II. ETIOLOGI
Penyebab lain yang diduga dapat menyebabkan apendisitis adalah erosi mukosa apendiks
karena parasit seperti E. Histolytica. Penelitian epidemiologi menunjukkan peran kebiasaan makan
makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya apendisitis. Konstipasi akan
meningkatkan tekanan intrasekal, yang berakibat timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan
meningkatnya pertumbuhan kuman flora kolon biasa. Semuanya akan mempermudah terjadinya
apendisits akut
III. PATOFISIOLOGI
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan, batuk, mengedan.
Appendisitis infiltrat atau adanya abses apendikuler terlihat dengan adanya penonjolan di
perut kanan bawah.(2)
3. Auskultasi : Peristaltik usus sering normal. Peristaltik dapat hilang karena ileus paralitik pada
peritonitis generalisata akibat appendisitis perforata. Pemeriksaan colok dubur akan didapatkan nyeri
kuadran kanan pada jam 9-12. Pada appendisitis pelvika akan didapatkan nyeri terbatas sewaktu
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
Psoas sign. Nyeri pada saat paha kanan pasien diekstensikan. Pasien dimiringkan kekiri.
Pemeriksa meluruskan paha kanan pasien, pada saat itu ada hambatan pada pinggul / pangkal paha
kanan. Dasar anatomi dari tes psoas. Apendiks yang mengalami peradangan kontak dengan otot psoas
yang meregang saat dilakukan manuver (pemeriksaan).
Tes Obturator. Nyeri pada rotasi kedalam secara pasif saat paha pasien difleksikan. Pemeriksa
menggerakkan tungkai bawah kelateral, pada saat itu ada tahanan pada sisi samping dari lutut (tanda
bintang), menghasilkan rotasi femur kedalam.
Perforasi dapat menyebabkan timbulnya abses lokal ataupun suatu peritonitis generalisata. Tanda-
tanda terjadinya suatu perforasi adalah :
a) nyeri lokal pada fossa iliaka kanan berganti menjadi nyeri abdomen menyeluruh
f) Perut distended
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
1. Pelvic Abscess
2. Subphrenic absess