Anda di halaman 1dari 32

Oleh : Muhammad Arif M. S.

Pi
Kultivasi, reproduksi dan
pertumbuhan Bakteri
1. Persyaratan Nutrisi Bakteri
2. Tipe-tipe Nutrisi Bakteri
3. Kondisi Fisik yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan Bakteri
4. Reproduksi Bakteri
5. Pertumbuhan Bakteri
Untuk menelaah bakteri di laboratorium,
kita harus dapat menumbuhkan bakteri
tersebut dalam biakan murni.
Jenis jenis nutrien yang disyaratkan
Lingkungan fisik yang menyediakan kondisi
optimum bagi pertumbuhan bakteri.
Bakteri amat beragam baik dalam
persyaratan nutrisi maupun fisiknya :
- Persyaratan nutrien sederhana >< Rumit
- Tumbuh di O0C>< 700C
- Perlu O2 >< Dihambat O2
Persyaratan Nutrisi Bakteri

1. Sumber Energi
- Tumbuhan = Fototrop
- Hewan = Kemotrof
- Bakteri = Fototrof dan Kemotrof

2. Karbon
- Tumbuhan = Autotrof
- Hewan = Heterotrof
- Bakteri = Autotrof (Foto dan Kemo), heterotrof

3. Nitrogen
- Tumbuhan = N- anorganik (KNO3)
- Hewan = N-Organik ( Protein, Peptida, Asam amino)
- Bakteri = Beragam ( N2, N- Anorganik, N-Organik)
4. Belerang ( Sulfur)
- Tumbuhan = Sulfur anorganik
- Hewan = Sulfur organik
- Bakteri = Organik dan anorganik

5. Logam ( Na, Ca, Mg, Mn, Fe, Zn, Cu, Co), di


butuhkan dalam jumlah sangat kecil ppm.
6. Vitamin
Hewan = Ditambahkan dalam makanannya
Bakteri = Sintesa seluruh kebutuhannya or perlu
penambahan 1 atau lebih vitamin dalam mediumnya.
7. Air= Nutrien bakteri harus ada dalam bentuk
larutan
Tipe-tipe Nutrisi Utama Bakteri

Tipe Untuk Pertumbuhan Contoh Genus


Sumber energi Sumber karbon

Fototrof
Autotrof Cahaya CO2 Chromatium
Heterotrof Cahaya Senyawa Rhodopseudomonas
organik
Kemotrof
Autotrof Oksidasi senyawa CO2 Thiobacillus
anorganik
Heterotrof Oksidasi senyawa Senyawa Escherichia
organik organik
Kategori ini mewakili tipe-tipe utama. Dalam setiap
kategori ada banyak tipe nutrisi yang berbeda-beda
Komposisi media untuk pertumbuhan autotrof dan heterotrof.1

A. AUOTOTROF (Thiobacillus thiooxidans) suatu kemotrof

Sulfur bubuk 10 g
(NH4)2SO4 0,4 g
KH2PO4 4,0 g
CaCl2 0,25 g
MgSO4.7H2O 0,5 g
FeSO4 0,01 g
Air 1,000 ml
CO2
Komposisi media untuk pertumbuhan autotrof dan heterotrof.2

B. HETEROTROF (Escherichia coli) suatu kemoheterotrof

NH4H2PO4 1g
Glukose 5g
NaCl 5g
MgSO4.7H2O 0,2 g
K2HPO4 1g
H2O 1,000 ml
Cara untuk mencirikan (Klasifikasi) media bakteriologis

Dasar Klasifikasi Ciri Contoh


Sumber nutrien Alamiah Susu
Buatan Campuran zat-zat kimia
Status fisik Padat irreversibel Serum darah terkoagulasi
Padat reversibel Agar nutrien
Setengah padat Agar lunak
Cair Kaldu Nutrien
Identifikasi komponen- Kompleks (komposisi Agar nutrien (suatu
komponen kimiawi kimiawi tak campuran terdiri dari
diketahui) bahan-bahan organik yg
dipadatkan dg agar)
Kimiawi atau sintetik Amonium sulfat, glukose,
(komposisi kimiawi medium garam
diketahui)
Cara untuk mencirikan (Klasifikasi) media bakteriologis

Dasar Klasifikasi Ciri Contoh


Menunjang Media diperkaya Kaldu infusi jantung
pertumbuhan bakteri
yg rewel, yaitu spesies
dg persyaratan nutrisi
yg rumit
Perbedaan Media diferensial Agar eosin-biru etilen
pertumbuhan; beberapa
tipe tumbuh tetapi satu
tipe akan mempunyai
penampilan yg khas
Pertumbuhan terpilih; Media terpilih Agar deoksikolat
artinya penghambatan
satu tipe tanpa
penghambatan tipe lain
Pengukuran kuantitatif Media uji Medium uji vitamin B12
vitamin atau antibiotik
Ciri-ciri beberapa bahan kompleks yg digunakan sbg bahan pembuat media

Bahan Mentah Ciri Nilai Nutrisi

Ekstrak daging Suatu ekstrak cair jaringan daging Mengandung substansi


sapi yg empuk, dikonsentrasikan jaringan hewan yg dpt
mjd pasta larut dlm air, meliputi
karbohidrat, senyawa
nitrogen organik,
vitamin dan garam-
garaman yg dpt larut
dlm air
Pepton Produk yg dihasilkan dari bahan-bahan Sumber utama
yg mengandung protein spt daging,
nitrogen organik; dpt
kasein, dan gelatin; pencernaan bahan-
bahan protein dicapai dg asam atau pula mengandung
enzim; banyak pepton yg berbeda-beda vitamin & kadang-
(bergantung kpd protein yg dan metode kadang karbohidrat,
pencernaannya) tersedia untuk
bergantung kpd jenis
digunakan dlm media bakteriologis;
pepton berbeda-beda dlm bahan berkandungan
kemampuannya untuk menunjang protein yg
pertumbuhan bakteri dicernakan
Ciri-ciri beberapa bahan kompleks yg digunakan sbg bahan pembuat
media

Bahan Mentah Ciri Nilai Nutrisi


Agar Suatu karbohidrat kompleks yg Digunakan sbg bahan
diperoleh dari algae marin pemadat media; agar
tertentu; diolah untuk membuang yg lebur dlm larutan
substansi yg tidak dikehendaki cair akan membentuk
gel bila suhu dikurangi
sampai di bawah 450C;
agar tidak merupakan
sumber nutrien bagi
bakteri
Ekstrak Khamir Suatu ekstrak cair sel khamir , Suatu sumber yg
tersedia secara komersial dalam amat kaya akan
bentuk bubuk vitamin B; juga
mengandung nitrogen
organik & senyawa-
senyawa karbon
Kondisi Fisik Tipe Bakteri Kondisi Biakan
(Kelompok Fisiologis) (Inkubasi)
Suhu (kisaran Psikrofil 0 300C
pertumbuhan min& maX, Mesofil 25 400C
optimumnya pd suatu Termofil :
titik di dlm kisaran
bergantung kpd spesies Termofil Fakultatif (bebas 25 550C
pilih) 45 750C
Termofil Obligat

Persyaratan akan gas Aerob Hanya tumbuh bila


(O2 bebas) ada oksigen bebas.
Anaerob Hanya tumbuh tanpa
oksigen bebas.
Aerob Fakultatif Tidak perlu oksigen,
tapi Tumbuh lebih
baik bila ada oksigen
Mikroaerofil
Tumbuh bila ada
oksigen bebas dalam
jml kecil.
Kondisi-Kondisi Fisik Lingkungan yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Bakteri

Kondisi Fisik Tipe Bakteri Kondisi Biakan


(Kelompok Fisiologis) (Inkubasi)
Kemasaman atau Kebanyakan bakteri berkaitan dg pH optimum 6,5 7,5
alkalinitas (pH) kehidupan hewan & tumbuhan
Beberapa spesies eksotik pH minimum3,5 ;
pH maksimum 9,5
Cahaya Fotosintetik (Autotrof dan Sumber cahaya
Heterotrof)

Salinitas Halofil (Halofil Obligat) Konsentrasi garam yang


tinggi, 10 15% garam
Pengelompokkan mikroba berdasarkan salinitas
(Larsen, 1962)
1. Moderately 5-20% NaCl

2. Extreme 20-30 % NaCl


Contoh :
- Bacillus sp. Salt toleran
- Luminous bakteri, NaCl 1% Luminous
berkurang
- -Desulphovibrio sp. , halofilik marine
Mikroba tertentu dapat hidup pada konsentrasi
salinitas tinggi, karena : Mikroba mampu
meningkatkan kadar larutan di dalam sel
dengan cara :
1. Memompa ion kedalam sel

2. Mensintesis larutan organik/senyawa


kompatibel/ senyawa osmotoleran.
Senyawa kompatibel :
- Menaikkan kadar larutan di dalam sel
- Tidak menghambat proses biokimia di
dalam sel
Senyawa kompatibel dapat berupa :

Asam amino : prolin ( Staphylococcus)


Ion Kalium ( pada golongan Achaea)
Poly-alkohol : Gliserol ( Ex. Ganggang
Dunaliella salina)
Ektoin dan glisin betain ( Ex. Halobacillus
halophilus)
Kisaran suhu kira-kira bagi pertumbuhan bakteri. Beberapa
termofil di dalam sumber air panas tumbuh pada 800C

80
70
60
Suhu 0C

50
40
Termofil
30
20 Termofil
10 Mesofil Fakultatif

0
-10 Psikrofil

Kelompok Fisiologis
Ilustrasi skematik Pertumbuhan bakteri dalam tabung-tabung agar-dalam,
memperlihatkan perbedaan-perbedaan dlm respon terhadap oksigen
atmosferik (O2 bebas)

Aerob Anaerob Anaerob Fakultatif Mikroaerofil


Barofilik Bacteria
Ada spesies mikroba yang hidup dalam samudra
pasifik, dengan tekanan lebih dari 16.000 pound
perinchi persegi, yang disebut Barofil.
Spora bakteri tahan terhadap tekanan 180.000
pound per inchi persegi selama 4 jam.
Tekanan Diatas 100.000 pound per inchi dapat
menyebabkan :
- Denaturasi protein dan inaktivasi enzim-enzim
- Meningkatkan beberapa reaksi kimia
Adaptasi Fisiologi mikroorganisme
barofilik
Memiliki enzim yang memiliki struktur
tertentu (melipat sedemikian rupa,
dalam bentuk 3 dimensinya) sehingga
meminimalisasi pengaruh buruk yang
berkaitan dengan tekanan.
Peningkatan jumlah asam lemak tidak
jenuh di dalam membran sitoplasmanya,
sehingga mencegah membekunya
membran pada saat tekanan tinggi.
Reproduksi sel-sel bakteri
1. Pembelahan sel (pembelahan Biner
melintang ). 1- 2 4 8 16 ...( Paling
umum).
2. Produksi Spora Reproduktif
3. Fragmentasi Pertumbuhan Berfilamen
dengan masing-masing fragmen
menghasilkan pertumbuhan dan
penguncupan
Perbanyakan bakteri dengan pembelahan biner melintang
(ilustrasi skematik)
Sel induk

Pemanjangan sel

Invaginasi dinding sel (septum)


dan distribusi bahan nukleus

Pembentukan dinding sel (septum) dan


penyebaran terorganisasi bahan nukleus
ke dalam sel

Pemisahan menjadi dua sel baru

Setiap sel mengulangi proses


Pertumbuhan bakteri
- Perubahan didalam hasil panen sel
(pertambahan total massa sel) dan
bukan perubahan individu organisme.
Pertambahan jumlah dan atau massa
melebihi yang ada di dalam inokulum
asalnya
Laju pertumbuhan Bakteri
1-2-22-23-24-26-2n .......
Pertumbuhan Bakteri......
Waktu generasi : selang waktu yang
dibutuhkan bagi sel untuk membelah diri
atau untuk populasi menjadi dua kali
lipat ( E. Coli = 15.-20 menit).
Data untuk menghitung waktu
generasi :
- Jumlah bakteri awal
- Jumlah bakteri Akhir
-Interval Waktu
Jika Pertumbuhan dan pembelahan sel berlanjut ( pada Medium padat), sel-sel
turunan dari sel awal akan membentuk koloni.
Bentuk Tepian koloni Bakteri
Kurva pertumbuhan bakteri yang khas : (A) fase kelambatan; (B)
fase log (logaristik), atau eksponensial; (C) fase seimbang; (D) fase
kematian atau penurunan
Log jumlah bakteri hidup

B A

Waktu, jam
Beberapa ciri pertumbuhan bakteri pada setiap fase daur pertumbuhan

Fase Pertumbuhan Ciri


A Kelambatan (lag) Tidak ada pertambahan populasi. Sel
mengalami perubahan dalam komposisi kimiawi
dan bertambah ukurannya; substansi
intraselular bertambah.
B Logaritma atau Sel membelah dengan laju yg konstan. Massa
eksponensial (log) menjadi dua kali lipat dengan laju sama.
Aktivitas metabolik konstan.
Keadaan pertumbuhan seimbang.
C Seimbang (Stationer) Penumpukan produk beracun dan/atau
kehabisan nutrien.
Beberapa sel mati sedangkan lain tumbuh dan
membelah.
Jumlah sel hidup menjadi stabil.
D Penurunan atau Kematian Sel menjadi mati lbh cepat daripada
terbentuknya sel-sel baru.
Laju kematian mengalami percepatan mjd
eksponensial.
Bergantung pd spesiesnya, semua sel mati dlm
waktu beberapa hari atau beberapa bulan.
Pengukuran pertumbuhan
Kultur bakteri pada Media cair LB (Luria bertani)

Diambil dengan Ditanam di media cair LB dikultur


ose 18 jam, 160 rpm, 370C

Penghitungan Kepadatan Bakteri Optical Densitiy (OD)

Biakan bakteri

O.D. = 2 log%T
3ml 3ml 3ml
3ml 3ml

Blanko Spektrofotomete
r

3 ml media LB steril
Penghitungan Kepadatan Bakteri CFU/ml pada cawan
sebar

100 100 100 100 100 100 100


l l l l l l l

900l larfis
0,85%

Media TCBS, duplo

105 106 107


Terimakasih.........

Anda mungkin juga menyukai