Anda di halaman 1dari 1

Tepung beras dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tepung beras dan tepung

beras ketan. Hal ini dibedakan dari kandungan amilosa yang mempengaruhi sifat-
sifat pemasakan (Cooking quality) dan kualitas rasa (Eating Quality). Untuk
tepung beras kadar amilosanya berkisar 17-32%, akan berpengaruh pada hasil
pemasakan, beras ketan akan tetap lunak walaupun dibiarkan satu malam setelah
dimasak. Sedangkan tepung beras umumnya kadar amilosanya kurang dari 25 %,
pengaruhnya setelah pemasak, volume beras akan besar tetapi keras bila sudah
dingin. Hal lain yang penting dalam penanganan tepung beras dan tepung beras
ketan adalah kadar air yang terkandung didalamnya, mengikat kadar air yang
berubah-ubah tergantung merek dan kemasan, maka dianjurkan bagi para pemula
untuk mengontrol penggunaan cairan dalam pembuatan jajan pasar. (Utomo,
2005). Tergolong gluten-free, dibuat dari beras yang ditumbuk (bukan pati beras).
Banyak digunakan untuk membuat kue tradisional (kue mangkok, kue talam dll),
atau tepung pelapis pada gorengan karena kegaringannya. (Iza 2007)

Pada proses pemasakan bubur sumsum terjadi perubahan tekstur yang


awalnya cair menjadi mengental. Warna yang awalnya putih susu dalam
pemrosesannya berubah menjadi putih kekuningan, kemudian saat matang
berwarna putih susu. Penambahan santan dalam pembuatannya bertujuan untuk
menambah rasa sedap dan gurih pada bubur sumsum. Selain itu, dalam
penyajiannya ditambahkan gula merah yang telah dicairkan dan dicampur dengan
daun pandan. Penambahan daun pandan pada gula merah, agar gula tersebut
mempunyai aroma yang sedap.

Utomo, Hendro. 2005. Resep Jajanan Pasar. Jakarta : Gramedia Pustaka


Utama

Anda mungkin juga menyukai