1. IMT
Tabel 2. Klasifikasi IMT Dewasa menurut WHO (Fahmida dan Dillon, 2007)
2. PERSEN MEDIAN
Tabel 5. Interpretasi Status Gizi berdasarkan Persen terhadap Median
Status Gizi Indeks
BB/U TB/U BB/TB
Gizi Baik >80% >90% >90%
3. Z-SCORE
Tabel 6. Interpretasi Indeks Antropometri
Sumber: Indikator Pertumbuhan 1. WHO
Z-score PB/U atau BB/U BB/PB atau IMT/U dan Depkes
TB/U BB/TB RI. 2008.
Di atas 3 Sangat Sangat Modul C
Lihat Pelatihan
(+3) Lihat catatan Gemuk Gemuk
catatan 1 Penilaian
2 (Obese) (Obese)
Di atas 2 Gizi Lebih Gemuk Gemuk
Tinggi
(+2) (Overweight) (Overweight)
Di atas 1 Risiko Risiko
(+1) Gemuk Gemuk
Normal Gizi Baik
(Lihat (Lihat
catatan 3) catatan 3)
0 (Angka
Normal Gizi Baik Normal Normal
Median)
Di Bawah 1
Normal Gizi Baik Normal Normal
(-1)
Di Bawah 2 Pendek
(-2) (stunted) Gizi Kurang Kurus Kurus
(Lihat (Underweight) (Wasted) (Wasted)
catatan 4)
Di Bawah 3 Sangat
(-3) Pendek
Gizi Buruk Sangat Kurus Sangat Kurus
(Severe
(Severe (Severe (Severe
Stunted)
Underweight) Wasted) Wasted)
(Lihat
catatan 4)
Pertumbuhan Anak, hal 14.
2. Kementerian Kesehatan RI, 2011.
Catatan:
1. Seorang anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan biasanya tidak menjadi
masalah kecuali anak yang sangat tinggi mungkin mengalami gangguan endokrin
seperti adanya tumor yang memproduksi hormon pertumbuhan. Rujuklah anak
tersebut jika diduga mengalami gangguan endokrin (misalnya anak yang tinggi sekali
menurut umurnya, sedangkan tinggi orangtua normal).
2. Seorang anak berdasarkan BB/U pada kategori ini, kemungkinan mempunyai masalah
pertumbuhan, tetapi akan lebih baik bila anak ini dinilai berdasarkan indikator BB/PB
atau BB/TB atau IMT/U.
3. Hasil ploting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Bila kecenderungannya
menuju garis z-score +2 berarti risiko lebih pasti.
4. Anak yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan akan menjadi gemuk bila
mendapatkan intervensi gizi yang salah.
Tabel 8. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Sumber : WHO, 2005 (Kemenkes Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010)
5. Lingkar Dada
Batas Ambang :
BBLR
- Warna Merah : < 27,0 cm
- Warna Kuning : 27,0 29,4 cm
Bayi Berat Lahir Normal
- Warna Hijau : 29,5 cm
Warna kuning : artinya berat bayi setara dengan 2000 2499 gram