Anda di halaman 1dari 2

Rasio Adenoid Nasofaring

Rasio adenoid nasofaring dapat dihitung dengan rumus= A/N. Nilai A merupakan jarak
dalam antara konveksitas maksimum bayangan adenoid dan garis lurus sepanjang tepi
anterior basis oksipitus os oksipitalis (B). Nilai N merupakan jarak ataupun tepi
posterior platum durum dengan tepi anterior sinkondrolis sefenobasis oksipitalis. Bila
sikondrosis tidak jelas maka titik tersebut dicari dari titik potong tepi posterior inferior
lamina pethrigoid lateral dan atap dari tulang yang membatasi nasofaring. ( Lusted,
1992).

Keterangan Gambar :

A : jarak antara konveksitas


maksimum baayangan adenoid
dengan garis lurus sepanjang tepi
anterior basis oksipitus os
oksipitalis.
B : garis lurus sepanjang tepi
anterior basis oksipitus os
oksipitalis.
N : jarak antara tepi posterior
platum durum dengan tepi
anterior sinkondrolis sefenobasis
oksipitalis.

Keterangan :

1. rata-rata umur : rata-rata umur anak


dalam tahun
2. rasio adenoid normal : besar rasio
adenoid nasofarng normal
3. standar deviasi : standar deviasi,
rentang normal
4. Untuk mengetahui nilai rasio yang
normal pada anak, dapat dihitung
dengan rumus "Rasio Adenoid
Normal SD
Contoh :
Untuk mendapatkan rasio adenoid pada anak usia 5 tahun, dapat dilihat dari Rata-rata
umur pada table yaitu 4,6 tahun dan 5,6 tahun. Kemudian menggunakan rumus : Rasio
Adenoid Normal SD.

- Rasio adenoid pada rata-rata umur 4,6 = 0,588 + 0,1129 = 0,7009 , dan = 0,588
0,1129 = 0,4751

- Rasio adenoid pada rata-rata umur 5,6 = 0,586 + 0,1046 = 0,6906, dan = 0,586 -
0,1046 = 0,4814

Jadi rasio adenoid pada anak usia 5 tahun berkisar antara (0,4751 0,7009) lebih
dari nilai tersebut berarti rasio adenoid pada anak tersebut tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai