Anda di halaman 1dari 3

Tugas

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Ir.Kalsum, M.Kes

Delihusada

Oleh

Rico PC Sihombing

1. Jelaskan peranan higiene industri dalam upaya pencegahan penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja?

Higiene industri adalah Ilmu dan seni yang mencurahkan perhatian pada pengenalan,
evaluasi dan kontrol faktor lingkungan dan stress yang muncul di tempat kerja yang
mungkin menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun lingkungan. Faktor
lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya di tempat kerja(occupational health
hazards) adalah bahaya faktor fisika, bahaya faktor kimia, bahaya faktor biologi,faktor
ergonomi dan psikologi.

Dengan adanya higine industri akan memberikan pemahaman kepada perusahaan dalam
hal ini managemen K3 tentang factor risiko yang ada di tempat kerja, sehingga
perusahaan dapat mengeluarkan regulasi atau modifikasi cara bekerja sehingga faktir
risiko di tempat kerja dapat di perkecil
2. Jelaskan prinsip dasar (tahapan) dari higiene industri dalam upaya pencegahan penyakit
aibat kerja dan kecalakaan kerja (berdasarkan soal no 1)?

Tahapan pencegahan penyakit akibat kerja berdasarkan Higine industry dapat ditempuh dengan
tiga langkah yaiyu;

1. Pengenalan lingkungan kerja

Dilakukan dengan surveu langsung ke tempat kerja, pengenalan mengenai cara kerja,
bahan yang dipakai saat berkerja serta hasil akhir dari proses bekerja seperti bahan yang
dihasilkan atau limbah yang dihasilkan, serta bgaimana dampak dari proses tersebut
terhadap lingkungan sekitar.

2. Evaluasi Lingkungan Kerja

Evaluasi terhadap zat atau bahan yang berbahaya di lingkungan kerja, sehingga dapat
ditetapakan gambaran atau cakupan dampak terhadap pekerja yang akan terpapar factor
risiko tersebut.

Dalam evaluasi ini kita sudah dapat menilai dampak paparan tersebut terhadap kesehatan
dan lingkungan tempat kerja.

3. Pengendalian

Pengendalian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pnegendalian secara lingkungan dan
pengendalian secara perorangan. Pengendalian secara lingkungan dapat ditempuh dengan
cara modifikasi alur ditempat kerja, disain tata letak tempat kerja, pengolahan hasil
limbah yang terstandard dan modifikasi bahan produksi.

Pengendalian peroranga meliputi regulasi tentang jam kerja, advokasi penggunaan APD
dalam bekerja dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

4. Jelaskan bagaimana saudara mengevaluasi kasus 1 dan 2 agar kasus tersebut tidak terjadi
lagi pada pekerja (kasus di power point penyakit akibat kerja)?

Langkah:

1.evaluasi bahan yang diapakai dalam produksi dan jumlah keterpaparanya dari segi
kuantitas lama kerja dan kadarnya dalam darah. Dari proses ini digarapkan didapat
jumlah kadar rata-rata Pb dalam darah pekerja berdasarakan lama waktu.
Bagi pekerja yang sudah memiliki kadar Pb dalam darah yang tinggi akan di pilah-pilah
untuk segera dilakukan tindakan

2.Pengendalian dari hasi evaluasi tersebut dengan cara pembatasan jam kerja penggunaan
APD saat bekerja atau melakukan substitusi terhadap bahan yang digunakan saat bekerja.

Bagi pekerja yang memiliki jumlah kadar Pb yang sudah cukup tinggi dilkukan
pemeriksaan berkala dan di mutasi tempat kerja yang aman.

5. Soal pada power point penyakit akibat kerja pada slide 12. Berikan penjelasannya.

Saluran nafas Kulit


Hati THT
Ginjal Mata
Kardivaskuler Saraf
Hemtologi Reproduksi
Infeksi Kanker

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang diakibatkan langsung karena pekerjaan, penyakit
akibat kerja sangat luas cakupanya,namun secara garis besar pengelompokan penyakit akibat
kerja dapat dikelompokan seperti table diatas, penyakit akibat kerja dapat mengenai banyak
organ tergantung dari jenis pekerjaanya, misalnya para pekerja yang bekerja pada jalan raya
seperti polisi lalu lintas dapat terkana penyakit saluran napas dan sekaligus haematologi karena
timbunan Pb dalam darah hasil emisi kendaraan jalan raya. Jadi dapat disimpulkan satu jenis
pekerjaan dapat menimbulkan beberapa penyakit akibat kerja.

Anda mungkin juga menyukai