Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Rukun Luqatah ( Barang Temuan )

Luqatah ialah harta yang didapat dari tempat yang tidak dimiliki oleh seorang pun
dan tidak diketahui siapa pemiliknya. misalnya uang tunai, pakaian, sejumlah
makanan yang banyak. Ia sama ada ditemui di jalanan,dalam masjid atau rumah
kosong atau dalam kendaraan.

Hukum Mengambil Barang Luqatah ( Barang Temuan ) :


a) Sunat, bagi orang yang yakin kepada dirinya sanggup mengerjakan segala yang
berkaitan dengan pemeliharaan barang itu sebagaimana mestinya.
b) Wajib, jika seseorang itu menemuinya dalam keadaan ia khawatir barang itu akan
hilang sia-sia kalau tidak diambilnya
c) Makruh, bagi orang yang tidak yakin pada dirinya, jika suatu waktu akan berkhianat
terhadap barang tersebut suatu saat nanti.
Rukun Luqatah
1. Orang yang mengambil. Jika yang mengambil barang tersebut adalah orang yang
tidak adil, hakim berhak menyerahkan barang temuan tersebut kepada orang yang
adil dan ahli. Jika yang mengambil anak kecil, maka hendaknya diurus oleh
walinya.
2. Bukti Barang Temuan. Paling tidak ada empat kategorisasi barang temuan :
1. Barang yang dapat disimpan lama seperti emas dan perak, hendaknya disimpan
di tempat yang sesuai dengan keadaan barang itu.
2. Barang yang tidak tahan disimpan lama, seperti makanan. Orang yang
mengambil barang seperti itu boleh memilih antara mempergunakan barang
itu, asal dia sanggup menggantinya apabila bertemu dengan pemilik barang,
atau uangnya disimpan jika kelak bertemu dengan pemiliknya.
3. Barang yang dapat tahan lama dengan usaha seperti susu dapat disimpan lama
apabila dibuat keju. Yang mengambil hendaklah memperhatikan yang lebih
berfaedah bagi pemiliknya.
4. Suatu yang membutuhkan nafkah, yaitu binatang atau manusia umpamanya
anak kecil. Sedangkan binatang ada dua macam :
Pertama : binatang yang kuat dan dapat menjaga dirinya terhadap binatang yang buas
seperti unta, kerbau, atau kuda lebih baik dibiarkan saja, tidak usah diambil
Kedua : binatang lemah yang tidak sanggup menjaga dirinya lalu melakukan salah satu dari
3 cara yaitu 1) disembelih lalu dimakan dengan syarat sanggup mengganti barangnya jika
bertemu dengan pemiliknya. 2) Dijual dan uangnya disimpan agar dapat diberikan kepada
pemiliknya. 3) Dipelihara dan diberi makanan dengan maksud menolong semata.
Pengumuman Luqatah dan Masanya
Pengumuman barang luqatah itu ada 2 keadaan :
a). Apabila harta itu dalam kadar yang sangat banyak, maka masa pengumumannya hingga
setahun dan diserahkan kembali kepada pemiliknya yang telah ditemui. Jika pemiliknya
tidak ditemui, ia wajib memanfaatkannya dan menjamin nilai harta tersebut.
b) Apabila harta itu dalam jumlah yang sedikit, maka cukup membuat pengumuman selama
3 hari . Jika pemiliknya tidak datang menuntut, harta tersebut harus dimanfaatkan
Adapun misalnya yang ditemukan adalah anak kecil atau orang bodoh, maka fardhu kifayah
bagi musllim untuk mengambil dan menjaganya, lalu mendidiknya, dan wajib dititipkan
kepada orang yang sanggup berbuat adil.
Demikian artikel mengenai Pengertian dan Rukun Luqatah ( Barang Temuan ), semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai