Anda di halaman 1dari 15

Dasar-Dasar Membuat Laporan Sequensial (Linking) dengan Spreadsheet: Studi

kasus pada Laporan PWS KIA (Kebidanan)

12.19 kebidanan, Libre Office Calc, Membuat Laporan, Spreadsheet, tutorial 1 comment

(Potongan) Materi ini disampaikan pada Bintek Bidan PTT Kementrian PDT di Mataram. Artikel
ini ditujukan bagi (pemula) yang baru menguasai Spreadsheet ( Excel, Calc, atau lainnya) dan
ingin memaksimalkan penggunaannya untuk pembuatan laporan yang sekuensial seperti pada
laporan bulanan kegiatan kesehatan.
Contoh yang digunakan adalah laporan kebidanan. Data yang ada disini fiktif dan hanya
digunakan sebagai latihan saja.

Sebelum mulai dengan materi ini, diharapkan anda sudah memiliki dasar pengetahuan tentang
spreadsheet misalnya Libreoffice Calc, Microsoft Excel atau yang lainnya. Prinsip ini berlaku
secara universal dan dapat digunakan pada semua Software Spreadsheet.

Tips :
1. Gunakan Link untuk mencopy data yang sifatnya relatif tetap, misalnya : nama desa, jumlah
sasaran, dll. Jika diperlukan anda dapat membuat file (workbook) tersendiri untuk file data dasar
tersebut. (Selanjutnya data yang sifatnya sebagai referensi seperti di atas kita sebut data dasar)
2. Buat satu file (workbook) untuk satu laporan.
3. Laporan masing-masing bulan di buat dalam satu workbook dengan meletakkannya dalam
sheet yang terpisah. Workbook dapat dilihat sebagai file atau sebuah buku. Sedangkan sheet
adalah lembaran lembaran dalam buku tersebut. Jadi untuk laporan bulanan dapat dibuatkan 12
sheets yang diberi nama sesuai dengan nama bulan
4. Untuk kenyamanan, letakkan file-file laporan dalam satu folder khusus. Jika anda mempunyai
data dasar pada workbook tersendiri, maka ketika anda mencopy file laporan anda harus juga
mencopy file data dasar tersebut. Jika tidak akan dapat menghasilkan error, atau perhitungan
yang salah
5. Untuk melatih navigasi cepat pada worksheet dapat dilihat di (video tutorial)
http://sastrawanmha.blogspot.com/2014/02/tips-on-moving-around-your-worksheet.html

Sebelum memulai membuat laporan, maka sebaiknya anda merancang dulu format pelaporan
yang akan digunakan. Sebagai contoh dalam latihan ini kita akan menggunakan potongan
laporan PWS KIA Anak lembar 1.

Formnya adalah sbb :

Analisis Laporan.

Perhatikan format laporan di atas !


Data dasar (data yang relatif tetap / tidak berubah untuk jangka waktu tertentu) adalah :
1. Nama Desa,
2. Jumlah sasaran Bayi,
3. Jumlah sasaran Balita, dan
4. Jumlah sasaran Neonatal Resti
Selanjutnya ada kolom kolom :
1. Bulan lalu
2. Bulan ini
3. Kumulatif absolut
4. Kumulatif persentase

Kolom bulan lalu akan diisi dengan data dari bulan sebelumnya, misalnya laporan bulan februari
kolom bulan lalu akan berisi data kumulatif absolute bulan januari.

Kolom kumulatif absolute berisi jumlah dari kolom bulan lalu dan kolom bulan ini.

Kolom persentase akan berisi persentase jumlah absolute dibagi dengan jumlah sasaran bayi
dalam persen

Setalah memahami analisa laporan tersebut, selanjutnya anda bisa langsung membuat rancangan
format laporan.

Tips :
Khusus laporan bulan januari, kolom bulan lalu dikosongkan.

Merancang format laporan


Buat file laporan. Selanjutnya buat data dasar dalam sheet tersendiri seperti pada cobtoh berikut
ini

Demikian juga dengan data sasaran. Perhatikan nama sheet yang tertera pada bagian bawah
(seperti pada gambar di atas.
Setelah kedua data sasaran siap, lanjutkan dengan membuat format untuk bulan januari. Adapun
contohnya adalah sbb :

Catatan :
tanda sama dengan (=) menunjukkan bahwa itu adalah rumus
desa.A1 dibaca : sheet desa sel A1, artinya data yang ada pada sel A1 pada sheet desa
sasaran.B3 dibaca : sheet sasaran sel B3, artinya data yang ada pada sel B3 pada sheet sasaran
dst..

Hasil dari rumus di atas adalah :

Perhatikan sel A7 pada sheet januari. Isinya sekarang adalah Segala Anyar. Demikian pula
dengan sel sel lain yang berisi data sesuai yang diharapkan.

Pada gambar di atas, sel A7 diisi dengan rumus :


=desa.A1
artinya, kita memerintahkan kepada komputer untuk mengisi sel A7 dalam sheet januari
(Laporan bulan januari) dengan apapun data yang ada pada sel A1 dalam sheet DESA . Karena
sebelumnya kita telah mengisi sel A1 pada sheet DESA (selanjutnya kita tulis : desa.A1) dengan
Segala Anyar maka pada januari.A7 akan berisi Segala Anyar juga.

Pada kolom absolute, kita menggunakan fungsi =sum untuk menghitung jumlah kolom bulan
lalu (kolom E ) dan kolom bulan ini (Kolom F). Misalnya untuk menghitung berapa absolute
untuk desa segala anyar (Row 7) dapat dilakukan dengan cara:

Letakkan kursor di sel G7


Ketik rumus berikut ini :
=sum(E7:F7) atau bisa juga dengan =E7+F7
Tekan enter !
Untuk menghitung persentase, (jumlah absolute dibagi jumlah sasaran bayi), dapat dilakukan
dengan cara

Letakkan kursor H7
Ketik rumus berikut ini :
=G7/D7*100
Tekan enter !

Perhatikan bahwa D7 adalah sel berisi sasaran bayi untuk desa Segala Anyar.

Selanjutnuya anda dapat mencopy rumus (formula) tersebut ke sel-sel kosong dibawahnya agar
sel tersebut berisi data yang diinginkan.

Sampai disini kita sudah selesai

INGAT : BAHWA kita tidak perlu menulis lagi jumlah sasaran dan nama desa pada tiap-tiap
laporan bulanan karena hal ini dapat dilakukan secara otomatis dengan cara memerintahkan
komputer untuk mengisi data dengan data dasar. Inilah yang disebut dengan LINKING.
Jika ada perubahan pada jumlah sasaran, maka anda hanya perlu mengubah di satu tempat saja,
yaitu sheet sasaran. Setelah itu, semua laporan akan berubah secara otomatis. Jadi anda tidak
perlu mengubah satu persatu setiap bulan.

Berikutnya kita akan membuat laporan bulan februari dan seterusnya. Caranya mudah sekali,
yaitu copy sheet januari dan beri nama februari. Perlu di cek lagi rumus yang ada. Pastikan
semua data dasar sudah merujuk kepada sheet data dasar (desa dan sasaran).

Sebagai tambahan untuk bulan februari, anda dapat melakukan LINKING kolom bulan lalu
pada sheet februari dengan kolom absolute pada sheet januari. Dengan demikian datanya akan
terisi otomatis.

SATU-SATUNYA YANG HARUS DIISI PADA PEKERJAAN BULAN BULAN LAINNYA


HANYALAH MENGISI KOLOM BULAN INI SAJA. SISANYA AKAN DIISI DAN
DIHITUNG SECARA OTOMATIS OLEH KOMPUTER.!

Hasil dari rumus di atas adalah sbb:


Perhatikan bahwa hanya kolom bulan ini yang berisi angka, sedangkan yang lain berisi rumus.
Artinya bahwa anda hanya perlu mengisi kolom bulan ini saja.

Lihat juga kolom bulan lalu yang berisi rumus =januari.sel yang berarti bahwa kolom ini berisi
data bulan lalu yang diambil dari sheet januari

Cara membuat Kategori dari data yang sudah ada


Membuat kategori dari data yang sudah ada maksudnya adalah membuat variabel baru dengan
persyaratan tertentu. Misalnya

K1 :

>=90% = Baik

80 89.9% = Sedang

<80 % = Kurang

Untuk membuat kategori Baik,Sedang, Kurang dari data kunjungan K1 dapat digunakan
fungsi if. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan IF ini dapat diakses di
http://sastrawanmha.blogspot.com/2014/02/cara-recoding-dan-konversi-skala-data.html

Demikian sedikit trik untuk membuat laporan dengan mudah. Semoga bermanfaat, jangan lupa
tinggalkan komen atau mengikuti / follow blog ini. Terima kasih
http://sastrawanmha.blogspot.com/2014/02/tips-on-moving-around-your-worksheet.html

HOME

ABOUT

PRIVACY POLICY

DISCLAIMER

CONTACT US

GOOGLE+

BELAJAR KOMPUTER

Home Belajar Excel Rumus Excel Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan
Contoh dan Gambar
Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan Contoh dan Gambar

Ilustrasi Mikir Rumus Excel

Jika Anda sering menggunakan aplikasi Microsoft Excel baik yang 2003, 2007
maupun yang versi terbaru, maka pasti Anda sudah tidak asing lagi menggunakan
rumus-rumus Microsoft Excel yang ada dalam aplikasi tersebut. Nah sekarang
pertanyaannya adalah bagaimana jika Saya seorang pemula?, bagaimana jika Saya
masih belum pernah Belajar Komputer?, bagaimana jika Saya masih belum tau
sama sekali membuka aplikasi pengolahan data Microsoft Excel seperti yang akan
dijelaskan sekarang ini.? Tidak perlu khawatir kawan, sekarang Anda juga akan bisa
mengaplikasikan rumus-rumus dalam Microsoft Excel karena panduan Belajar
Microsoft Excel ini disertai dengan contoh dan gambar yang akan memudahkan
Anda untuk mempraktekkannya. Baiklah tanpa harus panjang lebar, sekarang
langsung Kita masuk ke materi pembahasan mengenai rumus Microsoft Excel,
simak dengan baik ya kawan.

Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau


formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan
Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula
atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan
kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat
beragam fungsinya.

Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda
harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan
rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi
dasarnya, Saya rasa Anda bisa berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan
kebutuhan data Anda.

Cara Menulis Rumus Excel

Sebelum mengenal rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda ketahui
adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar.
Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung

1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan

2. Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.

Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan
pendek serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel

1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan

2. Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.

Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering
berubah.
Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse

1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan

2. Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4

3. Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5

4. Tekan tombol enter

Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil
kemungkinan salah ketik alamat sel.
Nah... bagaimana mudah bukan cara menuliskan rumus excel, jika Anda sudah
mahir dalam menuliskannya sekarang mari Kita lanjutkan pembahasannya.

Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar)

Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan
dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. MS
Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat
numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika
dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator matematika yang akan
sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

N Operator Fungsi Contoh Penggunaan


o

1 + (ikon plus) Penjumlah =A1+A2


an

2 - (ikon minus) Penguran =A3-A4


gan

3 * (ikon Perkalian =A5*A6


bintang)

4 / (ikon garis Pembagia =A7/A8


miring) n
5 ^ (ikon caret) Pangkat =A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9
akan dipangkat 2

6 % (ikon Prosentas =A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)


persen) e

Tabel Operator Matematika (Rumus Dasar Excel)

Tidak usah bingung, sekarang perhatikan gambar tabel yang ada dibawah ini.

Penjelasan Gambar Tabel Diatas :

1. Mengisi Kolom Diskon

Untuk mengisi kolom diskon berikut adalah langkah-langkah yang harus


dilakukan.

o Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)

o Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali


menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai
fungsi)

o Kalikan kolom E6 dengan F6 untuk mengetahui hasil persennya,


bentuk penulisannya adalah =E6*F6

o Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat


angka 30,000 pada kolom G6 tadi (30,000 adalah 20% dari 150,000)

o Untuk menghitung rumus Diskon Rp. selanjutnya, silahkan copy format


dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian
tarik hingga kolom G15.

Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus susah
payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.

2. Mengisi Total Bayar

Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan
mengisi kolom Total Biaya.
o Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)

o Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali


menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai
fungsi)

o Pada kolom H6 Kurangkan kolom Biaya (E6) dengan kolom Diskon Rp.
(G6) untuk mengetahui hasil pengurangannya, bentuk penulisannya
adalah =E6-G6

o Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat


hasil 120,000 pada kolom Total Bayar yang pertama.

o Untuk menghitung rumus Total Bayar selanjutnya, silahkan copy format


dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian
tarik hingga kolom H15.

Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita
cukup memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor ke
pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon (+).
Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita telah
meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya untuk kolom yang akan
dikalikan lagi.

Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel


Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai
menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang sering
digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

1. Fungsi Average

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range).
Bentuk umum penulisannya adalah ;

=AVERAGE(number1, number2,), dimana number1, number2, dan


seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya
untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya
adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
2. Fungsi Sum

Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada


suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,
number2,). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data
yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai
G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

3. Fungsi Max

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range).
Bentuk umum penulisannya adalah ;

=MAX(number1, number2,), dimana number1, number2, dan seterusnya


adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk
mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah
=MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

4. Fungsi Min

Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai
tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau
minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;

=MIN(number1, number2,), dimana number1, number2, dan seterusnya


adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai
contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka
rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

5. Fungsi Count

Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang
kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;

=COUNT(number1, number2,), dimana number1, number2, dan seterusnya


adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai
contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka
rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0.
Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:

Lambang Fungsi

= Sama dengan

< Lebih kecil dari

> Lebih besar dari

<= Lebih kecil atau sama dengan

>= Lebih besar atau sama dengan

<> Tidak sama dengan

Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;

=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika


(logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan
dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan
dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:

Contoh logika IF

Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K,
maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini
dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=K, KAWIN,TIDAK KAWIN). Pada
rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus
diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak boleh
menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa
kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak
perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah
kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))), hal
yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan
ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan A maka keterangan SANGAT
MEMUASKAN, jika B maka MEMUASKAN, jika C, maka CUKUP, dan jika
D maka bernilai KURANG, selain dari itu, maka bernilai GAGAL. Nah
sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan fungsi IF, sekarang
langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa. Semoga Tutorial Belajar Microsoft
Excel kali ini bisa membantu rekan-rekan sekalian, jika ada yang perlu
ditanyakan silahkan hubungi Saya melalui Email, Google+, Facebook dll.

Anda mungkin juga menyukai