Anda di halaman 1dari 11

Shock breaker, bro pasti tau betapa penting komponen motor yang satu ini.

Komponen ini
akan membuat kita nyaman mengendarai motor saat melewati jalan rusak dan berbatu. Fungsi
dari shock breaker sendiri adalah untuk meredam kejut. Lalu bagaimana mengetahui shock
breaker yang sudah mati atau rusak? Caranya sangat sederhana, bro bisa melakukannya
sendiri. Tekanlah setang motor ke bawah, perhatikan shock breakernya, jika kembalinya cepat itu
artinya sudah mati (rusak). Shock breaker kembalinya harus pelan-pelan, jika pelan itu artinya
ada kompresi .

Cara sederhana lain yang bisa bro pergunakan adalah, cobalah lewati jalan bergelobang atau
ada gunungan kecilnya. Jika motor yang bro kendarai saat melewati gunungan tersebut
ayunannya lama, itu bisa dipastikan cuma pirnya saja yang bekerja. Seperti yang kami sebutkan
tadi, shock breaker meredam kejut saat melewati jalan rusak. Jika ayunannya lama itu berarti
kompresi yang menahan maju mundur as sudah tidak berfungsi dengan baik. Lalu apa yang
menyebabkan shock breaker mati?

Mungkin karena oli pada tabung bocor. Kebocoran oli bisa disebabkan silnya yang sobek.
Atau bisa juga as shock breaker sudah aus. Jika bro sering melewati jalan yang berpasir
dan berdebu, bersihkanlah shock breaker secara rutin.

Untuk merawat komponen ini agar awet dan tahan lama, kami sudah menuliskan tipsnya, bro
tinggal klik link cara sederhana agar shock breaker motor awet. Pada artikel tersebut bro akan
mendapatkan informasi tentang tips-tips atau langkah untuk merawat shock breaker. Misalnya
dengan membersihkan stachionnya, memberikan finish line, dan lainnya, silahkan langsung
meluncur ke artikel tersebut.

Semoga informasi yang kami berikan tentang cara mengetahui shock breaker yang sudah mati,
bermanfaat untuk bro yang sedang membaca ulasan kami saat ini. Ingat utamakan keselamatan
saat berkendara, terima kasih.

Bicara Monoshock Jupiter MX


Riding menggunakan shock belakang bertipe tunggal atau akrab disebut monoshock memang
berbeda dengan shock ganda.Selain kestabilan yang lebih dibanding dual shock kenyamanan
tentu adalah hal yang juga didapat dari suspensi monoshock.
i
Akan tetapi jika monoshock mengalami masalah tentu sirna sudah keunggulan yang ditawarkan
system suspense ini.Salah satu motor yang menggunakan monoshock adalah Jupiter MX saya
juga adalah pengguna Jupiter mx sejak lima tahun lalu.Bicara sedikit mengenai motor saya
memang mempunyai nilai histori yang tinggi (bagi saya),sudah 70 ribu km lebih saya
mengendarai motor ini dan masih banyak suka duka lainnya mempunyai motor berkubikasi
135cc ini.

Bicara mengenai suka nya dengan motor ini memang banyak,akan tetapi saya akan membahas
tentang salah satu duka mempunyai motor ini. Seperti yang saya singgung di paragraph kedua
tadi yaitu tentang suspensi belakang (monoshock) yang mengalami masalah.Sistem suspensi
belakang MX menganut system suspense tunggal atau acap kali yang disebut monoshock akan
tetapi Yamaha sendiri lebih sering menyebut suspense ini monocros (cmiiw) karena system
dudukan bawah shock langsung kontak dengan lengan ayun (arm) tentu hal ini membuat motor
sangat nyuaman dikendarai (berdasarkan pengalaman yang saya rasakan).
Akan tetapi hal tersebut hanya bertahan beberapa tahun saja,Motor saya yang dulunya nyamaan
banget setelah kurang lebih 3,5 tahun mulai mengalami masalah pada bagian suspense belakang
dimana shockbreaker belakang yang hanya satu (memang Cuma satuu) ternyata bocor.Beberapa
hal yang saya rasakan ketika monoshock belakang bocor adalah sebagai berikut :

1. Motor Tidak Stabil,hal ini saya rasakan baik itu ketika saya sendiri mupun dalamkeadaan
berboncengan,yang paling parah memang ketika sendiri,ketika bagian belakang minim beban
motor akan terasa seperti mendal-mendal,akan tetapi ketika boncengan gejala mendal-mendal
sedikiiit berkurang.

2. Rebah Berpotensi Ndelosor,yang saya alami bukan berpotensi lagi akan tetapi memang benar-
benar saya alami,ketika saya hendak menikung sedikit agak ekstrem kontan saja bagian belakang
motor serasa tidak lengket dengan aspal (BAN belakang) bisa ditebak saya pun ndelosor dengan
mulus.

3. Kecepatan Tinggi motor Getaar, Sebelum shock belakang saya bocor ketika kecepatan tinggi
(100 km/jam keatas motor terasa stabil dan getaran sangat minim,akan tetapi ketika monoshock
mengalami masalah Chater (getaran) pada motor ketika kecepatan tinggi sangat terasa bahkan
terasa sampai sekuju bodi motor,mungkin hal ini terjadi karena monoshock sudah tidak bisa
meredam getaran mesin secara sempurna.
Setelah kurang lebih setahun saya bertahan dengan kondisi motor yang mengalami masalah pada
bagian belakang saya pun iseng-iseng mencoba dating ke tukang servis shockbreaker.Kenapa
Nggak beli baru ? maklum lah uang 275 ribu termasuk besar bagi saya.

Dan ketika Shock dibongkar ternyata bagian dalam monoshock bentuknya nggak karuan,dimana
bagian sil dalam shock yang menampung oli telah bengkok parah (hampir patah),akan tetapi
Alhamdulillah bagian yang lainnya termasuk batangan shock dan per hanya mengalami
kerusakan,dimana bagian batangan shock yang bawah bengkok sedikiit dan per skok hanya
sedikiit nggak senter (kencang).

Jadi bagian yang diganti adalah sil oli skok dan bagian atasnya (entahlah apa itu
namanya),setelah kurang lebih 1 setangah jam an monoshock pun kembali seperti sedia kala
(nggak seperti baru loh,hehehe).Setelah membayar ongkos 35 ribu motor pun langsung saya
bejak ke kiri kekanan dan pada kecepatan tinggi.
Awalnya memang sedikit agak canggung tetapi setelah penyesuaian bebrapa hari ternyata motor
serasa enak dikendarai kembali,entah itu diajak rebah kekanan ataupun kekiri akan tetapi chater
(getaran) pada kecepatan tinggi masih sedikit terasa,Akan tetapi masih batasan wajar.Guna
mengimbangi monoshock monoshock yang waraas shock depan pun saya pendekkan beberapa
centi (kurang lebih 4 cm) dan sedikit menambah oli skok depan agar bantingan skok depan
nggak sedikit lembek.

Hasilnya yap sangat memuaskan,saya coba pulang pergi sidoarjo-malang handling motor sangat
bersahabat,memang tidak seperti ketika baru akan tetapi setidaknya lebih baik dari ketika sakit
dulu hehehe
Shock depan motor merupakan salah satu sistem peredam untuk motor pada bagian depan.
Sistem peredam pada sisi ini sangat riskan. Pasalanya jika shock depan berhenti berfungsi seperti
biasanya, berakibat pada kenyamanan bahkan keselamatan para penggunanya. Maka sangat
disarankan untuk mengetahui sejak dini hal apa saja yang dapat menyebabkan shock depan
motor tidak berfungsi serta ciri-ciri apa saja yang timbul jika shock depan motor bocor atau
rusak. Berikut ini saya ulas apa saja

Ciri-ciri shock depan motor yang sudah bocor dan cara mengatasinya :

1. Oli shock mengalir dari tabung dan as shock depan.


Salah satu ciri shock depan bocor adalah adanya oli yang keluar dari sela-sela seal shock depan.
Hal ini desebabkan karena adanya sedikit celah antara as shock dan tabung shock yang biasanya
disebabkan as shock yang tergores atau bengkok sehingga oli shock dapat keluar dari tabung
shock.

2. As shock depan tergores.


Penyebab as shock tergores bermacam-macam, mulai dari umur as shock yang sudah tua, shock
depan sering mengangkat beban berlebih atau overload, as shock bengkok akibat kecelakaan atau
terjatuh dan kotoran atau tanah yang masuk ke tabung shock sehingga menggores as shock.
Segeralah mengganti as shock ketika sudah tergores karena as shock dapat terkikis lebih dalam
bahkan kalau sudah parah, as shock dapat patah. Bahaya banget kan?

3. Rem depan terasa blong.


Penyebab rem blong ketika shock depan mati atau bocor adalah adanya oli shock yang mengalir
ke cakram dan kampas rem motor. sehingga rem tidak buerfungsi sempurna. Atau bisa jadi
karena tidak adanya gaya pegas ketika mengerem akibat shock yang bocor.

4. Motor terasa susah atau berat ketika berbelok.


Hampir sama seperti penjelasan diatas, motor terasa susah berbelok juga diakibatkan tidak
adanya gaya pegas pada shock depan motor karena bocor atau shock mati.
5. Shock depan berbunyi ketika di rem.
Shock depan yang bocor juga memiliki ciri shock berbunyi ketika di rem. Pantulan shock juga
akan terasa kaku jika shock depan sudah bocor.

Harga as shock motor bermacam macam mulai dari 90 ribu sampai 110 ribu. Tergantung besar
dan panjang as shock pada motor.

Tips merawat shock depan motor :


- Jangan paksakan motor dengan beban berlebih pada bagian depan.
- Selalu bersihkan as shock motor ketika kotor.
- Hindari jalan berlubang sehingga shock tidak bengkok atau bekerja berlebihan.

Maniak Otomotif - Cara Mengatasi Shockbreaker Depan Yang Keras Pada


Motor, Pernahkan sobat otomotif mengalami hal diatas yang membuat kita jengkel, ternyata
Shock Breaker Depan Keras itu ada penyebab dan juga bisa diatasi kok, untuk lebih jelasnya bisa
dilihat tips dan infonya dibawah ini ya!!

Penyebab Shockbreaker Depan Yang Keras Pada Motor

1. Kerusakan pada Fork Assy yang biasa disebut shock breker depan (bahasa awam)
terdapat beberapa komponen di dalamnya, diantaranya pipe com/as shock, buttom case,
per shock, seal shock dan oil shock. Kerusakan atau ketidak normalan shock depan yang
biasa dirasakan oleh pengendara motor adalah menjadi kerasnya shock depan.

2. Kemungkinan shock breker keras di karenakan oli shock yg didalam pipe com berkurang
atau tidak sesuai dengan takaran yang telah di anjurkan sesuai type motor. Apa bila shock
bocor/keluar oli ( rembes ) Biasanya oli keluar dari bagian seal shock yang berarti seal
shocknya rusak/sobek hal ini bisa disebabkan karena usia seal shock yang sudah lama
tidak di ganti atau bisa juga karena pemakaian yang tidak normal seperti mendapat
kejutan diluar daya tahan shock depan. sehingga seal tidak mampu menahan tekanan oli
shock.

Cara Mengatasinya
Jika seal shock sudah bocor, maka harus segera diganti untuk antisipasi menjalarnya
kerusakan pada komponen lain.

Saat penggantian seal shock, oli shock juga harus ikut diganti. karena takarannya oli
shock yang ada dalam pipe com telah berkurang saat terjadi rembes.

Pemakaian oli shock harus sesuai standard takaran yang telah di tetapkan.

Hem cukup mudah khan sobat maniak otomotif, mungkin itu saja yang bisa admin share
tentang Cara Mengatasi Shockbreaker Depan Yang Keras Pada Motor, semoga informasi ini
bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kamu.

Terdengar bunyi "jedug" atau "klotok" atau apalah bunyinya yang jelas itu bunyi sangat
mengganggu ketika sedang melewati poldur atau gundukan yang cukup tajam?Atau ketika
melewati jalanan rusak? Itu pertanda bahwa per shock sudah mulai lemah atau oli shock sudah
mulai encer bin berkurang volumenya. Cara mengatasinya cukup mudah kok.
Kebetulan OM juga sedang mengalaminya. Cara mengatasinya OM lebih memlih mengganti oli
shocknya. Mengingat gaya berkendara OM yang bisa dibilang agresif, kemungkinan besar oli
shock jadi lebih encer dan volumenya berkurang. Apalagi "jam terbang" sudah tinggi.
Beli oli shock depannya cukup pakai Yamalube. Harganya hanya Rp 13.500, murah kan. Satu
tabung shock depan Jupiter MX membutuhkan 64ml dan itu berarti butuh 128ml untuk sepasang.
Jadi satu tabung oli shock Yamalube yang berisi 150ml bisa untuk dua tabung shock depan.

Niat sedari awal ingin sekali memperbanyak oli di shock depan agar lebih stabil dikala melahap
tikungan yang disertai jalanan bumpy. Yaudah akhirnya tak perlu tanggung-tanggung, oli shock
nya tinggal dibagi dua saja alias masing-masing tabung mendapatkan 75ml. Cara baginya pun
mudah karena sudah ada garis ukur pada botol oli shock depan Yamalube. Dilihat dari fotonya
pasti akan tahu kan bagaimana cara membaginya jadi dua?
Bagaimana rasanya ketika sudah ganti oli dengan volume yang lebih banyak? OM mengira
redaman shock depan akan keras sekali karena volume oli sudah bertambah 11ml pada masing-
masing tabung shock tapi ternyata OM salah. Redamannya malah pas dan enak sekali mas bro.
Tidak keras, redaman shock depannya malah jadi lebih baik, dan yang pastinya bunyi jedag
jedug atau cetak cetok hilang.

Anda mungkin juga menyukai