Images of Organization PDF
Images of Organization PDF
Pendahuluan
1
Makalah ini merupakan Tugas Mata kuliah Teori Adminitrasi. Program Doktor Ilmu Administrasi
Unibraw. Desember 2010.
Bagi anda yang ingin mendapatkan soft copy buku image of organization (free) silahkan email ke
hanifmauludin@gmail.com atau konfirmasi ke 085855575131
1|Page
prison. (7) Organisasi itu perubahan yang terus menerus (flux and transformation) dan
(8) organisasi adalah alat untuk menguasai (instrument of domination).
Selanjutnya pada chapter 10 dan 11 morgan menjelaskan bagaimana
menggunakan metaphor tersebut sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan
melihat, memahami dan menginterpretasikan aspek aspek kunci dalam kehidupan
organisasi. Sedangkan pada chapter 12 morgan membuat suatu sketsa atas implikasi
yang luas untuk mengelola situasi organisasi yang bergejolak. Dengan memahami dan
memandang organisasi dari berbagai metapora tersebut diharapkan manajer dapat
menemukan cara untuk mengelola organisasi secara lebih efektif.
Permikiran gareth morgan tentang metafora organisasi ini mempunyai kontribusi
dalam perkembangan teori dan praktek manajemen. Morgan telah menawarkan sebuah
konsep bagaimana melihat kehidupan organisasi dari berbagai cara pandang dan
selanjutnya digunakan untuk lebih memahami dan meredesain ulang organisasi dalam
dunia yang mengalami perubahan.
2|Page
Kekuatan dan keterbatasan organisasi sebagai mesin
Layaknya sebagai mesin, organsasi akan dapat bekerja dengan baik ketika: a) penekanan
pada tugas sangat ketat untuk mencapai kinerja. b) Kondisi lingkungan stabil dan
meyakinkan untuk menghasilkan produk. c) Ketika seseorang mengharapkan produksi
tepat pada saat diperlukan. d) Ketika ketepatan bisa ditentukan dalam arti
ketidakpastian bisa ditekan seminim mungkin. e) Ketika sumberdaya manusia bersedia
tunduk pada pekerjaan.
Dipandang sebagai mesin organiasi juga mempunyai keterbatasan, antara lain: a)
karena sifat mekanisnya yang terkesan kaku maka organisasi akan sulit melakukan
perubahan dan penyesuaian terhadap lingkungannya. b) dapat menimbulkan dampak
negatif biroklrasi. c) karena organisasi bersifat mekanis sehingga menimbulkan
ketidaksiapan terhadap faktor ketidakpastian dan hal yang tidak diharapkan. d)
menimbulkan dehumanisasi terhadap karyawan.
Organisasi sebagai mesin menyebabkan ia sulit melakukan inovasi karena ia bekerja
berdasarkan tujuan awal yang akan dicapai. Perubahan perubahan lingkungan yang
membutuhkan respon ditanggapi dengan posisi bertahan sehingga perubahan sulit
terjadi dalam organisasi. Padahal dalam situasi tersebut diperlukan pemikiran dan
tindakan kreatif dan inovatif tinggi. Dengan demikian organiasi yang beroperasi layaknya
sebuah mesin sangat sulit diterapkan dalam era saat ini yang membutuhkan pemikiran
konstruktif, adaptif dan fleksibel terhadap perkembangan dan perubahan lingkungan.
Pada pemikiran yang kedua ini morgan ingin menggambarkan organisasi sebagai
sesuatu yang hidup, berkembang dalam pengaruh lingkungan sekitar. Organisasi yang
satu dengan organisasi yang lain bisa berbeda karena berada pada lingkungan yang
berbeda pula. Morgan menggambarkan organisasi seperti hanlya buaya yang hidup di
daerah rawa akan berbeda dengan onta yang hidup dipadang pasir. Keduanya memiliki
anatomi dan cara hidup yang berbeda. Demikian organisasi dalam situasi yang kondusif
tentu berbeda dengan organisasi yang sedang berada dalam masa krisis. Morgan
menegasakan organiasasi birokrasi akan lebih cocok dalam situasi yang stabil yang
menekannkan pada efektivitas.
Dalam bab 3 ini morgan membahas beberapa hal terkait dengan organisasi
sebagai organisme yaitu: orgasnisasi sebagai sistem yang terbuka, proses adaptasi
organisasi terhadap lingkungannya, daur hidup organisasi (life cycles), faktor yang
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan organisasi dan hubungan antara spesies
dan ecology.
3|Page
terhadap lingkungannya. organisasi sebagai sistem terbuka akan ditemukan dalam
organiasi yang bersifat organik. Dalam bentuk organik, organsiasi akan mudah
menyesuaiakan dengan lingkungan karena ia fleksibel. Hal ini berbeda dengan organsiasi
birokrasi yang cenderung mekanistik.
Dalam sistem terbuka manajemen diperlukan kehati-hatian dalam upaya
memberikan kepuasan serta menyeimbangkan kebutuhan internal terhadap kebutuhan
beradaptasi dengan lingkungan. Perlu juga diketahui bahwa tidak ada pendekatan
terbaik dalam proses adaptasi dengan lingkungan sehingga diperlukan berbagai
kemungkinan penyesuaian. Dalam sistem terbuka manajemen diperlukan kehati-hatian
dalam upaya memberikan kepuasan serta menyeimbangkan kebutuhan internal
terhadap kebutuhan beradaptasi dengan lingkungan.
4|Page
Metafora 3. Organisasi sebagai Otak
(Learning - Self Organization Organization as Brain)
Salah satu fungsi otak adalah memproses informasi. Demikian juga dalam
organisasi semua bagian atau fungsi fungsi bekerja berdasarkan informasi yang berasal
bagian satu dengan yang lain. Dalam Organisasi model birokrasi keputusan dibuat
melalui proses informasi dengan berdasar pada aturan. Dermikian pula manajer
membuat keputusan atas kebijakan dan perencanaan juga berdasarkan proses
informasi. Ini berarti organisasi adalah sistem informasi, sistem komunikasi dan juga
sistem pengambilan keputusan seperti cara kerja otak.
Hasil pemikiran yang berkaitan dengan metafora ini adalah peranan struktur
organisasi yang dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Seperti Jay Galbraith
yang menaruh perhatian pada hubungan antara ketidakpastian, proses informasi dan
desain organisasi apakah bentuk organik atau mekanistik.
Terkait dengan motafora organisasi sebagai otak adalah pentingnya learning
organization. Pertanyaan menarik dalam chapter 4 ini adalah dapatkah organisasi
belajar untuk belajar? pertanyaan sangat penting dijawab oleh organisasi modern yang
berhadapan dalam situasi perubahan cepat dan sulit diprediksi. Seperti yang
disampaikan oleh peter sange tentang ide pengemabangan kapasitas individu
pembelajaran organisasi sebagai faktor utama dalam mendesain dan memanage
organisasi yang itu diperlukan dalam menghadapi tantangan perubahan.
Dengan demikian organisasi yang belajar harus: a) mengamati dan
mengantisipasi perubahan dalm skop yang luas untuk mendeteksi adanya variasi atau
penyimpangan. b) mengembangkan kemampuan untuk pertanyaan, tantangan, dan
bentuk operasi perubahan dan asumsi asumsinya. c) memberikan arahan strategi yang
tepat dan pola organisasi yang dimunculkan.
5|Page
Metafora 4. Organisasi sebagai Budaya
(Creating Social reality Organization as Culture)
6|Page
organisasi tetap efektif dalam suasana pencapian tujuan tersebut diperlukan kekuasan.
Kekuasan ini disini ditujukan untuk meminimalkan rentang perbedaan kepentingan.
Dalam kontek seperti ini organisasi bisa berperilaku demokratis atau bahkan
diktatorjuga bisa berbentuk birokrat maupun teknokrat. Organisasi pada akhirnya
memerlukan politik tertentu untuk mencapai tujuannya. Hal ini diperlukan untuk
melakukan kontrol terhadap para pekerja. Munculnya kekuatan organisasi buruh dan
berbagai aturan serikat pekerja menunjukkan adanya dinamika politik dalam organisasi.
Selanjutnya masalah kekuasaan menjadi isu strategis dalam berorganisasi karena
dengan kekuasaan yang cukup pmpinan maupun manajer akan bisa meyusun aturan
main dalam organisasi yang bisa disepakati oleh semua pihak dan bisa digunakan
sebagai alat kontrol agar organisasi bisa berjalan secara lebih efektif.
7|Page
perubahan waktu dan tuntutan jaman. Keterbatasan dalam metafora ini adalah
kepentingan individu atau grup yang kuat serta pola pikir yang sudah terkunci bisa
menyebabkan mereka terjebak dalam pola pikir mereka sendiri dan ini justru menjadi
faktor penghambat utama untuk melakukan perubahan.
Weber dalam teori birokrasi telah menyinggung adanya dominasi yang identik
dengan kekuasan meliputi kekuasaan kharismatik, tradisional dan rational-legal. Intinya
adalah dalam menjalankan roda organisasi diperlukan kekuasan yang itu bersifat
mendominasi sehingga dengan kekuasaan itu fungsi perintah (command) bisa berjalan
dengan baik. Morgan mencontohkan pembangunan piramid di mesir mustahil akan
berdiri tanpa adanya suatu dominasi kekuasaan seorang raja untuk memerintah para
budak agar tunduk dan patuh menmbangun piramid tersebut. Dalam era sekarang tidak
jarang ditemui organisasi melakukan exploitasi terhadap karyawan untuk mengejar
efisiensi dan efektivitas. Dengan dalih mengejar pertumbuhan, karyawan diperlakukan
seperti mesin atau seperti serdadu yang harus patuh pada aturan dalam kondisi apapun.
Karyawanpun sulit menuntut haknya karena posisi tawar yang lemah.
8|Page
Dalam mencapai tujuannya tidak jarang organisasi mencaplok pesaingnya
dengan cara cara seperti merger ataupun akuisisi. Praktek bisnis multinasioal (MNC)
beroperasi pada cakupan global menunjukkan suatu ambisi untuk mengusasi tidak
hanya pasar tetapi juga resources sehingga melairkan market globalization dan product
globalization. Beberapa pakar menyebutnya dengan istilah neo imperialisme.
Referensi
Gareth Morgan. Images of Organization. 2006. Sage Publications.
1. Dosen pengajar mata kuliah teori administrasi DR. Jamhur Hamid dan DR Kusdi
Rahadjo.
2. Sahabatku Susanta dari UPN Jogja atas kiriman bukunya
3. Kolonel J. Andreas navalino (LEMJIANTEK TNI AD) atas partisipasinya dan semua
teman teman S3 PDIA 2010.
4. Istriku tercinta katarina Setyaningrum untuk segelas teh hijau dan kehangatannya
9|Page