LP Ruptur Tendon
LP Ruptur Tendon
RUPTUR TENDON
Beban Tendon
(Respon linear tendon )
Ruptur Tendon
Operatif
Non operatif
(Repair tendon)
- Stabilisasi awal
- Terapi fisik, dll
Post Operatif
Pre Operatif
INTERVENSI RASIONAL
1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui keadaan
umum klien
2. Kolaborasi dengan individu untuk
2. nyeri yang berhubungan
menentukan metode yang dapat dengan hepatitis sangat tidak
nyaman, oleh karena terdapat
digunakan untuk intensitas nyer
peregangan secara kapsula
3. Kaji skala nyeri hati, melalui pendekatan
kepada individu yang
4. Tunjukkan pada klien penerimaan
mengalami perubahan
tentang respon klien terhadap kenyamanan nyeri
diharapkan lebih efektif
nyeri
mengurangi nyeri.
5. Berikan informasi akurat dan 3. Untuk mengetahuai skala
nyeri
a) Jelaskan penyebab nyeri 4. klienlah yang harus mencoba
meyakinkan pemberi
b) Tunjukkan berapa lama nyeri pelayanan kesehatan bahwa
ia mengalami nyeri
akan berakhir, bila diketahui 5. klien yang disiapkan untuk
mengalami nyeri melalui
6. Bahas dengan dokter penggunaan penjelasan nyeri yang
sesungguhnya akan dirasakan
analgetik yang tak mengandung (cenderung lebih tenang
dibanding klien yang
efek hepatotoksi penjelasan kurang/tidak
terdapat penjelasan.
6. kemungkinan nyeri sudah tak
bisa dibatasi dengan teknik
untuk mengurangi nyeri
Diagnosa 2: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan tendon
2.3.3 Tujuan dan kriteria hasil
Klien meningkat dalam aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah
Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional
INTERVENSI RASIONAL
1. Monitoring vital sign
1. untuk menentukan tindakan
sebelum/sesudah latihan dan lihat
respon pasien saat latihan selanjutnya
2. Konsultasikan dengan terapi fisik
tentang rencana ambulasi sesuai 2. untuk memastikan tindakan
dengan kebutuhan yang dilakukan
3. Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah 3. agar memudahakan klien
terhadap cedera dalam bergerak
4. Ajarkan pasien atau keluarga lain
tentang teknik ambulasi 4. agar klien dan keluarga bisa
5. Kaji kemampuan pasien dalam meminimalisir bahaya cidera
mobilisasi
6. Latih pasien dalam pemenuhan 5. untuk mengetahui latihan
kebutuhan ADLs secara mandiri
yang akan dilakukan
sesuai kemampuan
7. Dampingi dan Bantu pasien saat 6. agar klien bisa mandiri dalam
mobilisasi dan bantu penuhi
bergerak
kebutuhan ADLs ps.
8. Berikan alat Bantu jika klien 7. untuk meminimalisir cidera
memerlukan.
9. Ajarkan pasien bagaimana tambahan
merubah posisi dan berikan 8. untuk memudahkan klien
bantuan jika diperlukan
untuk bergerak
9. untuk mencegah kekakuan
otor dan memperlancar aliran
darah
Daftar Pustaka
(........................................................) (.........................................................)