ASUHAN KEPERAWATAN
A. Kasus
Ibu M 40 tahun, dirawat 2 hari di RS karena mengalamai luka
bakar pada lengan atas kanan terkena air panas. Ibu M mengatakan, lengan
saya nyeri sekali, apalagi kalo digerakkan. Ketika diperiksa lengan atas kanan
klien kelihatan merah dan bengkak. Suami klien mengatakan bahwa aktivitas
seperti berpakaian dibantu oleh keluarga klien. Wajah klien kelihatan meringis
menahan nyeri, dan nafas lebih cepat dari biasanya. Suami klien mengatakan
setiap tengah malam sering bangun dan tidak bisa tidur nyenyak. Mata klien juga
kelihatan merah dan sekitar mata hitam. Hasil vital sign TD : 100/80 mmHg,
Nadi : 70 X/menit, suhu 37C.
Pengkajian Keperawatan
Nama Perawat : Rahmat
Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2011
Jam Pengkajian : 08.00 Wib
a. Biodata :
1. Pasien :
Nama : Ibu M
Umur : 40 tahun
Suku/Bangsa : NTT / Indonesia
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Adisucipto No. 65, Yogyakarta
Keluhan Utama : Luka Bakar
Riwayat penyakit dahulu : Lengan atas kanan merah dan bengkak.
Riwayat penyakit sekarang : Tidak diketahui
2. Penanggung Jawab
Nama : Nirwanto
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Status Pendidikan : Menikah
Alamat : Jl. Adisucipto No. 65, Yogyakarta
Hubungan dengan klien : Suami Klien
B. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum :
Lengan atas kanan klien nyeri apalagi untuk gerakan, lengan atas klien merah
dan bengkak. Wajah klien kelihatan meringis menahan nyeri dan napas lebih cepat
dari biasanya. Aktivitas seperti berpakaian dibantu oleh keluarga klien. Setiap
malam klien sering bangun tengah malam dan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Mata klien merah dan sekitar mata tampak hitam.
- Tanda Vital :
Hasil vital sign TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70 X/menit, suhu 37C.
C. Pengelompokan Data
1) Data Obyektif
- Lengan atas kanan merah dan bengkak
- Wajah klien kelihatan meringis menahan sakit
- Mata klien tampak merah dan disekitar mata hitam
- Hasil vital sign TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70 X/menit, suhu
37C.
2) Data Subyektif
- Ibu M mengatakan, lengan saya nyeri sekali, apalagi kalo
digerakkan
- Suami klien mengatakan, aktivitas seperti berpakain dibantu oleh keluarga klien
- Suami klien mengatakan, klien sering bangun tengah malam dan tidak bisa tidur
dengan nyenyak
D. Analisis data
1
DO :Wajah klien kelihatan
meringis menahan sakit
Cedera Nyeri akut
DS : Ibu M mengatakan,
lengan saya nyeri sekali, apalagi
kalo digerakkan
E. Dignosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan cedera
Difisit perawatan diri :berpakain* berhubungan dengan nyeri
Gangguan pola tidur berhubungan dengan Restrain fisik
Me
pa
de
2 Defisit perawat diri : Klien akan mengalami penurunan Kaji kemapuan Me
berpakaian* berkurangnya kemampuan diri dan klien dalam dir
berhubungan dengan akan memperlihatkan peningkatan melakukan
nyeri partisipasi dalam perawatan diri perawatan diri
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Pasien perlu Me
berhungan dengan keperawatan selama 8 jam pada ibu ditenangkan untuk me
restrain fisik M, maka gangguan pola tidur dapat beristirahat. ke
akan berkurang atau hilang Sediakan
kesempatan klien
untuk mencpai tujuan antara lain : untuk bisa
Klien bisa tidur dengan nyenyank menghirup udara
Mata pasien tidak tampak merah dan segar, latihan
disekitar mata tidak kehitaman ringan dan
lingkungan yang
dapat di toleransi
pasien
PEMBAHASAN
A. Cara pemberian cairan :
1. Menurut rumus Bexter
4 RL % Luas luka bakar kg BB
= 4 RL 4,5 % 60 kg
= 1080 cc
Hari I Hari II
8 Jam I 0,5 1080 = 540 cc 0,5 540 = 270 cc
8 Jam II 0,25 1080 = 270 cc 0,25 540 = 135 cc
8 Jam III 0,25 1080 = 270 cc 0,25 540 = 135 cc
B. Pengkajian Keperawatan
Proses pengkajian yang dilakukan pada klien dengan luka bakar dilakukan
perawat dengan melalukan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik langsung
kepada klien.selain itu perawat juga mendapatkan keterangan mengenai keadaan
klien dari keluarga , diskusi dengan perawat diruangan dandokter serta data data
yang ada distatus rawat inap klien. Pelaksanaan pengkajian dilakukan berdasarkan
kondisi maupun keadaan klien dan mengacu pada teori. Data yang didapat pada
saat pengkajian pada ibi M pada tangan kanan lengan atas nyeri pada sekali
terutama untuk bergerak, tangan kanan lengan atas merah dan kelihatan
membengkak. Wajah pasien kelihatan meringis menahan nyeri, napas lebih cepat
dari biasanya, selama sakit klien tidak bisa tidur nyenyak dan sering bangun
malam hari. Mata pasien tampak merah dan disekeliling mata terlihat
hitam, Hasil vital sign TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70 X/menit, suhu 37C. Dari
data yang terkumpul kemudian dilakukan analisa dan identifikasi masalah yang
dihadapi oleh klien yang merupakan data fokus dan selanjutnya merumuskan
diagnosa atau masalah keperawatn yang akan timbul.
C. Diagnosa keperwatan
Adapun diagnosa keperawatan yang muncul setelah dilakukannya pengkajian
keperawatan pada ibu M adalah Nyeri akut berhubungan dengan cedera, defisit
perawatan: pakaian* berhubungan dengan nyeri, dan gangguan pola tidur
berhubungan dengan restrain fisik. Setelah diagnosa pertama dan kedua
teratasi. Dalam kasus ini, kelompok kami berpendapat bahwa tidak terdapat
kesenjangan antara kasus terkait dengan teori. Sehingga apa yang terjadi pada
manifestasi klinis dalam teori sama dengan apa yang terjadi pada kasus. Sehingga
diagnosa keperawatan tidak jauh berbeda dengan diagnosa keperawatan yang
terdapat dalam kasus yang kami tangani.
E. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses keperawatan. Pada evaluasi ini
terdapat evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dimuat segera setelah perawat
melakukan tindakan keperawatan yang berisikan respon pasien baik subjektif
maupun obyektif dan evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang dibuat saat akhit juga.
Serta menentukan masalah apa yang perlu dikaji, direncanakan, dilaksanakan dan
dinilai kembali.
Tujuan tahap evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik rencana
keperawatan, menilai, meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui
perbandingan asuhan keperawatan yang diberikan serta hasilnya dengan standar
yang telah ditetapkan lebih dahulu. Pada tahap evaluasi yang ditulis dilakukan
pada ibu M adalah melihat apakah masalah yang telah diatasi sesuai dengan
kriteria waktu yang telah ditetapkan.