Gambar RS
KOORDINATOR IPCN
RS Putra Waspada
Lampiran Sk Direktur Nomor: .
KEBIJAKAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
B. PELAYANAN
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Tindakan
e. Evaluasi
Standar keperawatan yang digunakan adalah Standar Asuhan
Keperawatan dan Standar Asuhan Kebidanan.
Pelayanan Keperawatan di rumah sakit dilaksanakan dengan
berpedoman pada prosedur tertulis yang dibuat oleh Kepala Bidang
Keperawatan dengan melibatkan tenaga keperawatan dalam
perencanaan, pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan
pelayanan keperawatan tersebut.
Kriteria rotasi:
Dalam setiap shift tugas jaga di unit khusus penanggung jawab shift
adalah perawat yang bersertifikat pelatihan unit terkait, yaitu:
3. PENGENDALIAN MUTU
o Audit Keperawatan
o Pembahasan kasus
DITETAPKAN :
PADA TANGGAL :
RS Putra Waspada
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen 0 1/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A, B - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 I-V 1-5 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 2015
Pengertian
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen 0 2/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
b. Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan
Pengertian
sabun di bawah air mengalir dengan prosedur tertentu agar
tangan dan lengan bagian bawah bebas dari
mikroorganisme.
1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.
Tujuan
2. Mencegah tansmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien
dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan
sekitar pasien.
3. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.
Kebijakan 1. Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik harus di
lakukan oleh semua petugas kesehatan, keluarga, pengunjung
yang berhubungan langsung dengan pasien atau lingkungan
pasien
2. Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik dilakukan
sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan
aseptik, sesudah terpajan dengan cairan tubuh pasien yang
berisiko, sesudah kontak dengan pasien dan sesudah kontak
dengan area sekitar pasien.
3. Setiap ruangan harus tersedia fasilitas :
a. Wastafel dengan air yang mengalir dengan kran
bergagang panjang
b. Sabun atau cairan antiseptik mengandung
chlorhexidine 2% dan 4 % untuk pembersihan tangan
operasi
c. Cairan Handrub.
KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 4/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
B. Pembersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik ( Handrub )
Prosedu
Langkah langkah :
r
1. Tuangkan larutan antiseptik bebasis alkohol ke telapak tangan
sebanyak 3 - 5 cc
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
saling digosokkan
6. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari
kanan dan sebaliknya
8. Sekarang tangan sudah aman ( Prosedur dilakukan 20 30
detik )
C. Cara Pembersihan Tangan Bedah ( Surgical Handwash )
Langkah langkah :
1. Buka semua perhiasan yang digunakan, termasuk cincin,
gelang dan jam tangan
2. Basahi tangan dengan air mengalir.
3. Gunakan cairan antiseptik
4. Cuci tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dan bilas
dengan air mengalir.
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen 0 3/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2014 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS. Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 04 - 2014 ( dr. Lely Kurnia Sari . MARS. )
5. Gunakan sekali lagi cairan antiseptik, sebarkan ke seluruh
Prosedu
permukaan tangan dan lengan bawah
r
6. Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk
membersihkan daerah bawah kuku kedua tangan
7. Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari- jari, sela-
sela jari, telapak tangan dan punggung tangan
8. Cuci tiap jari seakan akan mempunyai empat sisi
9. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan
10. Setelah seluruh pergelangan tangan telah di scrub, bagian
lengan bawah juga di scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan
menuju siku
11. Ulangi pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku
12. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan
tangan di tahan lebih tinggi dari siku
13. Biarkan sisa air menetes melalui siku
14. Keringkan dengan handuk steril
15. Sekarang tangan sudah aman ( Prosedur dilakukan 2 5 menit )
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 4/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2014 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 04 - 2014 ( dr. Lely Kurnia Sari , MARS )
1. Seluruh unit kerja
Unit
2. Instalasi Rawat Jalan
Terkait
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Kamar Operasi
6. Instalasi Farmasi
7. Patologi Klinik
8. Unit Gizi
9. Unit Kesling & Nosokomial
10. Unit Laundry
11. Unit Tehknik
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen 0 5/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS)
Prosedu
r
KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 6/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
Prosedu
Melakukan Kebersihan Tangan Dengan Menggunakan Handrub
r
PENGGUNAAN ALAT
PERLINDUNG DIRI ( APD )
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 1/4
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com A - 2015
TULUNGAGUNG 66226 Ditetapkan oleh :
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Alat perlindungan diri mencakup sarung tangan, masker, alat
Pengertian
pelindung mata ( pelindung wajah dan kaca mata ), topi, baju
kerja, apron dan pelindung lainnya.
1. Sarung tangan :
Tujuan Melindungi tangan dari kontak dengan darah, cairan tubuh,
sekret, ekskreta, mukosa, kulit yang tidak utuh dan benda
yang terkontaminasi
2. Pelindung Wajah ( Masker dan kacamata goggle ):
Melindungi selaput lendir hidung, mulut, dan mata
3. Penutup Kepala :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan
kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan juga
sebaliknya untuk melindungi kepala/rambut petugas dari
percikan bahan-bahan dari pasien
4. Apron
melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau
percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang dapat
mencemari baju
PENGGUNAAN ALAT
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
PERLINDUNG DIRI ( APD )
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 2/4
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pemakaian Masker dan kacamata goggle
Kebijakan
Harus dipakai oleh semua petugas pada saat melakukan tindakan
yang kontak atau diperkirakan akan terjadi kontak membrane
mukosa petugas ( hidung dan mulut ) kontak dengan percikan darah
atau cairan tubuh pasien dan diawasi oleh Tim PPIRS
Pemakaian Pelindung Kepala
Harus dipakai oleh semua petugas pada saat melakukan tindakan
operasi untuk mencegah jatuhnya mikroorganisme dari rambut dan
kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan juga
sebaliknya untuk melindungi kepala/rambuut petugas dari percikan
bahan-bahan dari pasien dan diawasi oleh Tim PPIRS
Pemakaian Apron
Petugas kesehatan harus mengenakan apron di bawah gaun penutup
ketika melakukan perawatan langsung pada pasien, membersihkan
pasien, atau melakukan prosedur dimana ada risiko tumpahan darah,
cairan tubuh atau sekresi dan diawasi oleh Tim PPIRS.
Pemakaian Sepatu
melindung kaki petugas dari tumpahan / percikan darah atau cairan
tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda
tajam yang terkontaminasi atau kejatuhan alat kesehatan pemakaian
APD diawasi oleh Tim PPIRS
PENGGUNAAN ALAT
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
PERLINDUNG DIRI ( APD )
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 3/4
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pemakaian Sarung Tangan
Prosedur
Cuci tangan
Pakai sarung tangan pada kedua tangan
Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
Segera lepas sarung tangan jika telah selesai tindakan
Buang sarung tangan ke tempat pembuangan sampah sesuai
prosedur
Cuci tangan
Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Pemakaian Sarung
Tangan
1. Cuci tangan sebelum memakai dan sesudah melepaskan
sarung tangan
2. Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien
3. Hindari jamahan pada benda-benda lain
4. Uji kebocoran saat proses pencucian
5. Teknik memakai dan melepaskan sarung tangan harus
dipahami
Penggunaan Masker dan Kacamata Gogle
1. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut,
bagian bawah dagu.
2. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu
petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau
bersin serta untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh
lainnya memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan.
PENGGUNAAN ALAT
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
PERLINDUNG DIRI ( APD )
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 4/4
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita
Prosedur
penyakit menular melalui udara atau droplet , masker yang
digunakan harus dapat mencegah partikel mencapai membrane
mukosa dari petugas kesehatan.
Pemakaian Pelindung Kepala
1. Topi digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala
sehingga serpihan kulit dan rambut tidak masuk ke dalam luka
selama pembedahan.
2. Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut.
Pemakaian Sepatu Pelindung
1. Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang
operasi dan tidak boleh dipakai ke luar.
2. Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik sepatu harus
bersih dan sepenuhnya menutup kaki sehingga dapat
melindung petugas kesehatan.
3. Sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki tidak dianjurkan
DEKONTAMINASI
INSTRUMEN DENGAN LARUTAN ENZIMATIK
RUMAH SAKIT
PUTRA
WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo No. Dokumen - 1/4
RT 002 RW 006
Kel : Ngujang, Kec :
A - 2015
Kedungwaru Ditetapkan oleh :
Telp / Fax (0355)
335550 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
e-mail:
rsputrawaspada@y
ahoo.com
TULUNGAGUNG ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
66226
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015
Proses deaktifasi dan menghilangkan mikroorganisme dan
Pengertian kotoran yang melekat pada alat kesehatan yang baru digunakan
sehingga aman untuk pengolahan selanjutnya.
Untuk melindungi pekerja yang bersentuhan langsung dengan alat
Tujuan
alat kesehatan yang sudah melalui proses dekontaminasi
tersebut, dari penyakit penyakit yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme pada alat alat kesehatan tersebut.
Untuk memulai dekontaminasi, alat-alat harus:
Kebijakan
Dibongkar ( disassembled ) jika dirakit dari satu komponen
dan dibuka semua sambungannya untuk memastikan seluruh
permukaan tercuci bersih
Disortir berdasarkan metode pembersihan
1. Dibersihkan sebelum proses sterilisasi uap, karena proses
sterililsasi uap tidak dapat meresap dan membunuh
mikroorganisme.
Prosedur Bahan bahan Pencuci
Supaya efektif, bahan pencuci harus membantu menghilangkan
residu kotoran organik tanpa merusak alat. Karenanya, bahan
pencuci harus :
Sesuai dengan bahan, alat dan metoda mencuci yang dipilih
Ikuti rekomendasi dari prodesen alat mengenai tipe bahan
pencuci yang dapat dipakai
DEKONTAMINASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
INSTRUMEN DENGAN LARUTAN
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 ENZIMATIK
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com No. Revisi Halaman :
TULUNGAGUNG 66226 No. Dokumen - 2/4
DEKONTAMINASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
INSTRUMEN DENGAN LARUTAN
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 ENZIMATIK
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com No. Revisi Halaman :
TULUNGAGUNG 66226 No. Dokumen - 3/4
DEKONTAMINASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
INSTRUMEN DENGAN LARUTAN
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 ENZIMATIK
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com No. Revisi Halaman :
TULUNGAGUNG 66226 No. Dokumen - 4/4
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/8
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari,MARS )
Desinfeksi adalah proses inaktifasi mikroorganisme melalui
Pengertian
sistem termal (panas) atau kimia.
Untuk mengurangi penularan penyakit dari instrumens yang kotor,
Tujuan sarung tangan bedah dan barang-barang habis pakai lainnya.
Desinfektan dalam konsentrasi tertentu.
Kebijakan
Prosedur Desinfektan kimiawi :
1. Alkohol 70%
Penggunaan utama adalah sebagai antiseptik atau desinfektan
tingkat menengah atau rendah seperti :
a. Mengelap termometer oral dan rektal
b. Mengelap stetoskop
c. Mengelap probe USG
d. Mengelap ambubag
e. Mengelap juction rist
f. Mengelap kacamata goggle
g. Mengelap slang ventilator
2. Natrium hipoklorit 0,5% ( Klorin )
Larutan dan komponen derivate klorin adalah desinfektan tingkat
tinggi, penggunaannya :
a. Dekontaminasi instrument bedah
b. Dekontaminasi sarung tangan
c. Dekontaminasi mayo
d. Dekontaminasi meja operasi
e. Dekontaminasi suction unit
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 3/8
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
CARA DIREBUS:
Prosedur
a. Rebus dalam air mendidih selama 20 menit
b. Merebus tidak memerlukan peralatan yang mahal dan selalu
tersedia, maka cara tersebut adalah cara yang lebih disukai di
klinik kecil atau daerah terpencil
CARA KIMIA :
1. Glutaraldehyde
Untuk membunuh bakteri dan spora , glutaraldehyde 10
kali lebih kuat dari formaldehyde. Aktivasinya mampu
menembus lapisan protein
Relative kurang toksik daripada formaldehid
Diduga glutaraldehyde bekerja dengan melekat pada
gugus sufhidril amino. Sasaran sebenarnya dalam sel
belum diketahui
Sering digunakan untuk sterilisasi alat bedah yang tidak
bisa dilakukan sterilisasi dengan panas tinggi misal
instrumen endoscopy, laparascopy
Dijual dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 20 g/l
( 2% ) dan umumnya perlu diaktifkan dengan
menambahkan bikarbonat. Larutan akan bersifat alkalis
dan harus digunakan dalam 2 minggu. Jika larutan
menjadi keruh harus dibuang
Efek samping : bersifat iritatif, toksik dan mutagenic.
Hindari kontak dengan kulit, saluran nafas
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT No. Revisi Halaman :
PUTRA No. Dokumen - 4/8
WASPADA
JL. Jayeng Kusumo
RT 002 RW 006 A-2015 Ditetapkan oleh :
Kel : Ngujang,
Kec : Kedungwaru AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
Telp / Fax (0355)
335550
e-
mail:rsputrawaspad ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
a@yahoo.com
TULUNGAGUNG
66226
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015
Wadah untuk tempat proses sterilisasi harus diberi label tanggal
Prosedur
mulai penggunaan bahan hingga waktu kadaluarsa ( sesuaikan
dengan referensi produk )
Cara DTT dengan bahan kimia dengan cara merendam seluruh
permukaan instrument dengan larutan glutaraldehyde selama 20
menit
2. Formaldehyde
Dapat dipakai untuk semua mikrooganisma tidak efektif
pada suhu rendah (dibawah 20C). Efektif pada kelembaban
relatif tinggi 70 %
Biasanya dijual dalam bentuk polimer padat
(paraformaldehide), dalam bentuk serbuk, tablet atau gas
dalam air ( formalin ). Konsentrasi formalin adalah 370 g / l
(37%). Untuk menstabilkan formalin digunakan methanol
100 ml/l
Formaldehid dengan konsentrasi 18,5 g/l (5 % formalin
dalam air) dapat digunakan sebagai desinfektan cair dan
dianjurkan untuk virus Ebola dan virus hepatitis B
Gas formaldehid dan formalin dapat digunakan untuk
dekontaminasi ruangan (fumigasi)
Formaldehid pada konsentrasi kurang dari 4% termasuk
dalam kelompok desinfektan tingkat rendah
Batasi penggunaan formaldehyde karena bersifat karsinogen
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT No. Revisi Halaman :
PUTRA No. Dokumen - 5/8
WASPADA
JL. Jayeng Kusumo
RT 002 RW 006 A-2015 Ditetapkan oleh :
Kel : Ngujang,
Kec : Kedungwaru AII AII1 02 Direktur RS. Putra Waspada
Telp / Fax (0355)
335550
e-
mail:rsputrawaspad ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
a@yahoo.com
TULUNGAGUNG
66226
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015
DESINFEKSI TINGKAT SEDANG :
Prosedur
Natrium hipoklorit
Bersifat oksidatif kuat, korosif dan aktif terhadap semua
mikroorganisma
Konsentrasi larutan natrium hipoklorit yang dijual untuk
keperluan laboratorium adalah 5,25% yang mengandung 50 g/l
(50.000 ppm) zat klor aktif
Konsentrasi yang umum digunakan untuk desinfeksi adalah 1
g/l (1000 ppm) zat klor aktif
Konsentrasi 10 g/l (10.000 pp ) zat klor aktif digunakan jika
ada tumpahan darah atau bahan biologis yang banyak.
Kekuatan didalam larutan makin lama makin menurun.
Tablet atau butiran kalsium hipoklorit (kaporit) mengandung
70% zat klor aktif. Larutan kalsium hipoklorit dengan
konsentrasi 0,7 1,4 dan 9 g/l masing masing akan
mengandung 500 1000 dan 5000 ppm zat klor aktif
Digunakan dengan cara merendam selama 10 menit untuk
dekontaminasi alat kesehatan dan benda yang terkontaminasi
dengan konsentrasi 0,5%, untuk permukaan meja dan
fourniture (peralatan berpori/berongga) menggunakan
konsentrasi 0,05 %
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 6/8
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
DESINFEKSI TINGKAT RENDAH :
Prosedur
a. Lisol
Kelompok zat kimia fenol, asam lisol karbolat,
hidroksibenzena, asam fenilat, resul, karbol kreolin, likresol.
Lisol banyak digunakan sebagai desinfektan rumah tangga
untuk membersihkan lantai, toilet dan menghilangkan bau
busuk.
Dalam bidang kesehatan digunakan sebagai larutan
desinfektan dengan konsentrasi 1 2 %
Efektif untuk semua bentuk mikroorganisma kecuali spora
Digunakan sebagai pengganti natrium hipoklorit
Turunan fenol sering merupakan desinfektan kuat misal
heksaklorofen
Memberikan efek yang berfariasi terhadap virus
b. Alkohol
Alkohol dalam bentuk etil atau isopropil alkohol (60 90%)
digunakan sebagai desinfektan menengah dengan kemampuan
bakterisidal, tuberkulosidal, fungisidal dan virusidal.
Merusak struktur lipid dengan cara penerasi kedalam daerah
hidrokarbon dan denaturasi protein sel. Alcohol rantai
pendek menyebabkan kerusakan membrane yang lebih besar
dari ada alkohol rantai panjang. Yang umum digunakan
adalah etanol dan isopropanol
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 7/8
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pada suhu kamar alkohol alifatik tidak dapat membunuh spora
Prosedur
karena itu jangan digunakan untuk sterilisasi alat
Aktif terhadap bakteri ( kecuali bentuk spora ), jamur dan virus
berselubung
Paling efektif pada konsentrasi 70 90%
Campuran dengan desinfektan lain akan memperkuat
desinfektan alkohol, misalnya alkohol 70% ditambah
formaldehid 100 g /l atau alkohol ditambah zat klor aktif 2 g / l.
tempat penyimpanan : wadah tertutup rapat agar tidak
menguap, terlindung dari sinar matahari langsung, tidak
lembab, disimpan pada suhu ruangan, jika menggunakan botol
kecil sebagai wadah penyimpanan tidak boleh melakukan
penambahan antiseptic lama dengan yang baru (harus
dihabiskan dahulu) botol harus berlabel nama dan
tanggalpemakaian, dijaga kebersihannya dicuci dan di DTT
secara berkala
cara penggunaan dengan teknik aseptic yaitu dengan
menggunakan peralatan steril dan dengan teknik gerakan
memutar dari bagian dalam kearah tepi.
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 8/8
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
1. Unit Rawat Jalan
Unit
2. Unit Rawat Inap
Terkait
3. Unit Perawatan Intensif
4. Unit Bedah Sentral
5. Unit Gawat Darurat
6. Unit Pelayanan Sterilisasi
7. Loundry
PENERIMAAN DAN PENCATATAN
BARANG / INSTRUMENT DARI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 RUANGAN KE PELAYANAN
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 STERILISASI
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com No. Revisi Halaman :
TULUNGAGUNG 66226 No. Dokumen - 1/2
A 2015
Ditetapkan oleh :
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 2015 ( Dr. Lely Kurniasari, MARS )
Proses administrasi intrumen kotor dari ruangan rawat inap,
Pengertian
rawat jalan, UGD, ICU dan UBS.
1. Menerima instrumen kotor dari ruangan ruangan secara baik
Tujuan
dan benar untuk mencegah kontaminasi pada pasien, pekerja
dan fasilitas lainnya.
2. Untuk mencegah kehilangan barang
1. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi dan
desinfeksi
2. Semua instrument sebelum diterima dari ruangan harus
Kebijakan
bersih dari kotoran dan direndam di cairan desinfektan
Masuk dan meninggalkan ruang isolasi.
Prosedur 1. Petugas ruangan membawa instrument / alat ke pelayanan
sterilisasi dengan menggunakan kereta dorong khusus untuk
alat kotor (Instrument banyak) atau bak tertutup (instrument
sedikit)
2. Petugas penerimaan barang cucu tangan sebelum bekerja
3. Pakai APD : sarung tangan, gaun, masker dan topi
4. Siapkan bullpen, bon penerimaan dan buku induk untuk
mencatat alat yang diterima
5. Instrument / alat diserahkan oleh petugas ruangan dan diterima
oleh petugas pelayanan sterilisasi
6. Instrument / alat diserahkan ke pelayanan sterilisasi dalam
keadaan bersih dan kering ( sudah dicuci dengan air mengalir )
MENCUCI INSTRUMENT/ALAT,
BOTOL SUCTION / BOTOL WSD,
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 SELANG SUCTION
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Revisi Halaman :
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com
No. Dokumen - 1/3
TULUNGAGUNG 66226
A - 2015
Ditetapkan oleh :
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( Dr. Lely Kurniasari, MARS )
Membersihkan instrument / alat alat, botol suction / botol WSD
Pengertian
dan selang suction dari kotoran dan membunuh mikroarganisme
tidak termasuk sporanya.
Menghilangkan kotoran (darah, secret, duh tubuh ) yang terlihat
Tujuan
dan tidak terlihat dan menghilangkan sebanyak mungkin
mikroorganisme berbahaya dengan memperhatikan aspek yang
mendasar.
Setelah memakai instrument/alat alat, botol suction / botol WSD
Kebijakan
dan slang section harus dicuci dahulu di ruangan dengan air
mengalir.
Prosedur Peralatan :
1. Wastafel / kran air mengalir
2. Bak untuk merendam instrument
3. Desinfektan 0,5 gram
4. Sikat untuk mencuci instrument
Mencuci Instrumen/Alat
1. Instrumen/alat yang habis dipakai direndam dalam bak
terpisah
2. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
3. Pencuci memakai skort plastik, masker, sarung tangan,
kacamata (goggle) dan alas kaki (sepatu boot)
MENCUCI INSTRUMENT/ALAT,
BOTOL SUCTION / BOTOL WSD,
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA SELANG SUCTION
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 2/3
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
4. Siapkan air bersih hangat yang telah dicampur dengan cairan
Prosedur
desinfektan
5. Rendam instrument dalam cairan enzimatik sesuai petunjuk
bahan yang digunakan.
6. Selesai merendam dalam cairan enzimatik, bersihkan
instrument dengan cara disikat satu persatu menggunakan sikat
kawat khusus instrument.
7. Instrument dibilas dengan air mengalir
8. Instrument dikeringkan dengan handuk bersih
Mencuci Botol Suction dan Botol WSD
1. Botol suction yang habis dipakai direndam dalam bak berisi
cairan enzimatik
2. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
3. Pencuci memakai skort plastic, masker, sarung tangan,
kacamata (goggle) dan alas kaki (sepatu boot)
4. Selesai merendam dalam cairan enzimatik, bersihkan botol dari
sisa rendaman
5. Botol dibilas dengan air mengalir
6. Botol dikeringkan
7. Lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
1
2
3
3
8. Kain pembungkus lembar ke 2 dan 3 sama dengan lembar 1
TEMPAT PENAMPUNGAN
SAMPAH SEMENTARA
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 1/2
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com A - 2015
TULUNGAGUNG 66226 Ditetapkan oleh :
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Lokasi tempat untuk mengumpulkan sampah yang berasal dari
Pengertian
unit penghasil sampah untuk selanjtnya dikirim ke tempat
pembuangan sampah kota dan atau ketempat insenerasi sampah
Acuan dasar pengelolaan sampah pada tempat pembuangan
Tujuan
sampah sementara
Pembuangan sampah dilakukan oleh clening service pada jam 8
Kebijakan
pagi dan diawasi oleh IPSRS
Prosedur 1. Gunakan APD ( sarung tangan, masker dan sepatu )
TPS ruangan
2. Bak sampah dibedakan untuk sampah infeksius dengan wadah
warna merah dan non infeksius dengan wadah warna biru
3. Penempatan bak sampah non infeksius dilokasi yang mudah
dijangkau,sedsngkan bak sampah infeksius ditempatkan
dilokasi yang terisolasi ( hanya petugas saja yang mengakses
4. Kirim sampah dari unit penghasil sampah dengan
menggunakan trolly khusus
5. Pilah dan pisahkan sampah infeksius dan non infeksius
6. Tempatkan masing masing jenis sampah didalam gerobak
sampah yang berbeda
PEMBERSIHAN DEBU
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pengertian Usaha untuk menghilangkan debu dari permukaan benda tertentu
1. Membersihkan permukaan benda dari debu dan kotoran
Tujuan
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman ,bersih dan aman
Kebijakan Dilakukan oleh clening service dan diawasi oleh tim PPIRS
Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan APD : sarung tangan rumah tangga, masker
3. Basahi kain lap dengan larutan pembersih dalam ember.
Sistem dua ember akan mengurangi kontaminasi larutan
pembersih (campuran sabun/detergen dan air dengan atau
tanpa desinfektan kimiawi)
4. Pembersihan debu harus dilakukan sistematis agar seluruh
permukaan dapat dicapai yaitu dari arah atas kebawah
5. Saat pembersihan debu di tempat-tempat tinggi
(dinding/plafon)lapisi sapu lawa-lawa dengan lap basah, jika
ada bagian yang bocor segera hubungi PMS RS untuk
dilakukan perbaikan
6. Gunakan Vaccum cleaner untuk membersihkan karpet
PEMBERSIHAN DEBU
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 2/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
7. Tidak boleh menggunakan penebah, sapu ijuk atau kemucing
Prosedur
karena dapat menyebarkan / menerbangkan debu
8. Selesai tindakan lepaskan ADP, perlakukan sebagai benda non
kritikal terkontaminasi kecuali masker perlakukan sebagai
sampah infeksius
9. Petugas cuci tangan
Unit 1. Cleaning service
Terkait 2. Sub Unit sanitasi lingkungan
3. Unit pelayanan medis
PEMBERSIHAN WASTAFEL
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( Dr. Lely Kurniasari, MARS )
Pengertian Usaha melakukan kebersihan alat bantu atau tempat untuk cuci
tangan
Tujuan 1. Minimalisasi kontaminasi mikroorganisma
2. Menjaga nilai estetika
Kebijakan Dilakukan oleh clening service dan diawasi oleh tim PPIRS
Prosedur Persiapan alat :
1. APD
2. Ember
3. Spon
4. Obat pembersih (deterjen, vixal )
5. lap kain
6. kop ekstraktor
Pelaksanaan :
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan Alat Pelindung Diri ( masker, sepatu boot, sarung
tangan rumah tangga )
3. Bersihkan Wastafel dengan menggunakan deterjen dan
spon disemua sisi, gunakan vixal bila perlu untuk noda
membandel, gunakan sikat untuk membersihkan bagian
terselip atau tersembunyi
PEMBERSIHAN WASTAFEL
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 2/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS )
4. Bilas dengan air kemudian keringkan dengan lap kering
Prosedur
untuk menghindari timbulnya bercak bercak sisa obat
pembersih atau air
5. Gunakan kop ekstraktor jika saluran air tidak lancar /
terbendung, jika belum dapat mengatasi masalah hubungi
PMS RS untuk perbaikan saluran
PEMBERSIHAN KACA
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari MARS. )
Pengertian Usaha melakukan pembersihan permukaan kaca dari debu
Tujuan Membersihkan kotoran dan noda di permukaan kaca agar tetap
mengkilap.
Kebijakan Dilakukan oleh clening service dan diawasi oleh tim PPIRS
Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan APD
3. Menyiapkan alat dan bahan.
Alat: bucket/ember, window washer, window
squeegee, telescopic pole, cleaning cloth, warning sign.
Bahan: glass cleaner
4. Siapkan larutan chemical ke dalam bucket
5. Letakkan tanda pengaman darurat (warning sign) di tempat
yang akan dikerjakan.
6. Celupkan window washer ke dalam larutan tersebut, bilas dan
peras.
7. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dengan
window washer dimulai dari atas ke bawah.
8. Keringkan permukaan kaca dengan window squeegee dengan
gerakan berkesinambungan dari atas ke bawah atau kanan- ke
kiri.
PEMBERSIHAN KACA
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 2/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
9. Gunakan perpanjangan gagang (telescopic) untuk tempat yang
Prosedur
tinggi.
10. Keringkan frame/kusen/list kaca bagian atas, bawah dan
samping dengan cleaning cloth.
11. Selesai tindakan lepaskan APD, perlakukan sebagai benda
non kritikal tercemar kecuali masker perlakukan sebagai benda
infeksius
Petugas cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan
sabun
Unit 1. Cleaning service
Terkait 2. Sub Unit sanitasi lingkungan
3. Unit pelayanan medis
PEMBERSIHAN DINDING
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/1
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Usaha melakukan pembersihan dinding dari debu dan kotoran
Tujuan Membersihkan kotoran dan noda di permukaan dinding
Kebijakan Dilakukan oleh clening service dan diawasi oleh tim PPIRS
Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan APD
3. Menyiapkan alat dan bahan.
a. Alat: bucket/ember, window washer, window squeegee,
telescopic pole, cleaning cloth, warning sign.
b. Bahan: glass cleaner
4. Siapkan larutan chemical ke dalam bucket
5. Letakkan tanda pengaman darurat (warning sign) di tempat
yang akan dikerjakan.
6. Celupkan window washer ke dalam larutan tersebut, bilas dan
peras.
7. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dengan
window washer dimulai dari atas ke bawah.
8. Keringkan permukaan kaca dengan window squeegee dengan
gerakan berkesinambungan dari atas ke bawah atau kanan- ke
kiri.
Unit 1. Cleaning Service
Terkait 2. Sub Unit Sanitasi Lingkungan
3. Unit Pelayanan Medis
PEMBERSIHAN PLAFON
(PLAFON CLEANING)
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com
II 05 01 Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015
( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Usaha melakukan pembersihan plafon
Tujuan Menghilangkan debu, kotoran dan sarang laba-laba yang ada pada
plafon.
Kebijakan Dilakukan oleh clening service dan diawasi oleh tim PPIRS
Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan APD
3. Menyiapkan alat dan bahan.
Alat: rack ball dengan telescopic pole, ember, kain kajun,
masker, helm, kacamata pelindung, warning sign, lobby
duster, sapu nylon, dust pan, mop set, beberapa lembar
kain penutup debu (jika diperlukan), schafolding..
Bahan: glass cleaner, MPC (Multi Purpose Cleaner).
4. Letakkan warning sign disekitar area kerja.
5. Rakit schafolding dan periksa kondisinya..
6. Bersihkan plafon besrta assesoris (kap lampu, AC Grill,
exhaust fan, smoke detector, water sprinkler) yang menempel
pada plafon dengan menggunakan lap secara merata dan
teratur.
7. Jika menggunakan larutan, jangan menimbulkan percikan
pada lantai.
PEMBERSIHAN PLAFON
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
(PLAFON CLEANING)
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 2/2
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurnia Sari . MARS. )
8. Pastikan bahwa plafon benar-benar bersih dan bebas dari sarang
Prosedur
laba-laba, gunakan rock ball untuk area yang tidak terjangkau.
9. Bongkar schafolding bila telah selesai dan bersihkan lantai
dengan disapu atau lobby duster serta mopping.
10. Setelah selesai lepas APD, dan lakukan cuci tangan sesuai
prosedur.
PERENCANAAN KEBUTUHAN
LINEN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 1/2
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com A - 2015
TULUNGAGUNG 66226 Ditetapkan oleh :
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Merencanakan kebutuhan linen baru atau linen pengganti
(mengganti linen rusak / tak layak pakai )
Tujuan 1. Dapat memprediksi kebutuhan linen
yang akan datang
2. Mengetahui anggaran yang dibutuhkan
untuk pengadaan linen
3. Memberikan kepuasan kepada
pengguna linen dengan memberikan linen yang bersih dan
layak pakai
Kebijakan 1. Perencanaan kebutuhan linen menjadi
tanggung jawab koordiantor laundry
2. Perencanaan kebutuhan linen rutin
dilakukan setiap 3 bulan sekali
3. Pengecualian untuk kebutuhan linen
cyto tidak harus menunggu perencanaan rutin
4. Pengelolaan linen diawasi oleh tim
PPIRS
Prosedur 1. Koordinator laundry mengecek setiap
hari, apabila ada yang rusak / tidak layak pakai disisihkan dan
dicatat dibuku linen tidak layak
2. Setiap 3 bulan sekali koordinator
laundry memberitahukan kepada petugas ruangan untuk
membuat usulan pengganti
3. Apabila di ruangan jumlah linen belum
memenuhi standar Rumah Sakit maka petugas ruangan
membuat usulan linen baru / tambahan.
PERENCANAAN KEBUTUHAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
LINEN
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Revisi Halaman :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru No. Dokumen - 2/2
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com
TULUNGAGUNG 66226 A-2015 Ditetapkan oleh :
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
4. Apabila ada kebutuhan linen pengganti cyto maka usulan harus
Prosedur
ditulis cyto
5. Usulan diserahkan kebagian pengadaan Unit Rumah Tangga
Pengertian Penggantian linen pasien yang dirawat inap sesuai standar non
infeksius
Tujuan Menciptakan lingkungan pasien yang higienis / bersih dan
menjamin kenyamanan pasien di tempat tidur.
Kebijakan Pelaksanaan verbeden dilakukan oleh perawat yang akan kontak
dengan linen kotor dimana sebelum dilakukan penggantian linen
bersih harus melepaskan linen kotor dengan demikian perawat
tersebut akan kontak dengan linen kotor baik dengan linen kotor
infeksius maupun tidak terinfeksi.
Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan hygienis sebelum dan sesudah
melakukan pekerjaan
2. Gunakan APD : sarung tangan, masker dan appron
3. Persiapkan alat dan bahan : sikat, spayer, ember dengan
tulisan linen infeksius, kantung dalam linen infeksius,
kantung luar linen infeksius, lem warna merah untuk tutup
dan sebagai segel.
4. Lipat bagian yang terinfeksi dibagian dalam lalu masukkan
linen kotor infeksius ke dalam ember tertutup dan bawa ke
spoel hock
5. Siapkan troli linen kotor dekat dengan ruangan spoel hock.
PENGANGKUTAN LINEN /
TRANSPORTASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Pengangkutan linen adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan
oleh petugas pengangkut linen kotor untuk memindahkan linen
kotor dari tiap-tiap ruangan untuk dibawa ke tempat pencucian.
Tujuan 1. Untuk melindungi pasien dari kemungkinan terjadinya
infeksi nosokomial yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme pada linen tersebut
2. Untuk melindungi pekerja yang bersentuhan langsung
dengan linen dari penyakit-penyakit yang dapat disebabkan
oleh mikroorganisme pada linen tersebut
Kebijakan Setiap linen yang sudah dipakai baik yang infeksius maupun non
infeksius dan akan dipakai lagi untuk pelayanan kesehatan harus
diangkut dari tiap-tiap ruangan ke tempat pencucian dengan cara
yang aman sebelum dilakukan proses lebih lanjut.
Prosedur PERSIAPAN :
1. Petugas ruangan sebelum melakukan kegiatan
pengangkutan harus menggunakan alat pelindung diri,
minimal sarung tangan.
2. Pastikan bahwa jenis kereta dorong sudah sesuai, yaitu
untuk pengangkutan linen kotor
3. Pastikan bahwa kereta dorong sudah dibersihkan.
PENGANGKUTAN LINEN /
TRANSPORTASI
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
No. Dokumen - 2/2
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
PELAKSANAAN
Prosedur
1. Pastikan bahwa alur yang dilalui sudah benar untuk
pengangkutan linen kotor.
2. Saat menerima kantong linen dari tiap-tiap ruangan, periksa
apakah label sudah ada dan terisi dengan benar.
3. Periksa apakah kantong dalam kondisi tertutup rapat, bila
tidak pastikan kantong dalam kondisi tertutup.
4. Lakukan penandatanganan pada buku serah terima linen
kotor yang berisi tanggal dan jam pengambilan linen serta
nama petugas.
PERHATIAN
1. Linen kotor harus segera dibawa ke tempat pencucian
2. Tepi permukaan keras dari kereta dorong harus selalu
dibersihkan secara teratur demikian juga dengan tas atau
kantong pakaian (bila digunakan) harus dicuci setiap hari.
Unit 1. Unit Rawat Inap
Terkait
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Perawatan Intensif
4. Unit Bedah Sentral
5. Unit Gawat Darurat
6. Loundry
PENYETRIKAAN LINEN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/1
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Penyetrikaan merupakan proses pelicinan linen
Tujuan Diharapkan linen yang mau dipakai ulang dalam keadaan licin
tidak kusut
Kebijakan Penyetrikaan dilakukan dengan mesin setrika besar dapat disetel
sampai dengan suhu 1200C, namun harus diingat bahwa linen
mempunyai keterbatasan terhadap suhu sehingga suhu disetel
antara 70 800C
Prosedur 1. Persiapan alat :
5.1 Mesin setrika
5.2 Alas kain
2. Proses :
2.1 Tancapkan kabel sterika pada stopkontak
2.2 Atur/putar suhu setrika sesuai standar
2.3 Siapkan linen posisi melebar
2.4 Taruh mesin sterika diatas linen, gosok secara berurutan
dari ujung ke ujung sampai linen tidak kelihatan kusut.
Unit Unit Loundry
Terkait
PENYIMPANAN LINEN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/1
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550 A 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari MARS )
Pengertian Penyimpanan linen adalah linen yang bersih yang sudah melalui
pencucian pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan dan siap
untuk digunakan lagi pasien disimpan menurut pembagian linen.
Tujuan Penyimpanan mempunyai tujuan selain melindungi
mikroorganisme juga mengontrol posisi linen tetap stabil
Kebijakan Lemari penyimpanan dipisahkan menurut masing masing
ruangan dan diberi obat anti ngengat yaitu kapur barus.
Prosedur 1. Sebelum disimpan sebaiknya linen dibungkus dengan plastik
transparan, sebelum distrisbusikan.
2. Linen dibedakan menurut masing masing ruangan
3. Simpan dengan rapi posisi linen agar memudahkan
pengambilan
4. Lemari diberi obat anti ngengat (kapur barus)
Unit Loundry
Terkait
MEMBERSIHKAN / DESINFEKSI
TEMPAT KERJA LOUNDRY
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 1/2
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
A - 2015
e-mail: rsputrawaspada@yahoo.com Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 - 2015 ( Dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Membersihkan semua tempat dan permukaan benda yang ada di
unit laundry dengan menggunakan air, detergen dan desinfektan
setelah kegiatan kotor laundry.
Tujuan Menciptakan lingkungan yang bersih dan aman
Kebijakan 1. Setiap selesai aktifitas di tempat kerja londry harus
dibersihkan dengan larutan desinfektan
2. Setiap minggu ke 2 dan ke 4 setiap bulan bagian loundry
melakukan bongkar ruangan
Prosedur Harian
1. Pembersihan tempat kerja laundry dilakukan rutin pada pagi
dan siang hari dengan cara proses dekontaminasi pada zona
kotor terutama permukaan yang diduga atau nyata telah
terkontaminasi
2. Gunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker, apron
kedap air, penutup kepala, sepatu boot )
3. Basuh seluruh permukaan lantai zona kotor menggunakan
klorin 0,5 %, tunggu selama 10 menit
4. Basuh seluruh permukaan yang tidak berpori yang nyata atau
diduga telah terkontaminasi menggunakan klorin 0,05 %,
tunggu selama 10 menit.
PENYEHATAN AIR
PENYEHATAN AIR
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 2/3
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 - 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
2. Melaksanakan inspeksi sanitasi sarana air minum dan air bersih
Prosedur
RS minimal 1 tahun sekali.
3. Pengambilan sampel air pada sarana penyediaan air minum dan
air bersih RS tercantum pada tabel berikut:
Jumlah minimum Sampel Air Perbulan
Jumlah TT untuk Pemeriksaan Mikrobiologi
Air Minum Air Bersih
25 100 4 4
101 400 6 6
401 1000 8 8
>1000 10 10
4. Pemeriksaan kimia air minum dan air bersih dilakukan minimal
2x setahun (pada musim kemarau dan musim penghujan).
5. Titik pengambilan sampel air untuk pemeriksaan mikrobiologi
terutama pada kran dari dapur, ruang operasi, kamar bersalin,
kamar bayi, dan ruang makan, tempat penampungan air yang
diambil secara acak pada kran-karan sepanjang distribusi, pada
sunber air, dan titik-titik lain, yang rawan pencemaran.
6. Setiap 24 jam sekali RS harus melakukan pemeriksaan kualitas
air untuk pengukuran sisa chlor, pH dan kekeruhan air minum
dan air bersih yang berasal dari pengolahan atau dari sistem
perpipaan.
7. Petugas sanitasi/ penanggung jawab kesehatan lingkungan
melakukan analisis hasil inspeksi sanitasi dan pemeriksaan
laboratorium.
PENYEHATAN AIR
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 3/3
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015
TULUNGAGUNG 66226 AII AII1 02 Ditetapkan oleh :
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur RS Putra Waspada
01 - 12 - 2015
( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
8. Apabila hasil inspeksi sanitasi menunjukkan tingkat risiko
Prosedur
pencemaran amat tinggi dan tinggi harus dilakukan perbaikan
sarana.
9. Apabila hasil pemeriksaan kualitas air terdapat parameter yang
menyimpang dari standart maka harus dilakukan pengolahan
sesuai parameter yang menyimpang.
Unit 2. Sanitasi Lingkungan
Terkait
3. Cleaning Service
4. Pemeliharaan Sarana
5. Bagian Umum
MESIN PENDINGIN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
No. Dokumen
- 1/6
A 2015
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006
Ditetapkan oleh :
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru II 05 01 Direktur RS Putra Waspada
Telp / Fax (0355) 335550
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 01- 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari, MARS. )
Pengertian Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk
mendinginkan air atau peralatan yang berfungsi untuk
memindahkan panas dari suatu tempat yang temperaturnya lebih
tinggi.
Tujuan Supaya alat dapat bekerja secara tepat guna.
Kebijakan Semua mesin pendingin harus dilakukan pemeliharaan secara
berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
Prosedur Prasyarat
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Alat layak pakai
1.3 Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. Persiapan
2.1 Siapkan perintah kerja.
2.2 Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.3 Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electronic.
Multimeter.
MESIN PENDINGIN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen - 2/6
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015
TULUNGAGUNG 66226 AII AII1 02 Ditetapkan oleh :
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur RS Putra Waspada
01 - 12 2015
( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
Transmitter dan Receiver Control to Remote.
Prosedur
Leakage Current Meter.
Thermometer.
2.4 Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
Cairan pembersih
Kuas
Kain lap/kertas tissue
2.5 Pemberitahuan kepada user
3. Pelaksanaan
Kegiatan Pemeliharaan Air Conditioning (AC)
MESIN PENDINGIN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006 No. Dokumen
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru - 3/6
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226 AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
MESIN PENDINGIN
No. Revisi Halaman :
No. Dokumen - 4/6
MESIN PENDINGIN
No. Revisi Halaman :
No. Dokumen - 5/6
Pengertian Alat Single Use adalah alat medis dysposible yang dinyatakan
oleh pabrik untuk penggunaan sekali pakai.
Alat Re Usable adalah alat medis yang oleh rekomendasi pabrik
dapat digunakan kembali.
Alat single use - re use adalah alat medis single use yang akan
digunakan kembali oleh karena pertimbangan pengadaan sulit di
dapat dan harga yang mahal yang
diatur dalam kebijakan.
1 2 4 5
1 Acromionizer Pul IKO 1 (satu) kali re use
Radius Incisor
(Shaver)
2 Super Turbovac 90 IKO 1 (satu) kali re use
(Arthrocare)
3 Aortic Root IKO 3 (tiga) kali re use
4 Venous Canule IKO 3 (tiga) kali re use
5 Aortic Canule IKO 3 (tiga) kali re use
6 Aortic Punch IKO 3 (tiga) kali re use
7 Dialyser Hemodialise 7 (tujuh) kali re use
8 Biopsi Forcep EGI Poliklinik 7 (tujuh) kali re use
Penyakit Dalam
9 Spuit BMP Hematologi 7 (tujuh) kali re use
10 Spuit Biopsy Sumsum Hematologi 7 (tujuh) kali re use
Tulang
11 Biopsi Poliklinik Paru 7 (tujuh) kali re use
Forcep/Alligator
Bronchoscopy
12 Aspiration Biopsi Poliklinik Paru 7 (tujuh) kali re use
Sheet Bronchoscopy
13 Cytology Brushes Poliklinik Paru 7 (tujuh) kali re use
Bronchoscopy
Prosedur
2. Prosedur sterilisasi Alat Single Use Re use :
a. Alat single use yang akan digunakan kembali harus di nilai
oleh user (operator), apakah masih memenuhi syarat, tidak
berubah bentuk, tidak berubah warna, tidak cacat dan
mudah di gunakan kembali.
b. Proses dekontaminasi, pembersihan, pengemasan,
pelabelan sesuai SPO yang berlaku.
c. Dalam kemasan harus dicantumkan catatan penggunaan
alat yang berisi : kode, nama alat, nama penilai, tanggal
sterilisasi, penggunaan, nama dan tanda tangan petugas
yang melakukan sterilisasi.
d. Alat single use reuseable harus disimpan dalam tempat
tersendiri
e. Dilakukan pencatatan untuk evaluasi.
Pengertian
Tujuan
1. Untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi dari
limbah cair
2. Agar alat pemeriksaan AGD dan elektrolit siap digunakan
kembali
1. Pada shift pagi dilakukan oleh penanggung jawab
Kebijakan
laboratorium
2. Pada shift sore dan malam dilakukan oleh penanggung
jawab shift
3. Supervisi dilakukan oleh IPCN Link di unit.
Persiapan alat :
Prosedur 1. Masker dan sarung tangan non steril
2. Apron
3. Botol container kosong
Prosedur
Langkah langkah :
1. Setelah botol penampung limbah penuh dan terlihat di layar
monitor Replace Waste Container maka segera siapkan
botol kosong untuk penampung limbah berikutnya.
2. Gunakan sarung tangan, masker dan apron
3. Lepaskan botol container limbah yang sudah penuh dari
tempat penampungan
4. Pasangkan botol container yang kosong untuk pengganti
5. Botol container yang sudah berisi limbah dibuang ke
kantong sampah infeksius
6. Lepaskan sarung tangan, masker dan apron
7. Cuci tangan
Pengertian Proses serah terima linen kotor dari ruangan ke unit laundry
Prosedur
6. Linen kotor yang diserahkan diganti /
ditukar dengan linen bersih sesuai jumlah dan jenis linen kotor
yang diserahkan sekaligus sejumlah linen bersih tambahan jika
diperlukan.
Prosedur
7. Pengiriman linen kotor ke laundry dilakukan setiap hari dan
apabila sudah 2/3 kontainer
8. Pengiriman dengan menggunakan wadah tertutup
9. Penghitungan linen kotor dilaksanakan di unit laundry
10. Dokumentasi serah terima linen yang didistribusikan
11. Selesai tindakan petugas melepas APD dan segera cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun antiseptik
Prosedur
Linen kotor non infeksius
Penanganan linen kotor non infeksius langsung pada tahap
pencucian
Cuci bilas
Setelah proses cuci bilas selesai periksa kembali kebersihan
linen
Pengeringan
Keringkan linen dengan menggunakan mesin pengering atau
dengan cara penjemuran
Sortir
Periksa linen terhadap
Kebersihan linen : jika masih terdapat noda, linen
masuk ketahap pencucian kembali
Kerusakan linen : lakukan perbaikan, jika perbaikan
tidak dapat dilakukan ganti dengan yang baru
( sesuai prosedur penggantian linen )
Setrika
Haluskan serat linen dengan menggunakan setrika
( sementara masih menggunakan mesin setrika manual )
Pelipatan
Lipat linen dengan cara menempatkan identitas linen berada
di lipatan atas.
PENGUMPULAN LINEN KOTOR DI
RUANGAN
RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA No. Revisi Halaman :
JL. Jayeng Kusumo RT 002 RW 006
Kel : Ngujang, Kec : Kedungwaru
No. Dokumen - 3/3
Telp / Fax (0355) 335550
e-mail:rsputrawaspada@yahoo.com A-2015 Ditetapkan oleh :
TULUNGAGUNG 66226
AII AII1 02 Direktur RS Putra Waspada
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
01 - 12 2015 ( dr. Lely Kurniasari . MARS. )
Prosedur
Penyimpanan
1. Simpan linen dalam lemari penyimpanan ( cara
penyimpanan diatur dalam SPO tersendiri )
2. Atur untuk masing masing kelas dan jenis linen
3. Pantau kelembaban dan kebersihan linen, lakukan pencucian
ulang jika linen bersih bernoda
Distribusi :