2016
NAMA : Sustri.S.A.Saragih
NIM : 151000525
Kelas : F
1. Ridley dan John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu
kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
2. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyrakat
adil dan makmur
a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang
dikerjakan.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab
atas keberhasilan usaha hyperkes.
Di Indonesia
Sebelum abad ke 16 tidak ada catatan sejarah yang ada kaitannya dengan konsep
hiperkes. Pada abad ke 16 dan sesudahnya barulah terdapat dokumen yang
menggambarkan penyakit pekerja tambang dan pekerja lainnya sebagaimana
dikemukakan oleh Agricola menulis buku De Re Metalica, yang diterbitkan pada tahun
1556,sedangkan parcelus menulis Von der Bergsucht und Anderen Bergkrankheiten pada
tahun 1569.
Keselamatan kerja telah dikenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan perkembangan
industry. Namun secara spesifik, baru dimulai sekitar tahun 1800an bersamaan dengan
revolusi industry di Inggris yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang
membawa perubahan mendasar dalam proses produksi. Kondisi perburuhan yang buruk
dan angka kecelakaan yang tinggi telah mendorong berbagai kalangan untuk berupaya
meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja.
Pada abad ke 20 dikeluarkan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya
kebersihan,keselamatan,dan kesehatan yang substansinya sangat sederhana sesuai dengan
kebutuhan waktu itu.
Perkembangan kea rah diselenggarakannya hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
boleh dikatakan baru mulai tampak dijaman Indonesia merdeka.
Berbagai peristiwa sangat bersejarah terjadi pada tahun 1969, pertama ,
diselenggarakannya seminar tentang kesehatan dan produktivitas kerja, dijakarta. Kedua ,
dimasukkannya proyek pembinaan hygiene perusahaan dan kesehatan kerja dalam
Pembangunan Lima Tahun Pertama; diselenggarakannya latihan hiperkes pertama kali.
Ketiga , diratifikasinya konvensi ILO No.120 tentang Higiene dalam Perniagaan dan
kantor-kantor dan diundangkannya Undang-Undang tentang pokok-pokok Tenaga Kerja
yang memuat pasal-pasal tentang hygiene perusahaan dan keshatan kerja. UU tentang
keselamatan kerja diundangkan pada tahun 1970.
Daftar Pustaka
Rachman ,Abdul, et, al, 1990. Pedoman studi hiperkes pada Institusi Pendidikan Tenaga
Sanitasi. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada.