Prinsip Dasar Aliran Zat Cair Riil PDF
Prinsip Dasar Aliran Zat Cair Riil PDF
Prinsip Dasar Aliran Zat Cair Riil PDF
Re 2100
Re 4000
v t x ,y ,z
o o o
0
v t x ,y ,z
o o o
0
17
5. Aliran Seragam dan Tak Seragam
Aliran seragam /beraturan (uniform): apabila tidak
ada perubahan variabel aliran dari satu titik ke titik
yang lain di sepanjang saluran.
Aliran tidak seragam/tidak beraturan (non uniform) :
apabila ada perubahan variabel aliran dari satu titik ke
titik yang lain di sepanjang saluran.
Aliran Seragam dan Tidak Seragam
Berdasarkan aspek ruang
Non-uniform flow: v s to 0
19
Examples
The flow through a long uniform pipe diameter at a constant rate is
steady uniform flow.
The flow through a long uniform pipe diameter at a varying rate is
unsteady uniform flow.
The flow through a diverging pipe diameter at a constant rate is a steady
non-uniform flow.
The flow through a diverging pipe diameter at a varying rate is an
unsteady non-uniform flow.
20
o
o
o
6. Aliran Satu, Dua, dan Tiga Dimensi
Aliran satu dimensi : kecepatan di setiap titik pada
tampang lintang mempunyai besar dan arah yang
sama.
Aliran dua dimensi : semua partikel dianggap mengalir
dalam bidang sepanjang aliran, sehingga tidak ada
aliran tegak lurus pada bidang tersebut.
Aliran tiga dimensi : komponen kecepatan u, v, dan w
adalah fungsi koordinat ruang x, y, dan z.
Aliran 1 D
Aliran 2 D
7. Aliran Rotasional dan Tak Rotasional
Aliran Rotasional: bila setiap partikel zat cair
mempunyai kecepatan sudut (berotasi) terhadap pusat
massanya.
Aliran Tak Rotasional: bila setiap partikel zat cair tidak
mempunyai kecepatan sudut (tidak berotasi) terhadap
pusat massanya.
1.3. Garis Arus dan Tabung Arus
Garis arus (stream line): adalah kurva khayal yang
ditarik di dalam aliran zat cair untuk menunjukkan
arah gerak di berbagai titik dalam aliran.
Tabung arus: terbentuk jika sejumlah garis aliran
ditarik melalui setiap titik di sekeliling suatu luasan
kecil dalam aliran.
Garis Arus
DA 2
DA 1 Tabung Arus
1.4. Persamaan Dasar
1. Persamaan Kontinuitas
2. Persamaan Energi
3. Persamaan Momentum
1. Persamaan Kontinuitas
DA2
DA1
konstan
2. Persamaan Energi
2
p V
Z konstan
2g
3. Persamaan Momentum
dM.dQ.dt
dV
dF.dQ.dt. .dQ.(V2 V1)
dt
Anggap distribusi kecepatan merata maka:
F Q(V2 V1)
Percepatan Partikel Zat Cair
Percepatan partikel zat cair yang bergerak
didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan.
Laju perubahan kecepatan bisa disebabkan oleh
perubahan geometri medan aliran atau karena
perubahan waktu.
Debit Aliran
Debit aliran : jumlah zat cair yang mengalir melalui
tampang lintang aliran tiap satu satuan waktu.
Jumlah zat cair = volume zat cair
Satuan volume : meter kubik, liter, galon, dsb)
Satuan waktu : detik, menit, jam, hari, dsb)
Rumus Debit
Vol
Q
t
Dengan Q = debit
Vol = volume
t = waktu
Q=AV
Dengan : A = luas tampang aliran
V = kecepatan aliran
Persamaan Kontinuitas
Apabila zat cair kompresibel secara kontinu melalui
pipa atau saluran, dengan tampang aliran konstan
ataupun tidak konstan, maka volume zat cair yang
lewat tiap satuan waktu adalah sama di semua
tampang.
Rumus
Untuk tampang/kecepatan berubah :
A1V1 = A2V2
Q = AV = konstan
Untuk percabangan :
Q1 = Q 2 + Q 3
Q = 0
Contoh Hitungan
1. Keran air dibuka dan mengalirkan air. Selama 10
detik air yang keluar ditampung dalam gelas ukur
dan diperoleh bacaan volume sebanyak 2000 ml.
Berapakah debit aliran yang melalui keran tersebut ?
Penyelesaian:
Vol 2
Q 0,2 liter/detik
t 10
Contoh Hitungan
2. Suatu pancuran air untuk mandi warga desa ketika
diukur dengan bak pengukur volume diperoleh
volume 100 liter dalam waktu 40 detik. Berapakah
debit pancuran tersebut?
Penyelesaian:
Vol 100
Q 2,5 liter/detik
t 40
Contoh Hitungan
3. Pipa dengan diameter 0,25 m mengalirkan air
dengan kecepatan 1 m/d. Berapakah debit
aliran? Apabila debit aliran dinaikkan menjadi
75 l/d, berapakah kecepatan aliran?
Penyelesaian:
1 1
Q A V D V 0, 25 2 1 0,049 m 3 /d
2
4 4
Q 0,075
V 1,53 m/d
A 0,25 0,25 2
Contoh Hitungan
4. Air mengalir di dalam pipa berdiameter 50 cm dengan kecepatan
1 m/detik. Berapakah debit aliran? Jika diameter pada ujung
yang lain dari pipa tersebut adalah 100 cm (pipa berubah dengan
teratur), berapakah kecepatan aliran pada ujung tersebut?
Penyelesaian:
1 1
Q A V D V 0,5 2 1 0,196 m 3 /d
2
4 4
Q 0,196
V 0,25 m/d
A 0,25 12
Contoh Hitungan
5. Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 30 cm yang
kemudian bercabang menjadi dua pipa, yaitu pipa 2 dan
pipa 3 yang masing-masing berdiameter 20 cm dan 15
cm. Kecepatan aliran di pipa 1 dan pipa 2 berturut-turut
adalah 2 m/d dan 1,5 m/d. Hitung debit aliran melalui
pipa 2 dan 3.
Penyelesaian:
1 1
Q1 A1 V1 D1 V1 0,3 2 2 0,141 m 3 /d
2
4 4
1 1
Q2 A2 V2 D2 V2 0,2 2 1,5 0,047 m 3 /d
2
4 4