Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN DISKUSI KASUS 3

TONSILOFARINGITIS AKUT

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Anita Amalia Sari 0706260124


Dara Ninggar Santoso 0706260194
Gusta Trisna Pratama 0706260364
Miranti Fristy M. 0706260490
Mohammad Azmi 0706260515
Oke Dimas Asmara 0706259646
Rahmania Kannesia D. 0706259702
Sammy Saleh Alhuraiby 0706260635
Yelsi Khairani 0706259980

MODUL ELEKTIF FARMAKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
JUNI 2012
Kasus Tonsilofaringitis Akut

Nona A, 19 tahun, seorang mahasiswa, datang ke tempat praktek anda dengan keluhan sakit
menelan sejak 2 hari yang lalu. Sakit menelan terutama pada sisi sebelah kanan dan ketika
menelan seperti ada yang mengganjal. Selain itu nona A merasa badannya demam namun tidak
terlalu tinggi. Keluhan tersebut tidak disertai batuk dan pilek. Keluhan lain tidak ada. Nona A
sudah makan tablet hisap FG troches namun tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan fisis: suhu 37,8C; THT: faring hiperemis, tonsil T2a-T1a, mukosa hiperemis, ulkus
(+); pemeriksaan lain dbn.
Pemeriksaan lab: ASTO (+)
Diagnosis: Tonsilofaringitis akut e.c. Streptokokus hemolitikus grup A

Obat yang tersedia: parasetamol, ibuprofen, amoxicilin, penicilin V, eritromisin, cefadroxil,


cefixime, ciprofloxacine, co-amoxiclav, CTM, loratadin, dexametasone, prednisone, gliseril
guaikolat, OBH, dextrometorphan, kodein, stimuno, pseudoefedrin

Pertanyaan

1. Bagaimana penatalaksanaan pasien tersebut? Obat apa saja yang akan anda
berikan dari obat yang tersedia dan jelaskan alasannya?

Tatalaksana tonsilofaringitis akut meliputi terapi non-farmakologis dan farmakologis.


Untuk terapi non-farmakologis pada pasien diberikan edukasi untuk istirahat yang cukup,
mempertahankan hidrasi yang cukup, dan menjaga kebersihan rongga mulut agar tidak
terjadi infeksi sekunder yang dapat terjadi akibat menurunnya sistem imun lokal. Selain
itu, apabila pasien mengeluhkan asupan makanan yang berkurang akibat keluhan nyeri
menelan, pasien dapat diedukasi untuk memakan makanan dengan konsistensi lunak.
Terapi farmakologis pada pasien ini adalah:
Pemberian antibiotik. Antibiotik pilihan sebagai lini pertama infeksi
Streptococcus hemolyticus grup A adalah golongan penicillin. Pada pasien ini
dapat diberikan penicilin V, karena sebagai antibiotik lini pertama, penisilin V
telah terbukti memiliki efikasi dan keamanan yang baik, spektrum yang sempit
serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan antibiotik golongan lain.1,2
Namun sebelum diberikan, penting untuk ditanyakan dalam anamnesis adanya
riwayat hipersensitivitas atau alergi pada pasien dan keluarganya, juga
kemungkinan adanya riwayat alergi terhadap penilisin sebelumnya. Apabila
didapatkan riwayat hipersensitivitas terhadap golongan penicilin, alternatif
antibiotik yang dapat diberikan adalah golongan sefalosporin atau makrolid.1,2
Pemberian analgesik dan antipiretik, pada pasien dapat diberikan parasetamol,
karena memiliki efek antipiretik dan analgesik.

2. Jelaskan mekanisme, indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat, dan


aspek farmakokinetik yang penting untuk peresepan! (Tabel terlampir)

3. Buatlah resep untuk pasien tersebut sesuai dengan obat yang telah anda pilih,
disertai dosis dan lama pemberian!

Klinik Dokter Keluarga Salemba


Jl. Salemba Raya No 6
Jakarta Pusat
021-3334444

Dokter Dara Jakarta, 19 Juni 2012

R/ Penicillin V tab 500 mg No. XXX


S 3 dd tab I pc
________________________________
R/ Paracetamol tab 500 mg No. X
S 3 dd tab I prn demam
________________________________

Pro : Nn A
Usia : 19 tahun
Alamat : Salemba
4. Apa edukasi yang anda berikan untuk pasien tersebut sehubungan dengan
penyakitnya dan obat yang anda berikan?

Edukasi yang harus dilakukan meliputi berbagai aspek dari penyakit tonsilofaringitis itu
sendiri. Dari segi penyebab ada baiknya diberikan penjelasan secara singkat dan jelas mengenai
bakteri penyebab, pola dan mekanisme penularan, dan bagaimana cara mencegah penularan.
Edukasi juga perlu dilakukan mengenai pengobatan pasien baik yang berupa kausatif dan
simtomatis. Antibiotik yang diberikan oleh dokter harus diminum sesuai dengan dosis dan waktu
yang telah ditentukan ( biasanya habis dalam 7-10 hari). Kemungkinan terjadinya resistensi obat
akibat penggunaan antibiotik yang tidak teratur juga harus dijelaskan kepada pasien. Pengobatan
yang bersifat simptomatis juga harus dijelaskan cara pemakaiannya yaitu dapat dihentikan ketika
gejala-gejala simptomatis sudah hilang atau membaik. Efek samping dari obat yang diberikan
juga harus dijelaskan agar pasien dapat segera kontrol ke dokter apabila terjadi hal tersebut.
Sebelum memberikan obat , dokter juga harus menanyakan adanya riwayat alergi obat
sebelumnya atau riwayat alergi yang lain untuk menghindari kemungkinan terjadinya reaksi
alergi obat seperti hipersensitivitas, urtikaria, angioedema, dan syok anafilaktik. Selain hal
diatas, perlu diberitahukan mengenai waktu untuk kontrol kembali jika setelah obat habis
keluhan belum membaik atau memburuk. Komplikasi yang dapat terjadi seperti OMA, abses
peritonsilar, Glomerulonefritis akut juga perlu dijelaskan secara sederhana dan lengkap.
Daftar Pustaka
1. Wong DM, Blumberg DA, Lowe LG. Guidelines for the use of antibiotics in acute upper
respiratory tract infection. Am Fam Physician, 2006;76:956-66.
2. Bisno AL, Gerber MA, Gwaltney JM Jr, et al. Practice guidelines for the diagnosis and
management of group A streptococcal pharyngitis. Infectious Disease Society of
America. Clin Infect Dis 2002; 35:113.
3. Dewoto, HR. HistamindanAntialergi. DalamFarmakologidanTerapi. Edisi 5. Gunawan,
Sulistia G. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI, 2007.
4. Estunimgtyas A., Arif A. Obat lokal. In: Gunawan, SG., Setiabudy R., Nafrialdy,
Elysabeth. Farmakologi dan terapi. 5th ed. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapi
FK UI. 2007.
5. Istiantoro YH, Gan VHS. Penisilin, SefalosporindanAntibiotikBetalaktamLainnya.
DalamFarmakologidanTerapi. Edisi 5. Gunawan, Sulistia G. Jakarta: BalaiPenerbit
FKUI, 2007.
6. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Basic and Clinical Pharmacology. 11th ed. New
York: McGraw-Hill;2009.
7. www.mims.com
Nama Obat Dosis & Bentuk
Kontra
No. (Generik & Mekanisme Kerja Indikasi
indikasi
Efek Samping Interaksi Obat Frekuensi Sediaan Obat
Paten) Pemberian (BSO)
1. Parasetamol Parasetamol berfungsi sebagai Demam, nyeri ringan- Penyakit hati Hepatotoksik (dalam Alkohol (dapat Anak: Tablet, kaplet,
(Panadol, biogesic, analgesic dengan menghambat sedang dosis yang besar), meningkatkan risiko 10-15 sirup, drops
dll) impuls nyeri di perifer. reaksi alergi (jarang hepatotoksisitas) mg/kgBB/kali
Parasetamol juga berfungsi terjadi), mual,
sebagai antipiretik dengan trombositopenia Metoclopramide Dewasa:
menghambat thermostat di (meningkatkan absoprsi 500-1000mg, 3-
hipotalamus. Parasetamol paracetamol) 4 kali sehari
memiliki efek antiinflamasi yang dosis maksimal:
rendah..Onsetnya dicapai dalam Rifampicin, 4000mg
waktu <1 jam. Kadar maksimal carbamazepine,
dalam plasma dicapai dalam barbiturate (menurunkan
waktu jam dan masa paruh efek paracetamol)
plasma 1-3jan. Delapan sampai
43% terikat protein plasma.
Diekskresi melalui urin,
sebagian kecil dalam bentuk
aktif (2-5%), sebagian besar
dalam bentuk terkonjugasi.
2. Ibuprofen Ibuprofen berfungsi sebagai Demam, nyeri ringan- Perdarahan Ulkus peptikum, mual, Warfarin (dapat Anak: Tablet, Sirup
(advil, motrin) analgesik, antipiretik, dan sedang aktif, muntah, retensi cairan, memperpanjang masa 10mg/kgBB/kali
antiinflamasi dengan cara hipersensitiv iritasi kulit perdarahan)
menghambat COX sehingga itas Dewasa:
menghambat biosintesis Methotrexate 3-4 x 200-
prostaglandin. Onset (meningkatkan toksisitas) 400mg
analgesiknya dicapai dalam
waktu 30-60 menit. Kadar Diuretik (mengurangi
maksimal dalam plasma dicapai efekdiuresis)
setelah 1-2 jam. Waktu paruh
dalam plasma sekitar 2 jam\.
Sembilan puluh persen terikat
dalam protein plasma.
Diekskresi melalui urin.
3. Amoksisilin Menghambat pembentukan Infeksi oleh bakteri Hipersensitiv Hipereaktivitas, agitasi, Kloramfenikol, Dewasa: Tablet /kapsul
(Amobiotic, mukopeptida yang diperlukan gram (+) terutama oleh itas insomnia, pusing, rash tetrasiklin: menurunkan 250-500mg/kali 125, 250, 500
Amosine, Amoxil, untuk sintesis dinding mikroba kuman meningo- maculopapular, efektifitas (3 kali sehari) mg
Amoxillin, dengan cara berikatan dengan kokus,pneu-mokokus, exfoliative dermatitis. Sirup
Amoxsan, penicillin binding protein gonokokus dan L. Urticaria, Probenecid: menghambat Anak: 125mg/5mL
Arcamox, Bellacid, (PBPs) Monocytogenes, hypersensitivity eksresi penisilin 20-40mg/kgBB/
Bufamoxy, vasculitis, diare, hari (dibagi
Corsamox, Metabolisme: dikonversi Infeksi bakteri gram (- mual, muntah, Methotrexate: dalam 3 dosis)
Dexymox, sampai batas tertentu menjadi ) H. influenza, E. coli gangguan darah meningkatkan toksisitas
Erphamoxy, asam penicilloic dan P.mirabilis (anaemia, methrotrexate
Ethimox, trombositopenia,leukop
Farmoxyl, Eksresi: dalam bentuk aktif di enia, agranulositosis) Antikoagulan oral:
Ikamoxyl, urin. Feses. ,Neuromuscular meningkatkan efektifitas
Intermoxil, hypersensitivity, antikoagulan
Kalmoxillin, T : 1 jam pseudomembra-nous
Kimoxil, Time to peak: 2 jam colitis
Lactamox,
Lapimox,
Leomoxyl,
Mestamox,
Mexylin, Mokbios,
Moxigra , Novax,
Nufamox, Opimox,
Ospamox,
Pehamoxil,
Penmox, Pritamox,
Rindomox,
Robamox,
Scannoxyl,
Solpenox,
Supramox,
Topcillin, Wiamox,
Widecillin,
Xiltrop)
4. Penicilin V Untuk infeksi ringan Hipersensitif Mual, muntah , rasa Jika pasien juga Anak: 25-50 Tablet
( Veetids,Peen-Vee hingga sedang. Tidak terhadap tidak enak pada perut, mengkonsumsi nadolol mg/kgBB/hari 125,250,500
K) diberikan pada infeksi golongan anafilaksis, konvulsi , dan propranolol dapat PO terbagi mg
berat. penisilin nefritis interstitial, terjadi reaksi anafilaksis. dalam 4 dosis
Untuk pengobatan atau urtikaria Anafilaksis dipotensiasi terbagi Suspensi
profilaksis infeksi oleh beta bloker 125,250
organisme susceptible, Dewasa: 250- mg/5mL
terutama streptokokus Jika digunakan 500 mg PO
bersamaan dengan
neomisin, dapat Kategori B
Indikasi spesifik : mengurangi absorbsi
Asam 6-Aminopenisilanat, Inti
Faringitis atau neomisin,
dari setiap turunan Penisilin
tonsilitis, Antrax (mild
uncomplicated), Lyme
Mekanisme kerja:
disease (Stadium awal
Bersifat bakterisid, menghambat
pada wanita dan anak-
pembentukan mukopeptida yag
anak), Gangguan pada
diperlukan untuk sintesis
limpa (profilaksis
dinding sel mikroba.
infeksi pneumokokus)
Obat bergabung dengan
Demam reumatik
penicillin-binding protein (PBP)
(Profilaksis primer
pada kuman terjadi hambatan
atau sekunder), Infeksi
proses transpeptidasi antar rantai
kulit oleh streptokokus
peptidoglikan aktivasi enzim
proteolitik pada dinding sel.
Pada bakteri Gram positif yang
kehilangan dinding selnya akan
menjadi protoplas, sedangkam
Gram negatif menjadi sferoplas.
Protoplas dan sferoplas
kemudian akan pecah atau lisis.
Farmakokinetik:
Absorpsi:penisilin V bagus
absorpsinya secara oral. pH
lambung yang rendah (pH = 2 )
merusak antibiotik. Absorpsi
berlangsung cepat dan
diperlambat oleh adanya
makanan sehingga pemberian
per oral sebaiknya diberikan 30
menit sebelum atau 2 jam
setelah makan.
Distribusi: distribusi luas di
jaringan dan cairan tubuh . 80%
terikat protein plasma
Metabolisme: di hati.
Ekskresi: melalui empedu
(sebagian kecil) dan urin
(unchanged drug dan metabolit).

Spektrum antibakteri:
Gram positif aerob dan
anaerob: B.anthracis,
C.perfringens, C.tetani,
C.diphtheriae, E.rhusiopathiae,
L.monocytogenes,
Peptostreptococcus,
Stafilokokus, Streptokokus grup
B, S.pneumoniae, S.pyogenes
grup A, S.viridans, Enterokokus
Gram negatif kokus:
N.meningitidis, N.gonorrhoeae
Gram negatif
anaerob:Prevotella,
Fusobacterium
Gram negatif basil: P.multocida,
S.moniliformis, S.minus,
P.mirabilis, E.coli
Mikroba lain:Actinomyces,
Spirochaetes, Borrelia,
Leptospira, Treponema

5. Erythromycin Mekanisme kerja: Infeksi saluran Hipersensitif Reaksi alergi, Eritromisin dapat Anak: 30-50 Vial 500mg,
Bersifat bakteristatik, dapat pernapasan bagian atas terhadap Hipotermia, meningkatkan toksisitas mg/kgBB/hari 1g
menjadi bakterisid untuk dan bawah yang eritromisin, pemanjangan QT, teofilin. PO dalam 3-4
kuman yang sangat peka. Obat disebabkan oleh Gangguan Torsades de pointes, Penggunaan eritromisin dosis terbagi Tablet 250,
ini menghambat sintesis protein infeksi bakteri, seperti hati, nyeri abdomen, mual, bersama karbamazepin atau 20- 500 mg
kuman secara reversibel tonsilitis, abses penyakit muntah, jaundice akan meningkatkan 40mg/kgBB/
melalui ikatannya pada peritonsiler, faringitis, hati, kolestatik, peningkatan konsentrasi hari IV Kapsul 250
ribosom subunit 50s. bekerja laringitis, sinusitis, penggunaan risiko infantile karbamazepin dalam mg
dengan menghambat sintesis bronkitis akut dan bersamaan hyperthropic pyloric darah. Dewasa: 250-
protein bakteri, bersifat kronis, pneumonia, dengan stenosis pada neonatus. Penggunaan eritromisin 500 mg PO q6- Suspensi
bakteriostatik atau bakterisid, dan bronkiektasis. pimozide bersama warfarin dapat 12h; 500mg-1g 125,250 mg/5
tergantung dari jenis bakteri memperpanjang waktu IV q6h. mL
dan kadarnya dalam darah. Infeksi telinga seperti protombin.
Eritromisin efektif terhadap
bakteri gram-positif otitis media dan
eksternal, dan Penggunaan eritromisin
Farmakokinetik: mastoiditis. bersama
Absorpsi: diserap baik di usus metilprednisolon dapat
kecil bagian atas; akivitasnya Infeksi pada mulut, mengurangi eliminasi
dapat menurun pada pH Infeksi mata, Infeksi metilprednisolon.
lambung yang asam karena kulit dan jaringan Penggunaan eritromisin
obat dirusak oleh pH asam; lunak, Infeksi saluran bersama ergotamin tartrat
Absorpsi juga dihambat oleh pencernaan, Infeksi dapat meningkatkan
makanan lainnya : osteomielitis, toksisitas ergotamin, dan
Distribusi:berdifusi baik ke uretritis, GO, sifilis, juga pernah dilaporkan
berbagai jaringan tubuh kecuali limfogranuloma dengan tioleandomisin.
otak dan LCS venerum, difteri, dan
Metabolisme:di hati prostatitis.
Ekskresi: di empedu

Spektrum antibakteri:
Gram positif:kokus gram
positif, S.pyogenes,
S.pneumoniae, S.viridans,
S.aureus, C.perfringens,
C.diphteriae, L.monocytogenes
Gram negatif: N.gonorrhoeae,
C.jejuni, M.pneumoniae,
L.pneumophila,H.influenzae,
C.trachomatis,

6. Cefadroxil Termasuk dalam cephalosporin Infeksi saluran kemih, Hipersensitiv Mual, muntah, diare, Pemanjangan PT bila Dewasa Kapsul 500
(Alxil, Ancefa, generasi 1. Merupakan bagian selulitis, abses itas terhadap abdominal digunakan bersamaan 500mg-1 g mg
cefadroxil soho, dari golongan beta lactam. jaringan lunak, infeksi cephalospori discomfort dengan antikoagulan, (2x/hari) Tablet 1 g
Cefat, Dexacef, Antibakterial spektrum luas. staphyloccocus, n skin rash, Eliminasinya berkurang Suspensi
Doxef, Drovax, Menghambat sintesis dinding sel infeksi streptococcus angioedema jika digunakan Anak-anak 125mg/5ml
Droxal, Droxefa, bakteri dengan berikatan dan peningkatan enzim bersamaan dengan 30 250 mg/5ml
Duricef, menginhibisi transpeptidase liver probenecid mg/kgBB/hari 500 mg/5ml
Erphadrox, dinding sel (bakterisid). reaksi anafilaksis dibagi dalam 2
Ethicef, Grafacef, T : 1,5 jam pseudomembranous dosis
Kelfex, Lapicef, Eksresi: Urin colitis.
Longcef, Lostacef,
Opicef, Osadrox,
Pyricef, Q Cef,
Qidrox,
Renasistin,
Roksicap,
Sedrofen,
Staforin, Tisacef,
Vocefa, Vroxil,
Widrox,
Yaricef)

7. Sefiksim - Menghambat Infeksi Saluran Hipersensitif Syok, hiper-sensitivitas, - Meningkatkan kadar Dewasa&Anak Kapsul
(Cefspan, fixep, sintesisdinding sel Kemih, otitis terhadap gangguan hematologik karbamazepin >30kg - 100 mg
sarcef, spaxim, bakteri. media,faringitis, sefalosporin dan GI, defisiensi Vit K - Dapat meningkatkan Kaps - 200 mg
comsporin, lanfix, - Mempunyaiafinitas kuat tonsilitis, demam waktu pembekuan - 50 100 Sir Kering
sofix, cefixime dengan penicillin-binding tifoid, infeksi saluran darah jika diberikan mg 2x/hr 100mg/5mLx1
OGB, spancef, proteins(PBP) 3, 1a dan nafas bersama warfarin (dapat
fixacef, maxpro, 1b. - Dengan ditingkatka
anfix, ceptik, - Aktivitas obat inidalam aminoglikosida dan n s/d 200
fixiphar, simcef, melisis kuman berlangsung furosemid mg 2x/hr
tocef) cepat( rapid lytic action), kemungkinan dapat untuk kasus
hal ini terjadi yang lebih
dihubungkandengan nefrotoksisitas, berat)
afinitasnya terhadap PBP- karena aditif Sir Kering
1b. - Dengan Probenesid - 1,5-3 mg/kg
- Afinitassefiksim dapat meningkatkan BB
terhadap PBP 2 sangat konsentrasi sefiksim 2x/hr
lemah,dan ini Demam tifoid
- Dengan makanan
pada anak
menyebabkan obat ini tidak dapat diberikan
aktifterhadap S aureus bersamaan atau - 10-15
dan coagulase- tanpa makanan mg/kg
negatifstaphylococci. BB/hr
selama 2
minggu

8. Siprofloksasin - Merupakan obat golongan Sangat baik pada Ibu hamil Efek samping paling Obat yang mengandung Untuk Cystic 100, 250, 500,
(Ciprodex, fluroquinolon, dimana bakteri gram negatif, sering mual, di trivalent kation fibrosis 40 750 mg tablet
Cetraxal, Ciloxan, terdapat perbedaan adanya ISK, Anak kecil muntah, dan diare Antasid absorpsi mg/kg BB/hari
Ciprofloxacin, atom fluor pada cincin Protatitis bakterial dibawah 18 siprofloksasin berkurang 2x sehari 500, 1000 mg
Cipro HC) quinolon. akut maupun kronis, tahun sangat Efek samping yang hinga 50% atau lebih. extended
- Daya antibakterinya, daya diare akibat shigella, tidak jarang ditemukan Pemberiannya diberikan Infeksi Saluran release tablet
serap per oral, spektrum, dan salmonella, E.coli dan dianjurkan tendinitis, sindroma dengan perbedaan waktu Kemih 1-17
masa kerja obat jauh lebih Campylo-bacter, hemolisis, gagal ginjal, 2 jam sebelum, atau 4 tahun : 10-20 50, 100 mg
baik daripada pendahulunya uretritis dan arthropathy. dan trombositopenia. jam sesudahnya. mg/kg (MAX suspensi
yaitu quinolon. servisitis,Os- 750 mg/ dosis)
- Saat akan melakukan teomielitis, Atypical Siprofloksasin dibagi dalam 2 10 mg/mL
replikasi dan transkripsi TBC, MR-TBC, cystic menghambat hari selama 10- untuk IV infus
DNA, DNA double helix fibrosis by metabolisme teofilin 21 hari
harus dipisahkan terlebih P.aeroginosa kadar meningkat 3 mg/mL tetes
dahulu, akibatnya terjadi intoksikasi. Demam tifoid mata
puntiran berlebihan, hal ini pada dewasa
diatasi dengan bantuan enzim 500 mg oral 3,3 mg/g salep
DNA girase (topoisomerase setiap 12 jam mata
II) oleh fluroquinolon enzim selama 10 hari.
tersebut dihambat, akibatnya
replikasi DNA bakteri
terhenti.
- Resistensi dapat terjadi
melalui 3 mekanisme :
- Mutasi gen Gyr A
subunit A dari DNA
girase kuman berubah
tidak bisa diduduki
obat.
- Perubahan permukaan
sel kuman
- Peningkatan
mekanisme
pemompaan obat
keluar sel.
- Absorpsi obat baik,
bioavailabilitas mencapai 80-
95%. Konsentrasi serum pada
pemberian oral maupun IV
hampir sama. Masa paruh
obat 3-10 jam. Dieliminasi
melalui ginjal.
9. Amoksisilin + Amoksisilin merupakan gologan Infeksi gram (-) dan Alergi Jarang timbul ES berat. Allopurinol menurunkan Dewasa dan Kaplet:
Asam klavulanat antibiotik betalaktam yang (+) yang memproduksi penisilin Diare pada dosis >250 sekresi ginjal amoksisili Anak (BB>40 Co-amoxiclav:
(Aclam, bekerja dengan menghambat betalaktamase, kuman mg. Terdapat laporan sehingga meningkatkan kg) Amox 500mg,
Augmentin, pembentukan mukopeptida anaerob. peningkatan kadar serum amoksisilin. 250 mg/125 mg KV 125 mg
Amocomb, untuk sintesis dinding sel - Inf. akut THT transaminase serum. tiap 8 jam
Auspilic, mikroba. Sifatnya bakterisid. - Inf. ringan sedang Penggunaan bersama penyakit berat Sirup kering:
Bellamox, Cara kerjanya: saluran napas bawah dengan kontrasepsi oral 500 mg/125 mg Co-amoxiclav:
Betaclav, Capsinat, 1. Obat bergabung dengan oleh H. influenzae, dapat menurunkan tiap 8 jam Amox 125mg,
Clabat, Claneksi, penicillin binding protein M. Catarrhalis yang efektivitasnya. KV 31.25 mg
Clavamox, Claxy, (PBPs) memproduksi Anak-anak:
Comsikla, 2. Hambatan sintesis dinding betalaktamase yang 20 mg/kg/hari Sirup kering
Danoclav, Daxet, sel kuman tidak dapat untuk forte:
Dexyclav, 3. Aktivasi enzim proteolitik ditangani oleh amoksisilin dan Co-amoxiclav:
Improvox, pada dinding sel kotrimoksazole dan dosis Amox 250mg,
Palentin, Surpas, sefalosporin penyesuaian KV 62.5 mg
Vlaclav, Vulamox, Asam klavulanat merupakan - ISK berulang oleh untuk KV.
Vibranat, Syneclav, penghambat betalaktamase, E.coli yang tidak
Protamox, tidak dapat digunakan sebagai dapat ditangani oleh
Nuvoclav) obat tunggal karena tidak kotrimoksazole,
memiliki aktivitas antibakteri. kuinolon,
Bila dikombinasi dengan sefalosporin
antibiotik beta laktam, - Inf. jaringan lunak
penghambat ini akan mengikat - Inf. akibat Eikenella
enzim betalaktamase sehingga corrodens,
antibiotik pasangannya bebas streptokokus, S.
dari pengrusakan enzim tersebut aureus, kuman
dan dapat menghambat sintesis anaerob oral pada
dinding sel bakteri yang dituju. luka gigitan
manusia
10. Klorfeniramin Klorfeniramin merupakan AH1 - Alergi: Alergi, Sedasi, vertigo, tinitus, Penggunaan bersama Dewasa: Tablet:
(Dehista, Orphen, yang menghambat efek histamin Urtikaria, rinitis neonatus lelah, penat, diplopia, lorazepam, fluoksetin, PO 4 mg/4-6 Klorfeniramin
CTM Berlico, pada pembuluh darah, bronkus, (kec. vasomotor), inkoordinasi, euforia, alprazolam akan jam. Maks 24 maleat 4 mg
Histaklor, dan otot polos dengan berikatan angioedema gelisah, insomnia, mningkatkan potensi efek mg/hari.
Pehachlor) pada reseptor histamin. - Hay fever tremor, mual, muntah, SSP yang menyebabkan IV
- Mabuk perjalanan keluhan GI yang depresi SSP dan anafilaktik: 10-
- Vertigo, mual, dan berkurang dengan gangguan pola pikir dan 20 mg. Maks.
muntah pemberian saat makan. aktivitas psikomotor. 40 mg/hr
- Dermatitis atopik,
dermatitis kontak Penggunaan bersama
- Gigitan serangga dengan anti- spasmodik,
- Reaksi transfusi non pelemas otot,
hemolitik antidepresan trisiklik,
dan fenotiazin akan
saling meningkatkan
efeknya bila digunakan
bersamaan.
11. Loratadine Loratadine adalah antihistamin Kondisi alergi Hamil, Lemas, pusing, mulut Konsentrasi plasma Oral Tablet 10mg,
(alernitis, allohex, nonsedatif. Obat ini bekerja menyusui, kering, sakit kepala, meningkat oleh Dewasa: 10mg sirup 5mg/5ml
aloris, clarihis, dengan mengikat secara selektif anak kurang mual, somnolen ketokonazole, simetidine, 1x/hari
Claritin, folerin, reseptor histamin H1 perifer dari<2 tahun nefazodone, eritromisin, Anak: 2-5
dll) pada sel. dan penghambat tahun: 5mg
Absorpsi: Diabsorpsi secara CYP3A4 lainnya 1x/hari.6-12
cepat per oral., konsentrasi tahum: 10mg
ppplasma puncak setlah 1 jam. 1x/hari
Absorpsi dapat terhambat
dengan adanya makanan. Dengan
Distribusi: Dapat masuk ke gangguan ginjal
dalam ASI, tidak dapat melewati dan hati: dosis
sawar otak. Ikatan dengan harus dikurangi
protein 98%.
Metabolisme: di hepar, diubah
menjadi
descarboethoxyloratadine
(desloratadine)
Ekskresi: via urin dan feses,
waktu paruh eliminasi 8.4 jam
(loratadine) dan 28 jam
(desloratadine)
12. Deksametason - Glukokortikoid sintetik imunosupresan/antiale Hipersensitif Penggunaan - Dengan insulin: Alergi: tablet 0,5 mg,
(Dellamethason, dengan aktivitas rgi, anafilaksis terhadap Deksametason jangka menurunkan efek Pemberian oral kotak, 20 strip
kalmethason, imunosupresan dan anti- anti-inflamasi Reaksi deksamethas panjang dapat hipoglikemik. : @ 10 tablet.
lanadexon, inflamasi. alergi, seperti asma on, infeksi mengakibatkan - Dengan Fenitoin, Dewasa : Awal,
5 mg / mL
corsona, danasone, - Sebagai imunosupresan bronkial, dermatitis jamur , tukak kelemahan otot, mudah 0,75-9 mg/hr
fenobarbital, dan injeksiBox
cetadexon, Deksametason bekerja atopik, alergi obat, lambung terkena infeksi, efedrin : PO, terbagi
isi 10 vial @ 5
cortidex, dexa-m, dengan menurunkan respon rinitis alergi. gangguan meningkatkan dalam 2-4 dosis.
mL
etason, indexon, imun tubuh terhadap Gangguan keseimbangan cairan clearance metabolik
licodexon, stimulasi rangsang. dermatologik,.Alerg tubuh dan elektrolit, dari deksametason, Anak-anak :
Box isi 5
molacort, nufadex i dan inflamasi akut kelainan mata, menurunkan kadar 0,024-0,34
M, oradexon,
- Menekan atau mencegah dan kronik pada mata, gangguan sistem mg/kg/hari PO
ampul @ 1
respon jaringan terhadap steroid dalam darah mL
pycameth, seperti konjungtivitis, endokrin, gangguan dan aktifitas atau 0,66-10
proses inflamasi
scandexon) keratitis, neuritis saluran pencernaan, fisiologis. mg/m2/hari PO,
- Menghambat akumulasi sel optik. terbagi dalam 2-
yang mengalami inflamasi, Gangguan
- Dengan Antikoagulan
4 dosis.
termasuk makrofag dan oral : meningkatkan
gastrointestinal,
leukosit pada tempat atau menurunkan
Edema serebral. Pemberian
inflamasi waktu protrombin.
parenteral :
- Dengan Diuretik yang Dewasa : Awal,
mendepresi kalium : 0,5-9 mg/hr IV
meningkatkan risiko atau IM, terbagi
hipokalemia.
- Dengan Glikosida dalam 2-4 dosis.
kardiak :
meningkatkan risiko Anak-anak :
aritmia atau 0,06-0,3
toksisitas digitalis mg/kg/hr atau
sekunder terhadap 1,2-10
hipokalemia. mg/m2/hr IM
- Dengan Antigen untuk atau IV dalam
tes kulit : dosis terbagi
menurunkan tiap 6-12 jam.
reaksivitas.
Untuk
- Dengan Imunisasi :
pengobatan
menurunkan respon
anafilaksis akut
antibodi.
atau reaksi
anafilaksis :
Dosis oral dan
IM :
Dewasa : 4-8
mg IM dosis
tunggal pada
hari pertama.
Kemudian
diberikan dosis
oral, 1.5 mg PO
2X sehari pada
hari ke 2 dan ke
3; kemudian
0,75 mg PO 2X
sehari pada hari
ke 4; kemudian
0,75 mg PO
sekali sehari
pada hari ke 5
dan 6, kemudian
hentikan.

Untuk
pengobatan
syok
anafilaksis
Dewasa : dosis
bervariasi 1-6
mg/kg IV atau
40 mg IV tiap 4-
6 jam. Alternatif
lain, 20 mg IV
dilanjutkan
dengan infus IV
3 mg/kg dalam
waktu 24 jam.
13. Prednisone Prednisone memiliki bentuk Indikasi sama dengan Hipersensitiv Insomnia, gugup, Substrat CYP3A4: Dosis sama Tablet 5mg
(inflason, tidak aktif dan diubah menjadi prednisolone. itas, infeksi peningkatan nafsu menginduksi dengan
nufapredson, prednisolone di hepar. Obat ini Pneumocystis carinii serius makan, pusing, CYP2C19,3A4. prednisolone
pehacort, menurunkan inflamasi dengan pneumonia, kondisi (kecuali hirsutisme, Meningkatkan risiko
prednisone menekan migrasi dari pmn dan alergi, SLE, RA, meningitis hipopigmentasi, DM, ulserasi GI dengan Pneumocystis
nufarindo) menurunkan permeablitas ITP,asma tuberculosis) intoleransi glukosa, NSAID. Menurunkan carinii
kapiler, menekan system imun ,varicella, hiperglismia, artralgia, efek barbiturate, fenitoin, pneumonia
dengan mengurangi aktivitas dan infeksi jamur katarak, glaucoma, dan rifampin. Dewasa>13
volume sistem limfatik, sistemik. epistaksis, diaforesis, Menurunkan efek tahun dengan
menekan fungsi adrenal pada sindrom Cushing, salisialt, vaksin, dan AIDS: 40mg
dosis yang tinggi. edema, fraktur, toksoid. Dengan ethanol 2x1 selama 5
halusinasi, hipertensi, dapat meningkatkan hari dilanjutkan
osteoporosis, iritasi mukosa lambung. dengan 40mg
pankreatitis, supresi 1x/hari, lalu
axis pituitary-adrenal, 20mg 1x/hari
kejang. selama 11 hari.
Harus diawali
dengan
antipneumosistis
dalam 24-72
jam.

Alergi
Dewasa: Dosis
inisial 30mg
pada hari
pertama lalu
diturunkan
5mg/hari sampai
21 tablet.

Tuberkulosis
pulmonal lanjut
atau
ekstrapulmonal
DewasaL 40-
60mg per
harilalu
diturnkan
sampai 4-8
minggu

SLE
Dewasa: ringan
<10mg/hari,
sulit
disembuhkan
atau parah: 20-
60 mg/hari

RA
Dewasa <10
mg/hari

ITP
Dewasa 1-
2mg/kg/hari

Asma
Dewasa: 40-
69mg per
hariselama 3-10
hari,dosis
terbagi dalam 1-
2 dosis.
14. Gliseril Golongan obat Batuk berdahak Tidak Sedasi - Dewasa = Sirup 100
Guaiakolat/Guaia ekspektoran yang dianjurkan Mual 2-4 kali 200-400 mg/5ml
fenesin (GG) mekanisme kerjanya untuk anak Muntah mg/ hari
diduga berdasarkan <6 tahun
Coredryl, stimulasi mukosa lambung Anak =
Colfin yang selanjutnya secara Keamanan
Dextral, refleks merangsang pada Dosis anak (6-
Expectorant n.vagus untuk mensekresi kehamilan : 12 tahun) : 2-4
Flucadex, kelenjer saluran nafas kategori C kali 100-200mg
Pinkid Cough, sehingga menurunkan (maksimal 1,2
Nufadryl, viskositas dahak dan gram/hari)
Ponflu, mempermudah
Lodecon, pengeluaran.

15. OBH (obat batuk Golongan obat Batuk berdahak Harus hati- Asidosis metabolic - Dosis dewasa : Sirup
hitam) ekspektoran yang hati pada Mual, muntah, sakit 300 mg tiap 2-4 300mg/5mL
mengandung ammonium pasien kepala. jam
OBH plus, klorida. Bekerja dengan dengan Bentuk
OBH Combi, menstimulasi mukosa insufisiensi sediaan
OBH Prima, OBH lambung yang selanjutnya ginjal, hati kombinasi
dryl secara refleks merangsang dan paru- tergantung
n.vagus untuk mensekresi paru. merk
kelenjer saluran nafas
sehingga menurunkan Keamanan
viskositas dahak dan pada
mempermudah kehamilan :
pengeluaran. kategori C
Obat ini biasanya dalam
bentuk campurab debfab
ekspektoran lain atau
antitusif
16. Dextrometorphan Bekerja di pusat dengan Batuk nonproduktif Alergi dan mual, konstipasi, nyeri Berinteraksi dengan Dewasa Caps 30 mg;
meningkatkan ambang batas anak usia di perut, depresi SSP jika MAOi dan obat yang 1030 mg Tablet hisap
reflek batuk bawah 2 pemberian > 2 mg/kg dimetabolisme enzim PO q4h 2,5; 5; 7,5; 15
Potensinya hampir sama dengan tahun CYP2D6 (max 120 mg;
kodein mg/hari). sirup 15
Merupakan substrat enzim Anak 26th 2,5 mg/15 mL, 10
CYP2D6 7,5 mg q48h mg/5 mL;
(max 30 liquid 10
mg/hari). mg/15 mL;
712 tahun: 5 3,5/5 mL;
10 mg 7,5/5 mL;
q48h (max 60 15 mg/5 mL;
mg/24 h) sustained-
action liquid
30 mg/5 mL
17. Codein Bekerja sebagai antitusif dengan Batuk nonproduktif Alergi Sakit kepala, toksisitas meningkat Dewasa. Tablet
meningkatkan ambang batas dan konstipasi, penurunan dengan penggunaan Analgesik: 15,30,60mg
batuk secara sentral dan efek Analgesik tekanan darah, depresi bersama TCAs. MAOIs, 1520 mg PO or solusio
adiksinya sangat rendah. pernapasan penghambat IM qid PRN. 15 mg/5 mL;
Untuk analgesik, Kodein neuromuskular, depresan, 120 mg IM = 10 Injeksi 15,30
merupakan agonis parsial fenotiazin, dan analgesik mg IM mg/mL
reseptor sehingga efek narkotik. morphine
analgesiknya lebih rendah dari Berinteraksi dengan obat Antitusif:
morfin. Metabolisme oleh enzim yang dimetabolisme 1020 mg PO
CYP2D6 enzim CYP2D6 q4h PRN; max
120 mg/hari.
Anak
Analgesik:
0,51
mg/kg/kali PO
q46h PRN
Antitusif:
11,5
mg/kg/hari PO
q4h; max
30mg/hari

18. Stimuno (ekstrak Imunomodulatoryang Untukmenjaga stamina Alergi Tidak ada data Tidak ada data Tiap 5 ml
tanaman digunakanuntukmemperbaikisi Anak : 3 kali StimunoSirup
Phyllanthus niruri stemimundengancarastimulasi Penyakit batu empedu, sehari 1 sendok mengandunge
L) padakondisidefisiensiimundan gonorhoe, dan diabetes takar sirup (5 kstrakPhyllant
menekanpadasaatreaksiimunbe ml) husniruri 25
rlebihan. Dispepsia, kolik, mg
Phyllanthusniruri diaredan
LatauseringdisebutdenganMeni Disentri Dewasa : 3 kali TiapkapsulSti
ran sehari 1 kapsul munomengand
KandungankimiaPhyllanthusni Anti inflamasi ungPhyllanthu
ruri L berupa: sniruri 50 mg
a) Lignan Dan lain-lainnya.
b) Terpen Stimunokapsul
c) Flavonoid , sirup 60 ml
d) Lipid dan 100 ml
e) Benzenoid
f) Alkaloid
g) Steroid
h) Alcanes, dll
19. Pseudoefedrine(R Pseudoefedrin agonis Dekongestan hipertensi angina, rebound Glikosida jantung, 60 mg setiap 4-6
hinos Neo, Neo reseptor adrenergic alfa dan berat, phenomenon, takikardia kuinidin, TCA jam (dewasa) tablet, oral
Triaminic, beta. penggunaano dan aritmia, meningkatkan risiko dan 15 mg 3- drop, sirup
Alco,Rhinos SR, Obat ini menyebabkan bat MAOI meningkatkantekanand hipertensi dan aritmia 4x/hari (2-6
Corhinza, vasokonstriksi stimulasi arahataumemperburukh tahun), 30 mg 3-
Aldisa SR) reseptor alfa adrenergic dari ipertensi, gangguan Meningkatkan efek 4x/hari (6-12
mukosa respirasidan reseptor cemas, temor, vasokontriksi jika tahun)
beta adrenergicrelaksasi insomnia,iritabilitas, diberikan dengan ergot
bronchial dan meningkatkan penurunan nafsu makan atau oksitosin.
denyut jantung dan
kontraktilitasalirandarahme MAO inhibitor krisis
nurun, sekresi mucus hipertensi.
jugaberkurang

Anda mungkin juga menyukai