Anda di halaman 1dari 2

19

BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka konseptual.

Stroke PIS Faktor risiko


Supratentorial Akut (HT, DM, dll.) Penyakit infeksi/non infeksi

Atherosklerosis

Proses Aktifasi
koagulasi trombosit

Trombus

Difungsi endotel

PGF1 Release

Nitrasi PGIS &


Aktifitas PGIS

ONOO-

NO

INOS O2-

Sel endotel

CRP Serum Oklusi pembuluh darah

Stroke iskemik Peny. Jantung


Sel hepatosit trombotik koroner

Sitokin

Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian


: jalur proses : jalur hubungan yang akan diteliti

19
20

C-Reactve Protein (CRP) serum merupakan reaktan fase akut yang disintesa dan
dilepaskan oleh hati (sel hepatosit) dibawah kontrol sitokin (IL-1, TNF, dan IL-6).
Sitokin ini biasanya diproduksi oleh sel limfosit, makrofag, granulosit dan sel endotel
sebagai respon terhadap rangsangan. Sitokin bekerja sebagai pengontrol aktivasi,
proliferasi, dan diferensiasi sel (dalam hal ini sel hepatosit).
CRP serum yang meningkat akan menghambat endotel untuk mensintesa Nitric
Oxide sehingga vasodilatasi terganggu, disamping itu peningkatan CRP juga
meningkatkan Inducible Nitric Oxide Shyntase/INOS serta kondisi tersebut akan
merangsang peningkatan superoxide anion (O2-). Peningkatan CRP serum juga
menurunkan aktifitas Prostasiklin (PGIS) yang berfungsi sebagai vasodilatasi &
menghambat agregasi platelat, serta berpengaruh juga pada pelepasan prostaglandin F-
I. Hal tersebut berakibat terjadinya disfungsi endotel yang menyebabkan atherosklerosis
sehingga terjadi stroke iskemik trombotik dan penyakit jantung koroner, dan kedua
kondisi ini akan merangsang terjadinya reaktan fase akut yang berupa peningkatan C-
Reactive Protein serum, sehingga akan terjadi lingkaran setan.
Peningkatan CRP serum disamping disebabkan oleh inflamasi (atheroma), juga
disebabkan oleh injuri jaringan, infeksi dan noninfeksi (neoplasma) dan lain-lain. Namun
pada penelitian ini mengukur kadar CRP serum (hs-CRP) pada stroke perdarahan
intraserebral supratentorial akut akibat efek primer (hematom intra serebral supra
tentorial), maupun akibat efek sekunder (iskemik fokal jaringan otak), sehingga
diharapkan mampu diperkirakan lebih akurat, sedangkan pada penelitian ini penyebab
lain yang meningkatkan CRP serum diupayakan disingkirkan sedapat mungkin.
3.2. Hipotesis Penelitian.
Peningkatan kadar hs CRP serum mempunyai korelasi positif dengan volume
perdarahan pada pasien stroke perdarahan intraserebral supratentorial akut.

Anda mungkin juga menyukai