutnya monyong-
monyong kayak nguyah kentang yang puanas. Bahkan air liurnya keluar-keluar.
Nyeri hebat dengan trismus. Cara ngetesnya biar bisa tau ini trismusnya bukan karena
tetanus pake spatula test bila dibuka secara pasif bisa membuka berarti itu Abses
tapi kalo pas dibuka malah mulutnya makin ngunci berarti itu tetanus.
Soft palate yang asimetris
Uvula bergeser terdorong kontralateral
Mengeluarkan abses bisa dilakukan dengan insisi dan drainase. Cara mengambilnya bisa
dengan needle spuit 5 cc di mid uvula molar III sepertiga lateral tusuk kapsulnya
pada daerah yang fluktuatif. Bila abses tidak dikeluarkan akan berisiko untuk ruptur.
Ruptur dapat menyebabkan aspirasi dan meninggal. Tapi bila diinsisi, tepi luka nya akan
rapi.
Bisa diberikan antibiotik spektrum luas secara intravena dosis tinggi.
Tonsilektomi interval efektif untuk mencegah rekurensi. Jadi tonsilektomi ada 2 cara
yang bisa dipilih salah satu:
- Saat meinsisi abses, langsung ditonsilektomi. Harus siap siaga, soalnya akan ada banyak
perdarahan hebat dikarenanan jaringannya kan tadi masih meradang jadi rapuh.
- Sembuhkan dulu absesnya, baru beberapa hari kedepannya bisa diambil tonsilnya.
Kedua cara tsb sama-sama efektif, tapi cuma lebih mahal kalo tonsilektominya dilakukan di
lain hari.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
- Pergeseran tonsil ke arah medial
- Tatalaksana insisi dan drainase, antibiotik intravena
Retropharyngeal Infection
- Tidak umum
- Pada anak-anak infeksi pernapasan atas, benda asing.
- Dewasa jarang, TB cervical spine
- Tatalaksana drainase
TRAUMA LARING
Tanda : bruise di leher
Pembedahan emfisema di leher
Krepitus abnormal dari laring
Suara abnormal
Laringoskopi fleksibel
CT Scan
Sedang observasi saja.
Berat trakeostomi, eksplorasi terbuka, repair, reduksi, fiksasi dari fraktur
BENDA ASING
Benda asing ini bisa terjadi di semua usia, gejalanya berupa nyeri, disfagia, drooling of saliva
ngiler. Pemeriksannya bisa dengan X-ray, barrium swallow, CT, removal, rigid endoscopy
KASUS 3
Kasus 3 seorang lelaki usia 73 tahun, menderita hipertensi, hidung kiri mengalami
perdarahan berat selama 2 minggu. Datang ke klinik dengan perdarahan masif dari
hidung kiri.
Mengapa ini bisa menjadi kasus kegawatdaruratan? Jadi, darah pada tubuh itu ada 6L. Bilang
darah hilang <15% itu masih tidak apa-apa. Tapi bila udah hilang 15-20% makan hemostasis
mulai terganggu, misalnya mulai pusing, kunang-kunang, HR meningkat dan diharuskan
resusitasi dengan kristaloid, NaCl, RL. Bila kehilangan 25-30% maka kesadaran akan menurun,
nadi lemah, saat itu harus dilakukan transfusi darah + kristaloid. Bila kehilangan >40% harus
dilakukan resusitasi agresif, maksudnya semua pembuluh darah yang ada dipasangi infus dan
kantung darah sampai harus diperas untuk dipaksa masuk. Ini perlu tindakan cepat karena
tubuh hanya bisa menoleransi kehilangan darah 40% saja (sekitar 2L).
Sebelum masuk ke pembahasan tentang epistaksis, dr. Adnan menjelaskan dulu mengenai
vaskularisasi dari nasal yang anterior sama posterior, soalnya beda manifestasi perdarahannya. 93
Kalo yang anterior itu perdarahan hidungnya gak berat. Tapi kalo posterior, perdarahannya
habat. Ini dia vaskularisasinya:
1. Arteri ethmoidalis anterior et posterior - Arteri nasalis anterior lateral et septi
2. Arteri sphenopalatina arteri nasalis posterior lateral et septi. Arteri nasalis posterior
septi akan berjalan menuju canalis incisivus dan nantinya akan beranastomosis dengan
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
arteri palatina mayor. Isi canalis incisivus: a palatina mayor, a nasalis posterior septi
dan nervus nasopalatinus
EPISTAKSIS ANTERIOR
90% terjadi di (Littles Area Kisselbachs plexus (merupakan anyaman pembuluh darah di
bagian anterior septum nasi). Nah terjadinya kan ditempat yang disebut little yang artinya
kecil, makanya kalo ruptur disini ya perdarahannya gak hebat dan tidak terlalu bermasalah.
Biasanya pada anak dan dewasa muda.
Penyebab :
- Trauma, epistaksis digitorum
- Winter Syndrome, alergi
- Iritan kokain, spray
- Kehamilan
Tidak terlalu bermasalah karena hanya mengenai pembuluh darah kecil, letaknya juga lebih
permukaan sehingga mudah dijangkau. Kadang hanya dengan penekanan cuping hidung,
ditampon pake adrenalin atau daun sirih bisa berhenti.
EPISTAKSIS POSTERIOR
10% dari semua epistaksis
Biasanya pada orang tua
Penyebab: koagulopati, aterosklerosis, neoplasma, hipertensi (masih diperdebatkan).
KASUS 4
Kasus 4 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun, mengeluh adanya discharge hidung
berwarna kuning selama 10 hari, mata kiri bengkak selama 2 hari, dan terjadi sakit
kepala berat.
Komplikasi berat dari infeksi hidung itu bisa terjadi pada mata dan intrakranial
KOMPLIKASI PADA MATA
Komplikasi mata lebih sering ditemukan pada anak-anak, mata terasa nyeri, kelopak mata
bengkak, proptosis, diplopia, dan bisa kehilangan penglihatan. Adapun komplikasi yang bisa
terjadi:
1. Periorbital selulitis
2. Orbital selulitis
3. Periorbital abses
4. Orbital abses
5. Trombosis sinus cavernosus
KOMPLIKASI INTRAKRANIAL
Keluhan yang ditemukan pada komplikasi intrakranial adalah nyeri kepala berat, kaku pada
leher, perubahan derajat kesadaran, tanda-tanda terlokalisasi. Komplikasi yang bisa terjadi
adalah:
1. Meningitis
2. Abses ekstradural
3. Abses subdural
4. Abses otak
5. Trombophlebitis kortikal 94
KASUS 5
Kasus 5 Seorang pelajar usia 18 tahun, memiliki riwayat CSOM (Chronic Supurative
Otitis Media) kanan. Telinga kanan mengeluarkan discharge setelah infeksi saluran
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
pernapasan atas selama 5 hari. Nyeri dibelakang telinga kanan dan nyeri kepala berat
unilateral.
Komplikasi berat dari infeksi telinga biasanya terjadi di daerah ektrakranial dan intrakranial.
KOMPLIKASI EKSTRAKRANIAL
1. Mastoiditis
Nyeri dibelakang telinga
Nyeri tekan pada mastoid dan bengkak
2. Petrositis
Nyeri kepala berat unilateral
Paralisis nervus abdusen Gradening os syndrome
3. Labirintitis
Vertigo
Sensori neural hearing loss, harus mendadak minimal 2 minggu, pada tes audiometri
didapatkan tuli sedang hingga berat. Penurunan pendengaran 3 frekuensi berturut-turut.
4. Paralisis nervus fasialis, karena daerah yang terinfeksi adalah tempat keluarnya n.fascialis.
Dr. Adnan juga berpesan, jangan sampai pada semua kasus parase fasialis kita diagnosis
sebagai Bells Palsy semua dan dikasih steroid semua. Soalnya ternyata infeksi telinga juga
bisa menyebabkan parase, jadi pas ketemu kasus parase fasialis, harus diliat telinganya juga.
Komplikasi intrakranial
1. Meningitis
2. Trombosis sinus lateral
3. Otitis hidrosephalus
4. Abses ekstradural
5. Abses subdural
6. Abses otak
7. Trombophlebitis kortikal
KASUS 6
Kasus 6 Seorang guru berusia 45 tahun tiba-tiba kehilangan pendengaran mendadak
setelah bangun tidur, tinitus, dan pusing ringan.
Bedakan antara tuli mendadak dengan mendadak tuli. Kalo mendadak tuli itu misalnya ada
serumen menutupi telinga waktu bangun tidur soalnya kegencet waktu tidur (sifatnya
konduksi). Kalo tuli mendadak itu syaratnya : bersifat sensori-neural, bilateral atau unilateral,
harus dibuktikan dengan audiometri (skor 3 berturut-turut menunjukkan itu berat atau sangat
berat)
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Nah kalo yang editor baca, terapi campur ini disebut dengan shotgun therapy.
KASUS 7
Kasus 7 Seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun, tidak dapat menutup mata
kirinya hari ini.
Kemungkinan paralisis nervus fasialis akut. Dapat terjadi secara intrakranial, intratemporal,
atau ekstratemporal. Penjelasan ada dibawah.
INTRAKRANIAL
1. Meningioma
2. Konginetal kolesteatoma
3. Akoustik neuroma
INTRATEMPORAL
1. Infeksi telinga akut dan kronik
2. Tumor glomus
3. Herpes zoster
Herpes zoster aoticus (Ramsay hunt syndrome)
Infeksi virus dari ganglion vestibular di telinga dalam atau ganglion dan n.fasialis
Nyeri hebat di telinga
Erupsi vestibular pada pinna dan eksternal telingan beberapa hari selanjutnya
Tiba-tiba kehilangan pendengaran sensori-neural
4. Fraktur
5. Post operasi
6. Tumor tulang temporal
7. Bells palsy
Diagnosis dengan ekslusi. Pengobatan : perawatan mata, steroid, obat antiviral, vasodilator
EKSTRATEMPORAL
1. Parotid malignancy
2. Facial laceration
KASUS 8
Kasus 8 Seorang juru tulis usia 22 tahun, pinna kanan membengkak setelah bermain
sepak bola kemarin.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
PERIKONDRITIS AKUT
KASUS 9
Kasus 9 Seorang ibu rumah tangga usia 51 tahun mengalami perdarahan pada telinga
kirinya dan kehilangan pendengaran sesudah ditampar oleh suaminya.
TRAUMA LEDAKAN
1. Adanya letusan atau tamparan pada telinga
2. Rupturnya gendang telinga
3. Kadang-kadang terjadi kerusakan telinga dalam
4. Kehilangan pendengaran sensori-neural
5. Tinitus
6. Ketidakseimbangan
7. Mungkin permanen
8. Saat terkena bom, terjadi efek primer, sekunder, dan tersier pada manusia.
- Efek primer terkena langsung pada tubuh. Jadi tubuh itu banyak rongganya, yang ringan
itu bisa kena membran timpani sehingga perforasi. Kalo beratnya, misal kena jantung
hingga bisa terjadi tamponade jantung
- Efek sekunder benda-benda disekitar dapat terlempat dan mengenai manusia
- Efek tersier misal udah kena kursi terbang, eh malah juga tubuh manusia terlempar ke
dinding.
KASUS 10
97
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Kasus 10 Seorang pengacara usia 47 tahun, mengalami obstruksi nasal dengan nyeri
ringan, ditemukan pembengkakan yang cukup besar di septum nasi. Diketahui pasien
mabuk sesudah pesta tadi malam.
SEPTAL HEMATOMA
1. Trauma nasal
2. Lebih umum pada anak-anak
3. Perdarahan ke dalam subperichondrial space
4. Obstruksi nasal yang berat
5. Abses septal
6. Nyeri tekan
7. Nekrosis kartilago
8. Hidung kolaps
9. Tata laksana insisi dan drainage, nasal packing, antibiotik
98
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi
dr. Soegandhi seperti biasa, meminta kita untuk buat soal sendiri. Dibawah ini soal yang udah
dibuat yaa. Ada juga soal yang dibuat dr. Soegandi sendiri, terlampir dengan materi nya juga.
Traumatologi
1. Seorang tukang bangunan kejatuhan batu bata sehingga kepalanya hancur. Termasuk dalam bentuk
trauma apakah kejadian tersebut?
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
c. Kekerasan umum
d. Kekerasan khusus
e. Kekerasan lokal
2. Seorang pendaki gunung jatuh terpeleset saat mendaki gunung. Pendaki tersebut jatuh dengan
landasan kepala dan bahunya serta terjadi distorsi tilang belakang sehingga menimbulkan fraktur dari
satu segmen tulang belakang vertebra. Termasuk dalam bentuk trauma apakah kejadian tersebut?
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
c. Kekerasan umum
d. Kekerasan khusus
e. Kekerasan lokal
5. Hal berikut ini yang benar berkaitan dengan bentuk kekerasan tumpul laserasi?
a. Jejas dari lapisan superfisial epidermis yang ditimbulkan oleh kontak kekerasan dengan sebuah
objek yang mempunyai permukaan kasar.
b. Dapat menghancurkan pembuluh darah subkutan dan ekstravasasi darah terjadi dari pembuluh
darah ke jaringan sekitar.
c. Kerusakan epidermis berupa robekan dan sobekan yang menembus kedalam dermis dan
jaringan subkutan
d. Dapat terjadi antemortem dan postmortem.
e. Dapat terjadi jika kekerasan terlokalisir dan obyek yang mengenai kulit kecil dan kuat.
6. Suatu komplikasi umum dari jejas yang berat pada ekstremitas bawah. Khususnya saat terjadi
destruksi jaringan yang luas disebut? 99
a. Perdarahan
b. Infeksi
c. Trombosis
d. Efek jejas pada penyakit alamiah sebelumya
e. Syok
7. Tipe jejas yang diakibatkan tubuh ditekan oleh elebvator, kehancuran pada tabrakan mobil, atau
tertimbun gedung yang runtuh disebut?
a. Kekerasan benda tumpul lokal
b. Crushing force
c. Jejas sobekan
d. Jatuh atau tubrukan
e. Serangan manusia
8. Trauma akibat serangan cakaran, tusukan tanduk, tendangan, atau lemparan peluru, disebut?
a. Serangan manusia
b. Jatuh atau tubrukan
c. Serangan binatang
d. Kekerasan benda tumpul lokal
e. Crushing force
9. Otopsi pada tubuh individu yang menderita jejas akibat kekerasan benda tumpul yang serius
menghadirkan sejumlah masalah yang perlu penyelesaian. Diantara pernyataan dibawah ini yang
BUKAN masalah yang harus diselesaikan tersebut adalah?
a. Sebab kematian
b. Cara bagaimana jejas ditimbulkan
c. Apakah akibat perbuatan manusia atau oleh aksi benda lain
d. Keterangan saksi mata
e. Lama lesi traumatik
Toksikologi
1. Yang tergolong dalam racun yang banyak diapakai dalam dunia kedokteran maupun pengobatan
adalah?
a. Diinfektan
b. Optium
c. Asam-asam dan basa-basa
d. Tranquilizer
e. Sianida
3. Racun apa yang dapat menimbulkan rasa nyeri (efek lokal) sekaligus juga menyebabkan depresi pada
susuan saraf pusat (efek sistemik)?
a. Asam karbol
b. Karbon monoksida 100
c. Arsen
d. Asam sianida
e. HgCl2
4. Pada racun yang bersifat lokal misalnya zat korosif, manakah dari jawaban berikut yang paling
mempengaruhi kerja racun tersebut?
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi
a. Dosis
b. Konsentrasi
c. Addisi dan sinergisme
d. Bentuk dan kombinasi fisik
e. Susunan kimia
5. Pada racun yang bersifat sistemik, manakah dari jawaban berikut yang paling berperan dalam
menentukan berat ringannya akibat yang dtimbulkan oleh racun tersebut?
a. Dosis
b. Konsentrasi
c. Addisi dan sinergisme
d. Bentuk dan kombinasi fisik
e. Susunan kimia
6. Dilihat dari bentuk dan kombinasi fisik racun, manakah hal berikut yang lebih cepat menimbulkan
efek pada tubuh?
a. Berbentuk padat
b. Menelan racun dalam keadaan lambung berisi makanan
c. Dihisap
d. Langsung ditelan
e. Berbentuk cair
7. Berdasarkan cara pemberiannya, pada umumnya racun akan paling cepat berkeja pada tubuh jika
masuk secara?
a. Injeksi
b. Ingesti
c. Inhalasi
d. Oral
e. Rektal
8. Berdasarkan cara pemberiannya, pada umumnya racun akan paling lambat berkeja pada tubuh jika
masuk secara?
a. Ingesti
b. Inhalasi
c. Injeksi
d. Oral
e. Melalui kulit yang sehat
9. Pada umunya anak-anak dan orang tua lebih sensitif terhadap racun bila dibandingkan dengan orang
dewasa, tetapi pada beberapa jenis racun justru anak-anak lebih tahan, apakah jenis racun tersebut?
a. Barbiturat dan asam karbol
b. Belladona dan karbon monoksida
c. Asam karbol dan karbon monoksida
d. Belladona dan barbiturat
e. Asam oksalat dan asam karbol
10. Pada kriteria diagnosis kasus akibat racun, manakah pemeriksaan yang mutlak harus dilakukan?
a. Pemeriksaan toksikologis
b. Anamnesis
c. Pemeriksaan fisik 101
d. Pemeriksaan mikroskopis
e. Semua benar
OTOPSI
1. Menurut fatwa no. tahun 19 dari Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Kementerian
Kesehatan RI mengatakan bahwa bedah jenazah hukumnya?
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi
a. Sunah, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia
b. Mubah, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak
keadilan umat manusia
c. Wajib, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia
d. Tidak boleh untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan
umat manusia
e. Haram untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia
4. Batas waktu maksimal untuk bisa dilakukan otopsi tanpa harus ada Informed Consent adalah?
a. 1x24 jam
b. 2x24 jam
c. 3x34 jam
d. 4x24 jam
e. 5x24 jam
6. Otopsi atas permintaan tertulis penegak hukum untuk mencari dan menentukan laporan
tertulisnya dalam bentuk Visum et Repertum disebut dengan?
a. Otopsi fisiologis
b. Otopsi patologis
c. Otopsi kehamikan
d. Otopsi klinis
e. Otopsi forensik
102
7. Otopsi yang pelaksanaanya sebagai praktikum anatomi manusia dengan tujuan mengetahui
susunan normal anatomi manusia disebut?
a. Otopsi fisiologis
b. Otopsi patologis
c. Otopsi kehamikan
d. Otopsi klinis
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi
e. Otopsi forensik
9. Berdasarkan pasal 133 KHUAP ayat 3, mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter rumah sakit harus...
a. Tidak diberi label
b. Dilak dengan tanpa diberi cap jabatan pada jari kelingking
c. Label tidak perlu memuat indentitas mayat
d. Setiap bagian tubuh mayat diberi label identitas
e. Diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan pada mayat tersebut
103