DI PT ASA YOGYAKARTA
Disusun oleh :
TIMOTHY RINTIS S. N.
090401014
Dewan penguji
Ketua
Anggota Anggota
MOTTO
PERSEMBAHAN
oleh karena kasih dan kuasaNYA, sehingga penyusunan Tugas Akhir ini
sebagai syarat untuk menempuh derajad Ahli Madya telah mampu penulis
1. Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan semua kasih dan
2. Trimakasih buat Mama dan Papa atas dukungan doa, motivasi dan
materi dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini bisa berlanjut. Semoga ini
kalian.
terbaik ya.
4. Semua keluarga yang sudah dukung dalam doa, motivasi dan materinya.
Tuhan memberkati.
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat
Ahli Madya Diploma III (D3) jurusan Desain dan Teknologi Produk Kulit di
maupun dari pihak Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta. Oleh sebab itu dengan
1. Ibu Elis Nurbalia, ST, M.Eng, Direktur Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.
2. Yus Maryo, B.Sc, S.Pd selaku Pembimbing Utama dengan setulus hati
iv
7. Semua pihak yang membantu dalam penyusun Tugas Akhir ini tanpa bisa
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
INTISARI
PT. Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi
sarung tangan golf yang terbuat dari kulit. Sebagian besar dari produksinya di
ekspor ke luar negri. Proses produksi dilakukan dari tahap awal sampai akhir
pembuatan sarung tangan golf, untuk itu penulis menyusun tugas akhir dengan
judul PEMBUATAN SARUNG TANGAN MODEL GOLF DI PT ASA
YOGYAKARTA guna untuk mempelajari dan memberikan wawasan luas
tentang sarung tangan didunia industri.
Materi dan metode yang digunakan penyusun dalam melakukan kerja praktek
menggunakan metode observasi, pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan mencatat obyek secara langsung, metode interview dilakukan
dengan wawancara atau tanya jawab dengan responden atau pihak-pihak
bersangkutan, metode studi pustaka, pengumpulan data berdasarkan teori yang
bersangkutan dengan masalah yang terkait.
Pembuatan sarung tangan golf terbagi menjadi beberapa tahap diantaranya:
desain, pembuatan pola, pemotongan, perakitan (penjahitan), kumis-kumis
(merapikan sisa-sisa benang), dan finishing. Pembuatan pola terbagi menjadi pola
dasar dan pola jadi, sedangkan finishing terbagi menjadi penyetrikaan dan
penyeleksian barang jadi. Proses terakhir adalah packing, yaitu memasukkan
sarung tangan pada amplop yang telah diberi tanda nomer sarung tangan.
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan dunia industri sarung tangan. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan
kebutuhan dari para konsumen akan kepuasan dalam bidang desain. Selain
dalam dibidang desain, para produsen sarung tangan juga harus lebih
Maka dari itu kegiatan magang ini dapat dijadikan sebagai gambaran
bagi para mahasiswa sebagai modal dalam dunia kerja maupun yang hendak
membuka usaha di bidang sarung tangan. Magang adalah kerja praktek secara
perusahaan. Dalam hal ini magang merupakan simulasi bagi mahasiswa untuk
dalam perkuliahan.
kebutuhan dalam negeri tetapi juga menjadi komoditas ekspor yang cukup
dibandingkan konsumen dalam negeri. Produk sarung tangan untuk ekspor ini
kepuasan pelanggan.
YOGYAKARTA
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
empat jari terpisah yaitu mulai dari jari telunjuk, sampai pada jari kelingking,
Dari dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sarung tangan
adalah sebuah pelindung jari-jari dan telapak tangan baik sebagian maupun
keseluruhan untuk melakukan kegiatan tertentu, yang terbuat dari bahan kain,
dibuat dari wol, sutra, kulit, yang membungkus tangan pada setiap jari-jari.
Secara umum sarung tangan adalah sebuah pelapis atau pelindung jari-jari,
dan telapak tangan, untuk melindungi tangan dari gesekan atau benda tajam
dingin, yang terbuat dari bahan kain, sintetis, dan kulit. Seiring kemajuan
zaman dan kreator yang bervarian sarung tangan kini tidak digunakan
sebagai pelindung, tetapi digunakan juga untuk aktifitas olahraga, kerja berat,
bahkan sebagai pelengkap busana. Jenis -jenis sarung tangan sebagai berikut:
tangan dapat meminimalisir dampak dari zat-zat yang berbahaya dan dari
suhu lingkungan sekitar tempat kerja dan sebagai pelindung dari infeksi.
Adalah sarung tangan yang dipakai oleh para anggota militer baik
menggunakan senjata.
Contoh:
efek benturan bola dengan telapak tangan. Selain itu melindungi juga
jari dan tangan penjaga gawang dari cidera saat menangkap atau
menghalau bola.
jatuh. Sehingga sarung tangan ini harus memiliki lapisan yang dapat
10
D. Pengertian Golf
Permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim yang
menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf). Golf
adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan
memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18 hole (lubang).
Aturan utama dalam golf adalah "memainkan sebuah bola dengan stik golf
dari daerah tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan satu pukulan atau
11
Sarung tangan golf adalah sarung tangan dibuat dari kulit ataupun
Digunakan pada tangan bagian kiri, dimaksudkan agar stik golf pada
untuk menekan stik agar terpukul dengan jauh. Sarung tangan golf yang
baik harus memenuhi syarat antara lain; enak dipakai, elastis, kuat, dan
(Anonimus, 1984).
dibuat dari wol, sutra, kulit, yang membungkus tangan pada setiap jari-
jari.
a. OMO
12
13
it
Kul
i ng
Bind
14
F. Pengertian Pola
pada lembaran kertas. Gambar tersebut dipotong dari lembaran kertas dan
15
lapisan luar tubuh yang melindungi badan atau tubuh binatang dari
a. Kulit Domba
baku yang baik untuk membuat kulit jadi. Hal ini karena kulit domba
mempunyai warna yang tidak terlalu pucat, lentur terasa halus dan
16
b. Kulit Sintetis
yang terbuat dari kompon PVC atau (PU) sebagai pelapis atasnya
ada yang diberi busa pada lapisan tengahnya atau tanpa busa.
Kulit sintetis dibuat dari kain yang terlihat seperti kulit. Kulit
sehingga memiliki tampilan dan nuansa nyata seperti kulit asli. Hal
ini sering digunakan sebagai pengganti untuk kulit asli karena lebih
buatan atau sintetis dapat dicat berbagai warna. Hal ini juga dapat
membuat awet dan tahan noda. Kulit buatan atau sintetis dapat
17
H. Teknik Pemotongan
Menurut Riris Simanungkalit (1994), teknik memotong bahan kulit
berbeda dengan bahan non kulit, karena kulit mempunyai sifat-sifat yang
khusus yaitu:
1. Ketebalan :
2. Elastisitas
Bagian perut lebih elastis, mulur dari bagian krupon ataupun leher.
3. Kualitas
antara bahan dan ukuran luasnya, serta prosentase cacat-cacat yang ada
baik itu cacat alami ataupun cacat karena goresan pisau, dll.
menggunakan pisau, selain pisau harus tajam maka pisau harus tegak
18
Leher
(Neck)
an Le
ep
D nk) (F n g a n
n or
a la e F De p
ng e F Bahu lan an
Le For (Shoulder) k)
(
(Belly)
P eru t
(Belly)
P e ru t
Krupon
(Butt)
Len gan Belakan g
Len g in d F lan
(Hind Flank)
(H
an B
elaka
k)
ng
Ekor
(Tail)
Keterangan:
Kemuluran
Ketegangan
19
pola.
sehingga letak pola sesuai dengan arah-arah geris benang weft. Sistem
terletak pada suatu sudut tertentu dari garis benang. Sistem ini banyak
20
adalah proses merakit menjadi suatu barang. Dapat disimpulkan bahwa proses
suatu produk.
membuat sesuatu barang. Misal: pembuatan kursi berarti suatu proses, cara
pengaturan/penyusunan.
Edy Purnomo (1996), kulit sarung tangan adalah kulit yang tersamak
yang dibuat dari kulit domba, kambing, ular, sapi, disamak dengan bahan
mulur, yang fungsinya untuk menutup tangan baik hanya sebagai hiasan atau
fungsional lainnya.
21
J. Macam-macam Jahitan
berikut:
1. Closed seam.
2. Lapped seam.
22
3. Brokly Seam.
4. Silked Seam.
5. Open Seam.
23
6. Walted Seam.
Merupakan variasi dari close seam tapi bagian tengah dari dua
7. Butted Sem.
zig-zag.
8. Pipped Seam.
24
Standar ukuran sarung tangan golf tertentu yang dapat dipakai sebagai
25
bermutu yang paling ekonomis, paling berguna dan selalu memuaskan bagi
konsumen.
1992).
dan melaksakan cara paling ekonomis untuk membuat suatu barang yang akan
BAB III
Sleman, Yogyakarta
3. Materi
dari kulit.
tangan golf dari bahan kulit, karena jenis sarung tangan itulah yang
mulai dari tahap awal sampai pada tahap paling akhir produksi. Urutannya
26
27
4. Metode
a) Metode interview
28
29
golf.
1) Lolos seleksi
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Keadaan perusahaan
a. Identitas perusahaan
dikelola dari kulit menjadi kulit yang siap untuk dibuat menjadi sarung
tangan . Bahan baku yang digunakan adalah kulit domba dan kambing
(Pickle).
30
31
lain:
tanggal 26 Juni 2000 PT. Adi Surya Abadi melakukan perubahan nama
Maguwoharjo Yogyakarta.
32
Kulit afkir yang telah diolah kembali dapat mempunyai nilai jual
dan tidak terbuang. Sehingga pabrik sarung tangan ini sifatnya sebagai
1. Visi perusahaan
tetapi sehat.
2. Misi perusahaan
3. Tujuan perusahaan
33
masalah pengangguran
4. Deskripsi perusahaan
dengan alasan:
34
2. Tinjauan Teknologi
a. Segi Desain
buyer tahu barang tersebut sesuai atau tidak dengan keinginan dan
35
pihak buyer.
cutting dies.
36
37
38
DIAGRAM ALIR
PEMBUATAN SARUNG
39
tahapan, yaitu:
1. Pemotongan (cutting)
Pada awal proses pemotongan ini bahan baku utama dan bahan
a. Aradachi
1. Pola A/1
2. Pola A/2
belakang.
40
telapak tangan saja, tetapi digunakan juga untuk potongan ibu jari,
fantasi, patch, dan machi, tergantung dari jenis sarung tangan yang
ukurannya.
41
b. Machi
pemotong, pisau terlebih dahulu diberi lilin, dan pada bagian meja
42
c. Seleksi 1
ini ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan yaitu pada
tingkat keelastisan kulit, posisi cacat, dan warna kulit. Kulit hasil
dari jenis kulitnya. Ada kulit yang apabila ditarik terlalu kuat,maka
43
Bahkan ada juga kulit yang apabila tidak ditarik terlalu kuat, maka
baik.
Kulit yang memiliki banyak luka dan bekas kutu yang tidak
Omo dengan ibu jari, machi, patch, dan fantasi tidak boleh terlalu
jauh.
1. Mulur
2. Gemuk
44
3. Sempit
4. Tidak simetris
5. Cacat
Ada luka, banyak bekas kutu, ada lubang, serta sobek yang
terlalu berlebihan.
6 Rapuh
Mudah sobek.
8. Beda warna
per 25 buah untuk jenis sarung tangan golf , dan surat jalan
45
d. Stciker
e. Press
digunakan dalan mesin press ini adalah pola yang dibuat dari
46
f. Lubang
47
g. Seleksi 2
48
h. Persiapan produksi
maka ibu jari, machi juga harus untuk size 22 sejumlah yang
(kanan atau kiri ) karena bentuk variasi dari setiap sarung tangan
49
i. Apkiran/ Reject
terkena jarum, sobek, rapuh, salah jahit, beda warna, dan lain
sebaginnya.
ada, maka meminta kulit baru dari gudang kulit sesuai dengan
2. Proses Jahitan
1. Line 1
adalah:
a. Jahit Fantasi
50
b. Pasang size
c. Sambung machi
jahit silang
51
2. Line 2
adalah:
b. Sambung Omo
52
c. Pasangan Velcro
velcro kasar
velcro halus
jahit lapped
Binding
lapped seam.
53
saat pemakaian.
f. Pasang machi
54
3. Line 3
b. Lipat Omo
ketentuan sbb:
ujung jarinya.
4-5 stik.
55
c. Kumis-kumis
d. Pasang kancing
e. Pasang pita
f. Balik Omo
3. Finishing
a. Seleksi jahit
56
setrika (ironing).
b. Setrika
sebagai Ironing. Alat yang digunakan antara lain plat kuningan atau
sesuai dengan ukuran sarung tangan sehingga dapat dan pas dengan
baku kulit atau dengan uap air (stream) untuk bahan baku dari
57
c. Seleksi final
dengan ukuran yang pas, maka jahitan yang kurang kuat akan lepas.
58
4. Pengepakaan
mendeteksi kemungkinan adanya jarum yang patah akibat proses jahit dan
Inner Box untuk sarung tangan Golf diisi 10 buah sarung tangan dan untuk
sarung tangn Dress diisi 20 buah sarung tangan. Inner Box kemudian
dimasukkan ke dalam karton box yang muat untuk 40 Inner Box sarung
59
kering.
B. Pembahasan
1. Pembuatan Desain
buyer tahu barang tersebut sesuai atau tidak dengan keinginan dan
pihak buyer.
60
cutting dies.
2. Pembuatan pola
yang telah ditentukan. Pola dasar sarung tangan golf sesuai dengan tangan
contoh dari bentuk atau barang yang dibuat biasanya ukuran pada
penguji antara sarung tangan yang dibuat dengan maksud sarung tangan
jadi. Pembuatan pola jadi sarung tangan golf dibuat dari copyan pola dasar
kelebihan tersebut agar sisa kulit yang telah dijahit tidak tebal dan apabila
kurang sarung tangan akan sempit, setelah pola jadi dan prototype sudah
sesuai dengan ukuran yang diberikan. Hal ini dilakukan agar sarung tangan
yang diproduksi nantinya sesuai dengan keinginan buyer. Jika nanti buyer
61
62
3. Pemotongan bahan
a. Aradachi
Pada saat proses pemotongan bahan baku utama dan bahan baku
63
1. Pola A/1
2. Pola A/2
belakang.
tangan saja, tetapi digunakan juga untuk potongan ibu jari, fantasi, patch,
dan machi, tergantung dari jenis sarung tangan yang akan dibuat. Bentuk
potongan selain dibedakan untuk sarung tangan kiri atau sarung tangan
64
menutup (inter locking) agar limbah kulit yang didapat tidak banyak
Proses press omo dan ibu jari dilakukan setelah aradachi. Proses
press ommo dan ibu jari menggunakan mesin hidrolik, omo dan ibu jari
tersebut diletakan dibawah pisau potong (cutting dies) dengan mesin press
didasari alas (cutting plate). Pastikan posisi kulit dan ukuran cutting dies
65
penggunaan bahan yang berbeda, untuk bagian ommo diambil yang pada
krupon atas dan bawah, karena bagian ommo merupakan bagian yang
baku dalam pembuatan sarung tangan, bagian ibu jari diambil pada bagian
krupon tengah, bagian machi dan penguat diambil pada bagian sisa-sisa
krupon ommo dan ibu jari, pengambilan ini juga harus memperhatikan
Proses press omo dan ibu jari dilakukan setelah aradachi. Proses
press ommo dan ibu jari menggunakan mesin hidrolik pemotong kulit.
Omo dan ibu jari hasil aradachi dipilihkan pisau sesuai dengan
(cutting dies) dengan mesin press didasari alas (cutting board). Pastikan
66
posisi kulit dan ukuran cutting dies sesuai agar tidak terjadi kesalahan
dalam pemotongan.
Press omo dan ibu jari bisa dilakukan dengan menumpuk omo
dan ibu jari hasil aradachi dengan ukuran yang sama. Tumpukan
67
4. Pelubangan
dan ibu jari lubang tersebut digunakan sebagai lubang sirkulasi udara pada
plong dengan jumlah gigi pelubang yang berbeda tergantung pada ukuran
adalah pola copyan dari pola jadi sarung tangan yang kemudian diberi
lengan dari jari-jari lalu dari titik tengah diambil setengah dari 0,5 mm,
kemudian jarak antar lubang 0,8 mm. Ada dua cara yang digunakan
manual dan cara press. Manual berarti melubang dengan alat bantu palu
besi.
68
Pola omo yang digunakan untuk sarung tangan golf terbagi menjadi 3,
yaitu:
1. Pola model NK
69
2. Pola model H
closed seam.
3. Pola model A
70
melalui proses sambung omo, karena pola ini antara bagian punggung
dan telapak sudah menjadi satu, pola ini tidar perlu dijahit sambung.
teknik jahit lapped seam beda halnya dengan pola H yang memakai
teknik jahit closed seam. Kelebihan pola H adalah lebih rapi tetapi
saat dipakai, oleh karena alasan tersebut pola NK sering dipakai dalam
bagian punggung tangan diatas pola telapak tangan tepat pada tempat
yang akan dijahit. Jika sudah ditumpang mulailah menjahit dari bawah
71
sampai terakhir diujung jari dengan syarat jahitan tidak lebih dari 2
mm dari tepi.
velcro kasar
velcro halus
jahit lapped
Binding
pengerjaan tanpa adanya dua kali pengerjaan yaitu dua kali jahit dan
72
teknik jahit lapped seam. Kemudian untuk velcro kasar kita jahit
tangan dan harus tepat jika nanti direkatkan dengan sisi halus.
sisi pergelangan tangan
73
zag digunakan untuk memberikan daya tarik yang kuat karena karet
oleh karena itu jahit zig-zag digunakan agar karet elastis tidak
74
75
kalau tidak hati-hati dan teliti, pola ibu jari tidak akan terbentuk
body akan tidak memutar ibu jari sampai bertemunya titik C, saat
Tanda A disebut tanda mulai menjahit, dengan cara melipat ibu jari
seam.
e. Pemasangan Machi
jari pada saat memakai agar tidak serat. Adapun tahap pemasangan
machi:
76
jahit silang
lapped seam ini menumpang. Jadi, tidak ada sisa jahitan dan
machi
77
78
velcro kasar
velcro halus
Binding
Kulit
Jahitan Pita Binding
79
seam.
6. Finishing
membedakan sarung tangan yang bagus dan yang repare atau reject.
Repare adalah kesalahan atau kecacatan pada hasil akhir yang masih bisa
pada hasil akhir yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Setelah dilakukan
80
pengecekan dan pemisahan antara sarung tangan bagus dan yang kurang
81
adanya jarum yang patah akibat proses jahit dan tertinggal di dalam sarung
tangan tersebut. Ada dua macam alat Needle Inspection, yang satu
berbentuk sebesar kertas hvs dan yang satu mesin besar bentuknya seperti
roda berjalan. Dari dua jenis alat ini yang paling sering dipakai adalah
mesin yang besar karena mesin ini dapat mendeteksi lebih banyak sarung
tangan.
1. Polybag
2. Amplop
sesuai prosedur yang dipesan oleh buyer. Dan sebelum hasil polybag
82
3. Innerbox
Innerbox adalah kardus kecil untuk tempat suatu produk dalam hal
ini adalah sarung tangan. Biasanya 1 kardus innerbox diisi 6, 10, dan
4. Kardus
harus sesuai dengan permintaan. Kalau ada kardus yang cacat ataupun
akan diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Setelah semua sudah
kedalam.
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil kerja yang telah dilaksanakan penulis di PT. Adi Satria
tangan golf.
kuat, juga untuk penampilan karena jahitan ini terletak pada bagian
luar.
omo model H, ibu jari, dan jahit lipat bagian omo. Pengunaan jahitan
83
84
karet elastis agar karet elastis tidak mudah lepas, karena biasanya
antara sarung tangan yang bagus dengan sarung tangan yang reject.
pengepakkan.
B. Saran
1. Mohon PT. Adi Satria Abadi agar kedepannya jika ada mahasiswa
85
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan Alwi. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga. Jakarta,
Balai Pustaka.
86
87
Sidhha, Swayam, 1994. The Art of Cutting Corrected Grain Leather. India
: Footwear Design and Development Institute.
POTONG ARADACHI
POTONG PREES
Machi
Omo
Ibu Jari
Velcro
Pita
Patch
JAHIT PREES
Sambung Omo
Sambung Machi
Pasang Velcro FINISHING
Pasang Karet
Seleksi
Pasang Ibu Jari
Seterika
Pasang Machi
Final (seleksi jahitan)
Lipat Omo
Lipat Ibu Jari
Pasang Kancing
Pasang Pita
Balik Omo
PACKING
88
89
90
89