Anda di halaman 1dari 111

Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy


dr. Bambang Suryono S

Ancaman jiwa dapat menyerang orang sehat kapan pun dimana pun dan siapapun
orangnya. Ancaman jiwa berasal dari trauma maupun penyakit mendadak. Saat ancaman jiwa
kepada seseorang terjadi, ia membutuhkan pertolongan. Pertolongan di sini dapat diberikan
oleh :
- orang awam maupun
- awam khusus seperti satpam, life guards
- tenaga ambulans
- perawat umum
- perawat khusus (icu)
- mahasiswa fk, dokter, dokter gigi
- dokter spesialis
Nah, mahasiswa fk seperti kita termasuk kedalam list penolong tersebut, oleh karena itu, kita
erlu membekali diri untuk dapat menolong orang lain.

- TAHAP LIFE SUPPORT


o BASIC LIFE SUPPORT
o ADVANCED LIFE SUPPORT
o PROLONGED LIFE SUPPORT
BASIC LIFE SUPPORT
Langkah-langkah dalam melakukan Basic Life Support adalah :
a. Airway management 1
- Tanda-tanda dari obstruksi jalan nafas :
o Gerakan dari dinding dada danabdomen
o Tidak ada udara ekspirasi
o Retraksi yang dapat terjadi suprasternal, intercostals, dan epigastrium.

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

o Sianosis
- Jenis-jenis Obstruksi Jalan nafas sebagian (Partial Airway Obstruction)
- Gargling (seperti orang berkumur)
- Snoring (seperti orang mendengkur)
- Crowing (seperti bersiul, biasanya karena pembengkakan laring)
- Stridor (nafas kasar bernada tinggi)

Gambar diatas menerangkan ancaman Gambar di atas menerangkan jika,


obstruksi gangguan napas ada orang yang tidak pemasangan naso-pharyngeal tube untuk
sadar, ketika orang masih sadar otong-otot pembebasan jalan nafas tidak dapat
lidahnya masih nerkontraksi sehingga tidak dilakukan pada penderita fraktur basis
jatuh menutup jalan nafas, namun ketika orang kranii, karena bisa mengancam kalau tube-
tidak sadar, otot-otot lidahnya dapat jatuh dan nya naik ke atas dikarenakan tulang yang
menutup jalan nafas sebagian hingga total. tipis dan mudah patah.

- Airway Management
o Tanpa Alat
Head Tilt Chin Lift Jaw Trust

2
Head tilt chin lift hanya dapat Jaw Trust dilakukan pada penderita-penderita yang suspect neck
dilakukan pada penderita trauma, beberapa tanda yang dapat kita kenali ketika terjadi
yang tidak terdapat trauma trauma leher atau trauma cervical adalah terjadinya perdarahan
leher/trauma cervical. dari mulut dan hidung atau kondisi penderita dengan multiple

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

trauma.
o Dengan Alat
Airway Equipment

Gambar diatas merupakan cara menakukan Gambar di atas merupakan tujan yang perlu kita
intubasii trakea mengunakan bantuan alat lihat ketika melakukan intubasi, insersi dari
laryngoscope. endotracheal tube adalah kearah dalam dari plica

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

vocalis atau kearah trakea.


Breathing support

Gambar diatas merupan pertolongan nafas


menggunakan ambu bag. Ketika hanya terdapat satu penolong, tangan penolong diletakkan satu
dalam posis C pada masker wajah pasien dan satunya lagi memompa. Jika terdapat dua penolong
kedua tangan penolong pertama meletakkan tangannya pada posisi C pada masker pasien dan
kedua tangan penolong yang lainnya memompa.
Circulation support

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

Bagan di atas merupakan alogaritma Cardiac Arrest tahun 2010 yang dikeluarkan oleh
American Heart Association. Seperti yang sudah kita pelajari, irama jantung Ventrikel Fibrilasi
maupun Ventrikel Takikardi meruakan indikasi diberikannya shock. Namun, irama Asystole
maupun Pulseless Electrical Activity tidak dapat diberikan shock therapy. Shock energy yang
diberikan pada penderita VF/VT adalah sebesar 120-200 Joule untuk alat defibrillator yang
biphasic, dan sebesar 360 Joule untuk monophasic. Selain dalam hal pemberian shock, waktu
pemberian obat pada penderita dengan shockable (VT dan VF) dan non shockable (Asystole dan
PEA) irama jantung pun berbeda. Irama jantung shockable pemberian obat dilakukan saat
Resusitasi Jantung Paru ketiga, namun pada penderita dengan nonchockable irama jantung dapat
diberikan obat saat dilakukan RJP kedua.
Farmako terapi lini pertama yang diberikan adalah Epinephrinr secara IV/IO sebanyak 1mg
tiap 3-5 menit. Terapi lain yang dapat diberikan adalah Vsopressin sebanyak 40 unit untuk
menggantikan dosis pertama maupun kedua dari Epinephrine. Amiodarone IV/IO dapat diberikan
dengan dosis pertama sebesar 300mg bolus dan dosis kedua sebesar 150mg.
- Kriteria High Quality RJP adalah :
a. Push Hard (Kompresi dengan kedalaman 5cm)
Push Fast (Kompresi dengan keceatan 100x/menit)
Full chest recoil (Biarkan dada mengembang sempurna tiap kompresi)
b. Minimalkan interupsi data kompresi
c. Hindari ventilasi berlebihan
d. Kompresi : Ventilasi sebesar 30:2 kalau tidak terdapat advanced airway
- Kondisi penderita yang sudah ROSC (Return Of Spontaneous Circulation)dapat
memburuk kapan saja, penyebabnya adalah 6H 6T :
Hypovolemi
Hypoxia
Hydrogen ion (acidosis)
Hypo-/Hyperkalemia
Hypothermia
Tension Pneomothorax
Tamponade, cardiac
Toxins
Thrombosis, pulmonary
Thrombosis, coronary
FLUID THERAPY
- Volume darah manusia :
Laki-laki : 70 ml/kgBB
Perempuan : 65 ml/kgBB

Hipovolemia terjadi bila


volume darah dalam sirkulasi
berkurang dari keadaan
normal

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

Gambar di samping merupakan


struktur dari dinding kapiler
manusia, yang perlu diperhatikan
disini adalah adanya intercellular
cleft diantara sambungan sel-sel
endothelium. Substansi-substansi
yang larut dalam air berdifusi ke
dinding kapiler melalui celah (cleft)
tersebut.
SHOCK
Merupakan kondisi dimana perfusi jaringan yang tidak memadai bersama dengan hipoksia
seluler dan utang oksigen , yang menghasilkan disfungsi seluler dan disebabkan oleh tidak
memadai pengiriman oksigen sistemik atau gangguan penyerapan oksigen seluler.
Stage Shock
1. A nonprogressive stage
(compensated)
di mana mekanisme peredaran darah yang
normal pada akhirnya menyebabkan pemulihan
penuh tanpa bantuan dari terapi luar
2. A progressive stage
di mana tanpa terapi shock dapat terus
memburuk sampai kematian
3. An irreversible stage
Dimana terapi dari luar pun sudah tidak dapat
menolong

Evaluasi dari gejala-gejala:


Dalam HISTORY pada pasien dengan hyovolemic shock di dapatkan :
blood loss, trauma, fluid losses, dehydration, third spacing or other fluid losses. Pada orang
dewasa, tekanan darah systolic menurun hingga lebih dari 40 mmHg dapat dikatakan significant
hypotension.
Gejala umum dari shock
1. perubahan CNS Kebingungan , koma , perilaku agresif , agitasi, stupor
2. perubahan kulit Dingin , berkeringat , hangat , diaphoresis
3. Kardiovaskular Meningkatk atau menurunnya denyut jantung , aritmia , angina , cardiac
output yang rendah tinggi atau normal , perubahan tekanan paru
4. Paru Peningkatan RR , kenaikan atau penurunan CO2 end tidal, penurunan saturasi O2,
meningkatnya tekanan paru , gagal pernafasan , penurunan volume tidal , penurunan FRC
(Functional Residual Capacity)
5. Ginjal Output urine menurun , elevasi BUN dan kreatinin level , perubahan kadar
elektrolit urin
Efek umum dari shock pada beberapa organ
1. Sistemik kebocoran kapiler , pembentukan shunt vaskular mikro , pelepasan sitokin
2. Kardiovaskular kegagalan sirkulasi , depresi fungsi kardiovaskular , aritmia
6
3. Hematologi penekanan sumsum tulang , koagulopati , DIC , disfungsi trombosit
4. Hati insufisiensi hati , elevasi enzim hati , koagulopati
5. Neuroendokrin perubahan status mental, supresi adrenal , resistensi insulin , disfungsi
tiroid

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

6. Ginjal insufisiensi ginjal , perubahan kadar elektrolit urin , elevasi BUN dan kadar
kreatinin
7. Seluler sel -sel dehiscence , pembengkakan seluler , disfungsi mitokondria , kebocoran
seluler

Hypovolemic shock
Penyebab : deplesi cairan di ruang intravaskular ( perdarahan , muntah , diare , dehidrasi ,
kebocoran kapiler atau kombinasi )
- SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome) capillary leak
- Perdarahan Kehilangan akut darah dari sistim sirkulasi ( trauma , GIT pendarahan ,
patah tulang , luka vaskular , kehamilan ektopik , dll )
- Dehidrasi ( asupan cairan yang rendah , diare , obstruksi usus , berkeringat atau
diabetes insipidus )
- Diuresis ( diuretik , hiperglikemia )
- Kebocoran kapiler dan jarak ketiga ( luka bakar , sepsis , pankreatitis , stres bedah )
- Anemia
Estimated blood volume /EBV:
- Adult : 7% BW male 70 ml/kg
female 65 ml/kg
- Children : 8-9% BW
Peran dari Cairan : Fungsi organ yang optimal membutuhkan gerakan dua arah substrat
dan produk sel antara sistem peredaran darah dan sel-sel itu sendiri
Klasifikasi dari cairan infus :
1. Dextrose/glukose/fruktose solution
2. Crystalloid : Resuscitation fluid (Ringer laktat, Ringer asetat)
Maintenance fluid: Kaen 3A, Kaen 3B, Kaen MG3 Tutofusin OPS
3. Colloid : Dextran 40 ,70, Gelatin, Hydroxy ethyl-starch, artificial blood

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

Cairan infus yang isotonis seperti


Ringers acetat, Ringers lactate dan
normal saline dapat meningkatkan cairan
ekstraseluler karena dala 1000 ml cairan
yang masuk hanya 200 ml masuk ke
plasma dan 800 ml lainnya menuju ke
interstisiil.
Jika terjadi perdarahan maka
Mulai segera resusitasi cairan agressif
Rule 3:1 untuk perdarahan akut
Pengobatan disesuaikan dengan
respon pasien pada terapi awal
Tanda perdarahan

Tabel di atas merupakan kelas perdarahan dan pergantian cairannya, klasifikasi tersebut
digunakan untuk orang dengan sekitaran berat 70 kg dan berbasis pergantian cairan dengan
perbandingan 3:1.
Keputusan Terapi
a. Respon cepat
- < 20% perdarahan
- Stabil : respon pada penggantian cairan 8
- Lanjutkan monitor
- Evaluasi dan konsultasi bedah
b. Respon transient
- 20-40% perdarahan

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

- Tidak stabil : memburuk setelah terapi cairan awal


- Lanjutkan cairan dan darah
- Evaluasi dan konsultasi bedah
- Perdarahan berlanjut : operasi
c. Tak ada respon (minimal)
- 40% perdarahan
- Tak ada respon pada terapi cairan
- Singkirkan kemungkinan shock non- hemorhagik
- Operasi segera
Pitfalls dalam diagnosis :
- Tensi tidak sama dengan cardiac output
- Umur
- Atlit
- Hipotermi
- Pengobatan
- Pacu-jantung
Differential Diagnosis :
- Distributive shock
- Hypovolemic shock
- Obstructive shock
- Cardiogenic shock
Management dan Therapy
Tujuan dasar dari shock therapy adalah pemulihan perfusi efektif untuk organ vital dan
jaringan sebelum timbulnya cedera seluler .
Basic resuscitation :
1. Pemasangan akses iv besar atau aliran tinggi sebagai rute untuk resusitasi cairan
2. Amankan jalan nafas dan ventilasi mekanik bila perlu, aliran oksigenasi saturasi
oksigen > 92 % & PaO2 > 60
3. Pasang foley kateter
Fluid resuscitation
- 2/3 kristaloid + 1/3 koloid
- Kehilangan volume darah :
> 25 % : konsentrasi eritrosit
> 60 % : 4 konsentrasi eritrosit + FFP
> 80 % : polytransfusion + AT < 50.000 + trombosit
- Besar transfusi sel darah merah : mikrofilter
Mendiagnosa dan mengobati penyebab yang mendasari secara bersamaan dengan
bantuan laboratory :
- Crossmatching
- Hb/Hct/AT
- Electrolyte, creatinine
- BGA & pH, lactate, coagulation parameter
- Transaminases, albumin
General goals for support of shock patients 9
Hemodynamic support
- MAP > 60-65 mmHg
- PCWP = 15-18 mmHg

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Basic Life Support, SHOCK And Fluid Therapy

- Indeks Jantung > 2,1 L / menit per m2 dari luas permukaan tubuh untuk kardiogenik dan
obstruktif syok
- Indeks Jantung> 4.0 L / min per m2 luas permukaan tubuh untuk septic , trauma , atau
syok hemoragik
- Optimasi pengiriman oksigen
- Kadar Hb > 10 g / dl
- Saturasi oksigen arteri > 92 %
- Pembalikan disfungsi sistem organ
- Mempertahankan output urine > 0,5 ml / kg per jam
Balans Cairan
Tiap pemberian cairan harus dibuat balans cairan: tiap 6 atau 8 jam, dihitung total tiap 24 jam.
Semua cairan masuk dihitung: oral dan infus
Setiap cairan keluar dihitung: urine, muntah/NGT, diare, drain, IWL (insensibel water loss)
Shock Anafilaktik
A : jalan nafas dibuka
B : nafas spontan atau dibantu untuk oksigenasi yang cukup.
C :
a. epinephrine (1:1000) 0.3-0.5 ml subkutan diulang tiap 5-10 menit
Bila tidak respon pada dosis awal atau Laringospasme atau Kolaps kardiovaskular berikan
epinephrine 5-10 ml (1:10.000) intravena. Bila tak ada akses intravena dapat diberi 0.5 ml
(1:1000) i.m. Atau 10 ml (1:10.000) lewat endotrakheal
b. Histamin antagonist
Diphenhydramin 1 mg/kg iv
Ranitidine 50 mg iv 5 menit
c. Pressor
Dopamin 5 ug/kg/menit
Resusitasi cairan shock traumatik :
1. ABC
2. Dipulihkan oksigenasi jaringan
3. Hindari / mencegah cedera jaringan
4. Pantau tanda vital
5. Berkolaborasi dengan ahli bedah

-Terima Kasih-

10

Varo 25|30 never do tommorow what you can do today, procrastination is the thief of time
Kegawatan Respirasi

KEGAWATAN RESPIRASI
dr. Sumardi, Sp.PD

1. Sesak Nafas (Dispnea)


A. Apa sih Sesak Nafas (Dyspneu)
Definisi : DYSPNEA adalah rasa sulit untuk bernafas.
Menurut The American Thoracic Society diyspnea adalah rasa tidak nyaman dalam
bernafas yang dialami seseorang secara subjektif. Terdiri dari sensasi asing secara kualitatif
yang berbeda-beda. Dyspnea merupakan pengalaman yang dapat disebabkan interaksi dari
faktor fisiologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Menurutt (arrisons Principle of )nternal Medicine edisi tahun Dispnea
merupakan gejala yang bisa ditandai dengan adanya kerja keras dalam bernafas.

Berikut adalah 10 Besar Penyakit dengan Gejala Dyspneu :


Pulmonary
1. COPD penyakit paling banyak karena indonesia gemar sekali merokok
2. Infeksi (kebanyakan Pneumonia)
3. Efusi Pleura akumulasi cairan pada pleura
4. Kanker metastasis primer
5. Asma
Non Pulmonary
6. CHF (Chronic Heart Failure) terjadi edema paru, dan merupakan penyakit yang ada
diurutan no.3 di Indonesia
7. Infark Miocard (Myocardial Infarc/MCI)
8. CKD / Chronic Kidney Disease pada pasien hemoialisis
9. Sirosis Hepatis perutnya buncit
10. Kanker Obgyn karena acitesnya

Dyspneu bisa berasal dari masalah yang ada pada sistem pulmoner, bisa dari sistem non
pulmoner, tapi bisa juga campuran. Dyspnea bisa bersifat akut dan kronik. Permasalahan dari
sistem non pulmoner bisa dari:
o Sistem Kardiovaskuler
o Sistem Neuromuskuler
o Sistem Metabolik
o Berasal dari penyakit psikiatrik

Pada paragraf di atas sudah dikaatakan bahwa dyspnea bisa bersifat akut maupun kronik
kan, nah kalau akut dan dia berasa dari pulmoner biasanya karea beberapa hal di bawah ini:
8
Infeksi: Pneumonia e.c. bacterial,viral, dll.
Acute Lung Injury (ALI) / Perlukaan Akut Paru-paru
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Pneumothorax
Benda asing

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Emboli
Biasanya pada dispnea yang terjadi pada sistem pulmoner dan sifatnya akut sesak
nafas yang terjadi berat, bahkan sampai sianosis. Biasanya pada pneumonia akan
terjadi hunger of air/kelaparan udara. Jika infeksi bakterial biasanya paru yang
terkena unilateral, jika infeksi virus bisa bilateral sehingga esak nafasnya sangat
berat hingga bisa masuk ke kondisi acute respiratory istress syndrome.

Permasalahan dari sistem pulmoner yang bersifat kronik:


TBC Milier Paru
COPD: Chronic Bronchitis, Emphysema
Asthma
Efusi pleura e.c. infeksi atau non infeksi
Bronkiektasis disertai batuk darah
Kanker : Primer atau metastasis
Interstitial Lung Disease

Di atas tadi juga sudah dibahas mengenai dyspneu akibat yang non pulmoner diantaranya
kaya cardovaskula dll. Nah di sini editor mau ngasih contoh pada masing-masing sistem,
diantaranya:
CARDIOVASCULAR:
Myocardial Infarction (MCI)
Edem paru akut
NEUROMUSCULAR
Stroke
Infeksi pada CNS
METABOLIC
Krisis Thyroid
Hyperuremia (gagal ginjal)
PSYCHIATRIC:
Psychoneurosis
Panic disorder, etc
Sesak nafas yang disebabkan oleh sistem kardiovaskular terbanyak karena MI, di
mana terjadi edema paru akut akibat jantung tidak mampu memompa darah.
Biasanya sesak disertai batuk dan dahak berwarna merah muda. Jika ada dahak
dengan warn tersebut kita bisa curiga terjai edema paru akut derajat 4.
Menigoensefalitis uga bisa sebabkan sesak karena penyakit ini mengenai media
oblongata (pusat pernafasan).
Untuk membuat diagnosis banding dari dyspneu maka kita bisa lihat dari:
Anamnesis ACUTE or CHRONIC
MUDA atau TUA>50 tahun
ONSET AKUT PIKIRKAN : CARDIAL atau NON CARDIAL (pulmonary) 9
Pikirkan pertama kali penyebab jantung karena butuh penangan yang lebih cepat. Jika
sudah dipastikan bukan jantung maka pikirkan kemungkinan pulmoner.
Tua + akut pikirkan: CARDIAL (hitungan menit bisa meninggal, sedangkan paru
hitungan 1-2 jam baru bisa meninggal)
Denyut jantung irregular waspada ASAP ICCU
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Diberi nitrate sub lingual membaik cardial


Biasanya kronik dispnea disebabkan karena sebab pulmoner, tetapi tidak karena emboli
dan benda asing.
Untuk melihat itu karena infeksi atau tidak bisa dilihat dari ada tidaknya gejala demam.
Bila kondisi akut dan disertai demam bisa masuk ke infeksi paru. Kondisi demikian bila
diderita oleh orang tua dapat berbahaya, lebih baik untuk dibawa ke RS, beri oksigen
segera, pikirkan komplikasi apa bila ada fator komorbid.

Faktor Komorbid/faktor yang memiliki risiko lebih tinggi :


Orang Tua
Jantung
DM
Gangguan ginjal
Kanker
Penyakit kronis
Imobilisasi: artritis, stroke, malnutrisi, disabilitas.
Sebiknya faktor komorbid dirujuk ke RS

B. PNEUMONIA
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan sesak nafas.
Pneumonia merupakan salah satu penyebab sesak nafas akut. Pada pasien akan muncul
demam dan terdengar suara ronkhi. Pneumonia lebih sering pada pria muda di bawah 40
tahun. Terapi sesak nafasnya dengan menggunakan oksigen 3-5 L/menit dengan canule.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yng disebabkan oleh virus, tetapi sering kali ada
infeksi bakteri tambahan sehingga memelukan antibiotik broadspetrum. Selain itu diberi
obat mukolitik, dan tentu pasien harus istirahat total. Seperti yang sudah disebutkan di
atas-atas, apa bila terdapat faktor komorbid maka rujuk saja ke RS

C. ASMA
Asma merupakan penyakit pada saluran pernafasan yang tergolong kronik yang
disebabkan adanya inflamasi pada saluran pernafasan. Pada terjadinya asma berperan
beberapa sel seperti sel mast, eosinofil, dan limfosit T. Pada individu yang
susceptible/rentan, inflamasi ini menyebabkan episode klinis:
bising mengi
sesak napas
dada terasa tegang
batuk khususnya diwaktu malam/dini hari
Gejala klinis dari asma berhubungan dengan :
penyempitan saluran napas yang sangat luas dan bervariasi
10
reversible sebagian baik secara spontan maupun dengan pengobatan
Proses inflamasi meningkat dipacu oleh faktor pencetus seperti:
udara dingin
Infeksi
Makanan
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

bau bahan kimia


bulu binatang
gangguan psikhis, dan lain-lain.

Terapi asma berupa:


1. Anti Inflamasi : steroid methylprednisolon
2. Bronchodilator : beta agonist + anticholinergic inhalation
3. Steroid inhalasi berkelanjutan
4. Bronchodilator inhalasi jika dibutuhkan
5. Antibiotik diberikan apabila pencetus asma adalah infeksi (demam+leukositosis)
6. Perlu diingat jangan berikan mukolitik. Kenapa? Karena mukolitik akan
menyebabkan mukus menumpuk di saluran pernafaasan dan itu akan menambah
sesak pasien dengan asma.
7. Pasien dengan faktor komorbid rujuk saja ke RS UGD

Hipersekresi mukus: Terjadi hiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet pada sluran nafas
penderita asma. Penyumbatan saluran nafas oleh mukus hampir selalu didapatkan pada asma
yang fatal.Hipersekresi mukus akan hambat pergerakan silia, mempengaruhi lama inflamasi,
dan sebabkan kerusakan sttruktur/epitel.
Obstruksi saluran nafas : Bersifat difus dan bervariasi derajatnya, dapat membaik spontan 11
atau dengan pengobatan. Penyempitan saluran nafas ini menyebabkan batuk dan rasa berat di
dada, mengi dan hiperresponsivitas bronkus terhadap berbagai stimuli. Penyebab multifaktorial,
tersering karena adanya kontraksi otot polos akibat distimulus oleh mediator inflamasi.

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Hipersensitivitas saluran nafas : Diduga karena perubahan sifat otot polos sekunder terhadap
perubahan fenotip kontraktilitas. Inflamasi dinding saluran nafas terutama di dae rah
peribronkial dapat menambah penyempitan sluran nafas selama kontraksi otot polos.
Kontraksi otot polos bronkus : pada penderita asma terjadi peningkatan pemendekan otot
polos bronkus saat kontraksi isotonik. Perubahan fungsi kontraksi mungkin disebabkan oleh
perubahan aparatus kontraksi.
Airway remodeling : inflamasi kronik akan sebabkan kerusakan jaringan yang secara fisiologis
akan diikuti fase penyembuhan. Proses penyembuhan ini akan melibatkan
regenerasi/perbaikan jaringan dari jenis parenkim yang sama, juga pergantian yang rusak
dengan jaringan penyambung yang menghasilkan scar.

Klasifikasi asma berdasarkan gejala sebelum terapi (GINA 2008)


1. Intermittent
Gejala yang muncul kurang dari sekali dalam seminggu
Brief exacerbations
Nocturnal symptoms not more than twice a month
FEV1 atau PEF diprediksi 80%
Variabilitas PEF atau FEV1 < 20%
2. Mild Persistent
Gejala muncul lebih dari 1x dalam seminggu tapi kurang dari 1x/hari.
Eksaserbasi bisa berefek pada aktivitas dan kualitas tidur
Gejala Nocturnal lebih dari 2x dalam 1 bulan
FEV1 atau PEF diprediksi 80%
Variabilitas PEF atau FEV1 < 20 30%
Bisa dikontrol, dikontrol sebagian, susah dikontrol
3. Moderate Persistent
Gejala muncul tiap hari, kalau sudah kambuh bisa mengganggu aktivitas dan tidur, gejala
nocturnal muncul lebih dari 1x dalam seminggu.
Setiap hari pasien harus mengonsumsi inhalasi short-acting 2-agonist
FEV1 atau PEF kisaran 60-80% dan variabilitas PEFatau FEV1 > 30%
4. Severe Persistent
Gejala muncul setiap hari, eksaserbasi sangat sering, gejala nocturnal juga sering,
aktivitas fisiknya sangat minim.
FEV1 atau PEF dibawah 60%
Variabilititas PEFatau FEV1 >30%
Keterangan:
PEF : aliran ekpirasi/saat membuang nafas puncak
FEV 1 : volume ekspirasi paksa dalam 1 detik

D. STATUS ASMATIKUS
Status asmatikus inidisebabkan karena adanya inflamasi kronik bronkus . 12
Sedihnya bronkokontriksi pada orang dengan status asmatikus tidak bisa diobati dengan
obat yang lazim digunakan dan memerlukan rawat darurat. Status asmatikus ini memiliki
manifestasi klini yang berat, seperti:
FEV1 < 1 liter; PEF < 80 liter/menit.
PaCO2 > 45 & PaO2 < 55 mmHg
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Pada klasisfikasi dari GINA 2007 disebut juga SEVERE PERSISTENT, EPISODE
EXACERBATION dengan faktor risiko berupa:
Sering menggunakan kortikosteroid sistemik oral/injeksi
Riwayat perawatan di IGD karena serangan asma
Punya masalah psikiatri/psikososial
Tidak patuh pada rencana pengobatan asma jangka panjang
Gejala Klinis sttus asmatikus:
Sesak nafas >25x/menit
Sukar menjawab anamnesis bingung somnolen (bahaya)
Mengi hingga silent chest (bahaya)
Sianosis saturasi Oksigen<90%
Bradikardi
Aritmia
Respirasi paradoksal
Tujuan Pengobatan:
Perbaikan perlambatan aliran udara secepat mungkin meningkatkan PEF
Perbaikan hipoksemia
Kembalikan fungsi paru senormal mungkin
Rencanakan pencegahan eksaserbasi
Manajemen:
SEGERA TERAPI
1) OKSIGEN 3-4 L/MENIT
2) NEBULIZER:
A) BETA AGONIST: salbutamol 1-2 mg,terbutalin 1 mg
B) ANTIKOLINERGIK: ipatriumbromid 0,25-0,5 mg
C) KORTIKOSTEROID:budesonid 0,5-1 mg,flutikason 0,5-1 mg
3) SISTEMIK KORTIKOSTEROID: metilprednisolon oral 64 mg / injeksi iv 125 mg/6jam
500 mg/12 jam (pulse dose)
4) DIBERIKAN SIMULTAN 1,2,3
5) EVALUASI SETELAH 30 menit-60 menit
6) DAPAT DIULANG 2-3 KALI, BILA MUNGKIN NEBULE KONTINU 2-3 JAM
7) BILA TAK ADA PERBAIKAN, SEGERA RAWAT ICU
8) TARGET: saturasi >90%
9) Magnesium. Intravenous magnesium sulphate (usually given as a single 2 g infusion over
20 minutes). Biasanya larutan magnesium diberikan pada ibu hamil yang mengalami
eklampsia untuk merelaksasi otot uterus nah di sini otot bronkus dan otot uterus
memiliki kesamaan sifat.
10)Reduces hospital admission rates in adults and older children with severe bronchospasm
who fail to improve promptly to bronchodilators (Evidence A).
13
11)Nebulized salbutamol administered in isotonic magnesium sulfate provides greater
benefit than if it is delivered in normal saline (Evidence A).
Kriteria Rawat Jalan:
KLINIS:
sesak nafas berkurang
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Dapat tidur terlentang


Dapat menggunakan inhaler
)nfeksi teratasi demam
Tujuan terpi:
PEF: 50-70% prediksi normal
Saturasi oksigen >90%
Target Rawatan:
PENURUNAN PEMAKAIAN INHALER BETA AGONIS
DOSIS INHALER STEROID MENURUN 100 MCGR/HARI (target berapa lama?)
KEKAMBUHAN BERKURANG
PEF > 80% PREDIKSI NORMAL
Obat Asma yang Tersedia
KORTIKOSTEROID INHALASI:
Budesonide
Flutikason
Beclometason
KORTIKOSTEROID SISTEMIK:
Metilprednisolon tablet/injeksi
Deksametason tablet/injeksi
Triamsinolon tablet/injeksi
Prednison tablet
Betametason tablet
BETA AGONIST INHALASI:
Formoterol(LABA)
Salmeterol(LABA)
Procaterol
Salbutamol
Terbutalin
BETA AGONIST SISTEMIK
Epinefrin injeksi
Salbutamol tablet/injeksi
Terbutalin tablet/injeksi
ANTIKOLINERGIK INHALASI
Ipatrium bromid
Tiotropium bromid
BRONKODILATOR LAIN.
Aminofilin tablet/injeksi
Aminofilin lepas lambat (controlled release) tablet 14
ANTI INFLAMASI LAIN (Non steroid-Antileukotrien).
Zafirlucast tablet
Montelucast tablet

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

E. COPD/PPOK
Sering terjadi pada perokok, di atas usia 40 tahun. COPD ini ersifat akut pada
penyakit kronik. Gejalanya berupa sesak, batuk, menghasilkan sputum, demam dan
leukositosis eksaserbasi akut.
Terapi : antibiotics+steroid+bronchodilator
Seperti yang sudah-sudah, kalau disertai faktor komorbid selakan dirujuk ke RSPlus
comorbid factor refer to hospital
Kegawatan COPD Acute Exacerbation
PEMBERATAN DARI KONDISI STABIL
PENINGKATAN JUMLAH DAHAK
DEMAM
SESAK NAFAS+RONKHI+WHEEZING
PERUBAHAN WARNA DAHAK DARI PUTIH MENJADI KUNING ATAU KEHIJAUAN,
KADANG MERAH
DAHAK BERBAU BUSUK
Terapi COPD Acute Exacerbation
PRINSIP:
1. ANTIINFLAMASI STEROID SISTEMIK
- metilprednisolon injeksi/oral
- deksametason inj.
2. ANTIBIOTIKA
- gol. Makrolid: azitromisin,klaritromisin
- gol. Penisilin: amoksisilin, amoksisilin-klavulonat
3. BRONKHODILATOR NEBULIZER
- beta-2 agonist: salbutamol, terbutalin
- antikolinergik: ipatriumbromid

F. EFUSI PLEURA
Pada pemeriksaan fisik thorax, tidak dapat terdengar suara auskultasi (SILENT
AUSCULTATION), tidak bergeraknya salah satu dinding dada
Pemeriksaan dengan pungsi pleura. Biasanya mengandung discharge sebanyak 500 -
700CC, jika terjadi bloody efusion maka rujuk ke RS
Terapi dengan oksigen OXYGEN 3-5 L/menit menggunakan canule
Posis fawler/posisi duduk

G. TBC PARU MILIER


SESAK NAFAS
TAMPAK KURUS
SIANOSIS
DEMAM TANPA LEKOSITOSIS
PENURUNAN KESADARAN SOMNOLEN 15
RADIOLOGIK TAMPAK BINTIK MILIER
MERATA SELURUH LAPANGAN PARU
SERING BATUK TANPA DAHAKBTA (-)
TERAPI OBAT ANTI TBC (OAT)+Steroid

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Ringkasan Dispnea:
Dyspnea adalah sensasi sulit untuk bernafas.
Disebabkan oleh faktor pulmoner maupun non pulmoner
Bila terjadi pada orang tua pikirkan untuk pertama kali penyebannya adalah cardial
Orang tua dengan kronik dyspnea bisa COPD/CHF
Sesak nafas pada orang muda bisa pneumonia/asma
Biasanya orang tua yang memiliki faktor komorbid kondisinya akan memburuk

2. Gagal Nafas
Gagal nafas terjadi bila kebutuhan proses metabolik tubuh tidak dapat dicukupi oleh
sistem pernafasan. Kebutuhan metabolik ini berupa eliminasi CO2 dan oksigenasi hemoglobin .
HYPOKSEMIA : kandungan O2 arteri <50 torr inflamasi parenkhim, edema paru
HIPERKAPNEA : kandungan CO2 >50 torr obstruksi sal.nafas, neuromuskuler
Berdasarkan onset:
1. AKUT
Gagal nafas akut timbul dari bermacam kondisi klinis
- Primer paru:
Infeksi: pneumonia berat, Acute Lung Injury (ALI), Acute Respiratory Distress
Syndrome ARDS
Pulmonary embolism, Aspiration, Status Asmatikus
Cancer: Primary Lung Cancer, Metastatic
- Kelainan sistemik nonpulmoner:
)nfeksi: Septicemia, Acute Lung )njury AL) , Acute Respiratory Distress Syndrome
ARDS
Metabolic: Uremia
Kardial: lung edema disebabkan gagal jantung
- Penyebab gagal nafas akut pada dewasa multifaktor.
- Mixed
- Patofisiologi:
a. HIPOKSEMIA: gangguan ventilasi alveolar dan perfusi pulmoner 16
pneumonia, Acute Lung Injury (ALI),Acute Respiratory Distress Syndrome
(ARDS),aspirasi, lung edema, Asma,atelektasis
b. HIPERKAPNEA: sering terjadi karena volume tidal menurun COPD, obat,
neuromuskular (miastenia gravis,dll), distrofi otot, malnutrisi,kelelahan.
c. KOMBINASI HIPOKSEMIA & HIPERKAPNEA
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

- Penyebab hipoksemia lain yang jarang ditemukan:


a. Penurunan diffusi oksigen melalui alveolocapillary membrane complex akibat dari
edema interstitial, inflamasi, fibrosis interstitial
b. Alveolar hypoventilation
c. (igh altitude outside negative pressure
- Manifestasi klinis:
a. Gangguan kesadaran: gelisah, somnolen, koma
b. Meningkatnya penggunaan otot pernafasan: retraksi interkostal, nafas paradoksal
c. Sianosis: bibir, lidah, mulut, jari tabuh
d. Takhikardi, hipertensi
- Terapi:
1. Oksigenasi:
* nasal canule,
* masker venturi,
* masker dng aerosol
* masker reservoir
2. VENT)LAS) TEKANAN POS)T)P NON)NVAS)F N)PPV
3. High Flow Nasal Canule
4. INTUBASI TRAKHEA
5. FARMAKOLOGIK: beta-agonis, antikolinergik, kortikosteroid, aminofilin,epinefrin
6. ANTIBIOTIK : pada infeksi paru, sistemik sepsis
7. MUKOLITIK
- Kesimpulan:
1. Sebab pulmoner atau non-pulmoner sistemik
2. atau hiperkapnea, campuran
3. Patofisiologi: gagal ventilasi/perfusi atau defek alveolar, volume tidal
4. Klinis: gagal perfusi pada organ,Multi Organ Dysfunction Syndrome MODS
5. Manajemen: oksigenasi, non-invasif, invasif, farmakologik

3. ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)


ARDS adalah tpe akut lainnya dari gagal nafas (non-cardial lung edema)
Meningkatkan permeabilitas kapiler-alveolar
Pda ARDS kita berusat pada:
Neutrofil
Makrofag
Kebocoran endotelium dari vaskular paru
Ketidak seimbangan sitokin

- Patofisiologi:
a. Neutrofil melakukan sequestrasi dan migrasi kedalam histoligic parusebagai
tanda dari ARDS 17
b. Stimulasi kemotaktik dilekuarkan ke dalam paru dan mengaktifkan neutrofil
melalui mediator seperti TNF-a, IL_1, dan IL-8
- Manifestasi klinis:
a. Status mental : GELISAH ---- SOMNOLEN
b. Bukti terjadi peningkatan usaha dalam bernafas:
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

o nasal pharing
o gunakan otot-otot respirasi aksesoris
o retraksi pada intercostal/suprasternal/supraclavicular
o Tachypnea
o Hyperpnea
o Pola pernafasan paradoxical atau dysynchronous
c. Sianosis pada membran mukosa (tongue, mouth) or kuku
- Terapi
1. Suplemen oksigen
o Nasal Cannula
o Air-Entrainment Face Masks ("Venturi Masks")
o Aerosol Face Mask
o Reservoir Face Masks
2. Noninvasive Positive-Pressure Ventilation
a. Jangan gunakan NPPV pada paseien yang memiliki perburukan situasi
dengan cepat yang memiliki risiko gagal nafas tiba-tiba.
b. Jangan gunakan NPPV kecuali oleh dokter/tenaga medis yag paham dengan
cara menggunakan NPPV.
c. Pertimbangkan NPPV dulu pada kondisi darurat, oriented,
hemodynamically stable, and cooperative patients.
3. High Flow Nasal Canule
4. Farmakologi:
a. Beta2-Agonists
b. .Anticholinergic Agents
c. Corticosteroids
d. Theophylline preparations
KRONIK
ACUTE on CHRONIc

4. Emboli Paru
Gejala berupa sesak nafas akut
Sebelumnya tidak ada gejala apapun yang berasal dari paru
Faktor risiko emboli paru berupa:
Trauma
Non Trauma (medical)
Faktor Risiko:
a. Status hypercoagulable mempengaruhi terjadinya komplikasi tromboembolik
b. Sepsis
c. Cancer & Radio-Chemotherapy
d. Penyakit Autoimmune
e. Deep Vein Thrombosis 18
f. Cardiac Arrythmia
g. Congestive Heart Failure
h. Kelemahan karena penuaan
i. Lama tidak beraktivitas /bedrest

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

Tiga penampakan utama ABRUPT ONSET:


a. Sesak nafas baik dengan atau tanpa nyeri dada pleuritic dan hemoptosis.
b. Ketidakstabilan hemodinamik dan pingsan (biasanya berhubungan dengan emboli
pulmoner masiv).
c. Menyerupai pneumonia lambat atau gagal jantung, khususnya pada usia lanjut
Manifestasi klinis:
a. Onset sesak nafas yang mendadak
b. Nyeri dada non cardial
c. sianosis
d. Hipertensi pulmoner ECG Right Axis Deviation RAD
e. Peningkatan tekanan vena jugularis
Gejala:
PIOPED study found
Sesak nafas
Nyeri dada pleuritic
Tachypnea (resp rate > 20 / min)
Pada 97% pasiesn dengan angiographic terbukti PE
Tidak adanya triad mengurangi kemungkinan klinis PE
Perkiraan Probabilitas klinis Pulmonary Embolism

Tes laboratorium dan radiologi


a. High D-dimer >1500
b. (ypercoagulable state: haematocrite , fibrin
c. Lower PO2 in BGA
d. Deep infiltrate unilateral in CXR (Pneumonia like appearance)
19
e. Thorax CT Scan: lung consolidated unilateral
f. Scintigraphy: segmental lung necrosis

5. Pneumothorax
RONGGA PLEURA TERISI UDARA

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
Kegawatan Respirasi

- PENYEBAB:
a. TRAUMA
b. NONTRAUMA (MEDICAL):
i. PRIMER : KONGENITAL
ii. SEKUNDER :
1. PPOK
2. BEKAS TBC
3. ASMA
- Chest X-Ray:
Rhight Lung Pneumothorax with Left shift mediastinum and Right Pleural Effusion
without left shift of Heart.
- Tension Pneumothorx:
Prophylactic chest drains harus dimasukkan pada pasien dengan fraktur kosta untuk
utamakan ventilasi.
Memerlukan aspirasi jarum secara cepat
Masukkan/tusukan pada bagiandepan melalui SIC 2 linea midclaviula
Chest drain dapat dimasukkan

Manifestasi klinis:
a. BATUK
b. MENDADAK SESAK NAFAS
c. ADA PENYAKIT PARU YG MENDASARI
d. BISA FATAL PADA PNEUMOTORAK VENTIL
e. AUSKULTASI DADA: VESIKULER NEGATIP
f. RONTGEN:
UDARA DALAM PLEURA
MEDIASTINUM TERDESAK KEARAH PARU SEHAT
Terapi:
a. TUSUKAN JARUM SUNTIK PADA DADA di area auskultasi negatip 20
b. PASANG DRAIN TORAK
c. PASANG MINI WSD DI SIC 1 ATAU 2 di Linea Medioclavilaris
d. POSISI FAWLER ( DUDUK)
e. OKSIGEN 3-4 L/MENIT
f. EVALUASI RONTGEN SETELAH KLINIS MEMBAIK
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 23 I Varo 28
ANESTHESIA dan ANALGESIA

ANESTHESIA dan ANALGESIA


dr. H. Pandit Sarosa H. Sp.An(K).

Assalamulaykum W. W.

Alhamdulillah telah dipenghujung blok, semoga tetap semangat ya teman taman, bismillah
mari kita mulai ya materi dari dr. Pandit ini. Sebenarnya kuliah kemarin lebih banyak cerita cerita
tentang pengalaman beliau selama menjadi dokter, untuk materi intinya insyaAllah akan dibahas
dibawah ini.
Dimulai dengan gambar
disamping : Aku tidak takut mati!
Tetapi aku setengah mati takut akan
menderita nyeri sebelum dan menjelang
kematianku disinilah peran ilmu
anesthesia, untuk memperingan agar
seseorang tidak merasakan sakit.
Kemarin dokternya juga menjelaskan
bahwa ilmu anesthesi itu berbeda
dengan ilmu ilmu yang lain, dalam
anesthesi kita akan merubah fisiologi
tubuh pasien. Contohnya misalnya ada
bayi lahir tidak memiliki anus, nah kalau
dokter bedah pasti akan menyerankan
untuk dibuatkan anus buatan supaya bisa buang air besar dan kentut itu artinya ilmu bedah
membuat pasien supaya fisiologi tubuhnya kembali seperti semula, sedangkan kalau dokter
anesthesi malah sebaliknya, akan merubah fisiologi tubuh ke bentuk yang tidak normal contohnya
ketika dianesthesi pasien yang sadar dibuat menjadi tidak sadar, dan resiko dalam pembiusan ini
lebih besar.
Anesthesia adalah hilangnya seluruh modalitas dari sensasi yang meliputi sensasi sakit
atau nyeri, rabaan, suhu dan posisi atau proprioseptif. Sedangkan analgesia adalah hilangnya
sensasi sakit atau nyeri saja, jadi modalitas yang lain masih tetap ada atau masih tetap terasa.
General anesthesia adalah hilangnya semua bentuk sensasi diseluruh tubuh dan disertai
hilangnya kesadaran dalam periode tertentu dan mampu pulih atau sadar kembali. Sedangkan
anesthesiology adalah cabang ilmu kedokteran atau ilmu pengetahuan yang meliputi pemberian
anestesia, perawatan atau terapi intensif, terapi nyeri atau perawatan nyeri dan terapi inhalasi.
Dalam anestesi ada yang disebut dengan TRIAS/TRIAD ANESTHESIA yaitu hipnotik (tidak sadar),
analgetik (tidak nyeri) dan relaksasi (supresi refleks).
Pain is unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potensial tissue
damaged or described terms of such damage. Definisi nyeri berdasarkan International Association
for the Study of Pain (IASP, 1979) adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan
21
dimana berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial terjadi kerusakan jaringan.
Oke teman teman tadi sudah dipaparkan tentang pengerian nyeri dan anesthesi. Sekarang
mari kita kenali dulu bagaimana sih mekanisme terjadinya nyeri, terutama pada nyeri akut.

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

A. MEKANISME NYERI AKUT


Jadi, terdapat 4 mekanisme atau 4 tahapan pada nyeri akut, yaitu :
1. Transduksi
Proses dimana stimulus noksius diubah ke impuls elektrikal pada ujung saraf.
Suatu stimuli kuat (noxion stimuli) seperti tekanan fisik kimia, suhu dirubah menjadi suatu
aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf perifer (nerve ending) atau organ-
organ tubuh (reseptor meisneri, merkel, corpusculum paccini, golgi mazoni). Kerusakan
jaringan karena trauma baik trauma pembedahan atau trauma lainnya menyebabkan
sintesa prostaglandin, dimana prostaglandin inilah yang akan menyebabkan sensitisasi dari
reseptor-reseptor nosiseptif dan dikeluarkannya zat-zat mediator nyeri seperti histamin,
serotonin yang akan menimbulkan sensasi nyeri. Keadaan ini dikenal sebagai sensitisasi
perifer.
2. Transmisi
Proses penyaluran impuls melalui saraf sensori sebagai lanjutan proses
transduksi melalui serabut A-delta dan serabut C dari perifer ke medulla spinalis, dimana
impuls tersebut mengalami modulasi sebelum diteruskan ke thalamus oleh tractus
spinothalamicus dan sebagian ke traktus spinoretikularis. Traktus spinoretikularis
terutama membawa rangsangan dari organ-organ yang lebih dalam dan viseral serta
berhubungan dengan nyeri yang lebih difus dan melibatkan emosi. Selain itu juga serabut-
serabut saraf disini mempunyai sinaps interneuron dengan saraf-saraf berdiameter besar
dan bermielin. Selanjutnya impuls disalurkan ke thalamus dan somatosensoris di cortex
cerebri dan dirasakan sebagai persepsi nyeri.
3. Modulasi
Proses perubahan transmisi nyeri yang terjadi disusunan saraf pusat (medulla
spinalis dan otak). Proses terjadinya interaksi antara sistem analgesik endogen yang
dihasilkan oleh tubuh kita dengan input nyeri yang masuk ke kornu posterior medulla
spinalis merupakan proses ascenden yang dikontrol oleh otak. Analgesik endogen
(enkefalin, endorphin, serotonin, noradrenalin) dapat menekan impuls nyeri pada kornu
posterior medulla spinalis. Dimana kornu posterior sebagai pintu dapat terbuka dan
tertutup untuk menyalurkan impuls nyeri untuk analgesik endogen tersebut. Inilah yang
menyebabkan persepsi nyeri sangat subjektif pada setiap orang.
4. Persepsi
Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dari proses tranduksi, transmisi dan
modulasi yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu proses subjektif yang dikenal
sebagai persepsi nyeri, yang diperkirakan terjadi pada thalamus dengan korteks sebagai
diskriminasi dari sensorik.

Nah, tadi sudah jelas ya tahapan mekanisme terjadinya nyeri, jadi nanti mekanisme
anesthesi juga akan berhubungan dengan mekanisme nyeri tersebut, dibagian mana dibloknya dan
daerah manasaja yang tidak merasakan nyeri. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, contohnya
penjalaran nyeri karena trauma. Pertama ada trauma kemudian rangsangan trauma tersebut
mengalami transduksi, yaitu dijadikan sinyal sinyal listrik lalu sinyal sinyal listrik hasil
transduksi tadi akan dijalarkan melalui saraf sensori, bisa dulihat di gambar, dari peripheral nerve,
22
ke dorsal root ganglion masuk ke dorsal horn lalu melaluo spinothalamic tract kemudian sampai ke
SSP nah kemudian si sinyal sinyal nyeri ini akan dimodulasi atau diolah, bertemu dengan
analgetik endogen (analgetik alami dalam tubuh), nah si analgetik endogen ini berbeda beda

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

setiap orangnya makanya persepsi nyeri tiap orang beda beda, kalau misalnya analgerik endogen
nya ini tidak kuat mungkin saja bisa terasa sangat nyeri.
Selain penjelasan tentang mekanisme nyari, gambar dibawah ini juga menjelaskan
mengenai anesthesi lokasi dan anesthesi general. Untuk anesthesi lokal bisa dikulit atau di
medula spinalis. Bedanya kalau dikulit nanti yang mengalami efek anesthesi hanya di area sekilat
anesthesi disuntikan contohnya kaya waktu bedah minor blok neoplasma kemarin, kalau di
medulla spinalis nanti efek anesthesinya sesuai dermatom. Bisa dilihat juga digambar kalau untuk
anesthesi lokal di kulit obatnya bisa menggunakan anti-inflamasi, kalau untuk anesthesi lokal di
medulla spinalis bisa menggunakan opioids atau alpha-2 agonis. Untuk anesthesi general
efeknya jadi tidak sadar, obatnya juga bisa memakai opioids atau alpha-2 agonis. Mudah
mudahan jelas ya teman teman aku tidak pandai merangkai kata.....

BIGELOW : ( AHLI BEDAH ) MENULIS PADA BATU NISAN T.G. MORTON


# INVENTOR AND REVEALER OF : ANESTHETIC INHALATION . BEFORE WHOM , IN ALL
TIME , SURGERY WAS AGONY. BY WHOM , PAIN IN SURGERY WAS AVERTED AND
ANNULED . SINCE WHOM , SCIENCE HAS CONTROL OF PAIN ! #
Jadi, singkat cerita ini ada seorang ahli bedah bernama Bigelow yang menulis kata kata itu
di nisan nya bapak T.G. Morton, yang intinya semenjak T.G. Morton mengenalkan anesthesi
inhalasi orang orang tidak takut lagi terhadap bedah.

Kalau gambar disamping ini


menceritakan tentang awal mula
anesthesi juga. Konon dahulu kala ada
seseorang yang kakinya harus dipotong,
namun karena takut kesakitan orang yang
lainnya berusaha bagaimana supaya 23
bapak yang akan dipotong kakinya tidak
kesakitan selama dipotong. Caranya

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

dengan membuat bapaknya tidak sadar, bagaimana cara mereka melakukannya??


Jadi bapak yang akan memotong kaki berdiri didepan pasien itu sambil memainkan
boneka supaya pasien relaks dan perhatiannya teralihkan, tapi dia sudah siap siap dengan
pisau ditangan kirinya. Lalu bapak yang lain siap untuk membuat pasien tidak sadar dengan
memukulkan kapak dileher pasien, akhirnya pasien tidak sadar dan bisa dipotong kakinya
tanpa rasa sakit. Lalu yang berjajar dengan ukuran yang berbeda itu dimaksudkan sebagai
dosis anesthesi, ya kalau pasiennya gemuk dosisnya berbeda dengan pasien kurus atau
anak anak. Nah konsepnya gena banget sama konsep anesthesi sekarang kan.

Jadi gambar diatas ini adalah anesthesi regional yang dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Blok Sentral (blok neuroaksial) yaitu meliputi blok spinal, epidural dan caudal.
b. Blok Perifer (blok saraf), contohnya blok pleksus brachialis, aksiler, analgesia regional
intravena

24

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

Kalau gambar diatas ini menunjukan jenis anesthesi regional dan daerah yang teranesthesi.

Bagian yang hitam itu menunjukan area yang teranesthesi.


Gambar diatas ini adalah contoh pemberian anesthesia opioid pada medulla spinalis. Bisanya
spesialis anesthesi menggunakan jarum spuit yang berukuran sangat kecil untuk mengatasi
kebocoran LCS saat menyuntikan obat anesthesia.

Gambar diatas ini menunjukan cara kerja obat dan tempat obat bereaksi.

Gambar disamping ini hanya untuk


menunjukan alat alat yang digunakan dalam
25
anesthesi.

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

B. MACAM TEKNIK ANESTHESIA


1. Lokal Anesthesia
Anestesi lokal merupakan suatu kondisi hilangnya berbagai sensasi seperti rasa
sakit yang terjadi di sebagian tubuh. Bahan anestetikum lokal bekerja dengan
menghambat pengiriman impuls ke ujung syaraf bebas dengan menghasilkan blokade
gerbang sodium sehingga terjadi penurunan sensasi, terutama rasa sakit yang bersifat
sementara di sebagian tubuh. Bahan anestetikum lokal mengubah proses pembentukan
dan pengiriman impuls dengan beberapa cara, yaitu dengan mengubah potensial
istirahat dasar dari membran sel syaraf, mengubah potensial ambang batas (threshold),
mengurangi rasio depolarisasi, atau dengan menambah rasio repolarisasi. Perubahan
yang terjadi dapat diakibatkan oleh salah satu atau lebih dari satu cara tersebut. Banyak
teori yang menggambarkan cara kerja dari anestesi lokal, salah satunya yang sering
digunakan adalah teori spesifik reseptor.
Bahan anestetikum lokal melekat pada reseptor yang ada di dekat gerbang sodium
pada membran sel, lalu mengurangi permeabilitas ion sodium sehingga dapat
menghambat konduksi impuls. Ion sodium yang seharusnya berikatan dengan reseptor
pada membran sel untuk meningkatkan permeabilitas dan membuka gerbang sodium
akan berkompetisi dengan bahan anestetikum lokal untuk berikatan dengan reseptor
pada membrane sel. Setelah bahan anestetikum lokal berikatan dengan reseptor, terjadi
penurunan permeabilitas membran sel sehingga menghasilkan blokade gerbang
sodium. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan konduksi sodium dan rasio
depolarisasi sehingga terjadi kegagalan dalam mencapai potensial ambang batas
(threshold) dan mengakibatkan kegagalan dalam potensial aksi. Keadaan ini
mengakibatkan terhambatnya pengiriman impuls sehingga sensasi seperti rasa sakit
dapat dihilangkan atau terjadi pati rasa. Setelah efek anesthesi lokal selesai, maka akan
diikuti dengan pulihnya konduksi spontan dan lengkap tanpa diikuti kerusakan struktur
saraf.
26
2. General Anesthesia
Anestesi umum (general anestesi) atau bius total disebut juga dengan nama narkose
umum (NU). Anestesi umum adalah meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya
kesadaran yang bersifat reversibe. Anestesi umum biasanya dimanfaatkan untuk

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

tindakan operasi besar yang memerlukan ketenangan pasien dan waktu pengerjaan
lebih panjang, misalnya pada kasus bedah jantung, pengangkatan batu empedu, bedah
rekonstruksi tulang, dan lain-lain. Cara kerja anestesi umum selain menghilangkan rasa
nyeri, menghilangkan kesadaran, dan membuat amnesia, juga merelaksasi seluruh otot.
Maka, selama penggunaan anestesi juga diperlukan alat bantu nafas, selain deteksi
jantung untuk meminimalisasi kegagalan organ vital melakukan fungsinya selama
operasi dilakukan.
Untuk menentukan prognosis ASA (American Society of Anesthesiologists)
membuat klasifikasi berdasarkan status fisik pasien pra anestesi yang membagi pasien
kedalam 5 kelompok atau kategori sebagai berikut:
- ASA 1, yaitu pasien dalam keadaan sehat yang memerlukan operasi.
- ASA 2, yaitu pasien dengan kelainan sistemik ringan sampai sedang baik karena
penyakit bedah maupun penyakit lainnya. Contohnya pasien batu ureter dengan
hipertensi sedang terkontrol, atau pasien apendisitis akut dengan lekositosis dan
febris.
- ASA 3, yaitu pasien dengan gangguan atau penyakit sistemik berat yang
diaktibatkan karena berbagai penyebab. Contohnya pasien apendisitis perforasi
dengan septi semia, atau pasien ileus obstruksi dengan iskemia miokardium.
- ASA 4, yaitu pasien dengan kelainan sistemik berat yang secara langsung
mengancam kehiduannya.
- ASA 5, yaitu pasien tidak diharapkan hidup setelah 24 jam walaupun dioperasi atau
tidak. Contohnya pasien tua dengan perdarahan basis krani dan syok hemoragik
karena ruptura hepatik. Klasifikasi ASA juga dipakai pada pembedahan darurat
dengan mencantumkan tanda darurat (E = emergency), misalnya ASA 1 E atau III E.

Stadium anestesi dibagi dalam 4 yaitu


- Stadium I (stadium induksi atau eksitasi volunter), dimulai dari pemberian agen
anestesi sampai menimbulkan hilangnya kesadaran. Rasa takut dapat meningkatkan
frekuensi nafas dan pulsus, dilatasi pupil, dapat terjadi urinasi dan defekasi.
- Stadium II (stadium eksitasi involunter), dimulai dari hilangnya kesadaran sampai
permulaan stadium pembedahan. Pada stadium II terjadi eksitasi dan gerakan yang
tidak menurut kehendak, pernafasan tidak teratur, inkontinensia urin, muntah,
midriasis, hipertensi, dan takikardia.
- Stadium III (pembedahan/operasi), terbagi dalam 3 bagian yaitu; Plane I yang
ditandai dengan pernafasan yang teratur dan terhentinya anggota gerak. Tipe
pernafasan thoraco-abdominal, refleks pedal masih ada, bola mata bergerak-gerak,
palpebra, konjuctiva dan kornea terdepresi. Plane II, ditandai dengan respirasi
thoraco-abdominal dan bola mata ventro medial semua otot mengalami relaksasi
kecuali otot perut. Plane III, ditandai dengan respirasi regular, abdominal, bola mata
kembali ke tengah dan otot perut relaksasi.
- Stadium IV (paralisis medulla oblongata atau overdosis), ditandai dengan paralisis
otot dada, pulsus cepat dan pupil dilatasi. Bola mata menunjukkan gambaran seperti
mata ikan karena terhentinya sekresi lakrimal.

27
3. Regional Anesthesia (Neural block)
- Spinal (sub arachnoif block)
Anestesi spinal merupakan tindakan pemberian anestesi regional ke dalam ruang
subaraknoid. Hal-hal yang mempengaruhi anestesi spinal antara lain jenis obat,

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

dosis obat yang digunakan, efek vasokonstriksi, berat jenis obat, posisi tubuh,
tekanan intra abdomen, lengkung tulang belakang, usia pasien, obesitas, kehamilan,
dan penyebaran obat.
- Epidural
Anestesi epidural ialah blokade saraf dengan menempatkan obat pada ruang
epidural (peridural, ekstradural) di dalam kanalis vertebralis pada ketinggian
tertentu, sehingga daerah setinggi pernapasan yang bersangkutan dan di bawahnya
teranestesi sesuai dengan teori dermatom kulit (Bachsinar, 1992). Ruang epidural
berada di antara durameter dan ligamentun flavum. Bagian atas berbatasan dengan
foramen magnum dan dibawah dengan selaput sakrogliseal. Anestesi epidural
sering dikerjakan untuk pembedahan dan penanggulangan nyeri pasca bedah,
tatalaksana nyeri saat persalinan, penurunan tekanan darah saat pembedahan
supaya tidak banyak perdarahan, dan tambahan pada anestesia umum ringan
karena penyakit tertentu pasien
- Caudal
Anestesi kaudal sebenarnya sama dengan anestesi epidural, karena ruang kaudal
adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di ruang kaudal
melalui hiatus sakralis. Hiatus sakralis ditutupi oleh ligamentum sakrogsigeal tanpa
tulang yang analog dengan ligamentum supraspinosum dan ligamentum
interspinosum. Ruang kaudal berisi saraf sacral, pleksus venosus, felum terminale
dan kantong dura.

4. Balanced Anesthesia
Balance anesthesia adalah proses dinamis yang mengabungkan berbagai agen
anesthesia dalam proporsi yang optimal untuk menghasilkan 6 tujuan anesthesia yaitu
;
- anesthesia-hypnosis, loss of consciousness\
- analgesia pain control
- amnesia loss of recall
- areflexia muscle relaxasi
- autonomic arefleksia- dengan menurunkan fungsi system saraf simpatik
- anxiolisis- pre op dan intraoperatif

Pada saat ini belum ada satupun agen anesthesia yang secara tunggal mampu
menghasilkan ke 6 tujuan tersebut. Balanced anesthesia biasanya menggunakan agen
berikut ini:
- Preoperative medication, memakai anticholinergik yang menurunkan sekresi untuk
mempermudah intubasi dan mencegah bradikardi karena depresi neural.
- Sedative-hypnotics untuk merelaksikan pasien, memfasilitasi amnesia, dan
mengurangi stimulasi simpatis
- Antihistamine untuk mengurangi reaksi alergi dan sekresi
- Narkotik untuk menghasilkan analgesia dan sedasi
- Antiemetik untuk mengurangi nausea dan vomiting karena depresi GI
Obat tersebut diberikan sebelum anestesi untuk memfasilitasi proses, dan beberapa
28
obat diberikan selama pembedahan untuk efek terapi dengan doses lebih rendah.
Misalnya, pasien bisa diberi pelumpuh otot dan anestesi intravena kerja cepat untuk
menginduksi anestesia dan diberikan gas anestesi untuk membalance selama
prosedur pembedahan dan untuk menghasilkan recovery yang cepat.

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

Pada tahun 1926 John S. Lundy memperkenalkan terminologi balanced anestesia yang
merupakan kombinasi regional analgesia dan anestesi general dengan beberapa
agent anestesi sehingga nyeri bisa dihilangkan dengan seimbang (balance) beberapa
agent atau teknik. Sebelumnya konsep balanced anestesi telah diperkenalkan oleh
George Washington Crile yang menyatakan bahwa stimulasi fisik dapat dihilangkan
dengan light general anaesthesia. Intinya dalam balanced anestesia ini tujuannya adalah
anestesia itu harus seimbang bisa dilakukan dengan memberikan lebih dari satu obat
anestesia atau lebih dari satu teknik anestesia demi terciptanya kondisi pasien yang
optimal. Tapi balance anestesia ini ada efek sampingnya, yaitu PONV alias Post
Operative Nausea and Vomiting, secara tadi kan dikasih banyak obat anestesi
makanya bisa PONV. PONV adalah perasaan mual muntah yang dirasakan dalam 24 jam
setelah prosedur anestesi dan pembedahan.

5. Neurolept Anesthesia
Anestesi neurolep adalah anestesi yang dihasilkan dari administrasi obat
neuroleptic, analgetik narkotik, nitrous oxide ( N2O) dengan oksigen (O2), dengan atau
tanpa relaksan neuromuskular. Atau bisa juga diartikan bahwa anestesi neuroleptik
adalah keadaan neurolepanalgesia dan ketidaksadaran yang dihasilkan oleh
pemberian kombinasi analgesik narkotik dan (agen antipsikotik) neuroleptik, bersama-
sama dengan inhalasi nitrous oxide (N2O) dan Oksigen ( O2). Induksi anestesinya
lambat, tetapi kembalinya kesadaran cepat setelah inhalasi N2O nya dihentikan.
Neurolepanalgesia yaitu suatu bentuk analgesia yang dihasilkan dari penggunaan
neuroleptik dan analgesia secara bersamaan, dimana kecemasan, aktifitas motoric dan
kepekaan terhadap rangsang sakit menurun, orang menjadi tenang, tidak terganggu
dengan lingkungan dan sekitarnya. Neurolepanalgesia bisa dikonversi menjadi
neurolepanestesi dengan pemberian gas N2O +O2. Konsep dari neurolepanalgesia
yaitu memblok bukan hanya respon dari cerebrocortical, tetapi juga sampai ke
beberapa seluler, endokrin, dan mekanisme otonom yang biasanya diaktifkan melalui
stimulasi bedah. Tahap ini disebut ganglioplegia atau neuroplegia (hibernasi buatan),
melibatkan obat penenang utama (droperidol, butyrophenone) dan analgesik opioid yg
potent/ kuat (fentanyl).
Neurolepanalgesia ditandai dengan analgesia, tidak adanya aktivitas motorik
klinis jelas, penekanan refleks otonom, pemeliharaan stabilitas kardiovaskular, dan
amnesia pada sebagian besar, tapi tidak semua, pasien. Anestesi Neurolep bersifat :
- Somnolen tanpa hilang kesadaran
- Terjadi analgesia
- Amnesia
- Gerakan (-)
Contoh obat-obatan neuroleptic termasuk fenotiazin (misalnya, klorpromazin)
danbutyrophenones (misalnya, haloperidol dan droperidol).

6. Dissociative Anesthesia
Anestesi disosiasi (Dissociative Anaesthetic) dapat mengakibatkan gangguan fungsi
29
dan elektrofisiologi antara Thalamo-neorocortical dan Limbic Sistim. Sehingga
dengan demikian setiap rangsangan yang diterima dapat dinterpretasikan lain.

C. PENATALAKSANAAN ANESTHESIA

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

1. Lokal Anesthesia (Bagi yang koorperatif)


2. General

GENERAL :
Induksi
Inhalasi
Intravena/intramuscular
Rectal

INTUBASI :
Awake
Inhalasi
Relaksasi : dengan penggunaan obat pelumpuh otot

TEKNIK :
- Facemask
- Intubasi endo/nasotracheal

D. THE TEN RULES OF ANESTHESIA


1. Do an adequate preoperative assesment Melakukan penilaian pre-operatif yang
adekuat
2. Starve him/her Puasakan pasien
3. Put him/her on tipping table posisikan pasien pada meja operasi
4. Check your machine and cylinder before you start Cek mesin anesthesi dan
silinder sebelum mulai
5. Keep secker instanly Section dalam keadaan siap sedia
6. Keep His/her airway clear Menjaga jalan nafas
7. Be Ready to control his/her ventilation Selalu siap untuk mengontrol
ventilasi/pernefasan pasien
8. Have a vein open infus atau intravena line harus sudah siap
9. Check his pulse and blood pressure Periksa denyut nadi dan tekanan darah
10. Always have some one who can apply cricoid pressure Selalu menyiapkan
seseorang yang selalu siap memonitor tekanan cricoid

30

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

E. CREDO PERHIMPUNAN ANESTHESIOLOGIST


@ THE ASSOCIATION OF ANESTHETIST OF BRITAIN AND IRELAND
# IN SOMNO SECURITAS # ( SAFETY IN SLEEP ).
@ THE AMERICAN SOCIETY OF ANESTHESIOLOGIST .
# VIGILANCE #
@ THE EUROPEAN ACADEMY OF ANESTHESIOLOGY .
# DORMITAS PROTEGO #
@ THE NEW COLLEGE OF ANAESTHETISTS ( THE FACULTY OF ANAESTHETISTS OF
THE ROYAL COLLEGE OF SURGEON OFENGLAND )
# DEVINUM SEDARE DOLOREM # ( PRAISWORTHY TO RELIEVE PAIN )
@ IKATAN DOKTER SPESIALIS ANESTESI INDONESIA .( IDSAI )
# WASPADA DASA NETRA # ini artinya : dasa artinya sepuluh sedangkan netra
artinya penglihatan jadi waspada dasa netra itu artinya dokter anesthesi harus punya mata
yang banyak karena banyak yang harus dikontrol dan diperhatikan.
F. GEJALA TOKSISITAS OBAT LOKAL ANESTESI
1. Circumforal numbness
2. Tinnitus
3. Light headedness
4. Visual disturbances
5. Anxiety
6. Muscle twitching
7. Grand mal convulsion
8. Coma
9. Respiratory Arrest
10. Cardiovascular depresion
G. TERAPI
1. Jalan Nafas
o Pastikan bersih
o k/p suction
2. Pernafasan
o Oksigenasi lewat masker, ventilasi yang adequat
o k/p ventilasi buatan
3. Sirkulasi
o Naikan kedua kaki
o Pasang infus
o k/p pemberian obat ibat kardiotonika
4. Obat obatan yang lain (Anti kejang)
o Diazepam
o Penthotal
o Obat kardiotonika
H. HENTI SIRKULASI (CARDIAC ARREST) DAPAT DISEBABKAN
1. Fibrilasi Ventrikel Primer 0 Menit
2. Asysrole Primer 0 Menit
3. Anoksia 2 3 Menit
31
4. Asfiksia / Obstruksi jalan nafas/ Apneu 5 12 Menit
5. Eksanguinasi
6. Gagal fungsi paru
7. Syok

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

8. Gagal fungsi otak


Pada pasien henti sirkulasi akan terjadi :
- Sampai 5 menit akan terjadi mati suri dan bila teratasi pasien masih bisa sadar,
nafas spontan dan neurologi normal.
- Sampai 10 menit pasien sadar atau stupor, nafas spontan namum dapat terjadi
defisit neurologis.
- Sampai 15 menit pasien kesadaran menurun, status vegetatif, nafas spontan, EEG
normal.
- Sampai 20 menit pasien apneu, tidak sadar, mati otak, EEG isoelektrik.

32

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

I. RESUSITASI
Resusitasi adalah pengembalian reversing proses akut yang menuju kematian Dalam
Pelaksanaannya resusitasi dilakukan untuk mencegah mati klinis mati suri, otak berhenti
berfungsi menjadi mati biologis otak dan organ vital rusak irreversible. Resusitasi
Jantung Paru dilakukan jika terjadi
1. Respiratory arrest / apneu / henti nafas
2. Cardiac arrest / henti jantung
KEMATIAN KARENA ANESTESI ( PERTAMA YG DILAPORKAN )
Nama : Hannah Greener
Jenis : Wanita
Umur : 15 Tahun
Operasi : Ekstraksi kuku ibu jari kaki
Anestesi : Chloroform
Tempat : Country Durham (United Kingdom)
Waktu : Januari 1848
NB : Chloroform digunakan pertama kali tahun 1846 oleh James Simsons,
ahli kebidanan Scotlandia. Kemudian popular digunakan oleh Queen Victoria saat
melahirkan Prince Leopord (1847)

33

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
ANESTHESIA dan ANALGESIA

J. KESIMPULAN :
1. Nyeri merupakan sensorial
yang tidak menyenangkan
2. Pengalaman emosional yang
melibatkan afektif
3. Kerusakan jaringan yang
nyata (nyeri akut)
4. Tanpa kerusakan jaringan
yang nyata tetapi penderita
menggambarkannya
(described in terms of such
damaged)

Alhamdulillah selesai juga, semoga


bermanfaat Wassalamualaykum W. W.

34

Varo 08|30 never do tommorow what you can do today, procrasti atio is the thief of ti e
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Trauma Tumpul Abdomen


Dr. dr. Sagiran,Sp.B., M.Kes
Editor : ranum anggun
Jumat, 15-05-1 tanggal cantik

Pendahuluan
Kali ini kita akan belajar soal Trauma Tumpul Abdomen, yang selanjutnya akan disingkat
menjadi TTA, nah, apa sih abdomen itu? Abdomen itu adalah rongga terbesar dalam tubuh.
Bentuknya lonjong dan meluas dari diafragma sampai ke pelvis. Kalau organ abdomen berarti
rongga yang ada di antara diafragma dan pelvis. Jadi, semisal ditanya apakah hepar itu organ
abdomen? Yes, it is.
Gini deh tak kasih info batas-batas rongga abdomen biar lebih sedikit jelas :
Di atas : diafragma
Di bawah : pintu masuk panggul dari panggul besar
Di depan dan dikedua sisi : otot-otot abdominal, tulang-tulang iliaka dan iga-iga sebelah bawah
Di belakang : tulang punggung (nah perlu diinget ini ya, di belakang abdomen itu ada
vertebra), dan otot psoas dan quadrates lumborum

Berikut adalah hal-hal mengenai perawatan pasien trauma tumpul abdomen (TTA)

kecepatan sekaligus ketepatan

Missed intra-abdominal injuries

Preventable deaths
Maksudnya di sini adalah si pasien gak boleh sampai mati, loh kenapa? Karena sebenernya
TTA ini itu masih dapat diupayakan penanganannya, berbeda dengan cursh injury atau
tersengat listrik.
Permasalahan yang dijumpai dalam TTA
pemeriksaan fisik sering kabur, tidak jelas, kurang khas. Maka dari itu diperlukan
pengalaman yang cukup.

banyak jejas yang mengacaukan gejala. (jejas = injuri). Inget kah kalau mau mengetahui
adanya jejas di punggung pasien dengan cara apa? Yup! Log roll.

penurunan kesadaran, dan overdosis alcohol dan narkoba

Frekuensi

Taukah kamu jika tiap tahun terdapat 150.000 orang di Amerika meninggal akibat trauma,
baik karena kecelakaan lalu-lintas, jatuh, terbakar, keracunan dan lain-lain. Kalau dilihat secara
angka memang nilainya cukup tinggi kan? Hal itu karena system medis di sana sudah baik
kawan, dalam artian tiap ada kejadian apapun itu dicatat oleh petugasnya. Kalau di Indonesia
bagaimana? Bisa saja lebih tinggi dari USA, cuma orang-orang Indonesia itu lebih seneng 35
mendem, jadi gak dilaporin tuh kejadian-kejadian TTA nya sehingga mungkin terlihat sedikit
dibandingkan USA. Menurut National Center for Injury Prevention and Control (2000), trauma

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

menjadi penyebab kematian pertama pada kelompok umur 1-44 tahun. Data lebih lanjut
menguraikan kematian umur 15-25 tahun itu, 14.113 -nya mati karena kecelakaan, 73% -nya
akibat kendaraan bermotor. Kemudian di tahun 2001, 3 juta orang datang ke UGD RS untuk
pertolongan trauma ringan, dan lebih dari 72.000 mengalami kecacatan. Secara internasional,
pada tahun 1990, sekitar 5 juta orang meninggal karena jejas/injury.

KASUS
20 Nop 2007 jam 11.00

Tn. Harum Mewangi, 23 th (nama disamarkan) adalah seorang pekerja penebang pohon, dia
akan menarik tambang saat akan merobohkan pohon, jadi entar pohonnya bakal jatuh ke arah
Bapaknya. Namun pada hari itu pohon tumbang berlawanan arah, ia terseret tambang yang
melilit di lengan kanannya, kemudian ia bertabrakan dengan pekerja lain di depan, mereka
jatuh pingsan. Bapak harum tidak ingat bagian tubuh yang mana, membentur apa? Kedua orang
jatuh, tali dilepas. Pada pemeriksaan ditemukan :
Luka lecet bekas lilitan tali, pusing, perut mules
TIDAK ADA JEJAS APAPUN DI PERUT
Pasien makin mules, nyeri, mual mau muntah
Berikut foto-nya :

Tak tampak

Bekas jeratan tambang

Klinis
Abdomen: TIDAK ADA JEJAS, flat, Defans muskuler, NT (nyeri tekan) seluruh lapangan
perut, peristaltik (-)/silent abdomen.
Apa itu silent abdomen ? keadaan dimana si perut ngga terdengar ada suara peristaltic
sama sekali. Kenapa bisa gak ada ? karena ada function lesa (kerusakan) dari sesuatu
hal. Apa itu halnya? Bisa dari si usus itu sendiri, missal ada perdarahan si usus bakal
tenggelam toh, missal ada ileus paralitik, dan penyebab lain-lainnya.
Vital Sign ? INGAT!! INGAT! INGAT! Ingat kalimat ini baik-baik ya. Nadi itu memberi
respon tercepat terhadap perubahan hemodinamik, jadi pertama dilakukan adalah
pengecekkan nadi baru tensi gitu.
2 hari dirawat di RS terdekat, makin sakit. karena makin sakit akhirnya si Bapak dirujuk
ke RS PKUM Jogja saat tiba di UGD: 23 Nop 2007 jam 18.15, dengan keadaan
36
Pasien sadar, Pucat, Nyeri perut, Mual, Tensi= 110/70 N=100. Nih kelihatan kan, tensi
masih normal tapi nadi udah mau naik aja tuh. Jadi ingat, lagi-lagi harus ingat. NADI.

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Pertanyaan dulu! Bisa dilihat di gambar kronologis


Kapan bapak tersebut masuk ke rumah sakit? tgl 21 Mbak. Iya betul Mas. Nah tanggal 21 baru
masuk dan hanya diperiksa Hb aja. Kemudian tgl 22 dicek juga, tapi Cuma Hb aja (10.4) ,
walaupun Hb hanya berkurang dikit. Tapi di tgl 23 itu, lihat Hb nya! 5,5 Mas ! sangat gawat kan?
Disaat itu barulah mereka ngambil intervensi setelah lihat Hb yang kecil itu, dilakukan USG,
Operasi Laparotomi, Hmt, AL, begitu. Jadi perdarahan itu udah ter-pending gak tertangani 4 hari
(sejak kejadian awal). Kasian kan?
Kenapa sih kok tgl 22 Hb nya turunnya dikit engga kaya di tgl 23? Jadi kita umpamakan kalau
kita beli Pop )c*e 1 gelas, manis kan tu Pop )c e nya, nah kita minum tuh setengah gelas.
Apakah sisa Pop ice nya itu jadi berkurang manisnya? Engga kan? Hal ini itu sama dengan apa
yang terjadi pada tgl 22, engga berkurang tuh kelarutan Hb nya dalam darah, belum ada
adaptasi tubuh, masih merelakan darah pergi. Tapi lain lagi ceritanya kalau itu Pop Ic*e karena
tinggal setengah gelas, terus kita tambahin air putih sampai penuh , maka rasa manis Pop )c e
nya akan berkurang. Inilah yang disebut hemodilusi, yang terjadi pada tanggal 23 (si Hb turun
drastic, atau si manisnya Pop )c e udah berkurang gitu Mas.
Kita kembali lagi ke kasus. Setelah di USG dan Laparotomi, bapak harum ternyata mengalami
rupture lien stadium V (lima). Grade lima itu yang seperti apa sih? Menurut AAST (1994), (just
info)

Grade I : hematom subkapsular < 10% permukaan, laserasi kapsular < 1 cm dalamnya
Grade II : hematom subkapsular 10-50% permukaan, hematom intraparenkim diameter < 5
cm, laserasi kapsular 1-3 cm dalamnya, tidak termasuk pembuluh darah trabekular
Grade III : hematom subkapsular >50% permukaan, kerusakan intraparenkim diameter > 5
cm, ada ruptur subkapsular atau parenkim, laserasi kapsular > 3 cm dalamnya atau
mengenai pembuluh darah trabekula
Grade IV : laserasi mengenai pembuluh darah segmental atau hilar yang menyebabkan
devaskularisasi > 25%
Grade V : remuk, cedera vaskular daerah hilar dengan devaskularisasi limpa

37

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Temuan hasil operasi


23-11-07 jam 20.00
Setelah Peritoneum dibuka, keluar darah lama tak henti-henti, disebutkan ada 3 Liter, harusnya
pada pembukaan normal itu gak keluar darah loh. Ditemukan seluruh sistema usus adhesi
(berlekatan) grade IV. Darahnya itu dari arah lien. Dilihat liennya, lien ruptur dan avulsi total.
Kemudian dilakukan splenektomi dan Adhesiolisis (pembebasan perlekatannya).

Eh mbak, apa itu avulsi? Saya juga gak tau Mas, tapi saya nge-net dapet kaya gini, CMIIW. Avulsi
adalah kondisi ketika otot terentang kuat melampaui kebebasan kemampuan jangkauan gerak,
atau ketika bertemu dengan resistensi tiba-tiba/mendadak ketika melakukan kontraksi kuat.

Yang disayangkan adalah, kenapa engga dicari Klinis dan Vital sign pasien saat dari dia masuk?
Kan kalau dicari dulu engga bakal gini jadinya.. penyesalan suka diakhir ya? T__T
Patofisiologi
Deselerasi
Himpitan
Kompresi luar

38

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Deselerasi
Menyebabkan gerakan
berlawanan diantara struktur
yang berdekatan.
Terjadi gaya memotong pada
penggantung alat-alat dalam
terutama di dekat titik fiksasinya.
Aorta akan lebih mudah robek di
bagian distal tempat fiksasi
dengan vertebra dibanding
bagian arcus arota yang lebih
mobil.
Penggantung ren yang robeknya
juga lebih dekat ke arah vertebra
dari pada hilusnya.

Jadi ketika ada benturan dari depan, organ-organ abdomen itu bakalan seperti
terhimpit. Kayak sandwich aja, di depan ada roti, di belakang ada roti, tengah2nya ada
sayuran kan? Sama kaya organ abdomen, terhimpit gitu, di depan ada gaya benturannya,
eh di belakang ada tulang vertebra, seakan-akan organ ini itu di bikin ayam geprek aja,
udah di uleg masih aja di alasin pake cobek. Udah di kasih gaya, masih pula di alasin
pake vertebra. Kok kaya pantun ya,Mbak?

Himpitan
Terjadi himpitan antara dinding depan
abdomen dengan collumna vertebralis
mengenai organ dalam. Nah ini tadi
yang dibilang, rasanya tuh seperti
ayam digeprek sama mutu, dialasin
sama cobek. Periiiih

Mekanisme ini sering mengakibatkan


pecahnya organ-organ padat yang
rentan seperti lien, hepar dan ginjal. 1st
Lien (yang sering rupture dan
berdarah) , 2nd si Hepar, 3rd si Ginjal
(untuk organ padat aja). Jadi si hati itu
lebih strong kok sebenarnya
dibandingkan Limpa :

39

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Kompresi luar
Gaya kompresi luar yang mengakibatkan kenaikan tekanan intra-abdomen yang
mendadak dan dramatis,

Saat tekanan memuncak tinggi terjadilah ruptur pada organ-organ berrongga (Hukum
Boyle).

Masih inget hokum Boyle Mbak? (gentian mbak-mbaknya yang ta panggil). Jadi hukum
Boyle itu kayak missal kita niup Balon AA jaman SD dulu, kita tiup pakai sedotan kecil
warna kuning, lupa? Nih lihat dulu biar inget.

Udah inget kan? Nah kalau kita tiup terus menerus jel
merahnya, maka akan terbentuk balon kan, lama-lama
ditup terus, akan pecah. Itulah hukum Boyle. Jadi apa itu
hukum Boyle Mbak? Balon AA, num. bukan. Jadi maksudnya,
jika kita ngasih tekanan terus menerus hingga batasnya,
organ rongga tersebut akan pecah.
Klinis
Lakukan initial assessment of a trauma patient. Gimana num maksudnya? Jadi gini Mbak,
maksudnya itu mentriase pasiennya. Triase itu apa sih? Yah intinya buat nentuin pasien
mana yang mau ditangani dulu.

Missal. Ada TTA. Hayo apa TTA? Masa lupa. Trauma tumpul abdomen, inget yak. Nah
missal nih ada 2 orang pasien datang ke puskesmas. Slaine dan Inaho, keduanya datang
dalam keadaan syok. Slaine dapet TTA sekitar 3 jam yang lalu, sedangkan Inaho dapet
TTA 1 jam yang lalu. Kita sebagai dokter seorang diri nih.
Yoroshiku
Onegaishimasu !

yang kiri Slaine, yang kanan Inaho*pasien kita

Mana yang mau kita tangani dulu? Slaine kah karena dia tampan? Tidak. Kita tolong
Inaho (yang 1 jam itu), kenapa? Karena dalam waktu 1 jam aja udah bikin syok, berarti
mungkin luka nya serius dibandingkan Slaine (3jam baru muncul syok), begitu.
TRIASE
Triase sendiri itu memiliki 4 warna, Mbak. Merah, kuning, ijo (kayak lampu bangjo)
sama hitam.
Merah : sama kaya lampu bangjo, (tanda stop), maksudnya STOP kita harus lihat nih
keadaan pasien sesegera mungkin, tandanya pasien udah kritis.
Kuning : ragu-ragu , mau maju bablas apa diem aja ya? Jadi pasien ini itu masih ragu- 40
ragu status kritisnya. Kalau bangjo kuniing dilama-lamain kan bakal jadi warna merah
kan? Sama kaya pasien juga kalau engga ditangani nanti bisa jadi triase merah.

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Hijau : itu baik-baik aja , maju terus, lancer jaya. Maksudnya pasien baik-baik aja kok
kondisinya, Cuma ada luka-luka ringan.
Hitam : sudah meninggal.
Jadi jika kita bingung nih si Slaine masuk hijau apa kuning ya? Ya gak apa-apa kalau kita
salah men-triase hijau ke kuning karena nanti dia bakal tetap bakal ditanganin,
(sebenernya ya jangan sampai salah triase juga sih). Tapi jangan sampai si Inaho yang
triase merah itu malah salah triase masuk ke kuning, atau bahkan malah masuk ke triase
hitam. Bayangkan kalau masuk ke hitam, alias dimasukkin ke kamar mayat, ntar malem-
malem malah ada suara minta tolong dari kamar mayat terus pas jaga malem kita
malah lari karena ketakutan, yaudah deh tuh Inaho jadi hitam beneran.

Riwayat trauma meliputi


kecepatan kendaraan,
jenis tabrakan (dari depan, dari pinggir, pukulan samping, trubuk belakang atau
berguling),
masuk ke bawah mesin,
jenis seat belt (sabuk pengaman),
posisi penderita dalam kendaraan.

Gambar di atas ini merupakan contoh dari trauma tumpul ya. Oh ya pengen tau kebalikan
trauma tumpul Mbak-Mas? Yaitu trauma tajam. Trauma tajam itu seperti luka tusuk, luka
tembak, dan luka senapan. Sedikit bahas aja ya, organ yang paling sering terkena :
1. luka tusuk : hepar (40%), usus halus (30%), diafragma (20%) dan colon (15%)
2. luka tembak : usus halus (50%), colon (40%), hepar (30%), dan PD abdominal (25%)

41

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

astagfirulloh, bisa lihat itu gambar ke dua dari kiri? Itu mungkin bukan TTA yang dominan, tapi
cervical damage teman. Nah bahas dikit nih, kenapa cervical itu begitu penting ya? Karena eh
karena, cervical itu kan lanjutan dari foramen Magnum yang sebagai tempat keluarnya batang
otak (medulla oblongata), sedangkan Medulla oblongata itu sendiri kan pusat respirasi. Jadi
ketika ada cedera cervical, kita malah gak hati-hati, bisa-bisa medulla oblongata-nya
terkompresi sehingga membuat apneu. Begitu shob.

Seperti gambar di atas, bapak baju biru tua dibelakang itu sedang mengfiksasi leher korban,
karena biasanya (biasanya loh ya) , trauma akibat tabrakan itu menyebabkan cedera spinal.
Kenapa? Kan seat belt itu mencegah dari bahu sampai pinggang aja biar ga maju ke depan, tapi
ga mencegah leher dan kepala maju, nah kalau tiba-tiba dalam kecepatan tinggi banget bawa
mobil terus terjadi kecelakaan, maka akan terjadi hentakan kuat bagi si leher dan kepala. So
hati-hati dalam mengemudi gaes!
Sekarang tebak-tebakan !

42

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Dari gambar di atas, mau dibawa kemanakah pasien ini ?


Mau dibawa kemana~ hubungan kita~~
Hush jangan nyanyi
Iya maaf Mbak maaf. DIbawa ke UGD Mbak, soalnya dia luka-luka.
Pinter

Kalau dari gambar ini, pasiennya mau dibawa kemana Mbak?


Sebentar num, aku akan menganalisis dulu, dari gambar tersebut terjadi fraktur di bagian
anterior mobil derajat III, sepertinya pasien akan mengalami yang namanya trauma abdomen,
num. Sehingga kita perlu membawanya ke kamar operasi. Nah jika pasien adalah anggota BPJS
kelas III, dengan estimasi kita memberikan infus RL, alat bedah steril, 1 dokter bedah, 1 dokter
anastesi, bla bla bla biar saya hitung dulu keuntungan dalam sekali operasi ya num , Jadi bla bla
bla

Ya deh Mbak, saya angguk-angguk saja.

43

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Nah kalau gambar yang di atas ini mau di bawa kemana Yang?
Duh jadi malu dipanggil gitu. Saya mah bawa ke ICU aja deh karena sepertinya dia kena cedera
kepala berat.
Bagus !!! Eyang pinter deh!

Nah Mas, yang ini mau dibawa lari kemana ?


wassalam, doakan khusnul khotimah saja ukhti,
Subhanallah: , sebenernya saya heran Mas, di dunia ini ada ya ban Truk segede gitu? Ada yaaa?
Ada??
Di Dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT, ukhti. jleb jleb 44

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Beberapa informasi lain yang berguna


apakah ada yang meninggal,

apakah korban sedang mabuk,

apakah ada riwayat penyakit lain. Semisal TBC, epilepsy,

Protokol ATLS :
Circulation and control bleeding

Circulation itu yang kompresi dada 30x, atau 100x dalam 1 menit. Control bleeding bisa
dengan tekan langsung, tekan tidak langung, dan tornikuet (sekali-kali tornikuet dibuka
agar tidak terjadi nekrosis jaringan yang masih sehat)

Gengs, jangan lupa tuh buntutnya


ikut dibaca, jangan cuma tau C itu
Circulation, tapi Circulation and
control bleeding yak

Airway, with C spine precautions

Airway : head tilt, chin lift, jaw trust. C spine dijaga : collar neck , sandal jepit dilingkerin
ke leher juga bisa
Breathing and ventilation

Breathing: diberikan 2x nafas tiap habis 30 kompressi (saat intubasi tidak terpasang),
atau tiap 5-6 detik (saat intubasi terpasang) terus menerus walaupun masih dilakukan
kompresi. Ventilation : yah pemberian Oksigen, ambu bag,
Disability

Apakah ada pasien itu gak bisa gerakin kaki, tangan? Kesulitan gerak? Ketidakmampuan,
GCS(E=4, V=5, M=6 ), reaksi pupil, reflek cahaya.
Exposure

Sensasi nyeri, cegah pasien hipotermi, lihat ada tidaknya jejas, CT skan abdomen, Lavase
Peritoneal Diagnostik (LPD).

Unsur-unsur penting yang berkaitan dengan riwayat penyakit :

Social history, including history of substance abuse


Events leading to the incident
Time of last meal Kalau disingkat jadi SETIMPA + i ,
Immunization status
Medications ini maksa banget
Past medical and surgical history
Allergies
Information from family and friends
45

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

ini adalah algoritme penatalaksanaan trauma abdomen, kita focus pada sisi kanan ya
sekarang (trauma tumpul). Num ga kelihatan eh terlalu kecil. Oke oke, saya perbesar nih.

Organ

padat

Organ

beronggaa

Kalau menurut aku sih itu bagan udah jelas banget ya, apapun jenis trauma-nya lakukan
LAPAROTOMI, kecuali jika pasien stabil dan GAK ada tanda peritonitis (cukup
rawat+observasi). Biasanya kalau rupturnya ORGAN PADAT itu akan menimbulkan
ketidakstabilan hemodinamik, makanya akan langsung di laparotomy. Tapi kalau pasien
ternyata STABIL aja, kita curiga ada trauma di organ berongga, kalau organ berongga
kita harus curiga kalau ini peritonitis engga? Makanya jika pasien STABIL dengan
TANDA PERITONITIS (+) itu biasanya dari organ BERONGGA, penanganannya? Tetep
laparotomy dong. 46

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

VISCERA ABDOMEN
RUPTUR ORGAN PADAT (lien, hepar, ginjal) Perdarahan
RUPTUR ORGAN BERONGGA (lambung, usus-usus) Peritonitis
Mbak maksudnya apa 2 garis di atas itu? Maksudnya gini, Mas. Kalau yang rupture organ padat
biasanya terjadi perdarahan, inget kan kalau perdarahan kita CEK apa dulu? Di awal aku sampai
3x bilang Ingat-ingat-ingat loh, yap betul, NADI. Lihat nadi-nya Mas. Kalau yang rupture organ
berongga kita curigai peritonitis, Mas. Biasanya Nadi-nya normal nih mas.

Frekuensi Penyebab Perdarahan


Lien 40-55% (padat)
Hepar 35-45% (padat)
Usus 5-10% (rongga)
Kidney <5% (padat)
Retroperitoneal hematoma

Klinis Hemodinamik
Hipotensi dan takikardi (perdarahan menyebabkan hipovulemi)
Lokasi nyeri
Lien kuadran kiri atas
Hepar kuadran kanan atas
Kidney region flank (daerah boyok)
Bowel epigastric
Pancreas mid abdomen

Gejala penyerta
Hematuria tjd pd trauma ginjal
Darah di GI tract trauma bowel

Jika terdapat kesulitan penegakan diagnosis, Perlu dilakukan:


- FAST
- DPL
- CT Scanning

FAST
Focused abdominal sonogram for trauma
Morrison pouch (hepatorenal space); cavum douglas; hepar; lien; ginjal.
Mas-mas tak kasih info dari kuliah kemarin nih ya. Jadi kalau ada darah di Morrison
Pouch (antara hepar dengan ginjal) langsung operasi aja., Nah kalau gak ada? Kita lihat
Douglas cavum, ada cairan engga? Kalau ada langsung operasi aja, Mas.
Mbak, cavum Douglas itu yang mana yaa?
Cavum douglas itu beda-beda antara laki-laki dan wanita, Mas. Kalau di pria itu : antara
vesica dengan rectum. Kalau di wanita itu : antara uterus dengan rectum-nya. Nah lanjut
lagi ya, kalau di Cavum Doglas gak ada apa-apa maka kita cek lien, hepar, dan ginjal
pasien.
47

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Tuh Mas, lihat kan gambar USG pertama itu, di Morrison pouch ada blood, jadi harus kita
operasi Mas. Ki-kita, dek?

DPL
Diagnostic peritoneal lavage
Apa sih Lavage? Lavase itu? Lavase adalah Cara: Membuka kecil peritoneum untuk
melihat apakah ada darah atau fecal (feses) material, masukkan catheter+cairan RL 1 lt,
drain alirkan sesuai gravitasi
Indikasi: pasien tidak stabil; head injury; alkohol; klinis tanpa jejas/tanda Px
Lab cairan lavage, dikatakan positif bila :
Eritrosit 100 ribu/mmk
Lekosit > 500 /mmk

48

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Nah Mbak, jadi kita bakal bikin sayatan di bawah umbilicus pasien. Kenapa? karena kalau
ternyata keluarnya darah/feses nanti kan bakal di bedah, nanti insisi tadi tinggal diperlebar ke
atas aja, begitu Mbak.

Ini gambar foto polos (bener gak ya) ruang


abdomen dan pelvis ya, yah dilihat aja

Frekuensi Penyebab Peritonitis


Ruptur ileum > 10 jam (angka kuman <<), karena Angka kuman dikit jadi kejadian
peritonitisnya lama
Ruptur colon < 8 jam (angka kuman >>), karena Angka kuman banyak kejadian
peritonitisnya lebih cepet dari ileum
Ruptur gaster < 4 jam (peritonitis khemis),karena ada HCl yang sangat asam
CT Scanning
Hepar Usus Gaster

Lien

49

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Masih inget shifting dullness? Acites! Bingo! Jadi tidak perlu CT Scan juga gak apa kalau mau cari
udara bebas. Pakai-lah keahlian kita dalam melakukan shifting dullness. Yang ada tanda panah
hitam itu maksudnya free air/ udara bebas. Kan udara itu memberikan gambaran hitam inget
kan kenapa udara memberi warna hitam? *baca kuliah tentang dr. Kuncahyo Sp.OT (kuliahnya
JOS banget)

Summary and practical guide


Trauma abdomen menyebabkan 2 kondisi bahaya:
Ruptur organ padat perdarahan
Ruptur organ berrongga peritonitis

Tanda klinis:
Hemodinamik (bila perdarahan): NADI, tensi, tanda shock hipovolumik (pucat,
akral dingin)
Hemodinamik stabil dilihat dari Output Urine nya ya Mbak. Stabil jika minimal
udah 0,5mL/ Kg BB/ jam. Jadi, pas infus RL dipasang ke pasien, harus diinget
kapan infus itu terpasang, supaya bisa memprediksi nanti 4 jam lagi minimal
urin-nya harus berapa yang keluar. Begitu
Peritonismus: perut flat, tegang, nyeri tekan (defans muskuler), peristaltik (-)/
silent abdomen
Kondisi bahaya akibat Trauma abdomen memerlukan laparotomi eksplorasi:
Internal bleeding segera! (surgical rescucitation)
Peritonitis bisa late (> 12 jam) bisa ditunda dulu gitu.
Tindakan umum:
Infus RL guyur (resusitasi cairan)
Pasang DC (dower cateter) , amati (hematuri?) kosongkan (monitoring
kecukupan cairan)
Puasakan, pasang NGT (dekompresi)
Tindakan monitoring:
Balans cairan
Monitor VS
Awasi tanda peritonitis
Persiapan laparotomy
Tindakan khusus:
Siapkan rujukan
Siapkan darah transfusi
Siapkan cairan koloid (bila cairan kristaloid tidak memadahi, sementara proses
rujukan memakan waktu)

Luka dan bleeding point harus dirawat


Manage multitrauma

50

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

KASUS UJI DIRI

1. Pria, 35 th, pengendara sepeda, ditabrak motor, jatuh, pinggang kiri terbentur pembatas
jalan.
Nadi= 96 Tensi= 130/80
Sadar penuh, luka (-)
Perut nyeri, DM/ defans muskular (+), peristaltik ( menurun )

PERITONITIS

RL, DC, NGT

Rujukan

kok bisa kita Dx sebagai peritonitis, Mbak? Ki-kita? Jadi Mas, lihat dulu tuh si NADI, kan
tadi udah aku ingetin beberapa kali di awal, kalau hemodinamik stabil kan kebanyakan
itu karena ORGAN berongga. Kalau organ BERONGGA itu larinya ke Peritonitis, Mas.
Terus apa itu RL, DC, NGT ? mereka adalah singkatan dari Ringer Laktat (ngasih infus
maksudnya, RL), Dower cateter (DC), dan Naso Gastric tube (NGT)

2. Tn. Harum terkena benturan keras pas mau narik pohon tumbang itu. (masih inget kan)
Nadi= 115 Tensi= 80/50
Pucat, Nyeri perut, DM (+) peristaltik (-) Internal Bleeding

Resusitasi Surgical

RL, DC, NGT


Nah kalau yang ini saya paham Mbak. Disebut Internal Bleeding karena Nadi-nya dan
Tensi-nya gak Normal indikasi hemodinamik gak stabil kan Mbak? Betuul Dek. Haa? A-
adek.

3. Seorang Satpam ditusuk belati oleh perampok, darah mengucur, dia tutup dengan
tangan. Setelah 1 jam sampai di UGD RS, ia pingsan.
Nadi= 120 Tensi= 50/0

Perut tegang, DM tak bisa dinilai, peristaltik (-)

51

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Internal

Resusitasi Surgical

RL, DC, NGT


Ini juga karena hemodinamik gak stabil ya gengs, jadi kita bisa tahu bahwa pak satpam
mengalami internal bleeding.

4. Seorang laki-laki 47 th menjadi korban penusukan pisau dapur karena terlibat


perebutan tanah warisan. Darah yang keluar tidak begitu banyak.
Nadi= 96 Tensi= 130/80
Sadar penuh, luka (-)
Perut nyeri, Defans Muskuler (+), peristaltik (-) PERITONITIS

RL, DC, NGT

Rujukan Laparotomi
Ini adalah luka tusuk, luka tusuk itu masuk ke dalam Trauma Tajam Abdomen. Coba
buka algoritme di atas itu. Di sana ada tulisan jika luka pisau lihat tanda-tanda
peritonitis. Iya ternyata beliau peritonitis. Setelah aku amati sekilas. Mau Peritonitis
ataupun Internal Bleeding, pentalaksanaannya itu tetep RL, Dc, NGT, dan Laparotomi ya.

5. Seorang gadis 20 th, terlindas sepeda motor tepat di selangkangan dan melintasi
panggul kirinya. Luka menganga lebar, waktu kencing keluar darah.
Nadi= 90 Tensi= 120/80
Sadar penuh, luka (+++)
Perut nyeri, DM (-), peristaltik (+N)
Pelvis fraktur, laserasi vulva

Laserasi berat, open fracture

RL, DC,

Rujukan Repair
52

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

6. Seorang laki-laki, korban perkelahian. Perutnya ditebas celurit, usus terburai keluar.
Korban mengalami perdarahan, tetapi sudah berhenti. Pasien sadar penuh,
hemodinamik stabil

EVISERASI

RL, DC, NGT

Rujukan Repair lapatotmi


Apa itu Evirasi? Gak nemu nih Mas, piye? Evirasi itu sepertinya organ dalam yang
terburai keluar.

7. Laki-laki, 19 tahun, diserempet truk, lambung terbentur bemper. Kulit mengelupas,


mengalami patah tulang paha kiri terbuka. Hemodinamik Unstable. KITA akan CURIGA
)NTERNAL BLEED)NG, maka kita lakukan LAPAROTOM). Dan pas dilakukan

Loh kok, engga ada darah ya? Ternyata Cuma ditemukan rupture ileum, kan kalau rupture ileum
perdarahannya gak massif, gak akan sampai hemodinamik unstable. Tapi kok bis a? Kenapa?
Aduuh duh Mbak-Mas sabar, sabar dulu. Jangan menghujani editor dengan pertanyaan yang
sulit seperti ini, jadi pas dikuliahin kemarin itu, dr sagiran explorasi lagi ke femur, ternyata ada
perdarahan femur, pelvis, dan retroperitoneal (gambar kiri), kan arteri femoralis itu gede tuh,
kalau ada perdarahan ya otomatis bisa nyebabin hemodinamik gak stabil. Begitu ya.. udah
tenang ya? Udah kan?

53

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

8. Laki-laki, 47 th, KLL 12 hr yll. Hemodinamik stabil, tanda peritonitis tidak jelas. Dirawat
1 minggu, pulang. Setelah di rumah BAB hitam perut sering kembung. Hari ke-10 tidak
bisa BAB/flatus. Kembali dirawat di RS. Abdomen distended, Peritaltik meningkat,
Metalic sound (+) tanda khas ileus obstruktif post trauma.

ILEUS OBSTUKTIF

POST TRAUMA

RL, DC, NGT

Rujukan Laparotomi repair

9. Seorang wanita, usia hampir 22 tahun sebentar lagi, mengeluhkan nyeri pinggang
bawah, tidak menjalar. Diketahui dari anamnesis, ia habis saja duduk tegak berjam-jam
karena harus menyelesaikan editan-nya. Pertanyaannya, siapakah wanita itu? Kamu
mbak, iya kamu. Duhh..

Terimakasih udah mantengin sampai akhir, maaf banyak salah! Semoga ujian-ujian kita sukses
dapet A semua ! Jaa mata ne~ (sampai ketemu lagi)

Referensi : kuliah Dr. sagiran, catatan pribadi, teman sebelah bangku yang bantu nge-rekamin
kuliah (makasih yaaa), beberapa sumber internet dari scribd, dan beberapa ppt dari lainnya.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. QS Al-)sra 1 :3 .

Safe surgery:
If there is a doubt, open it!

If there is Nothing, then just close it!*

*sengaja ditulis dalam font yang kecil


54

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
PEDIATRIC EMERGENCY

PEDIATRIC EMERGENCY
Prof. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AK
Editor : chelseavs (varo15)

SYOK
DEFINISI
Menurut Tobin JR dan Wetzel RC
Sindrom klinik terjadi karena :
1. Gangg fungsi mikrosirkulasi dan mikrosirkulasi sehingga terjadi insufisiensi menyeluruh
dari perfusi jaringan
2. Pemakaian oksigen
3. Produksi energi sel yang menyebabkan gangguan mekanisme homeostatik dan kerusakan
sel ireversibel
Menurut Bell EM
Suatu sindrom akut yang timbul kerena disfungsi kardiovaskular dan ketidakmampuan
sistem sirkulasi memberikan oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
organ-organ vital (definisi menurut Bell EM inilah yang sering dipakai)

MACAM SYOK MENURUT ETIOLOGI


1. Kardiogenik : terjadi kegagalan fungsi jantung tetapi volume darah tetap
Ventrikel gagal memompa darah yang diperlukan
Gangguan ritme jantung : fibrilasi (denyut jantung terlalu cepat sehingga darah tidak
sampai ke perifer)
Ketidakmampuan kontraksi otot ventrikel : infark miokard paling sering, kardiomiopati,
hipoksemia sekunder karena gangguan
2. Hipovolemik : terjadi kekurangan volume cairan sering terjadi pada anak-anak yang
mengalami diare, DHF
Volume intravaskuler tidak adekuat (absolut & relatif) pengisian ventrikel menurun
cardiac output menurun
Perdarahan akut sehingga hemodilusi hemo-statik tak sempat berlangsung : trauma
perdarahan, gastrointestinal, aneurysma aortae
Kehilangan cairan hebat serta cepat : muntaber berat (kolera), kombusio luas, ileus
Cairan keluar dari ruang ekstravaskular ke jaringan interstisil/ruang serosa : DHF, anoxia,
hipersensitivitas akut, peritonitis general akibat perforasi usus (komplikasi pada tifoid)
Cairan banyak keluar dari ginjal : DM, konsumsi diuretik (jadi hati-hati saat memberikan
terapi diuretik pada pasien yang edema, jangan berlebihan diuretiknya karena malah bisa
timbul syok)
3. Distributif : volume darah intravaskuler normal tapi sirkulasi/distribusinya kurang
Volume darah intravaskular normal tetapi kekurangan relatif sirkulasi karena dilatasi
hebat dari vena dan atau arteri
Trauma atau perdarahan syok neurogenik
Sepsis endotoksin/lain mediator kimiawi vasodilatasi dan penurunan tahanan
vaskular
Anafilaksi
55
Bisa terjadi karena berita yang mengejutkan

DIAGNOSIS
Manifestasi syok awal pada anak itu TIDAK SAMA dengan pada yang dewasa
Pada anak, tekanan darah & besarnya nadi turun lebih lambat, oleh karena itu cadangan
jantung anak masih tinggi sehingga mampu dalam batas tertentu tetap mempertahankan

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
sirkulasi. Jadi maksudnya, bila pada anak-anak waktu diukur nadi dan tekanan darahnya
masih normal, jangan dikira itu belum syok, bisa saja dia sudah syo k namun gak keliatan.
Oleh karena itu, gejala syok pada anak jangan semata-mata didasarkan atas perubahan
nadi dan tensi, tetapi pada gejala klinis keseluruhan.
Lalu apa saja gejala klinis keseluruhan tersebut?
- Pucat
- Gangguan kesadaran (somnolen apatis)
- Tanda-tanda vital : suhu turun, nadi cepat dan kecil/lemah respirasi cepat & dalam, tekanan
darah turun, reaksi pupil kurang
- Gangg. keseimbangan elektrolit bisa muncul : napas Kusmaul (cepat dan dalam)
- Lain-lain : tanda penyakit primer/etiologi, DIC, DHF ada pendarahan di kulit
Lalu apa gejala yang terlihat pada pemeriksaan laboratoriumnya?
- Hb / Hmt naik pada syok hipovolemik akibat kebocoran plasma ; Kadar hematokrit normal
berkisar antara 3 kali nilai Hb
- Hb / Hmt menurun pada pendarahan masif dan terjadi hemodelusi
- Gas darah : pO2, pCO2, pH, base exess, pO2 sat
- Gangg. elektrolit : Na +, K+, Mg++, Ca++
- Glukosa darah : menurun pada syok hipoglikemik, syok septik
- CRP positif pada syok septik

RENJATAN HIPOVOLEMIK
Sering dijumpai pendarahan, kehilangan cairan/plasma atau trauma, gangguan sirkulasi,
dan distribusi
Peredarah darah 3 hal :
a. Jumlah darah beredar
b. Tahanan pembuluh darah
c. Kemampuan jantung memompa

RENJATAN (SHOCK)
Keadaan terganggunya perfusi jaringan yang disebabkan :
a. Pendarahan
b. Kehilangan plasma pada luka bakar
c. Kehilangan air dan elektrolit pada diare yang disertai dehidrasi atau akibat ekstravasi
karena inflamasi
d. Trauma
e. Anafilaksis

PATOFISIOLOGI
Bila mana volume intravaskular menurun dengan cepat (10-20%) akan terjadi kompensasi :
1. Tekanan darah vena dan arium kanan menurun OK volume darah menurun
2. Menurunnya isi sekuncup takikardi
3. Tekanan nadi dan tekanan dosrah sistolik menurun
4. Aliran darah ke organ-organ menurun iskemia
5. Aliran darah menurun iskema jaringan asidosis metabolis
6. Cairan interstisial akan masuk ke dalam pembuluh darah hematokrit turun
7. Karena cairan interstisial menurun penambahan cairan sangat mutlak diperlukan
memperbaiki gangguan metabolik dan hemodinamik 56
8. Pada syok sekresi kortisol 5-10 kali lipat. Kortisol intropik positid pada jantung dan
memperbaiki metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
9. Sekresi renin naik pelepasan angiotensin I dan II naik
10. Meningginya sekresi norepinefri vasokonstriksi, efek intropik positif pada miokardium
11. Peninggian sekresi hormon antidiuretik (ADH) resorpsi air di tubulus distal naik.

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
MANIFESTASI KLINIS
Tergantung dari banyaknya kehilangan cairan dan beratnya gangg. perfusi jaringan
1. Penderita gelisah, kesadaran menurun oleh karena iskemia otak, rasa haus
2. Pernafasan cepat (manifestasi dari asidosis), nadi teraba kecil dan cepat, serta takikardi
3. Tekanan darah dan tekanan nadi menurun
4. Kapiler dan vena kolaps
5. Pucat, ekstermitas kulit dingin serta berkeringat
6. Hipovolemik vasokontriksi di ginjal, aliran ke ginjal turun dan filtrasi glomerulus
turun
7. Oligouria produksi urin parameter perfusi jaringan
Tidak selalu mudah menentukan sebab atau patogenesis Syok
1. Riwayat diare Jelas
2. Riwayat pendarahan Jelas
3. Riwayat luka bakar Jelas
4. Riw. bakteri/kelainan endoktoksin Sulit
Oleh karena itu, kuncinya adalah :
- Anamnesa yang baik
- Pemeriksaan fisik
- Laboratorium

ANAMNESA
Diare
Muntah
Perdarahan
Tidak mau makan dan minum
Luka bakar
Ada gejala infeksi
Kelainan jantung
Menderita Diabetes
Rentang reaksi alergi/anafilaktik
Kelainan neurologik berupa : kesadaran turun, kejang, trauma kepala

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Kesadaran
Tekanan darah
Pemeriksaan nadi (frekuensi, amplitudo)
Keadaan dehidrasi dinilai dengan pemeriksaan turgor di perut pada anak-anak (bila anak
gemuk, pemeriksaan turgor di perut kurang tepat karena akan cepat kembali turgornya, jadi
pada anak yang gemuk periksanya di tempat lain yaitu di paha sebelah dalam)
Pernafasan
Frekuansi dan tipe pernafasan (kusmaul)
Suhu tubuh & kulit
Keadaan jantung
Gejala neurologik

TINDAKAN SEGERA 57
Infus
Analisis gas darah (astrup)
Kateterisasi vena sntralis dan pengukuran tekanan vena sentralis (cup-central venous
pressure)
Kasusu pendarahan, mis.: Dengue Shock Syndrome Pemeriksaan : Hb, Hmt, AT, faktor -faktor
pembekuan

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Elektrolit dan kimia darah
Urine tampung, osmolalitas, BD, dll
Monitoring irama jantung

PENGOBATAN
Terpenting penggantian cairan yang hilang
Cairan ringer laktat (RL), koloid (albumin 5%) 10 cc/kgBB Dekstran-40 plasma darah 10-
20 cc/kgBB
Keuntungan RL :
- Memperbaiki kekurangan cairan dan Na interstitial
- Menaikkan volume darah
- Mengurangi viskositas darah
- Merangsang diuresis
- Mengurangi kebutuhan tansfusi darah
- Lebih fisiologik dan mengandung buffer (Na laktat)
Kadang diperlukan obat-obatan simptomimetik
- Isoproterenol
- Dopamin (inotropin) jarang diberikan, beri bila ada indikasi saja
Menaikkan curah jantung
Vasodilatasi pembuluh darah ginjal
Mengurangi tahan pembuluh darah perifer
Dosis 5-10 mg/kgBB/menit larutan garam fisiologik atau glukosa 5 %

PEMAKAIAN KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid:
1. Kostokosteroid mempunyai efek inotropik positif
2. Menstabilkan membran lisosom,
3. Mencegah terjadinya pulmonary leak
4. Mempunyai efek vasodilator
Dosis tinggi menolong hipoksia/edema otak
Obat : Deksamentason 1 mg/kgBB
Antibiotik profilaksis
Shock iskemia menyeluruh
Suplementasi suspensi trombosit 1 unit/6-8 kgBB
Fresh frozen plasma 10 cc/kgBB
Heparinisasi dosis anak 50 unit/kgBB 10-20 unit /kgBB

TATALAKSANA SYOK HIPOVOLEMIK


1. Cairan elektrolit (Ringer laktat, NaCl fisiologik) 10-20 cc/kgBB dalam 1 jam
2. Bila dalam 1-2 jam belum ada perubahan, berikan :
- Plasma darah
- Albumin
- Plasma expander : Dextran, Perison, Sutosan, Haemaccel
3. Bila cairan telah cukup diberikan, tensi masih rendah vasopressor

SYOK SEPTIK
Kegawatdaruratan ini sering terjadi dan mortalitas tinggi (sampai 45%) 58
Patofisiologis banyak yang belum jelas, kemungkinan : endotoxin bakteri gram +/ -
jamur/mikroorganisme lain
Diagnosis
- Fase awal (Fase Hiperdinamik)
Cardiac out tinggi dan tahanan
Takidnea dan kadang hiperventilasi (Kuszmaul)
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Kulit hangat
Kemungkinan terdapat alkolosis respiratoir
- Fase lanjutan (sulit bedakan dengan syok Hipervolemik)
Hipotensi & hipovolemik : kenaikan permeabilitas kapiler
Kulit dingin, mungkin dianotik
Oliguria dengan asidodis metabolik
Tatalaksana syok septik
1. Pemberian cairan (seperti pada syok hipovolemik)
2. Pengelolaan keseimbangan elektrolit dan pengendalian asidodis
3. Vasopressor bila perlu
4. Berantas etiologi :
- Berdasarkan biakan dan sensitivitas bila telah ada hasil
- Bila etiologi belum tahu dikerjakan lihat handout 23 (?)
Pemantauan :
- Pemantauan syok pada umumnya
- Pemantauan infeksi intensif

Keadaan klinik Organisme Terapi


Penyebab tak jelas Kokus/basil gram - Sefalosporin 7 aminoglikosid
Leukopeni Basil usus gram Carbenisilin/Tikarsilin&aminoglikosid
Pseudomonas spp
Penyakit jantung S. aureus, Nafsilin & Tobramisin/ Gentamisin
rematik bawaan alfahemolitik,
enterokokus
Pasien telah S. Pneumoniae Ampisilin dengan/tanpa
splenektomi H. Influenza Aminoglikosid sefuroxim
Suspek N. Meningitis Penisilin akueus
meningokoksemi Kloramfenikol
Infeksi nosokomial S. aureus, Nafsilin/sefalosporin&aminoglikosid
s.epidermis, bakteri
gram -, enter kokus
(jamu)
Radang usus/pelvis Campur bakteri Penisislin akueus klindamisin & amino
gram + dan i glikolisin, klorampenikol
aminodlikosid, sefoxitin &
aminoglikosid

SYOK ANAFILAKTIK
Diagnosis :
1. 1-15 menit setelah kontak dengan antigen timbul perasaan tidak enak, iritatif muka
kemerahan, palpitasi, parestesi, telinga mendengung. Reaksinya cepat, bahkan kadang
belum sempat jarum ditarik udah syok pasiennya.
2. Tanda-tanda alergi berupa gatal, urticaria, angioederma
3. Salurang nafas berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk-batuk, rasa tercekik, susah
bernafas, wheezing, stidor
4. Mata gatal, berair mata
5. Timbul manisfestasi syok, bila syok timbul 59
6. amat cepat, pasien dapat inkontinensia kejang dan meninggal
Tatalaksana
Tahap I :
Inj. Adrenalin merupakan keharusan tindakan pertama
syok ringan : 0,1-0,3 cc larutan 1 : 1000 SC

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Pasang tourniquet di proximal tempat masuknya antigen, suntikan 0,1-0,2 cclarutan
adrenalin, 1:1000 di sekitar tempat masuk
Dilepas bila gejala telah hilang
Difenhidramin 10-20 mg
Tahap II :
Pada syok lebih berat dgn angioederma masif tanpa kelainan jantung, tambahkan :
Kortikosteroid dosis tinggi
Aminofilin 3-4 mg.kgBB IV, pelan-pelan
Pemberian cairan : elektrolit dengan tetswan cepat bila perlu expander/plasma
10-20 cc/kgBB
Tahap III
Tindakan :
Terhadap komplikasi
Koreksi keseimbangan asam basa
Pengelolaan aritmia jantung terhadap kejang bila ada, diazepam 0,5 mg/kgBB
Bila ada onstruksi laringae pertimbangkan instubasi

OBSTRUKSI JALAN NAPAS


Adalah sumbatan jalan nafas sebagian atau total dengan akibat kesulitan bernafas atau sama
sekali tidak mampu bernafas
Penyebab
A. Kelainan Anatomis
- Obstruksi hidung (atresia choanae, pembesaran adneoid, deviasi septum nasi, polips
hidung, rintis alergi, dll)
- Obstruksi orofarinx (makroglosia, tumor, kista, lidah, hipertrofi, abses peritonsiler)
- Obstruksi laring (epiglotitism, edema subglotis, tumor, mediaastium, dll)
- Obstruksi trakea (masa ekstrinsik, iroid, tumor mediastium, dll)
- Obstruksi bronkus (asma, bronkitis, spasmebronkus, edem, bronkomalasia)
B. Keadaan khusus :
- Sedasi
- Sakit berat
- Keracunan
- Kelain. Neuromuskuler
- Edema Cerebri
- Sengatan listrik
C. Benda Asing
- Tampon hidung
- Makanan
- Muntahan
- Bekuan darah
- Benda asing (kacang, biji-bijian, dll)
Diagnosis :
- Harus dirawat inap
- Dapat terjadi penderitaan rawat inap
- Penderita disedasi atau sakit berat gejala obstruksi tidak jelas meninggal
- Anak sehat obstruksi jalan nafas tampak gelisah/iritabel disertai gejala-gejala klinsi
sebagai berikut : 60
Pernafasan cuping hidung
Pada inspirasi trachea turun ke arah cekungan suprastenal, jaringan para trakeal tertarik
ke arah mediastinum
Sela iga retraksi berlebih waktu ispirasi
Pada inspirasi srenum nampak cekung

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Pada inspirasi srenum tertarik ke belakang dinding perut mengembang ke anterior
Suara nafas hilang, sangat lemah atau sangat kuat kalau obstruksinya tidak lengkap atau
intermiten
Tatalaksana
A. Bebaskan Jalan nafas
Simpulkan segera keadaan fisik penderita untuk keadaan yang akan emmpengaruhi
resusitasi (pnemutorax tekanan, bend asing, dll)
Bersihkan jalan nafas dari benda asing :
- Putar kepala ke arah kiri atau kanan
- Ambil benda/cairan dalam mulut/kerongklongan dengan jari/alat hisap
- Ubah posisi ke telungkup untuk mengalirkan cairan dari jalan nafas (pada bayi/anak)
angkat kaki/tungkai ke atas
Ubah posisi menjadi telentang (suspine) untuk :
- Umur < 2 thn : Ekstensikan kepala sedikit & ganjal bahu dengan handuk/kain
tergulung
- Umur > 2 thn : posisi kepala lurus ke atas (tidak dleksi & juga tidak ekstensi) kepala
dapat diberi alas denga kain (sniffing position)
Catatan :
- Ekstensi/fleksi kepala pada anak < 2 thn dapat menmpersulit pembebasan jalan nafas
- Cegah lidah tidak jatuhek belakang menutup jalan nafas kepala tarik ke depan
dan pasang pipa oral
B. Bila ventilasi tidak menyakinkan kerjakan nafas buatan (dari mulut dengan ambu
bag kepala dipasang endotrakea)
Catatan : Jangan tergesa-gesa memasang pipa endotraela sebelum yakin memang
diperlukantidak menjamin nafas selalu bebas (bila tersumbat, dll)

TOKSIKOLOGI
TIU : Memahami cara mendiagnosa dan menanggulangi keracunan-keracunan
TIK : Menjelaskan penyebab, pengobatan, patofisiologi, pencegahan, gejala klinik
Topik Kuliah Keracunan pada : singkong, bongkrek, jengkol, insektisida, minyak tanah

KERACUNAN MELALUI MAKANAN


Dibedakan :
- Bahan racun terbawa di dalam makanan dan ikut dikonsumsi keracunan makan (food
intoxication)
- Penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan food born infection
1. Racun alamiah sudah ada di dalam bahan makanan
2. Racun dari luar mencemari makanan :
a. Mikroba mencemari makanan dan membuat racun
b. Bahan beracun dari luar mencemari makanan :
i. Tidak disengaja (keteledoran)
ii. Disengaja (kriminal)
Gejala Umum
Food intoxication
- Timbul tidak lama setelah makan ( < 24 jam)
- Gejala saluran pencernaan : mual, muntah, sakit perut, diare, kolik
- Gejala susunan syaraf : tegang otot, kejang-kejang atau otot lemas (parese), lumpuh 61
(paralysis)
- Kesadaran Somnolens (ngantuk) sampai pingsan (koma)
Food born infection
- Gejala timbul lebih lambat (umum > 24 jam)
- Tergantung masa inkubasi penyakit

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
- Gejala infeksi kalor (suhu naik), dolor (rasa sakit) serta gangguan fungsi organ
(fungsiolaesa)
- Gejala saliran pencernaan dan di luar sistem pencernaan
Keracunan makanan karena racun ilmiah
Bahan makanan sudah mengandung racun : Singkong, Kacang koro, Racun biru (HCN),
Jengkol, Tempe bongkrek
Racun mencemari makanan :
- Insektisida : DDT, Baygon, Pertanian
- Limbah dari udara, alat-alat, tangan
- Jamur - aflatoksin
- Makanan yang diawetkan

Keracunan Singkong (Manihot Utilissima ) (Cassava)


Timbul di seluruh Indonesia
Makanan pokok dan panganan (snack)
Yang dimakan umbi akar dan daun
Mengandung suatu glikosida cyanogenik Ikatan organik yang menghasilkan racun biru
atau HCNsangat toksik
Gejala keracunan singkong
- Sering dalam waktu kurang dari 1 atau 2 jam
- Pusing, sakit kepala disertai gangguan kesadaran
- Kekuatan otot mengurang (paresis)
- Muntah
- Sesak nafas (dyspnoe)
- Bibir dan kulit muka biru (cyanostik)
- Kematian oleh karena asphyxia dalam 2 jam
Diagnosa keracunan singkong
- Gejala-gejala klinik
- Anamnesa makanan
- Laboratorium : Contoh muntahan dan sisa makanan ada HCN
Terapi :
- Pemberian antidotum HCN
- Lavage disusul bilas lambung
- Sodium Thiosufate I.V.
- Pemberian O2

Keracunan Jengkol (Pithecolobium Lobatum)


Terutama dikonsumsi di Jawa Barat, Sumatera Barat & Selatan
Dalam biji jengkol ada ikatan organik Asam jengkol (Jengcolic acid)
Dikonsumsi secara mentah keracunan
Gejala keracunan jenkol :
- Terutama mengenai saluran urogenital
- Oliguriaanuria
- Rasa pegal di pinggang, rasa nyeri kolik traktus urinari
- Sakit hebat tidak tertahankan
- Mengeluarkan urine lambat
- Kadang-kadang hematuria 62
- Penyebab : kristal-kristal asam jengkol
Diagnosa
- Anamnesa makanansetelah konsumsi jengkol
- Mulut dan urine bau jengkol
- Laboratorium : kristal asam jengkol di urine
Terapi
"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
-Ringan tidak perlu perawatanbanyak minum
-Berat (oliguria, hematuria, anuria dan tidak dapat minum) dirawat di RS
-Infus natrium bikarbonat dalam larutan glukosa
-Antibiotik bila ada infeksi sekunder
KERACUNAN TEMPE BONGKREK
Tempe Bongkrek : hasil olah fermentasi dengan jamur dari campuran beberapa bahan dasar
yang mengandung ampas kelapa dan kacang kedele, ampas tahu, singkong, jenis kacang lain
Bungkil kelapa : ampas kelapa sisa pembuatan minyak di pabrik
Nama Tempe lain-lain : dage, gedages di kab. Banyumas
Fermentasi dengan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus
Keracunan terjadi oleh karena kontaminasi Bacellus Cocovenaus, yang sekarang Pseudomonas
Cocovenenaus

Metabolisme racun bongkrek


- Belum banyak diketahui
- Efek kumulatif sedikit-sedikit timbun kadar tinggi keracunan
- Tidak mudah didetoksikasi
- Tidak mudah diekskresi
- Gejala-gejala :
Mual (nausea) dan muntah-muntah (vomitus)
Kepala pusing
Perut kembung terasa panas dan mules
Badan lemas
Bisa kejang-kejang, mulut keluar busa
Pingsan,sesak nafas, cyanolit
Kematian dapat terjadi 4 jam setelah mengkonsumsi
Terapi
- Mengeluarkan bahan makanan 63
- Bilas lambung
- Sisa makanan dari lambung laboratorium
- Infus glukosa, infus ATP
Pencegahan
- Tidak mudah

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
- Peraturan Pemda : melarang produksi, penyimpanan, distribusi dan konsumsi bongkrek
- Daun cilicing (oxalis corniculata) dicampur menghambat pertumbuhan Pseudomonas
Cocovenenaus

Keracunan Minyak Tanah


Bahan bakar di rumah dan di pabrik
Hasil sampingan penyulingan minyak bumi
Timbul bila diminum
Toksikologi minyak tanah
- Berat ringanya tergantung setelah tertelan, teraspirasi ke paru atau tidak
- Aspirasi terjadi saat tertelan dan dimuntahkan
- Diaspirasi ke paru keracunan akut, pendarahan, bronchopneumonia kematian
- Berlangsung beberapa menitbeberapa jam
- Kematian akibat asfiksia oleh karena edema dan konsolidasi paru
- Keracunan sistemik depresi susunan saraf pusat
- Inhalasi minyak tanah lebih kuat daripada diminumpenyerapan terlambat
- Terminum timbul kelainan parumelalui aliran darah
- Dapat menyebabkan kelainan degeneratif, pendarahan kecil-kecil di hati, ginjal, limpa dan
susunan tulang reversibel
Gejala keracunan minyak tanah
Gejala inhalasi dan gejala akibat terminum
1. Gejala iritatif faring, esofagus, lambung dan usus halus perasaan terbakar
2. Fibrasi ventrikel sensitisasi jantung jarang
3. Susunan saraf pusat mengantuk, koma segera setelah minum
4. Bronkopneumonia akibat aspirasi trakeobronkial :
- Keracunan berat kelainan urine berupa albuminuria
- Kematian akibat asfiksia
Pengobatan
- Obat menimbulkan muntah kontra indikasibahaya inhalasi
- Adrenalin dihindarkan
- Alkohol dan minyak mineral mempermudah absorsi
1. Terapi suportif
2. Pemberian O2
3. Kalau perlu I.v.f.d
4. Antibiotika sebagai profilaksi
5. Gejala depresi s s pberikan kafein

KERACUNAN AFLATOKSIN
Sejenis racun jamur Aspergilus dan Penicillin
Makanan yang terkontaminasi jamur
Keracunan kronik kelainan hati
Sifat khas fluoresensi jika kena sinar ultra violet
Aflatoksin : jenis B1, B2, G1, G2, M1 dan M2 ( B=Blue, G=Green, M=Milk)
Jenis B2 paling toksik
Jenis M1 dan M2 banyak pada susu dan kacang berjamur
Toksikologi
- Aflatoksin ditemukan : susu, kacang tanah, oncom, tembakau, minyak kacang, jamu -jamuan 64
- Penyimpanan lama kerusakan makanan jamur Aflatoksin
- Kelainan hati : Sirosis hepatis, Karsinoma hepatis primer, Sindrom Reye
- Pencegahan : menghindari kontaminasi jamur, cara penyimpanan bahan makanan lebih
sempurna

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
Keracunan Zat Korosif
Zat kimia menyebabkan kelainan kulit atau mukosa
Kerusakan ringan atau berat : macam jumlah - konsentrasi - lama kontak
Bersifat asam (asam sulfat, klorida, nitrat, florida, fosfat, format, asetat, laktat, trikoroasetat)
Bersifat basa (kalium, hindrosida, natrium hidroksida, amonia)
Bersifat bebas (klorisin, jodium, bromin)
Fenol (karbol, lizol)
Kematian akibat komplikasi : renjatan, asfiksia oleh karena edema glotis dan faring
Gejala keracunan zat korosif yang diminum
1. Disfagia, langsung atau beberapa saat
2. Mukosa, mulut, tenggorokan dan esofagus
3. Kolaps vaskular, trachicardia, nafas sesak, produksi urine menurun
4. Edema glotis asfiksi
5. Ulserasi jaringan membran jaringan yang terkena
6. Striktur dan stenosis esofagus, lambung, pilorus
7. Aspirasi penumonia, hemoptisis
Pengobatan
1. Bila renjatan cairan infus RL, albumin, darah
2. Minum air sebanyak mungkin
3. Diberikan demulsen : susu, putih telur, kanji
4. Nyeri hebat morfin
5. Kalau perlu operasiobstruksi pernafasan, perfasi, striktur
6. Alimentasi parenteral
7. Hindari bilas lambung atau tindakan dimuntahkan
- Mengenai kulit : cuci dengan air dan sabun
- Mengenai mata : cuci dengan air bersih
5 10 menit : bersifat asam
10 - 15 menit : bersifat basa

Keracunan Insektisida
Bertambahnya penggunaan peptisida/insektisida di pertania dan rumah tangga
Di Indonesia : Gol. Organoklorin dan Gol. Organofosfat (Penyebab terpenting)
Akibat kesalahan dalam rumah tangga
Penyemprotan pertanian
Faktor risiko
- Umur : anak dan orangtua
- Alkohol peminum alkohol
- Jumlah insektisida yang beredar
- Kecerobohan
- Musim musim panas
- Toksisitas masing-masing bahan
- Cara masuk ke tubuh melalui mulut
- Jenis kelamin laki-laki lebih banyak
Keracunan insektisida golongan Organoklorin
- Jenis DDT, Dieldrin, Endrin, Chlordane, Aldin, dll
- DDT : daya toksisitas paling rendah, [emakaian luas
- Efek farmakologis Pada sususnan saraf pusat, Mekanisme belum jelas 65
- Toksikologi Keracunan insektisida gol.Organoklorin
1. Tidak larut dalam air
2. Larut dalam kerosen, minyak tumbuh-tumbuhan, alkohol, benzen
3. Tanda keracunan akut :
4. Mual, nyeri perut, diare
5. Parestesin bibir, lidah dan muka

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
6. Malaize, nyeri kepala, sakit tenggorok
7. Tremor ataksia, kejang tonik dan klonik, koma, paresis
8. Yang berat : sensitisasi jantung fibralasi ventrikel mati
- Diagnosis : Melalui anamnesis. Pasti : ditemukan 2,2 bis (parakloropenil) asam asetat di
urine, DDT dalam darah
- Pengobatan :
1. Cuci lambung dengan NaCL fisiologis/membuat muntah bila peralut organoklorin
bukan minyak tanah tapi air
2. Bebaskan jalan nafas dari sekret, mukus melalui nafas atau air ludah
3. Mengatasi kejang diazepam
4. Simtomatik dan suportif (makanan kaya KH, vitamin)
Keracunan insektisida golongan Organofosfat
- TEPP, Paraoxon, Dimefox, Schradon, Parathion, Systox, Potosen, EPN, Malathion,
sumithion, Diazenon
- Golongan III (serupa organofosfat), Carboryl, Baygon, Carmult)
- Efek Farmakologis : 2 golongan
1. Menghambat enzim kolinesterase in vitro TEPP
2. Sedikit.tidak berpengaruh terhadap kolinesterase masuk ke dalam tubuh inhibitor
terhadap senyawa kimia yang tidak jelas dalam tubuh (Parathion, potosan dan
Schradon)
- Gejala :
1. Menyebabkan kelainan biokimiawi sebagai akibat intubisi kolinesterase yang di dalam
susunan saraf berfungsi menghentikan aksi asetilkolin dengan jalan hindrolisis
2. Asetilkolin : neurohormon yang berfungsi sebagai pengantar rangsang saraf
- Toksikologi
Menyebabkan keracunan akut dan menahun
Keracunan akut :
1. Gejala Muskarinik :
Hipersekresi kel. Keringat, ait mata, air liur, saluran pernafasan, saluran
pencernaan
Nause, muntah, nyeri perut, diare, inkontinensia alvi dan urin, bronkokontriksi,
miosis, bradikardi & hipotensi
2. Gejala Nikotinik :
Twitching , fasikulasi otot buruk, kelemahan otot
Gejala sentral : ketakutan, gelisah, gangg. Pernafasan, gangg.Sirkulasi, tumor,
kejang
Gejala keracunan menahun : ringan atau tidak ada gejala sebab
kematian : gagal nafas dan atau gagal kardio vaskuler, henti jantung
Kemungkinan keracunan organofosfatpenyakit akut tanpa demam dengan gejala
nyeri perut, muntah, kejang, hiperaktivitas susunan saraf
Kolaps vaskuler tanpa sebab yang jelas
Ditemukan gejala Muskarinik dan nikotinik.
Gejala keracunan organofosfat timbul setelah 1-6 tergantung insektisida penyebab.
Diagnosis Dipastikan dengan pemeriksaan aktifitas kolinesterase di dalam darah ,
bila kurang dari 50 % keracunan
Pengobatan
1. Bila peralut minyak tanah < 98%, tindakan memuntahkan atau cuci lambung 66
dihindari mencegah pneumonia aspirasi. Bila pelarut air cuci lambung,
dimuntahkan
2. Depresi pernafasanpernafasan buatan, jalan nafas dibebaskan
3. Racun kena kulit/mukosa mata bersihkan dengan air
4. Antropi

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
PEDIATRIC EMERGENCY
dosis 0,015 0,05 mgr/kgbb/I.v./
dapat diulangi setiap 5-10 menit sampai timbul gejala antropinisasi
dosis rumatan mempertahankan antropinisasi 24 jam
Protopan
Dapat diberikan 0,25 gram secara ).v. sangat diperlukan atau melalui ivfd
5. Pengobatan simtomatik dan suportif

Sesuatu yang diawali oleh niat yang baik,


kemudian dilakukan dengan cara yang baik,
insyaa Allah akan berakhir dengan hasil yang baik.

Selamat menempuh hidup baru di dunia perkoasan kawan-kawan.


Semoga jalan menjadi dokter selalu dimudahkan oleh Allah Swt.
Sukses dunia akhirat untuk kita semua
-Varo15 (chelseavs)

67

"You can not live your life just based on what everyone else thinks." - Joyce Meyer
Varo 15 I Varo 28
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

BURNS
Thermal Injury / Combustion / Burn Wound
Dr. Ishandono Dahlan Sp.B, Sp.BP
Editor : ranum anggun
Senin, 25-05-2015

PENDAHULUAN
Halloooo~ Mbak-Mas sekarang kita bakal ngebahas soal Luka Bakar nih, tapi sebelumnya aku
bakal ngasih definisi singkat mengenai luka , yaa barang kali ada yang belum tahu apa itu luka :
bagaimana rasanya terluka? Whaattt! Belum pernah? Sini ta lukain. Errr no thanks

L.U.K.A , terdiri dari 4 huruf, artinya sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena
suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Sekarang akan timbul pertanyaan apakah
Luka hanya dikarenakan fisik dan kimiawi saja??????? #SKIP

Luka bakar (combustion) adalah trauma yang disebabkan oleh : BAhan Kimia, Arus Listrik,
Radiasi, Panas (disingkat = BAKAR + P, *maksa) yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan
yang lebih dalam. Adapun tambahan dari beberapa pakar menyebutkan bahwa :
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi yang
memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut.

Prinsip-prinsip pada luka bakar :


Kewaspadaan yang tinggi akan terjadinya gangguan jalan nafas pada trauma inhalasi
Mempertahankan hemodinamik dalam batas normal melalui resusitasi cairan
Dokter penjaga harus waspada terhadap melaksanakan tindakan untuk mencegah dan
mengobati penyulit trauma termal, seperti adanya rhabdomiolisis dan gangguan irama
jantung yang sering terjadi pada trauma listrik
Control suhu tubuh
Menyingkirkan penderita dari lingkungan berbahaya

Sedikit cerita nih kalau nanti pas koas ketemu luka bakar major, pasiennya jangan kelamaan
didiemin aja, kenapaaaaa Num?? Karena nanti pasien akan terjadi gangguan homeostasis tubuh,
Mas. Kok bisa num??? Jadi gangguan homeostasis ini dikarenakan hilangnya integritas kulit
yang disebabkan rusaknya keseimbangan barrier antara lingkungan dalam tubuh dan
lingkungan di luar tubuh, dan terganggunya homeostasis ini tuh terjadi pada luka bakar yang
luasnya >50% dari luas tubuh. Begitu Mas.

Pada dasarnya luka bakar akan menyebabkan hilangnya komponen penting tubuh, seperti :
a. Suhu tubuh
b. Cairan
c. Protein 68

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

d. Elektrolit, dan
e. Memungkinkan masuknya bahan asing dan invasi oleh mikroba

Tuh bisa dilihat kan Mbak-Mas kalau luka bakar bisa menyebabkan hilangnya cairan, elektrolit,
dan protein. Kalau mereka hilang dari intravascular maka akan terjadi gangguan sirkulasi di
tubuh, sehingga menyebabkan nadi semakin cepat dan melemah, alias syok.

Nah ada lagi nih kalau terjadi luka bakar yang luas dan berat biasanya akan timbul SIRS. apa itu
SIRS??? SIRS itu ya Mbak, adalah sistemik inflammatory response syndrome, kenapa kok bisa
jadi SIRS? Jadi terjadinya SIRS ini karena keseimbangan tubuh udah ga optimal lagi yang
disebabkan oleh hilangnya cairan pada jaringan yang terluka, sehingga mengakibatkan
disfungsi jaringan dan organ dalam Mbak-Mas. Ketika disfungsi ini terus berangsur-angsur,
lama-lama bakal menjadi kegagalan multi-organ atau yang kita sebut MODS (multiple organ
dysfunctional syndrome). Pada tahap MODS ini tubuh akan kehilangan caiaran yang lebih
banyak lagi, sehingga fungsi kardiovascular akan terganggu yang akan menyebabkan paru
menjadi udem, ginjal menjadi disfungsi, dan akhirnya akan mengarah ke kematian.
Duh pusing num, nulis 1 paragraf nya banyak gitu.
Yaudah nih, ada bagannya biar gap using :

EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian di U.S.A. antara lain:
1,25 juta/tahun mempertahankan luka bakar
51.000 yang membutuhkan rawat inap
Angka kematian tahunan = 5.500
Morbiditas jangka panjang yang timbul akibat dari:
disfungsi psikologis
organ cacat
disfungsi kosmetik
mekanis 69

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

DIAGNOSIS

Selain ketiga factor di atas, dokter-nya juga bilang kalau kita menemukan pasien luka bakar
jangan sampai lupa untuk menyebutkan Jenis Kelamin beserta Usianya. Penting kah? Jelas
penting. Karena untuk menilai persentase suatu bagian tubuh yang terbakar bagi anak-anak
dengan dewasa itu berbeda. Contoh nih : kepala bagi dewasa menyumbang 9% tapi bagi anak
kecil bisa sampai 19% tergantung dari usianya. Num kalau kepala ku kira-kira dihargai berapa
persen?? ..

ETIOLOGI
Beberapa penyebab luka bakar antara lain
1. Melepuh/terkena air mendidih
2. Terbakar
3. Kontak
4. Kimiawi
5. Listrik

70

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Dari kelima penyebab luka bakar di atas, salah satu contoh yang kita ambil adalah luka bakar akibat
bahan kimiawi dan sengatan listrik.

LUKA BAKAR KIMIA

Ini luka karena bahan alkaline.. bukan

batu baterai ya, tapi alkaline itu adalah

asa

Hal-hal penting saat bertemu dengan luka bakar kimia adalah :


1. Cari durasi, jumlah bahan kimia yang mengenai kulit, serta konsentrasi-nya
2. Jika disebabkan karena bahan kimia yang kering, maka bisa langsung kita bersihkan
bahannya itu dari tubuh pasien kemudian baru diguyur dengan air selama 20-30 menit

71

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

LUKA BAKAR ELEKTRIK


Num ! ini karena luka elektrik itu?
Sampai terbuka-buka gini??

Oh bukan kok. Ini tuh udah dilakuin


tindakan berupa FASCIOTOMI. Jadi
fasia kulitnya dibuka sama dokternya

Jadi luka bakar elektrik ini / karena sengatan listrik biasanya mengakibatkan kerusakan pada fascia
dan otot hingga menghilangnya kulit di atasnya. Kemudian di kasus ini dilakukanlah fasciotomi.
Apaan sih fasciotomy??

Jadi, Mas fasciotomi itu tindakan bedah sayatan pada fasia yang terutama dilakukan untuk
mengurangi tekanan dalam fasia. Biasanya dilakukan atas indikasi adanya gangguan
neuromuscular, sindrom kompartemen.

KEDALAMAN LUKA BAKAR/ DERAJAT LUKA BAKAR


DERAJAT 1 SUPERFICIAL SKIN BURN
DERAJAT 2 PARTIAL-THICKNESS SKIN
BURN
DERAJAT 3 FULL-THICKNESS SKIN BURN

Lihat di table di atas? Itu ada tulisan SKIN kan ya? Sebenernya lapisan KULIT itu seperti apa
sih?oke kita flashback sejenak mengenai anatomi kulit.

72

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

KULIT

Waduh banyak banget nih


Num keterangannya

Oh ya sudah, kalau kebanyakan,


lihatnya yang paling kiri aja deh.
Disitu ada tulisan epidermis,
dermis, dan sub kutan. Tolong
dilihat baik-baik yaaa

Kulit itu terdiri atas 3 lapisan ya gengs, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis/sub kutan. Nah
lapisan epidermis sendiri secara berturut-turut dari luar ke dalam itu tersusun atas stratum
korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Sedangkan
dermis sendiri tersusun atas pars papilare dan pars retikulare. Sebenernya gak ada batas tegas
antara dermis dengan hypodermis. Tapi si hypodermis ini ditandai dengan adanya LEMAK.
Num,pusing banget itu pelajaran histologi kenapa dibawa-bawa??
Yah ini kan just INPO loh, kalau agak bingung lihat lagi gambar di atas oke ??

LUKA BAKAR DERAJAT 1

Tidak ada kerusakan kulit 73


Hanya mengenai EPIDERMIS aja

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Hanya ada tanda-tanda radang, yaitu memerah, terasa nyeri, edem, (kalor, rubor, dolor,
tumor)
Terjadi pada orang-orang yang suka berjemur di matahari, tersentuh benda panas (ibu-ibu
setrika), atau uap panas
Sembuh sendiri 5-10 harian
Tidak usah dikasih obat tidak apa, karena akan sembuh sendiri
Beri aloe verra saja, atau bioplacenton untuk memberikan sensasi nyesss di kulit. Oh kayak
Ad*em Sa*ri gitu ya Num? Yah boleh lah seperti itu maksudnya.
TIDAK usah dihitung TBSA-nya/luas luka bakarnya.

Loh kenapa? Kan dia luka bakar Num, harus dikasih resusitasi
cairan lah. Kita harus explorasi dimana aja luka bakarnya itu
Num, ini penting kan. kita harus hitung TBSA

Sudah to sudah. Jadi dokter kemarin bilang, gak usah dihitung TBSA-
nya karena bakal sembuh sendiri. Karena kulit kita tuh bisa
rege erasi perlukaa kulit, 0,5 cm per hari nya dari ujung-ujung
luka.Gak usah ari kese pata deh pake a ara eksplorasi segala

LUKA BAKAR DERAJAT 2

74
Meliputi kerusakan bagian epidermis dan sebagian dari dermis.
Adanya Bula akibat terangkatnya lapisan epidermis dan berisi cairan bening

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Ini bula

Jika bula pecah lapisan dermis akan terlihat warna merah basah
Luka bakar mengenai sebagian folikel rambut, sehingga sebagian folikel rambut masih bisa
mengalami pertumbuhan
Nyeri (+), PIN prick test (+)
Sembuh dalam 2-3 minggu, tidak perlu flapping. Apaan lagi nah itu Flapping num? flapping
bird?? Game burung itu Num?
Bukan bukaaaan. Flapping itu cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak dibawahnya.

Derajat 2 ini dibagi lagi menjadi 2 :


a. Superficial partial thickness
Dimana hanya bagian atas dermis yang terbakar, serta ditandai dengan kulit yang melepuh,
berisi cairan bening, dan disertai rasa nyeri. Kerusakan mengenai bagian dari superficial
dermis. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, masih utuh.
Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 10-14 hari.

Deep partial thickness


Luka bakar mencapai bagian dermis yang lebih dalam, kulit berwarna merah, merah muda
sampai putih, disertai gelembung cairan yang bisa berisi darah. Kerusakan mengenai
hampir seluruh bagian dermis. Organ organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea
sebagian masih utuh. Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung biji epitel yang tersisa.
Biasanya penyembuhan terjadi lebih dari satu bulan.

75

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

LUKA BAKAR DERAJAT 3

Seluruh ketebalan kulit rusak, bisa sampai sub kutis, tidak ada epitel kulit yang sehat
Terjadi koagulasi protein yang kita kenal sebagai ESCHAR
Dermis : kering, pucat, seperti dilapisi lilin, kadang terlihat pembuluh darah yang mati
Tidak nyeri bila ditusuk jarum, PIN prick test (-)
Kok bisa negative ya, ga terasa sakit, num? coba jelaskan padaku sejelas-jelasnya bagaimana
mekanismenya.
Jadi mas, kenapa itu derajat 3 udah ga terasa nyeri lagi, karena eh karenaa. Saraf nyeri di
kulitnya itu udah rusak terbakar, sehingga tidak lagi terasa sensasi nyeri. Mekanisme simple
nya gitu
Penyembuhan sulit, perlu cangkok kulit. (SKIN GRAFT)

Eh mbak, lihat gak tuh di atas aku nulis ESCHAR. Lihat kan ya? Nah kalau nanti ada eschar di
kulit, maka kulit tersebut menjadi kaku Mbak, alias enggak elastis lagi, engga Kenyal lagi,
engga mulus lagi. Misalnya nih ya ada eschar di dinding dada, nanti pasiennya bakal kesulitan
untuk bernafas, selain di dinding dada bisa juga terjadi eschar di extremitas bawah (kaki), jadi
nanti kalau kita cek Capillary refill test nya itu bakal lebih dari 2 detik (indikasi gangguang
sirkulasi), kan gawat tuh ya yang satu bisa ganggu airway-breathing di dinding dada, dan
kalau di kaki bisa ganggu sirkulasi. Sehingga jika ada eschar sudah sebaiknya kita lakukan
Escharotomy (pe-MOTONG-an eschar/ insisi eschar). Escharotomy ini dilakukan sedalam 1mm
aja dan tidak memerlukan anastesi pada perlakuannya karena jaringan yang akan dibelah sudah
76
termasuk jaringan mati sehingga tidak akan sakit lagi (Gammanesis chap 5 hal 7)

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Ini ESCHAR ya Mas, Mbak

Selain itu, adanya ESCHAR juga bisa menjadikannya sebagai tempat berkembangbiak kuman
apabila eschar nya gak dibuang. Nanti kuman-kumannya itu bakal ngeluarin endotoxin Mas,
kalau udah keluar endotoxin akan terjadi SEPSIS toh mas? Pasien akan merasa gelisah dan tidak
bisa tidur semalaman. Mirip-mirip orang galau gitu Mas. Nah bahaya kan mas? Iyaa dek, bahaya
ya dek.. aku ga mau galau lagi dekntar dikira SEPSIS gara-gara ESCHAR

Eh num, mau nanya dong, emang pembebasan eschar hanya escharotomy aja?? Kemarin aku denger
tuh ada satu lagi namanya escharectomy Num, nah kalau itu gimana tuh Num?

Yak Mas, betul sekali, Mas-nya ini ternyata penyimak kuliah banget (padahal kuliah kemarin putri
semua). Kemarin dokter sempet membahas tentang Escharectomy. Hayo beda ngga dengan yang
udah dijelasin di atas? Beda ya, lihat tulisannya. Yang udah dijelasin di atas itu adalah
eschaROTOMY, dan sekarang yang kita bicarain adalah eschaRECTOMY atau pembuangan eschar
(Dr Ishandono, 2015). Pembuangan eschar ini dimulai dulu dengan anastesi umum. Terus
eschaRECTOMY ini tu sempet disinggung dokternya untuk mengatasi SEPSIS yang sebelumnya aku
jelasin di atas. Pelaksanaannya dilakukan setelah pasien stabil, lihat kadar Hb > 10 dan Albumin > 3.
Tapi setelah ta googling ya aku pun bingung bedain keduanya. Karena gak ada info mengenai
ESCHARECTOMY ini.

Escharotomy = insisi eschar


Echarectomy = pembuangan eschar
77

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Nah balik lagi ke DERAJAT 3 luka bakar. Di derajat 3 luka bakar ini bisa nyebabin
komplikasi. Apaan komplikasinya??? Gawat kah? Duh harus cepet-cepet ini ditangani kalau gitu,
Num! ayo !! Wuii, semangat amat Mas. Oke, aku jelasin dulu salah satu komplikasinya adalah SEPSIS
yang di halaman awal udah aku jelasin itu, jadi dengan adanya luka sendiri akan mengakibatkan
hilangnya barier pertahanan kulit sehingga memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada
luka. Bila jumlah kuman sudah mencapai 105 organisme jaringan, kuman tersebut dapat menembus
ke dalam jaringan yang lebih dalam kemudian menginvasi ke pembuluh darah dan mengakibatkan
infeksi sistemik (sepsis) yang dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari kejadian tsb,
maka obat wajib yang harus diberikan pada luka bakar derajat 3 adalah SSD (silver sulfadiazine).
SSD ini harus dioleskan (topikal) ke luka supaya kuman tidak bersarang di luka dan untuk
mencegah sepsis. Pemberian secara topikal dapat dalam bentuk salep atau cairan untuk merendam.
Contoh antibiotik yang sering dipakai selain SSD adalah Mafenide acetate dan Silver nitrate. Mas
dilihat ya baik-baik, itu SSD bukan SNSD ya

LUAS LUKA BAKAR


Hal ini penting sekali ya teman-teman, perlu dicatat, diinget baik-baik dalam memori, kalau bisa
lakukan goyangan-goyangan sendiri untuk mudah menghafalkannya ya.. serius deh hafalin
beneran ya..
Karena luas luka bakar ini bakal dipakai untuk penanganan pasiennya.

a. Rule of NINE (kelipatan 9)

78

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

ini ta ambil contoh aja ya, untuk memahami gambar di atas

1. Seorang pria, Yuichiro, usia 22 tahun, ditemukan tergeletak tak berdaya karena luka bakar
yang dialaminya. Ditemukan luka bakar di seluruh kedua extremitas superiornya, dan
tungkai sinistra bagian anterior. Berapakah % TBSA-nya Mbak?
Aku num! aku yang jawab. Jadi dia kan dewasa tuh, aku ambil gambar yang paling kiri. Terus
dia ada luka bakar di :
Kedua sisi di kedua lengan : 9 + 9 = 18 %
Tungkai kiri depan : 9% (hanya depan aja, kalau pakai belakang kaki/betis =
18%)
Jadi totalnya 18 +9 = 27 %
Waah seneng dah pada pinter gini

2. Nah coba sekali lagi, seorang laki-laki, Michaela, usia 5 tahun, sedang masak air. Tiba-tiba
karena ia ceroboh, air panasnya tumpah ke tubuhnya. Didapatkan luka bakar di daerah
perutnya. Berapakah luas luka bakarnya Mas?
Hmm anak kecil 5 tahun kok disuruh masak air.. ckck kebangetan kamu Num. oke dah aku
jawab dulu, jadi itu kan usia 5 tahun ya. Aku ambil gambar di tengah itu. Terus ada luka
bakar di perut aja, engga sama punggungnya. Berarti 18 % aja (lihat gambar perut si anak 5
tahun). Kalau di punggungnya ada luka bakar juga maka jadi 36 %.
Ampun mas, itu kan Cuma contoh aja

Nah kira-kira begitu ya penentuan luas luka bakarnya. Selain rule of nine ada juga :

b. Lund and Browder chart (anak-anak)


Loh loh bukannya gambar rule of nine juga ada gambar anak-anak, ini kok ada lagi. Pake yang
mana nih untuk anak-anak?
Tenang, tenang. Jadi rule of nine itu untuk memudahkan perhitungan aja bagi pasien anak-anak,
dan rule of nine itu lebih pas dipakai untuk dewasa, sedangkan anak-anak lebih detil nya pake yang
ini. Mas kan tadi minta yang ribet toh gak mau yang simple.

79

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Yang ini gausah pake ilustrasi contoh lagi ya. Sudah pada bisa menghitungnya kan?

PALMAR AREA
Diperkirakan setiap palmar orang (telapak tangan) itu bernilai 1 %
untuk masing-masing luka bakarnya.

Tetapi, barusan aku baca jurnal mengenai apakah si palmar itu


bener-bener reliable 1% pada pasien OBES. Jadi dalam jurnalnya itu
bilang kalau terdapat hasil signifikan bahwa pada palmar orang
obes itu engga 1% (entah lebih kecil atau lebih besar)

TREATMENT
Pre-hospital
Karena Listrik
Matikan sumber listrik dengan isolator
Karena tumpahan bahan kimiawi serbuk
Bisa dibersihkan dulu dengan kuas lalu guyur dengan air. Tapi kalau bahan kimiawi cair
langsung guyur dengan air
Karena api
Instruksi pasien untuk STOP-DROP-ROLL. Hal ini bertujuan untuk memadamkan api. Berlari
terus menerus maka akan membuat api semakin berkobar. Jadi semakin berlari, api
80
semakin berkobar. Semakin lari dari masalah, maka masalah itu semakin berkobar.
Menghilangkan heat source dengan menyiramnya pake air (efektif jika < 2 menit

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Jangan memecahkan bula biar ga infeksi


Ga perlu dikasih garam, minyak, gula, tomat, seledri, dan wortel, karena kita engga lagi bikin
sayur sop ya Mas. Ki..kita dek

Hospital
resusitasi
Airway : Bila curiga ada cedera inhalasi, seperti
- terjadi paparan asap di ruangan tertutup
- terdapat luka bakar wajah dan rambut hidung gosong
-tumpukan karbon di orofaring
- alis terbakar
ET lebih baik daripada Trakeostomi

Breathing : Luka bakar atau adanya eschar pada dinding dada,


Lakukan escharotomy agar korban dapat bernafas secara normal
ESCHAROTOMY untuk pembebasan breathing

Circulation : gunakan BAXTER FORMULA, rumus sbb :


Infus RL = 4 cc x BB (kg) x Luas Lukar (%)

Contoh Kasus
Seorang Pria, Levi, usia 27 tahun, wajah OKE abis, jabatan sebagai Kopral Muda di salah satu
akademi ketentaraan. BB = 50 Kg dan TBSA lukar-nya 20%. Nah berapa cairan yang dibutuhkan
Levi ?
Nih untuk memudahkan imajinasi editor kasih gambar pasien kita

Ayo mbak cepet obati saya,


tangan saya terbakar tadi

Jumlah cairan yang dibutuhkan LEVI = 4cc x 50 kg x 20 (%)


81
= 4.000 cc infus RL

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Pemberian dibagi rata ke dalam


8 jam pertama = 2.000 cc
16 jam selanjutnya = 2.000 cc

Pertanyaan selanjutnya, berapa tetes per menit (tpm) kita harus ngasih nya?
Untuk mengetahui tetes per menit. Kita butuh yang namanya rumus !

RUMUS
Tpm = cairan yang dibutuhkan dalam waktu tertentu x factor tetesan
Jumalh jam x 60 menit

Num factor tetesan itu apa?


Itu loh jaman blok 5 dulu kita pernah tahu kan factor tetesan. Ada banyak, beberapa diantaranya
Makroset = 20 tpm (untuk dewasa)
Mikroset = 60 tpm (untuk anak-anak)
Blood set = 15 tpm
Otsuka set = 15 tpm (nama merk untuk makroset)
Terumo set = 20 tpm (nama merk untuk makroset)

Nah lanjut ya
Untuk 8 jam pertama kan butuh 2.000cc
Berapa tpm?
Tpm = 2.000 x 15 (kita pakai Otsuka set) = 62 tetes per menit
8 jam x 60
Untuk yang 16 jam selanjutnya, butuh 2.000 cc juga
Berapa tpm?
Tpm = 2.000 x 15 = 31 tetes per menit
16 x 60

Nah faham kan?? Faham yaaaa. Paham kali numgausah dibalik-balik gitu nulisnya, orang Sunda
gak bisa F, itu PITNAH!
Di kasus ini entah kenapa dokter memilih Otsuka set? Kenapa ga makroset? Untuk hal ini aku belum
tahu jawabannya tapi biasanya di soal-soal itu pake makroset. FYI : Terumo dan Otsuka adalah
merk Makroset yang sering dipakai di Indonesia.

82

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

MONITORING

INDIKASI RAWAT INAP (RANAP)

PERAWATAN LUKA

Cerita punya cerita nih ya. Luka bakar derajar 2 itu baik dikasih Sofratul, kenapa? Karena sofratul
itu merangsang epitelisasi yang bagus untuk luka bakar derajar 2. Tadi kan udah disinggung bahwa
luka derajat 2 itu sebagian dermis masih baik kan? Jadi untuk mempercepat regenerasi kulitnya itu
pakai sofratul ini. Selain itu sofratul juga bagus untuk melawan kuman gram (+) yang seringnya
berkeliaran di epidermis.

82

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Ada cerita ga num untuk yang derajat 3 nya??


Oh ada dong. Jadi luka derajat 3 ga boleh dikasih SOFRATUL. Kenapa? Karena luka derajat 3 ini kan
seluruh kulit udah rusak bahkan bisa sampai ke jaringan lemaknya (hypodermis) jadi tidak butuh
sofratul untuk epitelisasi, karena perbaikan kulit untuk derajat 3 ini udah sulit susah sekali. Jadi
kita butuhkan silver sulfadiazine sebagai pembantu pemulihan jaringan granulasi . Nah selain
untuk hal tsb, SSD juga baik untuk derajat 3 karena SSD bagus untuk melawan kuman gram (+)
maupun gram (-). *info tutorial*

SELAYANG PANDANG INFO DI RSP SARDJITO


6 beds with 2 isolation rooms 2 blanket rolls
1 burn tank with a transporter 1 nebulizer
6 bedside monitors getting dysinfectant
2 ventilators 1 microwave
1 mobile X-ray 1 computer

83

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Lampiran
(mulai dari halaman ini, tidak ada di ppt hanya saja editor senang menambahkan informasi ke
mas-mba disini, diambil berdasarkan kebutuhan kasus scenario kemarin)

Klasifikasi luka bakar


Luka bakar berat (major burn)
Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10 tahun atau di atas usia 50
tahun
Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan pada butir pertama
Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum
Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan luas
luka bakar
Luka bakar listrik tegangan tinggi
Disertai trauma lainnya
Pasien-pasien dengan resiko tinggi
Luka bakar sedang (moderate burn)
Luka bakar dengan luas 15 25 % pada dewasa, dengan luka bakar derajat III
kurang dari 10 %
Luka bakar dengan luas 10 20 % pada anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40
tahun, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %
Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun dewasa yang tidak
mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum
Luka bakar ringan
Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa
Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak dan usia lanjut
Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala usia (tidak mengenai muka, tangan,
kaki, dan perineum

Fase luka bakar


Fase awal, fase akut, fase syok
Gangguan pada saluran nafas akibat eskar melingkar di dada atau trauma
multipel di rongga toraks; dan gangguan sirkulasi seperti keseimbangan cairan
elektrolit, syok hipovolemia.
Fase setelah syok berakhir, fase sub akut
Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan Multi-system Organ
Dysfunction Syndrome (MODS) dan sepsis.
Fase lanjut
Berlangsung setelah penutupan luka sampai terjadinya maturasi jaringan.
Masalah yang dihadapi adalah penyulit dari luka bakar seperti parut hipertrofik,
kontraktur dan deformitas lain

PROGNOSIS 84
Prognosis dan penanganan luka bakar tergantung:
Dalam dan luasnya permukaan luka bakar

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

Penanganan sejak awal hingga penyembuhan


Letak daerah yang terbakar
Usia dan keadaan kesehatan penderita
Penyulit juga mempengaruhi progonosis pasien. Penyulit yang timbul pada luka
bakar: gagal ginjal akut, edema paru, SIRS, infeksi dan sepsis, serta parut
hipertrofik dan kontraktur.

Catatan RUMUS
Formula Fluid pada 24 jam pertama Kristaloid pada Koloid pada 24
24 jam kedua jam kedua
Parkland RL 4 cc/ Kg / % TBSA 20-60% estimated Titrated to urine
plasma volume output of 30 mL/h
Evans NS = 1 cc/ Kg / % TBSA 50% at first24- 50% atfirst 24-
2000 cc D5W hour volume plus hour volume
Koloid = 1 cc / Kg / % TBSA 2000mL D5W
Slater RL = 2 L / 24 jam
Fresh frozen plasma 75 mL/ Kg
/ 24 jam
Brooke RL = 1.5 cc/ Kg/ % TBSA 50% at first24- 50% of first 24
Koloid = 0,5 cc/ Kg/ % TBSA hour volume plus hour volume
2000mL D5W 2000mL D5W
Modified Brooke RL = 2 mL/ Kg/ % TBSA
Metro Health RL dengan 50 mEq Natrium Setengah NS titrasi 1 U fresh frozen
(Cieveland) Bikarbonat/ Liter pada 4 cc/ ke urin output plasma for each
Kg/ % TBSA liter of half NS
used plus D5W as
needed for
hipoglikemia
Monafo hypertonic 250 mEq/ Liter Saline titrated to Sepertiga NS
Demling urine output at 30 mL/ hour, (normal saline)
dextron 40 in NS at 2mL/Kg/h dititrasi pd urin
for 8 hours, RL titrated to urin output
output at 30 mL/h, and fresh
frozen plasma 0,5 mL/h for 18
hours beginning 8 hours post
burn

85

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

CATATAN RINGKESAN
SUPERFICIAL BURN PARTIAL THICKNESS FULL THICKNESS
Kedalaman Lapisan luar epidermis Menembus epidermis Merusak seluruh lapisan
dan sebagian dermis epidermis dan dermis
Penanganan Pengobatan untuk Krim antibiotic, Perlu tandur kulit
mempercepat penyembuhan dinginkan lukar, ganti
dan pengurang rasa sakit pakaian yang bersih
kering
Penyebab Sinar matahari Cairan panas, api Bahan kimia, listrik, api,
logam panas
Warna kulit Merah Merah bercoreng- Putih mengkilat, hangus,
coreng translusen
Permukaaan Kering dan lepuh Lepuh berair Kering dengan
kulit pembuluh darah yang
thrombosis
Sensasi Nyeri Nyeri Anastetik
Lama 3-6 hair 2-4 minggu, tgt Skin graft / tandur kulit
penyembuhan kedalaman

SEBELUM DIAKHIRI, YUK UJI DIRI DENGAN MENJAWAB SOAL~~ YEEEEE~~~

1. Prinsip survey primer penangangan 3. Luka bakar derajat berapa jika Pin
luka bakar : prick test tidak dirasakan nyeri?
a. Pasang mayo a. Luka bakar superficial
b. Pasang pengukur tekanan darah b. Luka bakar derajat 1
c. Pasang kateter urin c. Luka bakar derajat 2
d. Pasang EKG d. Luka bakar derajat 3
e. Penanganan sesuai prinsip e. Luka bakar derajat 4
ABCD 4. Tanda klinis trauma inhalasi :
2. Berikut adalah kriteria merujuk a. Muka berkeringat
pasien luka bakar ke pusat luka b. Tampak timbunan karbon di
bakar, yaitu : orofaring
a. Partial thickness dan full c. Kulit mengelupas di dada
thickness lebih dari 5% pada d. Alis mata menebal, kayak
penderita dibawah usia 10 th shinchan -__-
atau di atas 50 th e. Sulit menelan
b. Partial thickness yg mengenai 5. Om-om 35 tahun ke UGD karena
wajah, mata, telinga, tangan, luka bakar 3 jam yll, tampak luka
kaki, genital, perineum, atau bakar di dada, leher, dan wajah. Alis
kulit yang menutup persendian tampak terkena luka bakar, begitu
utama juga sekitar mulut dan hiduung
c. Full thickness lebih dr 3% terdapat jelaga, suara serak. Pasien
d. Luka bakar inhalasi CM, tapi sulit nafas. Penanganan?
e. Partial thickness pada keempat a. Oksigen Nasal kanul 3 L/ menit 86
extremitas b. Oksigen NRM 10 L/ menit
c. Pasang mayo

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
BURNS (THERMAL INJURY / COMBUSTION / BURN WOUND)

d. Nebulizer e. 3 cc RL / kg/ TBSA


e. Intubasi 10. Apa tindakan yg tepat untuk
6. Luka bakar derajat berapakah jika mengurangi nyeri pd luka bakar?
inspeksi BULA tidak ada, tampak a. Beri kompres air suhu biasa
dermis basah warna kemerahan ? b. Kompres dengan air es
a. Luka bakar superficial c. Biar terbuka kena angina
b. Luka bakar derajat 1 d. Bula dipecahkan
c. Luka bakar derajat 2 e. Beri antibiotic
d. Luka bakar derajat 3
e. Luka bakar derajat 4
7. Kriteria luka bakar derajat 1 : yak itu saja tambahan-tambahan dari
a. Dijumpai bula editor, dan berhubung ini editan terakhir,
b. Dasar luka berwarna pucat editor mohon maaf karena banyak
c. Kerusakan meliputi epidermis kesalahan semoga dimaafkan
dan sebagian dermis, berupa
reaksi inflamasi disertai proses Percakapan antara editor dengan yang
eksudasi dicetak miring adalah pure percakapan diri
d. Penyembuhan terjadi secara sendiri bersama teman khayalan mohon
spontan 5-10 hari maaf atas nama-nama atau kejadian-
e. Organ-organ kulit spt Polikel kejadian atau gambar-gambar anime yang
rambut, kelenjar keringat, dan ada, itu semua tidak disengaja..
kelenjar sebasea mengalami
kerusakan Jawaban SOAL : EDDBE CDDAA
8. Yang termasuk luka bakar mayor :
a. Tidak ada trauma inhalasi, Referensi : ppt slide dokter ishandono,
listrik, kimiawi catatan kuliah pribadi, catatan kuliah temen
b. Luaka bakar derajat 2 lebih dari editor, stovamesis pribadi, gamanesis
10% TBSA pinjem temen, beberapa slide pakar luka
c. Luka bakar derajat 2 lebih dari bakar lainnya, beberapa situs-sitUS.
45% pada dewasa atau lebih
dari 30% pd anak atau usia
lanjut
d. Luka bakar pd wajah, tangan,
kaki perineum
e. Tidak ada masalah medic yg lain

9. Formula BROOKE :
a. 1.5 cc kristaloid/kg/%TBSA,
tambah 0.5cc/kg/%TBSA koloid,
tambah 2.000 cc Dextrose 5%
b. 3 cc kristaloid/kg/%TBSA,
tambah 1.5cckoloid/kg/TBSA,
tambah 1.000cc dextrose 10% 87
c. 2.5 cc koloid/kg/TBSA, tambah
0.5 cc kristaoloid/ kg/ TBSA,
tambah 2.000 cc dextrose 5%
d. 4 cc RL/ kg/ TBSA

Bismillah sukses mcq blok 23 amin


Varo 29
Kegawatdaruratan di Bidang THT
KEGAWATDARURATAN DI BIDANG THT
dr. Adnan, SpTHT, M.Kes
Editor : chelseavs (varo15)

PENDAHULUAN
Pentalaksanaan kegawatdaruratan itu berpacu dengan waktu. Apalagi di bidang THT, ada
beberapa hal yang khas dan berbeda dengan bidang yang lain. Di THT, medan yang ditangani itu
sempit-sempit (hidung, telinga, tenggorokan), sehingga menyulitkan untuk dilakukan
pertolongan. Kekhasan yang kedua adalah, setiap hal yang berhubungan dengan THT, pasti akan
memberikan dampak atau komplikasi serius terutama pada saluran napas (karena organ THT
itu berdekatan dengan saluran napas), sehingga bila tidak tertangani dengan baik dapat
menyebabkan kematian.

POTENSIAL MENGANCAM JIWA


Hal-hal yang berpotensial mengancam jiwa di bidang THT sebenarnya banyak, namun yang
penting ada 3 yaitu:
1. Stridor
2. Infeksi Kepala Leher yang Berat
3. Epistaksis Berat

Adapun yang mengancam jiwa lainnya adalah:


1. Kehilangan pendengaran sensori-neural secara tiba-tiba
2. Paralisis n.facial akut
3. Hematoma auricular
4. Perinchondritis akut
5. Blast injury
6. Ototic barotrauma
7. Septal hematoma

Nah kuliah ini lebih banyak tentang diskusi kasus, mari kita baca kasusnyaa.

KASUS 1

88

Kasus 1 Seorang bayi perempuan berusia 18 bulan mengalami bunyi napas abnormal
selama 2 hari dan gagal untuk berkembang.
"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT

Setelah membaca kasus tersebut, untuk memudahkan kita berpikir tentang kemungkinan
penyebab yang terjadi pada bayi tersebut, dr. Adnan menerapkan pola pikir yang mudah. Yaitu
pikirkan tentang C-I-N-T-A, maksudnya :
C = Congenital
I = Infection atau Inflammation
N = Neoplasma
T = Trauma
A = Aku tidak tahu (maksudnya ini nih Idiopathic, tapi biar gampang ngapalin jadi singkatan
C)NTA makanya dibuat aku tidak tahu

Nah dari C-I-N-T-A tadi, semuanya bisa jadi kemungkinan penyebab. Bisa karena trauma
(misalnya pas proses persalinan ada trauma, pas suction terlalu keras juga bisa) , proses
keganasan, infeksi, dan kongenital. Kalo penyebab kongenitalnya maupun penyebab dapatan,
contohnya ada dibawah ini :

Yang lebih dibahas dalam adalah mengenai penyebab kongenital, penyebab dapatan, dan ada
juga obstruksi airway. Penjelasan dibawah ini:

PENYEBAB KONGENITAL
1. Web
Web itu maksudnya selaput. Selaput ini paling banyak ada di glotis.
2. Subglottic Stenosis
Pada daerah sublotis 2-3 cm dari pita suara sering terjadi stenosis (penyempitan).
3. Cyst

Kista sering tumbuh di pangkal lidah atau di plika vestibularis.


Untuk penanggulangannya ialah dengan mengangkat kista itu
dengan bedah mikro laring. Gambar disamping ini disebut dengan
kista sub glotis.

Dibawah ini contoh gambar dari Carsinoma Laryngeal


89

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
4. Laryngomalacia
Paling sering ditemukan.
Jadi normalnya, diatas pita suara terdapat epiglotis yang disokong oleh tulang rawan.
Dimana epiglotis akan menutup atau membuka saat bernapas. Tapi pada lariongamalasia
ini si tulang rawan tadi belum terbentuk sempurna, sehingga epiglotisnya lemah.
Cara sederhana untuk mengetahui bayi mengalami ini : saat bayi terlentang merasa
sesak napas (karena aditus laringusnya tertutupi), namun bila bayi ditelungkupkan
sesak napas membaik. Nah ini juga bisa sekaligus sebagai terapi, karena kata dr. Adnan
si kartilago ini seiring waktu bisa menguat, dan sembari menunggu kuat, si bayi bisa
ditelungkupkan biar gak sesak napas.

Laringoskopi : ini gambarannya kalo epiglotis tidak bisa


menutup sempurna. Khasnya adalah epiglotis seperti bentuk
omega

5. Vocal Cord Paralysis


Kelumpuhan pita suara adalah terganggunya pergerakan pita suara karena disfungsi saraf
ke otot-otot laring. Gejala yang sering muncul adalah stridor
6. Anomali vaskular
7. Micrognathia (lidah kecil)
8. Cleft laring
9. Lymphangioma
10. Haemangioma
Biasanya timbul di daerah subglotis. Gejala yang timbul adalah terdapat hemoptisis,
gejala sumbatan laring.

PENYEBAB DAPATAN
1. Apyrexial (tidak ada demam)
Foreign body
Injury
Scald : luka bakar
Papilloma
2. Pyrexial (demam)
Akut Epiglottis
Akut Laryngitis
Akut Laryngotracheobronchitis
Difteri stadium lanjut, terlihat bercak putih tebal dan mudah berdarah bila tonsil/rongga
mulut dikerok. Difteri ini bisa menjalar, gak cuma terbatas di tonsil

OBSTRUKSI AIRWAY
Bagaimana suara bisa muncul? Jadi syarat agar dapat bersuara itu ada 3:
Generator (paru-paru) misal kalo TB paru kan paru nya bermasalah, jadi bisa juga orang 90
TB paru itu suaranya gak normal
Vibrator (pita suara)
Resonator (rongga mulut atau rongga hidung)

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Lalu, sistem respirasi itu dibagi apa aja? Ada saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan
bawah, rincianny:
Saluran pernapasan atas nasus, sinus paranasalis, faring (nasofaring, orofaring,
laringofaring)
Saluran pernapasan bawah laring, trakea, bronkus, pulmo
Kata dr. Adnan, borderline nya antara saluran pernapasan atas dan bawah adalah di bifurcatio
atau carina.

Nah, kalo ada sesuatu masalah pada ke3 syarat suara tadi atau di saluran napas yang udah
dijelaskan diatas, akan menyebabkan beberapa gangguan suara:
1. Aphonia obstruksinya terjadi secara komplit pada bagian saluran pernapasan atas
(complete upper airway)
2. Stridor obstruksinya terjadi secara tidak komplit pada saluran pernapasan atas
(incomplete upper airway)
Karakteristik stidor (semakin ke distal semakin parah):
Inspiratori obstruksi pada atau diatas vocal cords
Eskpiratori saluran pernapasan bawah
Bifasik obstruksi berat, obstruksi di trakea atau di bronkus utama
3. Wheezing obstruksi terjadi secara tidak komplit pada saluran pernapasan bawah
(incomplete lower airway)
4. Loss of breath sounds (kehilangan suara napas) obstruksi terjadi secara komplit pada
saluran pernapasan bawah (complete lower airway)

KASUS 2

Kasus 2 seorang lelaki usia 35 tahun mengeluhkan sakit tenggorokan selama 1 minggu,
demam dan menggigil, leher kanan membengkak selama 3 hari.

Apa yang terjadi pada laki-laki tsb? Yang paling memungkinkan adalah terjadi proses inflamasi.
Mengapa kasus ini digolongkan menjadi kasus kegawatdaruratan? Karena di daerah septum itu
tidak ada sekat, sehingga bila ada proses inflamasi dan terbentuk abses akan masuk ke sinus
cavernosus dan bisa jadi trombus kematian. Ini dibahas dibawah kemungkinan-kemungkinan
penyebabnya.

INFEKSI KEPALA DAN LEHER YANG BERAT


1. Quinsy (Peritonsilar Abses)
Abses di regio peritonsilar 91
Penyebab : streptokokus
Kasus yang sering ditemui. Biasanya tonsilnya tidak
bermasalah, namun diatasnya di palatum mole ada proses
inflamasi.
Sangat mudah untuk didiagnosis, bahkan saat pasien baru

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
masuk ruang periksa sudah bisa didiagnosis. Bagaimana caranya? Quinsy ini cirinya kan
ada nyeri telan dan sulit bicara, nah tapi ada kekhasnya yaitu orangnya seperti mengunyah
kentang panas (hot potatoes voices). Jadi waktu mau ngomong itu mulutnya monyong-
monyong kayak nguyah kentang yang puanas. Bahkan air liurnya keluar-keluar.
Nyeri hebat dengan trismus. Cara ngetesnya biar bisa tau ini trismusnya bukan karena
tetanus pake spatula test bila dibuka secara pasif bisa membuka berarti itu Abses
tapi kalo pas dibuka malah mulutnya makin ngunci berarti itu tetanus.
Soft palate yang asimetris
Uvula bergeser terdorong kontralateral
Mengeluarkan abses bisa dilakukan dengan insisi dan drainase. Cara mengambilnya bisa
dengan needle spuit 5 cc di mid uvula molar III sepertiga lateral tusuk kapsulnya
pada daerah yang fluktuatif. Bila abses tidak dikeluarkan akan berisiko untuk ruptur.
Ruptur dapat menyebabkan aspirasi dan meninggal. Tapi bila diinsisi, tepi luka nya akan
rapi.
Bisa diberikan antibiotik spektrum luas secara intravena dosis tinggi.
Tonsilektomi interval efektif untuk mencegah rekurensi. Jadi tonsilektomi ada 2 cara
yang bisa dipilih salah satu:
- Saat meinsisi abses, langsung ditonsilektomi. Harus siap siaga, soalnya akan ada banyak
perdarahan hebat dikarenanan jaringannya kan tadi masih meradang jadi rapuh.
- Sembuhkan dulu absesnya, baru beberapa hari kedepannya bisa diambil tonsilnya.
Kedua cara tsb sama-sama efektif, tapi cuma lebih mahal kalo tonsilektominya dilakukan di
lain hari.

2. Neck Space Infection


Ludwigs Angina
- Infeksi anaerob pada dasar mulut dan tiangle submandibula berupa selulitis dengan
tanda khas berupa pembengkakan seluruh ruang submandibula, tidak membentuk
abses sehingga keras pada perabaan submandibula Infeksi dental (80%), infeksi
tonsil, infeksi soft tissue
- Distensi pada bawah mandibula
- Elevasi dari dasar mulut lidah elevasi posterosuperior (lihat gambar dibawah ini si
lidahnya elevasi), disebabkan ada abses. Nah terus juga digambar itu pasien juga harus
ditrakeostomi pada cincin 3,4 untuk memudahkan jalan napas.

- Demam, nyeri, trismus, dan salivasi


- Disfagia
- Sumbatan jalan napas
- Tatalaksana antibiotik intravena, insisi dan drainase
Parapharyngeal Infection 92
- Infeksi tonsil (60%)
- Infeksi gigi pada rahang bawah (40%)
- Demam
- Marked trismus
- Pembengkakan leher atas dibelakang dan dibawah sudut mandibula

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
- Pergeseran tonsil ke arah medial
- Tatalaksana insisi dan drainase, antibiotik intravena
Retropharyngeal Infection
- Tidak umum
- Pada anak-anak infeksi pernapasan atas, benda asing.
- Dewasa jarang, TB cervical spine
- Tatalaksana drainase

TRAUMA LARING
Tanda : bruise di leher
Pembedahan emfisema di leher
Krepitus abnormal dari laring
Suara abnormal
Laringoskopi fleksibel
CT Scan
Sedang observasi saja.
Berat trakeostomi, eksplorasi terbuka, repair, reduksi, fiksasi dari fraktur

BENDA ASING
Benda asing ini bisa terjadi di semua usia, gejalanya berupa nyeri, disfagia, drooling of saliva
ngiler. Pemeriksannya bisa dengan X-ray, barrium swallow, CT, removal, rigid endoscopy

KASUS 3

Kasus 3 seorang lelaki usia 73 tahun, menderita hipertensi, hidung kiri mengalami
perdarahan berat selama 2 minggu. Datang ke klinik dengan perdarahan masif dari
hidung kiri.

Mengapa ini bisa menjadi kasus kegawatdaruratan? Jadi, darah pada tubuh itu ada 6L. Bilang
darah hilang <15% itu masih tidak apa-apa. Tapi bila udah hilang 15-20% makan hemostasis
mulai terganggu, misalnya mulai pusing, kunang-kunang, HR meningkat dan diharuskan
resusitasi dengan kristaloid, NaCl, RL. Bila kehilangan 25-30% maka kesadaran akan menurun,
nadi lemah, saat itu harus dilakukan transfusi darah + kristaloid. Bila kehilangan >40% harus
dilakukan resusitasi agresif, maksudnya semua pembuluh darah yang ada dipasangi infus dan
kantung darah sampai harus diperas untuk dipaksa masuk. Ini perlu tindakan cepat karena
tubuh hanya bisa menoleransi kehilangan darah 40% saja (sekitar 2L).

Sebelum masuk ke pembahasan tentang epistaksis, dr. Adnan menjelaskan dulu mengenai
vaskularisasi dari nasal yang anterior sama posterior, soalnya beda manifestasi perdarahannya. 93
Kalo yang anterior itu perdarahan hidungnya gak berat. Tapi kalo posterior, perdarahannya
habat. Ini dia vaskularisasinya:
1. Arteri ethmoidalis anterior et posterior - Arteri nasalis anterior lateral et septi
2. Arteri sphenopalatina arteri nasalis posterior lateral et septi. Arteri nasalis posterior
septi akan berjalan menuju canalis incisivus dan nantinya akan beranastomosis dengan

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
arteri palatina mayor. Isi canalis incisivus: a palatina mayor, a nasalis posterior septi
dan nervus nasopalatinus

EPISTAKSIS ANTERIOR
90% terjadi di (Littles Area Kisselbachs plexus (merupakan anyaman pembuluh darah di
bagian anterior septum nasi). Nah terjadinya kan ditempat yang disebut little yang artinya
kecil, makanya kalo ruptur disini ya perdarahannya gak hebat dan tidak terlalu bermasalah.
Biasanya pada anak dan dewasa muda.
Penyebab :
- Trauma, epistaksis digitorum
- Winter Syndrome, alergi
- Iritan kokain, spray
- Kehamilan
Tidak terlalu bermasalah karena hanya mengenai pembuluh darah kecil, letaknya juga lebih
permukaan sehingga mudah dijangkau. Kadang hanya dengan penekanan cuping hidung,
ditampon pake adrenalin atau daun sirih bisa berhenti.

EPISTAKSIS POSTERIOR
10% dari semua epistaksis
Biasanya pada orang tua
Penyebab: koagulopati, aterosklerosis, neoplasma, hipertensi (masih diperdebatkan).

KASUS 4
Kasus 4 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun, mengeluh adanya discharge hidung
berwarna kuning selama 10 hari, mata kiri bengkak selama 2 hari, dan terjadi sakit
kepala berat.

Komplikasi berat dari infeksi hidung itu bisa terjadi pada mata dan intrakranial
KOMPLIKASI PADA MATA
Komplikasi mata lebih sering ditemukan pada anak-anak, mata terasa nyeri, kelopak mata
bengkak, proptosis, diplopia, dan bisa kehilangan penglihatan. Adapun komplikasi yang bisa
terjadi:
1. Periorbital selulitis
2. Orbital selulitis
3. Periorbital abses
4. Orbital abses
5. Trombosis sinus cavernosus

KOMPLIKASI INTRAKRANIAL
Keluhan yang ditemukan pada komplikasi intrakranial adalah nyeri kepala berat, kaku pada
leher, perubahan derajat kesadaran, tanda-tanda terlokalisasi. Komplikasi yang bisa terjadi
adalah:
1. Meningitis
2. Abses ekstradural
3. Abses subdural
4. Abses otak
5. Trombophlebitis kortikal 94

KASUS 5
Kasus 5 Seorang pelajar usia 18 tahun, memiliki riwayat CSOM (Chronic Supurative
Otitis Media) kanan. Telinga kanan mengeluarkan discharge setelah infeksi saluran

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
pernapasan atas selama 5 hari. Nyeri dibelakang telinga kanan dan nyeri kepala berat
unilateral.

Komplikasi berat dari infeksi telinga biasanya terjadi di daerah ektrakranial dan intrakranial.
KOMPLIKASI EKSTRAKRANIAL
1. Mastoiditis
Nyeri dibelakang telinga
Nyeri tekan pada mastoid dan bengkak
2. Petrositis
Nyeri kepala berat unilateral
Paralisis nervus abdusen Gradening os syndrome
3. Labirintitis
Vertigo
Sensori neural hearing loss, harus mendadak minimal 2 minggu, pada tes audiometri
didapatkan tuli sedang hingga berat. Penurunan pendengaran 3 frekuensi berturut-turut.
4. Paralisis nervus fasialis, karena daerah yang terinfeksi adalah tempat keluarnya n.fascialis.
Dr. Adnan juga berpesan, jangan sampai pada semua kasus parase fasialis kita diagnosis
sebagai Bells Palsy semua dan dikasih steroid semua. Soalnya ternyata infeksi telinga juga
bisa menyebabkan parase, jadi pas ketemu kasus parase fasialis, harus diliat telinganya juga.

Komplikasi intrakranial
1. Meningitis
2. Trombosis sinus lateral
3. Otitis hidrosephalus
4. Abses ekstradural
5. Abses subdural
6. Abses otak
7. Trombophlebitis kortikal

KASUS 6
Kasus 6 Seorang guru berusia 45 tahun tiba-tiba kehilangan pendengaran mendadak
setelah bangun tidur, tinitus, dan pusing ringan.

Bedakan antara tuli mendadak dengan mendadak tuli. Kalo mendadak tuli itu misalnya ada
serumen menutupi telinga waktu bangun tidur soalnya kegencet waktu tidur (sifatnya
konduksi). Kalo tuli mendadak itu syaratnya : bersifat sensori-neural, bilateral atau unilateral,
harus dibuktikan dengan audiometri (skor 3 berturut-turut menunjukkan itu berat atau sangat
berat)

SUDDEN SENSORI-NEURAL HEARING LOSS


Ciri kehilangan pendengaran, tinitus, vertigo
Penyebab idiopatik (paling banyak), virus, serebrovaskuler, trauma : trauma kepala,
barotrauma, atau bisa juga karena hiperkolesterol, DM.
Pentalaksanaan jadi karena penyebab yang paling banyak adalah idiopatik, pengobatannya
pun jadi serba tak jelas. Oleh karena itu, kata dr. Adnan terapinya disebut cocktail therapy
(terapi campur), yang terdiri dari:
- Istirahat total 95
- Steroid
- Vasodilator perifer,
- Obat antivirus
- Neurotropik
- Obat DM, obat kolesterol

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Nah kalo yang editor baca, terapi campur ini disebut dengan shotgun therapy.

KASUS 7

Kasus 7 Seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun, tidak dapat menutup mata
kirinya hari ini.

Kemungkinan paralisis nervus fasialis akut. Dapat terjadi secara intrakranial, intratemporal,
atau ekstratemporal. Penjelasan ada dibawah.
INTRAKRANIAL
1. Meningioma
2. Konginetal kolesteatoma
3. Akoustik neuroma

INTRATEMPORAL
1. Infeksi telinga akut dan kronik
2. Tumor glomus
3. Herpes zoster
Herpes zoster aoticus (Ramsay hunt syndrome)
Infeksi virus dari ganglion vestibular di telinga dalam atau ganglion dan n.fasialis
Nyeri hebat di telinga
Erupsi vestibular pada pinna dan eksternal telingan beberapa hari selanjutnya
Tiba-tiba kehilangan pendengaran sensori-neural
4. Fraktur
5. Post operasi
6. Tumor tulang temporal
7. Bells palsy
Diagnosis dengan ekslusi. Pengobatan : perawatan mata, steroid, obat antiviral, vasodilator

EKSTRATEMPORAL
1. Parotid malignancy
2. Facial laceration

KASUS 8
Kasus 8 Seorang juru tulis usia 22 tahun, pinna kanan membengkak setelah bermain
sepak bola kemarin.

AURICULAR HETAMOMA (OTHEMATOMA)


Disebabkan oleh trauma tumpul sehingga terjadi perdarahan dalam pada perikondrium dan
kartilago.
Nekrosis dan sekar 96
Telinga seperti kembang kol (cauli ear flower)
Tatalaksana : aspirasi, insisi dan drainase, pressure splint, antibiotik

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT

PERIKONDRITIS AKUT

Nyeri dan bengkak pada pinna


Destruksi kartilago
Diberikan antibiotik sistemik awal

KASUS 9

Kasus 9 Seorang ibu rumah tangga usia 51 tahun mengalami perdarahan pada telinga
kirinya dan kehilangan pendengaran sesudah ditampar oleh suaminya.

<< Gamabaran perforasi membran tempani

TRAUMA LEDAKAN
1. Adanya letusan atau tamparan pada telinga
2. Rupturnya gendang telinga
3. Kadang-kadang terjadi kerusakan telinga dalam
4. Kehilangan pendengaran sensori-neural
5. Tinitus
6. Ketidakseimbangan
7. Mungkin permanen
8. Saat terkena bom, terjadi efek primer, sekunder, dan tersier pada manusia.
- Efek primer terkena langsung pada tubuh. Jadi tubuh itu banyak rongganya, yang ringan
itu bisa kena membran timpani sehingga perforasi. Kalo beratnya, misal kena jantung
hingga bisa terjadi tamponade jantung
- Efek sekunder benda-benda disekitar dapat terlempat dan mengenai manusia
- Efek tersier misal udah kena kursi terbang, eh malah juga tubuh manusia terlempar ke
dinding.

KASUS 10
97

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
Kegawatdaruratan di Bidang THT
Kasus 10 Seorang pengacara usia 47 tahun, mengalami obstruksi nasal dengan nyeri
ringan, ditemukan pembengkakan yang cukup besar di septum nasi. Diketahui pasien
mabuk sesudah pesta tadi malam.

SEPTAL HEMATOMA
1. Trauma nasal
2. Lebih umum pada anak-anak
3. Perdarahan ke dalam subperichondrial space
4. Obstruksi nasal yang berat
5. Abses septal
6. Nyeri tekan
7. Nekrosis kartilago
8. Hidung kolaps
9. Tata laksana insisi dan drainage, nasal packing, antibiotik

"Semua ga cuma indah pada waktunya.


Tapi semua waktu, punya keindahannya.
Bersyukur ya

98

"Formula for success: under promise and over deliver." - Tom Peters
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi

TRAUMATOLOGI, TOKSIKOLOGI, OTOPSI


dr. R. Soegandhi, SpF
Editor : varo15 (chelseavs)

dr. Soegandhi seperti biasa, meminta kita untuk buat soal sendiri. Dibawah ini soal yang udah
dibuat yaa. Ada juga soal yang dibuat dr. Soegandi sendiri, terlampir dengan materi nya juga.

Traumatologi
1. Seorang tukang bangunan kejatuhan batu bata sehingga kepalanya hancur. Termasuk dalam bentuk
trauma apakah kejadian tersebut?
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
c. Kekerasan umum
d. Kekerasan khusus
e. Kekerasan lokal

2. Seorang pendaki gunung jatuh terpeleset saat mendaki gunung. Pendaki tersebut jatuh dengan
landasan kepala dan bahunya serta terjadi distorsi tilang belakang sehingga menimbulkan fraktur dari
satu segmen tulang belakang vertebra. Termasuk dalam bentuk trauma apakah kejadian tersebut?
a. Kekerasan langsung
b. Kekerasan tidak langsung
c. Kekerasan umum
d. Kekerasan khusus
e. Kekerasan lokal

3. Contoh kekerasan benda tumpul general yang benar adalah?


a. Petinju terkena tinju lawan dibagian muka
b. Terkena tendangan kaki
c. Kecelakaan di jalan raya
d. Dipukul senapan
e. Teriris paku

4. Contoh kekerasan benda tumpul lokal yang benar adalah?


a. Petinju terkena tinju lawan dibagian muka
b. Jatuh dari jembatan
c. Gempa bumi
d. Jatuh dari ketinggian
e. Kecelakaan di jalan raya

5. Hal berikut ini yang benar berkaitan dengan bentuk kekerasan tumpul laserasi?
a. Jejas dari lapisan superfisial epidermis yang ditimbulkan oleh kontak kekerasan dengan sebuah
objek yang mempunyai permukaan kasar.
b. Dapat menghancurkan pembuluh darah subkutan dan ekstravasasi darah terjadi dari pembuluh
darah ke jaringan sekitar.
c. Kerusakan epidermis berupa robekan dan sobekan yang menembus kedalam dermis dan
jaringan subkutan
d. Dapat terjadi antemortem dan postmortem.
e. Dapat terjadi jika kekerasan terlokalisir dan obyek yang mengenai kulit kecil dan kuat.

6. Suatu komplikasi umum dari jejas yang berat pada ekstremitas bawah. Khususnya saat terjadi
destruksi jaringan yang luas disebut? 99
a. Perdarahan
b. Infeksi
c. Trombosis
d. Efek jejas pada penyakit alamiah sebelumya
e. Syok

"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"


Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi

7. Tipe jejas yang diakibatkan tubuh ditekan oleh elebvator, kehancuran pada tabrakan mobil, atau
tertimbun gedung yang runtuh disebut?
a. Kekerasan benda tumpul lokal
b. Crushing force
c. Jejas sobekan
d. Jatuh atau tubrukan
e. Serangan manusia

8. Trauma akibat serangan cakaran, tusukan tanduk, tendangan, atau lemparan peluru, disebut?
a. Serangan manusia
b. Jatuh atau tubrukan
c. Serangan binatang
d. Kekerasan benda tumpul lokal
e. Crushing force

9. Otopsi pada tubuh individu yang menderita jejas akibat kekerasan benda tumpul yang serius
menghadirkan sejumlah masalah yang perlu penyelesaian. Diantara pernyataan dibawah ini yang
BUKAN masalah yang harus diselesaikan tersebut adalah?
a. Sebab kematian
b. Cara bagaimana jejas ditimbulkan
c. Apakah akibat perbuatan manusia atau oleh aksi benda lain
d. Keterangan saksi mata
e. Lama lesi traumatik

10. Laserasi dapat terjadi dalam berbagai cara, KECUALI:


a. Dengan impak langsung benda keras seperti tongkat atau pentungan
b. Tumbukan yang melengkung adri objek yang kasar
c. Melalui kekuatan robekan kasar yang dihasilkan roda mobil
d. Melalui tulang yang hancur yang merobek kulit diatasnya
e. Eskstravasasi darah yang terjadi dari pembuluh darah ke jaringan sekitar.

Toksikologi
1. Yang tergolong dalam racun yang banyak diapakai dalam dunia kedokteran maupun pengobatan
adalah?
a. Diinfektan
b. Optium
c. Asam-asam dan basa-basa
d. Tranquilizer
e. Sianida

2. Berikut yang TIDAK mempengaruhi kerja racun adalah?


a. Cara pemberian
b. Umur
c. Merk
d. Dosis
e. Susunan kimia

3. Racun apa yang dapat menimbulkan rasa nyeri (efek lokal) sekaligus juga menyebabkan depresi pada
susuan saraf pusat (efek sistemik)?
a. Asam karbol
b. Karbon monoksida 100
c. Arsen
d. Asam sianida
e. HgCl2

4. Pada racun yang bersifat lokal misalnya zat korosif, manakah dari jawaban berikut yang paling
mempengaruhi kerja racun tersebut?
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi

a. Dosis
b. Konsentrasi
c. Addisi dan sinergisme
d. Bentuk dan kombinasi fisik
e. Susunan kimia

5. Pada racun yang bersifat sistemik, manakah dari jawaban berikut yang paling berperan dalam
menentukan berat ringannya akibat yang dtimbulkan oleh racun tersebut?
a. Dosis
b. Konsentrasi
c. Addisi dan sinergisme
d. Bentuk dan kombinasi fisik
e. Susunan kimia

6. Dilihat dari bentuk dan kombinasi fisik racun, manakah hal berikut yang lebih cepat menimbulkan
efek pada tubuh?
a. Berbentuk padat
b. Menelan racun dalam keadaan lambung berisi makanan
c. Dihisap
d. Langsung ditelan
e. Berbentuk cair

7. Berdasarkan cara pemberiannya, pada umumnya racun akan paling cepat berkeja pada tubuh jika
masuk secara?
a. Injeksi
b. Ingesti
c. Inhalasi
d. Oral
e. Rektal

8. Berdasarkan cara pemberiannya, pada umumnya racun akan paling lambat berkeja pada tubuh jika
masuk secara?
a. Ingesti
b. Inhalasi
c. Injeksi
d. Oral
e. Melalui kulit yang sehat

9. Pada umunya anak-anak dan orang tua lebih sensitif terhadap racun bila dibandingkan dengan orang
dewasa, tetapi pada beberapa jenis racun justru anak-anak lebih tahan, apakah jenis racun tersebut?
a. Barbiturat dan asam karbol
b. Belladona dan karbon monoksida
c. Asam karbol dan karbon monoksida
d. Belladona dan barbiturat
e. Asam oksalat dan asam karbol

10. Pada kriteria diagnosis kasus akibat racun, manakah pemeriksaan yang mutlak harus dilakukan?
a. Pemeriksaan toksikologis
b. Anamnesis
c. Pemeriksaan fisik 101
d. Pemeriksaan mikroskopis
e. Semua benar

OTOPSI
1. Menurut fatwa no. tahun 19 dari Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Kementerian
Kesehatan RI mengatakan bahwa bedah jenazah hukumnya?
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi

a. Sunah, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia
b. Mubah, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak
keadilan umat manusia
c. Wajib, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia
d. Tidak boleh untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan
umat manusia
e. Haram untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan dokter, dan penegak keadilan umat
manusia

2. Otoposi patologis terdiri dari?


a. Otopsi fisiologis dan otopsi klinis
b. Otopsi kehamikan dan otopsi fisiologis
c. Otopsi kehakiman dan otopsi medicolegal
d. Otopsi klinis dan otopsi kehakiman
e. Bukan salah satu diatas

3. Berikut ini yang benar mengenai bedah mayat klinis, KECUALI:


a. Dapat dilakukan tanpa persetujuan penderita atau keluarga dekat apabila dalam waktu 2x24
jam tidak ada keluarga yang datang ke rumah sakit.
b. Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pembedahan terhadap mayat untuk mengetahui
dengan pasti penyakit atau kelainan yang menjadi sebab kematian
c. Hanya dilakukan di ruangan dalam rumah sakit yang disediakan untuk keperluan itu
d. Dengan persetujuan tertulis penderita atau keluarganya yang terdekat setelah penderita
meninggal dunia, apabila sebab kematiannya belum dapat ditentukan dengan pasti
e. Dilakukan oleh mahasiswa FK dan sarjana kedokteran

4. Batas waktu maksimal untuk bisa dilakukan otopsi tanpa harus ada Informed Consent adalah?
a. 1x24 jam
b. 2x24 jam
c. 3x34 jam
d. 4x24 jam
e. 5x24 jam

5. Sekolompok mahasiswa FK melakukan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pembedahan


pada mayat untuk keperluan pendidikan. Apakah istilah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Bedah mayat anatomis
b. Bedah mayat forensik
c. Bedah mayat klinis
d. Otopsi patologis
e. Otopsi kehamikan

6. Otopsi atas permintaan tertulis penegak hukum untuk mencari dan menentukan laporan
tertulisnya dalam bentuk Visum et Repertum disebut dengan?
a. Otopsi fisiologis
b. Otopsi patologis
c. Otopsi kehamikan
d. Otopsi klinis
e. Otopsi forensik
102
7. Otopsi yang pelaksanaanya sebagai praktikum anatomi manusia dengan tujuan mengetahui
susunan normal anatomi manusia disebut?
a. Otopsi fisiologis
b. Otopsi patologis
c. Otopsi kehamikan
d. Otopsi klinis
"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"
Varo 15 I Varo 28
SOAL LATIHAN MATERI Prof. Soegandhi

e. Otopsi forensik

8. Pelayanan kedokteran forensik secara medikolegal tertuang dalam?


a. UU Praktik Kedokteran dan Kedokteran Gigi No. 29 Tahun 2009
b. UU Praktik Kedokteran dan Kedokteran Gigi No. 29 Tahun 2004
c. UU Praktik Kedokteran Gigi No. 29 Tahun 2004
d. UU Praktik Kedokteran Tahun 2003
e. UU Praktik Kedokteran dan Kedokteran Gigi No. 29 Tahun 2003

9. Berdasarkan pasal 133 KHUAP ayat 3, mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter rumah sakit harus...
a. Tidak diberi label
b. Dilak dengan tanpa diberi cap jabatan pada jari kelingking
c. Label tidak perlu memuat indentitas mayat
d. Setiap bagian tubuh mayat diberi label identitas
e. Diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan pada mayat tersebut

10. Apakah syarat untuk transplantasi untuk penentuaan saat mati?


a. Ditentukan oleh 1 dokter spesialis forensik
b. Ditentukan oleh 1 dokter dan 1 perawat
c. Ditentukan oleh dokter yang melakukan transplantasi
d. Ditentukan oleh 2 dokter yang tidak ada sangkut paut medik dengan dokter yang
melakukan transplantasi
e. Ditentukan oleh 1 dokter yang tidak ada sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan
transplantasi

103

"If I cannot do great things, I can do small things in a great way"


Varo 15 I Varo 28

Anda mungkin juga menyukai