Disusun oleh :
1. Mulia Sri Rahmawati (15030194007)
2. Fanny Rohmatus S (15030194010)
3. Bagus Setyawan Yodhi S (15030194014)
4. Hikma Wardhani (15030194042)
5. Vivin Antika Sari (15030194043)
6. M.Fahmi Ridlo (15030194058)
Skenario :
Guru : tadi sudah dijelaskan tentang sifat koligatif larutan. sekarang bapak tanya,
apa yang dimaksud tentang sifat koligatif larutan ? ada yang tau ? (ingatan)
Siswa 1 : saya pak, Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi
pertikel zat terlarutnya (dengan mengangkat tangan dan menjawab
pertanyaan)
Guru : ya benar sekali. dari penjelasan pengertian yang disebutkan temanmu tadi
apakah ada yang kurang jelas ?
Semua siswa : sudah jelas pak.
Guru : Sekarang bapak punya dua sampel larutan, yang satu ini larutan garam dan
yang satu lagi larutan gula. Nah sekarang dari kedua larutan ini yang
manakah yang memiliki titik didih lebih tinggi ? ada yang bisa menjawab ?
(sambil mengedarkan pandangan ke seluruh kelas (memahami)
Siswa 2 : larutan garam pak! (dengan menjawab dan mengangkat tangan)
Guru : mengapa bisa larutan garam yang memiliki titik didih lebih tinggi?
(Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat) (Pertanyaan ke seluruh
kelas)
Siswa 2 : karena larutan garam merupakan larutan elektrolit. (sebagian menjawab
dengan tegas, sebagian yang lain menjawab dengan lirih)
Guru : jawabannya sudah benar,untuk lebih memahami mengenai titik didih
larutan tersebut mari kita lihat tampilan video (guru menampilkan video
larutan garam dan gula)
Guru diam sebentar, dan peserta didik mengamati tampilan video
Guru : dari tampilan video tadi larutan garam bisa mengion sempurna menjadi ion
CI- dan Na+ (guru menjelaskan di depan)
Guru : dari tampilan video tadi didapatkan ada pengaruh titik didih terhadap
larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit dan di buku sudah dituliskan
persamaan rumus yaitu : Tb = m x kb x i
sekarang hitung kenaikan titik didih K2SO4 jika diketahui :
Ke dalam 250 gram air dilarutkan 8,7 gram K 2SO4 (Massa molekul
relatif = 174). Jika Kb air adalah 0,52C/molal. Tentukan kenaikan titik
didih larutan tersebut (aplikasi)
Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal tersebut
Guru : Ada yang mau mengerjakan ke depan ?
Siswa 3 : Saya, pak.(mengancungkan tangan)
Guru : Iya silahkan ditulis di papan tulis (mempersilahkan siswa)
Siswa 3 menuliskan jawaban di papan tulis dengan runtut
Guru : baik terimakasih sudah mencoba untuk menjawab,mari kita bahas bersama
jawaban dari teman kalian yang sudah maju tadi.
Pertanyaan muncul dari salah satu siswa yang menanyakan mengenai jawaban dari temannya
Yang sudah maju
Siswa 4 : pak,saya mau menanyakan,dalam soal bukannya K2SO4 berupa garam
(larutan elektrolit) ? sehingga di dalam jawaban tadi yang sudah dikerjakan
belum ditulis faktor fant hoff (I). (sambil mengacungkan tangan)
Guru : Ya tanggapan yang bagus dari mulia, mungkin bisa dituliskan kedepan
kelas pekerjaanya?
Siswa 4 : Iya pak. (sambil mengacungkan tangan)
Guru : Jadi larutan K2SO4 merupakan larutan garam, dan larutan garam tersebut
merupakan larutan elektrolit sehingga harus menggunakan faktor fanhoff (I)
jadi yang dijawab hikma kurang tepat, ada yang belum paham bagaimana cara
menghitung kenaikan titik didih?
Semua Siswa : Sudah mengerti pak
Guru : Bagus, sekarang dari penjelasan yang telah kalian terima, bapak
mempunyai diagram fase (menunjukan diagram fase) dari diagram tersebut
ada yang bisa menyimpulkan? (analisis)
Siswa 5 : Saya, Bu. (mengacungkan tangan)
Guru : Iya silahkan.
Siswa 5 : Diagram fase diagram yang menyatakan hubungan antar fase padat cair dan gas
(siswa menyimpulkan diagram)
Guru : bagaimana ada yang ada berpendapat lain atau setuju dengan vivin?
Semua siswa : Setuju, Pak.
Guru : jawaban vivin kurang tepat. bapak luruskan, Diagram fase diatas menyatakan
hubungan antara suhu (T) dan tekanan P dengan fase zat (padat, cair, dan gas).
Diagram fase menyatakan batas-batas suhu dan tekanan di mana suatu bentuk fase