Proj. ID.
Proj. Title :
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN PENGEMBANGAN DAN REHABILITASI
PELABUHAN RAHA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Contract No. :
Client :
Proj. Location :
Raha
Provinsi Sulawesi Tenggara
Indonesia
ALL ASR
By Date
REV DATE PAGES DESCRIPTION PREPD CHKD APPD
CLIENT
PROCEDURE AUTHORIZATION
PREPARED BY:
NAME SIGNATURE
POSITION DATE
PREPARED FOR
NAME SIGNATURE
POSITION DATE
APPROVED BY:
NAME SIGNATURE
POSITION DATE
REVISION CONTROL SHEET
DAFTAR ISI
Halaman : 1
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 2
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 3
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 4
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 5
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 6
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Rangkuman Defleksi Struktur Hasil Analisis Kondisi Layan Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.5 Rangkuman Defleksi Struktur Hasil Analisis Kondisi GempaError! Bookmark not defined.
Tabel 2-6 Rangkuman Gaya Dalam Tiang Dermaga Hasil Analisis ........................................... 33
Tabel 3.5 Rangkuman Defleksi Struktur Hasil Analisis Kondisi GempaError! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Rangkuman Defleksi Struktur Hasil Analisis Kondisi Layan Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Rangkuman Defleksi Struktur Hasil Analisis Kondisi GempaError! Bookmark not defined.
Tabel 4-6 Rangkuman Gaya Dalam Tiang Dermaga Hasil Analisis ........................................... 83
Tabel 5.1 Tinggi dan Periode Gelombang di Sekitar Dermaga ........................................................... 101
Tabel 6.1 Tinggi dan Periode Gelombang di Sekitar Dermaga ........................................................... 122
Tabel 7.1 Tinggi dan Periode Gelombang di Sekitar Dermaga ........................................................... 143
Halaman : 7
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tabel 8.1 Tinggi dan Periode Gelombang di Sekitar Dermaga ........................................................... 164
Tabel 8-4 Rangkuman Gaya Dalam Tiang Dermaga Hasil Analisis ................................................... 167
Halaman : 8
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) ...................................... 29
Halaman : 9
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Gambar 3-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) ...................................... 54
Halaman : 10
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Gambar 4-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) ...................................... 79
Gambar 5-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) .................................... 100
Gambar 5-15 Peta Zonasi Gempa (SNI 1726 2012) ............................................................................ 102
Gambar 6-3 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Pile Cap) ..................................................................... 115
Gambar 6-4 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Infill Concrete) ........................................................... 115
Gambar 6-5 Aplikasi Beban Hidup Merata (1.5 ton/m2) ..................................................................... 116
Halaman : 11
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Gambar 6-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) .................................... 121
Gambar 6-15 Peta Zonasi Gempa (SNI 1726 2012) ............................................................................ 123
Gambar 7-3 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Pile Cap) ..................................................................... 136
Gambar 7-4 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Infill Concrete) ........................................................... 136
Gambar 7-5 Aplikasi Beban Hidup Merata (1.5 ton/m2) ..................................................................... 137
Gambar 7-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) .................................... 142
Gambar 7-15 Peta Zonasi Gempa (SNI 1726 2012) ............................................................................ 144
Gambar 8-3 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Pile Cap) ..................................................................... 157
Gambar 8-4 Aplikasi Beban Mati Tambahan (Infill Concrete) ........................................................... 157
Gambar 8-5 Aplikasi Beban Hidup Merata (1.5 ton/m2) ..................................................................... 158
Halaman : 12
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Gambar 8-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty) .................................... 163
Gambar 8-15 Peta Zonasi Gempa (SNI 1726 2012) ............................................................................ 165
Halaman : 13
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Draft, D : 2.6 m
Beam, B : 2.1 m
Halaman : 14
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dermaga menggunakan fender tipe-SV 300 yang berfungsi sebagai penyerap beban sandar kapal dan
bollard kapasitas 25 ton sebagai fasilitas tambat kapal.
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Halaman : 15
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 550 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 530 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
t = 75 mm
Halaman : 16
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 25.00 cm Sea Bed
Thickness
t = 7.5 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 765.76 cm2
Modulus Inertia
I = 106488.946 cm4
Halaman : 17
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.33 m
Halaman : 18
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
F = 133 kg/m
PB = 420 kg
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 1.0 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 1.92 ton
Pile cap 2 PPC = A h concrete = 2.0 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 3.84 ton
Halaman : 19
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek dermaga adalah sebesar 2.0 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 20
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
En = 1.21 ton.m
Ean = 1.81 ton.m
Halaman : 21
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Performance Curve
Presentation Reaction
R% R
75.00% 19.28
Fx = 19.28 ton
Fy = 3.855 ton
Fz = 3.855 ton
Halaman : 22
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 23
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 24
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 25
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 26
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 27
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 28
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 2-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 29
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 30
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 31
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D struktur dermaga segmen 1 dirangkumkan pada tabel di
bawah ini:
Halaman : 32
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada dermaga untuk kondisi layan
adalah sebesar 4.56 cm. Dan untuk kondisi gempa sebesar 3.45 cm. Hasil defleksi tersebut tidak
melebihi batas maksimum defleksi (aman).
Gaya dalam tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga dirangkumkan pada tabel di
bawah ini:
Kemudian gaya dalam tiang dermaga dari hasil analisis di atas dibandingkan dengan tabel
spesifikasi tiang beton CSP 400. Dari hasil pembandingan tersebut dapat diketahui bahwa
tiang OK karena momen dan aksial hasil analisis lebih kecil dari kapasitas momen dan
aksial yang tersedia.
Halaman : 33
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 34
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 35
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 36
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 27.40 ton Vu = 18.27 ton
Vu = 268,520.00 N Vu = 179,013.33 N
Vn = 358,026.67 N Vn = 238,684.44 N
h = 650.00 mm h = 650.00 mm
b = 550.00 mm b = 550.00 mm
d = 550.50 mm d = 590.50 mm
fc' = 12.98 MPa fc' = 12.980 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 181,805.12 N Vc = 195,015.30 N
5Vc = 909,025.60 N 5Vc = 975,076.50 N
0.5Vc = 90,902.56 N 0.5Vc = 97,507.65 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 100 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 47.01 mm2 Avmin = 94.02 mm2
Av = 82.08 mm2 Av = 37.92 mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 337,242.12 N Vs (act) = 180,873.27 N
Vn (act) = 519,047.24 N Ok !!! Vn (act) = 375,888.57 N Ok !!!
Vn (act) = 52.96 ton Vn (act) = 38.32 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser aman
untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 37
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 38
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D16 - 200 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 39
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dermaga menggunakan fender tipe-SV 300 yang berfungsi sebagai penyerap beban sandar kapal dan
bollard kapasitas 25 ton sebagai fasilitas tambat kapal.
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 550 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Halaman : 40
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 530 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Halaman : 41
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 45.00 cm
ID = 42.60 cm Sea Bed
Thickness
t = 1.2 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 165.12 cm2
Modulus Inertia
I = 39626.8295 cm4
Steel Grade 2
fy = 240 MPa
= 2400.00 kg/cm2
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 42
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Seabed
5.16 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Halaman : 43
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
F = 133 kg/m
PB = 420 kg
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Pile cap 2 PPC = A h concrete = 0.5 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.96 ton
Halaman : 44
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek dermaga adalah sebesar 2.0 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 45
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
En = 1.21 ton.m
Ean = 1.81 ton.m
Halaman : 46
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Performance Curve
Presentation Reaction
R% R
75.00% 19.28
Fx = 19.28 ton
Fy = 3.855 ton
Fz = 3.855 ton
Halaman : 47
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 48
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 49
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 50
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 51
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 52
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 53
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 3-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 54
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 55
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 56
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D dermaga segmen 2 dirangkumkan pada tabel di bawah
ini:
Halaman : 57
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada dermaga untuk kondisi layan
adalah sebesar 4.93 cm. Dan untuk kondisi gempa sebesar 2.28 cm Hasil defleksi tersebut tidak
melebihi batas maksimum defleksi.
Rasio tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga ditunjukan pada gambar di bawah
ini:
Nilai stress ratio tiang maksimum adalah sebesar 0.915. Nilai tersebut masih aman karena
masih kurang dari 1.00. Berikut terlampir summary ratio tiang dermaga:
Halaman : 58
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 59
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
T ulangan Lapangan:
Halaman : 60
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 61
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 62
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 27.40 ton Vu = 18.27 ton
Vu = 268,520.00 N Vu = 179,013.33 N
Vn = 358,026.67 N Vn = 238,684.44 N
h = 650.00 mm h = 650.00 mm
b = 550.00 mm b = 550.00 mm
d = 550.50 mm d = 590.50 mm
fc' = 12.98 MPa fc' = 12.980 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 181,805.12 N Vc = 195,015.30 N
5Vc = 909,025.60 N 5Vc = 975,076.50 N
0.5Vc = 90,902.56 N 0.5Vc = 97,507.65 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 100 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 47.01 mm2 Avmin = 94.02 mm2
Av = 82.08 mm2 Av = 37.92 mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 337,242.12 N Vs (act) = 180,873.27 N
Vn (act) = 519,047.24 N Ok !!! Vn (act) = 375,888.57 N Ok !!!
Vn (act) = 52.96 ton Vn (act) = 38.32 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser aman
untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 63
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 64
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D16 - 200 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 65
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dermaga menggunakan fender tipe-SV 300 yang berfungsi sebagai penyerap beban sandar kapal dan
bollard kapasitas 25 ton sebagai fasilitas tambat kapal.
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 550 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Halaman : 66
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 650 mm
Lebar balok, (b) = 530 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 12.98 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 16933.05 MPa
Halaman : 67
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 25.00 cm Sea Bed
Thickness
t = 7.5 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 765.76 cm2
Modulus Inertia
I = 106488.946 cm4
Halaman : 68
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.33 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Halaman : 69
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
F = 133 kg/m
PB = 420 kg
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Pile cap 2 PPC = A h concrete = 0.5 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.96 ton
Halaman : 70
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek dermaga adalah sebesar 2.0 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 71
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
En = 1.21 ton.m
Ean = 1.81 ton.m
Halaman : 72
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Performance Curve
Presentation Reaction
R% R
75.00% 19.28
Fx = 19.28 ton
Fy = 3.855 ton
Fz = 3.855 ton
Halaman : 73
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 74
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 75
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 76
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 77
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 78
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 4-16 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Halaman : 79
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 80
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 81
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D struktur dermaga segmen 3 dirangkumkan pada tabel di
bawah ini:
Halaman : 82
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada dermaga untuk kondisi layan
adalah sebesar 4.56 cm. Dan untuk kondisi gempa sebesar 2.67 cm. Hasil defleksi tersebut tidak
melebihi batas maksimum defleksi (aman)..
Gaya dalam tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga dirangkumkan pada tabel di
bawah ini:
Kemudian gaya dalam tiang dermaga dari hasil analisis di atas dibandingkan dengan tabel
spesifikasi tiang beton CSP 400. Dari hasil pembandingan tersebut dapat diketahui bahwa
tiang OK karena momen dan aksial hasil analisis lebih kecil dari kapasitas momen dan
aksial yang tersedia.
Halaman : 83
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 84
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 85
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 86
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 27.40 ton Vu = 18.27 ton
Vu = 268,520.00 N Vu = 179,013.33 N
Vn = 358,026.67 N Vn = 238,684.44 N
h = 650.00 mm h = 650.00 mm
b = 550.00 mm b = 550.00 mm
d = 550.50 mm d = 590.50 mm
fc' = 12.98 MPa fc' = 12.980 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 181,805.12 N Vc = 195,015.30 N
5Vc = 909,025.60 N 5Vc = 975,076.50 N
0.5Vc = 90,902.56 N 0.5Vc = 97,507.65 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 100 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 47.01 mm2 Avmin = 94.02 mm2
Av = 82.08 mm2 Av = 37.92 mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 337,242.12 N Vs (act) = 180,873.27 N
Vn (act) = 519,047.24 N Ok !!! Vn (act) = 375,888.57 N Ok !!!
Vn (act) = 52.96 ton Vn (act) = 38.32 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser aman
untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 87
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 88
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D16 - 200 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 89
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Halaman : 90
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pile Cap:
Tinggi pile cap, (h) = 800 mm
Lebar of pile cap, (b) = 1000 mm
Halaman : 91
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 37.60 cm Sea Bed
Thickness
t = 1.2 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 146.27 cm2
Modulus Inertia
I = 27551.8983 cm4
Steel Grade 2
fy = 240 MPa
= 2400.00 kg/cm2
Halaman : 92
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.83 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Halaman : 93
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Halaman : 94
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek trestle adalah sebesar 1.5 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 95
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 96
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 97
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 98
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 99
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 5-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Halaman : 100
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 101
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 102
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Halaman : 103
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D trestle segmen 1 dirangkumkan pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada trestle adalah sebesar 1.27 cm
untuk kondisi layan dan 6.24 cm untuk kondisi gempa.
Rasio tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga ditunjukan pada gambar di bawah
ini:
Nilai stress ratio tiang maksimum adalah sebesar 0.425. Nilai tersebut masih aman karena
masih kurang dari 1.00. Berikut terlampir summary ratio tiang dermaga:
Halaman : 104
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 105
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 106
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 107
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 9.11 ton Vu = 6.07 ton
Vu = 89,278.00 N Vu = 59,518.67 N
Vn = 119,037.33 N Vn = 79,358.22 N
h = 700.00 mm h = 700.00 mm
b = 500.00 mm b = 500.00 mm
d = 600.50 mm d = 640.50 mm
fc' = 16.32 MPa fc' = 16.32 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 202,158.42 N Vc = 215,624.43 N
5Vc = 1,010,792.12 N 5Vc = 1,078,122.15 N
0.5Vc = 101,079.21 N 0.5Vc = 107,812.22 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 150 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 64.10 mm2 Avmin = 85.47 mm2
Av = (53.24) mm2 Av = (109.10) mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 245,248.43 N Vs (act) = 196,188.53 N
Vn (act) = 447,406.85 N Ok !!! Vn (act) = 411,812.96 N Ok !!!
Vn (act) = 45.65 ton Vn (act) = 41.98 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser cukup
aman untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 108
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 109
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D13 - 100 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 110
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Halaman : 111
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pile Cap:
Tinggi pile cap, (h) = 800 mm
Lebar of pile cap, (b) = 1000 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Halaman : 112
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 37.60 cm Sea Bed
Thickness
t = 1.2 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 146.27 cm2
Modulus Inertia
I = 27551.8983 cm4
Steel Grade 2
fy = 240 MPa
= 2400.00 kg/cm2
Halaman : 113
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.83 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Halaman : 114
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Halaman : 115
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek trestle adalah sebesar 1.5 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 116
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 117
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 118
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 119
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 120
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 6-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Halaman : 121
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 122
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 123
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Halaman : 124
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D trestle segmen 2 dirangkumkan pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada trestle adalah sebesar 0.31 cm
untuk kondisi layan dan 2.80 untuk kondisi gempa.
Rasio tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga ditunjukan pada gambar di bawah
ini:
Nilai stress ratio tiang maksimum adalah sebesar 0.43. Nilai tersebut masih aman karena
masih kurang dari 1.00. Berikut terlampir summary ratio tiang dermaga.
Halaman : 125
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 126
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 127
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 128
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 9.11 ton Vu = 6.07 ton
Vu = 89,278.00 N Vu = 59,518.67 N
Vn = 119,037.33 N Vn = 79,358.22 N
h = 700.00 mm h = 700.00 mm
b = 500.00 mm b = 500.00 mm
d = 600.50 mm d = 640.50 mm
fc' = 16.32 MPa fc' = 16.32 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 202,158.42 N Vc = 215,624.43 N
5Vc = 1,010,792.12 N 5Vc = 1,078,122.15 N
0.5Vc = 101,079.21 N 0.5Vc = 107,812.22 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 150 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 64.10 mm2 Avmin = 85.47 mm2
Av = (53.24) mm2 Av = (109.10) mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 245,248.43 N Vs (act) = 196,188.53 N
Vn (act) = 447,406.85 N Ok !!! Vn (act) = 411,812.96 N Ok !!!
Vn (act) = 45.65 ton Vn (act) = 41.98 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser cukup
aman untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 129
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 130
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D13 - 100 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 131
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Halaman : 132
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pile Cap:
Tinggi pile cap, (h) = 800 mm
Lebar of pile cap, (b) = 1000 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Halaman : 133
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 37.60 cm Sea Bed
Thickness
t = 1.2 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 146.27 cm2
Modulus Inertia
I = 27551.8983 cm4
Steel Grade 2
fy = 240 MPa
= 2400.00 kg/cm2
Halaman : 134
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.83 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Halaman : 135
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Halaman : 136
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek trestle adalah sebesar 1.5 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 137
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 138
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 139
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 140
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 141
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 7-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Halaman : 142
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 143
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 144
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Halaman : 145
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D trestle segmen 2 dirangkumkan pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada trestle adalah sebesar 0.31 cm
untuk kondisi layan dan 2.80 untuk kondisi gempa.
Rasio tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga ditunjukan pada gambar di bawah
ini:
Nilai stress ratio tiang maksimum adalah sebesar 0.417. Nilai tersebut masih aman karena
masih kurang dari 1.00. Berikut terlampir summary ratio tiang dermaga:
Halaman : 146
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 147
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 148
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 149
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 9.11 ton Vu = 6.07 ton
Vu = 89,278.00 N Vu = 59,518.67 N
Vn = 119,037.33 N Vn = 79,358.22 N
h = 700.00 mm h = 700.00 mm
b = 500.00 mm b = 500.00 mm
d = 600.50 mm d = 640.50 mm
fc' = 16.32 MPa fc' = 16.32 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 202,158.42 N Vc = 215,624.43 N
5Vc = 1,010,792.12 N 5Vc = 1,078,122.15 N
0.5Vc = 101,079.21 N 0.5Vc = 107,812.22 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 150 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 64.10 mm2 Avmin = 85.47 mm2
Av = (53.24) mm2 Av = (109.10) mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 245,248.43 N Vs (act) = 196,188.53 N
Vn (act) = 447,406.85 N Ok !!! Vn (act) = 411,812.96 N Ok !!!
Vn (act) = 45.65 ton Vn (act) = 41.98 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser cukup
aman untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 150
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 151
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D13 - 100 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 152
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pelat Lantai:
Tebal pelat lantai, (t) = 200 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Melintang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Balok Memanjang:
Tinggi balok, (h) = 700 mm
Lebar balok, (b) = 500 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Halaman : 153
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Pile Cap:
Tinggi pile cap, (h) = 800 mm
Lebar of pile cap, (b) = 1000 mm
Kuat tekan beton, (fc) = 16.32 MPa
Modulus elastisitas beton, (Ec) = 18987.07 MPa
Halaman : 154
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Section Properties
Pile
Diameter of Pile
OD = 40.00 cm
ID = 25.00 cm Sea Bed
Thickness
t = 7.5 cm
Virtual
Area of Section Fixity
Level
A = 765.76 cm2
Modulus Inertia
I = 106488.946 cm4
Halaman : 155
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Ilustrasi pemodelan fixity point dan model 3D SAP2000 ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Seabed
4.83 m
Beban mati struktur dihitung secara otomatis pada pemodelan menggunakan SAP 2000.
Halaman : 156
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban mati tambahan yang diaplikasikan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut:
Pile Cap
Pile cap 1 PPC = A h concrete = 0.25 m2 0.8 m 2.4 ton/m3 = 0.48 ton
Halaman : 157
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Beban hidup merata pada dek trestle adalah sebesar 1.5 ton/m2. Aplikasi beban hidup merata
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 158
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 159
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 160
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 161
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 162
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil simulasi dengan perioda ulang 2 dan 50 tahun, tinggi gelombang di sekitar dermaga
dirangkum dalam tabel berikut:
Gambar 8-11 Titik Pengamatan Hasil Simulasi Gelombang (di Depan Jetty)
Halaman : 163
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Aplikasi beban gelombang didefinikan oleh SAP2000 yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Definisi kurva respon spektra untuk wilayah Sulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Halaman : 164
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1726 2012. Kombinasi pembebanan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Halaman : 165
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Keterangan:
Halaman : 166
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Defleksi struktur dari hasil analisis model 3D trestle segmen 2 dirangkumkan pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan hasil analisis di atas, defleksi maksimum yang terjadi pada trestle adalah sebesar 0.26 cm
untuk kondisi layan dan 2.60 untuk kondisi gempa.
Gaya dalam tiang struktur dari hasil analisis model 3D dermaga dirangkumkan pada tabel di bawah
ini:
Kemudian gaya dalam tiang dermaga dari hasil analisis di atas dibandingkan dengan tabel spesifikasi
tiang beton CSP 400. Dari hasil pembandingan tersebut dapat diketahui bahwa tiang OK karena
momen dan aksial hasil analisis lebih kecil dari kapasitas momen dan aksial yang tersedia.
Halaman : 167
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian balok dicek kapasitas lentur dan kapasitas geser
berdasarkan tulangan terpasang yaitu sebagai berikut:
Halaman : 168
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 169
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan kapasitas lentur di atas dapat diketahui bahwa balok aman untuk memikul beban
ultimit.
Halaman : 170
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
SUPPORT SPAN
Vu = 9.11 ton Vu = 6.07 ton
Vu = 89,278.00 N Vu = 59,518.67 N
Vn = 119,037.33 N Vn = 79,358.22 N
h = 700.00 mm h = 700.00 mm
b = 500.00 mm b = 500.00 mm
d = 600.50 mm d = 640.50 mm
fc' = 16.32 MPa fc' = 16.32 MPa
fy = 390.00 MPa fy = 390.00 MPa
Vc = 202,158.42 N Vc = 215,624.43 N
5Vc = 1,010,792.12 N 5Vc = 1,078,122.15 N
0.5Vc = 101,079.21 N 0.5Vc = 107,812.22 N
Vn > V c Vn > V c
Dist. of bar. = 150 mm Dist. of bar. = 200 mm
Dia. of bar = 10 mm Dia. of bar = 10 mm
n = 2 leg n = 2 leg
Stirrup needed Stirrup needed
Avmin = 64.10 mm2 Avmin = 85.47 mm2
Av = (53.24) mm2 Av = (109.10) mm2
Av(act) = 157.08 mm2Ok !!! Av(act) = 157.08 mm2Ok !!!
Vs (act) = 245,248.43 N Vs (act) = 196,188.53 N
Vn (act) = 447,406.85 N Ok !!! Vn (act) = 411,812.96 N Ok !!!
Vn (act) = 45.65 ton Vn (act) = 41.98 ton
Untuk kapasitas geser, berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tulangan geser cukup
aman untuk memikul beban ultimit.
Dari hasil gaya dalam tersebut, kemudian pelat lantai dicek berdasarkan tulangan terpasang yaitu
sebagai berikut:
Halaman : 171
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Lapangan:
Halaman : 172
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pelat lantai dengan tulangan D13 - 100 mm aman
untuk memikul beban ultimit.
Halaman : 173
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
9.0 KESIMPULAN
Kesimpulan hasil analisis pemodelan SAP2000
Halaman : 174
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 175
Laporan Perhitungan Struktur Dermaga dan Trestle
Pekerjaan Detail Engineering Design Pengembangan Dan Rehabilitasi Pelabuhan Raha
Sulawesi Tenggara
Halaman : 176