1. Angka putus sekolah siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Nusa Tenggara
Timur mencapai 6.800 orang per tahun. Angka tersebut diperoleh dari total jumlah peserta ujian
akhir nasional (sekolah) tingkat SD dan SMP yang masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun belum terealisasikan
dengan baik.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Alo Min di Kupang, Minggu (7/6)
mengatakan sebelum program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di NTT tahun 2005 siswa
yang putus sekolah di NTT mencapai 250.000 setiap tahun untuk SD, SMP, dan SMA atau
sederajat. Jumlah siswa yang putus sekolah dapat ditekan sampai titik nol jika BOS tetap
berlaku.
Berikut hasil interpretasi yang sesuai berdasarkan cuplikan berita tersebut adalah ....
A. Setiap tahun siswa yang putus sekolah di NTT menurun dengan drastis.
B. Pemerintah perlu meningkatkan biaya pembayaran gedung sekolah bagi para siswa.
C. BOS menjadi penghambat untuk peningkatan siswa yang putus sekolah.
D. Pemerintah perlu lebih memperhatikan program belajar selama 9 dan 12 tahun yang belum
terealisasi dengan baik di NTT.
E. Jika setiap tahun angka putus sekolah naik, maka beban untuk biaya kesehatan pun naik
beberapa persen.
Pembahasan :
Interpretasi didasarkan pada kesimpulan yang dapat diambil ketika membaca sebuah teks berita.
Jawaban yang sesuai adalah pilihan D dikarenakan paragraf satu dan dua menjelaskan tentang
keadaan pendidikan di NTT dan rinciannya. Pilihan A salah dikarenakan tidak sesuai dan
bertolak belakang dengan teks yang disajikan. Pilihan B salah karena tidak ada bukti yang
mendukung pernyataan tersebut. Pilihan C sama halnya dengan pilihan A, BOS justru menekan
angka putus sekolah seperti yang tertera pada kalimat terakhir paragraf 2. Pilihan E salah
dikarenakan teks berita yang disajikan sama sekali tidak menyinggung mengenai biaya
kesehatan.
Pembahasan :
Jawaban yang benar adalah C karena didukung dengan fakta yang terdapat pada paragraf 2 yang
garis besarnya seperti pada pilihan jawaban C. Pilihan jawaban A, B, dan E salah karena tidak
didukung dengan adanya pernyataan dalam berita. Jawaban D salah dikarenakan di pilihan
jawaban ada kata hanya yang mana pada teks berita tidak hanya yang ditampilkan dalam
jawaban sehingga jawaban D kurang tepat.
3. Kemungkinan kecurangan dalam ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri 2015 yang digelar secara nasional pada Selasa (9/6) telah diantisipasi dengan baik.
Panitia menyiapkan beberapa langkah pencegahan dan berjanji untuk menindak tegas peserta
yang curang, terutama menggunakan joki saat mengerjakan soal.
Ketua Umum Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
2015 Rochmat Wahab mengatakan bahwa upaya curang dengan beragam modus bisa saja
dilakukan peserta. Salah satunya memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Oleh
karena itu, panitia dan pengawas ujian sudah mengantisipasi potensi perilaku curang selama
ujian.
Panitia di DKI Jakarta menjadi salah satu contoh baik dalam mengantisipasi kecurangan.
Panitia tersebut menggunakan detektor khusus yang bisa menangkap sinyal telepon seluler. Ada
30 detektor ponsel di beberapa lokasi ujian. Detektor-detektor tersebut dapat mendeteksi peserta
yang tidak taat mematikan dan mengumpulkan telepon seluler kepada panitia.
Pembahasan :
Pernyataan pada pilihan A, C, D, dan E benar karena telah diterangkan walaupun secara implisit
pada teks berita. Pilihan A telepon seluler dilarang digunakan tertera pada kalimat terakhir
paragraf 3. Pilihan C dan E dijelaskan pada paragraf 2. Pilihan B merupakan pernyataan yang
salah karena pada teks disebutkan bahwa DKI Jakarta merupakan contoh yang baik dalam
mengantisipasi kecurangan. Hal itu berarti bahwa, semua daerah melakukan pengawasan yang
ketat pada SBMPTN tidak hanya daerah DKI Jakarta saja, namun DKI Jakarta menjadi salah
satu contoh dalam antisipasi kecurangan yang terjadi. Jadi pilihan jawaban untuk soal adalah
opsi B.
4. Dalam tiga hari terakhir terjadi tujuh perampokan minimarket. Tiga perampokan terjadi
dalam satu jam pada Jumat (5/6) di Bekasi dan ada satu perampokan minimarket di Jakarta
Selatan pada Minggu (7/6). Lalu, dua minimarket dirampok di Jakarta Timur dan satu lagi di
Bekasi pada Senin (8/6). Polisi belum menyimpulkan para perampok minimarket itu kelompok
yang sama atau bukan tetapi modus operasi mereka mirip satu sama lain. Para perampok
mengendarai sepeda motor secara berkelompok sedikitnya 4-6 orang yang beraksi pada dini
hari dan menggunakan senjata api untuk mengancam karyawan minimarket. Wajah mereka
ditutup dengan helm atau masker dan mengambil uang di brankas serta mesin kasir.
Pembahasan :
Opsi A merupakan simpulan atau pesan yang bisa didapat dari berita tersebut. Untuk opsi B
salah dikarenakan dalam beritanya polisi belum menyimpulkan apakah perapokan yang terjadi
adalah perampokan dengan kelompok yang sama. Opsi C sama sekali tidak disinggung pada
teks berita. Opsi D, tujuh perampokan terjadi dalam waktu 3 hari yang mana tidak bisa dibilang
pada kurun waktu yang sama. Opsi E berdasarkan beritanya tidak ada indikasi yang mengarah
pada penangkapan pelaku.
5. Hutan di Ngada, Nusa Tenggara Timur dilarang dirusak oleh siapa pun, terutama di dalam
kawasan hutan lindung atau cagar alam. Warga wajib melindungi hutan dari kobaran api dan
penebangan sembarangan.
Tokoh masyarakat Desa Bei Wali, Bajawa, Laurens Soi menjelaskan pada Kamis (8/1)
ada kasus penebangan kayu ampupu oleh warga Desa Ngorawali di kawasan hutan Cagar Alam
Watu Ata. Warga tersebut akhirnya menyumbang satu babi dan tiga ayam serta menanam 100
anakan pohon ampupu di kawasan yang ditebang. Walaupun yang ditebang hanya lima batang.
Sanksi yang diterima oleh pelaku tersebut adalah sanksi adat yang telah diberlakukan
masyarakat Ngada. Pelaku diharuskan berikrar sumpah tidak mengulangi perbuatan dan
menyumbang hewan kurban sebagai pemulihan keharmonisan alam sekitar yang dirusak di
hadapan wakil pemerintah, tetua adat, dan masyarakat umum.
Pembahasan :
Opsi A tidak bisa digunakan karena dalam beritanya sendiri tidak disebutkan mengenai hukum
yang dibuat oleh pemerintah, sehingga tidak bisa dibandingkan antara hukum adat dan hukum
pemerintah secara objektif. Opsi C tidak bisa dipilih karena masing-masing daerah sudah
memiliki adat masing-masing, jadi antara daerah satu dan daerah lainnya tidak bisa saling
memaksakan adat masing-masing daerah. Opsi D tidak bisa dipilih karena tidak ada indikasi
yang mengarah ke keadaan masyarakat pada teks berita tersebut. Opsi E tidak bisa dipilih
karena hukum adat yang diterapkan pada berita yakni di kawasan hutan lindung atau cagar alam
sebanding dengan pengrusakan atau penebangan yang dilakukan oleh oknum. Opsi B
merupakan opsi yang tepat dikarenakan hukum adat yang diterapkan membawa dampak positif
bagi masyarakat dan lingkungan. Bagi masyarakat dampak positif diterapkannya hukum adat ini
adalah mereka bisa lebih sadar lingkungan dan menciptakan jiwa disiplin pada diri mereka.
Bagi lingkungan dampak yang dirasakan mungkin tidak akan terasa sekarang, namun beberapa
tahun kemudian akan lebih terasa dampak positif dari hukum adat yang diterapkan.