Lap Minyak Jelantah
Lap Minyak Jelantah
Oleh :
KELOMPOK 1
I. Tujuan
- Spatula 1 buah
- Termometer 1 buah
- Erlenmeyer 1 buah
- Arang/karbon aktif
- KOH
- Asam Palmintat
- Tymol blue
- Aquades
- NaOH
III. Dasar Teori
Adsorpsi
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah
suatu proses yang terjadi ketika fluida terikatpada suatu padatan dan akhirnya
membentuk suatu film (lapisan tipis) pada permukaann padatan tersebut. Berbeda
dengan adsopsi dimanafluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu
larutan.
Advorpsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu adsorpsi fisika yang di sebabkan
oleh gaya Van Der Waals (penyebab terjadnya kendensasi gas untuk membentuk
cairan) yang ada pada permukaan adsorben dan adsorpsi kimia yang terjadi reaksi
antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi
tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu.
1. Kecepatan pengadukan
2. Luas permukaan
Semakin luas permukaan adsorben maka semakin banyak zat yang bisa
teradsorpsi
3. Temperatur
4. pH
- Erlenmeyer yang berisi minyak goreng bekas dan karbon aktif di panaskan
pada hot plate dengan suhu 60oC dan 700 rpm selama 30 menit
2. Penentuan ALB
3. Penentuan pH
Volume K O H
No Sampel Nomor Pengamatan
(ml)
1. Pertama (A) 7 Larutan sampel yang semula
2. Kedua (B) 3,5 berwarna kuning dan hijau
3. Ketiga (C) 2,4 pekat, setelah di titrasi
4. Awal 12 dengan KOH menjadi
berwarna putih kebiru-
biruan
4. Tabel penentuan pH
No. Sampel pH
1. A (Pertama) 5
2. B (Kedua) 5
3. C (Ketiga) 5
4. Awal 5
Catatan:
- Sampel A / Sampel pertama berisi 50 ml minyak gorenga bekas dan 2 gr karbon
aktif
VI. Perhitungan
1. Pembuatan larutan KOH O, I N 500 ml
GrKOD = N X V X BM
= 2,8 gr
2. Perhitungan Kadar A LB
Gr CPO x 1000
= 7,22%
Gr CPO x 1000
= 4,216 %
GrCPO x 1000
= 2,1 %
GrCPO x 1000
= 1,44 %
VIII. Kesimpulan
X. Gambar Alat
Magnetic Stirrer Pipet Tetes pH paper