Goresan Tinta Emas Sang Guru
Goresan Tinta Emas Sang Guru
M.F. Rosyid.
Rekan-rekan geofisikawan memanfaatkan
gravitasi Newton untuk mendapatkan
pengetahuan tentang struktur bawah tanah
dengan mengukur anomali-anomali gravitasi.
Anomali gravitasi di suatu tempat diakibatkan
oleh perbedaan kerapatan massa yang cukup
ekstrem dalam kerak Bumi. Pengukuran gravitasi
secara seksama di berbagai titik di suatu wilayah
permukaan Bumi memungkinkan prediksi
kerapatan bahan kerak di bawah wilayah
permukaan itu sampai kedalaman tertentu.
Kerapatan terkait dengan jenis bshan. Oleh karena
itu, dengan cara ini, para geofisikawan dapat
memprediksi kandungan material bawah tanah.
Tambang minyak dapat ditentukan dengan cara
ini. Dalam pengolahan data, para geofisikawan
harus membuat acuan untuk menentukan adanya
anomali itu. Sebagai acuan, anggapan Bumi
sebagai bola lonjong telah lazim digunakan. Untuk
itu, di kalangan geofisikawan dikenal geoid atau
seferoida acuan. Dengan anggapan ini, sejauh
yang saya tahu, para geofisikawan telah mampu
menentukan struktur bawah tanah dengan
memuaskan.
M.F. Rosyid.
Popper telah menemukan bahwa kebenaran
proposisi sains yang diambil melalui penyimpulan
induktif tidak mungkin dapat dibuktikan. Yang
dapat dilakukan bagi sebuah proposisi sains
adalah membuktikan kesalahannya. Jadi,
eksperimen hanyalah instrumen untuk
menentukan batas-batas wilayah keberlakuan
(domain) proposisi itu. Jangan berharap untuk
mampu membuktikan kebenaran suatu proposisi
sains. Lalu, apa yang dapat diharapkan dari suatu
proposisi sains? Yang paling penting, adalah
kemampuannya untuk memberikan prediksi dan
memberikan penjelasan terkait berbagai
gejala/perilaku alam.
M.F. Rosyid.