Anda di halaman 1dari 5

Gravitasi Newton gagal memberikan prediksi dan

penjelasan tentang berbagai fenomena alam


semisal orbit planet Merkurius, pelengkungan
cahaya oleh gravitasi, dan pergeseran merah
gravitasional. Teori gravitasi Einstein tampil
memperbaiki teori gravitasi Newton dan mampu
menjelaskan dan memberikan prediksi gejala-
gejala alam tersebut.

Apakah lalu gravitasi Newton tidak boleh


digunakan? Jangan salah sangka. Gravitasi
Newton masih boleh (dan bahkan harus)
digunakan manakala masalah yang dihadapi
berada dalam domain keberlakuannya dan
perbedaan prediksi yang diberikannya dari
prediksi gravitasi Einstein tidak signifikan. Salah
satu sebabnya, teori gravitasi Newton lebih
sederhana dan lebih praktis jika dibandingkan
dengan teori gravitasi Einstein. Itulah sebabnya,
mahasiswa-mahasiswa geofisika sampai tingkat
doktoral sekalipun tidak perlu memahami teori
gravitasi Einstein.

Sekarang muncul teori Bumi datar yang konon


merupakan perluasan atau revisi bagi teori Bumi
bulat. Sesuai dengan "rule of the game" di atas,
teori Bumi bulat masih boleh digunakan selama
prediksi-prediksi yang diberikannya tidak jauh
berbeda dari prediksi-prediksi yang diberikan oleh
teori Bumi datar, apalagi kalau mengingat teori
Bumi bulat lebih sederhana daripada teori Bumi
datar.

M.F. Rosyid.
Rekan-rekan geofisikawan memanfaatkan
gravitasi Newton untuk mendapatkan
pengetahuan tentang struktur bawah tanah
dengan mengukur anomali-anomali gravitasi.
Anomali gravitasi di suatu tempat diakibatkan
oleh perbedaan kerapatan massa yang cukup
ekstrem dalam kerak Bumi. Pengukuran gravitasi
secara seksama di berbagai titik di suatu wilayah
permukaan Bumi memungkinkan prediksi
kerapatan bahan kerak di bawah wilayah
permukaan itu sampai kedalaman tertentu.
Kerapatan terkait dengan jenis bshan. Oleh karena
itu, dengan cara ini, para geofisikawan dapat
memprediksi kandungan material bawah tanah.
Tambang minyak dapat ditentukan dengan cara
ini. Dalam pengolahan data, para geofisikawan
harus membuat acuan untuk menentukan adanya
anomali itu. Sebagai acuan, anggapan Bumi
sebagai bola lonjong telah lazim digunakan. Untuk
itu, di kalangan geofisikawan dikenal geoid atau
seferoida acuan. Dengan anggapan ini, sejauh
yang saya tahu, para geofisikawan telah mampu
menentukan struktur bawah tanah dengan
memuaskan.

Tentu saja, metode ini akan semakin bagus jika


teori Bumi datar diimplementasikan. Kita tunggu
perkembangannya.

M.F. Rosyid.
Popper telah menemukan bahwa kebenaran
proposisi sains yang diambil melalui penyimpulan
induktif tidak mungkin dapat dibuktikan. Yang
dapat dilakukan bagi sebuah proposisi sains
adalah membuktikan kesalahannya. Jadi,
eksperimen hanyalah instrumen untuk
menentukan batas-batas wilayah keberlakuan
(domain) proposisi itu. Jangan berharap untuk
mampu membuktikan kebenaran suatu proposisi
sains. Lalu, apa yang dapat diharapkan dari suatu
proposisi sains? Yang paling penting, adalah
kemampuannya untuk memberikan prediksi dan
memberikan penjelasan terkait berbagai
gejala/perilaku alam.

Anda boleh membayangkan atau menganggap


Bumi sebagai lempengan datar. Tidak masalah.
Yang terpenting adalah bahwa, dengan anggapan
itu, Anda mampu menjelaskan berbagai gejala
alam yang ada.

M.F. Rosyid.

Anda mungkin juga menyukai