Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pasar Kota Padang tahun 2014-2019 merupakan
dokumen perencanaan yang disusun sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pasar dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan pada masa kepemimpinan
Walikota Padang dan Wakil Walikota Padang.
Penyusunan Renstra Dinas Pasar Kota Padang ini mengacu kepada Peraturan Daerah
Kota Padang Nomor 08 tahun 2002 tentang Pengelolaan dan Retribusi Pasar, serta Perwako
nomor 68 tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pasar, Perda
nomor 16 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Pasar.
Seiring dengan telah ditetapkannya RPJMD Kota Padang tahun 2014-2019, maka
Dinas Pasar perlu menyelaraskan dokumen lima tahunan SKPD yaitu Renstra yang ditujukan
untuk konsistensi pencapaian indikator kinerja sesuai dengan dokumen RPJMD Kota Padang
tahun 2014-2019. Renstra Dinas Pasar Kota Padang ini merupakan penjabaran dari visi, misi
dan program dalam RPJMD Kota Padang tahun 2014-2019 ke dalam strategi pembangunan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pasar, sehingga Renstra ini merupakan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja dan Penganggaran Dinas Pasar selama tahun
2014-2019.
Kepada Tim Penyusun Renstra ini kami ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya
sehingga Renstra ini dapat diselesaikan. Akhir kata, kritikan dan saran dari pembaca kami
harapkan untuk kesempurnaan dokumen ini.
HENDRIZAL AZHAR,SH,MM
Pembina Tk.I Nip.19740520 200212 1 008
BAB I
1
5. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
6. PP Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Propinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025.
2
Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3164);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Rpublik Indonesia Nomor 4585);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
16. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007;
18. Peraturan Mentri Dalam Negeri Bomor 54 tahun 2010 tentang tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
19. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah.
20. Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2014-2019.
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra ini adalah sebagai pedoman bagi seluruh komponen
/aparatur Dinas Pasar Kota Padang dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5
(lima) tahun dan juga sebagai dasar perencanaan tahunan, sehingga diharapkan dapat
menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis terpadu, akuntabel dan
bermutu.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Pasar ini adalah mengoptimalkan peran
perencanaan pembangunan dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Padang yang
tercantum di dalam RPJMD Kota Padang 2014-2019, sehingga terjadi sinergitas tupoksi
Dinas Pasar dengan urusan perencanaan dalam RPJMD Kota Padang.
4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
DINAS PASAR KOTA PADANG
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Merujuk kepada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 08 tahun 2002 tentang
Pengelolaan dan Retribusi Pasar, serta Perwako Nomor 68 Tahun 2012 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pasar Perda Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Dinas Daerah bahwa Keberadaan SKPD Dinas Pasar adalah sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang diberi kewenangan mengelola pasar-pasar Kota Padang, struktur organisasi
dan tata kerja Dinas Pasar terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat Dinas, Bidang
Pengembangan Pasar, Bidang Pendapatan, Bidang Pemeliharaan Bangunan, Bidang K3 dan
kelompok jabatan fungsional.
1. Susunan Organisasi
a. Susunan Organisasi Dinas Pasar terdiri dari :
1) Kepala
2) Sekretariat Dinas
- Kasubag Umum
- Kasubag Keuangan
3) Bidang Pengembangan Pasar
- Kasi Perencanaan dan evaluasi
- Kasi Penataan dan Kerjasama
4) Bidang Pendapatan
- Kasi Penetapan dan Verifikasi
- Kasi Penagihan
5) Bidang Pemeliharaan Bangunan
- Kasi Saluran dan Drainase
- Kasi Gedung
6) Bidang Kebersihan, Keamanan Dan Ketertiban
- Kasi Trantib
- Kasi Kebersihan
7) Unit Pelayanan Teknis Dinas
- UPTD Simpang Haru
- UPTD Bandar Buat
5
- UPTD Belimbing
- UPTD Lubuk Buaya
- UPTD Ulak Karang
- UPTD Alai
- UPTD Tanah Kongsi
- UPTD Siteba
8) Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan struktur organisasi Dinas Pasar sebagaimana terlampir.
2. Uraian Tugas
KEPALA DINAS
Kepala Dinas mempunyai tugas mengatur dan menyusun kebijakan teknis bidang
pengelolaan pasar demi terwujudnya pasar yang tertib, aman dan
nyaman, membina aparatur dalam pengelolaan urusan pasar dan kawasan
pasar agar pencapaian hasil pelaksanaan tugas dapat lebih efisien dan efektif,
serta mengevaluasi pengelolaan urusan pasar dan kawasan pasar berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan guna mengetahui keberhasilan
pelaksanaan tugas secara komprehensif.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dinas mempunyai fungsi:
1. Menyusun kebijakan teknis bidang pasar demi terwujudnya pasar yang
berkualitas melalui sistem yang kondusif.
2. Merumuskan sasaran strategis Dinas Pasar berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk pencapaian pasar yang berkwalitas, berhasil dan
berdaya guna.
3. Merumuskan program kerja Dinas Pasar berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan agar penyelenggaraan urusan pasar dapat terukur
secara tepat dan optimal.
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pasar dengan para stakeholder
terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujudnya sinkronisasi kebijakan dengan baik
5. Menyelenggarakan urusan pasar dan tuga pembantuan meliputi manajemen,
penelitian dan pengembangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan demi terwujudnya pembangunan pasar yang berkwalitas.
6
6. Mengendalikan penyelenggaraan urusan pasar berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai bentuk upaya menjaga mutu dan
efisiensi Dinas Pasar.
7. Membina aparatur dalam penyelenggaraan urusan pasar berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pencapaian hasil
pelaksanaan tugas dapat lebih efisien dan efektif
8. Mengarahkan penyelenggaraan urusan Dinas Pasar berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan demi tercapainya pelaksanaan tugas yang
tepat sasaran
9. Pengguna Anggaran Dinas
10. Pengguna Barang Dinas
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
SEKRETARIAT
Sekretariat mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan teknis admnistrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas
dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dinas.
b. Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
c. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana diatas Sekretariat Dinas mempunyai
fungsi :
1) Menyusun administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan, urusan
rumah tangga dinas, keuangan, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi.
2) Menyusun Anggaran, pembinaan organisasi dan tata laksana, menyusun
evaluasi dan pelaporan
3) Meningkatkan sumber daya manusia
4) Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
5) Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
7
a. Sub Bagian Umum
Sub bagian umum dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.
Sub bagian umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan
urusan pengelolaan administrasi dan kepegawaian, rumah tangga,
peralatan dan perlengkapan dinas.
Penjabaran tugas sub bagian umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah:
Mengelola surat masuk dan surat keluar
Mengelola kearsipan
Mengelola administrasi kepegawaian
Melaksanakan urusan humas
Melaksanakan urusan pengadaan peralatan/perlengkapan,
pencatatan, penyimpanan, pendistribusian
Melaksanakan urusan pemeliharaan/perawatan alat-alat kantor
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Keuangan
Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris.
Sub bagian keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi
penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas, verifikasi,
perbendaharaan, penyusunan pertanggungjawaban keuangan dinas.
Penjabaran tugas sub bagian keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) adalah:
1) Menyusun program dan rencana keuangan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan
2) Menyelenggarakan pelaksanaan administrasi keuangan
3) Menyiapkan kelengkapan surat perintah pembayaran uang
persediaan, surat perintah pembayaran ganti uang, surat perintah
8
pembayaran tambahan uang, surat perintah pembayaran langsung
gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya.
4) Melakukan verifikasi surat pertanggungjawaban
5) Mempersiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan
keuangan
6) Menyimpan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perudang-undangan
7) Menyusun laporan bulanan,triwulan dan tahunan keuangan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
9
1. Seksi perencanaan dan evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Pasar.
2. Seksi Perencanaan dan evaluasi mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah, menganalisa data aset pasar serta mengevaluasi penggunaan
sarana/prasarana pasar.
3. Penjabaran tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan/menginventarisasi, serta menganalisa data sarana dan
prasarana pasar.
b. Melaksanakan evaluasi dan pembaharuan data setiap tahun
c. Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka penyiaran informasi
tentang pasar.
d. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang Pengelolaan,
Pendistribusian, Penggunaan Sarana dan Prasarana Pasar.
e. Memproses dan melaksanakan pembangunan baru aset pasar.
f. Menerima masukan, keluhan, usul dan saran baik dari masyarakat
ataupun pedagang (pengguna Aset Pasar) serta mencari solusi
pemecahan masalah.
g. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan kerjasama antar
instansi/perorangan.
h. Merencanakan format pelaporan dan teknis administrasi pemanfaatan dan
pengembangan aset pasar.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Seksi Penataan dan Kerjasama
1. Seksi Penataan dan Kerjasama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Pasar.
2. Seksi Penataan dan Kerjasama mempunyai tugas merencanakan, mengatur
penggunaan ruangan, sarana dan prasarana serta pengembangan dan
pemeliharaan pasar.
3. Penjabaran tugas sebagai berikut:
10
a. Menerima masukan, keluhan, usul dan saran baik dari masyarakat atau
pedagang (pengguna aset pasar) serta mengevaluasi dan mencari solusi
pemecahan masalah
b. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan kerjasama antara instansi/
perorangan
c. Merencanakan pengembangan, pengaturan tata ruang dan
pengembangan kawasan pasar
d. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dinas
e. Melakukan upaya menciptakan kemudahan peluang investasi dalam
pengembangan pasar
f. Merencanakan, mengatur penggunaan ruang kios, los dan tempat usaha
lainnya
g. Melakukan penataan ruang parkir di kawasan pasar
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsi
BIDANG PENDAPATAN
11
7) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran aturan yang berlaku dalam pelaksanaan retribusi.
8) Merencanakan terobosan dalam usaha menggali potensi dalam rangka
penerimanaan daerah.
9) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan.
b. Seksi Penagihan
1) Seksi Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan.
12
3) Penjabaran tugas Seksi Penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah:
14
e. mengawasi dan menjaga kebersihan dan keindahan toko, kios, los, meja
batu di lingkungan pasar;
f. menyelenggarakan dan memelihara kebersihan jalan, riol, selokan, gang,
trotoar, berem di lingkungan pasar untuk kelancaran saluran air limbah;
g. mengawasi pembuangan air limbah pedagang dan pengguna jasa serta
memonitor pengaruh air limbah terhadap lingkungannya;
h. menjaga, menata dan memelihara kebersihan gedung dan taman di
lingkungan pasar;
i. melaksanakan pengangkatan sedimen yang berada dalam riol-riol di
kawasan pasar;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Seksi Keamanan dan Ketertiban
a) Seksi Trantib dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban.
b) Seksi Trantib mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban dalam
kawasan pasar dan melakukan pembinaan Ketertiban atas penggunaan
sarana dan prasarana pasar.
c) Penjabaran tugas Seksi Trantib sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah
:
a. membina dan membimbing petugas pasar dalam pelaksanaan tugas
keamanan dan pencegahan bahaya kebakaran;
b. mengerahkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan di lingkungan
pasar;
c. melakukan pembinaan mental dan kesamaptaan kepada petugas
keamanan pasar;
d. memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar;
e. mencegah timbulnya gangguan keamanan di lingkungan pasar;
f. menyelenggarakan pos-pos keamanan dalam melakukan pembinaan
ketertiban;
g. mengatur, menata dan menertibkan pelataran parkir, penggunaan
fasilitas umum, jalan, trotoar, gang dan lain-lain sesuai dengan
peruntukkannya;
15
h. menyelenggarakan kegiatan perparkiran dan menjaga kerapian parkir
kendaraan;
i. menyediakan sumur-sumur dan bak-bak air untuk mencegah kebakaran
di lingkungan pasar;
j. menyediakan perlengkapan alat-alat pemadam kebakaran dan fasilitas
keselamatan gedung lainnya;
k. menjaga kelengkapan alat-alat pemadam kebakaran siap pakai;
l. menertibkan dan mengatur parkir kendaraan dilingkungan pasar;
m. menyelesaikan perselisihan dan pertikaian antar pedagang dan pengguna
jasa dan usaha dilingkungan pasar;
n. melaksanakan penindakan terhadap pedagang yang melakukan
pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. memproses penindakan terhadap pelanggaran aturan ke tingkat yang
lebih tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
16
Bidang Pemeliharaan Bangunan, membawahi :
A. Seksi Saluran dan drainase
1) Seksi Saluran dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pemeliharaan Bangunan.
17
d. membuat perencanaan agar bangunan gedung terlihat indah dan
terpelihara dengan melakukan rehab serta pengecatan ulang;
e. mengawasi bangunan gedung dari perubahan bentuk yang dilakukan
oleh pedagang;
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
18
4) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan K3 (Ketertiban, Kebersihan dan
Keindahan) di wilayah kerjanya;
5) Meberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Pasar terhadap perizinan
diwilayah kerjanya.
6) Melakukan pembinaan terhadap seluruh petugas yang berada di wilayah
kerjanya seperti petugas kebersihan, pendapatan dan keamanan;
7) Memelihara dan melakukan kerjasama dengan Ketua Kelompok Pedagang
dan Tokoh Pedagang untuk kepentingan dinas dan kemajuan pasar;
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Luas
Nama Letak/Alamat Tanah
(M2)
4.275
7 PASAR BELIMBING
21
JL. TANAH KONGSI PASAR
16 MUSHOLLA JL. TANAH KONGSI
TANAH KONGSI
Prasarana
1 2 3
22
1 Sepeda Motor 3 SUZUKI
4 Truk 2 TOYOTA
5 Truk 2 ISUZU
7 Minibus 1 TOYOTA
8 Kontainer 32 LOKAL
10 Colt T 1 MITSUBISHI
11 Betor 4 MINERVA
23
5. Pelayanan Pengembangan Pasar, yaitu kegiatan dalam upaya menata pasar kedepan
sehingga dapat memenuhi estetika pasar sebagai pasar Ibu Kota Propinsi Sumatera
Barat sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
6. Pelayanan dibidang pemeliharaan sarana dan prasarana pasar.
7. Pelayanan Retribusi Pasar, yaitu kegiatan pengelolaan retribusi pasar.
Sesuai dengan sasaran Renstra Dinas Pasar Kota Padang tahun 2009-2014, maka hasil
capaian kinerja Dinas Pasar Kota Padang selama kurun waktu lima tahun adalah sebagai
berikut;
1. Tersedianya jaminan keamanan dalam melakukan aktifitas perdagangan. Sasaran
yang telah dicapai adalah dengan meningkatkan kualitas dan kemampuan anggota
dalam menghadapi segala tantangan di lapangan, baik keamanan untuk pedagang
dan pengunjung pasar.
2. Terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung pasar.
Sasaran yang dicapai adalah dengan adanya rasa aman dan nyaman untuk aktifitas
jual beli antara pedagang dan konsumen akan dapat meningkatkan kunjungan
pasar, sehingga pendapatan pedagang dapat meningkat.
3. Terbinanya hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan aparatur Dinas
Pasar dalam rangka mewujudkan pasar yang maju dan tertib.
Sasaran yang dicapai adalah adanya kerjasama yang baik antara aparatur dengan
pedagang sehingga kenyamanan dan ketertiban di pasar dapat berjalan dengan
baik.
4. Peningkatan prasarana pasar.
Sasaran yang dicapai adalah dengan melakukan perbaikan dan pembangunan
prasarana pasar yang lebih baik sehingga dapat mendukung proses kegiatan jual beli
di pasar.
5. Sub sentral bisnis
Sasaran yang ingin dicapai adalah menjadikan pasar sebagai pusat bisnis di kota
Padang, dengan melakukan upaya-upaya pembagunan pusat-pusat perdagangan
yang memadai.
6. Tersedianya prasarana pasar yang lengkap guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sasaran yang dicapai dengan melakukan pembangunan prasarana yang memadai
demi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
7. Adanya pilihan alternatif bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan rekreasi
pemberdayaan ekonomi rakyat.
24
Sasaran yang dicapai adalah selain sebagai tempat bertemunya pedagang dan
pembeli, pasar juga bisa dijadikan tempat rekreasi bagi keluarga.
25
Disamping itu, berbagai tantangan/ancaman perlu diantisipasi dalam penyusunan
strategi dan kebijakan perencanaan pembangunan kedepan, ancaman tersebut antara laian:
Keterbatasan lahan untuk PKL, sehingga mempersulit pengendalian pelaku pasar,
mengurangi rasa aman, kenyamanan dan kebersihan lingkungan pasar.
Belum samanya pemahaman beberapa institusi terhadap penataan PKL
Belum maksimalnya perlindungan hukum bagi petugas di lapangan
Premanisme dan oknum aparat
Faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT
(Strengths,weaknesses, opportunities, threats). Dari hasil analisis SWOT kemudian disusun
strategi perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta penelitian dan pengembangan dalam
lima tahun ke depan (2014-2019) sebagai berikut:
Kekuatan :
Lingkup Pengelolaan Pasar adalah pengaturan tata ruang pasar, kebersihan dan
keamanan, pekerjaan bongkar muat dikoordinir dalam wadah yang juga berfungsi
sebagai pengendali keamanan pasar.
Biaya operasional dan pemeliharaan, rencana perbaikan jalan lingkungan pasar
dianggarkan.
Kelemahan :
Lahan untuk perluasan terbatas dan mahal karena lokasi pasar berada ditengah
kota.
Fasilitas pasar induk dan pasar-pasar tradisional kurang terpelihara, yaitu jalan kotor
dan semrawut, drainase dan selokan tersumbat.
Beberapa fasilitas pendukung kurang memadai, seperti jalan pasar kotor karena
drainase banyak tersumbat.
Biaya operasional dan perawatan fasilitas yang cukup mahal, pedagang berada
dipinggir jalan.
Peluang :
Rencana Relokasi fungsi dari beberapa pasar akan memperbaiki fasilitas dan utilitas.
Adanya rencana pemda untuk memfungsikan fasilitas sekitar pasar seperti terminal
dalam dan antar kota, pengembangan pasar tradisional berpeluang untuk perbaikan
kualitas dan keamanan pangan.
Perkembangan pasar tradisional, pasar modren, hotel, restoran serta jasa katering
menunjukan prospek baik yang diantisipasi dengan meningkatkan sistem dan fasilitas
pasar.
26
Ancaman :
Meningkatnya keberadaan pihak-pihak yang tidak relevan, mempersulit pengendalian
pelaku pasar, mengurangi rasa aman, kenyamanan dan kebersihan lingkungan
pasar.
27
BAB III
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
28
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pasar Kota Padang
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan,Perdagangan dan
Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya
No Misi dan Program Kepala Permasalahan Faktor Penghambat/
Daerah dan Wakil Kepala Pelayanan Dinas Pendorong
Daerah Pasar Kota Padang Penghambat Pendorong
1 Misi 2 : Menjadikan
Kota Padang sebagai
Pusat Perdagangan
Wilayah Barat
Sumatera
Program Kelengkapan Fasilitas Pasar Kurangnya - Dana
Pengembangan Sarana kurang terpelihara, partisipasi tersedia
dan Prasarana Pasar drainase dan pedagang - Pada
selokan banyak dalam prinsipnya
yang tersumbat menjaga pedagang
kebersihan ingin
drainase lingkungan
bersih
2 Misi 3 : Menjadikan
Kota Padang sebagai
Daerah tujuan Wisata
yang Nyaman dan
Berkesan
Program Pengembangan - Masih kurangnya Banyaknya Adanya
Sarana dan Prasarana Sarana dan kebutuhan ketersediaan
Perdagangan Prasarana akan sarana lahan
- Banyaknya dan prasarana
muncul Pasar- di Pasar
Pasar Tradional
29
(Pasar Kaget)
disetiap
Kelurahan
3 Misi 5 : Menciptakan
Kota Padang yang
Aman, Bersih, Asri,
tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan
lokal.
Program pembinaan Pedagang Kaki Belum adanya Adanya ruas
Pedagang kaki Lima dan Lima lahan khusus jalan dan
Asongan untuk PKL lahan yang
bisa
dimanfaatkan
sementara
untuk PKL
Program perlindungan Banyaknya Belum Mulai adanya
konsumen dan premanisme maksimalnya kerjasama
pengamanan perdagangan perlindungan dengan SKPD
hukum bagi Terkait (SK4)
petugas
dilapangan
Program Sarana dan Kurangnya PKL tidak Lingkup
Prasarana kebersihan kesadaran mempertimban pengelolaan
pasar pedagang dalam gkan fungsi pasar adalah
menjaga lahan sehingga pengaturan
kebersihan pasar lahan menjadi tata ruang
kotor dan pasar
semrawut kebersihan
dan
keamanan
pasar
30
3.3 Telaahan Renstra Propinsi Sumatera Barat
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi semakin komplek. Arus besar globalisasi
membawa keleluasaan informasi,flekaibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak
pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks ketata negaraan, arus
globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang
melahirkan paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil dengan terbatasnya
kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan sehingga akuntabiltas
layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal
juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang
memunculkan isu perubahan iklim, ketegangan lintas batas antar negara, percepatan
penyebaran wabah penyakit dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia diluar
negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus
dihadapi, hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah
termasuk Dinas Pasar yang di beri tugas dalam penyelenggaraan pengelolaan pasar. Posisi
Sumatera Barat yang strategis dengan pelabuhan laut di pantai Barat Sumatera, mendorong
Sumatera Barat berperan sebangai pintu gerbang barat sumatera untuk melakukan eksport
komoditi ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika sehingga dapat mendorong percepatan
pertumbuhan nasional.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan
isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang
dihadapi Sumatera Barat antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja,
penanggulangan bencana serta kesenjangan sosial. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan
kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan
pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri
pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan
struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Sumatera Barat.
31
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau
belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
3.4 Telaahan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Penataan ruang propinsi Sumatera Barat yang didasarkan pada karakteristik fisiknya
yang rawan bencana alam dan daya dukungnya didukung oleh teknologi yang sesuai akan
meningkatkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan subsistem yang berarti juga
meningkatkan daya tampungnya. Oleh karenanya pengelolaan sub sistem tata ruang secara
keseluruhan dan pengaturan ruang yang membutuhkan dikembangkannya suatu kebijakan
penataan ruang Provinsi Sumatera Barat yang memadukan berbagai kebijaksanaan
pemanfaatan ruang.
Potensi sumber daya alam adalah mencakup sumber daya yang terdapat di ruang
darat, laut, udara termasuk ruang didalam bumi yang ada diwilayah Propinsi Sumatera Barat
serta pemanfaatannya menjadi kewenangan daerah Propinsi Sumatera Barat. Penggunaan
sumber daya alam dilakukan secara terencana, rasional, optimal, bertanggungjawab dan
sesuai dengan kemampuan masyarakat Propinsi Sumatera Barat, memperkuat struktur
ekonomi yang memberikan efek pengganda yang maksimum terhadap pengembangan
industri pengolahan dan jasa guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Bahwa penataan ruang yang berkelanjutan diselenggarakan dengan menjamin
kelestarian dan kelangsungan ekosistem alam dan daya dukung serta daya tampung wilayah
dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup,
keanekaragaman hayati serta kepentingan generasi masa yang akan datang.
Berdasarkan RTRW Propinsi Sumatera Barat, fokus pembangunan daerah akan
diarahkan pada pengmbangan pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah serta
kawasan strategis dengan membagi peran strategis pembangunan kewilayahan dan
memperhatikan kebutuhan kawasan yang secara fungsional dapat berperan mendorong
pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu sendiri dan kawasan sekitarnya dengan sasaran
wilayah pada nagari pusat peertumbuhan, nagari tertinggal daan kota pusat pertumbuhan.
32
1. Penataan jalan Pasar Raya, Jalan Pasar Baru dan Jalan Permindo
Ketiga ruas jalan ini merupakan akese utama bagi pedagang dan pengunjung Pusat
Perbelanjaan Pasar Raya Padang. Kondisi saat ini belum sepenuhnya ideal
mengingat padatnya jalan ini oleh PKL yang berdagang di koridor jalan. Tahapan
untuk membebaskan ketiga ruas jalan ini telah dilakukan oleh Pemerintah Kota
Padang namun belum sepenuhnya dapat dikatakan mencapai hasil yang ideal untuk
menciptakan akses yang terbaik menuju Pasar Raya. Pada perencanaan program
pembangunan tahun 2014-2019 maka perlu peningkatan perbaikan terhadap
penataan pada ketiga ruas jalan terbut.
33
5. Pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar
Usia bangunan Komplek Pasar di Kota Padang terumata Pasar Raya Padang telah
melebihi 30 tahun dan sebagian besar rusak karena bencana gempa tahun 2009,
sehingga upaya pemeliharaan sarana dan prasarana pasar ini sangat dibutuhkan.
Dalam memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada pedagang maupun kepada
pengunjung pasar maka pengembangan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
pasar sangat dibutuhkan.
7. Optimalisasi PAD
Dalam rangka peningkatan PAD dan mendukung program Kota Padang dalam
upaya pencapaian PAD 1 Trilyun pada tahun 20.. maka berbagai kebijakan dan
penetapan regulasi baruperlu dilakukan sehingga optimalisasi PAD menjadi salah
satu hal penting yang harus dijadikan isu strategis beberapa tahun ke depan.
34
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
35
1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pasar
2. Terwujudnya revitalisasi pasar dan peran aktif investor/ pihak ketiga dalam
pengembangan pasar
3. Terwujudnya penataan kawasan pasar
4. Terwujudnya pelayanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah
5. Terwujudnya pasar yang bersih, aman dan nyaman bernuansa wisata
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai
selama tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana dan prasarana pasar yang lengkap guna memenuhi kebutuhan
masyarakat baik sarana maupun prasarana pasar.
2. Tersedianya Kantor Dinas Pasar yang kondusif
3. Tersedianya pilihan alternatif bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan perdagangan
4. Terciptanya pemberdayaan ekonomi rakyat guna peningkatan PAD
5. Terciptanya Pasar yang bersih, aman dan nyaman
(Lampiran Tabel. 4.2)
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Dinas Pasar tahun 2014-2019
36
Terwujudnya Tersedianya
revitalisasi pilihan
pasar dan alternatif
peran aktif bagi Jumlah
3. investor/ masyarakat bangun - - 2 3 - -
pihak ketiga dalam an pasar
dalam melakukan
pengembang kegiatan
an pasar perdagangan
Tersedianya
lahan dan
Terwujudnya
penataan
penataan
lokasi yang
dan
kondusif
penertiban Jumlah
4. untuk Lokasi 3 2 1 1 1
Pedagang Lokasi
kegiatan
Kaki Lima
perdagangan
kawasan
bagi
pasar
Pedagang
Kaki Lima
Terwujudnya
Terciptanya %
pelayanan
peningkatan peningk 1,10 1,11 1,12 1,12 1,13
5. dan %
PAD sektor atan % % % % %
peningkatan
pasar PAD
PAD
37
Untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka
Dinas Pasar menetapkan kebijakan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya,
diantaranya:
1. Melengkapi sarana dan prasarana pengelolaan pasar
2. Meningkatkan dan mengembangkan pembangunan prasarana pasar baik pasar
pusat maupun pasar wilayah.
3. Merumuskan kebijakan terhadap peningkatan manajemen Pengelolaan Pasar
4. Legalisasi Pedagang Kaki Lima dalam kawasan pasar
5. Peningkatan pelayanan dan kebersihan Pasar
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagaimana tabel 4.3
Tabel 4.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Visi: Terwujudnya Pasar Kota Padang sebagai Pusat Perdagangan di Sumatera Barat yang
tertib, aman, nyaman bernuansa pariwisata tahun 2018
Tersedianya sarana
Terwujudnya dan prasarana pasar
peningkatan sarana dan yang lengkap guna
prasarana pasar memenuhi kebutuhan
masyarakat
Pemanfaatan dana
APBD/ APBD
Melengkapi sarana
Propinsi dan APBD
Terwujudnya Tersedianya kantor dan prasarana
Kota.
peningkatan sarana Dinas Pasar yang pengelolaan pasar
Kerjasama dengan
pelayanan kondusif
pihak ketiga.
38
Terwujudnya sistem
Tersedianya SIM Pasar
manajemen yang
yang baik
terintegrasi
Misi III: Mewujudkan penataan kawasan pasar secara fisik dan kewenangan
39
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang telah
disusun pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang
lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2014-2019), meliputi program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan
penjabaran dari kebijakan strategis Dinas Pasar dengan tetap mengacu pada progam
pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Padang 2014-2019. Dari 248 program
ternyata terdapat 13 (Tiga Belas) program yang sesuai dengan tupoksi Dinas Pasar dan
keterkaitannya dengan kebijakan strategis seperti terlihat pada tabel 5.1
40
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PASAR KOTA PADANG BERDASARKAN TUJUAN DAN
SASARAN RANCANGAN AWAL RPJMD KOTA PADANG 2014-2019
Berdasarkan visi dan misi jangka menengah yang telah dijabarkan dalam rancangan RPJMD
tahun 2014 - 2019, maka tujuan pembangunan Kota Padang adalah :
1. Terwujudnya Kota Padang sebagai Kota pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata untuk
Provinsi Sumatera Barat khususnya. dan wilayah Sumatera Bagian Tengah umumnya.
2. Tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, profesional dan melayani
melalui penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik
3. Terwujudnya masyarakat kota yang sejahtera, religius dan berbudaya
4. Terjaganya kualitas lingkungan hidup melalui penanggulangan resiko bencana dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
Sedangkan sasaran utama pembangunan Kota Padang secara lebih kongrit mencakup 4 hal
pokok yang masing-masing saling berkaitan yaitu :
1. Terwujudnya kota padang yang berfungsi sebagai Pusat pelayanan Publik
2. Terciptanya Kota Padang yang juga berfungsi sebagai Pusat pertumbuhan yang
ditekankan pada bidang perdagangan, jasa dan pariwisata untuk wilayah sumatera
bagian tengah
3. Terlaksananya Kota Padang sebagai Kota Layak Huni yang mempunyai sarana dan
prasarana yang cukup dan berkualitas.
4. Terciptanya masyarakat yang sejahtera, religius dan berbudaya
41
Indikator Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan
Kode Kinerja Kondisi Kinerja Kondisi Kinerja pada
dan Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Program Awal RPJMD akhir periode RPJMD
Pembangunan
(outcome) Target Rp Juta target Rp Juta target Rp Juta target Rp Juta Target Rp Juta target Rp Juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
2 06 Perdagangan
Terlaksananya
kegiatan
Program Pelayanan
administrasi 100 100 5.700,11 100 5.471,97 100 5.745,58 100 6.032,00 100 6.334,00 100 6.651,00
Administrasi Perkantoran
perkantoran
(%)
Tersedianya
Program Peningkatan Sarana sarana dan
100 100 2.774,26 100 2.643,12 100 2.776,48 100 2.914,00 100 3.059,00 100 3.212,00
dan Prasarana Aparatur prasarana
aparatur (%)
Terlaksananya
Program Peningkatan Disiplin displin aparatur
0 100 250,50 100 168,00 100 176,40 100 185,00 100 194,00 100 204,00
Aparatur (%)
Terlaksananya
Program peningkatan
peningkatan
kapasitas sumber daya 100 100 50,00 100 68,00 100 71,40 100 74,90 100 78,70 100 82,60
kapasitas
aparatur
aparatur (%)
Terlaksananya
Program peningkatan sistem
pengembangan sistem pelaporan
100 100 10,00 100 8,50 100 8,90 100 9,30 100 9,80 100 10,30
pelaporan capaian kinerja dan capaian kinerja
keuangan dan keuangan
(%)
42
Terwujudnya
Program Perlindungan Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan Konsumen dan 1 1 395,00 1 148,75 1 148,75 1 148,75 1 148,75 1 149,29
Perdagangan Pengamanan
Perdagangan
43
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pasar Kota Padang (RENSTRA Dinas Pasar) tahun 2014-2019
merupakan penjabaran dari RPJMD tahun 2014-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pasar Kota Padang.
Rencana Strategis ini merupakan acuan dan panduan bagi seluruh unit kerja dilingkungan
Dinas Pasar Kota Padang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang memberikan
gambaran tentang kinerja pelayanan, isu-isu strategis yang perlu diselesaikan, penetapan visi,
misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan yang akan ditempuh dalam waktu lima
tahun mendatang.
Rencana Dinas Pasar ini akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Dinas Pasar setiap
tahunnya. Keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsinya Dinas Pasar sebagaimana yang
tertuang dalam Renstra ini, memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari
SKPD/Instansi/lembaga terkait.
Keberhasilan dari pelaksanaan program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Pasar ini serta
hambatan yang ditemukan, akan tergambar nantinya dalam laporan Akuntabiltas Kinerja
Instansi yang akan disusun setiap tahunnya.
44
45