Pengertian UKL Dan UPL
Pengertian UKL Dan UPL
Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi dengan
menggunakan formulir isian yang berisi:
Identitas pemrakarsa Rencana
Usaha dan/atau kegiatan
A. Skala Usaha, Komponen Rencana Usaha, dan Dampak yang Akan Terjadi.
Dalam Kawasan Pariwisata ini, One Stop Service Area direncanakan akan dibangun pada
luas lahan sebesar 2350 m2 dengan beberapa area kegiatan yang memiliki fungsinya masing-
masing, meliputi area bisnis (kafe makan minum, tempat souvenir, dll), historical and
education area (mini museum dan information center), area penunjang (ruang tunggu supir,
ruang toilet/WC), area parkir, dan area pintu gerbang (ruang jaga dan entry gate).
Usaha atau kegiatan yang direncanakan tersebut diyakini dapat memberikan dampak
terhadap lingkungan hidup baik pada saat prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca
konstruksi (operasional). Komponen rencana usaha dan/atau kegiatan kawasan pariwisata
Teupin Layeu-Gapang yang diyakini akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup
dapat dilihat pada Tabel 1.
Sifat
Sumber
No. Jenis Dampak Dampa Keterangan
Dampak
k
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Perencanaan Keresahan pedagang dan Negatif Lokasi
masyarakat sekitar kawasan kegiatan dan
sekitarnya
B. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi alat Penurunan kualitas udara dan Negatif Lokasi
dan bahan peningkatan kebisingan kegiatan dan
Gangguan kemacetan jalan raya di
depan lokasi
2. Pematangan Penurunan kualitas udara dan Negatif Lokasi
lahan peningkatan kebisingan kegiatan dan
Peningkatan run off sekitarnya
Penurunan kuantitas flora dan
fauna
3. Pembangunan Penurunan kualitas udara dan Negatif Lokasi
fisik peningkatan kebisingan kegiatan dan
Peningkatan run off sekitarnya
4. Mobilisasi Terbukanya lapangan kerja Positif Kelurahan
tenaga kerja Peningkatan pendapatan Sukakarya dan
masyarakat sekitarnya
Kecemburuan sosial
C. Tahap Pasca Konstruksi
1. Aktivitas Terbukanya lapangan kerja Positif Kota sabang
Kawasan Peningkatan pendapatan Negatif dan sekitarnya
Pariwisata masyarakat
Kecemburuan sosial
2. Operasional Peningkatan limbah cair dan Negatif Lokasi
Kawasan padat kegiatan dan
Sifat
Sumber
No. Jenis Dampak Dampa Keterangan
Dampak
k
Pariwisata Peningkatan lalu lintas sekitarnya
Penurunan kualitas air
permukaan
Penurunan kualitas udara dan
peningkatan kebisingan
kebakaran
B. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Setelah diketahui jenis dampak dan besaran dampak dari pembangunan kawasan
pariwisata Pantai Teupin Layeu-Gapang, langkah selanjutnya yaitu merumuskan saran tindak
lanjut yang dapat dilaksanakan oleh proyek atau instansi lain yang terkait guna mengurangi
dampak negatif, yang dijabarkan dalam rumusan umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). Rumusan umum ini biasanya ditampilkan
dalam sebuah tabel atau matrik.
Tabel upaya pengelolaan lingkungan (UKL) terdiri dari kolom-kolom yang berisi uraian
singkat dari jenis dampak, sumber dampak, komponen lingkungan yang terkena dampak,
tolok ukur dampak, tujuan pengelolaan lingkungan, pengelolaan lingkungan (upaya, lokasi
dan periodik), biaya pengelolaan lingkungan, instansi (pelaksananya, pengawas, dan
pelaporan). Sedangkan tabel upaya pemantauan lingkungan (UPL) terdiri dari kolom-kolom
yang berisi uraian singkat dari jenis dampak, sumber dampak, komponen lingkungan yang
terkena dampak, tolok ukur dampak, parameter lingkungan yang dipantau, tujuan
pemantauan, metode pemantauan, lokasi pemantauan, waktu/frekuensi pemantauan, instansi
(pelaksananya, pengawas, dan pelaporan).
Sebagai contoh dari langkah pengelolaan lingkungan pada tahap pra konstruksi yaitu
jenis dampak keresahan pedagang dan masyarakat sekitar kawasan, maka upaya pengelolaan
lingkungan hidupnya yaitu dengan melakukan sosialisasi terhadap pedagang dan masyarakat
mengenai pembangunan kawasan pariwisata serta menjamin pedagang dan masyarakat
terhadap kepastian dapat bekerja didalam kawasan pariwisata apabila kawasan sudah
dibangun. Tolok ukur efektivitas pengelolaannya adalah tidak terjadi gejolak dan konflik di
dalam komunitas pedagang dan masyarakat akibat adanya rencana pembangunan kawasan
pariwisata. Langkah pemantauan pada tahap pra konstruksi ini dapat dilakukan dengan
metode wawancara dan penyebaran kuesioner mengenai tanggapan masyarakat terhadap
rencana pembangunan kawasan pariwisata ini.
MAKALAH
Oleh:
Devia Marzella Amelinda
XII IPA 4