Anda di halaman 1dari 4

Zat Anti Nutrisi Dalam Bahan Pakan Ternak

1. Glukosida Saponin (Sesbania Grandiflora)

Pohon turi sebagai pakan ternak, mempunyai potensi yang sangat bagus untuk
ternak baik ruminansia maupun non ruminansia. Pohon turi mempunyai kadar
protein kasar (PK) 36% dalam bentuk segar, PK 27% serat kasar (SK) 14% dalam
bentuk tepung, dan mempunyai energi yang lebih banyak dibandingkan dengan
kaliandra, lamtoro dan gamal. Pohon turi sangat baik diberikan pada ternak akhir
kebuntingan dan awal laktasi (produksi susu setelah melahirkan) sehingga
pertumbuhan anak ternak dapat berkembang dengan baik dan mencegah angka
kematian anak ternak. Pohon turi mempunyai zat antinutrisi yang berbahaya bagi
ternak, sehingga kita perlu mengolahnya terlebih dahulu sebelum diberikan pada
ternak. Pohon turi mempunyai racun saponin yang tinggi, jadi akan berbahaya
bagi ternak, terutama pada ayam. Saponin mempunyai rasa pahit, sehingga
menurunkan konsumsi ransum, dan terjadi iritasi pada mocusa dan saluran
pencernaan ternak.
Cara pemberian pada ternak bisa dalam bentuk segar atau yang sudah menjadi
tepung, yang kemudian dicampur dengan bahan pakan ternak. Pada sapi dapat
diberikan secara langsung.
Dalam proses pembuatan, daun turi yang kering, kemudian digiling menjadi
tepung dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak atau konsentrat.
Tujuan dari daun pohon turi yang dijemur adalah untuk mengurangi kadar air
sehingga muda digiling, dan mengurangi zat saponin yang berbahaya bagi ternak.
Pada ternak burung puyuh, daun turi dapat dipakai sebagai pengganti bungkil
kedelai sampai 45%.

2. Daun Putri Malu


Daun putri malu, yaitu tumbuhan yang daunnya selalu mengkerut saat
disentuh. Secara biologi, tindakan putri malu tersebut dikarenakan kepekaannya
terhadap rangsangan. Namun, secara sifat tindakan tersebut dianggap sebagai sifat
pemalu pada tumbuhan, karena itulah disebut putri malu.

Morfologi Tanaman :

Habitus: Mimosa pudica merupakan herba tegak dan agak rebah. Berupa bunga
majemuk berbentuk bola berwarna merah muda atau ungu muda. Bunga majemuk
ditopang oleh tangkai yang panjang berwarna hijau atau kecoklatan, Batang
Berbentuk silindris, berkayu. berwarna hijau dan berwarna coklat kemerahan.
Daun Berupa daun majemuk ditopang oleh tangkai yang panjang berbulu
halus. Buah Merupakan buah polong yang berambut.Kandungannya:
Mimosa pudica mengandung senyawa mimosin, asam pipekolinat, tannin,
alkaloid, triterpenoid, sterol, polifenol, flavonoid, dan saponin. Sedangkan khusus
pada daun Mimosa pudica, Linn mengandung asam askorbat, beta karotene,
thiamin, potasium, phosphor dan zatbesi.Adanya kandungan tannin dapat merusak
protein pada tubuh cacing sehingga secara invivo ( dalam tubuh kambing maupun
sapi ) dapat menyebabkan kematian cacing, hal ini dapat terjadi ketika hewan
ternak tanpa sengaja memakan tumbuhan ini. Disamping itu adanya kandungan
senyawa Mimosin dapat berefek neurotoksik yang juga dapat menyebabkan
kematian cacing. Selain sebagai obat cacing ( antihelmintik), Mimosa pudica juga
bermanfaat sebagai :Antimicrobial, analgesic, antibacterial, antimalaria ,
antihepatotksik, antioksidan, antidiare, antifertility , antiulcer , antihiperglikemik,
antiinflamatori.

Anda mungkin juga menyukai