Satuan Acara Penyuluhan Nyeri Sendi
Satuan Acara Penyuluhan Nyeri Sendi
A. Pendahuluan
Berdasarkan data awal yang diterima mahasiswa dan hasil
pengkajian pasien kelolaan di wilayah RW 3 dan 4 kel Tammua di
dapatkan hasil bahwa hampir sebagian besar lansia menderita nyeri
sendi.
Dengan keluhan nyeri sendi tersebut lansia di wilayah RW 3 dan 4
masih jarang mengunjungi sarana pelayanan kesehatan untuk mengatsi
nyeri sendi yang dialami. Keluhan tersebut akan dibiarkan berkurang
sendiri tanpa pengobatan ataupun menggunakan obat yang dijual bebas.
Berangkat dari permasalahan tersebut diatas, maka dianggap perlu
diberikan penyuluhan kesehatan tentang nyeri sendi sehingga
diharapkan lansia dapat memiliki kemampuan pengetahuan dan
kesadaran untuk mengatasi masalah tersebut, yang timbul sebagai
dampak dari bertambahnya usia.
D. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi ( Tanya jawab )
E. Alat dan Media
1) Leaflet
2) Flipchard
F. Proses Kegiatan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 2 Pembukaan :
G. Evaluasi
a) Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posyandu lansia
(Rumah Kader RW 4), Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya
b) Evaluasi proses
55% dari jumlah lansia menghadiri penyuluhan kesehatan
50% dari jumlah lansia yang hadir berperan serta secara aktif
dalam diskusi
Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari
tujuan yang telah ditetapkan
Selama kegiatan berlangsung tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat kegiatan posyandu
Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah
dimengerti.
c) Kognitif
Warga lansia di wilayah RW 3 & 4 mampu menjelaskan tentang
pengertian nyeri sendi, penyebab nyeri sendi, tanda dan gejala nyeri
sendi, pengobatan serta pencegahan nyeri sendi.
d) Afektif
Warga lansia di wilayah RW 3 & 4 menerima penjelasan tentang
nyeri sendi.
e) Psikomotor
Warga lansia di wilayah RW 3 & 4 mampu mengaplikasikan cara
mengena tanda dan gejala nyeri sendi dan mampu melakukan
pengobatan nyeri sendi di tempat pelayanan kesehatan terdekat.
H. Setingan Ruangan
Keterangan :
: Lansia
: Notulen
: Moderator
: observer
: fasilitator
: Pemateri
I. Uraian tugas
a) Notulen
Mencatat semua hasil ceramah tanya jawab, kemudian melaporkan
hasilnya pada peserta, sekaligus sebagai operator
b) Pemateri
Bertugas menyampaikan / menjelaskan materi yang ada dengan
singkat, jelas dan bermakna
c) Moderator
Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya
penyuluhan, mengefisienkan waktu dan menutup acara penyuluhan
d) Fasilitator
Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan
kemampuan peserta untuk aktif dalam acara penyuluhan
e) Observer / Dokumentasi
Bertugas mengobservasi jalannya penyuluhan, mencatat segala hal
yang penting yang terjadi selama acara penyuluhan berlangsung
dan memodifikasi pada acara penyuluhan berikutnya.
J. Pengorganisasian
a) Moderator : Ferry Adref, S.Kep
b) Pembicara : Herniyanti, S.Kep
c) Notulen : Sulfiana Usman, S.Kep
d) Fasilitator : Edi Tajuddin, S.Kep
Irfandi L Ahmad, S.Kep
Nursyam Karim, S.Kep
MATERI PENYULUHAN
NYERI SENDI
1. Pengertian
Nyeri sendi merupakan suatu keadaan dimana terjadi rasa nyeri/linu
pada sendi yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab.
2. Etiologi
Usia tua atau usia > 40 tahun
Jenis kelamin wanita lebih banyak daripada pria
Genetik
Obesitas
Stress mekanis sendi
Trauma sendi
Kelainan sendi atau tulang yang dialami sebelumnya
Riwayat penyakit inflamasi, endokrin serta metabolik
4. Pengobatan / Penatalaksanaan
Obat-obatan, tapi sampai saat ini belum ada obat yang spesifik
untuk penyakit ini. Obat digunakan secara simtomatik yaitu
analgetik dan NSAID.
Latihan pada tungkai baik tungkai yang sakit maupun yang
sehat
Kompres dengan air hangat pada daerah yang mengalami nyeri
5. Pencegahan
Diet rendah purin dan batasi konsumsi lemak
Olahraga teratur
Banyak minum air putih
Jaga berat badan ideal
Kurangi aktifitas berat secara perlahan-lahan
Lindungi daerah persendian
Jangan mandi terlalu malam
Jangan bekerja terlalu keras
Istirahat yang cukup 8 jam sehari
Makan makanan bergizi yang cukup
Rutin memeriksakan kesehatan di posyandu lansia atau
sarana kesehatan terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
Smeizer and Bare. (2000). Buku Ajar Keperaatan Medikal Bedah Brunner &
Suddart. Jilid 2. Jakarta : EGC.
Darmojo & Matono. (2004). Buku Ajar Geriatri. Edisi 3. Jakarta : EGC.