65
55 Bagian Satu .1 Embriologi Umum
Sinsitiotrofoblas
Epiblas
Hipoblas
Sitotrofoblas
Membrana bukofaringealis
Dinding
yolk sac
Gambar 5.1 A.Tempat implantasi pada akhir minggu kedua. B. Gambaran representatif diskus germinativum pada akhir minggu
kedua perkembangan. Rongga amnion dibuka agar sisi dorsal epiblas dapat terlihat. Hipoblas dan epiblas berkontak satu sama lain,
dan garis primitif membentuk suatu alur dangkal di regio kaudal mudigah.
diskus mengandung suatu bagian kecil yang terdiri membentuk lempeng notokord (Gambar 5.48).
dari sel-sel ektoderm dan endoderm yang melekat Sewaktu hipoblas digantikan oleh sel-sel endoderm
erat dan merupakan bakal lubang rongga mulut. yang bergerak di garis primitif, sel-sel lempeng
notokord berproliferasi dan terlepas dari endoderm.
PEMBENTUKAN NOTOKORD Sel-sel ini kemudian membentuk genjel (korda) sel
Sel-sel prenotokord yang mengalami invaginasi di yangpadat, notokord definitif (Gambar 5.4C) yang
lubang primitif bergerak ke arah kranial hingga terletak di bawah tabung sarafdan berfungsi sebagai
mencapai lempeng prekordal (Gambar 5.4). Sel- dasar untuk tulang-tulang aksial. Karena Peman-
sel prenotokord ini kemudian terselip di hipoblas jangan notokord adalah suatu proses yang dinamis,
sedemikian sehingga untukwaktu yang singkat, garis yang pertama kali akan terbentuk adalah ujung
tengah mudigah terdiri dari dua lapisan sel yang kranial, dan bagian kaudal ditambahkan sewaktu
Bab 5* Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 57
.,1
f ,,; Nodus
rti
primitif
primitif / l',, '! i
.l:'
,f,
;.f
\' "
) t ' .n'
-
Teoisavatan
'amnion t ./
A
Gambar 5.2 A. Aspek dorsal mudigah 18 hari. Mudigah tampak seperti buah pir dan memperlihatkan garis primitif dan nodus
primitif di ujung kaudalnya.B.Foto mudigah manusia berusia 18 hari,pandangan dorsal.Perhatikan nodus primitif dan notokord
yang meluas ke arah kranial.Yolk sac tampak agak bebercak. Panjang mudigah adalah 1,25 mm, dan lebar terbesarnya 0,68 mm.
garis primitif bergerak ke arah lebih kaudal. Sel-sel manusia, alantois tetap rudimenter tetapi mungkin
notokord dan prenotokord meluas ke arah kranial ke berperan dalam kelainan perkembangan kandung
lempeng prekordal (suatu daerah tepat kaudal dari kemih (lihat nab tS).
membrana bukofaringealis) dan ke arah kaudal ke
lubang primitif. Di titik tempat lubang ini mem- PEMBENTUKAN SUMBU TUBUH
bentuk suatu indentasi di epiblas, terbentuk kanalis Pembentukan sumbu-sumbu tubuh, anteropos-
neurenterikus yang untuk sementara menghubung- terior, dorsoventral, dan kanan-kiri, berlangsung
kan rongga amnion danyolksac (Gambar 5.4A')' sebelum dan selama periode gastrulasi. Sumbu
Membrana kloakalis terbentuk di ujung kaudal anteroposterior diatur oleh sel-sel di tepi anterior
diskus embrional (Gambar 5.3A). Membran ini, (kranial) diskus embrional. Bagian ini, endoderm
yang strukturnya serupa dengan membrana buko- viseral anterior (anterior uisceral end'oderm, AVE)
faringealis, terdiri dari sel-sel ektoderm dan mengekspresikan gen-gen yang esensial untuk pem-
endoderm yang melekat erat tanPa mesoderm di bentukan kepala, termasuk faktor transkripsi OTX2'
antaranya. I(etika membrana kloakalis muncuf LIM7, dan IIESXI, serta faktor yang disekresikan,
dinding posterior yolk sac membentuk suatu cerberus. Gen-gen ini menetapkan ujung kranial
divertikulum kecil yang meluas ke dalam tangkai mudigah sebelum gastrulasi. Garis primitif itu sen-
penghubung. Divertikulum ini, divertikulum alan- diri dipicu pembentukannya dan dipertahankan
toenterik, atau alantois, muncul di sekitar hari ke- oleh ekspresi Nodal, suatu anggota famili trans-
16 perkembangan (Gambar 5.4A'). Meskipun pada forming growth factor p (TGFp) (lihat Gambar
vertebrata rendah alantois ini berfungsi sebagai 5.5). Setelah garis primitif terbentuk, sejumlah gen
reservoar untuk produk ekskresi sistem ginjal, pada mengatur pembentukan mesoderm dorsal dan
58 Bagian Satu l. Embriologi Umum
Membrana
bukofaringealis
Sel prenotokord
Nodus primitif
A Garis prim
Garis primitif
Amnioblas
B
Yolk sac
Hipoblas
Alantois
Dinding Notokord
yolk sac Lempeng (membran) kloaka
ffi
Lempeng notokord
B
iniraembrional Endoderm
Mesoderm intraembrional
Mesoderm ekstraembrional
c
Gambar 5.4 Gambaran skematik yang melukiskan pembentukan notokord yang dimulai dengan sel-sel prenotokord yang
bermigrasi melalui garis primitif, lalu terselip di endoderm untuk membentuk lempeng notokord, dan akhirnya terlepas dari
endoderm untuk membentuk notokord definitif. Karena proses-proses ini berlangsung berurutan dari kranial ke kaudal, bagian-
bagian dari notokord definitif terbentuk mula-mula di bagian kepala.A.Gambar potongan sagital melalui mudigah 17 hari. Bagian
paling kranialdari notokord definitif telah terbentuk,sedangkan sel-sel prenotokord di bagian kaudal dari regio ini masuk ke dalam
endoderm sebagai lempeng notokord.B.Skema potongan melintang melalui bagian lempeng notokord.Tidak lama kemudian
lempeng notokord terlepas dari endoderm untuk membentuk notokord definitif. C. Gambaran skematik yang memperlihatkan
notokord definitif.
Goosecold, kordin,
noggin, folistatin,
nodal
Gambar 5.5 Potongan sagital melalui nodus primitif dan garis primitif yang memperlihatkan pola ekspresi gen-gen yang
mengatur sumbu kraniokaudal dan dorsoventral. Sel-sel di bakal ujung kranial mudigah di endoderm viseral anterior (anterior
visceral endoderm, AYE) mengekspresikan faktor tran skripsi OTX2, LtMl ,dan HESXI serta faktor yang disekresikan, cerberus yang ikut
serta dalam pembentukan kepala serta menetapkan regio kepala.Jika garis primitif telah terbentuk dan gastrulasi berlanjut, protein
morfogenetik tulang (BMP4; daerah berarsir) yang disekresikan di seluruh diskus bilaminar, akan bekerja bersama FGF untuk
memventralisasi mesoderm menjadi struktur lempeng lateral dan intermediat. Goosecoid mengatur ekspresi kordin, dan produk
gen ini, bersama dengan noggin dan folistatin, melawan aktivitas BMP4, mendorsalisasi mesoderm menjadi notokord dan
mesoderm paraksial untuk regio kepala. Kemudian, ekspresi gen Brachyury (T) mengantagonisasi BMP4 untuk mendorsalisasi
mesoderm di bagian kaudal mudigah.
70 Bagian Saru * Embriologi Umum
Membrana
bukofaringealis
Gambar 5.7 pandangan dorsal diskus germinativum yang memperlihatkan pola ekspresi gen-gen penentu sumbu tubuh kiri-
kanan. A. Faktor pertumbuhan fibroblar s (fCfs) yang disekresikan oleh nodus dan garis primitif, menyebabkan ekspresi
Nodal,
suatu anggota dari superfam ili transforming growth factor p(TGF0, di sisi kiri di dekat nodus. B. Kemudian, sewaktu lempeng
saraf
Fcrg menginduksi ekspresi Nodal dan Lefty-2 di mesoderm lempeng lateral, sedangkan Lefty-l diekspresikan di sisi kiri
terbentuk,
aspekventral tabungsaraf.produk-produkdari genBrachyury(T)yangdiekspresikandi notokord,jugaikutsertadalaminduksi
lain
ketiga gen ini. Sebaliknya, ekspresi Nodal dan Lefty-2 mengatur ekspresi faktor transkripsi PITX 2 yang melalui efektor-efektor
(SHH)yangdiekspresikan di notokord,mungkin berfungsi sebagai penghalang
Aiseielfr hilir,m,enetapkan sisi kiri.Son ichedgehog
yang
di garis-tengah dan juga menekan ekspresi gen-gen sisi-kiri di kanan. Ekspresi Snal dapat mengatur gen-gen di sebelah hilir
penting untuk menentukan sisi kanan.
gen ini meningkatkan ek sPresi PITX2. PITX2 adalah mengatur gen- gen efektoryangberp eran memb entuk
suatu faktor transkripsi yang mengand wg homeob o x sisi kanan. Masih belum diketahui mengaPa
yang bertanggung jawab menentukan kekirian rangkaian (cascade) dimulai di sisi kiri, tetapi
(Gambar 5.78). Gen ini juga diekspresikan di sisi alasannya mungkin melibatkan silia di sel-sel di
kiri primordia jantungr lambung, dan usus dan, jika nodus yang bergerak seperti cambuk untuk
diekspresikan tidak pada tempatnya, menyebabkan menciptakan gradien Nodal ke arah kiri. Dalam hal
cacat lateralitas (lihat hlrn.24). Secara bersamaan, ini, kelainan pada protein silia menyebabkan cacat
Lrfty-I diekspresikan di sisi kiri lempeng dasar lateralitas pada mencit, dan sebagian individu dengan
tabung saraf dan dapat bekerja sebagai sawar untuk cacat ini memperlihatkan kelainan fungsi silia. Selain
mencegah sinyal di sebelah kiri memintas. Sonic itu, dari 27 mutasi yang mengenai perkembangan
heilgehog (SUff) juga dapat memainkan peran ini kiri-kanan pada mencit, sepertiga mengenai gen-gen
serta berfungsi sebagai penekan untuk ekspresi gen yang mengatur morfogenesis dan fungsi silia.
sisikiri di kanan. G en Br a chy ury (T ) y angmengo de
..PETA NAsIB" YANG TERBENTUK SELAMA
suatu faktor transkripsi yang disekresikan oleh
notokord, juga esensial untuk ekspre siN o dal, Lefty - 1' GASTRULASI
darn L efty -2 ( Gamb ar 5.7 B) . G en- gen yang mengatur Regio-regio epiblas yang bermigrasi dan masuk
perkembangan sisi-kanan belum terlalu diketahui, melalui garis primitif telah dipetakan serta nasib
meskipun ekspresi faktor transkripsi Snsil lerbatas akhirnya telah diketahui (lihat Gambar 5.8). Sebagai
di mesoderm lempeng lateral kanan dan mungkin contoh, sel yang masuk melalui regio kranial nodus
Bagian Satu i. Embriologi Umum
akan menjadi notokordi sel yang bermigrasi di tepi migrasi terus menerus sel-sel dari regio garis primitif
lateral nodus dan dari ujung kranial garis primitif ke arah sefalik. Invaginasi sel-sel permukaan di garis
akan menjadi mesoderm paraksial; sel yang primitif serta migrasi selanjutnya dari sel-sel ini ke
bermigrasi melalui daerah pertengahan garis primitif arah depan dan lateral berlanjut sampai akhir minggu
menjadi mesoderm intermediat.; sel yang ber- keempat. Pada tahap itu, garis primitif mem-
migrasi melalui bagian garis primitif yang paling perlihatkan perubahan-perubahan regresif, cepat
kaudal akan menjadi mesoderm lempeng lateral; menciut, dan akhirnya lenyap.
dan sel yang bermigrasi melalui bagian paling kaudal Bahwa garis primitif di ujung kaudal diskus terus
garis primitif akan ikut membentuk mesoderm memasok sel-sel baru sampai akhir minggu keempat
ekstraembrional [sumber lain bagi jaringan ini memiliki dampak penting pada perkembangan
adalah y olk s a c primltlf (hip oblas) ] . mudigah. Di bagian sefalilg lapisan-lapisan germi-
natir,'um memulai diferensiasi spesifiknya pada
PERTUMBUHAN DISKUS EMBRIONAL pertengahan minggu ketiga, sedangkan di bagian
Diskus embrional yang awalnya berbentuk datar dan kaudal, diferensiasi dimulai pada akhir minggu
hampir bulat, secara bertahap mulai memanjang keempat. Karena itu gastrulasi, atau pembentukan
dengan ujung sefalik melebar dan ujung kaudal lapisan-lapisan germinativum, berlanjut di segmen
menyempit (Gambar 5.2). Ekspansi diskus em- kaudal sementara struktur di kranial sedang
brional terutama terjadi di regio sefalik; regio garis berdiferensiasi, menyebabkan mudigah tumbuh
primitif relatif tidak banyak berubah. Pertumbuhan secara sefalokaudal.
dan pemanjangan bagian sefalik ini disebabkan oleh
Bab 5 .i. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 73
Korelasi Klinis
berkaitan dengan diabetes ibu dan penyebab
Teratdgenesis yang Berkaitan dengan lain. Pada mencit, kelainan genBrachyury (T)
'
Gastrulasi WNT, dan engrailed menimbulkan fenotipe
Awal -itggr ketiga perkembangary saat seruPa.
gastrulasi dimulai adalah stadium yang sangat Situs inversus adalah suatu keadaan berupa
sensitif terhadap gangguan teratogenik. Pada terjadinya transposisi organ dalam (visera) di
saat ini, dapat dibuat peta nasib untukberbagai toraks dan abdomen. Meskipun terjadi pem-
sistem organ, misalnya bakal mata dan otalg balikan letak orgary frekuensi kelainan struk-
danpopulasi sel ini dapat rusakakibat teratogen. tural lain hanya sedikit lebih tinggi daripada
Sebagai contoh, alkohol dosis tinggi pada populasi normal. Sekitar 2oo/o pasien dengan
periode ini mematikan sel-sel di garis tengah situs inversus komplit juga mengidap bron-
anterior diskus germinativum, menimbulkan kiektasis dan sinusitis kronis karena kelainan
defisiensi & garis tengah struktur-struktur silia (sindrom Kartegener). Yang menarik,
kraniofasial dan menyebabkan holopro- dalam keadaan normal silia terdapat di per-
sensefalus (lihat Bab 17). Pada anak ini, otak mukaan ventral nodus primitif dan mungkin
depan kecif kedua ventrikel lateral sering berperan dalam menentukan pola kiri-kanan
menyatu menjadi satu ventrikel, dan mata sewaktu gastrulasi (lihat hlm. 7 1 ). Abnormalitas
berdekatan (hipotelorisme). Karena dicapai 2 letakkiri-kanan lainnya dikenal sebagai sekuens
minggu setelah pembuahan, tahap ini tercapai lateralitas. Pasien dengan kelainan ini tidak
sekitar 4 minggu dari haid terakhir. Karena itu, mengalami situs inversus komplet tetapi
wanita yang bersangkutan mungkin belum tampaknya memperlihatkan predominansi sisi
menyadari bahwa ia hamil, beranggapan bahwa kiri atau sisi kanan. Limpa mencerminkan
haidnya mungkin terlambat dan akan segera perbedaan ini; mereka yang mengidap
datang. Karena itu, ia mungkin kurang berhati- bilateralitas sisi kiri memiliki polisplenia, dan
hati dibandingkan dengan seandainya ia me- mereka yang mengidap bilateralitas sisi kanan
nyadari bahwa dirinya hamil. mengalami asplenia atau hipoplasia limpa.
Gastrulasi itu sendiri dapat terganggu oleh Pasien dengan sekuens lateralitas juga sering
kelainan genetik dan bahan toksik. Pada mengidap malformasi lain, terutama cacat
disgenesis kaudal ( sirenomelia), mesoderm jantung.
di bagian paling kaudal mudigah kurang
terbentuk. Karena mesoderm ini berperan Tumor yang Berkaitan dengan Gastrulasi
daiam membentuk ekstremitas bawah, sistem Kadang-kadang, sisa garis primitif menetap di
urogenital (mesoderm intermediat), dan daerah sakrokoksigeus. Kelompok sel pluri-
vertebra lumbosakral, dapat timbul kelainan poten ini berproliferasi dan membentuk tumor
di struktur- struktur tersebut. yang dikenal sebagai teratoma sakrokoksigeus,
Individu yang terkena memperlihatkan yang sering mengandung jaringan yang berasal
cacat dengan derajat bervariasi, termasuk dari ketiga lapisan germinativum (lihat Gambar
hipoplasia dan penyatuan ekstremitas bawah, 5. 10). Ini adalah tumor tersering pada bayi baru
kelainan vertebra, agenesis ginjal, anus lahir, terjadi dengan frekuensi 1 dari 37.000.
imperforata, dan anomali organ genitalia (lihat Tumor dapat timbul dari sel
ini itg"
Gambar 5.9A,8). Pada manusia, kelainan ini germinativum primordial (SCp) yang gagal
bermigrasi ke gonadal ridge .
74 Bagian Satu .1. Embriologi Umum
Gambar 5.9 A,B. Dua contoh sirenomelia (disgenesis kaudal). Hilangnya mesoderm di regio lumbosakral menyebabkan penya-
tuan tunas ekstremitas bawah dan cacat lain.
PERKEMBANGAN TROFOBLAS LEBIH LANJUT penghubung (lihat Gambar 5.12 dan 5.13). Pem-
buluh-pembuluh darah ini, pada gilirannya mem-
Pada awal minggu ketiga, trofoblas ditandai oleh bentuk kontak dengan sistem sirkulasi intra-
vilus primer yang terdiri dari inti sitotrofoblastik embrional, menghubungkan plasenta dan mudigah.
yang dilapisi oleh satu lapisan sinsitium (lihat Karena itu, ketika jantung mulai berdenyut pada
Gambar 4.6 dan 5.11). Selama perkembangan lebih minggu keempat perkembangary sistem vilosa sudah
lanjut, sel-sel mesoderm menembus inti vilus primer siap menyalurkan nutrien dan oksigen yang sangat
dan tumbuh ke arah desidua. Struktur yang baru diperlukan bagi mudigah.
terbentuk ini dikenal sebagai vilus sekunder Sementara itu, sel-sel sitotrofoblas di vilus secara
(Gambar 5.11). progresif menembus sinsitium di atasnya sampai
Pada akhir minggu ketiga, sel-sel mesoderm di mencapai endometrium ibu. Di sini, sel-sel tersebut
inti vilus mulai berdiferensiasi menjadi sel darah dan membentuk kontak dengan perluasan serupa dari
pembuluh darah halus, membentuk sistem kapiler tonjolan vilus di dekatnya, membentuk selubung
vilus (Gambar 5. t 1 ). Vilus kini dikenal sebagai vilus sitotrofoblas luar (Gambar 5.12 dan 5.13). Se-
tersier atau vilus plasenta definitif. Kapiler di vilus lubung ini secara bertahap mengelilingi seluruh
tersier akan berkontak dengan kapiler yang terbentuk trofoblas dan melekatkan kantong korion secara erat
di mesoderm lempeng korion dan di tangkai ke jaringan endometrium ibu (Gambar 5.13), Vilus
Bab 5 .f. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 75
RINGKASAN
Proses paling khas yang terjadi selama
minggu ketiga adalah gastrulasi yang di-
awali oleh munculnyapr imitfue streak (garis
primitif), dengan ujung sefaliknya, nodus primitif.
Di daerah nodus dan garis ini, sel-selepiblasbergerak
Gambar 5.10 Teratoma sakrokoksigeus akibat sisa garis
primitif. Tumor ini dapat menjadi ganas dan paling sering
ke arah dalam (invaginasi) untuk membentuk
timbul pada janin perempuan. lapisan sel baru, endoderm dan mesoderm. Sel-sel
Sitotrofoblas
A Virus
primer
Gambar 5.11 pembentukan vilus. A. Potongan melintang sebuah vilus primer yang memperlihatkan inti terdiri dari sel-sel
sitotrofoblas yang dilapisi oleh satu lapisan sinsitium. B. Potongan melintang vilus sekunder dengan inti mesoderm yang dilapisi
oleh satu lapisan sel sitotrofoblas yang sebaliknya juga dilapisi oleh sinsitium. C. Mesoderm vilus yang memperlihatkan sejumlah
kapiler dan venula.
76 Bagian Satu .f. Embriologi Umum
Pembuluh
f nl6msfpiurn- *--_darah
* ibu
Sitotrofoblas
lnti mesoderm
kapiler
Tangkai penghubung-
korion
-Rongga
Gambar 5"12 Potongan longitudinal melalui sebuah vilus pada akhir minggu ketiga perkembangan. Pembuluh darah ibu
menembus selubung sitotrofoblas untuk masuk ke ruang antarvilus.yang mengelilingi vilus. Kapiler di vilus berkontak dengan
pembuluh darah di lempeng korion dan di tangkai penghubung yang selanjutnya berhubungan dengan pembuluh darah
intraembrional.
Vilus batang
Sinsitium
Tangkai
penghubung
.:i
Yolk sac
definitif
iqi:.,!\!.
'.id:t:..-,.
"'.:] Kista eksoselom
Gambar 5"'13 Mudigah presomit dan trofoblas pada akhir minggu ketiga.Vilus batang tersier dan sekunder akan menyebabkan
trofoblas memiliki gamboran radial khas. Ruang antarvilus yang ditemukan di seluruh trofoblas, dilapisi oleh sinsitium. Sel-sel
sitotrofoblas mengelilingi seluruh trofoblas dan berkontak langsung dengan endometrium. Mudigah tergantung di rongga korion
melalui tangkai penghubung.
Bab 5 .i. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 77
yang tidak bermigrasi melalui garis tetapi tetap di Sel-sel epiblas yang bergerak melalui nodus dan
epiblas membentuk ektoderm. Karena itu, epiblas garis primitif telah ditentukan sebelumnya oleh
menghasilkan ketiga lapisan germinativum posisi mereka untuk menjadi tipe mesoderm dan
mudigah: Ektoderm, mesoderm, endoderm, dan endoderm spesifik. Karena itu, dapat direkonstruksi
ketiganya membentuk semua jaringan dan organ "peta nasib" epiblas yang memperlihatkan pola ini
(Gambar 5.3 dan 5.4). (Gambar 5.8).
Sel-sel prenotokord yang mengalami invaginasi Pada akhir minggu ketiga, tiga lapisan
di lubang primitif bergerak maju sampai mencapai germinativum dasar yang terdiri dari ektoderm,
Iempeng prekordal. Sel-sel ini terselip di antara mesoderm, dan endoderm, telah terbentuk di
endoderm sebagai lempeng notokord (Gambar bagian kepala, dan proses untuk menghasilkan
5.4). Dengan perkembangan lebih lanjut, lempeng lapisan germinativum ini berlanjut ke bagian lebih
terlepas dari endoderm, dan terbentuk suatu genjel kaudal mudigah sampai akhir minggu keempat.
(korda) solid, notokord. Notokord membentuk Diferensiasi jaringan dan organ telah dimulai, dan
suatu sumbu garis-tengah yang akan berfungsi hal ini terjadi dalam arah sefalokaudal seiring dengan
sebagai dasar bagi kerangka aksial (Gambar 5.4). berlanjutnya gastrulasi.
Ujung sefalik dan kaudal mudigah ditentukan Sementara itu, trofoblas berkembang pesat. Vilus
sebelum garis primitif terbentuk. Karena itu, sel-sel primer memperoleh inti
mesenkim tempat ter-
di hipoblas (endoderrn) di batas sefalik diskus bentuknya kapiler halus (Gambar 5.13).Jika kapiler
membentuk endoderm viseral anterior yang vilus ini sudah berkontak dengan kapiler di lempeng
mengekspresikan gen-gen pembentuk kepala, korion dan tangkai penghubung, sistem vilus telah
termasuk OTX2, LIM7, dan IIESXI, serta faktor siap menyalurkan nutrien dan oksigen kepada
yang disekresikan, cerberus. Nodal, suatu anggota mudigah (Gambar 5.13).
famili gen TGFp, kemudian diaktifkan dan memicu
serta mempertahankan integritas nodus dan garis. MASALAH UNTUK DIPECAHKAN
BMP4, dengan adanya FGF, menyebabkan ven-
tralisasi mesoderm selama gastrulasi sehingga ter- t. Seorang wanita berusia 22 tahun meminum
bentuk mesoderm lempeng lateral dan intermediat. sejumlah besar alkohol pada sebuah pesta dan
Kordin, noggrn, dan folistatin mengantagonisasi kehilangan kesadarannya; 3 minggu kemudian ia
aktivitas BMP4 dan mendorsalkan mesoderm untuk terlamb at hai d untuk kedua kaliny a secara b erturut-
membentuk notokord dan somitomer di regio turut. Uji kehamilan memberi hasil positiJ. Apakah
kepala. Pembentukan struktur-struktur ini di regio ia seharusnya khawatir akan eJek episode mabuk-
lebih kaudal diatur oleh g en Br a clry ury (r) ( Gamb ar mabukan tersebut pada bayinya?
5.5). Asimetri kiri-kanan diatur oleh serangkaian
gen; pertama, FGF8 yang disekresikan oleh sel di 2. Pemindaian dengan ultrasonografi mendeteksi se-
nodus dan garis, memicu ekspresiNo ilaldanLefty-2 buah massa besar dekat sakrum janin perempuan
di sisi kiri. Gen-gen ini meningkatkan ekspresi berusia 28 minggu. Dari mana kira-kira asal massa
PITX2,suatu faktor transkripsi yang berperan untuk tersebut, dan jenis jaringan apa yang mungJcin
menentukan sisi kiri (Gambar 5.7). dikandungnya?
78 Bagian Satu * Embriologi Umum
P ada p emeriks aan ultrasono grafi, dip astikan b ahw a 4. Seorang anak mengalami polkplenia dan kelainan
j anin memiliki regio w aj ah dan toraks y ang terb entuk posisi jantung. Bagaimana kedua kelainan ini
sempurna, tetapi struktur-struktur kaudal ab' berkaitan dari segi perkembangan dan kapan
normal. Ginjal tidak terbentuk, vertebra lumbal kelainan ini terbentuk? Apalcah Anda men7-
dan sakral tidak ditemukan, dan ekstremitas b awah khawatirkan bahwa mung!<in terdapat cacat lain?
menyatu. Proses apa yang munglcin terganggu Gen-gen apa yang mungJcin menyebabkan kejadian
sehingga terj adi cacat semacam ini? ini, dan sewaktu embriogenesis' kapan hal ini dapat
terjadi?