Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65dan 75
tahun. Jumlah kelompok ini menngkat drastis dan ahli demografi memperhitungkan populasi
lansia sehat terus meningkat sampai abad selanjutnya (potter & Perry, 2005).
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan
batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada 3
aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi, dan aspek sosial.
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan
secara terus menerus ,yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin
rentan terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini terjadi karena
adanya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Secara
ekonomi, penduduk lanjut usia lebih di pandang sebagai beban dari pada sumber daya.
Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak
manfaat, bahkan ada yang beranggapan bahwa kehidupan masa tua, sering kali dipersepsikan
secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat (Ismayadi, 2004).
KLASIFIKASI LANSIA
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir pada perkembangan pada daur kehidupan
manusia (BudiAnna Keliat,1999 dalam Buku Siti Maryam,dkk. 2008), sedangkan pasal 1
ayat (2), (3), (4) UU No.13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (R. Siti Maryam, dkk. 2008: 32)
d. Usia sangat tua (very Old) ialah kelompok diatas usia 90 tahun.
a. Pra Lansia
b. Lansia
Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih atau usia 60 tahun lebih dengan
masalah kesehatan (Depkes RI, 2003)
d. Lansia Potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat
menghasilkan barang atau jasa (Depkes RI, 2003).
Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada
bantuan orang lain (Depkes RI, 2003).
Beberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi
fisik, mental, sosial, dan ekonominya (Nugroho,2000 dalam buku R.Siti Maryam,dkk. 2008).
2. Tipe mandiri
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari
pekerjaan, bergaul dengan teman dan memenuhi undangan.
Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi pemarah, tidak
sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan banyak menuntut.
4. Tipe pasrah
5. Tipe bingung
1. Permasalahan Umum
2. Permasalahan Khusus
Perubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui
nasehat atau tindakan medik. Perubahan yang terjadi misalnya : katarak, kelainan
sendi, kelainan prostat dan inkotenansia.