Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota Kelompok : Ni Ketut Ari Susanti (1506305044)

Ni Luh Ayounik Mahasabha (1506305057)


I Made Wahyu Patra (1506305162)

PROSEDUR IPO
Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) Saham atau go public dapat
didefinisikan sebagai kegiatan untuk pertama kalinya suatu saham perusahaan ditawarkan/dijual
kepada publik/masyarakat. Adapun prosedur suatu perusahaan untuk melaksanakan IPO adalah
sebagai berikut :
Tahap I : Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan perusahaan yang akan melakukan IPO terlebih dahulu mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan berapa modal yang dibutuhkan dan
bagaimana komposisi saham setelah IPO dilakukan. Setelah mendapatkan persetujuan maka
perusahaan menunjuk Penjamin Emisi/Underwriter yang akan menjembatani dan membantu
mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk disampaikan kepada Bursa Efek
Indonesia dan OJK.
Tahap II : Tahap Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia.
Pada tahap ini perusahaan perlu mengajukan permohonan untuk mencatatkan saham ke Bursa
Efek Indonesia, dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Dalam waktu
maksimal 10 Hari Bursa setelah dokumen lengkap, Bursa Efek Indonesia akan memberikan
persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham kepada perusahaan.

Tahap III : Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini Calon Emiten menyerahkan dokumen Pernyataan Pendaftaran yang memuat
prinsip-prinsip keterbukaan dan prospektus ringkas kepada OJK. Kemudian OJK akan
melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen dan apabia sudah lengkap maka OJK akan
mengeluarkan pernyataan efektif.

Tahap IV : Tahap Penawaran Umum Saham Pada Pasar Perdana

Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK maka saham sudah boleh dipasarkan
kepada masyarakat (investor) dan dibatasi 1 sampai 5 hari kerja. Emiten wajib menyelesaikan
penjatahan atas permintaan pemesanan saham yang disampaikan para investor. Dalam waktu 2
hari setelah penjatahan, akan dilakukan distribusi saham kepada investor pembeli saham melalui
KSEI dan pengembalian uang pemesanan (refund) terhadap investor bila ada permintaan saham
dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan (over-subscribe). Mekanisme penawaran
umum ini ditentukan dan diatur oleh underwriter yang ditunjuk oleh emiten.

Tahap V : Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek


Setelah melakukan penawaran umum maka emiten akan mencatatkan perusahaannya di bursa
atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelum suatu bursa mencatatkan saham dari emiten, bursa
tersebut juga akan memeriksa kelengkapan yang diperlukan. Pencatatan saham di bursa inilah
yang disebut dengan tahapan dimana suatu perdangan efek dari perusahaan memasuki pasar
sekunder

Anda mungkin juga menyukai