Nani Indah Hardiyanti1, Betta Kurniawan2, Hanna Mutiara2, Jhons Fatryadi Suwandi2
1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Pediculosis capitis adalah infeksi kulit atau rambut kepala yang disebabkan oleh infestasi Pediculus humanus var. capitis.
Prevalensi penyakit ini cukup tinggi terutama pada anak usia sekolah. Faktor yang berperan mempengaruhi terjadinya
Pediculosis capitis adalah usia, jenis kelamin, menggunakan tempat tidur atau bantal bersama, menggunakan sisir atau
aksesoris rambut bersama, panjang rambut, frekuensi cuci rambut, ekonomi dan bentuk rambut. Pondok pesantren adalah
lembaga pendidikan dengan sistem boarding school atau pendidikan bersama sehingga membentuk komunitas tersendiri.
Hal ini merupakan risiko penyakit akan cepat menular kepada para anggota masyarakat pesantren. Penyebaran penyakit ini
dapat memalui transmisi kontak langsung dan tidak langsung. Gejala klinis penyakit berupa gatal sehingga menimbulkan
kelainan kulit kepala bila digaruk dan dapet menimbulkan infeksi sekunder, gangguan tidur di malam hari karena rasa gatal,
dan dari sisi psikologis membuat anak merasa malu karena diisolasi dari anak lain.Beberapa faktor yang dapat membantu
penyebaran Pediculosis capitis adalah faktor sosial-ekonomi, tingkat pengetahuan, personal hygiene buruk, kepadatan
tempat tinggal, dan karakteristik individu seperti umur, panjang rambut, dan tipe rambut. Diagnosis pasti Pediculosis capitis
adalah menemukan Pediculus humanus var. capitis dewasa, nimfa, dan telur di kulit dan rambut kepala. Metode
pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan metode fisik maupun kimiawi. Pediculosis capitis ini juga dapat dicegah
dengan cara menghindari kontak langsung dan tidak langsung.
Korespondensi: Nani Indah Hardiyanti, alamat Jl. Soemantri Brojonegoro Unila. Kosan Alyssha Home, Bandar Lampung, HP
085758188878, e-mail naniindahh@gmail.com
yang terinfeksi dan transmisi tidak langsung kelangsungan daur hidup tungau, kutu, bahkan
seperti memakai sisir, topi, handuk, bantal, infestasi parasit lainnya serta jamur.12,13
kasur dan kerudung .5 Melihat tingginya angka kejadian
Penyakit ini telah dihubungkan Pediculosis capitis yang terjadi maka penting
masyarakat dengan kemiskinan atau status untuk mengetahui metode pengobatan untuk
sosial, ekonomi rendah dan lingkungan yang meminimalisir terjadinya Pediculosis capitis.
kumuh.6 Penyakit ini sering diabaikanterutama
di negara dimana terdapat prioritas kesehatan Isi
lain yang lebih serius karena dianggap ringan Pediculosis capitis adalah suatu penyakit
dan mortalitasnya yang rendah, namun kulit kepala akibat infestasi ektoparasit obligat
penyakit ini di antara anak-anak sekolah di atau bisa disebut tungau atau lice spesies
seluruh duniatelah menyebabkan morbiditas Pediculus humanus var. capitis yang termasuk
yang signifikan.7,1 famili Pediculidae, Parasit ini seluruh siklus
Gejala klinis penyakit Pediculosis capitis hidupnya bergantung pada manusia dan
adalah rasa gatal sehingga menimbulkan termasuk parasit yang menghisap darah atau
kelainan kulit kepala dan dapat menimbulkan hemophagydea.14,8
infeksi sekunder bila digaruk. Pada anak Anak-anak sering terserang penyakit ini,
sekolah infestasi kronik Pediculosis capitis terutama berusia 3-11 tahun. Infeksi
menyebabkan anemia yang akan membuat Pediculosis capitis di Indonesia sendiri belum
anak- anak lesu, mengantuk, serta ada angka yang pasti. Di Malaysia sekitar 11%
mempengaruhi kinerja belajar dan fungsi anak umur 3-11 tahun terinfeksi dan sekitar
kognitif, selain itu pada saat malam hari anak 40% di Taiwan. Di Amerika Serikat yang terkena
anak yang terinfeksi akan mengalami gangguan penyakit tersebut sekitar 6 juta12 juta
tidur karena rasa gatal dan sering menggaruk. estimasi anak kelompok umur 3-11 tahun.8
Dari sisi psikologis, infestasi kutu kepala Anak perempuan lebih sering terserang
membuat anak merasa malu karena diisolasi penyakit ini dikarenakan memiliki rambut yang
dari anak lain.8 panjang dan sering memakai aksesoris rambut.
Penyebaran Pediculosis capitis dapat Selain itu kondisi hygiene yang tidak baik
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor seperti jarang membersihkan rambut juga
sosial-ekonomi, tingkat pengetahuan, personal merupakan salah satu penyebab terkena
hygiene buruk, kepadatan tempat tinggal, dan penyakit ini. Penularan penyakit ini dapat
karakteristik individu seperti umur, panjang melalui kontak langsung yaitu rambut dengan
rambut, dan tipe rambut.9 Pada daerah padat rambut atau melalui kontak tidak langsung
penduduk sering ditemukan penyakit ini, salah yaitu perantara seperti topi, bantal, kasur, sisir,
satunya adalah pondok pesantren.10 kerudung.7,1
Pondok pesantren adalah lembaga Pediculus humanus var. capitis memiliki
pendidikan dengan sistem boarding school tubuh yang pipih dorso ventral, memiliki tipe
atau pendidikan bersama sehingga membentuk mulut tusuk hisap untuk menghisap darah
komunitas tersendiri yang anggotanya terdiri manusia, badannya bersegmen-segmen,
dari para santri, para guru atau ustadz dan memiliki 3 pasang kaki dan berwarna kuning
keluarga pengasuh pesantren. Hal ini kecoklatan atau putih keabu-abuan. Tungau ini
merupakan risiko penyakit akan cepat menular tidak memiliki sayap, oleh karena itu parasit ini
kepada para anggota masyarakat pesantren .11 tidak bisa terbang dan penjalaran infeksinya
Pada anak sekolah prevalensi penyakit harus dari benda atau rambut yang saling
kulit umumnya masih tinggi hal ini menempel.8
meyebabkan prevalensi Pediculosis capitis Tungau memiliki cakar dikaki untuk
masih tinggi di pesantren dikarnakan bergantung dirambut. Bentuk dewasa betina
kurangnya perhatian baik dari dari pihak lebih besar dibandingkan yang jantan. Telur
pemilik, pengurus, maupun pemerintah dari atau nits berbentuk oval atau bulat lonjong
segi kebersihan, perilaku, maupun kepedulian dengan panjang sekitar 0,8 mm, berwarna
terhadap kesehatan. Budaya tradisional juga putih sampai kuning kecoklatan. Telur
merupakan faktor resiko lain dimana mereka diletakkan disepanjang rambut dan mengikuti
akan saling berbagi makanan, tempat tidur, tumbuhnya rambut, yang berarti makin
dan ilmu. Kondisi tersebut sangat menunjang keujung terdapat telur yang lebih matang.15
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |48
Nani Indah Hardiyanti, Betta Kurniawan, Hanna Mutiara dan Jhons Fatryadi Suwandi Penatalaksanaan Pediculus capitis
digunakan untuk terapi Pediculosis capitis yaitu pemberian sebanyak 0,5% atau 1% dalam
piretrin yang berasal dari ekstrak alami bunga bentuk lotion atau spray. Lotion malathion
Chryantheum cineraria efolium tetapi pada digunakan pada malam hari sebelum tidur
orang yang alergi terhadap tanaman setelah rambut dicuci dengan sabun, kemudian
chryantheums atau sari tanaman yang terkait kepala ditutup dengan kain. Keesokan harinya
akan mengalami sesak nafas dan dispnea. Di rambut dicuci lagi dengan sabun dan disisir
Amerika Serikat, piretrin adalah satu-satunya menggunakan sisir rapat atau serit.
pedikulisida yang tersedia dipasaran dan dijual Pengobatan dapat diulangi satu minggu
bebas yang diizinkan oleh Food and Drug kemudian jika masih terdapat telur. Pada
Administration (FDA). Insektisida ini tersedia Infeksi sekunder terlebih dahulu diobati
dalam bentuk lotion, shampoo, foam mousse dengan antibiotik sistemik dan topikal seperti
dan krim. Produk piretrin dioleskan pada Eritromisin, Cloxacilin dan Cephalexin
kepala selama 10 menit lalu dibilas. Walaupun kemudian diikuti dengan obat diatas dalam
efektifitas pedikulisidae mendekati 100% pada bentuk shampoo.1
pertengahan tahun 1980, terdapat juga Terdapat dua metode pencegahan yaitu
kegagalan pengobatan sebesar 88% karena mencegah penularan langsung dan tidak
resistensi yang baru-baru ini dilaporkan.17 langsung.
Permetrin adalah satu-satunya piretoid A. Metode pencegahan penularan kontak
sintesis yang yang memiliki kegunaan untuk langsung:
membunuh tungau diseluruh dunia. Menghindari adanya kontak langsung
Diperkenalkan di Amerika Serikat tahun 1986, rambut dengan rambut ketika bermain dan
permetrin memiliki aktifitas residual selama 2 beraktivitas dirumah, sekolah, dan
minggu setelah pengobatan tunggal selama 10 dimanapun.
menit. Permetrin krim di aplikasikan selama 10 B. Metode pencegahan penularan tidak
menit, namun pengobatan 8-12 jam dengan langsung :
krim 5% untuk penyakit kudis atau 1. Tidak menggunakan pakaian seperti topi,
scabiesadalah pengobatan alternatif dan lebih scarf, jaket, kerudung, kostum olahraga,
efektif. Resistensi terhadap konsentrasi tinggi ikat rambut secara bersamaan.
juga menjadi masalah, terutama di daerah 2. Tidak menggunakan sisir, sikat, handuk
dimana terdapat resistensi DDT atau secara bersamaan. Apabila ingin
piretroid.14 memakai sisir atau sikat dari orang yang
Lindane adalah Chlorinatedhydro carbon, terinfeksi dapat melakukan desinfeksi
seperti DDT, dan kelas ini adalah senyawa yang sisir dan sikat dengan cara direndam di
pada umumnya lambat membunuh. Tersedia air panas sekitar 130F selama 5-10
dalam sediaan shampoo 1% yang diaplikasikan menit.
selama 4 menit. Para peneliti sebelumnya tidak 3. Mencuci dan menjemur pakaian,
menyarankan menggunakan Lindane karena perlengkapan tempat tidur, karpet, dan
resistensi, efek sampingnya yaitu bisa barang-barang lain.
terjadigangguan pada sistem saraf pusat (SSP). 4. Menyapu dan membersihkan lantai
Obat ini hanya dianjurkan untuk pasien yang dan perabotan lainnya.18
gagal untuk respon terapi tungau.14
Carbaril adalah inhibitor cholinesterase. Ringkasan
DiInggris dan dinegara-negara laincarbaril Pediculosis capitis adalah infeksi kulit
tersedia dalam bentuk lotion dan shampoo atau rambut kepala dimana yang disebabkan
0,5%. Produk ini tidak tersedia diAmerika oleh infestasi Pediculus humanus var. capitis.
Serikat dan mungkin tidak disetujui FDA karena Penyakit ini dapat menyebar memalui
toksisitasnya. Carbaril lebih beracun dan transmisi langsung kontak kepala-kepala orang
bersifat karsinogenik pada pasien dan kurang yang terinfeksi dan transmisi tidak langsung
mematikan tungau.8Seperti Carbaril, seperti memakai sisir, topi, handuk, bantal,
Malathionadalah inhibitor cholinesterase dan kasur dan kerudung. Gejala klinis penyakit
telah digunakan selama 20 tahun untuk Pediculosis capitis adalah rasa gatal sehingga
mengobati tungau. Pengobatan secara topikal menimbulkan kelainan kulit kepala dan dapat
diantaranya dengan pemberian malathionyang menimbulkan infeksi sekunder bila digaruk.
memberikan efek pedikulosid dengan cara Pada anak sekolah infestasi kronik Pediculosis
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |50
Nani Indah Hardiyanti, Betta Kurniawan, Hanna Mutiara dan Jhons Fatryadi Suwandi Penatalaksanaan Pediculus capitis