Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN ETILEN ASETAT DARI ETANOL DAN ASAM ASETAT

1. Reaksi Separator 1
O2
N2 + H2O
SEPARATOR

N2

Pada separator 1 terdapat proses pemisahan gas oksigen dari air, intinya adalah
proses reduksi yang terjadi dalam separator karena oksigen dilepas pada suatu
senywa. Didalam separator oksidator ( O2) Adapun separator yang digunakan
adalah .(tolong tambahin)............. hal ini bertujuan agar gas oksigen yang terpisah
dari H20 dapat bereaksi dengan etanol adapun reaksinya sebagai berikut :

N2 + H2O => H2 + O2 + N2

2. Reaktor Oksidasi

CH3COOH
O2
Reaktor Oksidasi
C2H5OH O2

H2O

Oksidasi adalah proses penysisipan/penambahan atom oksigen kedalam senyawa


yang dikontakkan secara langsung baik dalam fasa liquid, gas, padat. Biasanya
reaksi oksidasi berlangsung pada fasa cair atau uap. Akan tetapi proses oksidasi
yang digunakan berlangsung pada fase cair. Fungsi dari reaktor oksidasi ini adalah
mereaksikan oksigen dengan senyawa lain. Proses oksidasi biasanya bertujuan
untuk memproduksi asetaldehid (asam asetat), formaldehid, metanol dan aseton
Proses oksidasi berbanding terbalik dengan proses reduksi.

Oksigen yang dihasilkan dari separator, dialirkan ke dalam reaktor oksidasi


bersamaan dengan etanol fresh. Pada reaktor oksidasi terdapat proses reaksi antara
oksigen dengan etanol dengan nilai excess oksigen sebesar 20% sehingga
terbentuk asam asetat dengan air. Akan tetapi karena ada ekses sebesar 20% maka
terdapat O2 sisa. Akan tetapi masalah yang muncul adalah asam asetat dan air
yang masih tercampur sehingga perlu dipisahkan kedalam separator 2 karena
dalam reaksi esterifikasi nanti yang dibutuhkan adalah asam asetat murni. Reaksi
oksidasi tersebut menghasilkan asam cuka dan oksigen sisa excess 80%. Adapun
Konversi Reaksinya adalah 100% Adapun reaksinya sebagai berikut :

C2 H 5 OH +O2 CH 3 COOH + H 2 O

3. Reaksi Separator 2

CH3COOH + H2O CH3COOH


SEPARATOR
2 H2O

Pada separator 3 terdapat proses pemurnian CH3COOH dari campuran


CH3COOH + H2O yang diinginkan adalah CH3COOH murni supaya CH3COOH
murni dapat bereaksi dengan etanol pada reaksi esterifikasi nanti. Jika masih ada
air dalam asam asetat murni maka tidak dapat terjadi reaksi esterifikasi yang
dijelaskan pada subbbab 4 nanti. Adapun jenis separator yang digunakan
adalah...............?

4. Reaktor Estrifikasi
CH3COOC2H5
CH3COOH
H2O
C2H5OH
Reaktor Estrifikasi CH3COOH
C2H5OH

CH3COOH dan C2H5OH Recycle

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung


antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Umumnya senyawa ester
memiliki sifat fisika sebagai berikut :

1. Molekul ester bersifat polar.


2. Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang
hampir sama.
3. Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
4. Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap
dan baunya enak seperti buah-buahan.
Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi.
Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering
digunakan sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. pada skala industri, etil asetat
diproduksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH 3COOH) dan etanol
(C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Alkil alkanoat atau ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus
COOH dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuah
gugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil seperti
metil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil.
Ester dapat terhidolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan dari pengesteran.
Disini senyawa karbon mengikat gugus fungsi COOR adalah alkil alkanoat.
Ester diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam
karboksilat paling sederhana, nama-nama tradisional digunakan, seperti format,
asetat, dan propionat.
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus OH dengan
gugus OR (R adalah gugus alkil atau aril). Ester merupakan senyawa organik yang
bersifat netral, tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl 3. Rumusnya : RCOOR
dimana R dan R adalah gugus organik
Ester yang terdiri dari asam-asam yang berat molekul rendah dan alkohol
merupakan senyawa-senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air
dengan bau semerbak, dan mudah menguap. Ester dari beberapa asam karboksilat
dengan rantai panjang terdapat secara alamiah didalam lemak, lilin, dan minyak.
Selain itu kegunaanya adalah Ester juga mencakup banyak industri polimer
penting. Polimetil metakrilat adalah pengganti kaca dijual di bawah nama Lucite
dan kaca, polietilen tereftalat digunakan sebagai film (Mylar) dan sebagai serat
tekstil dijual sebagai Terylene, Fortrel, dan Dacron. Adapun minyak dan lemak
hewani dan nabati merupakan ester yang besar dan rumit. Perbedaan antara
sebuah lemak (seperti mentega) dengan sebuah minyak (seperti miyak bunga
matahari) hanya pada titik leleh campuran ester yang dikandungnya. Jika titik
leleh dibawah suhu kamar, maka ester akan berwujud cair yakni minyak. Jika
titik leleh diatas suhu kamar, ester akan berwujud padatan yakni lemak.
Dari gambar diatas terbukti bahwa reaksi esterifikasi tidak membutuhkan asam
karboksilat yang masih terdapat campuran air sehingga di perlukan asam
karboksilat murni
Pada Reaktor estrifikasi terdapat reaksi antara aliran yang terdapat CH3COOH
murni dan recycle dengan aliran yang terdapat C2H5OH murni dan recycle dari
unit separator 3. Adapun konversi reaksinya adalah 60% . C 2H5OH Recycle dan
CH3COOH Recycle digunakan kembali ke dalam reaktor estrifikasi supaya tidak
menjadi limbah dan meringankan biaya pembelian C2H5OH fresh dan CH3COOH
fresh. Dari hasil keluaran reaktor esterifikasi ini terdapat keluran CH 3COOC2H5
H2O CH3COOH C2H5OH. CH3COOC2H5 Adalah produk utama yang diinginkan
akan tetapi CH3COOC2H5 masih tercampur dengan senyawa lainnya sehingga
produk utama yang diinginkan tersebut perlu untuk dipisahkan.
Adapun Neraca Massanya
5. Reaksi Separator 3
CH3COOC2H5
H2O
H2O
CH3COOH
C2H5OH
Reaksi separator 3 CH3COOC2H5

C2H5OH
dan
CH3COOH
Recycle

Pada Reaksi Separator 3 terdapat pemisahan yang bertujuan memurnikan aliran


yang terdapat CH3COOC2H5 dari campuran antara CH3COOC2H5, H2O,
CH3COOH dan C2H5OH.Hasil keluarannya adalah 3 aliran yang dimana aliran 1
adalah yang terdapat CH3COOC2H5 yang ingin didapatkan karena produk utama
sehingga perlu untuk dipisahkan. Adapun aliran 2 yang terdapat CH 3COOH dan
C2H5OH sisa adalah produk samping yang tidak ingin didapatkan. Adapun aliran 3
adalah air yang juga merupakan produk samping Produk samping ini di recycle ke
reaktor estrifikasi supaya tidak menghasilkan limbah dan mengurangi pembiayaan
C2H5OH dan CH3COOH fresh. Adapun Neraca Massanya sebagai Berikut :

Anda mungkin juga menyukai