Anda di halaman 1dari 2

Rendahnya pemerataan kesempatan belajar

Akses pendidikan yang sulit di daerah pedalaman indonesia

Kurangnya tenaga pendidik didaerah tertinggal/pedalaman

Rendahnya pemerataan kesempatan belajar disertai banyaknya peserta didik yang putus
sekolah, serta banyaknya lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data
Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen
Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada
tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi.
Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa).
Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan
dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara
keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang
tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.

Pengaruh kurikulum pendidikan yang tidak paten terhadap keberlangsungan


keberlangsungan pembelajaran / terhadap siswa dan pengajar

Kurikulum yang setiap tahun berubah. Perubahan kurikulum pendidikan yang tidak
membawa dampak positif terhadap mutu pendidikan. Keterbatasan kemampuan guru untuk
memahami kurikulum yang terus berubah. Siswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan
sistem pembelajaran pada kurikulum yang baru.

Pemerintah harus melakukan diklat terhadap setiap guru supaya semua guru mengerti dan
menjalankan atau menerapkan setiap kurikulum baru setiap tahunnya . karena setiap guru di
setiap daerah mempunyai kemampuan yang berbeda.sehingga di perlukan sosialisasi yang
cukup untuk menunjang kualitas mutu setiap tenaga pendidik di setiap daerah . sehingga
apabila tenaga pendidik sudah mengerti apa yang harus di lakukan dan di terapkan tentang
kurikulum baru tersebut maka otomatis tenaga pendidik (guru) akan menerapkan kepada
siswa secara perlahan dengan menjelaskan tentang dasar dasar yang akan di terapkan dalam
pembelajaran . dan penilaian penilaian lain yang harus di perhatikan oleh siswa juga sangat
penting . karena setiap kurikulum mempunyai penilaian yang berbeda.siswa juga harus bisa
menyesuaikan diri dengan kurikulum baru karena kita harus mengikuti perubahan kurikulum
untuk merubah pendidikan di Negara kita supaya lebih baik . pemerintah juga harus
meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta
meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional, menghilangkan ketidak
merataan dalam akses pendidikan, seperti ketidak merataan di desa dan kota, pemerintah akan
menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan.
Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai