Anda di halaman 1dari 14

Minggu Ketiga Perkembangan:

Diskus Germinativum Trilaminar

GASTRULASI: PEMBENTUKAN MESODERM DAN epiblas. FGFS kemudian mengendalikan spesifikasi


ENDODERM EMBRIONAL sel ke dalam mesoderm dengan mengatur ekspresi
Brachyury (f). Setelah mengalami invaginasi,
Proses palingkhas yang teriadi selama minggu ketiga sebagian sel kemudian menggeser hipoblas, men-
kehamilan adalah gastrulasi, yaitu proses yang ciptakan endoderm embrional, dan yang lain
membentuk ketiga lapisan germinativum (ekto- menjadi terletak di antara epiblas dan endoderm
derm, mesoderm, dan endoderm) pada mudigah. yang baru terbentuk untuk membentuk mesoderm.
Gastrulasi diawali oleh pembentukan primitiue Sel-sel yang tersisa di epiblas kemudian membentuk
streak (garis primitif) di permukaan epiblas (lihat ektoderm. Karena itu, epiblas melalui proses
Gambar 5.1-5.34). Pada awalnya, garis ini tidak gastrulasi adalah sumber dari semua lapisan
terlalu jelas terlihat (Gambar 5.1), tetapi pada germinativum (Gambar 5.38), dan sel di lapisan-
mudigah berusia 15 sampai 16 hari, garis ini jelas lapisan ini akan menghasilkan semua jaringan dan
terlihat sebagai alur sempit dengan bagian yang organ mudigah.
sedikit menonjol di kedua sisi (Gambar 5.2). Ujung Dengan semakin banyaknya sel yang bergerak di
sefalik garis ini, Ttrimitiue noile (nodrts primitif), antara lapisan epiblas dan hipoblas, sel-sel tersebut
terdiri dari daerah yang sedikit meninggi yang mulai menyebar ke arah lateral dan kranial (Gambar
mengelilingt Ttrimitive pit (lubang primitif) kecil 5.3 ). Secara bertahap, sel- sel ini bermigrasi melewati
(Gambar 5.3). Sel-sel epiblas bermigrasi ke arah batas diskus dan membentuk kontak dengan
garis primitif (Gambar 5.3). Setelah tiba di regio mesoderm ekstraembrional yang melapisi yolk sac
garis primitif, sel-sel ini menjadi berbentuk botol, dan amnion. Dalam arah sefalik, sel-sel ini berjalan
terlepas dari epiblas, dan terselip di bawahnya di kedua sisi lempeng prekordal. Lempeng
(Gambar 5.34C). Gerakan ke arah dalam ini dikenal prekordal itu sendiri terbentuk di antara ujung
sebagai invaginasi. Migrasi dan spesifikasi sel di- notokord dan membrana bukofaringealis serta
kendalikan oleh faktor pertumbuhan fibroblas 8 berasal dari sebagian dari sel-sel pertama yang
(f CfS) yang disintesis oleh sel-sel garis primitif itu bermigrasi melalui nodus dalam arah sefalik.
sendiri. Faktor pertumbuhan ini mengendalikan Kemudian, lempeng prekordal menjadi penting
gerakan sel dengan menekan ekspresi E-kaderin, untuk induksi otak depan (lihat Gambar 5.3A dan
suatu protein yang secara normal menyatukan sel-sel 5.4A). Membrana bukofaringealis di ujung kranial

65
55 Bagian Satu .1 Embriologi Umum

Sinsitiotrofoblas
Epiblas

Hipoblas

Sitotrofoblas

Membrana bukofaringealis

Dinding
yolk sac

Gambar 5.1 A.Tempat implantasi pada akhir minggu kedua. B. Gambaran representatif diskus germinativum pada akhir minggu
kedua perkembangan. Rongga amnion dibuka agar sisi dorsal epiblas dapat terlihat. Hipoblas dan epiblas berkontak satu sama lain,
dan garis primitif membentuk suatu alur dangkal di regio kaudal mudigah.

diskus mengandung suatu bagian kecil yang terdiri membentuk lempeng notokord (Gambar 5.48).
dari sel-sel ektoderm dan endoderm yang melekat Sewaktu hipoblas digantikan oleh sel-sel endoderm
erat dan merupakan bakal lubang rongga mulut. yang bergerak di garis primitif, sel-sel lempeng
notokord berproliferasi dan terlepas dari endoderm.
PEMBENTUKAN NOTOKORD Sel-sel ini kemudian membentuk genjel (korda) sel
Sel-sel prenotokord yang mengalami invaginasi di yangpadat, notokord definitif (Gambar 5.4C) yang
lubang primitif bergerak ke arah kranial hingga terletak di bawah tabung sarafdan berfungsi sebagai
mencapai lempeng prekordal (Gambar 5.4). Sel- dasar untuk tulang-tulang aksial. Karena Peman-
sel prenotokord ini kemudian terselip di hipoblas jangan notokord adalah suatu proses yang dinamis,
sedemikian sehingga untukwaktu yang singkat, garis yang pertama kali akan terbentuk adalah ujung
tengah mudigah terdiri dari dua lapisan sel yang kranial, dan bagian kaudal ditambahkan sewaktu
Bab 5* Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 57

.,1
f ,,; Nodus
rti
primitif
primitif / l',, '! i
.l:'

,f,
;.f
\' "
) t ' .n'
-
Teoisavatan
'amnion t ./
A

Gambar 5.2 A. Aspek dorsal mudigah 18 hari. Mudigah tampak seperti buah pir dan memperlihatkan garis primitif dan nodus
primitif di ujung kaudalnya.B.Foto mudigah manusia berusia 18 hari,pandangan dorsal.Perhatikan nodus primitif dan notokord
yang meluas ke arah kranial.Yolk sac tampak agak bebercak. Panjang mudigah adalah 1,25 mm, dan lebar terbesarnya 0,68 mm.

garis primitif bergerak ke arah lebih kaudal. Sel-sel manusia, alantois tetap rudimenter tetapi mungkin
notokord dan prenotokord meluas ke arah kranial ke berperan dalam kelainan perkembangan kandung
lempeng prekordal (suatu daerah tepat kaudal dari kemih (lihat nab tS).
membrana bukofaringealis) dan ke arah kaudal ke
lubang primitif. Di titik tempat lubang ini mem- PEMBENTUKAN SUMBU TUBUH
bentuk suatu indentasi di epiblas, terbentuk kanalis Pembentukan sumbu-sumbu tubuh, anteropos-
neurenterikus yang untuk sementara menghubung- terior, dorsoventral, dan kanan-kiri, berlangsung
kan rongga amnion danyolksac (Gambar 5.4A')' sebelum dan selama periode gastrulasi. Sumbu
Membrana kloakalis terbentuk di ujung kaudal anteroposterior diatur oleh sel-sel di tepi anterior
diskus embrional (Gambar 5.3A). Membran ini, (kranial) diskus embrional. Bagian ini, endoderm
yang strukturnya serupa dengan membrana buko- viseral anterior (anterior uisceral end'oderm, AVE)
faringealis, terdiri dari sel-sel ektoderm dan mengekspresikan gen-gen yang esensial untuk pem-
endoderm yang melekat erat tanPa mesoderm di bentukan kepala, termasuk faktor transkripsi OTX2'
antaranya. I(etika membrana kloakalis muncuf LIM7, dan IIESXI, serta faktor yang disekresikan,
dinding posterior yolk sac membentuk suatu cerberus. Gen-gen ini menetapkan ujung kranial
divertikulum kecil yang meluas ke dalam tangkai mudigah sebelum gastrulasi. Garis primitif itu sen-
penghubung. Divertikulum ini, divertikulum alan- diri dipicu pembentukannya dan dipertahankan
toenterik, atau alantois, muncul di sekitar hari ke- oleh ekspresi Nodal, suatu anggota famili trans-
16 perkembangan (Gambar 5.4A'). Meskipun pada forming growth factor p (TGFp) (lihat Gambar
vertebrata rendah alantois ini berfungsi sebagai 5.5). Setelah garis primitif terbentuk, sejumlah gen
reservoar untuk produk ekskresi sistem ginjal, pada mengatur pembentukan mesoderm dorsal dan
58 Bagian Satu l. Embriologi Umum

Membrana
bukofaringealis

i- repi sayatan amnion

Sel prenotokord

Nodus primitif

A Garis prim

Garis primitif

Amnioblas

B
Yolk sac
Hipoblas

", '' A.Pandangandorsaldiskusgerminativumdari mudigahl6hariyangmenunjukkangerakansel-sel epiblaspermukaan(garis


rebal) melalui garis primitif dan nodus serta migrasi sel-sel selanjutnya di antara hipoblas dan epiblas (garis terputus-pufus). B. Potongan
melintang melalui bagian kranial garis prirnitif pada hari ke-15 yang memperlihatkan invaginasi sel epiblas. Sel-sel pertama yang bergerak
ke dalam menggeser hipoblas untuk menciptakan endoderm definitif. Setelah endoderm definitif terbentu( epiblas yang masuk ke dalam
membentuk mesoderm. C. Pandangan dorsal mudigah yang memperlihatkan nodus primitif dan garis primitif serta potongan melintang
melalui garis primitif. Foto ini serupa dengan gambar di Gambar 5.38; tanda panah,sel-sel epiblas mulai terlepas di garis primitif.
Bab 5 .i. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 59

Lubang primitif dan kanalis neurenterikus


.Tanokai Denohubuno
/

Alantois
Dinding Notokord
yolk sac Lempeng (membran) kloaka

ffi
Lempeng notokord

B
iniraembrional Endoderm

Mesoderm intraembrional

Mesoderm ekstraembrional

c
Gambar 5.4 Gambaran skematik yang melukiskan pembentukan notokord yang dimulai dengan sel-sel prenotokord yang
bermigrasi melalui garis primitif, lalu terselip di endoderm untuk membentuk lempeng notokord, dan akhirnya terlepas dari
endoderm untuk membentuk notokord definitif. Karena proses-proses ini berlangsung berurutan dari kranial ke kaudal, bagian-
bagian dari notokord definitif terbentuk mula-mula di bagian kepala.A.Gambar potongan sagital melalui mudigah 17 hari. Bagian
paling kranialdari notokord definitif telah terbentuk,sedangkan sel-sel prenotokord di bagian kaudal dari regio ini masuk ke dalam
endoderm sebagai lempeng notokord.B.Skema potongan melintang melalui bagian lempeng notokord.Tidak lama kemudian
lempeng notokord terlepas dari endoderm untuk membentuk notokord definitif. C. Gambaran skematik yang memperlihatkan
notokord definitif.

Goosecold, kordin,
noggin, folistatin,
nodal

Gambar 5.5 Potongan sagital melalui nodus primitif dan garis primitif yang memperlihatkan pola ekspresi gen-gen yang
mengatur sumbu kraniokaudal dan dorsoventral. Sel-sel di bakal ujung kranial mudigah di endoderm viseral anterior (anterior
visceral endoderm, AYE) mengekspresikan faktor tran skripsi OTX2, LtMl ,dan HESXI serta faktor yang disekresikan, cerberus yang ikut
serta dalam pembentukan kepala serta menetapkan regio kepala.Jika garis primitif telah terbentuk dan gastrulasi berlanjut, protein
morfogenetik tulang (BMP4; daerah berarsir) yang disekresikan di seluruh diskus bilaminar, akan bekerja bersama FGF untuk
memventralisasi mesoderm menjadi struktur lempeng lateral dan intermediat. Goosecoid mengatur ekspresi kordin, dan produk
gen ini, bersama dengan noggin dan folistatin, melawan aktivitas BMP4, mendorsalisasi mesoderm menjadi notokord dan
mesoderm paraksial untuk regio kepala. Kemudian, ekspresi gen Brachyury (T) mengantagonisasi BMP4 untuk mendorsalisasi
mesoderm di bagian kaudal mudigah.
70 Bagian Saru * Embriologi Umum

transkripsi Goosecoid), noggin, dan folistatin


mengantagonisasi aktivitas BMP4. Akibatnya,
mesoderm kranial mengalami dorsalisasi menjadi
notokord, somit, dan somitomer (Gambar 5.5).
I(emudian, ketiga gen ini diekspresikan di notokord
dan penting dalam induksi sarafdi daerah kepala.
Seperti telah disebutkan, Nodal berperan me-
mulai pembentukan dan mempertahankan garis
p rimitif. D emikian j uga, -EINF- 3p memp ertahankan

nodus primitif dan kemudian menginduksi spe-


sifisitas regional di daerah otak depan dan otak
tengah. Tanpa HNF-3|, mudigah gagal melakukan
gastrulasi secara sempurna dan tidak memiliki
struktur otak depan dan otak tengah. Seperti telah
disinggung di atas, Goosecoid mengaktifkan inhibitor
BMP4 dan ikut berperan mengatur pembentukan
kepala. Ekspresi gen ini yang kurang atau berlebihan
menyebabkan malformasi berat bagian kepala, ter-
masuk duplikasi, serupa dengan beberapa tipe
kembar dempet (Siam) (lihat Gambar 5.6).
Pengaturan pembentukan mesoderm dorsal di
bagian tengah dan kaudal mudigah dilakukan oleh
Kembar siam (dempet). Jika gen Goosecoid
mengalami ekspresi berlebihan pada mudigah katak, hasilnya genBraclryury (l) yang diekspresikan di nodus, sel
adalah berudu berkepala dua. Mungkin ekspresi berlebihan prekursor notokord, dan notokord. Gen ini esensial
gen ini dapat menjelaskan penyebab kembar siam jenis ini.
untuk ekspresi sel melalui garis primitif. Brachyury
mengode suatu protein pengikat DNA spesifik-
sekuens yang berfungsi sebagai faktor transkripsi.
ventral serta struktur kepala dan ekor. Anggota lain Ranah (domain) pengikat DNA disebul T-box, dan
dari famili TGFp, protein morfogenetik tulang 4 terdapat lebih dari 20 gen di famili T-box. Karena itu,
(nlrn+), disekresikan di seluruh diskus embrional pembentukan mesoderm di regio ini bergantung
(Gambar 5.5). Dengan adanya protein ini dan faktor pada produk gen ini, dan ketiadaannya menyebabkan
pertumbuhan fibroblas (fCf), mesoderm akan sumbu mudigah memendek (disgenesis kaudal).
mengalami ventralisasi untuk ikut membentuk gin- Derajat pemendekan bergantung pada kapan defi-
jal (mesoderm intermediat), darah, dan mesoderm siensi protein ini terjadi.
dindingtubuh (mesoderm lempenglateral). Bahkan, Letak kiri-kanan, yang juga terbentuk pada awal
semua mesoderm akan mengalami ventralisasi jika perkembangan, dipadu oleh suatu rangkaian gen.
aktivitas BMP4 tidak dihambat oleh gen-gen lain Saat garis primitif muncul, sel-sel di nodus primitif
yang diekspresikan di nodus. I(arena itu, nodus dan garis primitif mengeluarkan faktor pertum-
primitif adalah suatu organizer. Nama ini diberikan buhan fibroblas S (rCrs) yang memicu ekspresi
oleh Hans Spemann, yang pertama kali menguraikan Nodal tetapi hanya di sisi kiri mudigah (lihat Gambar
aktivitas ini di bibir dorsal blastopor, suatu struktur 5.7A). Kemudian, sewaktu terjadi induksi lempeng
yang analog dengan nodus, pada mudigah Xenopus. saraf, FGF8 mempertahankan ekpsresi Nodal di
I(arena itu, kordin (chordin, diaktifkan oleh faktor mesoderm lempeng lateral, sertaLefty-2, dan kedua
Bab 5 {' Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 7l

Membrana
bukofaringealis

Gambar 5.7 pandangan dorsal diskus germinativum yang memperlihatkan pola ekspresi gen-gen penentu sumbu tubuh kiri-
kanan. A. Faktor pertumbuhan fibroblar s (fCfs) yang disekresikan oleh nodus dan garis primitif, menyebabkan ekspresi
Nodal,
suatu anggota dari superfam ili transforming growth factor p(TGF0, di sisi kiri di dekat nodus. B. Kemudian, sewaktu lempeng
saraf
Fcrg menginduksi ekspresi Nodal dan Lefty-2 di mesoderm lempeng lateral, sedangkan Lefty-l diekspresikan di sisi kiri
terbentuk,
aspekventral tabungsaraf.produk-produkdari genBrachyury(T)yangdiekspresikandi notokord,jugaikutsertadalaminduksi
lain
ketiga gen ini. Sebaliknya, ekspresi Nodal dan Lefty-2 mengatur ekspresi faktor transkripsi PITX 2 yang melalui efektor-efektor
(SHH)yangdiekspresikan di notokord,mungkin berfungsi sebagai penghalang
Aiseielfr hilir,m,enetapkan sisi kiri.Son ichedgehog
yang
di garis-tengah dan juga menekan ekspresi gen-gen sisi-kiri di kanan. Ekspresi Snal dapat mengatur gen-gen di sebelah hilir
penting untuk menentukan sisi kanan.

gen ini meningkatkan ek sPresi PITX2. PITX2 adalah mengatur gen- gen efektoryangberp eran memb entuk
suatu faktor transkripsi yang mengand wg homeob o x sisi kanan. Masih belum diketahui mengaPa
yang bertanggung jawab menentukan kekirian rangkaian (cascade) dimulai di sisi kiri, tetapi
(Gambar 5.78). Gen ini juga diekspresikan di sisi alasannya mungkin melibatkan silia di sel-sel di
kiri primordia jantungr lambung, dan usus dan, jika nodus yang bergerak seperti cambuk untuk
diekspresikan tidak pada tempatnya, menyebabkan menciptakan gradien Nodal ke arah kiri. Dalam hal
cacat lateralitas (lihat hlrn.24). Secara bersamaan, ini, kelainan pada protein silia menyebabkan cacat
Lrfty-I diekspresikan di sisi kiri lempeng dasar lateralitas pada mencit, dan sebagian individu dengan
tabung saraf dan dapat bekerja sebagai sawar untuk cacat ini memperlihatkan kelainan fungsi silia. Selain

mencegah sinyal di sebelah kiri memintas. Sonic itu, dari 27 mutasi yang mengenai perkembangan
heilgehog (SUff) juga dapat memainkan peran ini kiri-kanan pada mencit, sepertiga mengenai gen-gen
serta berfungsi sebagai penekan untuk ekspresi gen yang mengatur morfogenesis dan fungsi silia.
sisikiri di kanan. G en Br a chy ury (T ) y angmengo de
..PETA NAsIB" YANG TERBENTUK SELAMA
suatu faktor transkripsi yang disekresikan oleh
notokord, juga esensial untuk ekspre siN o dal, Lefty - 1' GASTRULASI
darn L efty -2 ( Gamb ar 5.7 B) . G en- gen yang mengatur Regio-regio epiblas yang bermigrasi dan masuk
perkembangan sisi-kanan belum terlalu diketahui, melalui garis primitif telah dipetakan serta nasib
meskipun ekspresi faktor transkripsi Snsil lerbatas akhirnya telah diketahui (lihat Gambar 5.8). Sebagai
di mesoderm lempeng lateral kanan dan mungkin contoh, sel yang masuk melalui regio kranial nodus
Bagian Satu i. Embriologi Umum

Gambar 5.8 Pandangan dorsal diskus germinativum yang


memperlihatkan garis primitif dan peta nasib untuk sel-sel
epiblas. Regio-regio tertentu di epiblas bermigrasi melalui
bagian-bagian nodus dan garis yang berbeda untuk
membentuk mesoderm. Karena itu, sel yang bermigrasi di
bagian paling kranial nodus akan membentuk notokord (n);
sel yang bermigrasi lebih posterior melalui nodus dan bagian
paling kranial garis primitif akan membentuk mesoderm
paraksial (pm; somitomer dan somit); sel yang bermigrasi
melaluibagian selanjutnya dari garis primitif akan membentuk
mesoderm intermediat (im; sistem urogenital); sel yang
bermigrasi melalui bagian lebih kaudal dari garis primitif akan
mbmbentuk mesoderm lempeng lateral (/pm; dinding tubuh);
dan sel yang bermigrasi melalui bagian paling kaudal akan
Membrana kloakalis ikut membentuk mesoderm ekstraembrional (eem; korion).

akan menjadi notokordi sel yang bermigrasi di tepi migrasi terus menerus sel-sel dari regio garis primitif
lateral nodus dan dari ujung kranial garis primitif ke arah sefalik. Invaginasi sel-sel permukaan di garis
akan menjadi mesoderm paraksial; sel yang primitif serta migrasi selanjutnya dari sel-sel ini ke
bermigrasi melalui daerah pertengahan garis primitif arah depan dan lateral berlanjut sampai akhir minggu
menjadi mesoderm intermediat.; sel yang ber- keempat. Pada tahap itu, garis primitif mem-
migrasi melalui bagian garis primitif yang paling perlihatkan perubahan-perubahan regresif, cepat
kaudal akan menjadi mesoderm lempeng lateral; menciut, dan akhirnya lenyap.
dan sel yang bermigrasi melalui bagian paling kaudal Bahwa garis primitif di ujung kaudal diskus terus
garis primitif akan ikut membentuk mesoderm memasok sel-sel baru sampai akhir minggu keempat
ekstraembrional [sumber lain bagi jaringan ini memiliki dampak penting pada perkembangan
adalah y olk s a c primltlf (hip oblas) ] . mudigah. Di bagian sefalilg lapisan-lapisan germi-
natir,'um memulai diferensiasi spesifiknya pada
PERTUMBUHAN DISKUS EMBRIONAL pertengahan minggu ketiga, sedangkan di bagian
Diskus embrional yang awalnya berbentuk datar dan kaudal, diferensiasi dimulai pada akhir minggu
hampir bulat, secara bertahap mulai memanjang keempat. Karena itu gastrulasi, atau pembentukan
dengan ujung sefalik melebar dan ujung kaudal lapisan-lapisan germinativum, berlanjut di segmen
menyempit (Gambar 5.2). Ekspansi diskus em- kaudal sementara struktur di kranial sedang
brional terutama terjadi di regio sefalik; regio garis berdiferensiasi, menyebabkan mudigah tumbuh
primitif relatif tidak banyak berubah. Pertumbuhan secara sefalokaudal.
dan pemanjangan bagian sefalik ini disebabkan oleh
Bab 5 .i. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 73

Korelasi Klinis
berkaitan dengan diabetes ibu dan penyebab
Teratdgenesis yang Berkaitan dengan lain. Pada mencit, kelainan genBrachyury (T)
'
Gastrulasi WNT, dan engrailed menimbulkan fenotipe
Awal -itggr ketiga perkembangary saat seruPa.
gastrulasi dimulai adalah stadium yang sangat Situs inversus adalah suatu keadaan berupa
sensitif terhadap gangguan teratogenik. Pada terjadinya transposisi organ dalam (visera) di
saat ini, dapat dibuat peta nasib untukberbagai toraks dan abdomen. Meskipun terjadi pem-
sistem organ, misalnya bakal mata dan otalg balikan letak orgary frekuensi kelainan struk-
danpopulasi sel ini dapat rusakakibat teratogen. tural lain hanya sedikit lebih tinggi daripada
Sebagai contoh, alkohol dosis tinggi pada populasi normal. Sekitar 2oo/o pasien dengan
periode ini mematikan sel-sel di garis tengah situs inversus komplit juga mengidap bron-
anterior diskus germinativum, menimbulkan kiektasis dan sinusitis kronis karena kelainan
defisiensi & garis tengah struktur-struktur silia (sindrom Kartegener). Yang menarik,
kraniofasial dan menyebabkan holopro- dalam keadaan normal silia terdapat di per-
sensefalus (lihat Bab 17). Pada anak ini, otak mukaan ventral nodus primitif dan mungkin
depan kecif kedua ventrikel lateral sering berperan dalam menentukan pola kiri-kanan
menyatu menjadi satu ventrikel, dan mata sewaktu gastrulasi (lihat hlm. 7 1 ). Abnormalitas
berdekatan (hipotelorisme). Karena dicapai 2 letakkiri-kanan lainnya dikenal sebagai sekuens
minggu setelah pembuahan, tahap ini tercapai lateralitas. Pasien dengan kelainan ini tidak
sekitar 4 minggu dari haid terakhir. Karena itu, mengalami situs inversus komplet tetapi
wanita yang bersangkutan mungkin belum tampaknya memperlihatkan predominansi sisi
menyadari bahwa ia hamil, beranggapan bahwa kiri atau sisi kanan. Limpa mencerminkan
haidnya mungkin terlambat dan akan segera perbedaan ini; mereka yang mengidap
datang. Karena itu, ia mungkin kurang berhati- bilateralitas sisi kiri memiliki polisplenia, dan
hati dibandingkan dengan seandainya ia me- mereka yang mengidap bilateralitas sisi kanan
nyadari bahwa dirinya hamil. mengalami asplenia atau hipoplasia limpa.
Gastrulasi itu sendiri dapat terganggu oleh Pasien dengan sekuens lateralitas juga sering
kelainan genetik dan bahan toksik. Pada mengidap malformasi lain, terutama cacat
disgenesis kaudal ( sirenomelia), mesoderm jantung.
di bagian paling kaudal mudigah kurang
terbentuk. Karena mesoderm ini berperan Tumor yang Berkaitan dengan Gastrulasi
daiam membentuk ekstremitas bawah, sistem Kadang-kadang, sisa garis primitif menetap di
urogenital (mesoderm intermediat), dan daerah sakrokoksigeus. Kelompok sel pluri-
vertebra lumbosakral, dapat timbul kelainan poten ini berproliferasi dan membentuk tumor
di struktur- struktur tersebut. yang dikenal sebagai teratoma sakrokoksigeus,

Individu yang terkena memperlihatkan yang sering mengandung jaringan yang berasal
cacat dengan derajat bervariasi, termasuk dari ketiga lapisan germinativum (lihat Gambar

hipoplasia dan penyatuan ekstremitas bawah, 5. 10). Ini adalah tumor tersering pada bayi baru

kelainan vertebra, agenesis ginjal, anus lahir, terjadi dengan frekuensi 1 dari 37.000.
imperforata, dan anomali organ genitalia (lihat Tumor dapat timbul dari sel
ini itg"
Gambar 5.9A,8). Pada manusia, kelainan ini germinativum primordial (SCp) yang gagal
bermigrasi ke gonadal ridge .
74 Bagian Satu .1. Embriologi Umum

Gambar 5.9 A,B. Dua contoh sirenomelia (disgenesis kaudal). Hilangnya mesoderm di regio lumbosakral menyebabkan penya-
tuan tunas ekstremitas bawah dan cacat lain.

PERKEMBANGAN TROFOBLAS LEBIH LANJUT penghubung (lihat Gambar 5.12 dan 5.13). Pem-
buluh-pembuluh darah ini, pada gilirannya mem-
Pada awal minggu ketiga, trofoblas ditandai oleh bentuk kontak dengan sistem sirkulasi intra-
vilus primer yang terdiri dari inti sitotrofoblastik embrional, menghubungkan plasenta dan mudigah.
yang dilapisi oleh satu lapisan sinsitium (lihat Karena itu, ketika jantung mulai berdenyut pada
Gambar 4.6 dan 5.11). Selama perkembangan lebih minggu keempat perkembangary sistem vilosa sudah
lanjut, sel-sel mesoderm menembus inti vilus primer siap menyalurkan nutrien dan oksigen yang sangat
dan tumbuh ke arah desidua. Struktur yang baru diperlukan bagi mudigah.
terbentuk ini dikenal sebagai vilus sekunder Sementara itu, sel-sel sitotrofoblas di vilus secara
(Gambar 5.11). progresif menembus sinsitium di atasnya sampai
Pada akhir minggu ketiga, sel-sel mesoderm di mencapai endometrium ibu. Di sini, sel-sel tersebut
inti vilus mulai berdiferensiasi menjadi sel darah dan membentuk kontak dengan perluasan serupa dari
pembuluh darah halus, membentuk sistem kapiler tonjolan vilus di dekatnya, membentuk selubung
vilus (Gambar 5. t 1 ). Vilus kini dikenal sebagai vilus sitotrofoblas luar (Gambar 5.12 dan 5.13). Se-
tersier atau vilus plasenta definitif. Kapiler di vilus lubung ini secara bertahap mengelilingi seluruh
tersier akan berkontak dengan kapiler yang terbentuk trofoblas dan melekatkan kantong korion secara erat
di mesoderm lempeng korion dan di tangkai ke jaringan endometrium ibu (Gambar 5.13), Vilus
Bab 5 .f. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 75

yang meluas dari lempeng korion ke desidua


basalis (lempeng desidua: bagian dari endo-
metrium tempat plasenta akan terbentuk: lihat Bab
7) disebut vilus ancoralis atau vilus batang. Bagian
yang bercabang dari samping vilus batang disebut
vilus liber atau vilus bebas (terminalis) yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran nutrien
dan faktor lain.
Sementara itu, rongga korion menjadi semakin
besar, dan pada hari ke-19 atau 20, mudigah melekat
tangkai
ke selubung sitotrofoblasnya melalui sebuah
penghubung yang sempit (Gambar 5.13)' Tangkai
penghubung kemudian berkembang menjadi tali
pusat (korda umbilikalis) y"tg membentuk
hubungan antara plasenta dan mudigah.

RINGKASAN
Proses paling khas yang terjadi selama
minggu ketiga adalah gastrulasi yang di-
awali oleh munculnyapr imitfue streak (garis
primitif), dengan ujung sefaliknya, nodus primitif.
Di daerah nodus dan garis ini, sel-selepiblasbergerak
Gambar 5.10 Teratoma sakrokoksigeus akibat sisa garis
primitif. Tumor ini dapat menjadi ganas dan paling sering
ke arah dalam (invaginasi) untuk membentuk
timbul pada janin perempuan. lapisan sel baru, endoderm dan mesoderm. Sel-sel

Sinsitiotrofoblas lnti mesoderm

Sitotrofoblas
A Virus
primer

Gambar 5.11 pembentukan vilus. A. Potongan melintang sebuah vilus primer yang memperlihatkan inti terdiri dari sel-sel
sitotrofoblas yang dilapisi oleh satu lapisan sinsitium. B. Potongan melintang vilus sekunder dengan inti mesoderm yang dilapisi
oleh satu lapisan sel sitotrofoblas yang sebaliknya juga dilapisi oleh sinsitium. C. Mesoderm vilus yang memperlihatkan sejumlah
kapiler dan venula.
76 Bagian Satu .f. Embriologi Umum

Pembuluh
f nl6msfpiurn- *--_darah
* ibu

., :-;^"- r->,:. Selubung


5i ,i , - ,1, -sitotrofoblas

Sitotrofoblas

lnti mesoderm
kapiler

Tangkai penghubung-
korion
-Rongga
Gambar 5"12 Potongan longitudinal melalui sebuah vilus pada akhir minggu ketiga perkembangan. Pembuluh darah ibu
menembus selubung sitotrofoblas untuk masuk ke ruang antarvilus.yang mengelilingi vilus. Kapiler di vilus berkontak dengan
pembuluh darah di lempeng korion dan di tangkai penghubung yang selanjutnya berhubungan dengan pembuluh darah
intraembrional.

Vilus batang
Sinsitium

Tangkai
penghubung

.:i

Yolk sac
definitif

iqi:.,!\!.

'.id:t:..-,.
"'.:] Kista eksoselom

Gambar 5"'13 Mudigah presomit dan trofoblas pada akhir minggu ketiga.Vilus batang tersier dan sekunder akan menyebabkan
trofoblas memiliki gamboran radial khas. Ruang antarvilus yang ditemukan di seluruh trofoblas, dilapisi oleh sinsitium. Sel-sel
sitotrofoblas mengelilingi seluruh trofoblas dan berkontak langsung dengan endometrium. Mudigah tergantung di rongga korion
melalui tangkai penghubung.
Bab 5 .i. Minggu Ketiga Perkembangan: Diskus Germinativum Trilaminar 77

yang tidak bermigrasi melalui garis tetapi tetap di Sel-sel epiblas yang bergerak melalui nodus dan
epiblas membentuk ektoderm. Karena itu, epiblas garis primitif telah ditentukan sebelumnya oleh
menghasilkan ketiga lapisan germinativum posisi mereka untuk menjadi tipe mesoderm dan
mudigah: Ektoderm, mesoderm, endoderm, dan endoderm spesifik. Karena itu, dapat direkonstruksi
ketiganya membentuk semua jaringan dan organ "peta nasib" epiblas yang memperlihatkan pola ini
(Gambar 5.3 dan 5.4). (Gambar 5.8).
Sel-sel prenotokord yang mengalami invaginasi Pada akhir minggu ketiga, tiga lapisan
di lubang primitif bergerak maju sampai mencapai germinativum dasar yang terdiri dari ektoderm,
Iempeng prekordal. Sel-sel ini terselip di antara mesoderm, dan endoderm, telah terbentuk di
endoderm sebagai lempeng notokord (Gambar bagian kepala, dan proses untuk menghasilkan
5.4). Dengan perkembangan lebih lanjut, lempeng lapisan germinativum ini berlanjut ke bagian lebih
terlepas dari endoderm, dan terbentuk suatu genjel kaudal mudigah sampai akhir minggu keempat.
(korda) solid, notokord. Notokord membentuk Diferensiasi jaringan dan organ telah dimulai, dan
suatu sumbu garis-tengah yang akan berfungsi hal ini terjadi dalam arah sefalokaudal seiring dengan
sebagai dasar bagi kerangka aksial (Gambar 5.4). berlanjutnya gastrulasi.
Ujung sefalik dan kaudal mudigah ditentukan Sementara itu, trofoblas berkembang pesat. Vilus
sebelum garis primitif terbentuk. Karena itu, sel-sel primer memperoleh inti
mesenkim tempat ter-
di hipoblas (endoderrn) di batas sefalik diskus bentuknya kapiler halus (Gambar 5.13).Jika kapiler
membentuk endoderm viseral anterior yang vilus ini sudah berkontak dengan kapiler di lempeng
mengekspresikan gen-gen pembentuk kepala, korion dan tangkai penghubung, sistem vilus telah
termasuk OTX2, LIM7, dan IIESXI, serta faktor siap menyalurkan nutrien dan oksigen kepada
yang disekresikan, cerberus. Nodal, suatu anggota mudigah (Gambar 5.13).
famili gen TGFp, kemudian diaktifkan dan memicu
serta mempertahankan integritas nodus dan garis. MASALAH UNTUK DIPECAHKAN
BMP4, dengan adanya FGF, menyebabkan ven-
tralisasi mesoderm selama gastrulasi sehingga ter- t. Seorang wanita berusia 22 tahun meminum
bentuk mesoderm lempeng lateral dan intermediat. sejumlah besar alkohol pada sebuah pesta dan
Kordin, noggrn, dan folistatin mengantagonisasi kehilangan kesadarannya; 3 minggu kemudian ia
aktivitas BMP4 dan mendorsalkan mesoderm untuk terlamb at hai d untuk kedua kaliny a secara b erturut-
membentuk notokord dan somitomer di regio turut. Uji kehamilan memberi hasil positiJ. Apakah
kepala. Pembentukan struktur-struktur ini di regio ia seharusnya khawatir akan eJek episode mabuk-
lebih kaudal diatur oleh g en Br a clry ury (r) ( Gamb ar mabukan tersebut pada bayinya?
5.5). Asimetri kiri-kanan diatur oleh serangkaian
gen; pertama, FGF8 yang disekresikan oleh sel di 2. Pemindaian dengan ultrasonografi mendeteksi se-

nodus dan garis, memicu ekspresiNo ilaldanLefty-2 buah massa besar dekat sakrum janin perempuan
di sisi kiri. Gen-gen ini meningkatkan ekspresi berusia 28 minggu. Dari mana kira-kira asal massa
PITX2,suatu faktor transkripsi yang berperan untuk tersebut, dan jenis jaringan apa yang mungJcin
menentukan sisi kiri (Gambar 5.7). dikandungnya?
78 Bagian Satu * Embriologi Umum

P ada p emeriks aan ultrasono grafi, dip astikan b ahw a 4. Seorang anak mengalami polkplenia dan kelainan
j anin memiliki regio w aj ah dan toraks y ang terb entuk posisi jantung. Bagaimana kedua kelainan ini
sempurna, tetapi struktur-struktur kaudal ab' berkaitan dari segi perkembangan dan kapan
normal. Ginjal tidak terbentuk, vertebra lumbal kelainan ini terbentuk? Apalcah Anda men7-
dan sakral tidak ditemukan, dan ekstremitas b awah khawatirkan bahwa mung!<in terdapat cacat lain?
menyatu. Proses apa yang munglcin terganggu Gen-gen apa yang mungJcin menyebabkan kejadian
sehingga terj adi cacat semacam ini? ini, dan sewaktu embriogenesis' kapan hal ini dapat
terjadi?

Anda mungkin juga menyukai