Anda di halaman 1dari 3

3.

Shear stress shear strain

Shear stress adalah gaya yang bekerja dalam arah cross section terhadap
permukaan material

Tc
=
J

Dengan

= shear stress

T = torsi yang bekerja

c = radius

J = momen inersia di titik tertentu

4
c
Untuk silinder solid J= 2


(c o 4c i 4)
Untuk silinder berongga J= 2

Shear strain adalah perubahan sudut yang mengakibatkan tegangan geser

=G


= G

r .
=
L
dengan: = shear stress (Pa); G = modulus of elasticity in shear; = shear

strain; r = jari-jari spesimen (m); = angle of twist (o); L = panjang spesimen (m);

MT
= momen torsi (Nm); J = momen inersia polar spesimen (m4).

4. Sifat mekanik dari Uji Puntir

Sifat-sifat mekanik yang dapat terukur dari uji punter adalah :

a. Modulus elasticity of shear/Modulus Geser (G)


Tingkat keelastisan suatu material dalam menerima momen puntir pada
daerah elastis yang dapat direfensikan terhadap kurva momen torsi terhadap
angle of twist. Dapat dihitung menggunakan persamaan:

Dengan: = tegangan geser akibat momen puntir


= regangan geser / besar deformasi sudut

G = modulus elasticity of shear

Nilai modulus geser dapat juga ditentukan dengan gradient pada daerah
elastis.

b. Ultimate torsional shearing strength (Modulus of rupture)


Tegangan geser akibat momen punter maksimum yang dapat oleh material
selama uji puntir sebelum spesimen mengalami kegagalan.
Nilai modulus of rupture dapat dihitung seperti yang diperoleh dari uji tarik
nya.

c. Yield torsional shear strength


Suatu range nilai momen torsi pada saat tepat mengalami deformasi plastis.
Ketika tegangan yang diterima melebihi nilai yield, material akan mulai
terdeformasi plastis.
Nilai yield dapat dihitung seperti yang diperoleh dari uji tarik nya. Dan dapat
dengan menggunakan offset 0,4rad/m pada kurva tegangan-regangan geser.

Anda mungkin juga menyukai