Anda di halaman 1dari 12

Bahan kain rayon basisnya adalah serat alam, dibuat dari selulosa pulp kayu.

Dan
bahan kayu yang paling banyak digunakan adalah berasal dari pohon pinus dan
cemara. Meski basisnya adalah serat alam, tetapi kain rayon saat ini sudah
berkembang sedemikian jauh proses pembuatanya.

Kayu Pinus adalah salah satu bahan utama pembuatan kain Rayon

Serat yang jadi bahan untuk benang kain rayon berasal dari polimer organik, ada
regenerasi proses kimiawi dalam pembuatanya, sehingga serat rayon tidak bisa
digolongkan sebagai serat sintetis atau serat alami. Maka nama baru disematkan pada
rayon, yaitu serat semi sintetis.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya diatas tentang tekstur bahan rayon, kain ini
dikenal memiliki daya serap yang sangat baik. Begitu lembut di kulit, sangat nyaman
ketika dijadikan bahan pakaian. Mengingat bahan rayon memiliki daya serap yang baik
maka proses pewarnaan kain rayon terbilang nisbi mudah dibandingkan dengan bahan
lainnya.

Dengan daya serap yang baik pula, menjadikan dye pewarna mudah teraplikasi secara
sempurna pada serat-seratnya. Maka warna yang tampil pada bahan rayon relatif
terlihat cerah dan tajam. Bahkan jika dibandingkan denga kain katun.

Beda Rayon dengan Katun


Banyak orang menyamakan antara kedua bahan ini. Padahal sebenarnya berbeda
sama sekali. Sebagaimana dijelaskan di atas, kain katun berasal dari serat alami yaitu
terbuat dari kapas. Sedang rayon berasal dari regenerasi polimer organik yang berasal
dari pulp kayu atau kulit kayu. Kain katun memiliki tektur yang agak keras
dibandingkan dengan rayon yang cenderung relatif licin.
Kain Katun Jepang

Bila anda pernah dengar mukena katun jepang, maka anda juga harus tahu beda
antara bahan katun jepang dengan bahan katun murahan. Baca artikel ini: beda
mukena katun jepang dengan katun biasa agar anda tidak tertipu saat membeli
mukena katun jepang

Tips cara membedakan Kain Katun dan Rayon


Jika suatu ketika anda dihadapkan pada selembar kain dan bingung menentukan
apakah kain tersebut kain katun atau rayon, coba lakukan hal ini. Bakarlah sedikit ujung
kain tersebut. Jika hasil pembakaran tersebut seperti kertas yang dibakar, maka kain
tersebut adalah rayon. Sedangkan jika hasil pembakarannya seperti kapas, maka kain
itu adalah kain katun. Dan jika seperti plastik, maka kain itu sintetis.

INGAT !!! : Hati-hati dan lakukan di ruang terbuka. Bahan kain sangatlah mudah
terbakar. Apalagi kain rayon, selain mudah terbakar, ia juga cepat menyebarkan api.
Bahkan rayon digolongkan sebagai Flame Retardant, alias bahan berbahaya yang
mudah terbakar.
Bagaimana dengan bahan Katun Rayon ?
Diatas sudah dijelaskan, jika Rayon dan Katun itu berbeda. Namun masih banyak
orang, keliru menyebut Kain rayon sebagai Katun Rayon. Bahkan, jika anda coba
search di google, anda akan menemui banyak sekali artikel yang sok tau dengan
menyamakan kain katun dan rayon dengan menyebutnya sebagai katun rayon.
Tapi biarlah, kita tidak perlu repot dengan kekeliruan tersebut. Biarlah hal itu menjadi
hak mereka. Asal jangan anda yang keliru.

Meski dalam kenyataanya, Kain Katun Rayon itu memanglah ada. Yaitu kain yang
dibuat dari bahan campuran antara katun dengan rayon. Dan biasanya oleh pabriknya
dijelaskan berapa gramasi dan kadar prosentase percampuran antara kedua bahan
kain tersebut.

Ketika anda membeli kain di toko kain atau pada pedagang online, anda kemungkinan
akan menghadapi istilah yang agak absurd ini: Katun rayon. Tanpa kita tahu, apakah
sebenarnya si pedagang ngerti apa tidak dengan beda kain rayon dan katun.
Menghadapi hal ini, jika penjual kain mengatakan bahwa kain tersebut adalah katun
rayon, maka ada dua hal yang perlu anda tanyakan, yaitu
1. Kain tersebut benar-benar kain rayon ataukah kain katun ?
2. Jika penjual tetap menyebut katun rayon, tanyakan mereka apa kode kain tersebut.
Dan berapa prosentase campuran antara bahan rayon dan katun pada kain tersebut.
Lihatlah kode tersebut di atas Roll Kain yang dijual.

2 hal diatas ini tidak akan berfungsi, jika kain yang dijual tinggal bebrapa meter saja dan
informasi gulungan kainnya sudah hilang

Jenis-jenis Bahan Kain Rayon


Artikel ini tidak untuk menjelaskan secara saintis, hal-hal yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, tentang kain rayon, tetapi lebih ditujukan kepada penjelasan secara
umum kain rayon yang dijual di pasaran. Maka jenis kain rayon yang kami sebutkan
disini adalah yang banyak disebutkan oleh pelaku usaha di bidang garmen, konveksi
atau penjual kain. Jenis kain rayon yang banyak dijual adalah sebagai berikut :

1. Rayon Spandex
Kain rayon yang satu ini banyak digunakan sebagai kaos, pakaian olah raga dan
banyak juga digunakan sebagai Jilbab. Bahkan hijabcornerid, juga pernah
memproduksi bahan ini sebagai bahan dress. Ciri-ciri rayon spandexadalah warna
bahan kain ini terlihat cerah, teksturnya lembut dan bahan spandex juga fleksibel.
Karena bahanya yang fleksibel, bahan rayon spandex jika dipakai untuk pakaian akan
ngepas di badan. Stretachable alias mudah direnggangkan atau molor.
Dress Bahan Rayon Spandex Koleksi Butik Hijabcornerid.com

2. Rayon Jersey
Anda perlu berhati-hati dalam mengenali istilah jersey. Bahwa rayon jersey bukanlah
seperti yang dimaksudkan dengan istilah jersey pada kaos-kaos bola. Jersey yang
dimaksud disini adalah tentang nama (istilah) di dunia tekstil untuk nama bahan kain.

Jersey sendiri adalah bahan rajutan benang yang berasal dari campuran antara wool,
katun dan bahan sintetis. Maka jika ada kain rayon jersey adalah kain yang berasal dari
campuran antara benang yang berasal dari serat rayon dan serat jersey. Biasanya jika
kita membeli kain dalam bentuk rol (gulungan), tertera komposisi berapa prosentase
serat yang digunakan.

Saat ini rayon jersey banyak digunakan sebagai bahan untuk gamis, dress dan bahkan
juga rok panjang . Seperti Assymetric Dress koleksi HijabcornerID berikut ini :
3. Rayon PE / Polyester
Sesuai namanya, kain rayon pe atau rayon polyester ini berasala dari campuran antara
serat rayon dengan serat polyester. Tingkat gramasi dan campuran antara kedua bahan
tersebut yang menjadikan harga dan kualitas kain ini. Semakain tinggi tingkat polyester
maka menjadikan kualitas kain semakin rendah dan harganya semakin murah. Jika
anda menemukan mukena bali dijual dengan harga sangat murah, maka anda harus
berhati-hati terhadap hal ini. Mungkin saja mukena tersebut dibuat dari kain rayon PE
berkualitas rendah yang harganya murah. Kainnya kasar, mudah robek dan tidak
seadem kain rayon yang sesungguhnya.

4. Rayon Crinkle

Selain memproduksi kain dengan variasi warna, motif dan gramasi atau ketebalan kain,
pabrik kain juga memproduksi kain dengan corak tekstur yang berbeda dari kain lainnya
meski dibuat dari bahan yang sama. Cara mengubah kain yang semula rata menjadi
kusut atau berkerut tersebut dinamakan proses mengeriting atau Creping.

Kain yang dihasilkan dari proses tersebut, bisa berbentuk bahan crepe, seersucker atau
crinkle. Untuk mengetahui jenis bahan krep/crepe, anda bisa membaca artikel kami
sebelumnya disini: Kain Krepe.
Dress Cantik dari Bali dengan bahan Rayon Krinkle. Favorit bule wisatawan yang sedang
berlibur di Bali.

Lalu bagaimana dengan Krinkle / Crinkle atau di Jawa disebut dengan Kain Kelobot ?
Kain krinkle memiliki ciri khas berkerut yang memanjang pada bagian lajur benang.
Bahan yang umum diproses krinkle adalah katun dan rayon.

Namun tidak semua bahan katun dan rayon dapat diproses crinkle dan menghasilkan
kain yang bermutu. Adalah bahan rayon atau katun murni yang memiliki gramasi yang
cukup yang bisa diproses creping crinkle sehingga menghasilkan kain krinkle yang
berkualitas baik. Sebab jika tidak, kain akan mudah sobek dan terkadang malah
berlobang besar.
Rayon crinkle yang bagus, punya gramasi yang ideal, tidak terlalu tebal namun juga
tidak tipis. Jika dipegang terasa lembut meski memiliki tekstur yang berkerut. Bahannya
sangat nyaman, adem banget jika dikenakan. Karena itulah kebanyakan wisatawan dari
Eropa, Amerika dan Australia memilih dress dengan bahan rayon krinkle sebagai outfit
mereka ketika berlibur di Bali.

Anda mungkin juga menyukai