Anda di halaman 1dari 27

Autopha

gy
Kelompok
1
PENDAHULUAN
Apa itu Autofagi ?
Autofagi berasal dari bahasa
Yunani yang berarti memakan diri
sendiri.
Autofagi sudah ditemukan sejak
tahun 1960 oleh Christian de
Duve, tetapi mekanisme dan
proses kerjaa autofagi masih
belum dimengerti.
Siapakah Yoshuri
Ohsumi ?
Seorang professor dari jepang
yang berhasil menemukan
gen apa saja yang esensial
dalam proses autofagi
Professor Ohsumi
menggunakan sel ragi
sebagai model untuk
mengerti proses auto fagi.
Penemuan Professor Ohsumi
penting untuk mengerti
pentingnya proses autofagi di
tubuh manusia
Penemuan Mekanisme
Autofagi
Pada tahun 1993, Professor Ohsumi
menemukan sebanyak 15 gen yang
esensial terhadap proses autofagi
15 Gen ini dinamakan autofagi 1
autofagi 15 (APG 1-15)
System terbaru dipakai untuk penamaan
gen tersebut menjadi ATG
Ohsumi et al adalah penemu gen ATG
homolog di mamalia, & memudahkan
studi fungsi autofagi pada eokariot
tingkat tinggi.
Fungsi Autofagi
Housekeeping Roles berfungsi untuk
mengurai organel yang sudah tua. Contoh :
menghancurkan mitokondria yang sudah tua
Mekanisme pertahanan autofagi berperan
dalam menghancurkan sel yang sudah
terinfeksi oleh patogen
Cellular stress role Autogagi respon saat sel
memberikan sinyal stress. Contohnya saat sel
kekurangan makan (kelaparan)
Perkembangan Embryonic proses autofagi
penting untuk menjaga keseimbangan energi
dan sumber energi pada embrio
Pembentukan
Autofagosom
Asal pembentukan autofagosom
secara pasti belum dapat
ditentukan, namun diduga kuat dari
RE atau mitokondria.
Pembentukan autofagosom
dipengaruhi oleh sekelompok gen
yang disebut Atg (AuTophaGy
related).
Pembentukan
Autofagosom
Pembentukan dari adanya sinyal stress pada
sel.
Misal: Kekurangan makanan, serangan
pathogen, kerusakan komponen sel
Pada tiap organisme, pembentukan
autofagosom memanfaatkan kompleks yang
berbeda dengan skema yang berbeda.
Penjelasan akan menggunakan hasil
penelitian Prof. Ohsumi pada Saccharomyces
cereviseae.
Target of Rapamycin Kinase
Aktif di tempat kaya nutrien dan hyper-
fosforylated Atg13; dikenal sebagai
nutrient-sensing

1. Ketika terjadi masalah misalkan kekurangan


makanan, serangan pathogen TOR akan
mengalami inaktivasi
Kompleks Atg13:Atg1
Kontrol permulaan
pembentukan autofagosom

2. Inaktivasi TOR menyebabkan Atg1 mengikat Atg13


dan membentuk kompleks Atg13:Atg1. Kompleks
ini kemudian berikatan dengan Atg17, Atg29, dan
Atg31.
Phosphatidylinositol-3
Kinase
Terdiri dari Vacuolar protein
sorting-associated protein 34
(Vps34), Vps15, Atg6, and
Atg14

3. Kompleks tersebut kemudian bergabung dengan


kompleks PI3K dan menghasilkan kompleks PI3P
(Phosphatidylinositol-3 phosphate) dan mulai
menjadi phagophore.
Conjugation Cascade
Dua protein ubiquitin yang berikatan
dengan phagophore untuk
pemanjangan dan pembentukan
autofagosom

4. PI3P kemudian menerima Atg dan protein ubiquitin


dan menjadi conjugation cascade
Lipidated Atg8
Dibentuk dengan bantuan gen Atg12, Atg5,
Atg16, dan Atg10 yang menjadi kompleks
Atg12:Atg5:Atg16 ligase

5. Gen Atg8, dengan bantuan protein ubiquitin dan


aktivasi Atg7, membentuk ikatan kovalen dengan
phosphatidylethanolamine.
Lipidated Atg8
Berfungsi sebagai control utama dalam proses
elongasi, dan nantinya proses fusi dengan
lisosom

6. Conjugation cascade mengalami elongasi dengan


menggunakan Atg8 terlipidasi
7. Materi yang akan diolah (protein, organel, dll.)
diselimuti oleh phagophore dan ditutup,
membentuk autophagosome.
8. Autophagosome bergerak menuju dan bergabung
lysosome, kemudian berubah menjadi
autophagolysosome
9. Materi dalam autophagolysosome dihancurkan dan
didaurulang oleh enzim hydrolase dan menjadi
building block baru bagi sel
Macam-macam
Tipe Autofagi
Makroautofagi

Makroautofagi merupakan tipe autofagi dimana pengambilan


struktur taget (organel & protein) dilakukan oleh vesikel
double-membrane yang disebut sebagai autofagosom.
Autofagosom yang telah utuh bergabung dengan endosom
sebelum akhirnya memberikan isinya ke lisosom.
Hasil dari metabolisme tersebut ditransportasikan ke
sitoplasma dan digunakan untuk sintesis makromolekul baru
atau pun sebagai sumber energi.
Mikroautofagi
Mikroautofagi merupakan invaginasi
langsung pada bahan ke dalam
lisosom.

Mekanisme molekular yang


mendasari proses ini masih belum
diketahui. Fungsi seluler yang sejauh
ini ditetapkan sebagai proses
mikroautofagi adalah pergantian
peroksisom pada fungi dalam kondisi
yang spesifik.

Keberadaan proses mikroautofagi


pada bekas endosom, dimana
protein dimasukkan ke vesikel pada
membran saat terjadinya biogenesis
multivesikular.
Autofagi Chaperon-
mediated

Selama autofagi chaperon-mediated berlangsung,


protein mengangkut pentapeptide KFERQ dan
dikenali oleh chaperone Hsc70 yang bekerja sama
dengan membran protein integral lisosom yaitu
LAMP-2A untuk memicu oligomerisasi
(oligomerization).
Proses ini memicu terjadinya translokasi ikatan
protein ke bagian dalam lisosom melalui proses
Parkinson
Autofagi juga dapat disebut dengan self eating, yang
mana hal tersebut merupakan proses sel-sel tubuh
secara otomatis mendaur ulang bahan yang tidak
terpakai. tanpa adanya proses autofagi tubuh kita akan
penuh dengan sel-sel yang tidak berguna. Oleh karena
itu kesehatan otak sangat dipengaruhi oleh proses
autofagi sel-sel neuron atau otak.
Gangguan pada autofagi bisa mengakibatkan
degenerasi atau kerusakan sel saraf.
hilangnya sel-sel otak yang memproduksi dopamin
bisa mengakibatkan penyakit Parkinson.
Jika dopamin di otak kurang, maka akan menyebabkan
gerakan tubuh menjadi lambat dan tidak normal lalu
timbullah gejala penyakit parkinson.
Kanker
Kanker disebabkan oleh perubahan atau mutasi
DNA di dalam sel.
Salah satu yang dapat menyebabkan kanker
adalah beberapa orang lahir dengan membawa
mutasi genetis dari orang tua mereka.
Di samping mutasi dari turunan, mutasi gen
setelah lahir juga bisa memicu sel bertumbuh dan
membelah diri secara tidak terkendali.
Mekanisme sel yang bertanggung jawab dalam
mendeteksi dan memperbaiki DNA yang rusak
atau salah tidak lagi bekerja dengan baik. Hal ini
bisa mengubah sel menjadi bersifat kanker.
Hasil Tinjauan Pustaka:
Kami menyimpulkan, bahwa salah satu penyebab
terjadinya penyakit seperti Parkinson dan Kanker
adalah karena terganggunya prosdes autofagi. Pada
parkinson, halini dapat menyebabkan kerusakan sel-
sel orak yang memperoduksi dopamin. Sedangkan
pada penyakit kanker, hal ini dapat berpengaruh
pada terganggunya mekanisme sel dalam
memperbaiki diri atau adanya mutasi gen yang
menyebabkan timbul penyakit kanker.
Referensi
Hu, B. (2007). Autophagy Signaling Pathway. [online]
Cell Signal. Available at:
https://www.cellsignal.com/contents/science-pathway-
research-autophagy/autophagy-signaling-
pathway/pathways-autophagy [Accessed 7 Oct. 2016].
Nobelprize.org. (2016). The 2016 Nobel Prize in
Physiology or Medicine - Press Release. [online]
Available at:
https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laur
eates/2016/press.html [Accessed 7 Oct. 2016].
Www0.nih.go.jp. (n.d.). NIID, Dept Biohemistry & Cell
Biology, Lab Biomemebranes. [online] Available at:
http://www0.nih.go.jp/niid/biochem/2nd/ [Accessed 7
Oct. 2016].
Referensi
Mandal, Anaya. 2013. Autophagy Functions.
[ONLINE]. Tersedia di :
http://www.news-medical.net/health/Autophagy-Fu
nctions.aspx
. Diakses pada 8 Oktober 2016
Masucci, Maria G. 2016. Scientific Background
Discoveries of Mechanism for Autophagy. The
Nobel Assembly at Karolinska Institutet.

Anda mungkin juga menyukai