Anda di halaman 1dari 13

KKN TEMATIK

UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2016

KELURAHAN SENDANG MULYA SARI


KECAMATAN TONGGAUNA
KABUPATEN KONAWE
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa tertuju pada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayahNya sehingga laporan pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik yang
dilaksanakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan hasil pengabdian yang dimaksudkan untuk memberikan
gambaran mengenai hal-hal yeng telah dicapai dalam pelaksanaan pengabdian. Hasil
yang dicapai dalam pengabdian ini sangat mendukung pengabdian maupun penelitian
selanjutnya.
Kegiatan ini berlangsung berdasarkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada:
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
3. Ketua LPPM Universitas Halu Oleo
4. Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
5. Pemerintah Kab. Konawe, Kec. Tongauna, dan Kel. Sendang Mulya Sari

Akhirnya tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berkontribusi dalam pelaksanaan pengabdian ini, dan semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi keilmuan dan menambah wawasan.

Kendari, 20
Oktober 2016

DAFTAR ISI

1. Deskripsi lokasi KKN Tematik


Kabupaten Konawe yang beribukota di Unaaha berjarak 73 km ke arah
barat dari kota Kendari, secara geografis terletak dibagian selatan Khatulistiwa
antara 020 45dan 040 15 LS, serta 121015 dan 1230 30 BT. Kabupaten Konawe
berbatasan dengan sebelah Utara Kabupaten Konawe Utara, sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Banda dan Laut Maluku Selatan, sebelah
Selatan berbatasan dengan Kabupten Konawe Selatan dan sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.
Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe sekitar 666,652 Ha atau
17,48% dari luas wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara dan luas wilayah
perairan laut (termasuk Kabupaten Konawe Utara dan Selatan) kurang lebih
11.960 km2. Selain itu Kabupaten Konawe juga memiliki pulau-pulau seperti
Pulau Wawonii, Pulau Bokori, Pulau Saponda Laut dan Darat. Secara
administratif wilayah Kabupaten Konawe terbagi dalam 30 (tiga puluh)
Kecamatan yang meliputi 20 (dua puluh) kecamatan wilayah darat yang meliputi
220 Desa dan 50 kelurahan, dan 10 (sepuluh) kecamatan wilayah pesisir dan laut
meliputi 90 Desa dan 8 kelurahan. Potensi kabupaten Konawe dalam
pengembangan sektor pertanian, irigasi, dan pembangkit tenaga listrik sangat
ditunjang oleh tersedianya sumberdaya air di beberapa sungai seperti Sungai
Konaweeha dan Sungai Lahambuti. Sungai Konaweeha yang mempunyai debit
air kurang lebih 200 m3/detik mampu mengairi areal persawahan seluas kurang
lebih 18.000 ha, dan juga terdapat potensi sumberdaya air yang cocok untuk
pengembangan usaha perikanan darat.
Kecamatan Tongauna termasuk dalam wilayah Kabupaten Konawe dengan
luas wilayah 22.377 Ha, atau 4,48% dari wilayah Kabupaten Konawe dan terdiri
atas 15 desa 5 kelurahan. Kelurahan Sendang Mulya Sari merupakan bagian dari
wilayah Kecamatan Tongauna yang berjarak 6 (enam) km dari Ibu Kota
Kecamatan Tongauna dengan luas wilayah 4,74 km2 atau 474 Ha (2,21%) dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut:
1 Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Mekarsari

2 Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Inolobunggadue Kec. Unaaha


3 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Ambepulu

4 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Asambu

Jumlah penduduk di Kelurahan Sendang Mulya Sari sebanyak 1.766 jiwa


yang terdiri atas 491 Kepala Keluarga (KK), dengan deskripsi 900 jiwa laki-laki
dan perempuan berjumlah 866 jiwa. Mata pencaharian penduduk di Kelurahan
Sendang Mulya Sari cukup beragam, dimana mayoritas merupakan petani. Hal ini
ditunjang oleh luasnya lahan yang tersedia serta didukung oleh curah hujan lebih
dari 1.900 mm sehingga menunjang sektor pertanian.
Tabel 1. Luas wilayah dan presentase desa/kelurahan di Kec. Tongauna
No Desa/Kelurahan Luas (ha) Persentase (%)
1. Puosu 1.098 4,91
2. Sendang Mulya Sari 474 2,12
3. Mekar Sari 546 2,44
4. Mataiwoi 535 2,39
5. Tongauna 6.212 27,76
6. Asao 3.200 14,30
7. Sanuanggamo 301 1,35
8. Puundombi 696 3,11
9. Ambopi 402 1,80
10. Waworoda Jaya 265 1,18
11. Lalonggowuna 3.748 16,75
12. Olua Ao 295 1,32
13. Momea 1.553 6,94
14. Anggohu 327 1,46
15. Ambepulu 428 1,91
16. Andeposandu 375 1,68
17. Olo Onua 250 1,12
18. Nambea Boru 244 1,09
19. Barowila 1.298 5,80
20. Andalambe 130 0,58
Jumlah 2.237 100,00
Sumber: Data Kecamatan Tongauna 2016
2. Pelaksanaan kegiatan
A. Pemberangkatan

Pemberangkatan mahasiswa dan dosen pendamping pada kegiatan


pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik dilakukan pada tanggal
16 Agustus 2016 dengan tujuan Kelurahan Sendang Mulya Sari, Kecamatan
Tongauna, Kabupaten Konawe. Kegiatan pemberangkatan dilakukan secara
serentak oleh seluruh peserta dan pendamping lapangan kegiatan. Perjalanan
memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan menggunakan alat transportasi darat
(mobil).

Suasana Pemberangkatan Mahasiswa KKN Tematik

B. Penerimaan

Penerimaan mahasiswa KKN Tematik Fakultas Farmasi Universitas Halu


Oleo dihadiri oleh pihak pemerintah Kabupaten Konawe, yang diwakilkan kepada
Sekretaris Lurah Sendang Mulya Sari. Dalam kegiatan tersebut dilakukan
perkenalan singkat baik terhadap mahasiswa peserta KKN maupun dosen
pendamping.
Penerimaan Mahasiswa KKN Tematik di Kantor Kelurahan Sendang Mulya
Sari

C. Pembuatan Kosmetik Alami Beauty Scrub dan Sosialisasi Penggunaan Kosmetik


yang Aman (PROGRAM UTAMA)

Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan mahasiswa


peserta KKN. Kegiatan ini dimulai dengan pengambilan dan preparasi sampel
yang akan digunakan lalu diformulasikan ke dalam bentuk sediaan beauty scrub.
Secara lengkap diuraikan dalam lini masa sebagai berikut:

No Tanggal Rincian Kegiatan Tujuan Hasil


1.
1 September Pengambilan sampel Menyediakan Terlaksana
2016 bahan dasar body scrub bahan baku dengan baik
antara lain daun pembuatan body
mangkokan, daun turi, scrub
beras, bunga mawar, dsb.
2.
2-4 Preparasi sampel yang Memperoleh Terlaksana
September telah diperoleh meliputi sampel kering dengan baik
2016 perajangan, pengeringan, siap pakai
serta pembuatan serbuk
3.
5 September Pelatihan formulasi skala Diperoleh Terlaksana
2016 laboratorium yang formula body dengan baik
didampingi oleh dosen scrub yang
pendamping lapangan optimal dan aman
untuk menentukan untuk digunakan
formula yang baik dan
optimal
5.
10 September Sosialisasi kosmetika dan Memberikan Terlaksana
2016 pembuatan body scrub informasi penting dengan baik
berbahan dasar beras dan mengenai
bahan alami lainnya di kosmetika serta
masyarakat memperoleh
kosmetika berupa
body scrub
berbahan alami

Suasana kegiatan pembuatan kosmetik alami Beauty Scrub dan sosialisasi


penggunaan kosmetik yang aman di masyarakat Kel. Sendang Mulya Sari

D. Pusat Informasi Obat (PIO) dan Pembuatan Bahan Pangan Berbahan Bekatul

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan jadwal Posyandu di Kelurahan


Sendang Mulya Sari yang berisi penyuluhan informasi obat yang digunakan di
masyarakat untuk menangani penyakit tertentu, serta memberikan pelatihan
kepada masyarakat tentang bagaimana pemanfaatan bekatul dari dedak sisa
penggilingan padi sebagai bahan pangan tambahan sehingga dapat meningkatkan
kandungan gizi dan zat lainnya dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Mekanisme kegiatan meliputi:
1. Pelayanan informasi obat kepada masyakarat.
2. Sosialisasi mengenai bahan pangan bekatul, bagaimana cara pemanfaatan
bahan pangan bekatul yang baik, dan cara memilih bekatul yang berkualitas.
3. Pembuatan bahan pangan berbahan dasar bekatul sesuai dengan sumber daya
alam di daerah Sendang Mulya Sari.
4. Diskusi terbuka dengan masyarakat untuk mengetahui pemahaman mereka
tantang pemanfaatan bahan pangan bekatul baik penggunaan maupun cara
pemilihan bahan dasar bekatul yang baik.

Pelaksanaan kegiatan Pusat Informasi Obat (PIO) dan pembuatan bahan


pangan berbahan bekatul

E. Sosilisasi GKSO-DAGUSIBU

Gerakan Keluarga Sadar Obat-Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang


(GKSO-DAGUSIBU) merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
masyakarat melalui tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang
bagaimana cara mendapatkan obat dari sarana pelayanan kesehatan yang memiliki
lisensi atau legal secara hukum, cara menggunakan, menyimpan, dan membuat
obat yang baik dan benar. Masyarakat membutuhkan edukasi berdasarkan jenis
obat yang diterima dan penggunaannya. Hal ini disebabkan karena beragamnya
jenis sediaan obat seperti suspensi, tablet, kapsul, sirup, krim, salep, dan lain
sebagainya, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai cara penggunaan antara
lain penggunaan oral, injeksi, topikal, dan lain-lain. Selain itu, penyimpanan obat
merupakan hal penting karena disesuaikan dengan karakteristik masing-masing
obat. Obat harus disimpan alam kondisi yang memenuhi syarat, pada suhu dan
tempat tertentu, dan tentunya disesuaikan dengan sifat obat yang mudah
mengalami degradasi. Obat yang telah mencapai masa kadaluarsa ataupun telah
mengalami perubahan fisik harus dibuang sesuai dengan jenis sediaan obat.
Dengan demikian masyarakat diharapkan menjadi cerdas dalam menggunakan
obat.

Kegiatan Sosialisasi GKSO-DAGUSIBU

F. Sosialisasi NAPZA

Memberikan pemahaman kepada siswa(i) tentang bahaya narkoba,


psikotropika dan zat adiktif bagi kesehatan dan masa depan.
Kegiatan Sosialisasi NAPZA ditingkat SMA dan SMP

G. PHBS dan Apoteker Cilik

Salah satu elemen yang memiliki keahlian dan dapat menjadi sumber
informasi mengenai obat adalah apoteker atau farmasis. Pengetahuan
mengenai obat yang terbatas tersebut akan menimbulkan permasalahan dalam
penggunaan obat, tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga berkaitan
dengan anak-anak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan dan pendidikan
mengenai apoteker, penggunaan obat, serta bagaimana memanfaatkan sumber
obat yang ada di lingkungan. Selain itu, kebersihan diri dan lingkungan juga
merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu perlu diterapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) terutama pada anak-anak yakni pada tingkat Sekolah Dasar. Pendidikan
kesehatan melalui anak-anak sekolah sangat efektif untuk merubah perilaku dan
kebiasaan sehat umumnya. Anak-anak selalu menjadi pihak yang paling rentan
terhadap penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat dan sanitasi yang
buruk. Pengenalan apoteker cilik, penggunaan obat dan perilaku mencuci tangan
menggunakan sabun dengan baik dan benar diterapkan sejak dini terhadap anak
usia SD. Target pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan
bagi anak usia sekolah karena: (1) populasinya tergolong besar karena jumlah
anak usia sekolah mencapai 30% dari jumlah penduduk, (2) mudah dijangkau
karena terorganisir dengan baik di sekolah, (3) pendidikan dan pelayanan
kesehatan yang diberikan sejak dini jauh lebih baik, (4) anak usia sekolah
merupakan generasi penerus yang potensial, serta (5) masalah kesehatan yang
dialami anak usia sekolah ternyata sangat kompleks dan bervariasi.
Sosialisasi PHBS dan Apoteker Cilik di lingkungan Sekolah Dasar

H. Pembuatan Kebun Toga

HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen terintegrasi KKN


tematik ini dilaksanakan sejak tanggal 16 Agustus 2016 yang diawali dengan
pemberangkatan mahasiswa KKN tematik dari pihak universitas ke pemerintah
daerah Kabupaten Konawe. Selain kegiatan utama berupa pendampingan pembuatan
kosmetik berbahan alami, beberapa sosialisasi seperti PIO, GKSO-DAGUSIBU, dan
beberapa rangkaian kegiatan selama KKN tematik berlangsung juga dilakukan untuk
mendukung jalannya program utama. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
Presentase
No Kegiatan Rincian Kegiatan
Pencapaian
1 Pemberangkatan Pemberangkatan mahasiswa KKN- 100%
Mahasiswa KKN Tematik tematik dari Kota Kendari-Tongauna
menggunakan transportasi darat (mobil)
2 Pelepasan sekaligus Pelepasan sekaligus penerimaan 100%
penerimaan peserta KKN dari pihak universitas ke
pihak Pemda Kab. Konawe
Penerimaan dan perkenalan dengan
kepala kelurahan sebagai bentuk
sosialisasi awal
3 Survey, identifikasi Diskusi awal dengan kepala 100%
masalah, dan pengenalan kelurahan untuk mendapatkan
lokasi pengabdian kepada informasi awal mengenai Kelurahan
masyarakat Sendang Mulya Sari Kecamatan
Tongauna sebagai lokasi pengabdian
kepada masyarakat terintegrasi KKN
Membahasa rencana program kerja
yang akan dilaksanakan dengan
masyarakat
Melakukan pengamatan lokasi dan
pengumpulan data sekunder yang
relevan dengan tema kegiatan
pengabdian
4 Pendampingan pembuatan Pengetahuan dasar bahan baku dan 100%
kosmetik berbahan dasar proses pembuatan sediaan kosmetik
beras body scrub
Penyiapan sampel
Pembuatan sediaan body scrub
5 Sosialisasi NAPZA Sosialisasi tentang bahaya narkoba, 100%
psikotropika dan zat adiktif bagi
kesehatan dan masa depan.
6 Sosialisasi GKSO- Sosialisasi pada masyarakat tentang 100%
DAGUSIBU penggunaan oat yang baik dan benar,
meliputi cara mendapatkan,
menggunakan, menyimpan, dan
membuang sediaan obat.
7 Sosialisasi PHBS dan Memberikan pemahaman kepada anak 100%
Apoteker Cilik usia sekolah tentang pentingnya hidup
bersih dan sehat serta mengetahui profesi
Apoteker.

8 Pusat Informasi Obat dan Memberikan pelayanan informasi obat 100%


sosialisasi pemanfaatan dan sosialisasi pemanfaatan bekatul dari
bahan pangan berbahan dedak sisa penggilingan padi menjadi
dasar bekatul bahan pangan berkualitas

9 Sosialisasi dan pembuatan Memberikan pemahaman dan pengenalan 100%


kebun TOGA kepada masyarakat tentang tanaman
obat keluarga yang dapat digunakan
sebagai obat alami yang dapat digunakan
untuk mengobati penyakit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai