Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PERPAN

MANOMETER dan PITOT TUBE

Oleh:

Yosua Dhiemas Picky Projesa 24415087


Kelvin Hadi 24415038
Hero Victorio 24415044
Lukas Andre 24415081
Christpher Stanley Wijono 24415014
Kenneth Genesius Han 24415053

Hari praktikum : Senin

Tanggal praktikum : 15 Mei 2017

Jam praktikum : 14.00 17.00

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

SURABAYA

2017
2.4 Manometer

Manometer merupakan sebuah alat ukur untuk mengetahui perbedaan tekanan antara dua
tempat dengan tekanan yang berberda. Manometer U adalah Manometer zat cair biasanya
merupakan pipa kaca berbentuk U yang berisi raksa.

Gambar 2,7, Manometer Pipa U

Perbedaan tekanan antara dua tempat yang berbeda dapat diketahui dengan perbedaan
ketinggian fluida cair yang berada dalam manometer. Fluida cair yang dapat digunakan pada
manometer dapat berupa cairan apapun. Namun, cairan merkuri merupakan cairan paling baik
untuk digunakan pada manometer dikarenakan penguapan yang rendah. Tetapi pada aliran
fluida gas merkuri kurang cermat digunakan karena massa jenis yang besar. Oleh karena itu
pada modul ini digunakan fluida kerosin dan pewarna pada fluida manometer.

Manometer pipa V digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan yang relatif rendah.
Hal ini disebabkan efek kemiringan pada fluida ukur lebih cermat terukur dibandingkan dengan
posisi vertikal. Oleh karena itu semakin kecil sudut kemiringan maka manometer akan lebih
cermat. Manometer ini cenderung lebih sensitif jika dibandingkan dengan manometer pipa U.
Cara membaca manometer pipa V sama dengan manometer pipa U.

Gambar 2.8. Manometer Pipa V Laboratorium Sistem Fluida dan Termal


2.5 Pengujian Lubang Tekanan

Persamaan Bernoulli dipaparkan pada persamaan 2-2.Lubang tekanan pada lorong


angin laboratorium sistem fluida dan termal diukur menggunakan manometer pipa V pada
gambar 2.8. Massa jenis fluida dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:

P1 1 2 P 1 2
+ 2 1 + . 1 = + 2 + . 2

Analisa selanjutnya tidak melihat energi potensial sehingga Z1 = Z2 , sehingga persamaan


menjadi persamaan 2.3 dimana = 0

P1 1 2 P 1 2
+ 2 1 = + 2

Dimana:

= massa jenis fluida

m = massa fluida

V = volume fluida

Besar perbedaan tekanan pada manometer dapat dicari dengan menggunakan persamaan 2.5:

P =

= 2 sin

Perbedaan tekanan manometer identik perbedaan tekanan P dan P1 pada persamaan


Bernoulli.

P = 1 = 2 sin

1 1 2
= 1
2

2 sin 1 2
= 1
2

1 = 4 sin

Dimana:

P = perbedaan tekanan

= massa jenis fluida

= massa jenis fluida(campuran pewarna+air)

=jarak kemiringan fluida pada pipa V antara kemiringan atas dengan kemiringan bawah

sin = sudut kemiringan fluida pada pipa V

g = percepatan gravitasi

h = perbedaan ketinggian fluida

1 = kecepatan angin pada ruang uji, pada lorong angin


BAB III
ALAT DAN BAHAN

Lorong Angin
Manometer Pipa V
Krisbow KW06-564 differential pressure manometer
Timbangan digital Presica MM6000 series
Gelas ukur Pyrex 100ml
Minyak automatic
PROSEDUR PERCOBAAN

1. Sebelum lorong angin dinyalakan, pertama-tama dilakkan penimbangan berat cairan


dengan pyrex pada timbangan.
2. Masukkan fluida manometer berupa minyak rem pada pyrex hingga mencapai volume
60 ml
3. Cata berat fluida manometer dan ulangi percobaan sebanyak 5 kali untuk menentukan
massa jenis fluida manometer
4. Masukkan fluida yang telah dicatat kedalam manometer pipa V
5. Menyalakan lorong angin dan mengatur putaran motor kipas pada 700 RPM
6. Sambungkan lubang tekanan statis yang berada pada lorong angin dengan manometer
pipa V
7. Catat perbedaan ketinggian fluida
8. Sambungkan lubang tekanan statis yang berada pada lorong angin dengan manometer
digital.
9. Catat perbedaan tekanan yang terbaca pada manometer digital
10. Ulangi langkah 5 hingga 7 untuk pengaturan motor kipas pada putaran 800, 900, 1000,
1100, 1200, dan 1400 RPM.
11. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali.
DATA PERCOBAAN

Cairan 1
Massa 75

Manometer V:

RPM h
700 1.5 0.77 0,5712 0.975
800 3.6 1.86 1,3710 1.511
900 4.4 2.27 1,6757 1.671
1000 6.1 3.15 2,3231 1.967
1100 7.5 3.88 2,8563 2.181
1200 8.6 4.45 3,2753 2.3364

Manometer digital :

RPM
700 0.12 0.44
800 0.16 0.52
900 0.21 0.59
1000 0.25 0.64
1100 0.31 0.71
1200 0.36 0.77
TUGAS

1. Hitung rata-rata massa jenis dari cairan yang digunakan untuk manometer pipa V.
Tunjukkan 1 contoh perhitungannya.
2. Hitung besar perbedaan tekanan yang ditunjukkan oleh manometer pipa V.
Tunjukkan 1 contoh perhitungannya.
3. Hitung besar tekanan di dalam lorong angin berdasarkan perbedaan tekanan yang
ditunjukkan oleh manometer pipa V.
4. Hitung besar tekanan di dalam lorong angin berdasarkan perbedaan tekanan yang
ditunjukkan oleh manometer digital.
5. Buatlah grafik tekanan yang ditunjukkan oleh manometer pipa V sebagai fungsi
RPM. Analisalah grafik tersebut.
6. Buatlah grafik tekanan yang ditunjukkan oleh manometer digital sebagai fungsi
RPM. Analisalah grafik tersebut.
7. Tulis kesimpulan saudara tentang percobaan ini.

1.
BAB IV
ANALISA DATA

Massa jenis fluida yang di pakai :


75
=
= 100 = 0,75 gr/3

Manometer pipa v :

3
2 = 101

= . . 2 sin(15).

700 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 1,5 = 0,5712 Pa

800 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 3,6 = 1,3710 Pa

900 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 4,4 = 1,6757 Pa

1000 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 6,1 = 2,3231 Pa

1100 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 7,5 = 2,8563 Pa

1200 RPM = 0,75 x 9,81 x 2 sin(15) x 8,6 = 3,2753 Pa

Digital :

700 RPM = 0,12 KPa

800 RPM = 0,16 KPa

900 RPM = 0,21 KPa

1000 RPM = 0,25 KPa

1100 RPM = 0,31 KPa

1200 RPM = 0,36 KPa


DIGITAL
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
700 800 900 1000 1100 1200
RPM

Grafik 4.1 Perbedaan tekanan pada manometer digital

PIPA V
0.35
0.3
0.25
0.2

0.15
0.1
0.05
0
700 800 900 1000 1100 1200
RPM

Grafik 4.2 Perbedaan tekanan pada manometer pipa v


BAB V

KESIMPULAN

Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa aliran fluida disetiap bagian berbeda-beda sehingga
tekanan yang diperoleh juga berbeda, seperti yang telah diketahui semakin tinggi putaran rpm maka
semakin besar pula tekanan yang dialami oleh pipa. Kontur pipa juga mempengaruhi tekanan fluida
disebabkan karena laju fluida yang berbeda mengikuti bentuk dari pipa itu sendiri.
LAPORAN PRAKTIKUM

PERPAN

PITOT TUBE

Oleh:

Yosua Dhiemas Picky Projesa 24415087


Kelvin Hadi 24415038
Hero Victorio 24415044
Lukas Andre 24415081
Christpher Stanley Wijono 24415014
Kenneth Genesius Han 24415053

Hari praktikum : Senin

Tanggal praktikum : 15 Mei 2017

Jam praktikum : 14.00 17.00

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

SURABAYA

2017
LAPORAN PRAKTIKUM

PERPAN

KONDUKSI 1D

Oleh:

Yosua Dhiemas Picky Projesa 24415087


Kelvin Hadi 24415038
Hero Victorio 24415044
Lukas Andre 24415081
Christpher Stanley Wijono 24415014
Kenneth Genesius Han 24415053

Hari praktikum : Senin

Tanggal praktikum : 8 Mei 2017

Jam praktikum : 14.00 17.00

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

SURABAYA

2017

Anda mungkin juga menyukai