Anda di halaman 1dari 15

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI

Disusun Oleh:

Atikah Nur Syafa (41215010046)


Dimas Adhiyasa (41215010047)
M. Rizky Firdaus (41215010049)
Esa Sufani (41215010050)
Ririn Aprilia (41215010052)
Parhan Syam (41215010053)
Iqbal Tri Kusuma (41215010056)
Eka Caesaryan (41215010057)
Surya Perdana (41215010059)
Irma Hania (41215010060)

Teknik Arsitektur
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2016
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................5

1.3 Manfaat Penelitian...................................................................................................................5

1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6

Struktur Organisasi Konsultan Pengawas.......................................................................................6

2.1 Site Engineering................................................................................................................6

2.2 Quality Engineering...........................................................................................................7

2.3 Chief Inspector..................................................................................................................7

2.4 Quantity Engineer.............................................................................................................8

2.5 Sekretaris..........................................................................................................................8

2.6 Inspector...........................................................................................................................8

2.7 Surveyor............................................................................................................................9

2.8 Lab. Technical....................................................................................................................9

PROGRAM KERJA............................................................................................................................9

KRITERIA.......................................................................................................................................10

A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN...................................................................................10

B. PERSYARATAN OBJEKTIF....................................................................................................10

C. PERSYARATAN FUNGSIONAL.............................................................................................10

D. PERSYARATAN PROSEDURAL.............................................................................................10

E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.........................................................................................10

MASUKAN....................................................................................................................................11

A. INFROMASI....................................................................................................11

B. TENAGA....................................................................................................12

KELUARAN....................................................................................................................................13

PROGRAM KERJA..........................................................................................................................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................15


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tugas dan Tanggung Jawab
Konsultan Pengawas.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan Pengawas
ini dapat memberikan manfaat maupun referensi terhadap pembaca.

Jakarta, 28 Maret 2017

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu konsultan pengawas?

2. Apa yang tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas?

3. Apa yang hak dan kewajiban konsultan pengawas?

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dibuat penulis bertujuan untuk semua masyarakat khususnya kalangan mahasiswa
arsitektur agar dapat lebih mengerti dan mengetahui konsultan pengawas proyek yang memiliki
tugas dan tanggung jawab tersendiri.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Memenuhi tugas aspek hukum dan etika profesi

2. Menambah wawasan

3. Memperluas ilmu tentang proyek lapangan

4. Dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas

5. Dapat mengetahui hak dan kewajiban konsultan pengawas


BAB II
PEMBAHASAN

Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

PENGAWASAN TEKNIS

Site Engineer / Quality Engineer

Staff Pendukung :
Chief Inspector / QuantityEngineer Sekretaris / Operator Komputer

Inspector / Surveyor Lab. Teknisi

PENGAWASAN TEKNIS

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

2.1 Site Engineering

Tugas dari Site Engineering adalah:


a. Bertanggung jawab kepada Pelaksanan Proyek.
b. Mengatur/menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan
(pekerjaan yang harus ditangani).
c. Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan, memberikan petunjuk-petunjuk
(rekomendasi) atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan.
d. Melakukan pengecekan terhadap semua pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan.
e. Membuat pernyataan menerima terhadap semua pekerjaan apakah
sesuai dengan ketentuan.

2.2 Quality Engineering

Tugas Quality Engineering adalah :


a. Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan dimasukkan untuk back up pendukung
monthly certificate (MC).
b. Memeriksa kualitas material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Memberikan saran kepada pelaksana agar hasil pelaksanaan tersebut sesuai dengan
dokumen kontrak.
d. Mengikuti semua kegiatan dan bertugas menguji kendali mutu dari setiap item
pekerjaan.
e. Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk mendukung data
kuantitas setiap bulannya.
f. Ikut serta dalam setiap pengujian baik material maupun pelaksanaan pekerjaan agar
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
g. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap kegiatan.
h. Menganalisa setiap data pengujian kendali mutu dan usulan Job Mix Formula yang
diajukan untuk bahan-bahan yang dipakai.
i. Memeriksa semua data tentang kendali mutu serta member usulan dalam menerima
dan menolak usulan tentang campuran bahan yang digunakan.

j. Melakukan pengujian yang sudah memenuhi persyaratan untuk


komposisi material yang dipergunakan.

2.3 Chief Inspector

Tugas Chief Inspector adalah :


a. Bertanggung jawab kepada site engineering.
b. Melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor agar
pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan.
c. Membuat catatan harian tentang pekerjaan kepada site engineering.
d. Melaksanakan pengersipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
e. Membantu site engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.

2.4 Quantity Engineer

Tugas Quantity Engineer adalah :


a. Bertanggung jawab kepada site engineering.
b. Melakukan pengawasan tehadap pekerjaan kontraktor apakah sesuai dengan kuantitas
yang telah ditentukan.
c. Menolak pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
d. Memberikan laporan tertulis kepada pelaksana kegiatan atas hal-hal yang menyangkut
pengendalian kuantitas serta uraian terhadap usulan-usulan pengatasan masalah yang
perlu dilakukan.
e. Ikut serta dalam inspeksi akhir serta membantu pelaksanaan kegiatan dalam
mempersiapkan proses serah terima dalam hal pelaporan jenis dan kuantitas hasil akhir
pelaksanaan kerja kontraktor secara menyeluruh.

2.5 Sekretaris
Tugas Sekretaris adalah melaksanakan administrasi proyek dari awal hingga akhir
agar setiap dokumen yang terkait dengan proyek tersebut dapat terdokumentasi secara
rapi dan mudah untuk di cari.

Selain itu membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen


proyek yang berhubungan dengan proyek maupun secara umum sehingga dapat
memudahkan kerja dari manajer.

2.6 Inspector

Tugas Inspector adalah :


a. Mengikuti petunjuk Chief Inspector dalam melakukan tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan terus menerus di lokasi pekerjaan yang sedang dikerjakan
dan memberikan laporan kepada Chief Inspector atas pekerjaan yang tidak sesuai
dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis.
c. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran.
d. Menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga kerja dan bahan yang digunakan
oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
e. Mengirim laporan harian pekerjaan kepada site engineer dan chief inspector.
f. Membantu direksi lapangan untuk melakukan opname hasil pekerjaan atas pekerjaan
yang telah selesai.
2.7 Surveyor

Tugas dan tanggung jawab Surveyor adalah :


a. Mengikuti kegiatan / hadir pada rapat sosialisasi.
b. Mengikuti kegiatan / hadir pada presentasi shop drawing.
c. Melakukan plotting site plan ke lapangan untuk menentukan benchmark, center line,
titik elevasi tanah asli dari border line.
d. Merawat alat ukur optik dan perlengkapannnya.
e. Melaksanakan pengukuran dan marking untuk menentukan
elevasi/level, as, vertikal dan horizontal.
f. Melaksanakan verifikasi alat ukur/mengkoordinir dan mengawasi penggunaan alat-alat
ukur.
g. Membuat daftar alat ukur.
h. Melakukan pengukuran kembali atas hasil pekerjaan.
i. Mengikuti kegiatan/hadir pada rapat koordinasi lapangan.

2.8 Lab. Technical

Tugas Lab. Technical adalah :


a. Melaksanakan pengambilan contoh material/tanah dan melakukan pengujian
material/tanah dilaboratorium.
b. Mengevaluasi hasil test tersebut dan bertanggung jawab terhadap ketelitian dan
kebenaran hasil yang diproses.

PROGRAM KERJA

A. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun:


1. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga- tenaga yang
diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan kegiatan.

B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan
pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis kegiatan.

KRITERIA

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada KAK
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN


Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksankan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
pejabat pembuat komitmen.

B. PERSYARATAN OBJEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk kelancaran
pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.

C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja kegiatan.

D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain:
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Yang termuat dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat yang berkaitan dengan lokasi dan
ruang lingkup pekerjaan yang bersangkutan.

MASUKAN

A. INFROMASI
1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
- gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
- Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh pemborong (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan dll.
e. Informasi lainnya.

B. TENAGA

Untuk mealaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang


memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini minimal terdiri
dari :
1. Penanggung Jawab Pengawas (Team Leader), dengan persyaratan:
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitektur, dari perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli Arsitektur yang masih berlaku. Sertifikat keahlian /
profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

2. Tenaga Ahli Sipil, dengan persyaratan:


a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan
dengan salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli Pengawas Struktur yang masih berlaku. Sertifikat
keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

3. Pengawas Lapangan Bidang Sipil/Arsitektur, dengan persyaratan :


a. Memiliki Ijazah STM / SMA
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja.
d. Memiliki KTP.

4. Administrasi/Operator Komputer, sebanyak 1 (satu) orang dengan persyaratan:


a. Memiliki Ijazah SMU/SMK Segala jurusan
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja.

KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
a. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan petunjuk penting dari
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas;
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
- Tenaga kerja
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
- Alat-alat
- Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan
c. Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian;
d. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
e. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah
kurang;
f. Laporan rapat di lapangan (site meting);
g. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana;
h. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
i. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
j. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.
k. Setiap laporan dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

PROGRAM KERJA

A. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun:


1. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga- tenaga yang
diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan kegiatan.

B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan pengawas
dan mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis kegiatan.
BAB III
PENUTUP

Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan pejabat pembuat komitmen.

Anda mungkin juga menyukai