Ragi Roti
Kristal kasar disebut dengan beeswing, kristal ini dikumpulkan dan dimurnikan
untuk menghasilkan bubuk berwarna putih, tidak berbau dan bersifat asam yang
digunakan dalam dunia kuliner dan keperluan rumah tangga lainnya.
Salah satu merk cream of tartar dipasaran
Cake Emulsifier
Apakah Emulsifier Itu?
Cake Emulsifier
Cake emulsifier merupakan bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk
menciptakan campuran yang stabil pada komponen-komponen bahan
makanan seperti minyak/mentega, lemak, air, udara, karbohidrat, protein, mineral,
vitamin dan aneka rasa/essens dalam proses pembuatan adonan cake. Cake
emulsifier menyebabkan adonan menjadi tercampur dengan baik dan mencegahnya
terpisah selama proses pembuatan. Cake dengan tambahan emulsifiermemiliki pori-
pori yang lebih halus dan rasa yang lembut.
Pada saat kita membuat cake, salah satu cara alami untuk menciptakan cake yang
lembut dan halus adalah dengan menambahkan kuning telur sebanyak-banyaknya
ke dalam adonan. Kuning telur yang merupakan emulsifier alami yang baik akan
membuat cake yang dihasilkan menjadi lembut dan berpori halus sehingga cake
tidak seret saat dimakan. Tetapi tidak semua orang menyukai penggunaan telur yang
terlalu banyak dalam makanan, selain karena alasan kesehatan (kolesterol yang
tinggi) juga karena faktor biaya yang harus dikeluarkan. Disinilah peran cake
emulsifier diperlukan untuk menggantikan fungsi kuning telur, dengan
tambahanemulsifier maka jumlah telur bisa dikurangi namun cake yang dihasilkan
tetap lembut dan berpori halus.
Di pasaran, contoh untuk merk cake emulsifier yang umum dijual misalnya SP,
Ovalet dan Starkis. Penggunaannya yaitu pada saat telur dan gula dikocok di dalam
mikser maka cake emulsifier ditambahkan ke dalamnya, adonan cake yang
menggunakan emulsifier akan menghasilkan tekstur yang creamy (seperti krim
kental) dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan jika tanpa menambahkan bahan
ini saat telur dikocok.
Namun jika anda tidak ingin menambahkan cake emulsifier namun tetap ingin
menghasilkan cake yang lembut dan halus maka gunakan saja kuning telur ke dalam
adonan cake tapi minus putih telurnya ya. Takarannya adalah 1 telur setara dengan 3
kuning telur, jadi jika resepnya meminta anda menggunakan 5 butir telur maka anda
bisa gantikan dengan 15 kuning telur untuk menghasilkan cake dengan tekstur yang
fantastis. Hmm, bisa anda bayangkan berapa kadar kalori dan kolesterol yang
terkandung dalam cake anda, plusdengan butter, gula dan aneka bahan cake
lainnya? ^_^
Ragi instan
Ragi (Yeast)
Apakah Ragi?
Ragi, merupakan keluarga jamur yang hingga saat ini sekitar 1500 spesies telah
berhasil dideskripsikan, kira-kira hanya 1% dari seluruh spesies jamur. Melalui
proses yang dikenal dengan nama proses fermentasi, ragi dari jenis Saccharomyces
cerevisiae merubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbondioksida, sejak ribuan
tahun yang lampau karbondioksida yang dihasilkan ini telah dimanfaatkan untuk
membuat roti dan aneka minuman beralkohol.
Penggunaan bahan lain seperti kentang, air rebusan kentang, telur atau gula dalam
adonan memacu pertumbuhan ragi. Kebanyakan ragi yang digunakan dalam
pembuatan roti merupakan spesies yang sama dengan yang digunakan dalam
fermentasi alkohol. Jenis ragi lainnya yaitu Saccharomyces exiguus (juga dikenal
dengan S. minor), ragi liar yang ditemukan di tanaman, buah-buahan dan biji-bijian,
kadang-kadang juga digunakan dalam pembuatan roti. Gula dan cairan asam seperti
cuka/vinegar memberikan kondisi terbaik bagi ragi untuk berfermentasi. Dalam
pembuatan roti, ragi bernafas secara aerob (memerlukan oksigen) dan menghasilkan
karbondioksida dan air, ketika oksigen telah habis maka pernafasan
secara anaerob (tidak memerlukan oksigen) dimulai, menghasilan ethanolsebagai
produk sampingan, ethanol ini akan menguap selama proses pemanggangan.
Tidak diketahui kapan ragi pertama kali digunakan dalam pembuatan roti, catatan
pertama yang menunjukkan penggunaan ragi berasal dari jaman Mesir kuno. Para
peneliti berspekulasi bahwa campuran tepung dan air yang dibiarkan lebih lama
dibandingkan proses biasanya pada suhu yang hangat serta tepung yang
terkontaminasi secara natural oleh ragi akan menyebabkan terjadi proses fermentasi
sebelum adonan dipanggang. Roti yang dihasilkan dengan cara ini menjadi lebih
ringan dan lezat dibandingkan dengan kue normal yang keras dan tidak
mengembang.
Saat ini, beberapa produsen ragi roti, salah satunya yang terkenal di Amerika adalah
RagiFleischmann's, yang diproduksi sejak 1868. Selama Perang Dunia
II, Fleischmann telah memproduksi ragi aktif kering dengan bentuk butiran yang
tidak perlu disimpan ditempat dingin/kulkas dan memiliki masa hidup yang lebih
lama dibandingkan dengan ragi segar. Perusahaan tersebut menciptakan ragi yang
mampu mengembang dua kali lebih cepat, sehingga mengurangi waktu
memanggang.
Ragi untuk roti juga dijual segar dalam bentuk batangan padat. Dengan bentuk
seperti ini, ragi cepat sekali mati dan harus digunakan dengan segera setelah
diproduksi. Untuk mengetahui apakah ragi telah expired atau masih aktif yaitu
dengan membuat suatu larutan yang terbuat dari campuran gula dan air. Dalam
larutan cair ini, ragi aktif akan berbusa dan mengeluarkan gelembung karena terjadi
fermentasi gula menjadi ethanol dan karbondioksida. Proses ini disebut
dengan proofing (pembuktian/test), karena tujuannya adalah untuk membuktikan
kemampuan hidup dari ragi sebelum bahan-bahan lainnya ditambahkan.
Sebelum dan sesudah proofing
Ketika ragi digunakan untuk membuat roti, bahan ini dicampurkan dengan tepung,
garam, dan air/susu cair hangat. Penambahan mentega atau minyak biasanya
dilakukan setelah tepung, ragi dan air/susu cair tercampur dengan baik dan gluten
terbentuk. Penambahan mentega/minyak di awal akan menghambat roti dalam
mengembang. Adonan kemudian di uleni hingga halus/kalis, dan dibiarkan hingga
mengembang, kadang-kadang hingga ukurannya menjadi dua kali lipat. Beberapa
adonan roti setelah mengembang akan dikempiskan untuk kemudian diistirahatkan
hingga mengembang kembali. Adonan kemudian dibentuk menjadi loaves, dibiarkan
mengembang hingga menjadi ukuran yang diinginkan, baru kemudian dipanggang.
Waktu mengembang yang lama akan memberikan rasa yang lebih baik, namun hati-
hati jika adonan dibiarkan mengembang terlalu lama di suhu ruang dan tidak segera
dipanggang maka roti akan gagal mengembang karena ragi akan kehabisan makanan
dan mati. Jika anda terlanjur membuat adonan yang banyak dan tidak ingin segera
memanggangnya maka masukkan saja adonan ke kulkas dalam wadah tertutup agar
adonan tetap lembab. Atau masukkan ke plastik terikat rapat dan bekukan di freezer,
saya sering melakukan ini pada adonan pizza.
Ragi roti sendiri hadir dalam aneka ragam bentuk, yang membedakannya adalah
kadar kelembaban yang dikandungnya. Walaupun masing-masing versi memiliki
keunggulan tertentu dibandingkan dengan lainnya, pemilihan bentuk ragi yang akan
digunakan tergantung dari kebutuhan masing-masing resep dan kemampuan
masing-masing orang yang menyiapkannya. Ragi dalam bentuk kering merupakan
pilihan yang baik untuk penyimpanan dalam jangka panjang, karena umumnya
bertahan selama beberapa bulan di suhu kamar tanpa kehilangan kemampuannya.
Namun, ragi dalam bentuk lainnya biasanya juga diperlukan karena adanya
tambahan kandungan cairan dan ketahanan terhadap suhu yang dingin.
Fermipan, salah satu merk ragi instan di pasaran
Ragi jenis ini mudah mati, sehingga walaupun awalnya tersedia secara luas di
pasaran, ragi ini menjadi semakin jarang tersedia di supermarket di beberapa negara
karena kelemahan dalam daya tahannya. Perannya kemudian digantikan oleh ragi
kering aktif dan ragi instan. Namun hingga kini compressed yeast masih tetap
dipakai karena memiliki ketahanan terhadap suhu yang rendah dibanding bentuk
ragi lainnya. Walaupun demikian, ragi instant telah membuat gebrakan besar di
pasaran.
Ragi dalam bentuk ini bisa disimpan dalam suhu ruang hingga 1 tahun, atau
dibekukan selama lebih dari 1 abad, artinya ragi ini merupakan bentuk dengan daya
tahan terbaik untuk penyimpanan dibanding lainnya, tetapi secara umum dipandang
lebih sensitif terhadap panas dibanding ragi bentuk lain ketika benar-benar
digunakan dalam resep.
Walaupun masih dalam perdebatan, sebagian ahli roti beranggapan roti yang dibuat
dengan menggunakan ragi ini memberikan rasa yang tidak selezat jika menggunakan
ragi jenis lainnya, hal ini karena proses mengembang yang terlalu cepat membuat
adonan kurang mampu menciptakan rasa roti yang baik. Ragi ini umumnya
digunakan dalam pembuatan roti yang menggunakan mesin.
Nah, saya rasa ulasan saya mengenai bahan tambahan pangan untuk cake,
kue, cookies atau roti cukup sampai disini ya. Jika anda tertarik untuk membaca
sumbernya secara langsung agar informasi yang anda dapatkan menjadi lebih
lengkap, anda bisa klik di link sumber yang saya sertakan di bawah. Selamat
berkarya! ^_^