KELAS : VI A
1. Arti Kalimat laa hawla wa laa quwwata illa billah adalah kalimat yang berisi
penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Taala. Hamba tidaklah bisa
berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki
sesuatu selain kehendak Allah.
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.
a. Bersabar.
b. Ridha dengan qadha dan qadar serta berpasrah penuh kepada Allah SWT.
e. Meyakini bahwa keluarga, harta dan apa-apa yang dimiliki hakekatnya adalah
milik Allah SWT.
Semua umat para Nabi terdahulu wajib menggunakan hukum kitab sucinya,
sesuai kedudukan kitab suci itu sendiri. Seorang muslim wajib menggunakan
hukum Al-Quran sebagai solusi dalam menyelesaikan persoalan hidup yang
dihadapi.
e. Yaumul Hisab, artinya hari perhitungan. Allah berfirman dalam QS. Sad:16
yang artinya: Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, segerakanlah azab
yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.
f. Yaumu Diin, artinya hari pembalasan. Firman Allah dalam surat Al-Fatihah
ayat 4 yang artinya: pemilik hari pembalasan.
g. Yaumul Haq, artinya hari yang pasti terjadi. Firman Allah dalam QS. An-
Naba: 39 yang artinya: Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa
menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
i. Yaumul Khulud, artinya hari kekekalan. Allah berfirman dalam QS. Qaf: 34
yang artinya: Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah
hari yang abadi.
k. Yaumul Waid, yang artinya hari terlaksananya ancaman. Dalam QS. Qaf:
20 Allah berfirman yang artinya: Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari
yang diancamkan.
l. Yaumul Khuruj, yang artinya hari keluar dari kubur. Allah berfirman dalam
QS. Qaf: 42 yang artinya: (Yaitu) pada hari (ketika) mereka mendengar
suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur).
n. Yaumu Tanad, yang artinya hari panggil memanggil. Allah berfirman dalam
QS. Al-Mumin: 32 yang artinya: Dan wahai kaumku!Sesungguhnya aku
benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil.
o. Yaumul Mauud, yang artinya hari yang dijanjikan. Allah berfirman dalam
QS. Al-Buruj: 2 yang artinya: Dan demi hari yang dijanjikan.
p. Yaumul Fathi, yang artinya hari kemenangan. Allah berfirman dalam QS.
As-Sajdah: 29 yang artinya: Katakanlah, Pada hari kemenagan itu, tidak
berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak
diberi penangguhan.
q. Yaumul Kabir, yang artinya hari yang besar. Allah berfirman dalam QS.
Hud: 3 yang artinya: Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku
takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat).
r. Yaumul Asir, yang artinya hari yang sulit. Allah berfirman dalam QS. Al-
Mudassir: 9 yang artinya: Maka itulah hari yang serba sulit.
1. Keluarnya Dajjal
2. Turunnya Isa bin Maryam
3. Keluarnya Yajuj dan Majuj
4,5,6 Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor)
7. Kabut Asap
8. Terbitnya Matahari Dari Sebelah Barat
9. Keluarnya Binatang Melata
10. Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia
qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali
tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan
iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan
seterusnya.
16. Nama Nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi atau nabi/rasul yang memiliki
ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan kenabiannya :
1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW
17. Firaun menyiapkan sebuah wadah besar berisi air dan disimpan diatas bara
api yang sangat panas sehingga air tersebut mendidih, di depan wadah
tersebut fir'aun kembali bertanya kepada keluarga masyitoh namun jawaban
mereka tetap sama hanya menyembqh Allah swt. Karena mereka tidak mau
menyembah fir'aun, sebagai hukumannya mereka langsung dimasukan
kedalam wadah yang berisi air mendidih tadi satu per satu mulai dari suami siti
masyitoh, anak pertama, dan anak kedua siti masyitoh yang berada
dipangkuannya. Sebelum meloncat kedalam wadah tersebut siti masyitoh
sempat meminta permintaan yang terakhir kepada fir'aun, dia meminta agar
ketika ia meninggal ia ingin jasadnya dikuburkan secara muslim dan fir'aun
memenuhi permintaan siti masyitoh.