Penyakit paru obtruktif kronis (PPOK)
adalah penyakit yang ditandai adanya
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK (PPOK)
PROMKES
RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI
2017
1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
(PPOK)
yang baik disertai olah raga secara teratur
untuk meningkatkan daya tahan tubuh
hambatan aliran pernafasan bersifat
reversible/kembali sebagian dan progresif yang 5. Diet Penyakit PPOK
berhubungan dengan respon peradangan tidak Prinsip Diet
normal dari paru terhadap paparan partikel atau Prinsip diet PPOK adalah penggunaan
gas berbahaya. antioksidan vitamin yaitu vitamin C dan
vitamian E.
2. Faktor risiko PPOK
a. Faktor Pejamu (yang melekat pada Asupan vitamin C sebaiknya diatas 60
tubuh individu) mg/hari untuk bukan perokok dan diatas
Usia 100 mg/ hari untuk perokok
Genetik
Jenis kelamin Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-
Pertumbuhan/kelainan paru buahan segar sebagai pengganti untuk
b. Faktor perilaku (kebiasaan) merokok asupan antioksidan
c. Faktor lingkungan
polusi outdoor (luar ruangan)
polusi indoor (dalam ruangan)
Kadang Manusia Mati Bukan Karena
Faktor risiko utama terjadinya PPOK adalah Penyakitnya Tetapi Karena
paparan rokok dan pencemaran udara di
luar dan di dalam ruangan (dapur rumah, KETIDAKTAHUAN
industri, gas buang kendaraan bermotor dan
fasilitas umum),
KESEIMBANGAN HIDUP
GAYA KIPASS
3. Tanda/ciri PPOK
Usia >40 tahun risiko semakin meningkat K : Kelola Nikmat Hidup
Sesak napas jika bertambah aktifitas
I : Insaf Akan Visi Hidup
Sulit mengeluarkan udara pernafasan
sehingga mulut tampak kedepan ketika P : Praktik & Pantau Gaya Hidup Sehat
menghembuskan nafas. A : Aman Dari Ancaman Lingkungan
S : Senyum Untuk Kemenangan Hidup
4. Pencehahan faktor risiko S : Seimbang Dalam Meraih Sukses
Pencegahan PPOK dilakukan melalui
pengendalian faktor risiko seperti menjauhi
asap rokok atau berhenti merokok, menghindari
polusi udara, pola hidup sehat, gizi atau nutrisi