Gambar 2. MRI Tulang belakang 14 Juli 2014. Tanda panah menunjukkan lesi menekan radiks spinalis
segmen C1 dan menyebabkan stenosis foramen magnum dan canalis spinalis di daerah tersebut
merupakan lesi khas pada kelainan medulla yang terasa melemah, kesemutan, dan panas
spinalis. 5,6,7 seperti terbakar yang dimulai dari lengan kiri,
Pada anamnesis didapatkan ke lengan kanan, lalu ke leher dan kepala, dan
keluhan/gejala defisit neurologik terjadi terakhir kedua tungkai secara bersamaan.
secara bertahap dan dirasakan oleh pasien Timbul tanda dan gejala sesuai dengan lokasi
sejak lebih kurang 7 bulan yang lalu dan massa berada. Kelumpuhan terjadi pada
terjadi secara bertahap. Keluhan berupa otot lengan dan tungkai.
Lumpuh pada empat ekstremitas otot dan dipengaruhi suhu serta inkontinensia
menunjukkan terdapat lesi di bagian medula alvi dan urin merupakan manifestasi gangguan
spinalis atas yang mensuplai saraf untuk saraf otonom.7,9
semua organ. Organ paling atas yang Gangguan saraf otonom terjadi karena
mengalami keluhan adalah kulit kepala. Kulit medula spinalis merupakan pusat saraf
kepala mendapatkan suplai saraf dari otonom, yaitu parasimpatis dan simpatis.2,11,12
vertebrae servikal ke-2. Kemungkinan massa Pada kasus ini gangguan parasimpatis
tumor berada ditingkat vertebrae servikal ke-2 menonjol yaitu inkotinensia urin. Kelemahan
atau di atas nya.7,8,9,10 otot terutama pada kaki dan progresif.
Sensasi abnormal atau kehilangan Kontraksi otot seperti fasikulasi atau spasme.
sensasi pada ekstremitas, seperti sensasi Pemeriksaan fisik ditemukan reflek
dingin di lengan, tungkai atau di area lain abnormal yaitu hiperrefleksia, peningkatan
merupakan gangguan sensorik. Gangguan tonus otot, kehilangan rasa nyeri, kehilangan
sensorik terjadi karena penekanan pada saraf rasa sensasi suhu, kelemahan otot, rasa kaku
sensorik yang menyuplai persarafan pada dan nyeri pada tulang belakang. Pada tes rasa
organ tertentu, dalam hal ini adalah anggota raba ditemukan perbedaan rasa raba pada
gerak, dada, perut dan punggung. Batas leher ketika menggunakan kapas. Perbedaan
abnormal sensasi sensorik adalah setinggi rasa raba berada pada ketinggian 2 cm di atas
vertebrae paling atas yang mengalami tiroid, yaitu pada dermatome setinggi C1.
penekanan oleh tumor. Rasa nyeri di Berikut adalah tabel tentang tanda
punggung yang makin bertambah buruk dan gejala tumor medula spinalis berdasarkan
apabila batuk, bersin atau saat meregangkan lokasi lesi (Tabel 1).
1,6,11,12,13,14,15
Tabel 1. Tanda dan Gejala Tumor Medula Spinalis
Lokasi Tanda dan Gejala
Foramen Asimptopmatis. Gejala awal adalah nyeri servikalis posterior disertai hiperestesia pada
Magnum dermatom vertebra servikalis kedua (C2). Peningkatan tekanan intra kranial akibat
aktivitas (contoh; batuk, mengedan, mengangkat barang, atau bersin) dapat
memperburuk nyeri. Gejala tambahan adalah gangguan sensorik dan motorik pada
tangan. Perluasan tumor menyebabkan kuadriplegia spastik dan hilangnya sensasi secara
bermakna. Gejala-gejala lainnya adalah pusing, disartria, disfagia, nistagmus, kesulitan
bernafas, mual dan muntah, serta atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.
Temuan neurologik tidak selalu timbul tetapi dapat mencakup hiperrefleksia, rigiditas
nuchal, gaya berjalan spastik, palsi N. IX hingga N. XI, dan kelemahan ekstremitas.
Servikal Tanda-tanda sensorik dan motorik mirip lesi radikular dengan keterlibatan bahu dan
lengan. Keterlibatan tangan pada lesi servikalis bagian atas (misal, diatas C4) disebabkan
oleh kompresi suplai darah ke kornu anterior melalui arteria spinalis anterior. Pada
umumnya terdapat kelemahan dan atrofi gelang bahu dan lengan. Tumor servikalis yang
lebih rendah (C5, C6, C7) menyebabkan refleks tendon ekstremitas atas (biseps,
brakioradialis, triseps) menjadi hilang. Defisit sensorik membentang sepanjang tepi radial
lengan bawah dan ibu jari pada kompresi C6, melibatkan jari tengah dan jari telunjuk
pada lesi C7, dan lesi C7 menyebabkan hilangnya sensorik jari telunjuk dan jari tengah.
Torakal Kelemahan spastik yang timbul perlahan pada ekstremitas bagian bawah kemudian
mengalami parestesia. Nyeri, perasaan terjepit dan tertekan pada dada dan abdomen.
Pada lesi torakal bagian bawah, refleks perut bagian bawah dan tanda Beevor (umbilikus
menonjol apabila penderita pada posisi telentang mengangkat kepala melawan suatu
tahanan) dapat menghilang.
Lumbosakral Kompresi medula spinalis lumbal bagian atas menghilangkan refleks kremaster dan
menyebabkan kelemahan fleksi panggul dan spastisitas tungkai bawah. Refleks lutut,
refleks pergelangan kaki dan tanda Babinski bilateral dapat menghilang. Nyeri dialihkan
keselangkangan. Lesi yang melibatkan lumbal bagian bawah dan segmen-segmen sakral
bagian atas menyebabkan kelemahan dan atrofi otot-otot perineum, betis dan kaki, serta
kehilangan refleks pergelangan kaki. Hilangnya sensasi daerah perianal dan genitalia yang
disertai gangguan kontrol usus dan kandung kemih merupakan tanda khas lesi yang
mengenai daerah sakral bagian bawah.
Kauda Ekuina Menyebabkan gejala-gejala sfingter dini dan impotensi. Tanda-tanda khas lainnya adalah
nyeri tumpul pada sakrum atau perineum, yang kadang-kadang menjalar ke tungkai.
Paralisis flaksid terjadi sesuai dengan radiks saraf yang terkena dan terkadang asimetris.
Berdasarkan hasil pemeriksaan MRI spinalis dapat dibagi menjadi dua kelompok,
didapatkan SOL solid intadural-ekstramedulla yaitu tumor intradural dan ekstradural. Tumor
yang meluas ke ekstradural, ec. DD intradural dibagi menjadi tumor intramedular
Schwannoma/Meningioma. dan ekstramedular (Gambar 4).1,2
Berdasarkan lokasinya, tumor medula
Gambar 4. (A) Tumor intradural-intramedular, (B) Tumor intradural-ekstramedular, dan (C) Tumor
1,2
Ekstradural
Berdasarkan asal dan sifat sel tumor, di tempat lain seperti pada kanker paru-
tumor medula spinalis dibedakan menjadi paru, payudara, kelenjar prostat, ginjal,
tumor primer dan tumor sekunder. Tumor kelenjar tiroid atau limfoma. Tumor primer
primer dibagi menjadi tumor bersifat jinak dan yang bersifat ganas adalah astrositoma,
tumor bersifat ganas, sementara tumor neuroblastoma dan kordoma, sedangkan yang
sekunder selalu bersifat ganas karena bersifat jinak adalah neurinoma dan glioma.
1,2,6,11
merupakan metastasis dari proses keganasan
Tabel 2. Tumor Medula Spinalis Berdasarkan Gambaran Histologisnya
1,2
3. American Cancer Society. Cancer facts & pain. Pain Physician Journal. 2009;
figures 2013. American Cancer Society; 12(1):35-70.
2013. 14. Yin H, Zhang D, Wu Z, Zhou W, Xiao J.
4. Briggs AM, Smith AJ, Straker LM, Bragge Surgery and outcomes of six patients with
P. Thoracic spine pain in the general intradural epidermoid cysts in the lumbar
population: prevalence, incidence and spine. World Journal of Surgical
associated factors in children, Oncology. 2014; 12(50):1-7.
adolescents and adults. A systematic 15. Malhotra NR, Bhowmick D, Hardesty D,
review. Biomed Central. 2009; 10(77):1- Whitfield P. Intramedullary spinal cord
10. tumours: diagnosis, treatment, and
5. American Cancer Society. Brain and spinal outcomes. Advances in Clinical
cord tumors in adults. American Cancer Neuroscience and Rehabilitation. 2010;
Society; 2014. 10(4):21-6.
6. Lee CS and Jung CH. Metastatic spinal 16. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar
tumor. Asian Spine Journal. 2012; 6(1):71- kompetensi dokter indonesia. Jakarta
8. Pusat: Konsil Kedokteran Indonesia; 2012.
7. Nittby HR and Bendix T. A review: on the 17. Kaloostian PE, Yurter A, Etame AB, Vrionis
variations of cervical dermatomes. FD, Sciubba DM, Gokaslan ZL. Palliative
International Journal of Anatomy and strategies for the management of primary
research. 2014; 2(3):462-9. and metastatic spinal tumors. Cancer
8. Downs MB and Laporte C. Conflicting Control. 2014; 21(2):140-3.
dermatome maps: educatioal and clinical 18. Shinde S, Gordon P, Sharma P, Gross J,
implications. Journal of orthopaedic & Davis MP. Original article: use of non-
sports physical therapy. 2011; 41(6):427- opioid analgesicd as adjuvants to opioid
35. analgesia for cancer pain management in
9. Levin MC. Evaluation of the neurologic an inpatient palliative unit: does this
patient. Merck Manuals [internet]. 2012 improve pain control and reduce opioid
[diakses tanggal 22 September 2014]. requierments. Suport Care Cancer. 2014;
Tersedia dari: 1:1-9.
http://www.merckmanuals.com/professi 19. Leppert W and Buss T. The role of
onal/neurologic-disorders/approach-to- corticosteroids in the treatment of pain in
the-neurologic-patient/evaluation-of-the- cancer patients. Curr Pain Headache Rep.
neurologic-patient#v1030781. 2012; 16(1):307-13.
10. Singh V, Machikanti L, Onyewu O, 20. Schaffer GV. Is the WHO analgesic ladder
Benyamin RM, Datta S, Geffert S, et al. still valid? (twenty-four years
Systematic review: an update of the experience). Canadian Family Physician.
appraisal of the accuracy of thoracic 2010; 56(1):514-7.
discography as a diagnostic test for 21. Scalabrino G, Buccellato FR, Veber D,
chronic spinal pain. Pain Physician Mutti E. Review: new basis of the
Journal. 2012; 15(1):757-76. neurothrophic action of vitamin B12. In:
11. Kaloostian PE, Zadnik PL, Etame AB, Walter de Gruyter, editor. Clin Chem Lab
Vrionis FD, Gokaslan ZL, Sciubba DM. Med. New York: Walter de Gruyter; 2003.
Surgical management of primary and hlm. 1436-7.
metastatic spinal tumors. Cancer Control. 22. Kim JM, Losina E, Bono CM, Schoenfeld
2014; 21(2):133-139. AJ, Collins JE, Katz JN, et al. Clinical
12. Serban D, Calina NA, Exergian F, Podea M, outcome of metastatic spinal cord
Zamfir C, Morosanu E, et al. The upper compression treated with surgical
cervical spine tumor pathology C1-C2- excision with radiation versus radiation
therapeutic attitude. Romanian therapy alone: a systematic review of
Nurosurgery Journal. 2012; 19(4):251-63. literature. Spine. 2012; 37(1):1-12.
13. Manchikanti L, Singh V, datta S, Cohen SP, 23. Parsa AT, Chi JH, Acosta FL, Ames CP,
Hirsch JA. Comprehensive review of McCormick PC. Intramedullary spinal cord
epidemiology, scope, and impact of spinal tumors: molecular insights and surgical
innovation. CNS. 2010; (10):1-12
24. Avramov T, Kyuchukov G, Kiryakov I, 26. Putz C, van Middendorp JJ, Pouw MH,
Obreshkov N, Handjiev D. Result of spinal Moradi B, Rupp R, Weidner N, et al.
tumors surgery. Journal of IMAB. 2009; Malignant cord compression: a critical
1(1):84-9. appraisal of prognostic factors predicting
25. Tokuhashi Y, uei H, Oshima M, Ajiro Y. functional outcome after surgical
Scoring system for prediction of treatment. J Craniovertebr Junction
metastatic spine tumor prognosis. World Spine. 2010; 1(2):67-73.
J Orthop. 2014; 5(3):262-71.