Oleh: Pembimbing:
Abimanyu Darmawan, S.Ked dr. Fi tr i a Saftar i na , M . Sc
(1918012001)
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Merokok sudah menjadi gaya hidup di masa kini meskipun mereka mengetahui dampak negative dari
mengonsumsi rokok (Nururrahmah, 2014).
35-49 tahun:
Negara
maju dan
berkembang 30-34 tahun: 1980 Jumlah perokok 4,96 milyar
Untuk memahami program Perilaku Hidup Bersih 1. Mengetahui masalah dari program Perilaku
dan Sehat (PHBS) dengan indikator tidak merokok di Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan
berbagai tatanan yang bertujuan untuk mencegah indikator tidak merokok di wilayah kerja
terjadinya penyakit degenerative serta tercapainya Puskesmas Rawat Inap Kedaton
derajat pelayanan yang optimal bagi seluruh 2. Mengetahui penyebab masalah program
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kedaton Kota Bandar Lampung dengan indikator tidak merokok di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Kedaton
3. Dirumuskannya alternatif pemecahan masalah
bagi pelaksanaan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dengan indikator tidak
merokok di wilayah kerja Puskesmas Rawat
Inap Kedaton
2. Tinjauan Pustaka
Sejarah Rokok di Indonesia
Kes-ling
Penyehatan air, hygiene dan sanitasi
makanan dan minuman, penyehatan
tempat pembuangan sampah dan limbah,
penyehatan lingkungan pemukiman dan
jamban keluarga, pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum, klinik sanitasi
puskesmas, dan pengendalian vektor. Gizi Masyarakat
Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2 kali
per tahun, pemberian tablet besi (90) tablet pa
da ibu hamil, pemberian PMT pemulihan balita
gizi buruk pada gakin, balita naik berat badann
ya,dan balita garis bawah.
Program Puskesmas
KIA
K1,K4, pelayanan persalinan oleh
tenaga kesehatan, cakupan BBLR
ditangani, pelayanan dan atau ruju
kan ibu hamil resiko tinggi atau ko
mplikasi, upaya kesehatan balita d
an anak pra sekolah, upaya keseh
atan anak usia sekolah dan remaj
a, pelayanan keluarga berencana. P2M
Tuberkulosis paru, malaria, kusta,
pelayanan imunisasi, diare, pneu
monia, demam berdarah dengue,
Pengobatan
pencegahan dan penanggulangan • Upaya Kesehatan Usia Lanjut
PMS dan HIV/AIDS, dan pencega • Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan
han dan penanggulangan rabies. • Upaya Kesehatan telinga/Pencegahan Gangguan
Pendengaran
• Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Olahraga
• Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
• Perawatan Kesehatan Masyarakat
• Bina Kesehatan Tradisional
• Bina Kesehatan Kerja
Promosi Kesehatan
PHBS
Sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang,
keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Membandingkan
Menetapkan
Menentukan satu pencapaian
beberapa tolak Menetapkan
tolak ukur yang keluaran program
ukur dari unsur prioritas masalah
akan digunakan dengan tolak ukur
keluaran
keluaran.
Rendahnya pencapaian Kurangnya kontrol anggota Memberikan konseling berkala dengan membentuk kelo
tidak merokok di dalam keluarga terhadap kebiasaan mpok kecil yang terdiri dari beberapa perokok dan anggo
rumah pada program merokok dalam rumah. ta keluarga untuk menumbuhkan sikap berhenti merokok
PHBS. dan pengontrolan anggota keluarga
Memberikan penyuluhan berkala contoh kasus kepada p
erokok dan keluarga tentang dampak rokok bagi diri sen
diri dan lingkungan sekitar di kemudian hari
Menumbuhkan komitmen dengan membuat perjanjian ter
tulis antara perokok dan anggota keluarga agar perokok t
idak merokok dalam rumah
Memilih Prioritas Jalan Keluar