Sumber : Rudolph, Colin. D., 2013, Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 2, Ed ke-
20, EGC, Jakarta
17
Gastroesophageal Reflux (GER) adalah pengembalian isi gaster ke
esophagus yang dapat disertai atau tanpa disertai dengan muntah
dan regurgitasi. Gejala klinisnya adalah muntah atau regurgitasi
yang terjadi setelah minum susu disertai dengan keadaan umum
yang baik dan tidak ditemukan adanya penurunan berat badan.
18
dengan GERD adalah apabila anak mengalami gejala klinis GERD yaitu
muntah yang disertai dengan penurunan berat badan, regurgitasi, heart burn,
disfagia, ditemukannya tanda tanda esophagitis dan gangguan pada system
pernafasan seperti batuk berulang, sianosis pada bayi, mengi, pneumonia
aspirasi dan berulang dan juga stridor.
19
4. Apakah sendawa itu penting ?
Jawaban : Menyendawakan bayi setelah minum Air Susu Ibu (ASI)
ataupun Susu Formula (SF) penting dilakukan. Tujuan menyendawakan
bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah
setelah menyusui. Ketika menyusu bayi juga ikut menelan udara yang
dapat membuat perut penuh dan tidak enak sebelum proses menyusui
selesai Lakukan setidak-tidaknya 5 menit setelah bayi menyusu atau
paling sedikit setelah bayi berpindah payudara. Ada 3 cara umum untuk
menyendawakan bayi :
1. gendong bayi dengan kuat dipundak, wajah bayi menghadap ke
belakang, beri dukungan dengan satu tangan dibokong bayi lalu tepuk
atau usap punggung bayi dengan tangan yang lain.
2. Telungkupkan bayi dipangkuan, lambung berada di salah satu kaki,
kepala bayi disandarkan pada salah satu kaki yang lain. Satu tangan
memenggangi tubuhnya dengan kuat, satu tangan lain menepuk atau
mengusap punggungnya sampai bersendawa.
3. Dudukan bayi dipangkuan, kepalanya menyandar ke depan, dada
ditahan dengan satu tangan. Pastikan kepala tidak mendongak
kebelakang. Tepuk atau gosok punggung bayi.
Sumber : Mulyani, Nina Siti. 2013. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta :
Nuha Medika.
20
Gastroesophageal Reflux Disease merupakan suatu keadaan patologis
yang disebabkan oleh kegagalan dari mekanisme antireflux untuk
melindungi mukosa esophagus terhadap refluks asam lambung dengan
kadar yang abnormal dan paparan yang berulang. Kapan kita curiga
seorang anak dengan GERD adalah apabila anak mengalami gejala
klinis GERD yaitu muntah yang disertai dengan penurunan berat
badan, regurgitasi, heart burn, disfagia, ditemukannya tanda tanda
esophagitis dan gangguan pada system pernafasan seperti batuk
berulang, sianosis pada bayi, mengi, pneumonia aspirasi dan berulang
dan juga stridor.
Sumber :
Katami A, Ghourubi G, Imanzadeh F,dkk. Olive Palpation, sonography and
Barium study in the diagnosis of Hipertrofi Phylorus Stenosis : decline in
physicians art barium. Iran J Radiol : 2009 ; 6 (2): 87-90.
Yvan V. Pediatric gastroesophageal reflux clinical practice guidelines. Journal
of Pediatric Gastroenterology and Nutrition Vol. 49, No. 4, October 2012
21
Sumber :
Katami A, Ghourubi G, Imanzadeh F,dkk. Olive Palpation, sonography and
Barium study in the diagnosis of Hipertrofi Phylorus Stenosis : decline in
physicians art barium. Iran J Radiol : 2009 ; 6 (2): 87-90.
Padayachy,L.,Figaji, A.A., Bullock, M.R. 2010. Intracranial Pressure
Monitoringfor Traumatic Brain Injury In The Modern Era. Childs Nerv
Syst, 26:441-452.
2. Prognosis GER ?
Jawaban : Bagi infantil, prognosis GER adalah baik, dengan kebanyakan
pasien memberi respon terhadap pengobatan konservatif dan non farmakologik.
Gejala yang berlanjutan sehingga > 18 bulan berkemungkinan untuk mendapat GER
yang kronis. Sekiranya kasus dengan komplikasi, perlunya tindakan bedah. Prognosis
untuk pembedahan adalah baik. Bagi anak yang mempunyai masalah perkembangan
dan kelainan pada motorik , manajemen untuk GER biasanya susah dengan adanya
disfungsi pada reflex menghisap dan menelan.
Sumber : Rudolph, Colin. D., 2013, Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 2, Ed ke-20,
EGC, Jakarta
22
membedakan batuk karena GERD adalah apabila paasien datang
dengan batuk kronik yang disertai dengan tanda gejala GERD yaitu
muntah yang disertai dengan penurunan berat badan, regurgitasi, heart
burn, disfagia, ditemukannya tanda tanda esophagitis dan gangguan
pada system pernafasan seperti batuk berulang, sianosis pada bayi,
mengi, pneumonia aspirasi dan berulang dan juga stridor.
23